Contoh Doa Yang Terdapat di
dalam Al-Qur’an.
Berikut
ini akan kami kemukakan contoh contoh doa yang terdapat di dalam Al-Qur’an,
yang tidak lain adalah kata-kata Allah SWT yang akan kita katakan kembali
kepada Allah SWT saat diri kita berdoa kepada-Nya, sebagaiamana berikut ini:
a.
Doa Nabi
Adam as,. doa mohon ampun setelah melakukan pelanggaran, sebagaimana dikemukakan dalam surat Al
A’raaf (7) ayat 23 berikut ini: “keduanya
berkata: "Ya Tuhan Kami, Kami telah Menganiaya diri Kami sendiri, dan jika
Engkau tidak mengampuni Kami dan memberi rahmat kepada Kami, niscaya pastilah
Kami Termasuk orang-orang yang merugi.
b.
Doa Nabi
Nuh as, ketika di atas bahtera, sebagaimana
dikemukakan dalam surat Al Mu’minuun (23) ayat 29 berikut ini: “dan berdoalah: Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkati,
dan Engkau adalah Sebaik-baik yang memberi tempat." Dan juga
dikemukakan dalam surat Huud (11) ayat 47 berikut ini: “Nuh berkata: Ya Tuhanku, Sesungguhnya aku
berlindung kepada Engkau dari memohon kepada Engkau sesuatu yang aku tiada
mengetahui (hakekat)nya. dan Sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaKu, dan
(tidak) menaruh belas kasihan kepadaKu, niscaya aku akan Termasuk orang-orang
yang merugi."
c.
Doa Nabi
Ibrahim as, doa mohon ampun bagi orang tua dan orang-orang mukmin di hari
kiamat, sebagaimana
dikemukakan dalam surat Ibrahim (14) ayat 41 berikut ini: “Ya Tuhan Kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapakku dan sekalian
orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)".
d.
Doa Nabi
Ibrahim as, doa mohon tetap mendirikan shalat begitu juga untuk anak keturunan, sebagaimana dikemukakan dalam surat Ibrahim
(14) ayat 40 berikut ini: “Ya Tuhanku,
Jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, Ya
Tuhan Kami, perkenankanlah doaku.”
e.
Doa Nabi
Ibrahim as, Doa mohon negeri ini dijadikan negeri aman dan anak keturunan
dijauhkan dari menyembah berhala, sebagaimana
dikemukakan dalam surat Ibrahim (14) ayat 35 berikut ini: “dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, Jadikanlah
negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku
daripada menyembah berhala-berhala.”
f.
Doa Nabi
Ibrahim as, doa mohon diberi hikmah dan dikumpulkan dengan orang-orang yang
shaleh serta dijadikan tutur kata yang baik, sebagaimana
dikemukakan dalam surat Asy Syu’araa (26) ayat 83-84-85 berikut ini: “(Ibrahim berdoa): "Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku Hikmah dan
masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh, dan Jadikanlah aku
buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) Kemudian, dan Jadikanlah
aku Termasuk orang-orang yang mempusakai surga yang penuh kenikmatan.”
g.
Doa Nabi Ibrahim as, agar
diterima amal ibadah dan taubat, sebagaimana dikemukakan dalam
surat Al Baqarah (2) ayat 127-128 berikut ini: “dan
(ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama
Ismail (seraya berdoa): "Ya Tuhan Kami terimalah daripada Kami (amalan
kami), Sesungguhnya Engkaulah yang Maha mendengar lagi Maha Mengetahui".
Ya Tuhan Kami, Jadikanlah Kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan
(jadikanlah) diantara anak cucu Kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan
tunjukkanlah kepada Kami cara-cara dan tempat-tempat ibadat haji Kami, dan
terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Penerima taubat lagi
Maha Penyayang.
h.
Doa Nabi
Yusuf as, doa mohon perlindungan kepada Allah di dunia dan akhirat dan mohon diwafatkan bersama orang-orang yang
shaleh, sebagaimana
dikemukakan dalam surat Yusuf (12) ayat 101 berikut ini: “Ya Tuhanku, Sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku
sebahagian kerajaan dan telah mengajarkan kepadaku sebahagian ta'bir mimpi. (ya
Tuhan) Pencipta langit dan bumi. Engkaulah pelindungku di dunia dan di akhirat,
wafatkanlah aku dalam Keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang
yang saleh.”
i.
Doa Nabi
Luth as, mohon diberi perlindungan atas kaum yang berbuat kerusakan, sebagaimana dikemukakan daam surat Al
Ankabuut (29) ayat 30 berikut ini: “Luth berdoa: "Ya Tuhanku, tolonglah aku
(dengan menimpakan azab) atas kaum yang berbuat kerusakan itu".
j.
Doa Nabi Syua’ib as, doa mohon diberi
keputusan dengan adil dalam suatu perkara, sebagaimana dikemukakan dalam surat Al
A’raaf (7) ayat 89 berikut ini: “sungguh Kami
mengada-adakan kebohongan yang benar terhadap Allah, jika Kami kembali kepada
agamamu, sesudah Allah melepaskan Kami dari padanya. dan tidaklah patut Kami
kembali kepadanya, kecuali jika Allah, Tuhan Kami menghendaki(nya). pengetahuan
Tuhan Kami meliputi segala sesuatu. kepada Allah sajalah Kami bertawakkal. Ya
Tuhan Kami, berilah keputusan antara Kami dan kaum Kami dengan hak (adil) dan
Engkaulah pemberi keputusan yang sebaik-baiknya.”
k.
Doa Nabi
Musa as, doa mohon dilapangkan dadanya, dimudahkan segala urusannya dan tidak
kaku lidahnya dalam menyampaikan sesuatu, sebagaimana
dikemukakan dalam surat Thaahaa (20) ayat 25-26-27-28 berikut ini: “berkata Musa: "Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku[915], dan
mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya
mereka mengerti perkataanku.”
[915] Nabi Musa a.s. memohon kepada Allah agar dadanya dilapangkan
untuk menghadapi Fir'aun yang terkenal sebagai seorang raja yang kejam.
Dan juga sebagaimana dikemukakan dalam surat Al
Qashsah (28) ayat 16 berikut ini: “Musa mendoa: "Ya Tuhanku,
Sesungguhnya aku telah Menganiaya diriku sendiri karena itu ampunilah
aku". Maka Allah mengampuninya, Sesungguhnya Allah Dialah yang Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.” Serta yang juga dikemukakan dalam surat
Al Qashash (28) ayat 21 berikut ini: “Maka keluarlah Musa dari kota itu dengan
rasa takut menunggu-nunggu[1117] dengan khawatir, Dia berdoa: "Ya Tuhanku,
selamatkanlah aku dari orang-orang yang zalim itu". (surat Al Qashash (28)
ayat 21)
[1117] Maksudnya: merasa
sangat khawatir, kalau-kalau ada orang yang menyusul untuk menangkapnya.
l.
Doa Nabi
Yunus as, doa mohon dikeluarkan dari berbagai kesulitan atau kegelapan, sebagaimana dikemukakan dalam surat Al
Anbiyaa (21) ayat 87 berikut ini: “dan (ingatlah
kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam Keadaan marah, lalu ia menyangka
bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), Maka ia menyeru dalam
Keadaan yang sangat gelap[967]: "Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha
suci Engkau, Sesungguhnya aku adalah Termasuk orang-orang yang zalim."
[967] Yang dimaksud dengan Keadaan yang sangat gelap ialah didalam
perut ikan, di dalam laut dan di malam hari.
m.
Doa Nabi
Sulaiman as, doa mohon dijadikan orang pandai mensyukuri nikmat, sebagaimana dikemukakan dalam surat An Naml
(27) ayat 19 berikut ini: “Maka Dia
tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) Perkataan semut itu. dan Dia
berdoa: "Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat mu
yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan
untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan
rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh".
n.
Doa Nabi
Zakaria as, doa mohon diberi anak yang shaleh, sebagaimana dikemukakan dalam surat Ali
Imran (3) ayat 38 berikut ini: “di sanalah
Zakariya mendoa kepada Tuhannya seraya berkata: "Ya Tuhanku, berilah aku
dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar
doa". Dan yang juga dikemukakan dalam surat Al Anbiyaa sebagaimana berikut
ini: “
dan (ingatlah kisah) Zakaria, tatkala ia
menyeru Tuhannya: "Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup
seorang diri[968] dan Engkaulah waris yang paling Baik[969].
[968] Maksudnya: tidak
mempunyai keturunan yang mewarisi
[969] Maksudnya: andaikata
Tuhan tidak mengabulkan doanya, Yakni memberi keturunan, Zakaria menyerahkan
dirinya kepada Tuhan, sebab Tuhan adalah waris yang paling baik.
o.
Doa Ashabul
Kahfi, doa diberi rahmat dari sisi-Nya dan dapat menyelesaikan urusan dengan
cara yang benar, sebagaimana
dikemukakan dalam surat Al Kahfi (18) ayat 10 berikut ini: “(ingatlah)
tatkala Para pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka
berdoa: "Wahai Tuhan Kami, berikanlah rahmat kepada Kami dari sisi-Mu dan
sempurnakanlah bagi Kami petunjuk yang Lurus dalam urusan Kami (ini)."
p.
Doa Setelah
Selesai Shalat Tahajud , doa mohon dimasukkan dan dikeluarkan dari segala
urusan yang benar, sebagaimana
dikemukakan dalam surat Al Israa’ (17) ayat 80 berikut ini: “dan Katakanlah: "Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk yang
benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah
kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong[866].”
[866]
Maksudnya: memohon kepada Allah supaya kita memasuki suatu ibadah dan selesai
daripadanya dengan niat yang baik dan penuh keikhlasan serta bersih dari ria
dan dari sesuatu yang merusakkan pahala. ayat ini juga mengisyaratkan kepada
Nabi supaya berhijrah dari Mekah ke Madinah. dan ada juga yang menafsirkan:
memohon kepada Allah s.w.t. supaya kita memasuki kubur dengan baik dan keluar
daripadanya waktu hari-hari berbangkit dengan baik pula.
q.
Doa mohon
diberi pasangan hidup dan anak keturuan yang menyenangkan (penyejuk hati) dan
menjadi pemimpin bagi orang-orang yang bertaqwa, sebagaimana dikemukakan dalam surat Al
Furqaan (25) ayat 74 berikut ini: “dan orang orang
yang berkata: "Ya Tuhan Kami, anugrahkanlah kepada Kami isteri-isteri Kami
dan keturunan Kami sebagai penyenang hati (Kami), dan Jadikanlah Kami imam bagi
orang-orang yang bertakwa.”
r.
Doa mohon
dilimpahkan kesabaran dan dikokohkan pendirian serta mohon pertolongan-Nya di
dalam menghadapi orang-orang kafir, sebagaimana
dikemukakan dalam surat Al Baqarah (2) ayat 250 berikut ini: “tatkala Jalut dan tentaranya telah nampak oleh mereka, merekapun
(Thalut dan tentaranya) berdoa: "Ya Tuhan Kami, tuangkanlah kesabaran atas
diri Kami, dan kokohkanlah pendirian Kami dan tolonglah Kami terhadap
orang-orang kafir."
s.
Doa mohon
diampuni dosa-dosa dan tindakan-tindakan yang berlebihan dalam segala urusan ,
dan mohon ditetapkan pendirian serta ditolong dalam menghadapi orang-orang yang
ingkar, sebagaimana
dikemukakan dalam surat Ali Imran (3) ayat 147 berikut ini: “tidak ada doa mereka selain ucapan: "Ya Tuhan Kami, ampunilah
dosa-dosa Kami dan tindakan-tindakan Kami yang berlebih-lebihan dalam urusan
kami[235] dan tetapkanlah pendirian Kami, dan tolonglah Kami terhadap kaum yang
kafir".
[235] Yaitu
melampaui batas-batas hukum yang telah ditetapkan Allah s.w.t.
t.
Doa mohon
tidak dibebani beban yang berat yang tidak sanggup memikulnya, sebagaimana dikemukakan dalam surat Al
Baqarah (2) ayat 286 berikut ini: “Allah tidak
membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. ia mendapat pahala
(dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang
dikerjakannya. (mereka berdoa): "Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau hukum
Kami jika Kami lupa atau Kami tersalah. Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau
bebankan kepada Kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada
orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau pikulkan kepada Kami
apa yang tak sanggup Kami memikulnya. beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan
rahmatilah kami. Engkaulah penolong Kami, Maka tolonglah Kami terhadap kaum
yang kafir."
u.
Doa mohon
kebahagiaan di dunia dan kebahagiaan di akhirat, sebagaimana dikemukakan dalam surat Al
Baqarah (2) ayat 201 berikut ini: “dan di antara mereka ada orang yang bendoa:
"Ya Tuhan Kami, berilah Kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan
peliharalah Kami dari siksa neraka"[127].
[127] Inilah doa yang sebaik-baiknya bagi
seorang Muslim.
v.
Doa mohon
perlindungan dari segala kejahatan makhluk dan semua ciptaan-Nya, sebagaimana dikemukakan dalam surat Al
Falaq (113) ayat 1-5 berikut ini: “Katakanlah:
"Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh, dari kejahatan
makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari
kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul[1609],
dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki."
[1609] Biasanya
tukang-tukang sihir dalam melakukan sihirnya membikin buhul-buhul dari tali
lalu membacakan jampi-jampi dengan menghembus-hembuskan nafasnya ke buhul
tersebut.
w.
Doa mohon perlindungan
dari kejahatan jin dan manusia, sebagaimana
dikemukakan dalam surat An Naas (114) ayat 1-6 berikut ini: “Katakanlah: "Aku berlidung kepada Tuhan (yang memelihara dan
menguasai) manusia. raja manusia. sembahan manusia. dari kejahatan (bisikan) syaitan
yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,
dari (golongan) jin dan manusia.”
Itulah contoh contoh doa yang ada di dalam AlQuran dan semoga kita
semua mampu berdoa sesuai contoh dimaksud dan semoga Allah SWT mengabulkan
permohonan doa yang kita panjatkan kepadaNya selama hayat masih di kandung
badan.