(IMAN AL GHAZALI (450/505
H)
HADITS
KE 1.
Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam!
Kepada siapa engkau akan mengadukan Aku padahal bukan kepada dzat seperti Aku
engkau mengadu? Sampai kapan engkau melupakanKu padahal Aku tidak pernah
memerintahkanmu untuk itu? Sampai kapan engkau kufur padaKu padahal Aku tak
pernah berbuat lalim kepada hambaNya? Sampai kapan engkau mengingkari nikmatKu?
Sampai kapan engkau meremehkan KitabKu, padahal Aku tidak pernah membebanimu
dengan sesuatu yang diluar kemampuanmu?
Sampai kapan engkau terus menjauh
dariKu? Sampai kapan engkau mendurhakaiKu padahal engkau tak mempunyai Tuhan
selainKu? Jika engkau sakit adakah dokter selain Aku yang bisa menyembuhkanmu?
Engkau telah mengeluhkanKu dan murka pada ketentuanKu, padahal Aku telah
menurunkan hujan deras kepadamu, tetapi justru engkau berkata, ‘Kita diberi hujan
oleh bintang ini’ Dengan demikian engkau telah kufur kepadaKu dan beriman
kepada bintang.
Akulah yang telah menurunkan rahmat
padamu dengan ketentuan, hitungan, dan pembagian yang jelas. Jika salah seorang
dari kalian mendapat makanan selama tiga hari, lalu berkata, ‘Aku sedang
malang, tidak dalam keadaan baik’, berarti ia telah mengingkari nikmatKu. Siapa
yang tidak membayarkan zakat hartanya, berarti telah mengabaikan KitabKu. Dan
apabila ia telah mengetahui bahwa waktu shalat telah tiba namun ia tidak
meluangkan waktu untuknya, berarti ia telah melupakanKu."
HADITS
KE 2.
Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam!
Bagaimana engkau bisa bermaksiat padaKu padahal engkau masih tak tahan terhadap
panasnya matahari. Neraka Jahannam mempunyai tujuh tingkatan. Di dalamnya ada
api yang sebagian melahap yang lainnya. Di setiap tingkatan ada tujuh puluh
ribu cabang api. Pada setiap cabang ada tujuh puluh ribu tempat tinggal. Pada
setiap tempat tinggal ada tujuh puluh ribu rumah. Pada setiap rumah ada tujuh
puluh ribu sumur. Pada setiap sumur ada tujuh puluh ribu peti api. Pada setiap
peti api ada tujuh puluh ribu kalajengking dari api, dan di atas setiap peti
terdapat tujuh puluh ribu pohon zaqqum.
Di setiap pohon ada tujuh puluh ribu
pemimpin dari api. Bersama setiap pemimpin tersebut ada tujuh puluh ribu
malaikat dari api, dan tujuh puluh ribu ular api. Panjang masing masing ular
itu tujuh puluh ribu hasta dari api. Pada setiap perut ular itu ada lautan dari
racun hitam. Setiap kalajengking memiliki seribu ekor. Panjang masing masing
ekornya tujuh puluh ribu hasta.Pada setiap ekor terdapat tujuh puluh ribu liter
racun merah.
Wahai anak Adam! Aku tidak menciptakan
api kecuali diperuntukkan bagi setiap orang kafir, pengadu domba, orang yang
durhaka kepada orang tua, orang yang riya, orang yang tidak memberi zakat
hartanya, pezina, pemakan harta riba, peminum khamar, penganiaya anak yatim,
pegawai yang berkhianat, wanita yang meratapi musibah, dan setiap orang yang
menyakiti tetangganya. “kecuali
orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; Maka itu
kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. dan adalah Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.” (surat Al Furqaan (25) ayat 70.
Oleh karena itu, kasihilah diri kalian
sendiri wahai para hambaKu. Sebab, badanmu sangat lemah, sedang perjalanan
masih jauh, beban sangat berat, ash shirath begitu halus, pengintai Maha
Melihat, dan hakimnya adalah Tuhan semesta alam.”
HADITS
KE 3.
Allah SWT, berfirman, “Wahai anak
Adam! Aku heran kepada orang yang meyakini kematian, bagaimana ia masih bisa
bersenang senang? Aku heran kepada orang yang meyakini hisab, bagaimana ia
sibuk mengumpulkan harta? Aku heran kepada orang yang meyakini alam kubur,
bagaimana ia masih bisa tertawa? Aku heran kepada orang yang meyakini akhirat,
bagaimana ia bisa istirahat? Aku heran kepada orang yang meyakini bahwa dunia
akan sirna, bagaimana ia merasa tentram bersamanya? Aku heran kepada orang yang
ahli bicara, tapi kalbunya buta. Aku heran dengan orang yang bersuci dengan
air, tapi ia tidak pernah menyucikan hatinya.
Aku heran dengan orang yang sibuk
mengurusi aib orang lain, sementara ia lupa kepada aib dirinya. Atau, kepada
orang yang mengetahui bahwa Allah melihatnya, bagaimana ia mendurhakaiNya. Atau,
kepada orang yang mengetahui bahwa Allah melihatnya, bagaimana ia
mendurhakaiNya. Atau kepada orang yang percaya bahwa ia akan mati sendirian,
berada dalam kubur sendirian, dan dihisab sendirian, bagaimana ia merasa senang
bersama manusia. Tiada Tuhan selainKu, dan Muhammad adalah hamba dan RasulKu.
HADITS
KE 4.
Allah SWT berfirman, “Wahai manusia!
Tak ada hidup seperti pengaturan, tak ada warak seperti menahan diri untuk
tidak mengganggu orang, tak ada cinta yang lebih mulia daripada etika, tak ada
penolong seperti taubat, tak ada ibadah seperti menuntut ilmu pengetahuan, tak
ada shalat seperti rasa takut, tak ada kemenangan seperti bersikap sabar, tak
ada kebahagiaan seperti taufik Tuhan, tak ada keindahan yang melebihi akal, tak
ada teman yang lebih menyenangkan daripada sikap santun.
Wahai anak Adam! Tekunlah beribadah
padaKu, niscaya Kuisi hatimu dengan kekayaan, Kuberkahi rezekimu, dan
Kutuangkan kelapangan dalam dirimu. Jangan sampai engkau lalai dari
mengingatKu. Jika demikian, Aku isi hatumu dengan kafakiran, badanmu dengan
capek dan kepayahan, serta dadamu dengan kerisauan.Jika engkau melihat sisa
umurmu, engkau akan bersikap zuhud terhadap sisa impianmu.
Wahai anak Adam! Dengan kesehatan yang
Kuberikan, engkau menjadi kuat dan taat padaKu, dengan taufik dariKu engkau
bisa mengerjakan kewajiban, dengan rezeki dariKu engkau dapat melakukan
maksiat, dengan kehendakKu engkau bisa berbuat sesukamu, dengan keinginanKu
engkau bisa menginginkan apa yang kau inginkan untuk dirimu, dengan nikmatKu
engkau bisa berdiri, duduk, dan kembali serta dengan bantuanKu engkau bisa
memasuki waktu sore dan pagi. Begitu pula, dalam karuniaKu engkau hidup, dalam
nikmatKu engkau bisa bertindak, dalam kesehatan dariKu engkau menjadi indah.
Namun kemudian engkau melupakanKu dan mengingat selainKu. Mengapa engkau tidak
menunaikan hak Ku dan bersyukur padaKu?”.
HADITS
KE 5
Allah SWT, berfirman, “Wahai anak
Adam! Kematian menyingkap semua rahasiamu, hari kiamat membuka semua berita
tentangmu, dan siksa mengungkap yang tersembunyi darimu. Jika engkau berbuat
dosa, jangan engkau melihat pada kecilnya dosa tersebut, tetapi lihatlah kepada
siapa engkau berbuat maksiat. Jika engkau menerima rezeki, jangan melihat
sedikitnya rezeki tersebut, tetapi lihatlah pada siapa yang memberinya. Jangan
kau remehkan dosa yang kecil, karena engkau tdaik tahu dengan dosa yang mana
engkau mendurhakaiNya. Jangan merasa aman dari makarKu, karena makarKu iyu
lebih halus dari pada merayapnya semu di atas kerikil pada malam gelap gulita.
Wahai anak Adam! Apakah engkau
mendurhakaiKu dan mengingat murkaKu? Apakah engkau tidak melakukan apa yang
Kularang? Apakah engkau menunaikan kewajiban sebagaimana yang Kuperintahkan?
Apakah engaku telah menyantuni para fakir miskin dengan hartamu? Apakah engkau
telah berbuat baik pada orang yang menjahatimu? Apakah engkau telah memaafkan
orang yang menyakitimu? Apakah engkau telah menyambung tali silaturahmi dengan
orang yang memutuskannya? Apakah engkau telah berbuat adil terhadap orang yang
berkhianat kepadamu? Apakah engkau telah berbicara dengan orang yang
memusuhimu? Apakah engkau telah mengajarkan ada pada anak anakmu? Apakah engkau
yelah membuat rela tetanggamu? Serta apakah engkau telah bertanya pada para
ulama tentang urusan agama dan duniamu? Sesungguhnya Aku tidak melihat rupa
kalian, juga tidak kecantikan atau ketampanan kalian. Tetapi Aku melihat hati
kalian, dan dengan itu, Aku rela pada kalian.”
HADITS
KE 6.
Allah SWT berfirman, “ Aku bersaksi
bahwa tiada Tuhan selain Aku, tiada sekutu bagiKu, dan Muhammad adalah hamba
dan RasulKu. Siapa yang tidak rela terhadap ketentuanKu, tidak sabar terhadap
ujianKu, tidak mensyukuri nikmatKu, dan tidak puas dengan pemberianKu, maka
hendaklah ia menyembah Tuhan selain Aku. Siapa yang sedih terhadap kehidupan
dunianya, seolah olah ia sedang murka kepadaKu. Siapa yang mengeluh atas suatu
musibah, berarti ia telah mengeluhkanKu. Siapa yang mendatangi orang kaya, lalu
ia merendahkan diri karena kekayaannya, maka hilanglah dua pertiga agamanya.
Siapa yang memukul wajahnya karena
kematian seseorang, seolah olah ia telah mengambil tombak untuk memerangiKu.
Siapa yang mematahkan kayu di atas kubur, seolah olah ia telah menghancurkan
Ka’bahKu dengan tangannya. Siapa yang tidak peduli dari mana ia mendapat
makanan, maka Allah juga tidak peduli dari pintu mana ia akan dimasukkan ke
neraka jahannam. Siapa yang tidak bertambah agamanya, berarti ia merugi.
Sementara orang yang merugi, mati adalah lebih baik baginya. Siapa yang
mengamalkan apa yang ia ketahui, maka Allah akan mewariskan untuknya ilmu yang
tidak ia ketahui. Serta siapa yang panjang angan angan, maka amalnya tidak
ikhlas.
HADITS
KE 7.
Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam!
Jadilah orang yang kanaah, maka engkau akan merasa cukup. Tinggalkan rasa
dengki, pasti engkau bahagia. Hindarilah hal yang haram, pasti kamu ikhlas
dalam beragama. Siapa yang tidak melakukan ghibah, Aku cinta padanya. Siapa
yang meninggalkan manusia, ia akan selamat dari mereka. Siapa yang sedikit
bicara, sempurnalah akalnya. Siapa yang ridha dengan yang sedikit, berarti ia
telah yakin kepada Allah SWT.
Wahai anak Adam! Engkau tidak mau
mengamalkan apa yang engkau ketahui, lalu bagaimana engkau mencari pengetahuan
yang tidak kamu ketahui? Wahai anak Adam! Engkau telah berbuat di dunia seolah
olah tidak akan mati esok, dan sibuk mengumpulkan harta seakan akan hidup
selamanya. Wahai dunia! Jangan engkai beri orang yang tamak padamu. Carilah
orang yang zuhud terhadapmu. Menjadi manislah engkau dalam pandangan orang yang
melihatmu.
HADITS
KE 8.
Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam!
Siapa yang sedih karena dunia, hal itu hanya akan menjauhkannya dari Allah. Di
dunia ia capek, di akhirat ia susah; Allah akan buat hatinya risau senantiasa,
terus sibuk tiada henti, miskin tanpa pernah bisa kaya, dan selalu diliputi
oleh angan angan. Wahai anak Adam! Umurmu setiap hari berkurang, tapi engkau
tidak mengetahuinya. Setiap hari Aku datang membawa rezekimu, tapi engkau tidak
pernah bersyukur. Engkau tidak pernah puas dengan yang sedikit, dan tak pernah
kenyang dengan harta yang banyak.
Wahai anak Adam! Setiap hari Aku
berikan rezeki padamu, sementara setiap malam para malaikat datang kepadaKu
membawa amal burukmu. Engkau makan rezekiKu, tapi engkau maksiat kepadaKu.
Engkau berdoa kepadaKu lantas Kukabulkan. KebaikanKy tercurah padamu, tetapi
kejahatanmu yang sampai padaKu.
Sebaik baik kekasihmu adalah Aku. Sedangkan
seburuk buruk hambaKu adalah engkau. Engkau lepaskan apa yang Aku berikan
kepadamu. Kututupi keburukanmu setelah sebelumnya terbuka.Aku malu padamu,
sementara engkau tidak pernah malu kepadaKu. Engkau melupakanKu dan mengingat
yang lain. Engkau takut pada manusia, dan merasa aman dariKu. Engkau takut pada
murka mereka dan tidak takut murkaKu.
HADITS
KE 9.
Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam!
Jangan engkau menjadi orang yang meremehkan taubat, panjang angan angan,
bertutur kata layaknya orang orang ahli ibadah
tapi beramal layaknya orang munafik. Jika diberi tidak pernah puas, dan
jika tidak diberi tak bisa sabar. Menyeru kepada kebajikan tapi ia sendiri
tidak mengamalkan. Mencegah kejahatan, tapi ia sendiri melakukannya. Mencintai
orang shaleh, sementara ia sendiri bukan termasuk golongan mereka, dan membenci
orang orang munafik, tapi ia sendiri termasuk di antara mereka. Mengatakan
sesuatu yang tidak ia kerjakan dan mengerjakan yang tidak diperintah. Ia
menagih apa yang ia sendiri tidak penuhi.
Wahai anak Adam! Setiap kali hari
berganti, bumi berbicara kepadamu, yang isinya, ‘Wahai anak manusia, engkau
berjalan di atas punggungku, dikubur di dalam perutku, mengumbar syahwat di
atas punggungku, dan ulat ulat melahapmu di dalam perutku. Wahai anak Adam! Aku
rumah pengasingan, rumah pertanyaan, rumah kesendirian, rumah kegelapan, rumah
ular dan kalajengking, maka makmurkanlah aku, jangan engkau rusak!.”
HADITS
KE 10.
Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam!
Aku tidak menciptakan kalian untuk memperbanyak jumlah kalian dari yang tadinya
sedikit, tidak untuk berteman dengan kalian setelah tadinya kesepian, tidak
untuk meminta bantuan kalian atas sesuatu yang Aku tidak mampu kerjakan, juga
tidak untuk memetik manfaat atau menolak mudharat. Tapi, Aku menciptakan kalian
agar kalian terus mengabdi kepadaKu, agar banyak bersyukur padaKu, dan agar
bertasbih padaKu, baik pagi maupun petang.
Wahai anak Adam! Seandainya generasi
dahulu dan kemudian dari kalian, jin dan manusia, yang kecil dan yang besar,
yang merdeka dan yang menjadi hamba, semuanya berkumpul untuk taat kepadaKu,
hal itu tidak akan menambah kerajaanKu sedikitpun. Siapa yang berjihad,
sebenarnya ia berjihad untuk dirinya sendiri. Allah Maha Kaya, tidak butuh atas
seluruh isi alam. Wahai anak Adam! Engkau akan disakiti sebagaimana engkau
menyakiti. Dan engkau akan diperlakukan sebagaimana engkau berbuat.”
HADITS
KE 11.
Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam!
Wahai para hamba dinar dan dirham! Aku ciptakan keduanya agar kalian bisa
memakan rezekiKu, bisa memakai pakaianKu, bertasbih dan menyucikanKu. Lantas
kalian mengambil KitabKu dan membelakanginya, kalian ambil dinar dan dirham dan
meletakkanya di atas kepala kalian. Kalian tinggikan rumah kalian, sementara
rumahKu kalian rendahkan. Kalian bukan orang orang yang baik, dan bukan pula
orang merdeka. Kalian hanyalah para hamba dunia.
Kerumunan kalian tak ubahnya seperti
kuburan; bentuk luarnya tampak indah, sementara isinya rusak. Demikian juga
kalian berbuat baik kepada manusia, kalian mencintai mereka, bermanis lidah
kepada mereka, tetapi sebenarnya kalian menjauhi mereka dengan hati kalian yang
keras dan sifat kalian yang buruk.Wahai anak Adam! Ikhlaslah dalam beramal dan
mintalah kepadaKu, sebab Aku akan memberi kalian lebih banyak daripada yang
diminta oleh sang peminta.”
HADITS
KE 12.
Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam!
Aku tidak menciptakan kalian dengan sia sia, dan tidak menciptakan kalian
secara percuma. Aku tidak pernah lalai, Aku Maha Mengetahu tentang kalian.
Kalian tidak akan memperoleh apa yang ada di sisiKu, kecuali dengan bersabar
terhadap apa yang tidak kalian sukai dalam hal yang Kuridhai. Bersabar untuk
tetap taat padaKu lebih mudah bagi kalian daripada bersabar untuk tidak bermaksiat
kepadaKu. Meninggalkan dosa lebih mudah bagi kalian daripada meminta ampun
kepadaKu dari panasnya neraka. Siksa dunia lebih mudah bagi kalian daripada
siksa akhirat.
Wahai anak Adam! Semua kalian akan
tersesat, kecuali yang Aku beri petunjuk. Masing masing kalian berbuat salah
kecuali yang Aku lindungi. Maka bertaubatlah kepadaKu, niscaya Aku menyayangi
kalian. Jangan kalian bukan rahasia kalian kepada dzat yang tak pernah
tersembunyi bagiNya rahasia kalian.”
HADITS
KE 13.
Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam!
Jangan kalian melaknat makhluk, sebab laknat tersebut akan kembali kepada
kalian. Wahai anak Adam! Langit tegak di angkasa tanpa tiang karena salah satu
namaKu, tetapi hati kalian tak pernah tegak dengan seribu nasehat dalam
kitabKu. Wahai manusia! Batu itu tidak akan lunak karena berada dalam air,
sebagaimana nasihat tidak mampu mempengaruhi hati yang keras.
Wahai anak Adam! Bagaimana kalian
bersaksi sebagai hamba hamba Allah, tetapi kalian mendurhakaiNya? Bagaimana
kalian meyakini bahwa mati adalah pasti, namun kalian membencinya? Kalian
mengatakan hal yang tidak kalian ketahui dan menganggap remeh, padahal yang
demikian itu besar di sisi Allah.”
HADITS
KE 14.
Allah SWT berfirman, “Wahai manusia!
Telah datang kepada kalian nasihat dan obat pelipur lara dari Tuhan kalian
(surat Yunus (10) ayat 57) Mengapa kalian hanya berbuat baik terhadap orang
yang berbuat baik kepada kalian. Kalian hanya menyambung tali silaturahmi
dengan orang yang bersilaturahmi dengan kalian. Kalian hanya berbicara dengan orang
yang mengajak kalian bicara. Kalian hanya memberi makan kepada orang yang
memberi kalian makan, dan hanya menghormati orang yang menghormati kalian.
Tidak ada seorangpun yang lebih mulia
daripada yang lain. Yang disebut orang mukmin hanyalah yang beriman kepada
Allah dan RasulNya. Mereka berbuat baik kepada orang yang berbuat jahat
kepadanya, menyambung tali silaturahmi dengan orang yang memutuskan hubungan
dengannya, memaafkan orang yang tidak memberi maaf, menunaikan amanah terhadap
orang yang mendurhakainya, mengajak bicara orang yang meninggalkannya, dan
menghormati orang yang merendahkannya. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui atas
kalian semua.”
HADITS
KE 15.
Allah SWT berfirman, “Wahai manusia!
Dunia adalah rumah bagi orang orang yang tidak mempunyai rumah, harta bagi
mereka yang tidak berharta. Orang orang yang tidak berakal akan
mengumpulkannya, orang yang tidak mengerti akan membanggakannya, orang yang
tidak bertawakkal kepada Allah akan tamak padanya, dan orang yang tak mengenal
akan menuruti hawa nafsunya padanya. Maka dari itu, siapa yang mencari
kenikmatan dan kehidupan sementara, berarti dia telah berbuat aniaya pada
dirinya, mendurhakai Tuhannnya, lupa pada akhirat, dan tertipu oleh dunia. Ia
melakukan dosa, lahir dan bathin.“dan
tinggalkanlah dosa yang nampak dan yang tersembunyi. Sesungguhnya orang yang
mengerjakan dosa, kelak akan diberi pembalasan (pada hari kiamat), disebabkan
apa yang mereka telah kerjakan.” (surat Al An’am (6) ayat 120)
Wahai anak Adam! Perhatikanlah Aku,
berdaganglah dan berhubunganlah denganKu, serta sedikitlah mengambil
keuntungan. Disisi Ku terdapat sesuatu yang belum pernah terlihat oleh mata,
belum pernah terdengar oleh telinga, dan belum pernah terlintas dalam hati
manusia. GudangKu tak akan pernah habis dan tidak akan berkurang. Sesungguhnya
Aku Maha Pemberi dan Maha Mulia.”
HADITS
KE 16.
Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam!“ingatlah akan nikmat-Ku yang telah aku
anugerahkan kepadamu, dan penuhilah janjimu kepada-Ku[42], niscaya aku penuhi
janji-Ku kepadamu; dan hanya kepada-Ku-lah kamu harus takut (tunduk)”.(surat Al
Baqarah (2) ayat 40) Sebagaimana kalian mendapat petunjuk hanya dengan
suatu dalil, begitu pula jalan menuju syurga hanya dengan amal. Sebagaimana
harta kekayaan hanya bisa diperoleh dengan kerja keras, begitu pula kalian
hanya bisa masuk syurga dengan bersabar dalam beribadah kepadaKu. Maka
hampirilah Allah dengan amal ibadah sunnah. Carilah ridhaKu dengan ridhanya
para fakir miskin. Tuntutlah rahmatKu dengan menghadiri majelis majelis para
ulama, karena rahmatKu tak pernah lepas sedetik pu dari mereka.
Allah SWT berfirman, “Wahai Musa
dengarlah ucapanKu, Siapa yang sombong terhadap orang miskin, ia akan
dikumpulkan pada hari kiamat dalam bentuk biji sawi. Sedangkan yang rendah hati
pada mereka, ia akan dimuliakan di dunia dan di akhirat. Siapa yang membuka
rahasia orang miskin, ia akan dikumpulkan pada hari kiamat dalam keadaan
rahasianya terungkap. Siapa yang menghinakan orang msikin berarti ia telah
terang terangan memerangiKu. Sementara siapa yang beriman kepadaKu, malaikat
menyalaminya baik di dunia maupun di akhirat.”
HADITS
KE 17.
Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam!
Betapa banyak lampu lampu dipadamkan oleh embusan hawa nafsu; betapa banyak
ahli ibadah yang dirusak oleh rasa ujubnya; betapa banyak orang kaya yang
dihancurkan oleh kekayaannya; betapa banyak orang miskin yang dibinasakan oleh
kemiskinannya; betapa banyak orang yang sehat yang dirusak oleh kesehatannya;
betapa banyak orang alim yang dibinasakan oleh ilmunya serta betapa banyak
orang bodoh yang dihancurkan oleh kebodohannya.
Kalau bukan karena masih adanya para
orang tua yang rukuk, anak muda yang beribadah secara khusyu’, bayi bayi yang
menyusu, dan hewan hewan yang digembala, niscaya Aku buat langit di atas kalian
menjadi besi, bumi menjadi tandus, dan debu menjadi abu. Serta tak akan Aku
turunkan bagi kalian setetes air pun dari langit, takkan Kutumbuhkan satu
benihpun, dan akan Kutuangkan bagi kalian siksa yang keras.”
HADITS
KE 18.
Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam!
Apabila agama, daging dan darah kalian baik, maka amal, daging, dan darah
kalian juga baik. Namun apabila agama kalian rusak, rusak pula amal, daging dan
darah kalian. Janganlah engkau menjadi lampu yang membakar dirinya lalu
menerangi orang lain.Keluarkan kecintaan terhadap dunia dari hatimu karena Aku
tak akan menyatukan cinta padaKu pada hati yang sama.
Sayangilah dirimu dalam mengumpulkan
harta. Sebab, rezekimu telah ditentukan, orang yang tamak tak akan mendapatkan,
orang yang bakhil adalah tercela, nikmat tak akan langgeng, mencari rezeki
tanpa batas adalah perbuatan jahat. Sementara itu, ajal sudah pasti, yang hak
sudah diketahui, sebaik baik hikmah Allah adalah khusyu’, sebaik baik kekayaan
adalah sifat kanaah, sebaik baik bekal adalah taqwa, sebaik baik isi hati
adalah yakin, dan sebaik baik pemberian adalah kesehatan dan keselamatan.”
HADITS
KE 19.
Allah SWT berfirman, “Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah
kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?” (surat Ash Shaff (61)
ayat 2). Betapa sering kalian berkata kata tapi menyalahi. Betapa sering kalian
mencegah sesuatu yang kalian sendiri melakukan. Betapa sering kalian
memerintahkan tapi tak pernah mengerjakan. Betapa kalian banyak mengumpulkan
apa yang tidak kalian makan. Sering kali
kalian menunda nunda taubat, hari demi hari, tahun demi tahun, kemudian setelah
itu kalian tak diberi jatah tempo lagi.
Apa ada yang bisa menyelematkan kalian
dari maut? Apakah kalian bisa melepaskan diri dari api neraka? Apakah kalian
yakin bisa mendapatkan syurga? Atau apakah antara kalian dan Tuhan ada hubungan
kasih sayang? Semua nikmat itu telah membuatmu terputus, kebaikan itu telah
merusakmu, dan panjang angan angan telah menjerumuskanmu dari dunia. Jangan kau
simpan kesehatan dan keselamatan yang ada, karena hari harimu telah diketahui
dan nafasmu terbatas. Berikan untuk dirimu apa yang tersisa.
Wahai anak Adam! Engkau datangi
amalmu. Setiap hari umurmu berkurang, sejak engkau keluar dari perut ibumu.
Setiap hari engkau mendekati saat saat dimasukkan ke liang kubur. Wahai anak
Adam! Di dunia engkau seperti lalat. Setiap kali jatuh ke madu, ia bergantung
kepadanya. Begitu pun engkau. Jangan engkau menjadi seperti kayu bakar yang
membakar dirinya dengan api untuk memberi manfaat bagi orang lain.”
HADITS
KE 20.
Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam!
Beramallah seperti yang Kuperintah dan hindarilah apa yang Kularang, niscaya
Kujadikan engkau hidup tak pernah mati selamanya. Aku adalah Dzat Yang Maha
Hidup yang takkan pernah mati. Jika Aku berkata pada sesuatu, ‘Jadi’ maka
jadilah ia. Wahai anak Adam! Apabila perkataanmu manis sementara perbuatanmu
buruk, maka engkau adalah pimpinan orang orang munafik. Apabila lahirmu baik
sedang bathinmu buruk, maka engkau termasuk mereka yang celaka, yang menipu
Allah padahal mereka menipu diri mereka sendiri, “mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, Padahal
mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar.” (surat Al
Baqarah (2) ayat 9)
Wahai anak Adam! Tidak akan masuk
Syurga kecuali orang yang merendahkan hatinya karena keagunganKu, yang
menghabiskan siangnya dengan berdzikir padaKu, serta menahan hawa nafsunya
karena Aku. Aku melindungi orang asing, mengayomi orang fakir, memuliakan anak
yatim. Aku laksana Ayah yang penyayang baginya serta laksana suami yang setia
dan cinta pada para janda. Siapa yang mempunyai sifat sifat tersebut di atas,
Aku akan memberikan balasan kepadanya. Jika ia meminta sesuatu padaKu, niscaya
Kukabulkan dan jika memohon akan Kuberikan.”
HADITS
KE 21.
Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam!
Kepada siapa engkau akan mengadukan Aku padahal bukan kepada dzat seperti Aku
engaku mengadu? Sampai kapan engkau melupakanKu padahal Aku tidak pernah
memerintahkanmu untuk itu? Sampai kapan engkau kufur padaKu padahal Aku tak
pernah berbuat lalim kepada hambaNya? Sampai kapan engkau mengingkari nikmatKu?
Sampai kapan engkau meremehkan KitabKu, padahal Aku tidak pernah membebanimu
dengan sesuatu yang diluar kemampuanmu?
HADITS
KE 22.
Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam!
Lihatlah pada dirimu dan semua makhlukKu. Apabila engkau menemukan orang yang
lebih kau perhatikan daripada dirimu, maka alihkan kemuliannya padamu. Jika
tidak, muliakan dirimu dengan taubat dan amal shaleh jika engkau memang
menyayangi dirimu. Ingatlah nikmat Allah yang telah Dia berikan padaMu dan
perjanjian yang Dia buat denganmu di mana saat itu engkau katakana, “dan ingatlah karunia Allah kepadamu dan
perjanjian-Nya yang telah diikat-Nya dengan kamu, ketika kamu mengatakan:
"Kami dengar dan Kami taati". dan bertakwalah kepada Allah,
Sesungguhnya Allah mengetahui isi hati(mu).(surat Al Maaidah (5) ayat 7)
Takutlah engkau kepada Allah sebelum
datang hari kiamat, hari yang satu dengan lainnya saling menyalahkan, hari
kenyataan, hari yang sangat lama, hari bencana, hari yang kekal, hari guncangan
yang hebat, hari datangnya musibah, hari terguncangnya gunung gunung, datangnya
hukuman, hari yang cepat berubah, dan hari dimana setiap anak menjadi beruban.
HADITS
KE 23.
Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam!
Hampirilah Aku sesuai dengan kadar kebutuhanmu padaKu dan bermaksiatlah padaKu
sesuai kadar ketahananmu menghadapi api neraka. Janganlah kalian melihat pada
ajal kalian yang ditunda, pada rezeki kalian yang ada, dan dosa kalian yang
tersembunyi. “janganlah kamu sembah
di samping (menyembah) Allah, Tuhan apapun yang lain. tidak ada Tuhan (yang
berhak disembah) melainkan Dia. tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah.
bagi-Nyalah segala penentuan, dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan.” (surat Al Qashash (28) atat 88)
HADITS
KE 24.
Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam!
“Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh
bagimu, Maka anggaplah ia musuh(mu), karena Sesungguhnya syaitan-syaitan itu
hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang
menyala-nyala” (surat Faathir (35) ayat 6). Sadarilah tentang hari ketika
kalian semua dikumpulkan secara berbondong bondong. Lalu kalian berdiri di
hadapan Ar Rahman secara berbaris. Setelah itu kalian membaca kitab catatan
amal kalian huruf per huruf. Lantas kalian ditanya tentang amal kalian, baik
yang tersembunyi maupun yang tampak nyata. “(ingatlah)
hari (ketika) Kami mengumpulkan orang-orang yang takwa kepada Tuhan yang Maha
Pemurah sebagai perutusan yang terhormat,dan Kami akan menghalau orang-orang
yang durhaka ke neraka Jahannam dalam Keadaan dahaga.” (surat Maryam (19) ayat
85, 86).
Kalian mendapat janji dan ancaman. Aku
adalah Allah, tak ada yang serupa denganKu. Tidak ada kekuasaan seperti
kekuasaanKu. Siapa yang berpuasa untukKu di masa hidupnya secara ikhlas, maka
ia Kuberi makanan berbuka yang beraneka rupa. Siapa yang menghabiskan malamnya
dengan ibadah, ia mendapat balasan khusus di sisiKu. Siapa yang menjaga matanya
dari sesuatu yang haram, Aku berikan perlindungan dari neraka.
Aku adalah Tuhan, maka kenalilah Aku.
Aku adalah yang memberi semua nikmat, maka bersyukurlah kepadaKu. Aku adalah
Dzat yang menjaga, maka peliharalah Aku. Aku adalah Dzat yang menolong, maka
tolonglah Aku. Aku adalah Dzat yang memberi ampunan, maka mintalah ampunan
padaKu. Aku adalah Dzat yang dituju, maka hampirilah Aku. Aku adalah Dzat yang
memberi, maka mintalah kepadaKu. Aku adalah Dzat yang disembah, maka
beribadahlah kepadaKu. Aku adalah Dzat Yang Maha Mengetahui, maka berhati
hatilah kepadaKu.”
HADITS
KE 25.
Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam!
”Allah menyatakan bahwasanya tidak ada
Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), yang menegakkan keadilan. Para
Malaikat dan orang-orang yang berilmu[188] (juga menyatakan yang demikian itu).
tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), yang Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana. Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam.
tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab[189] kecuali sesudah
datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara
mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah Maka Sesungguhnya Allah
sangat cepat hisab-Nya. (surat Ali Imran (3) ayat 18, 19)
[188]
Ayat ini untuk menjelaskan martabat orang-orang berilmu.
[189]
Maksudnya ialah Kitab-Kitab yang diturunkan sebelum Al Quran.
Barangsiapa
mencari agama selain agama Islam, Maka sekali-kali tidaklah akan diterima
(agama itu) daripadanya, dan Dia di akhirat Termasuk orang-orang yang
rugi.(surat Ali Imran (3) ayat 85).
Dia berikan kabar gembira dengan
syurga kepada semua yang berbuat baik. Siapa yang mengenal Allah dengan ikhlas
lalu mentaatiNy, maka ia selamat. Siapa yang mengenal syaitan lalu ia
mendurhakainya, maka ia selamat. Siapa yang mengenal kebenaran lalu
mengikutinya, maka ia aman. Siapa yang mengenal kebatilan lalu ia
menghindarinya, maka ia menang. Siapa yang mengenal syaitan dan dunia lalu
menolak keduanya, maka ia bahagia. Siapa yang menolak akhirat lalu ia ingin
menggapainya, maka ia mendapat petunjuk. Sungguh Allah memberikan petunjuk pada
siapa yang Dia kehendaki dan kepadanya kalian semua kembali.
Wahai anak Adam! Apabila Allah telah
menjamin rezekimu mengapa engkau masih terus risau kepadanya? Jika Allah akan
mengganti, mengapa engkau bakhil? Jika iblis merupakan musuh Allah SWT mengapa
engkau lalai? Jika hukumannya berupa neraka, mengapa engkau masih bersantai?
Jika balasan Allah berupa syurga, mengapa engkau masih bermaksiat? Jika segala
sesuatu terjadi menurut ketentuanKu, mengapa engkau masih gundah?. “(kami jelaskan yang demikian itu) supaya
kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu
jangan terlalu gembira[1459] terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. dan
Allah tidak menyukai Setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri, (surat
Al Hadiid (57) ayat 23)
[1459]
Yang dimaksud dengan terlalu gembira: ialah gembira yang melampaui batas yang
menyebabkan kesombongan, ketakaburan dan lupa kepada Allah.
HADITS
KE 26.
Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam!
Perbanyaklah bekalmu karena perjalanan sangat jauh. Perbaharuilah amal ibadahmu
karena laut sangat dalam. Cermatlah dalam beramal karena al shirat begitu halus. Serta ikhlas lah dalam bekerja karena sang
pengintai Maha Melihat. Semua keinginanmu hendaknya di syurga, istirahatmu
adalah menuju akhirat, serta bagimu ada bidadari yang bermata jeli. Mengabdilah
kepadaKu, niscaya Aku layani dirimu. Mendekatlah padaKu dengan meremehkan dunia
dan mencintai orang orang shaleh, Sungguh Allah tak akan menyianyiakan pahala
orang yang berbuat baik.”
HADITS
KE 27.
Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam!
Sabarlah dan bersikaplah tawadhu, niscaya Aku muliakan engkau.Bersyukurlah
padaKu, niscaya Aku tambah untukmu. Mintalah ampunan padaKu, niscaya Aku
mengampunimu. Apabila engkau berdoa padaKu, niscaya Aku kabulkan. Bertaubatlah
padaku niscaya Aku terima taubatmu. Mintalah padaKu, niscaya Kuberi.
Bersedekahlah, niscaya Aku akan berkahi rezekimu. Sambunglah tali silaturahmi,
niscaya Aku panjangkan umurmu. Mintalah padaKu kesehatan, keselamatan,
keikhlasan dalam berkehendak , warak kepada Allah dalam bertaubat, dan kekayaan
dalam bersikap kanaah.
Wahai anak Adam! Bagaimana engkau
ingin beribadah padahal engkau dalam kekenyangan? Bagaimana engkau ingin
mencintai Allah padahal engkau cinta pada dunia? Bagaimana engkau bisa cemas
pada Allah padahal engkau takut miskin? Bagaimana engkau bisa bersikap warak
padahal engkau tamak terhadap dunia? Bagaimana engkau ingin mendapat ridha
Allah tanpa menolong fakir miskin? Bagaimana engaku bisa mendapat ridhaNya padahal engkau bakhil? Bagaimana engkau ingin
mendapat syurga, padahal engkau suka pada pujian? Serta bagaimana engkau ingin
mendapat kebahagiaan, padahal ilmumu sedikit?”.
HADITS
KE 28.
Allah SWT berfirman, “Wahai manusia,
bagaimana engkau mencintai dunia yang fana dan kehidupan yang sementara,
padahal bagi mereka yang taat ada syurga? Mereka bisa masuk dari pintunya yang
berjumlah delapan. Pada setiap syurga ada tujuh puluh ribu taman. Pada setiap
taman ada tujuh puluh ribu istana yaqut. Pada setiap istana terdapat tujuh puluh
ribu tempat tinggal dari zamrud. Pada setiap tempat tinggal ada tujuh puluh
ribu rumah dari emas merah.
Pada setiap rumah ada tujuh puluh ribu
balai dari perak putih. Pada setiap balai ada tujuh puluh ribu meja makan. Di
atas meja makan terdapat tujuh puluh ribu piring permata. Pada setiap piring
terdapat tujuh puluh ribu aneka makanan. Di sekitar masing masing balai
terdapat tujuh puluh ribu ranjang dari emas merah. Di atas setiap ranjang
terdapat tujuh puluh ribu selimut dari sutera dan permadani. Di sekitar ranjang
ada tujuh puluh ribu sungai dari air kehidupan, susu, madu, dan khamar. Di
tengah tengah sungai terdapat tujuh puluh ribu aneka buah.
Pada setiap rumah terdapat tujuh puluh
ribu kemah dari pohon kayu kecil, Di atas setiap ranjang ada bidadari bidadari
yang di hadapannya ada tujuh puluh ribu pelayan muda bagaikan kuningnya telur
yang tersimpan. Di atas setiap istana ada tujuh puluh ribu kubah. Pada setiap
kubah ada tujuh puluh ribu hadiah dari Tuhan yang tak pernah dilihat oleh mata,
tak pernah di dengar oleh telinga, dan tak pernah terlintas dalam hati manusia.
“dan
buah-buahan dari apa yang mereka pilih, dan daging burung dari apa yang mereka
inginkan. dan ada bidadari-bidadari bermata jeli, laksana mutiara yang tersimpan baik. sebagai
Balasan bagi apa yang telah mereka kerjakan. (surat Al Waaqiah (56) ayat 20,
21, 22, 23, 24)
Mereka tidak mati dan tidak pernah
tua. Mereka tidak sedih, tidak puasa, tidak shalat, tidak sakit, tidak pernah
kencing, serta tidak pernah buang air besar. “mereka tidak merasa lelah di dalamnya dan mereka sekali-kali tidak akan
dikeluarkan daripadanya” (surat Al Hijr (15) ayat 48). Siapa
yang menginginkannya, mengingat kemurahanKu, bertetangga denganKu, serta
nikmatKu, maka mendekatlah kepadaKu secara tulus seraya meremehkan dunia dan
merasa cukup dengan yang sedikit.”
HADITS
KE 29.
Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam!
Harta itu adalah milikKu dan kamu adalah hambaKu. Tiada bagimu dari hartaKu
selain apa yang kamu makan lalu sirna, atau yang engkau pakai lalu lapuk, atau
kamu sedekahkan lalu kekal. Dengan demikian, antara engkau dan Aku ada tiga
bagian: Yang satu milikKu, satu lagi milikmu, dan yang satu lagi antara Aku dan
engkau. Yang menjadi milikKu adalah rohmu, sementara yang menjadi milikmu
adalah amalmu. Adapun yang ada di antara Aku dan kamu adalah engkau berdoa dan
Aku mengabulkan.
Wahai anak Adam! Bersikaplah warak.
Jadilah orang yang menerima, niscaya engkau melihatKu. Sembahlah Aku, niscaya
engkau berjalan menuju kepadaKu.Wahai anak Adam! Bila engkau seperti penguasa
yang masuk neraka karena perbuatan jahat, atau seperti orang Arab karena
maksiat, atau ulama karena rasa dengki, atau pedagang karena khianat, atau
orang lalim karena perbutan bodoh mereka, atau ahli ibadah karena riya, atau
orang kaya karena sombong, atau orang fakir karena dusta, maka siapa yang
menginginkan Syurga?”.
HADITS
KE 30.
Allah SWT berfirman, “ Hai orang-orang
yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan
janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam Keadaan beragama Islam.” (surat
Ali Imran (3) ayat 102). Wahai anak Adam! Ilmu tanpa amal adalah seperti kilat
dan Guntur tanpa hujan. Sedangkan amal tanpa ilmu adalah seperti pohon tidak
berbuah. Orang alim yang tak beramal seperti busur tak bersenar.
Harta yang tidak dizakatkan seperti
menanam garam di atas batu kerikil. Nasihat yang diberikank kepada orang bodoh
seperti intan dan permata pada binatang melata. Orang yang berbuat jahad
padahal berilmu seperti batu bernoda. Nasehat yamg diberikan kepada yang tidak
menginginkannya seperti seruling bagi orang yang meninggal. Sedekah dari yang
haram seperti orang yang membersihkan kotoran pada pakaiannya dengan air
kencingnya. Shalat tanpa zakat seperti bangkai tanpa roh. Orang alim yang tidak
bertaubat seperti bangunan tanpa pondasi. “Maka
Apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga-duga)? tiada yang
merasa aman dan azab Allah kecuali orang-orang yang merugi.” (surat Al A’raaf
(7) ayat 99).
HADITS
KE 31.
Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam!
Sesuai dengan kadar kecenderunganmu terhadap dunia dan kecintaanmu terhadapKu,
sesungguhnya Aku takkan pernah mengumpulkan cinta padaKu dan cinta pada dunia
dalam satu hati. Wahai anak Adam! Waraklah, niscaya engkau mengenalKu.
Laparlah, niscaya engkau melihatKu. Ikhlaslah dalam beribadah kepadaKu, niscaya
engkau sampai padaKu. Bersihkan amalmu dari sifat riya, niscaya Kukenakan
padamu pakaian cintaKu. Berdzikirlah padaKu, niscaya Aku menyebutmu di hadapan
malaikatKu.
Wahai anak Adam! Di dalam hatimu masih
ada sesuatu selain Allah. Engkau mengharap pada selain Allah. Sampai kapan
engkau menyebut Allah, sementara engkau takut kepada selainNya? Jika engkau
betul betul mengenalKu, pastilah dalam benakmu hanya ada Allah, engkau hanya
takut pada Allah, dan lidahmu tak akan pernah bosan menyebutNya. Sesungguhnya
menyambung dosa adalah taubatnya orang yang dusta.
Wahai anak Adam! Jika engkau takut
pada neraka sebagaimana engkau takut pada kemiskinan, niscaya Kuberikan padamu
kekayaan dari jalan yang tak pernah kau sangka sangka.
Wahai anak Adam! Apabila engkau
menginginkan syurga sebagaimana engkau cinta pada dunia, niscaya Kuberikan
padamu kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Seandainya engkau mengingatKu
sebagaimana kalian mengingat yang satu dengan lainnya, niscaya para malaikat
akan memberi salam padamu, pagi dan petang. Seandainya engkau senang beribadah
padaKu sebagaimana engkau senang pada dunia, niscaya Aku muliakan engkau
seperti kemuliaan para rasul. Maka dari itu, jangan engkau isi hatimu dengan
cinta dunia karena sebentar lahi ia akan sirna.”
HADITS
KE 32.
Allah SWT berfirman, “Sabar untuk
tidak berbuat maksiat yang sedikit lebih mudah bagimu daripada bersabar
terhadap siksa Jahannam yang banyak. “dan
orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan Kami, jauhkan azab Jahannam dari Kami,
Sesungguhnya azabnya itu adalah kebinasaan yang kekal".(surat Al
Furqaan (25) ayat 65). Bersabar untuk tetap taat sebentar akan membuatmy
bersenang senang senantiasa dengan disertai nikmat yang kekal. Wahai anak Adam!
Engkau harus yakin terhadap apa yang sudah Kujamin untukmu sebeluk Kuberikan
rezekimu pada yang lain. Zuhudlah di dunia sebelum Aku berzuhud kepadamu.
Lepaskan dirimu dari berbagai syubhat, sebelum kebaikan kebaikanmu musnah di
hari hisab. Isilah hatimu dengan mengingat akhirat, karena tidak ada tempat
lagi bagimu selain kubur.
Wahai anak Adam! Siapa yang rindu
kepada syurga pasti ia cepat cepat melakukan berbagai kebajikan. Siapa yang
takut kepada neraka pasti ia tak akan berbuat keburukan. Siapa yang menahan
hawa nafsunya, pasti ia mendapat kedudukan mulia. Wahai Musa bin Imran! Jika
musibah menimpamu sedang engkau tidak dalam keadaan suci, maka kecamlah dirimu
sendiri. Wahai Musa! Miskin kebaikan merupakan kematian terbesar. Wahai Musa!
Siapa yang tdak bermusyawarah, pasti ia menyesal. Sedangkan siapa yang
melakukan istikharah, ia takkan menyesal.”
HADITS
KE 33.
Allah SWT berfirman,” Siapa yang
mencari popularitas dengan amal perbuatannya, maka ia seperti orang yang
memikul air untuk dipindahkan ke gunung. Ia hanya capek dan lelah sedang
amalnya tidak diterima. Setiap kali bercampur dengan air, ia tetap keras. Wahai
anak Adam! Ketahuilah bahwa Aku tak menerima amal seorang hamba kecuali yang
ikhlas untukKu. Maka, berbahagialah mereka yang ikhlas.
Wahai anak Adam! Apabila kemiskinan
telah datang, katakanlah kepadanya, ‘Selamat datang wahai perlambang orang
shaleh.’ Sementara apabila kekayaan telah datang, katakan padanya, ‘Dosa yang
akan mempercepat datangnya siksa.’ Apabila engkau melihat seorang tamu yang
sedang ditahan disana, maka katakana, ‘Aku berlindung pada Allah dari syaitan
yang terkutuk.’
Wahai anak Adam! Harta itu adalah
milikKu sedangkan engkau adalah hambaKu dan tamu itu adalah utusanKu. Tidakkah
engkau takut kalau Kucabut nikmatKu itu? Rezeki itu berasal dariKu, bersyukur adalah
kewajibanmu dan manfaatnya kembali padamu. Tidakkah kau memujiKu atas nikmat
yang kuberikan?
Wahai anak Adam! Ada tiga kewajiban
bagimu: zakat harta, silaturahmi, dan mengurus keluarga serta tamu. Jika engkau
tidak mengerjakan apa yang Kuperintahkan, Kujadikan engkau sebagai bencana bagi
seluruh alam.
Wahai anak Adam! Apabila engkau tak
memelihara hak keluargamu, Aku tak akan memandangmu, tak akan menerima amalmu,
serta tak akan mengabulkan doamu.
Wahai anak Adam! Jangan engkau
bertawakal kepada makhluk sesamamu, karena jika demikian Kuserahkan urusanmu
padanya. Janganlah engkau sombong pada manusia karena engkau berasal dari
nutfah dan Kukeluarkan ia dari seluran kencing, ‘Dia diciptakan dari air yang dipancarkan, yang keluar dari antara
tulang sulbi laki-laki dan tulang dada perempuan.’ (surat Ath Thaariq (86) ayat
6, 7) . Jangan memandang apa yang Kularang, karena yang pertama kali
dimakan oleh cacing adalah kedua matamu. Ketahuilah bahwa engkau akan dihisab
atas apa yang kau lihat dan apa yang kau cintai. Ingatlah terhadap kedudukanmu
esok dihadapanKu. Aku sama sekali takkan lupa terhadap isi hatimu. Aku Maha
Mengetahui apa yang tersimpan di dalam hati.”
HADITS
KE 34.
Allah Azza wa Jalla berfirman, “Wahai
anak Adam! Mengabdilah kepadaKu, karena Aku senang pada orang yang mengabdi
padaKu dan Aku akan jadikan para hambaKu mengabdi padamu. Engkau tidak
mengetahui sejauh mana engkau telah bermaksiat padaKu pada masa lalu dan pasa
sisa umurmu itu. Oleh karena itu, jangan lupa mengingatKu. Sebab, Aku Maha
Berkuasa melakukan sesuatu. Engkau adalah hamba yang hina, sedangkan Aku Tuhan
Yang Maha Mulia. Seandainya semua saudaramu dan orang orang yang mencintaimu
mengetahui bau dosamu seperti yang kuketahui darimu, pasti mereka enggan duduk
dan mendekatimu. Lalu bagaimana ketika dosamu itu setiap hari bertambah,
padahal umurmu terus berkurang semenjak engkau dilahirkan oleh ibumu?
Wahai anak Adam!Musibah orang yang
rusak perahunya lalu kembali dengan mempergunakan sepotong papan belum seberapa
dibandingkan musibahmu itu. Oleh karenanya, hitunglah selalu dosa dosamu dan
waspadalah terhadap amalmu.
Wahai anak Adam! Aku melihat kepadamu
dengan tatapan keselamatan dan Aku tutup aib dosa dosamu. Aku tidak membutuhkanmu
sementara engkau terus melakukan maksiat, padahal engkau butuh kepadaKu.
Wahai anak Adam! Sampai kapan dirimu
demikian? Engkau makmurkan dunia padahal ia akan sirna. Sebaliknya, engkau
hancurkan akhirat padahal ia kekal. Wahai anak Adam! Kau kenali makhlukKu dan
kau ketahui kebencian mereka.
Wahai anak Adam, seandainya penghuni
langit dan bumi memohon ampunan untukmu, semestinya engkau menangisi dosa
dosamu karena engkau tidak tahu dalam keadaan bagaimana engkau akan
menjumpaiKu.
Wahai Musa bin Imran! Dengarlah apa
yang Aku katakan, dan apa yang Kukatakan ini benar bahwa tidaklah seseorang
hamba beriman kepadaKu sebelum masyarakat merasa aman dari kejahatan,
kelaliman, tipu daya, adu domba, pelanggaran, hasutannya.
Wahai Musa! ‘dan Katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; Maka
Barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan Barangsiapa yang
ingin (kafir) Biarlah ia kafir". Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi
orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. dan jika mereka
meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang
mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat
istirahat yang paling jelek.’ (surat Al Kahfi (18) ayat 29)
HADITS
KE 35.
Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam!
Engkau memasuki pagi dengan berada di antara dua nikmat. Tetapi engkau tidak
mengetahui mana dari keduanya yang paling banyak menentangmu; dosamu yang
tersembunyi atau pujian dan sanjungan untukmu? Seandainya manusia mengetahui
tentang dirimu seperti Aku mengetahui, tentu mereka tidak akan mengucapkan
salam kepadamu. Yang lebih penting dari itu semua adalah kesehatan,
ketidakbutuhanmu kepada mereka, kebutuhan mereka kepadamu, dan perbuatan mereka
yang tidak mengganggumu. Maka dari itu, pujilah Aku dan kenalilah seberapa
banyak nikmatKu padamu. Bersihkan amalmu dari riya.Berbekallah seperti bekal
seorang musafir yang cemas dan tempatkan kebaikanmu di bawah ArasyKu.
Wahai anak Adam! Hatimu yang keras
menangisi amal perbuatanmu. Amal perbuatanmu menangisi badanmu. Badanmu
menangisi lidahmu. Sedangkan lidahmu menangisi matamu.
Wahai anak Adam! Khazanah kekayaanKu
tidak pernah habis. Seberapa besar kau berinfaq Aku gantikan. Tetapi selama kau
tak memberi, Aku juga takkan memberikan. Engkau kikir terhadap fakir miskin
karena sangka burukmu, karena takut miskin, dan karena tidak percaya padaKu.
Sebab, Aku jadikan fitrahmu memperhatikan masalah rezeki. Jika engkau risau
terhadap hal rezeki, lantas Aku memberikannya padamu maka infaqkanlah.
Janganlah engkau bersikap kikir terhadap rezekiKu.
Aku menjamin untuk menggantikan nya
dan berjanji untuk memberi imbalan pahala. Maka, mengapa engkau masih meragukan
KitabKu? Siapa yang tak mempercayai janjiKu dan siapa yang tidak mempercayai para
nabiKu, berarti ia telah menentang sifat ketuhananKu. Sementara, siapa yang
menentang sifat ketuhananKu, maka Kutelungkupkan wajahnya di dalam neraka.”
HADITS
KE 36.
Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam!
Aku Allah, tak ada Tuhan selain Aku.
Maka sembahlah Aku, bersyukurlah padaKu dan jangan kufur. Wahai anak Adam!
Siapa yang memusuhi waliKu, berarti ia telah secara terang terangan
memerangiKu. Aku sangat murka terhadap orang yang menganiaya hamba yang tak
mempunyai penolong selain Aku. Siapa yang rela terhadap pembagianKu. Aku
berkahi rezekinya, dan dunia akan mendatanginya secara tak disangka sangka
walaupun ia tak meninginkannya.”
HADITS
KE 37.
Allah Azza wa Jalla berfirman, “Wahai
anak Adam! Letakkan tanganmu di atas dadamu, Apa yang kau cintai untuk dirimu,
maka cintai pula untuk orang lain. Wahai anak Adam! Badanmu lemah, lidahmu
ringan, dan hatimu kuat. Wahai anak Adam! Sasaranmu adalah kematian. Maka
beramallah untuk menghadapinya sebelum ia datang.Wahai anak Adam! Setiap
anggota badan yang Kuciptakan Kuberikan rezeki padanya.
Wahai anak Adam! Seandainya Kuciptakan
engkau dalam keadaan buta, niscaya engkau akan meratapi matamu itu. Dan
seandainya Kuciptakan engkau dalam keadaan tuli, niscaya engkau akan meratapi
pendengaranmu. Oleh karena itu, kenalilah seberapa besar nikmat Ku padamu. Lalu
bersyukurlah padaKu, jangan kufur. KepadaKu lah segala sesuatu akan kembali,
Wahai anak Adam! Jangan engkau
bersusah payah dalam hal yang telah Kutentukan untukmu. Setiap bagianmu pasti
mencarimu sampai sempurna.
Wahai anak Adam! Jangan engkau
bersumpah palsu dengan namaKu. Siapa yang bersumpah palsu dengan mempergunakan
namaKu, aku Kumasukkan ke dalam neraka.
Wahai anak Adam! Apabila engkau
memakan rezekiKu, maka ikutilah dengan taat padaKu.
Wahai anak Adam! Janganlah engkau
menuntut padaKu tentang rezeki esok hari, karena Aku pun tak menuntut tentang
amal esok hari.
Wahai anak Adam! Seandainya Aku mau
meninggalkan dunia pada salah satu hambaKu, niscaya Aku pilih para NabiKu agar
mereka bisa mendakwahi semuanya untuk taat kepadaKu dan untuk mengerjakan
perintahKu.
Wahai anak Adam! Beramallah untuk
dirimu sebelum maut datang. Jangan sampai engkau terperdaya oleh kesalahan.
Jangan sampai kehidupan dan angan angan
yang panjang membuatmu lupa bertaubat. Engkau akan menyesal kerena telah
menunda nunda saat penyesalan tak berguna lagi.
Wahai anak Adam! Jika engkau tidak
mengeluarkan hakKu dari harta yang Kuberikan padamu dan engkau tidak memberikan
hak fakir miskin, niscaya aka nada yang mengambil paksa harta tersebut darimu
dan Aku tak akan memberikan pahala untukmu.
Wahai anak Adam! Apabila engkau
menginginkan rahmatKu, maka takutlah padaKu. Apabila engkau takut pada siksaKu,
maka jangan berbuat maksiat.
Wahai anak Adam! Aku ridha dengan
amalmu yang sedikit, tetapi engkau tidak ridha dengan nikmatKu yang banyak.
Wahai anak Adam! Apabila engkau
memperoleh harta, ingatlah pada hari perhitungan. Apabila engkau duduk untuk
makan, ingatlah pada mereka yang lapar. Apabila nafsumu mengajakmu untuk
menguasai orang lemah, ingatlah akan kekuasaan Allah atasmu. Jika mau, bisa
saja Dia membuat yang lemah tadi kuat. Apabila engkau tertimpa musibah, maka
bacalah ‘la quwwata illa billah al aliyi
al zahim’. Manakala engkau sakit, obatilah dirimu dengan sedekah. Dan
manakala engkau terkena musibah, ucapkanlah, ‘inna lillahi wa inna ilaihi raji’un’.’
HADITS
KE 38.
Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam!
Kerjakanlah kebaikan karena ia merupakan kunci dan pengantar ke arah syurga.
Hindari keburukan karena ia kunci dan pengantar ke arah neraka.
Wahai anak Adam! Ketahuilah bahwa apa
yang engkau bangun akan hancur. Umurmu akan musnah, jasadmu untuk tanah, dan
yang yang engkau kumpulkan adalah untuk diwariskan. Jadi, semua kenikmatan
tersebut untuk selainmu, sedang engkau bertanggung jawab terhadap hisab, selain
mendapat siksa dan penyesalan. Teman setiamu di dalam kubur adalah amal shaleh.
Maka, hisablah dirimu sebelum engkau dihisab. Hendaklah engkau senantiasa taat
padaKu. Jangan berbuat maksiat padaKu, serta ridhalah dengan apa yang Kuberikan
padamu. Jadilah orang yang bersyukur.
Wahai anak Adam! Siapa yang berbuat
dosa dalam keadaan tertawa, Aku akan memasukkannya ke dalam neraka dalam
keadaan menangis. Sedangkan siapa yang duduk menangis karena takut padaKu, Aku
akan memasukkannya ke dalam syurga dalam keadaan tertawa.
Wahai anak Adam! Betapa banyak orang
kaya yang mengharap kefakiran pada hari hisabnya. Betapa banyak orang gagah
dihinakan oleh maut. Betapa banyak sesuatu yang manis dibuat pahit oleh
kematian. Betapa banyak orang yang senang karena harta, dikeruhkan oleh
ajalnya. Betapa banyak kebahagiaan yang menimbulkan kesedihan berkepanjangan.
Wahai anak Adam! Seandainya binatang
melata tersebut mengetahui kematian sebagaimana engkau mengetahuinya, pastilah
ia tak mau makan dan minum sampai mati kelaparan dan kehausan.
Wahai anak Adam! Seandainya engkau
hanya ditakdirkan mengalami kematian dan kedahsyatannya, seharusnya engkau
tidak merasa tenang di malam hari dan tidak tentram di siang hari, lalu
bagaimana dengan sesudah kematian yang lebih berat lagi?
Wahai anak Adam! Jadikan kesudahanmu
memperoleh nikmat di akhirat. Engkau harus sedih atas kebajikan yang tidak kau
dapatkan. Sebaliknya, engkau tak boleh senang dengan dunia yang kau peroleh dan
tak boleh putus asa manakala tak mendapatkannya.
Wahai anak Adam! Aku menciptakanmu
dari tanah. Aku juga akan mengembalikanmu kepada tanah dan dari tanah pula
engaku akan dibangkitkan. Maka, tinggalkan dunia dan bersiap siaplah untuk
menghadapi kematian. Ketahuilah, manakala Aku mencintai seorang hamba, Aku
jauhkan ia dari dunia dan Kupekerjakan ia untuk akhirat. Akan kuperlihatkan
cacatnya dunia sehingga ia menjauh darinya dan beramal dengan amalan penduduk
syurga.
Maka, Kumasukkan ia kedalam syurga
karena rahmatKu.
Sebaliknya, jika Aku membenci seorang
hamba Kusibukkan ia dengan dunia sehingga ia lupa padaKu dan Kupekerjakan ia
dengan amal duniawi. Dengan demikian, ia termasuk penduduk neraka dan
Kumasukkan ke dalamnya.
Wahai anak Adam! Setiap usia akan
sirna betapapun panjangnya. Dunia seperti bayangan naungan, dimana ia menetap
sebentar lalu pergi dan tidak kembali lagi.
Wahai anak Adam! Akulah yang
menciptakanmu.Aku pula yang memberikan rezeki padamu, menghidupkanmu,
mematikanmu, membangkitkanmu, dan menghisabmu. Jika engkau melakukan keburukan,
engkau akan melihat balasan amalmu. Padahal engkau tak bisa memberikan manfaat
dan mudharat. Juga engkau tidak bisa menghidupkan, mematikan dan membangkitkan.
Wahai anak Adam! Taatlah dan
mengabdilah padaKu. Jangan engkau risau dengan masalah rezeki karena semuanya
telah Kucukupi. Jangan engkau risau dengan sesuatu yang telah Kujamin.
Wahai anak Adam! Bagaimana engkau
memikirkan sesuatu, yang tak ditakdirkan untukmu dan tak mampu engkau jangkau.
Sebagaimana engkau tak akan mendapat pahala amal yang tak kau lakukan.
Wahai anak Adam! Bagaimana orang yang
akan melewati mati, masih bangga dengan dunianya? Bagaimana orang yang akan
menempati kubur, ia senang dengan rumahnya yang ada di dunia?
Wahai anak Adam! Rezeki sedikit yang
kau syukuri lebih baik daripada rezeki banyak tapi engkau tidak mensyukurinya.
Wahai anak Adam! Harta terbaikmu
adalah yang kau keluarkan dan harta terburukmu adalah yang kau tinggalkan di
dunia.Oleh karena itu, persembahkan suatu kebaikan, niscaya engkau dakan dapati
hal itu disisiKu sebelum maut menjemputmu.
Wahai anak Adam! Siapa yang risau,
maka Akulah yang memberikan jalan keluar bagi kerisauannya itu. Siapa yang
meminta ampunan, Akulah yang mengampuninya. Siapa yang bertobat, Aku lah yang
melindunginya. Siapa yang telanjang, Akulah yang memberikan pakaian padanya.
Siapa yang takut, Akulah yang akan
memberikan rasa aman padanya. Serta siapa yang lapar, Akulah yang akan
membuatnya kenyang. Jika hambaKu telah menantiKu dan rela terhadap perkaraKu,
akan Aku mudahkan urusannya, akan Aku dukung serta akan Aku lapangkan dadanya.
Wahai Musa! Siapa yang memperkaya diri
dengan harta fakir miskin dan anak yatim, akan Kubuat ia fakir di dunia dan
akan Kusiksa ia di akhirat. Siapa yang berbuat aniaya terhadap fakir miskin dan
orang lemah, akan Aku hancurkan bangunannya serta akan Aku tempatkan ia di
dalam api neraka.”
Catatan:
1. Zuhud adalah meninggalkan semangat
untuk meraih hal yang tidak bermanfaat bagi akhirat seperti berlebihan dalam
hal-hal yang mubah yang dapat membuat seseorang lalai dari ketaatan kepada
Allah
2. Wara' adalah meninggalkan hal-hal yang
dapat membahayakan nasib kita di akhirat, termasuk di dalamnya adalah
meninggalkan hal-hal yang haram dan syubhat karena perkara syubhat itu
terkadang merupakan hal membahayakan nasib seseorang di akhirat.
3. Tawakkal merupakan aktivias hati,
artinya tawakal itu merupakan perbuatan yang dilakukan oleh hati, bukan sesuatu
yang diucapkan oleh lisan, bukan pula sesuatu yang dilakukan oleh anggota
tubuh.
4.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar