Label

MEMANUSIAKAN MANUSIA: INILAH JATIDIRI MANUSIA YANG SESUNGGUHNYA (79) SETAN HARUS JADI PECUNDANG: DIRI PEMENANG (68) SEBUAH PENGALAMAN PRIBADI MENGAJAR KETAUHIDAN DI LAPAS CIPINANG (65) INILAH ALQURAN YANG SESUNGGUHNYA (60) ROUTE TO 1.6.799 JALAN MENUJU MAKRIFATULLAH (59) MUTIARA-MUTIARA KEHIDUPAN: JALAN MENUJU KERIDHAAN ALLAH SWT (54) PUASA SEBAGAI KEBUTUHAN ORANG BERIMAN (50) ENERGI UNTUK MEMOTIVASI DIRI & MENJAGA KEFITRAHAN JIWA (44) RUMUS KEHIDUPAN: TAHU DIRI TAHU ATURAN MAIN DAN TAHU TUJUAN AKHIR (38) TAUHID ILMU YANG WAJIB KITA MILIKI (36) THE ART OF DYING: DATANG FITRAH KEMBALI FITRAH (33) JIWA YANG TENANG LAGI BAHAGIA (27) BUKU PANDUAN UMROH (26) SHALAT ADALAH KEBUTUHAN DIRI (25) HAJI DAN UMROH : JADIKAN DIRI TAMU YANG SUDAH DINANTIKAN KEDATANGANNYA OLEH TUAN RUMAH (24) IKHSAN: INILAH CERMINAN DIRI KITA (24) RUKUN IMAN ADALAH PONDASI DASAR DIINUL ISLAM (23) ZAKAT ADALAH HAK ALLAH SWT YANG HARUS DITUNAIKAN (20) KUMPULAN NASEHAT UNTUK KEHIDUPAN YANG LEBIH BAIK (19) MUTIARA HIKMAH DARI GENERASI TABI'IN DAN TABI'UT TABIIN (18) INSPRIRASI KESEHATAN DIRI (15) SYAHADAT SEBAGAI SEBUAH PERNYATAAN SIKAP (14) DIINUL ISLAM ADALAH AGAMA FITRAH (13) KUMPULAN DOA-DOA (10) BEBERAPA MUKJIZAT RASULULLAH SAW (5) DOSA DAN JUGA KEJAHATAN (5) DZIKIR UNTUK KEBAIKAN DIRI (4) INSPIRASI DARI PARA SAHABAT NABI (4) INILAH IBADAH YANG DISUKAI NABI MUHAMMAD SAW (3) PEMIMPIN DA KEPEMIMPINAN (3) TAHU NABI MUHAMMAD SAW (3) DIALOQ TOKOH ISLAM (2) SABAR ILMU TINGKAT TINGGI (2) SURAT TERBUKA UNTUK PEROKOK dan KORUPTOR (2) IKHLAS DAN SYUKUR (1)

Minggu, 29 Mei 2022

KALIMAT RINGKAS YANG PADAT MAKNA (JAWAMI AL KALIM) DAN KUMPULAN DOA DARI NABI MUHAMMAD SAW

A.      JAWAMI AL KALIM. 


Salah satu keistimewaan Nabi Muhammad SAW adalah anugerah Allah SWT kepada Beliau berupa kemampuan menyampaikan kalimat kalimat singkat sarat makna, atau yang beliau namakan Jawami al Kalim (kalimat ringkas yang padat makna) dan inilah kata-kata dimaksud, yakni:

 

1.      Tuhan tidak melihat wujud dan harta benda Anda tetapi Dia melihat hati dan per-buatanmu.

2.          Kekayaan tidak berasal dari banyak hal baik duniawi tetapi dari pikiran yang puas.

3.     Tidak ada dua hal yang digabungkan lebih baik dari pada pengetahuan dan  kesa-baran.

4.        Rumah terbaik adalah rumah tempat seorang yatim piatu mendapatkan cinta dan ke-baikan.

5.          Bicaralah dengan baik atau tetap diam.

6.         Tinggalkan yang meragukanmu menuju yang tidak meragukanmu.

7.        Nilai suatu amal sesyai dengan niat pelakunya.

8.       Sebaik baik hal adalah moderasi.

9.        Orang Mukmin tidak terjerumus dua kali dalam lubang yang sama.

10.     Tidaklah binasa yang menyadari kadar dirinya.

11.      Meninggalkan keburukan adalah sedekah.

12.      Pertolongan datang setingkat dengan usaha.

13.      Muslim adalah cermin muslim yang lain.

14.       Penganjur kebaikan serupa dengan pelakunya.

15.      Yang dimintai saran, terpercaya.

16.      Berbahagialah yang menarik pelajaran dari selainnya.

17.      Hindarilah neraka walau dengan secuil kurma.

18.      Cintamu kepada sesuatu menjadikanmu buta dan tuli.

19.      Janji adalah pemberian.

20.      Perang adalah tipu daya.

21.      Kalau anda tak malu, lakukanlah apa yang anda kehendaki.

22.        Dalam perjalanan, pemimpin suatu kaum adalah pelayan kaum itu.

23.        Kerendahan hati dan kesopansantunan adalah cara cara bertakzim kepada Allah.

24.        Orang yang tidak lembut hati akan kehilangan kebaikan di dunia dan akhirat.

25.        Agama adalah interaksi (harmonis).

26.        Agama adalah nasehat (ketulusan).

27.        Haji adalah Arafah.

28.        Mukmin, mulia dan pemurah, sedang pendurhaka kikir dan licik.

29.        Tidaklah berita, sama dengan kenyataan.

30.        Bukanlah dari kelompok kita yang menipu kita.

31.        Sedekah termulia adalah pemberian seorang yang butuh.

32.        Hampir hampir saja kemiskinan menjadi kekufuran.

33.        Tokoh satu masyarakat adalah pelayannya.

34.        Manusia setara bak gigi gigi sisir.

35.        Bencana bersumber dari ucapan.

36.        Kekayaan adalah kekayaan hati.

37.        Seseorang bersama siapa yang dicintainya.

38.        Tangan di atas lebih baik daripada tangan yang di bawah.

39.        Yang bertobat dari dosanya seperti yang tidak berdosa.

40.        Bila datang kepadamu tokoh satu masyarakat maka hormatilah dia.

41.        Perjalanan adalah sekeping penderitaan.

42.        Yang menarik kembali hadiahnya bak menjilat muntahnya.

43.        Sebaik baik bekal adalah taqwa.

44.        Tidak dibenarkan merugikan dan dirugikan.

45.        Mulailah dengan dirimu kemudian dengan keluargamu.

46.     Salah satu bukti baiknya keislaman seseorang adalah meninggalkan yang bukan uru-sannya.

47.       Sedikit yang mencukupi, lebih baik daripada banyak yang melengahkan.

48.        Penangguhan utang bagi yang mampu adalah penganiayaan.

49.     Yang terbaik di antara kamu adalah orang yang tidak menyakiti orang lain dengan li-dah dan tangannya.

50.        Kekayaan terbesar adalah kekayaan jiwa.

51.        Ada pahala atas kebaikan untuk setiap makhluk hidup. 

52.        Berusahalah selalu untuk unggul dalam kebajikan dan kebenaran.

53.        Cinta indah seperti bertepuk dua tangan, tak akan indah jika hanya sebelah saja.

54.        Yang terbaik di antara kalian adalah mereka yang berakhlak paling mulia.

55.        Makanlah Sebelum Lapar dan Berhentilah Sebelum Kenyang.

56.    Cinta kepada Allah adalah puncaknya cinta. Lembahnya cinta adalah cinta kepada sesama.

57.   Barangsiapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, maka ia tidak akan mampu men-syukuri sesuatu yang banyak."

58.     Ketika Anda melihat seseorang yang telah diberi lebih dari Anda dalam uang & ke-cantikan, maka lihatlah mereka yang telah diberi lebih sedikit.

59.   Takutlah kepada Allah dimanapun Anda berada, ikutilah perbuatan buruk dengan perbuatan baik untuk menghapusnya, dan perlakukan orang dengan sikap yang baik.

60.     Sesungguhnya aku adalah orang Arab yang paling sempurna diantara kamu. Nasab-ku dari kaum Quraisy dan logatku dari Bani Saad.

61.    Saat bepergian, meskipun kalian hanya bertiga, hendaklah salah seorang dari kalian menjadi pemimpin.

62.     Tiga sifat manusia yang merusak adalah kikir yang dituruti, hawa nafsu yang diikuti, serta sifat mengagumi diri sendiri yang berlebihan.

63.     Pahlawan bukanlah orang yang berani meletakkan pedangnya ke pundak lawan, teta-pi pahlawan sebenarnya adalah orang yang sanggup menguasai dirinya di kala ia marah.

64.     Jauhilah dengki, karena dengki memakan amal kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar.

65.     Keluhuran budi pekerti akan tampak pada ucapan dan tindakan dan orang yang ber-jiwa besar teguh pendiriannya, tetapi tidak keras kepala.

66.     Ulurkan cintamu karena Tuhanmu dan tariklah cintamu karena Tuhanmu, anda ten-tu tak akan kecewa.

67.      Naluri berbicara kita akan mencintai yang memuja kita, tetapi tidak selalu mencintai yang kita puja.

68.       Setiap ucapan Bani Adam itu membayakan dirinya (tidak memberi manfaat), kecuali kata kata berupa amar ma’ruf dan nahi munkar serta berdzikir kepada Allah SWT.

69.       Janganlah kamu sekalian memperbanyak bicara selain berdzikir kepada Allah. Sesungguhnya memperbanyak perkataan tanpa dzikir kepada Allah akan mengeraskan hati, dan sejauh-jauhnya manusia adalah yang hatinya keras.

70.    Tidak ada nabi yang tidak pernah bekerja sebagai pengembala, kata Muhammad. Apakah Anda juga pernah menjadi pengembala? Tanya seseorang yang hadir. “Ya,” jawab Muhammad. “Aku mengembala domba waktu kecil.”

71.   Aku menjamin syurga jika engkau mampu menjaga diri dari enam perkara ini: (a) mengatakan kebohongan; (b) mengingkari janji; (c) mengkhianati kepercayaan; (d) mengikuti birahi dalam pikiran dan perbuatan; (e) memukul terlebih dahulu, dan: (f) memakan haram serta tidak baik.

72.     Tahukah Anda apa yang lebih baik dari amal dan puasa dan doa? Itu adalah menjaga perdamaian dan hubungan baik antar manusia, karena pertengkaran dan perasaan buruk menghancurkan umat manusia.

73.       Lihatlah orang-orang yang di bawahmu dalam urusan harta dunia, dan jangan sekali-kali melihat yang berada di atasmu, supaya kamu tidak meremehkan karunia Allah yang diberikan kepadamu.

74.    Lebih baik duduk sendiri daripada bergaul dengan yang buruk; dan lebih baik tetap duduk dengan kebaikan daripada sendirian. Lebih baik berbicara dengan seorang pencari ilmu daripada berdiam diri; tetapi diam lebih baik daripada kata-kata kosong.

75.    Beri makan yang lapar dan kunjungi orang yang sakit, dan bebaskan yang tertawan, jika dia dikurung secara tidak adil. Membantu setiap orang yang tertindas baik Muslim atau non-Muslim.

76.   Barangsiapa menjaga dari kejahatan qabqab nya (maksudnya perut), dzabdzab nya (maksudnya) kemaluan), dan laqlaq nya (maksudnya lidah) niscaya dia akan terjaga dari kejahatan seluruhnya.

77.   Jihad terbesar (perjuangan) adalah melawan jiwamu sendiri, untuk melawan keja-hatan di dalam dirimu. Dan yang terkuat di antara kamu adalah orang yang mampu mengendalikan dan mengalahkan amarahnya.

 

78.   Jadilah Sang Pemberi Gelar. Salah satu cara memuji dan menghargai orang lain adalah dengan memberika gelar yang pantas. Sebutlah di depan nama rekan Anda sebuah gelar atau sebutan yang disukainya atau ciptakan gelar baru yang sesuai untuknya. Lihatlah bagaimana Rasullah SAW melakukan hal itu. Beliau menyebutkan orang-orang di sekitar beliau sebagai berikut:

 

a.     Jika aku harus mengangkat seorang kekasih, maka akan aku jadikan Abu Bakar sebagai kekasihku.

b.      Jika Umar melalui sebuah jalan, maka syaitan akan menempuh jalan yang lain.

c.       Usman adalah orang yang disegani para Malaikat.

d.     Ali adalah orang yang mencintai Allah dan Rasul-Nya.

e.     Khalid adalah salah satu pedang Allah yang terhunus di hadapan musuh-musuh-Nya.

f.    Setiap Nabi mempuyai pengikut setia, dan pengikut setiaku adalah Zubair bin Awwam.

g.       Di sisi Allah, lidah Ibn Mas’ud lebih berat daripada Gunung Uhud.

h.      Perumpamaan Aisyah dibanding perempuan lain adalah laksana bubur di antara makanan-makanan lainnya.

i.         Zainab adalah pemilik tangan paling panjang di antara kalian.

j.          Hasan dan Husain adalah pemimpin  pemuda penghuni syurga.

k.       Salman adalah bagian dari keluarga kami.

 

79.    Seekor Ular Yang Ada Di dalam Sepatu. Suatu waktu baginda Rasulullah SAW se-dang mengadakan perjalanan bersama para sahabatnya. Setelah menempuh perjalanan untuk beberapa lama, mereka beristirahat di samping sebuah mata air. Begitu masuh waktu shalat, rombongan segera mengambil air wudhu. Baginda Rasulullah SAW juga ikut mengambil air wudhu meski beliau sebelumnya sudah dalam keadaan berwudhu. Setelah selesai berwudhu, seorang sahabat hendak mengenakan sepatunya, entah datangnya dari mana tiba tiba ada seekor burung yang datang menyambar, mematuk dengan paruhnya dan kemudian dibawa terbang. Semua orang saling terheran heran dengan kejadian itu. Mereka saling mengikuti ke arah terbangnya burung itu.

 

Sementara itu baginda Rasulullah SAW bersabda’ insya Allah ini pertanda baik’ dan para sahabat pun mulai menunggu apa yang terjadi. Setelah burung itu terbang tinggi ia kemudian membalikkan sepatu yang dibawanya. Para sahabat menyaksikan adanya seekor ular berwarna hitam yang jatuh dari dalam sepatu itu. Setelah ularnya jatuh, burung itu pun kembali terbang untuk mengembalikan sepatu itu di tempatnya semula. Baginda Rasulullah SAW berdoa, “Aku berlindung kepada Allah SWT dari kejahatan makhluk yang berjalan dengan dua kakinya, dan yang berjalan dengan perutnya” kemudian kembali bersabda kepada para sahabat: “Apakah kalian semua telah melihatnya? Kita menyangka kalau diambilnya sepatu oleh burung itu sebuah kejelekan. Padahal ia adalah kebaikan itu sendiri. Karena kalau tidak, bisa jadi ular itu akan menggigit kaki saat sepatunya dipakai”. Setiap manusia haruslah mencari sisi yang baik dari setiap kejadian. Janganlah lupa kalau terkadang sesuatu kejadian yang terlihat jelek bagi kita, namun dalam alam ghaib ia adalah kebaikan yang sesungguhnya.

 

80.     Cermin. Suatu hari Rasulullah SAW berpapasan dengan Abu Jahal yang dengan ser-ta merta berkata: “Tidak ada orang yang berwajah seburuk kamu dari Bani Hasyim”. Mendengar perkataan seperti ini Rasulullah SAW bersabda: “Apa yang engkau katakan adalah benar”. Beberapa saat kemudian datang sahabat Abu Bakar ra, dan berkata kepada baginda Rasulullah SAW: “Ya Rasulullah! Wajah Anda adalah bersinar seterang matahari.

 

Saya belum pernah melihat wajah seindah dan sebersih wajah Anda”. Mendengar perkataan sahabat Abu Bakar ini baginda Rasulullah SAW bersabda: “Apa yang engkau katakan adalah benar”. Para sahabat yang menyaksikan peristiwa ini kemudian saling bertanya kepada baginda Rasulullah SAW: “Ya Rasulullah! Apakah sebabnya Anda berkata benar untuk kedua hal yang saling berseberangan?” Rasulullah SAW menjawabnya: “Diriku adalah cermin yang dibuat terang oleh Allah. Setiap orang yang melihatku akan melihat dirinya sendiri”.

 

Apa yang dilihat oleh seseorang pada yang lainnya sebenarnya adalah banyak dari isi hatinya sendiri.

 

81.     Batu Yang Bisa Bicara. Suatu hari Abu Jahal mengambil beberapa butir kerikil kecil seraya mendatangi Rasulullah SAW yang sedang duduk bersama para sahabatnya. Tujuannya tidak lain adalah untuk menghina Rasulullah SAW: “Jika engkau seorang nabi, maka katakan apa yang ada dalam genggamanku ini?” Tanya Abu Jahal. Ia mengira Rasulullah SAW tidak akan tahu sehingga ia pun akan berkata: “Kalian semua lihat, baru juga apa yang ada di genggaman tanganku saja dia tidak tahu apalagi untuk memberi berita dari langit”. Namun justru Abu Jahal sendiri yang dibuat malu. Dengan sangat tenang Rasulullah SAW bersabda; “Jika engkau ingin aku sebutkan apa yang di dalam genggaman tanganmu. Jika engkau ingin pula apa yang ada di dalam genggaman tanganmu akan bicara siapa diriku’.  Abu Jahal tergopoh gopoh berkata; “Yang kedua sepertinya lebih menarik”. Kemudian Rasulullah SAW membaca ayat yang bermakna ‘Allah Yang Maha Kuasa membuat semua makhluk berbicara, telah membuat kita bicara”. Wahai batu! Bicaralah, katakan kepadanya siapa diriku” sabda Rasullah SAW. Begitu bersabda demikian batu yang ada di dalam genggaman Abu Jahal masing masing langsung membaca kalimat syahadat. Namun dengan hakikat ini Abu Jahal malah marah. Ia membanting batu batu kerikil yang ada di dalam genggamannya dengan: “sungguh aku tidak pernah menjumpai seorang ahli sihir seperti dirimu” dan kemudian pergi.

 

Jika Allah SWT telah mengunci hati seseorang, maka orang itu akan buta, tuli, dan bisu meski terhadap kebenaran yang nyata. Jika saja orang itu masih bersikeras dengan sikapnya yang seperti ini, maka Allah SWT tidak akan membuka kembali kunci hatinya.

 

82.  Meminta Sesuatu. Ada seorang sahabat yang kehidupan ekonominya sangat ter-ganggu. Sedemikian susah kehidupannya sehingga istrinya meminta suaminya untuk menghadap Rasulullah SAW: “Pergilah menghadap Rasulullah SAW untuk meminta sesuatu”. Demikianlah sang suami pun berangkat menghadap Rasulullah SAW untuk meminta sesuatu. Hanya saja begitu menghadap Rasulullah SAW belum juga berkata apa apa  ia telah mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa menginginkan sesuatu kepada kami, maka kamipun akan memberinya. Hanya saja jika menginginkan kecukupan kepada Allah SAW, maka Allah akan mencukupinya”.

 

Mendengar sabda Rasulullah SAW ini orang itu faham kalau pesan ini semata mata disampaikan untuk dirinya. Sehingga ia pun kembali ke rumah tanpa mengutarakan permintaannya. Sesampainya di rumah ia juga menyampaikan keadaan ini kepada istrinya. Hanya saja selang beberapa hari keadaan sudah sangat memaksa sehingga ia pun terpaksa pergi menghadap Rasulullah SAW untuk meminta sesuatu. Namun sesampainya di sana Rasulullah SAW juga menyampaikan hal yang sama tanpa orang itu mengutarakan maksud kedatangannya. Bahkan hal seperti ini terjadi sampai tiga kali. Setelah mengalami hal yang sama sebanyak tiga kali. Akhirnya orang itu meminjam kapak dari tetangganya untuk mengumpulkan kayu bakar di hutan. Setelah mendapatkan beberapa banyak kayu ia bawa kayunya itu kepasar untuk ditukar dengan dua setengah kilo gandum kering. Dengan demikian ia bisa makan bersama dengan keluarganya.

 

Pada hari berikutnya ia kembali pergi ke hutan untuk mengumpulkan kayu. Kali ini bisa mendapatkan kayu lebih banyak. Bahkan ia semakin semangat mengerjakan sumber mata pencahariannya yang baru ini tanpa kenal lelah. Sampai sampai ia mampu mengumpulkan uang untuk membeli satu kapak baru. Bahkan kemudian ia mampu membeli dua ekor unta muda dan seorang budak. Demikian kian hari kehidupannya kian sejahtera. Setelah dalam keadaan kehidupan yang seperti ini orang itu kembali menghadap Rasulullah SAW untuk menceritakan perjalanan hidupnya. Mendengar penuturannya Rasulullah SAW bersabda: “Bukankah sejak awal aku sudah berkata: barangsiapa yang menginginkan sesuatu dari kami maka kamipun akan memberikannya. Namun jika ia menginginkan kecukupan kepada Allah SWT, maka Allah akan memberikan kecukupan kepadanya dengan berlebih”.

 

Jika engkau menginginkan sesuatu maka inginkanlah ia dari Allah SWT! Janganlah engkau menginginkannya dari yang lain, karena ia hanyalah menjadi perantara dan Allah adalah pemberi yang sejati.

 

83.  Peristiwa Penaklukan Makkah. Ketika para tentara Islam merayap memasuki Makkah, seorang panglima perang yang gagah, yaitu Sa’ad bin Ubadah mengeluarkan pernyataan yang keliru. Peristiwa ini terjadi setelah adanya perintah tegas agar sedapat mungkin dihindari pertumpahan darah, kecuali terpaksa karena karena mempertahankan diri. Pada saat itu Sa’ad berkata, “Hari ini adalah hari peperangan, hari dimana Allah menghinakan kaum Quraisy.” Karena pernyataan itu, seorang sahabat, atas perintah dari Rasulullah SAW menarik bendera dari tangan Sa’ad dan memberikannya kepada anaknya, Qais. Kemudian Rasulullah membetulkan pernyataan Sa’ad agar tidak sampai terdengar di telinga orang-orang di sekitarnya. Beliau bersabda, “ Hari ini adalah hari kasih sayang, hari dimana Allah memuliakan kaum Quraisy,” Kebijaksanaan Rasulullah dalam peristiwa ini adalah tidak membiarkan kekeliruan pernyataan Sa’ad berlalu begitu saja sehingga dapat membuat kaum Quraisy gelisah dan ketakutan. Beliau tidak ingin risalah yang beliau bawa disampaikan dengan cara seperti itu. Oleh karena itu, beliau membetulkannya dan berkata, “Hari ini adalah hari kasih sayang.” Agar hati yang gelisah dan ketakutan menjadi tenang.

 

Selain itu, beliau tidak ingin melukai perasaan Sa’ad pada hari itu. Oleh sebab itulah, dia dijauhkan dari para tentara dan beliau menunjuk orang lain untuk memimpin mereka. Bendera yang sebelumnya berada dalam genggaman Sa’ad kemudian dialihkan ke buah hati dan belahan jiwanya, yaitu putranya sendiri, Qais. Hasil dari kebijaksanaan Rasulullah ini adalah terciptanya rasa aman bagi semuanya. Demikian pula Sa’ad bin Ubadah dapat bersama-sama Nabi beserta para sahabat lainnya dalam meluapkan kegembiraan. Kesucian dirinya sama sekali tidak ternodai oleh apapun.

 

84.   Rasulullah SAW mengutus Mu’adz ke Yaman. Beliau berpesan kepada Mu’adz, “Engkau akan mendatangi para ahli kitab. Maka ajaklah mereka untuk bersaksi ‘Tiada Tuhan selain Allah dan aku adalah utusan-Nya’. Jika mereka menuruti ajakanmu beritahukan kepada mereka bahwa Allah mewajibkan mereka shalat lima waktu sehari semalam. Jika mereka menaatimu, maka umumkan kepada mereka bahwa Allah memerintahkan mereka menunaikan zakat dari sebahagian harta mereka. Zakat itu diambil dari harta para orang kaya disana dan diberikan kepada para fakir miskin disana pula. Jika mereka menaatimu, maka jangan mengambil harta mereka. Takutlah pada doa orang-orang teraniya karena tidak ada penghalang apapun antara doa mereka dengan Allah.

 

Diantara kebijaksanaan Rasulullah adalah memerintahkan Mu’adz agar menjalankan dakwah secara bertahap dan bijaksana dalam mengenalkan ajaran Islam kepada umatnya. Dan beliau juga memperingatkan Mu’adz agar tidak berbuat semena-mena atau buta karena kemenangan dan keberhasilannya menaklukkan wilayah tersebut. Dan hasil dari wasiat-wasiat itu adalah masuknya penduduk Yaman ke dalam Islam tanpa perlu angkat senjata maupun tetesan darah.


B.        KUMPULAN DOA DARI NABI MUHAMMAD SAW.

 

1.        Ampunan dalam segala hal. Ya Allah, ampunilah kesalahanku, kebodohanku, keber-lebih-lebihan dalam perkaraku, dan apa yang Engkau lebih mengetahui daripadaku. Ya Allah, ampunilah diriku dalam kesungguhanku, kelalaianku, kesalahanku, kesengajaanku, dan semua itu adalah berasal dari sisiku. Ya Allah, ampunilah aku dari segala dosa yang telah aku lakukan dan yang belum aku lakukan, segala dosa yang aku sembunyikan dan yang aku tampakkan, dan dosa yang Engkau lebih mengetahui daripadaku, Engkaulah Yang Maha Mendahulukan dan Yang mengakhirkan, dan Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu. (Hadits Riwayat Bukhari 6398 dan Muslim 2719).

 

2.     Mohon Diperbaiki Segala Urusan. “ Ya Allah mohon kebaikan pada urusan agamaku karena itu adalah penjaga semua urusanku. Aku mohon kebaikan pada urusan duniaku karena itu tempat hidupku. Aku mohon kebaikan pada urusan akhiratku karena itu tempat kembaliku. Jadikanlah hidup ini tambahan kebaikan bagiku, dan jadikanlah kematianku waktu istirahat bagiku dari segala keburukan. (Hadits Riwayat Muslim 2720).”

 

3.        Ditetapkan hati dalam Iman. Wahai Tuhan yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku pada agama-Mu.”(Hadits Riwayat  Muslim Nomor 2654)

 

4.       Agar Dijauhkan dari Sifat Pengecut & Tidak Pikun. Ya Allah, aku berlindung kepa-da-Mu dari sikap pengecut, aku berlindung kepada-Mu kepada serendah-rendahnya usia (pikun), aku berpindung kepada-Mu dari fitnah dunia, dan aku berlindung berlindung kepada-Mu dari adzab kubur. (Hadits Riwayat  Bukhari 2822)

 

5.        Perlindungan dari Fitnah Kaya dan Fitnah Miskin. “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan usia jompo, perbuatan dosa dan hutang, fitnah kubur dan azab kubur, fitnah neraka dan azab neraka, keburukan fitnah kekayaan; aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kemiskinan dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah Masih Dajjal. (Hadits Riwayat Bukhari 6368).”

 

6.       Berlindung dari Keburukan Amal. “Ya Allah, aku berlindung dari keburukan yang telah aku perbuat dan keburukan yang belum aku perbuat. (Hadits Riwayat Muslim 2716).”

 

7.      Perlindungan Dicabutnya Nikmat Lahir Bathin. “Ya Allah, sesungguhnya aku berlin-dung kepada-Mu dari hilangnya kenikmatan yang telah Engkau berikan, dari berubahnya kesehatan yang telah Engkau anugerahkan, dari siksa-Mu yang datang secara tiba-tiba, dan dari segala kemurkaan-Mu. (Hadits Riwayat Muslim 2739).

 

8.        Agar Jiwanya Bertaqwa & Berlindung dari Ilmu yang tidak Manfaat. “Ya Allah ka-runiakan ketakwaan pada jiwaku. Sucikanlah ia, sesungguhnya Engkaulah sebaik-baik yang mensucikannya, Engkau-lah Yang Menjaga serta Melindunginya. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari Ilmu yang tidak manfaat, hati yang tidak khusyu, dan doa yang tidak diijabahi. (Hadits Riwayat Muslim 2722).”

 

9.       Mohon Bisa Melihat Wajah Allah. “Ya Allah, Aku mohon kepada-Mu kenikmatan me-mandang wajah-Mu (di syurga), rindu bertemu dengan-Mu tanpa penderitaan yang membahayakan dan fitnah yang menyesatkan. (Hadits Riwayat An Nasai 1305 dan dishahihkan al-Albani).”


10.  Dimudahkan Berbuat Baik & Mencintai Orang Miskin. “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu untuk mudah melakukan kebaikan dan meninggalkan kemungkaran serta aku memohon pada-Mu supaya bisa mencintai orang miskin,ampunilah (dosa-dosa)ku, rahmatilah saya, jika Engkau menginginkan untuk menguji suatu kaum maka wafatkanlah saya dalam keadaan tidak tenggelam dalam ujian. (Hadits Riwayat Ath Thirmidzi no. 3235 dan Ahmad 5: 243, dan Dishahihkan al-Albani).”

 

11.   Mohon Agar Bisa Mencintai Orang yang Mencintai Allah SWT. “Saya memohon agar dapat mencintai-Mu, mencintai orang-orang yang mencintai-Mu dan mencintai amal yang dapat mendekatkan diriku kepada cinta-Mu. (Hadits Riwayat  Ath Thirmidzi no. 3235 dan Ahmad 5: 243, dan Dishahihkan al-Albani).”

 

12. Mohon Kebaikan dalam Segala Hal yang Pernah Diminta Nabi. “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu seluruh kebaikan yang segera (dunia) dan yang tertunda (akhirat), kebaikan yang aku ketahui dan yang tidak aku ketahui. Dan aku berlindung kepada-Mu dari segala keburukan yang segera (dunia) dan yang tertunda (akhirat), yang aku ketahui dan yang tidak aku ketahui.Aku meminta kepada-Mu kebaikan semua doa yang pernah diminta oleh hamba dan nabi-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukan, yang hamba dan nabi-Mu pernah berlindung darinya. Aku memohon surga kepada-Mu dan segala perkataan dan perbuatan yang mendekatkan kepadanya. Aku berlindung kepada-Mu dari neraka dan segala perkataan dan perbuatan yang mendekatkan kepadanya. Aku meminta segala sesuatu yang telah Engkau takdirkan untukku, hendaklah Engkau jadikan kebaikan bagiku. (Hadits Riwayat Ahmad 25019, Ibnu Majah 3846 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).”

 

Daftar Pustaka:

 

1.             M Quraish Shihab, Yang Bijak dari M Quraish Shihab, penerbit Lentera Hati, Jakarta, 2014.

2.             Ferudun Ozdemir, Allah Ada Masalah Tiada, Zaytuna Ufuk Abadi (Zahira), Jakarta, 2014.

3.             Karim Asy-Syadzily, Setiap Muslim Wajib Punya Ini, Zaytuna Ufuk Abadi (Zahira), Jakarta, 2014



Tidak ada komentar:

Posting Komentar