Berdasarkan firman Allah
SWT yang termaktub dalam surat Yunus (10) ayat 57 berikut ini: “Hai
manusia, Sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan
penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta
rahmat bagi orang-orang yang beriman.” Al Quran dapat menjadi sebuah media penyembuhan bagi
Nass (manusia dalam arti ruh/ruhani) dari penyakit yang ada di dalam rongga
dada seperti: Penyakit Resah dan Gelisah; Penyakit Takut dan Was-was; Penyakit
Stress; Penyakit Tidak Percaya Diri; Penyakit Motivasi Rendah; Penyakit Pikiran
Buntu; Penyakit Sedih Hati. AlQuran dapat juga menjaga kesehatan mental kita,
hal ini dikarenakan kapan pun kita membutuhkan kenyamanan, hiburan, dukungan
dari seseorang untuk “diajak ngobrol”. AlQuran memiliki peran tersebut karena
isi AlQuran berasal dari kata-kata Allah SWT yang bersifat fitrah.
Dunia kedokteran dengan segala kecanggihannya belum sanggup dan tidak akan mungkin sanggup mengobati penyebab dari penyakit yang ada di dalam rongga dada manusia atau penyakit yang ada di dalam hati ruhani manusia, seperti (a) penyakit akibat dari tidak berfungsinya ruh/ruhani dan Amanah yang 7 dengan baik; (b) penyakit akibat rusaknya ruh/ruhani dan Amanah yang 7 akibat pengaruh ahwa/hawa nafsu dan juga akibat pengaruh syaitan; (c) penyakit yang disebabkan ruh/ruhani dan Amanah yang 7 yang tidak bekerja sesuai dengan fitrahnya: (d) penyakit yang diakibatkan oleh ruh/ruhani dan Amanah yang 7 yang telah lepas hubungan dengan pemilik dan penciptanya.
Sekarang adakah obat dari penyakit yang diderita ruh/ruhani dan Amanah yang 7 sebagai penyebab dari penyakit yang terdapat dalam rongga dada manusia, dalam bentuk puyer, dalam bentuk tablet, dalam bentuk kaplet, dalam bentuk sirup, seperti kita menyembuhkan sakit kepala dengan meminum obat sakit kepala? Dan jika ruh/ruhani dan Amanah yang 7 memerlukan obat, perawatan dan pemeliharaan, kemana kita harus mengobatinya? Jika kita mengacu kepada mobil yang kita miliki, kita diharuskan menemui pabrikan atau menemui ATPM selaku perwakilan pabrikan atau meneliti kembali dan menyesuaikan kembali kondisi mobil kita dengan standard baku yang terdapat dalam buku manual.
Jika mobil saja harus diberlakukan seperti itu, maka hal yang sama juga harus kita lakukan jika kita ingin memperbaiki, merawat, memelihara atau menambah kualitas ruh/ruhani dan Amanah yang 7. Ruh/ruhani dan Amanah yang 7 yang ada pada diri manusia asalnya dari Allah SWT dan diciptakan juga oleh Allah SWT serta bagian dari Allah SWT, dengan demikian jika ruh/ruhani dan Amanah yang 7 yang kita miliki mengalami gangguan, kerusakan, memerlukan perawatan, memerlukan obat, maka kita diharuskan menemui pemilik dan pencipta dari ruh/ruhani dan Amanah yang 7 itu sendiri dalam hal ini adalah Allah SWT.
Allah SWT selaku pemilik dan pencipta dari ruh/ruhani dan Amanah yang 7 pasti sangat bertanggungjawab terhadap ciptaannya, sekarang tergantung kita maukah menemui pemilik dan pencipta ruh/ruhani dan Amanah yang 7 dengan mempergunakan konsep Diinul Islam secara kaffah sehingga penyebab dari penyakit-penyakit yang ada di dalam rongga dada itu hilang atau disembuhkan oleh Allah SWT.
Coba bayangkan jika kita mempunyai penyakit resah, gelisah, takut, gundah gulana di dalam diri, selanjutnya timbulkah ketenangan jiwa atau kebahagian bathin atau dapatkah kita berbuat segala sesuatu dengan tenang atau dapatkah kita sukses menjadi khalifah di muka bumi? Sepanjang di dalam diri manusia terdapat penyakit Resah, Gelisah, Takut, Gundah Gulana maka apa yang dinamakan dengan ketenangan dan kebahagiaan bathin tidak akan pernah kita rasakan, atau bahkan yang ada adalah perasaan takut, depresi, motivasi rendah sehingga akan dapat menggagalkan diri kita di dalam menjalankan fungsi sebagai khalifah di muka bumi.
Hal yang harus kita perhatikan adalah syarat untuk memperoleh tujuan dari diturunkannya AlQuran ke muka bumi, hanya untuk orang yang beriman kepada Allah SWT. Sekarang sudahkah kita beriman kepada Allah SWT melalui petunjuk AlQuran? Untuk itu segeralah kita beriman kepada Allah SWT melalui petunjuk AlQuran untuk memperoleh petunjukNya karena dengan cara inilah kita bisa menjadi khalifah di muka bumi yang sesuai dengan kehendak Allah SWT.
Sekarang mari kita pertegas tentang AlQuran adalah penyembuh sebagaimana dikemukakan oleh “Ir Abdeddaeem Kaheel”, dalam bukunya “Obati Dirimu Dengan AlQuran” sebagaimana berikut ini: Ketahuilah bahwa sesungguhnya AlQuran adalah obat untuk segala penyakit. Dan Allah SWT juga telah menjadikan di dalam ayat ayat AlQuran sebuah bahasa yang mengagumkan yang mana sel sel tubuh dapat memahaminya, dan karenanya Allah SWT berfirman: “Hai orang orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu.” (surat Al Anfaal (8) ayat 24)
Ayat ini menunjukkan bahwa sungguh Allah telah menitipkan dalam ayat ayatNya sebuah kehidupan untuk kita. Karena sel yang cedera dan tertimpa bahaya, dan yang sel yangmenjadi rentan dan sel yang terjangkit penyakit, maka apabila Kalam Allah mengenai pada sel tersebut, maka sel tersebut akan menjadi giat dan hidupnya akan kembali padanya sekali lagi dan sel tersebut akan lebih berkemampuan untuk melawan segala penyakit.
Demikian pula bahwa sesungguhnya pembacaan ayat ayat tertentu kepada penyakit penyakit tertentu akan mempengaruhi penyakit penyakit ini dan menyembuhkannya dengan izin Allah SWT. Dan karena itulah maka bahwasanya dimungkinkan bagi kita untuk mengatakan bahwa sesungguhnya AlQuran di dalamnya terkandung obat untuk seluruh penyakit apapun jenisnya, baik penyakit penyakit kejiwaan maupun penyakit penyakit jasmani, atau karena sihir, atau gila dan lain sebagainya. Dan seyogianya bagi orang yang sakit untuk meyakini hal tersebut, karena keyakinan yang benar adalah setengah obat, apabila kita tidak mengatakan sebagai obat seluruhnya.
Penting bagi untuk mengetahui bahwa orang yang paling utama membacakan AlQuran pada orang yang sakit adalah orang yang sakit itu sendiri. Karena dalam beberapa penelitian terbaru dalam ranah ini telah menetapkan bahwa suara orang orang yang sakit adalah yang paling banyak berpengaruh pada penyakit, karena sel sel akan memberi respon lebih banyak terhadap hasil frekuensi frekuensi suara dari orang yang mempunyai sel sel tersebut, dibanding responnya terhadap suara orang lain. Oleh karena itu, ada baiknya setiap orang yang sakit mampu membacakan sendiri ayat ayat khusus untuk penyakit dirinya sendiri. Inilah yang disebut dengan mantra diri.
Tidak dijumpai keterangan waktu tertentu untuk pengobatan dengan AlQuran, karena setiap waktu memang sesuai. Dan dengan segala posisi, baik berdiri, duduk, maupun berbaring dan sedapat mungkin orang yang sakit membaca untuk kesembuhan dirinya di waktu pagi dan sore, atau ketika bangun tidur dan sebelum tidur. Dianjurkan juga kepada orang yang sakit, sebagai pengobatan yang sempurna, untuk mendengarkan AlQuran setiap harinya dalam beberapa jam, dan setiap waktu yang ia sempat. Dianjurkan pula kepadanya untuk konsentrasi pada ayat ayat yang ia dengarkan dan merenungkannya. Karena merenungkan AlQuran dan memahami arti artinya termasuk jenis pengobatan juga.
Dan agar supaya pengobatan lebih efektif ada baiknya orang yang sakit mendengarkan AlQuran yang dibaca tartil ketika berangkat tidur, karena sesungguhnya otak manusia pada waktu itu masih dalam keadaan aktif dan merespons terhadap suara AlQuran walaupun orang itu dalam keadaan tidur. Terdapat ayat ayat tertentu yang dianjurkan pada orang yang sakit untuk membacanya selama lamanya, dan apapun bentuk penyakit itu, karena telah ditetapkan bahwa ayat ayat tersebut berfaedah untuk pengobatan semua penyakit. Ayat ayat tersebut dapat kami kemukakan sebagai berikut:
1.
Membaca
surat AlFatehah. Ada adalah langkah penting dalam pengobatan apa
pun, karena surat Al Fatehah adalah surat yang paling Agung dalam AlQuran. Dan
Allah sungguh telah meletakkan dalam kalimat kalimatnya (AlFatehah) rahasia
rahasia yang tidak terhitung jumlahya.
2.
Membaca
Ayat AlKursi (surat Al Baqarah (2) ayat 255). Ini adalah salah satu ayat
yang agung dari AlQuran, seperti yang telah diberitakan oleh Nabi Muhammad SAW,
dan karenanya ayat ini penting sekali dalam pengobatan, karena Allah SWT akan
menjaga orang yang membacanya dari segala keburukan, bahaya dan penyakit.
3.
Membaca
dua ayat terakhir dari surat Al Baqarah, yaitu ayat 285 dan ayat 286. Sungguh
Nabi Muhammad SAW telah mengabarkan bahwasanya barangsiapa yang membaca dua
ayat ini di malam hari maka dua ayat ini akan menjaganya dari segala keburukan,
penyakit, kesedihan dan kesusahan.
4.
Membaca
surat Al Ikhlas. Surat ini adalah surat yang Allah telah meletakkan
di dalamnya sifat sifat Keesaan, yang mana Allah Tunggal dengan sifat sifat
tersebut. Oleh karenanya surat ini sangat penting sekali dalam pengobatan
segala penyakit.
5.
Membaca
Dua surat terakhir dari AlQuran, yaitu Al Mu’awwidzatain (surat Al Falaq dan
surat An Nass), yang mana Nabi Muhammad SAW telah bersabda tentang
kedua surat ini: “Seorang mukmin tidak berlindung pada sesuatu yang lebih utama
daripada kedua surat ini.”. Maksudnya sesungguhnya orang mukmin ketika
berlindung kepada Allah SWT dan membaca kedua surat ini maka Allah akan
menjaganya dan membentenginya dari segala penyakit.
Sekarang mari kita perhatikan dengan seksama firman Allah SWT berikut ini: “Wahai orang orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa. (surat Al Baqarah (2) ayat 183). Di dalam surat AlBaqarah (2) ayat 183 kita diperintahkan oleh Allah SWT untuk berpuasa, lalu tahukah kita bahwa dibalik perintah puasa yang dikemukakan oleh Allah SWT dalam AlQuran tersimpan rahasia rahasia pengobatan yang sangat luar biasa?
Berikut ini akan kami kemukakan adanya rahasia dibalik perintah puasa yang akan diperoleh secara maksimal bagi kesehatan tubuh/jasad/jasmani manusia, apabila yang berpuasa adalah orang yang beriman, yaitu: (1) Obati racun racun dengan puasa; (2) Obati tekanan tekanan jiwamu dengan puasa; (3) Obati kelebihan berat badan (obesitas) dengan puasa; (4) Obati nafsu seksual dengan puasa; (5) Obati ketuanmu dengan puasa; (6) Obati kebiasaan merokok dengan puasa; (7) Obati penyakit penyakit sendi dengan puasa; (8) Obati penyakit penyakit alat pencernaan dengan puasa; (9) Obati tekanan darah tinggi dengan puasa; (10) Obati penyakit gila dengan puasa; (11) Obati asma dengan puasa; (12) Obati penyakit jantung dengan puasa; (13) Obati hepatitis dengan puasa; (14) Obat batu ginjal dengan puasa dan obati kanker dengan puasa.
Begitu luar biasa ibadah puasa bagi kesehatan manusia, yang mana Allah STW sudah memberitahukannya kepada diri dan juga telah memerintahkan diri kita untuk berpuasa di bulan Ramadhan. Itulah sebagian dari pengobatan yang terdapat di dalam ibadah puasa yang telah dikemukakan oleh Allah SWT di dalam AlQuran dan masih ada lagi penyembuhan yang di dapat dari dalam AlQuran, yaitu melalui madu yang dihasilkan oleh lebah.
Allah SWT berfirman: “Dan Tuhanmu mengilhamkan kepada lebah, “Buatlah sarang di gunung gunung, di pohon pohon kayu dan di tempat tempat yang dibikin manusia. Kemudian makanlah dari segala (macam) buah buahan lalu tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). “Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam macam warnanya di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sungguh pada yang demikian itu terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir. (surat An Nahl (16) ayat 68, 69).” Dimana Allah SWT mengajak manusia untuk berpikir tentang keberadaan madu yang dihasilkan oleh lebah bagi kepentingan kesehatan manusia.
Lalu, apakah dengan dikemukakannya hal ini tidak cukup bagi diri kita untuk mengimani bahwa AlQuran memang diturunkan oleh Allah SWT untuk kebaikan umat manusia! Namun kebaikan yang terdapat di dalam AlQuran bisa saja tidak memberikan dampak positif kepada manusia, jika manusianya tidak mau berpikir (memikirkan) tentang apa apa yang dikemukakan oleh Allah SWT dalam AlQuran. Semoga hal ini tidak terjadi pada diri kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar