Label

MEMANUSIAKAN MANUSIA: INILAH JATIDIRI MANUSIA YANG SESUNGGUHNYA (79) SETAN HARUS JADI PECUNDANG: DIRI PEMENANG (68) SEBUAH PENGALAMAN PRIBADI MENGAJAR KETAUHIDAN DI LAPAS CIPINANG (65) INILAH ALQURAN YANG SESUNGGUHNYA (60) ROUTE TO 1.6.799 JALAN MENUJU MAKRIFATULLAH (59) MUTIARA-MUTIARA KEHIDUPAN: JALAN MENUJU KERIDHAAN ALLAH SWT (54) PUASA SEBAGAI KEBUTUHAN ORANG BERIMAN (50) ENERGI UNTUK MEMOTIVASI DIRI & MENJAGA KEFITRAHAN JIWA (44) RUMUS KEHIDUPAN: TAHU DIRI TAHU ATURAN MAIN DAN TAHU TUJUAN AKHIR (38) TAUHID ILMU YANG WAJIB KITA MILIKI (36) THE ART OF DYING: DATANG FITRAH KEMBALI FITRAH (33) JIWA YANG TENANG LAGI BAHAGIA (27) BUKU PANDUAN UMROH (26) SHALAT ADALAH KEBUTUHAN DIRI (25) HAJI DAN UMROH : JADIKAN DIRI TAMU YANG SUDAH DINANTIKAN KEDATANGANNYA OLEH TUAN RUMAH (24) IKHSAN: INILAH CERMINAN DIRI KITA (24) RUKUN IMAN ADALAH PONDASI DASAR DIINUL ISLAM (23) ZAKAT ADALAH HAK ALLAH SWT YANG HARUS DITUNAIKAN (20) KUMPULAN NASEHAT UNTUK KEHIDUPAN YANG LEBIH BAIK (19) MUTIARA HIKMAH DARI GENERASI TABI'IN DAN TABI'UT TABIIN (18) INSPRIRASI KESEHATAN DIRI (15) SYAHADAT SEBAGAI SEBUAH PERNYATAAN SIKAP (14) DIINUL ISLAM ADALAH AGAMA FITRAH (13) KUMPULAN DOA-DOA (10) BEBERAPA MUKJIZAT RASULULLAH SAW (5) DOSA DAN JUGA KEJAHATAN (5) DZIKIR UNTUK KEBAIKAN DIRI (4) INSPIRASI DARI PARA SAHABAT NABI (4) INILAH IBADAH YANG DISUKAI NABI MUHAMMAD SAW (3) PEMIMPIN DA KEPEMIMPINAN (3) TAHU NABI MUHAMMAD SAW (3) DIALOQ TOKOH ISLAM (2) SABAR ILMU TINGKAT TINGGI (2) SURAT TERBUKA UNTUK PEROKOK dan KORUPTOR (2) IKHLAS DAN SYUKUR (1)

Minggu, 31 Maret 2019

ALLAH ADA CINTA ADA



Seseorang yang dimabuk cinta Ilahi akan melihat segalanya datang dari sisiNya. Seseorang yang jatuh cinta juga berkata segalanya mengingatkanku kepadamu sehingga mereka mampu menemukan Allah dalam segala ciptaannya serta dimanapun kita berada. Seorang yang jatuh cinta akan merasa dunia ini sebagai tempat perantauannya karena dia menganggap dunia yang sesungguhnya adalah saat berjumpa dengan kekasihnya sehingga mereka menjadikan tujuan perjumpaan dengan Allah SWT sebagai tujuan utama setelah menyelesaikan kehidupan dunia yang baginya adalah sebuah penjara. Selain daripada itu seseorang yang jatuh cinta kepada Allah akan menerima baik nikmat maupun musibah yang datang dari Nya sebagai anugerah. Namun hanya sedikit orang yang bisa memahami musibah di balik anugerah dan juga anugerah di balik musibah.

Cinta tidak bisa dijelaskan dan tidak bisa dipahami dengan pasti, karena cinta adalah perasaan yang tumbuh dalam hati sehingga dalam keadaaanya yang seperti ini cinta memiliki karakter subyektif. Bagi orang yang dimabuk cinta Ilahi, ia akan lupa dunia dan akhirat dikarenakan keinginaannya hanya semata mata adalah Allah SWT. Sehingga akhirat adalah haram bagi hamba dunia, sebagaimana dunia juga haram bagi hamba akhirat. Sementara itu keduanya haram bagi hamba yang mencapai cinta Ilahi. Saat seseorang menginginkan cinta Ilahi, maka ia mendapatkannya dengan mengikuti jalam seorang pembimbing. Karena cinta Ilahi hanyalah bisa dipelajari oleh seseorang yang telah mendapati cinta Ilahi itu sendiri. Karena itu meskipun seseorang dapat menemukan sebuah hakekat seorang diri, namun untuk sebuah pencapaian yang lebih ia harus belajar dari pengalaman, ilmu dari seseorang yang telah melewati jalan ini.

Seperti apa pengetahuan seorang yang ingin mengetahui Allah SWT, maka seperti itu pula Allah akan memberi pengetahuan kepadanya. Singkatnya Allah akan melimpahkan pengetahuan tentang diriNya sesuai dengan apa yang diinginkan seorang hamba. Mengenai hal ini ada dalam hadits qudsi Allah SWT telah berfirman bahwa: “Aku adalah apa yang disangka oleh seorang hamba”. Untuk itu cintailah Allah SWT yang diiringi dengan takut juga kepadaNya. Hal ini dikerenakan cinta Ilahi dapat menjadi perantara bagi tercapainya rahasia besar dibaliknya, sementara takut kepadaNya akan melindungi kita dari api neraka.Rasa takut kepada Allah akan menjadi sistem kontrol otomatis yang akan mencegah kita untuk berbuat dosa. Karena tidak ada polisi yang akan selalu mengawasimu, maka rasa takut itulah yang akan menjadi penegurmu. Dalam hal ini jika saja seseorang melanggar hati nuraninya, melanggar ajaran agama, melanggar kode etik kehidupan dan akhlak mulia, maka sesungguhnya hanyalah dirinya yang akan merugi, namun sejatinya ia telah menyiapkan sendiri api nerakanya semenjak di dunia ini.

Agar cinta kepada Allah SWT selalu bersemi atau terus tumbuh dalam diri kita, mari kita merenung melalui inspirasi inspirasi yang kami kemukakan di bawah ini:

1.      Perhatikanlah ujian yang diberikan oleh Allah SWT kepada para hamba agungNya. Perhatikanlah sehingga engkau dapat merenungi betapa melimpahnya anugerah nikmat Allah SWT yang diberikan kepadamu. Kemudian renungkanlah apa semua nikmat itu ataukah Dzat Yang Maha melimpahkannya yang ada di dalam hatimu? Ketahuilah bahwa jika hatimu penuh cinta pada harta benda dunia, maka Allah SWT tidak akan pernah bersemayam di dalam hatimu! Oleh karena itu keluarkanlah segala yang selainNya dari dalam hatimu dan bukalah hatimu hanya kepadaNya. Tidak akan kah engkau menginginkan adanya seorang sultan di dalam hatimu, yaitu Sultannya jagad raya ini?

2.      Berbuatlah amal kebaikan, terbarlah benih ke lautan, jika ikan ikan di sana tidak mengetahuinya, maka ketahuilah jika Allah Maha mengetahuinya. Berbuatlah amal baik hanya demi ridha Allah semata! Terlepas seseorang tahu atau tidak membalasnya. Lakukan hanya untuk ridha Allah SWT, pastilah Ia akan mengetahui amal kebaikanmu dan akan rela dengannya. Sehingga engkau pun akan mendapatkan imbalan yang tak terhingga dari sisiNya.

3.      Orang bodoh menganggap dirinya paling cerdik, seolah bisa menyembunyikan kenyataan. Namun dia tidak tahu kalau tipu muslihat nyala lilinnya akan terbongkar saat terbitnya mentari pagi. Demikianlah wahai manusia, wahai musafir di dunia ini! Orang orang yang mengaku ngaku sebagai sahabatmu pastilah akan meninggalkanmu di pertengahan jalan.

4.      Tentu saja Allah yang akan memberi rezeki, namun Ia menginginkanmu untuk bekerja. Oleh karena bekerja dengan cara cara yang halal termasuk ibadah, maka berteguhlah dirimu dalam mengabdi sebagai hamba! Bekerjalah dengan sekuat tenaga, namun janganlah mengikat hatimu dengannya, jadikan dunia ini sebagai ladang akhirat sehingga kelak engkau akan mendapatkan buahnya di hari akhirat kelak.

5.      Tidak ada yang lebih dekat kepada Allah melebihi kedekatannya hati, karena itu hati adalah makhluk yang paling mulia, dan yang paling tinggi nilainya. Hati adalah alam tersendiri yang penuh dengan rahasia, segalanya ada padanya. Oleh karena itu dalam sebuah hadits qudsi Allah telah berfirman: “Aku tidak bisa ditampung oleh langit dan bumi, namun hati mampu menampungku”. Ini adalah salah satu rahasianya yang dalam.

6.      Ketika engkau diselimuti oleh suatu permasalahan dunia, jangan pernah lupa bahwa Allah Yang Maha memberi permasalahan itu. Dia juga Yang Maha Kuasa untuk memecahkan permasalahan itu. Berlindunglah kepada Allah dari segala ketakutan, dari segala permasalahan, sehingga semuanya akan terlihat mudah bagimu.

7.      Lakukanlah semua perbuatan baik untuk Allah. Pikirkan ridha Allah, bukan balasan dari manusia. Buatlah Allah menyukainya, sungguh itu cukup untuk kita.Seseorang bisa jadi hari ini menyanjungmu, namun hari esok ia akan mencercamu. Barangsiapa yang menantikan balasan dari manusia, adalah sama keadaannya dengan seseorang yang pergi berbelanja di pasar, namun begitu membuka kantong uangnya ia hanya menemukan batu batu kerikil. Tentu saja sama sekali tidak ada gunanya tidak bisa untuk berjual beli. Demikianlah halnya dengan amal baik yang tidak ikhlas, ia sama sekali tidak ada gunanya. Karena kelak di hari akhirat engkau hanya akan mendapati manfaat dari amal baik yang dikerjakan hanya untuk Allah semata. Amal yang tidak ikhlas tidak lebih dari ibarat tissue kotor yang akan membuat wajah kita penuh noda serta coreng di muka.

8.      Syeikh Sadi berkata: “Dengarkan wahai manusia! Jika engkau menginginkan kedekatan di sisi Allah, maka jangan engkau terlena dunia sehingga melupakanNya! Bersikap setialah kepada Tuhanmu! Perhatikan keindahan hatinya, sehingga engkau tidak akan terkelabuhi oleh keindahan luarnya!

9.      Terkadang Allah SWT menjadikan suatu peristiwa luar biasa dalam pandangan manusia. Sungguh Allah, Maha Kuasa untuk melakukannya. Namun bukanlah segala kejadian di jagad raya ini penuh akan mukjizat besar? Turunnya hujan, sambaran petir, pergantian musim, terbangnya burung burung, kelahiran manusia. Bukankah semuanya adalah mukjizat yang luar biasa?

10.  Mungkin secara lisan kebanyakan dari kita telah sering berucap untuk hanya menghamba kepada Allah SWT.Namun kita harus memperhatikan sikap dan perbuatan kita sehari hari, karena terkadang ada sikap dan perbuatan yang benar benar kelewatan sehingga kita lupa kalau kita menghamba hanya kepada Allah SWT dan justru meminta kepada sesama hamba. Oleh karena itu jika saja kita mendalami makna yang terkandung dalam surat Al Fatihah, maka insya Allah kita akan lebih memahami hikmah yang terkandung di dalamnya.

11.  Jika seorang hamba senantiasa taat kepada perintah Allah SWT maka setiap saat ia dapat berbicara denganNya dalam alam ruhani. Sementara itu seseorang yang hanya membicarakan soal mengabdi kepadaNya, maka dia bukanlah seorang hamba. Seseorang menjadi jelas apakah dirinya benar benar seorang hamba saat datangnya ujian kepadanya. Oleh karena itu ujilah dirimu, sehingga engkau mendapatkan tanda tanda tentang siapa sebenarnya dirimu.

12.  Para Wali Allah terkadang dapat menunjukkan karomah, namun saat menunjukkannya mereka bukanlah dengan niat sebagai sebuah pertunjukan. Melainkan mereka menunjukkannya atas seizin Allah  SWT agar tidak terjadi fitnah. Oleh karena itu janganlah seseorang menguji mereka, karena berat sekali hukumannya. Oleh karena itu daripada menguji para wali Allah, akan lebih baik jika seseorang menguji dirinya sendiri, yang mana hal ini jauh lebih ia butuhkan.

13.  Allah selalu bersama sama dengan hambaNya, bahkan Dia lebih dekat daripada kedekatan hamba kepada dirinya sendiri. Sehingga dalam keadaan ini seorang hamba tidaklah akan mungkin bisa berada jauh dariNya. Jika engkau menyadari kedekatan Allah kepadamu setiap saat, niscaya akan menjauhkan diri kita dari berkata kata yang tidak bermanfaat, dari dosa yang dilarangNya dan kehidupan pun akan penuh dengan kedamaian dan kemakmuran.

14.  Jika suatu kedzaliman telah melewati batas maka adzab tidak bisa dihindarkan lagi. Tidak seorang pun bisa mengahalang halangi perwujudan keadilan Ilahi. Karena satu satunya jalan keluar hanya meminta maaf sebelum kedzaliman melampaui batas atau kalau tidak maka hukuman keras dari Allah SWT yang sepanjang sejarah manusia tidak bisa dibendung juga tidak mungkin bisa dicegah lagi.

15.  Para Wali Allah, hamba hamba yang shaleh adalah ibarat bintang di langit, yang manapun engkau melihatnya, maka engkau akan mendapati pancaran cahaya darinya. Meski jalan yang mereka tempuh terlihat berbeda, namun tujuan akhirnya adalah demi ridha dan cinta Allah SWT. Oleh karena itu saat engkau mendapati seorang wali Allah, seorang hamba shaleh maka berteguhlah untuk mengikuti jalannya, sehingga engkau pun akan tergabung ke dalam gerbong menuju stasiun ridha dan cinta Allah SWT. Engkau juga akan mendapati hatimu penuh toleransi dan kelembutan sehingga menjadi seorang yang bisa menghargai dan bukannya ingin mengalahkan yang lain.
16.  Meski bersabar itu teramat sangat pedih, namun buahnya jauh lebih manis daripada madu. Terlebih jika seseorang bersabar demi ridha Allah SWT, maka dia pasti akan mendapatkan imbalan yang jauh lebih baik di alam dunia ini, namun tentunya kelak di alam akhirat.

17.  Sedemikian khusyu’ saat bermunajat kepada Allah SWT sehingga meski ujung tombak menembus tidak akan terasa.

18.  Allah Maha Kuasa atas segalanya, ilmu dan pengetahuannya mencakup segala ciptaan. Sehingga engkau tidak perlu menunggu mengetuk pintu yang selainNya. Karena itu cukup perhatikan saja engkau setia mengetuk pintuNya, niscaya penghambaanmu ini akan menjadikanmu sebagai sultan. Sejarah kehidupan manusia penuh dengan kisah seperti ini.

19.  Janganlah sekali kali engkau menilai seseorang hanya berdasarkan wajah luarnya saja. Karena hanya Allah SWT yang bisa melihat isi hati seseorang dengan sebenarnya. Bagaimana engkau bisa mengetahui asal usul seseorang dan apa yang telah dialaminya jika hanya melihat dari penampakan luarnya. Oleh karena itu janganlah engkau memandang rendah seseorang, janganlah pula menilai seseorang hanya dari penampakan luarnya (don’t judge the book by the cover).

20.  Sungguh betapa senangnya seseorang yang bisa mencintai Allah dengan segenap jiwanya, dengan sepenuh hati yang lembut, tulus dan ikhlas!

21.  Janganlah sekali kali engkau memandang seseorang sebagai pendosa! Karena rahmat Allah SWT sedemikian luas rahmatNya, sehingga bisa saja seorang yang hari ini menjadi pendosa, esok ia menjadi seorang yang paling bertaqwa. Sungguh kasih sayang Allah SWT mencakup semua makhlukNya. Dan sungguh betapa senangnya seorang hamba yang bisa mendapatkan rahmatNya.

22.  Di dunia ini Allah SWT melimpahkan rezeki baik kepada yang beriman maupun yang kafir, baik kepada yang taat maupun yang ingkar. Oleh karena itu jika engkau mendapati seorang yang membutuhkan, fakir, miskin dan kelaparan, maka tuntunlah tangannya, berikanlah kepadanya sebagian dari rezeki yang telah Allah SWT limpahkan. Jika Allah SWT hendak menjadikanmu perantara untuk memberikan rezeki seseorang, maka janganlah sekali kali engkau mencoba menghalang halanginya!

23.  Janganlah berputus asa dari kekayaan Allah SWT. Namun janganlah pula mengujinya. Karena engkau tidak mungkin bisa mengusi Sang Pencipta. Sungguh rahmat dan kasih sayang Allah SWT mencakup semua makhluk di langit dan bumi, namun janganlah lupa bahwa Allah SWT juga Al Kahhar dan sehingga jadilah orang yang tahu diri.

24.  Terkadang seorang ayah yang menuntun anaknya untuk memasuki syurga, namun terkadang pula seorang anak yang menuntun orang tuanya. Sungguh betapa mulia dan gembira orang tua yang memiliki anak yang shaleh, yang mana dengan doa dan linangan air matanya Allah SWT berkenan melimpahkan rahmatNya yang agung kepadanya. Sehingga menginggalkan dunia ini dalam hati yang tenang.

25.  Setiap orang haruslah selalu berusaha agar hatinya condong kepada Allah SWT; agar selalu taat meniti jalanNya. Caranya tidak lain adalah berusaha melawan ketidaksabaran dengan kesabaran, melawan kelupaan dengan berdzikir, melawan kesombongan dengan bersyukur, melawan pembangkangan dengan taat, melawan pelit dengan dermawan, melawan keraguan dengan keyakinan, melawan riya dengan ikhlas, melawan dosa dengan bertaubat, melawan kebohongan dengan kebenaran, melawan kebodohan dengan bertafakur sehingga insya Allah diri kita, keluarga kita, anak keturunan kita, bisa menjadi hamba yang baik di sisi Allah SWT. Amien.

26.  Katanya jalan pintas para alim atau orang mukmin adalah terbentang dalam sepuluh azas, yaitu: Zikir, syukur, melayani, taat, memilih yang lain daripada dirinya sendiri, qonaah, tauhid, tawakkal, berserah diri dan teguh. Jika seseorang menepati kesepuluh azas ini maka meski ia mengenakan dasi dirinya tetaplah seorang alim. Namun sebaliknya jika seseorang tidak berhenti dari selalu menuruti hawa nafsunya, siangnya hanyut dalam kesenangan duniawi, malamnya lelap dalam kemalasan, memakan setiap apa yang didapati, bicara tentang apa saja yang dipikirkan, meski ia mengenakan jubah, tasbih dan sorban dia bukanlah orang alim, kiyai, maupun wali. Sungguh betapa banyak mukmin sejati dalam pakaian biasa, namun sungguh banyak pula orang yang ingat dalam jubah, tasbih dan sorban. Wahai orang yang memamerkan diri di balik pakaian riya namun jauh dari bertaqwa, ketahuilah jika rumahmu tidak lebih dari beralaskan tikar pandan, maka janganlah engkau membuat pintu gerbang istana.

27.  Janganlah sekali kali engkau menyakiti hati orang lain! Jika ada seseorang yang merasa sakit hati karenamu maka segeralah minta maaf. Meski engkau tidak sengaja melakukannya. Meski terhadap anak kecil sekalipun. Karena bisa jadi hati seorang hamba rumah bagi Allah SWT. Jika engkau menyakiti hatinya maka berarti engkau telah juga menyakiti Allah SWT. Inginkah engkau mengalami hal yang seperti ini?

28.  Apa pun yang menimpa seseorang adalah karena perbuatannya sendiri. Wahai sahabat! Jika engkau melakukan suatu kejelekan, jika engkau mendapati suatu kejelekan, jika taqdir telah dijatuhkan kepadamu, maka perhatikanlah masa lalumu dengan benar, bisa jadi ini adalah karena perbuatanmu itu.

29.  Jika seseorang ditaqdirkan mendapati jatah rezekinya dari apa dan siapa pun, maka tidak seorangpun akan mampu menghalanginya, karena pada setiap rezeki telah tercantum nama pemiliknya.

30.  Mintalah yang terbaik menurut Allah saat engkau meminta sesuatu dariNya. Karena bisa jadi meski sesuatu sangat engkau inginkan namun ia tidak baik bagimu.

31.  Banyak orang tua yang telah memperingati untuk tidak berbuat ini itu. Untuk mendengarkan seseorang yang sedang bicara kepadamu meski sepintas orang itu berada dalam keadaan salah. Dari mana engkau apa yang telah terjadi pada orang lain, apa yang dilakukan orang lain, dan kenapa orang lain berbuat sesuatu? Dengarkan terlebih dahulu. Dan jangan lupa! Kalau dunia ini adalah cermin: seperti apa dirimu, itulah yang akan kembali kepadamu.

32.  Allah menganggap murkanya orang tua sebagai murkaNya, Oleh karena itu ambillah hati kedua orangtuamu. Sehingga Allah SWT juga akan melimpahkan ridhaNya kepadamu. Jika engkau masih mendapati keduanya berada disampingmu, maka kesempatan syurga ada disampingmu! Janganlah engkau melewatkannya.

33.  Dialah Rasulullah SAW. Nabi yang diutus untuk membawa cahaya. Untuk menerangi semua bentuk kegelapan hati. Sehingga dengan perantaraannya hati yang membatu bisa lembut dalam tangisan berbelas kasih kepada semua makhluk termasuk hewan dan tumbuhan. Sungguh tidak sedikit umat manusia yang terbakar jiwanya dalam cinta kepadanya.Bahkan jumlahnya kini melebihi jumlah bintang yang ada di langit. Sungguh keselamatan bagi umat manusia yang dapat beriman kepada Nabi SAW, yang meneladani akhlaknya, mentaati ajarannya.

34.  Janganlah sampai kesibukan dunia membuatmu jauh dari Allah SWT. Jika seseorang yang benar benar berlindung kepada Allah SWT dalam keadaan terhimpitnya, maka urusan dunia insya Allah akan berjalan dengan sendirinya, karena setiap urusan adalah berada dalam pengetahuan dan kehendak Allah SWT.

Derita, masalah, dan penyakit manakah yang bisa meruntuhkan jiwa seseorang yang memiliki Allah SWT dengan perasaan cinta? Siapakah yang bisa merobohkan jiwa seseorang yang selalu bersama denga kekasihnya, yaitu Allah SWT?  Bukankah meski gunung sangat tinggi namun dari atasnya juga terbentang jalan? Oleh karena itu rintangan bukan untuk menghalang halangi, melainkan untuk dilalui. Meski tentulah jalan hidup ini tidaklah semulus lintasan lari jarak seratus meter bagi seorang atlet. Melainkan jalan hidup ini penuh dengan lika liku. Banyak rintangan seperti sumur bagi Nabi Yusuf as. Seperti ikan besar bagi Nabi Yunus as,. Penyakit kronis bagi Nabi Ayyub as, namun jika semua ini dihadapi dengan keteguhan bersabar dan tawakkal, niscaya Allah akan menjadikan diri kita seperti Ibrahim as, yang tidak terbakar oleh api.Karena itu, jangan sampai melupakan Allah hanya karena adanya  permasalahan yang besar. Jangan engkau takut karena telah melakukan dosa besar. Bersegeralah bertaubat, karena tidak satu dosapun yang melebihi kebesaran dan kemahaan Allah SWT. Dan juga, seperti apa dirimu maka seperti itu pula dunia beserta apa yang ada di dalamnya. Ia tidak akan pernah membuatmu berbohong. Untuk itu ketahuilah bahwa: “Barangsiapa yang memberi tempat dalam hidupnya bagi Allah SWT, maka ia tidak akan pernah mengalami masalah”.

Pegangglah erat erat hidup ini dengan keteguhan, keimanan, sabar, rajin dan cinta! Karena hidup yang berlalu tanpa cinta adalah hidup tanpa guna. Namun janganlah tanyakan kepada cinta Ilahi ataukah cinta duniawi, cinta samawi ataukah ardhi, jasmani ataukah ruhani, arah kita berlari? Karena setiap perbedaan akan melahirkan perbedaan perbedaan baru.

Cinta tidaklah membutuhkan sifat dan juga kata pelengkap. Ia adalah dunia tersendiri, karena yang mencintai dan juga yang dicintai adalah Allah SWT. Janganlah lupa! Hanya ada Allah dan juga cinta kepadaNya. Selainnya adalah membual belaka. Hanya dengan cara seperti inilah manusia bisa selamat dari terombang ambing dalam lautan dunia yang berbadai ini dan semoga kita dapat berjumpa dengan kekasih kita, Allah SWT.

Jangan lupa akan hal ini. Allah SWT telah memanggilmu dalam setiap tarikan nafasmu. Yang menjadi permasalahan adalah bagaimana kita merasakan, melihat dan meyakini hal tersebut. 


Berterimakasih kepada orang yang berbuat kebaikan adalah berarti bersyukur kepada Allah SWT. Karena kebaikan yang diberikannya itu sejatinya adalah datang dari
Allah SWT. Dan Allah SWT pula yang menggerakkan orang itu
untuk berbuat kepada orang lain”.
(Jalaluddin Ar Rumi)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar