Apabila
seseorang ingin berdialog dengan RabbNya maka hendaklah dia membaca
Al Qur’an.
Al Qur’an.
(Hadits
Riwayat Ad Dailami dan Al Baihaqi)
A. Kita bertanya: Mengapa Aku
Diuji/Kenapa Harus Ada Ujian? Al Qur’an Menjawabnya melalui surat Al Ankabuut
(29) ayat 2 dan 3 di bawah ini.
Apakah manusia itu mengira bahwa
mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang
mereka tidak diuji lagi?
dan Sesungguhnya Kami telah menguji
orang-orang yang sebelum mereka, Maka Sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang
yang benar dan Sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.
(surat Al Ankabuut (29) ayat 2 dan 3)
B. Kita bertanya: Mengapa Ujiannya
Seberat Ini? Al Qur’an menjawabnya melalui surat Al Baqarah (2) ayat 286 di
bawah ini.
Allah tidak membebani seseorang
melainkan sesuai dengan kesanggupannya. ia mendapat pahala (dari kebajikan)
yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya.
(mereka berdoa): "Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau hukum Kami jika Kami
lupa atau Kami tersalah. Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau bebankan kepada Kami
beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami.
Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau pikulkan kepada Kami apa yang tak sanggup Kami
memikulnya. beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah
penolong Kami, Maka tolonglah Kami terhadap kaum yang kafir."
(surat Al Baqarah (2) ayat 286)
C. Kita bertanya: Mengapa Aku Tidak Dapat
Apa Yang Aku Idam Idamkan? Al Qur’an menjawabnya dalam surat Al Baqarah (2)
ayat 216 di bawah ini.
diwajibkan atas kamu berperang,
Padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. boleh Jadi kamu membenci
sesuatu, Padahal ia Amat baik bagimu, dan boleh Jadi (pula) kamu menyukai
sesuatu, Padahal ia Amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak
mengetahui.
(surat Al Baqarah (2) ayat 216)
D. Kita bertanya : Mengapa Aku Merasa
Frustasi.Al Qur’an menjawabnya dalam surat Ali Imran (3) ayat 139 di bawah ini.
janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah
(pula) kamu bersedih hati, Padahal kamulah orang-orang yang paling Tinggi
(derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.
(surat Ali Imran (3) ayat 139)
E. Kita bertanya : Bagaimana Aku Harus
Menghadapinya? Al Qur’an menjawabnya melalui surat Al Baqarah (2) ayat 45 di
bawah ini.
Jadikanlah sabar dan shalat sebagai
penolongmu. dan Sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi
orang-orang yang khusyu',
(surat Al Baqarah (2) ayat 45)
F. Kita bertanya : Apa Yang Aku Dapat
Daripada Semua ini? Al Qur’an menjawabnya melalui surat At Taubah (9) ayat 111
di bawah ini.
Sesungguhnya Allah telah membeli dari
orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka.
mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu
telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran.
dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka
bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan Itulah
kemenangan yang besar.
(surat At Taubah (9) ayat 111)
G. Kita bertanya : Kepada Siapa Aku
Berharap? Al Qur’an menjawabnya melalui surat At Taubah (9) ayat 129 di bawah
ini.
jika mereka berpaling (dari keimanan),
Maka Katakanlah: "Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. hanya
kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki 'Arsy yang
agung".
(surat At Taubah (9) ayat 129)
H. Kita bertanya: Aku Tak Tahan? Al
Qur’an menjawabnya melalui surat Al Hijr (15) ayat 56 dan surat Al Baqarah (2)
ayat 214 di bawah ini.
Ibrahim berkata: "tidak ada orang
yang berputus asa dari rahmat Tuhan-nya, kecuali orang-orang yang sesat".
(surat Al Hijr (15) ayat 56)
Apakah kamu mengira bahwa kamu akan
masuk syurga, Padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya
orang-orang terdahulu sebelum kamu? mereka ditimpa oleh malapetaka dan
kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga
berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah
datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, Sesungguhnya pertolongan Allah itu
Amat dekat.
(surat Al Baqarah (2) ayat 214)
I. Kita bertanya : Mengapa Hati Ini Tidak
Tenang? Al Qur’an menjawabnya melalui surat Ar Rad (13) ayat 28 dan surat Al
Hasyr (59) ayat 19 di bawah ini.
(yaitu) orang-orang yang beriman dan
hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan
mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.
(surat Ar Rad (13) ayat 28)
dan janganlah kamu seperti orang-orang
yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka
sendiri. mereka Itulah orang-orang yang fasik.
(surat Al Hasyr (59) ayat 19)
J. Kita bertanya: Balasan yang akan kita
terima? Al Qur’an menjawabnya dengan pernyataan tegas apa yang engkau kehendaki
itulah yang akan engkau terima, melalui ayat ayat di bawah ini.
barang siapa yang menghendaki
Keuntungan di akhirat akan Kami tambah Keuntungan itu baginya dan barang siapa
yang menghendaki Keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian dari
Keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bahagianpun di akhirat.
(surat Asy Syuura (42) ayat 20)
dan janganlah kamu mengusir
orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan petang hari, sedang mereka
menghendaki keridhaanNya. kamu tidak memikul tanggung jawab sedikitpun terhadap
perbuatan mereka dan merekapun tidak memikul tanggung jawab sedikitpun terhadap
perbuatanmu, yang menyebabkan kamu (berhak) mengusir mereka, (sehingga kamu
Termasuk orang-orang yang zalim)[475].
(surat Al An’am (6) ayat 52)
[475]
Ketika Rasulullah s.a.w. sedang duduk-duduk bersama orang mukmin yang dianggap
rendah dan miskin oleh kaum Quraisy, datanglah beberapa pemuka Quraisy hendak
bicara dengan Rasulullah, tetapi mereka enggan duduk bersama mukmin itu, dan
mereka mengusulkan supaya orang-orang mukmin itu diusir saja, lalu turunlah
ayat ini.
dan sesuatu Riba (tambahan) yang kamu
berikan agar Dia bertambah pada harta manusia, Maka Riba itu tidak menambah
pada sisi Allah. dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan
untuk mencapai keridhaan Allah, Maka (yang berbuat demikian) Itulah orang-orang
yang melipat gandakan (pahalanya).
(surat Ar Ruum (30) ayat 39)
dan perumpamaan orang-orang yang
membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa
mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran Tinggi yang disiram oleh
hujan lebat, Maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. jika hujan lebat
tidak menyiraminya, Maka hujan gerimis (pun memadai). dan Allah Maha melihat
apa yang kamu perbuat.
(surat Al Baqarah (2) ayat 265)
tidak ada kebaikan pada kebanyakan
bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh
(manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma'ruf, atau Mengadakan perdamaian di
antara manusia. dan Barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keredhaan
Allah, Maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar.
(surat An Nisaa’ (4) ayat 114)
bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka
mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufiq)
siapa yang dikehendaki-Nya. dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan
(di jalan Allah), Maka pahalanya itu untuk kamu sendiri. dan janganlah kamu membelanjakan
sesuatu melainkan karena mencari keridhaan Allah. dan apa saja harta yang baik
yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang
kamu sedikitpun tidak akan dianiaya (dirugikan).
(surat Al Baqarah (2) ayat 272)
K. Kita bertanya: Bisakah kita melihat
wajah Allah SWT? Al Qur’an menjawabnya melalui surat Al Qiyamah (75) ayat 22
dan 23 di bawah ini.
Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada
hari itu berseri-seri.
kepada Tuhannyalah mereka melihat.
(surat Al Qiyamah (75) ayat 22 dan 23)
Ayo terus berdialog kepada
Allah SWT sebab semakin kita sering berdialog maka semakin erat dan akrab
hubungan kita kepada Allah SWT. Jangan pernah lelah, jangan pernah berhenti
lalu rasakan dan nikmati hasil dari berdialog kepada Allah SWT. Selamat
menikmatinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar