DENGAN NAMA ALLAH YANG
MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG
1. Agama adalah darah dan daging pada saatnya dibela dan
ditebus dengan harta dan nyawa. Agama harus diperoleh dari orang-orang yang
istiqhamah dan bukan dari orang orang yang menyimpang.
2. Apabila seseorang bermaksiat dan menyadari bahwa Allah
melihatnya, maka alang-kah berani dan meruginya dia. Dan kalau dia mengira bahwa
Allah tidak melihatnya maka alangkah kafirnya dia.
3. Ada orang yang mendengarkan dengan telinga. Ada yang
dengan telinga dan akal. Ada yang dengan telinga, akal dan hati. Ada yang
memang tidak mau mendengarkan. Dan yang memang tidak bisa mendengar (tuli) dan
ada yang tidak mungkin bisa mendengarkan, yaitu orang mati (meskipun
ditalkinkan).
4. Diantara kejahatan kapitalisme ialah buruknya pembagian
kekayaan dan kesejahte-raan di antara rakyat, dan diantara keindahan dan
keunggulan sosialisme dan komunisme ialah pembagian kemiskinan dan kesengsaraan
bagi seluruh rakyat.
5. Yang terbaik bagi anda ialah tidak menjanjikan sesuatu
kepada orang lain dan lebih baik lagi jika anda tidak ingkar janji.
6. Wahai anak Adam, ibumu telah melahirkanmu dalam keadaan
menangis, sementara orang orang di sekelilingmu tertawa penuh rasa bahagia.
Maka beramallah untuk dirimu agar engkau menjadi orang yang tertawa penuh
bahagia ketika mereka menangis pada hari kematianmu.
7. Allah SWT lebih suka dilaksanakan perintahNya daripada
dijauhi laranganNya. Melaksanakan perintahNya berarti mematuhiNya dan menjauhi
laranganNya berarti melengkapi kepatuhan dan ketaatan. Melaksanakan perintah
termasuk memelihara keimanan dan menjauhi larangan termasuk terganggunya
keimanan dan kepatuhan. Sedang tidak melaksanakan perintah bersumber dari
kesombongan dan pembangkangan.
8. Janganlah bergaul dengan orang yang hanya menilai manusia
dari segi materi belaka.
9. Dalam waktu yang relatif singkat di masa mendatang akan
terbukti bahwa kesejah-teraan, keamanan, dan ketentraman hidup manusia tidak
akan terwujud kecuali bila kembali kepada keimanan. Dan tidak akan ada kekuatan
apapun di dunia ini yang mampu menyelamatkan manusia dari pertikaian,
perpecahan, kegelisahan, kerusakan, dan sebagainya, kecuali setelah dengan
tegas mengakui bahwa agama yang diakui di sisi Rabb mereka hanyalah Diinul
Islam.
10. Diantara akhlak atau sifat yang harus dimiliki seorang
dai ialah “jujur, ikhlas, arif, sabar,
lemah lembut, pemaaf, kasih sayang, rendah hati, tepat janji, cerdas, berani,
mengutamakan orang lain, berkemauan kuat, disiplin waktu, konsisten dengan
Islam, perbuatan sesuai dengan ucapan, zuhud, wara’, istiqamah, peka, moderat
(tidak ekstrim) dan memulai dakwahnya dengan yang terpenting (prinsip)”.
Alhasil, dia berdakwah seperti dakwahnya Rasulullah SAW.
11. Para dai, khatib, penceramah, dan penulis masa kini jika
tidak mengasah dan menajamkan kemauan umat yang kuat, mengorbankan semangat
kepedulian, dan kecemburuan terhadap agama, menghidupkan jiwa yang mati, dan
menyelamatkan orang orang yang tenggelam dalam lautan keduniaan, maka tidaklah
ada guna dan manfaat yang diharapkan dari mereka.
12. Untuk bisa menjadi pembicara yang baik, belajarlah
sebagaimana orang berbicara, yaitu mendengarkan semua pembicaraan selengkapnya.
Kebanyakan orang lebih suka berbicara daripada mendengar.
13. Waspadalah terhadap nafsumu karena tidak ada bencana yang
menimpamu kecuali karena adanya dorongan nafsu itu, dan janganlah kamu berdamai
dengannya.
14. Tiada manusia meninggalkan urusan agama mereka untuk
meraih kepentingan dunia, kecuali Allah membuka bagi mereka perkara perkara
yang lebih berbahaya dan lebih merugikan mereka.
15. Apabila wajah anda selalu cerah dan senyum dan bicara
anda lemah lembut, maka anda akan lebih dicintai daripada orang yang membagi
bagi emas dan perak.
16. Allah SWT menerima separuh amalan tetapi tidak menerima
separuh niat. Niat seseorang adalah lebih baik daripada amalannya.
17. Dengan ilmu kehidupan menjadi enak, dengan seni kehidupan
menjadi halus dan dengan agama kehidupan menjadi sempurna, terarah dan bermakna.
18. Manusia tidak dituntut kesempurnaan dalam hidupnya,
tetapi dituntut agar kehidu-pannya hari ini lebih baik daripada kehidupannya
kemarin.
19. Seruan kepada para pemuda, “Berinisiatiflah! Jadilah
penjelajah dan pelopor bangsa. Jadilah sukarelawan dan berbaktilah kepada nusa
dan bangsa. Tunjukkanlah kepada generasi tua bahwa kalian memiliki kecakapan,
bakat dan ilmu untuk berbuat. Dalam keseluruhan, niatkanlah dan arahkanlah
sebagai pengabdian kepada Allah semata mata.
20. Orang tidak menikmati kekayaan bila belum pernah
merasakan pahit dan getirnya kemiskinan.
21. Orang yang sangat mencintai kemewahan dunia adalah orang
penakut yang tidak berani menegakkan kebenaran yang diridhai Allah.
22. Kebesaran suatu bangsa tidak diukur dengan luas daerah
(wilayah) dan banyak penduduknya, tetapi dengan watak, mental dan kepribadian
bangsanya.
23. Sebagaimana kita menutup mata orang yang meninggal secara
pelan pelan, kita harus membuka mata orang yang hidup secara pelan pelan.
24. Hidup sederhana melegakan hati, meringankan beban tubuh,
dan merupakan per-hiasan yang indah bagi orang orang yang bijak dan bertaqwa.
Bergaullah dengan orang orang miskin agar lebih menerapkan hidup sederhana bagi
anda.
25. Orang yang menonjol nonjolkan keturunannya adalah orang
yang tidak sanggup (mampu) berusaha sendiri untuk menjadikan dirinya besar.
26. Orang yang mendatangkan bencana besar bagi bangsanya
ialah orang yang tidak per-nah menyebar benih pertanian, menyusun bata
pembangunan, menenun tekstil, atau mendidik dan mengajar tetapi orang yang
menjadikan politik sebagai mata pencaharian.
27. Ilmu itu didapat melalui lidah bagi orang yang gemar
bertanya dan melalui akal bagi orang yang suka berfikir.
28. Jangan pernah merasa bangga dengan penghormatan orang
karena harta dan ke-kuasaanmu. Penghormatan itu akan berakhir bila harta dan
kekuasaanmu lenyap. Berbanggalah apabila penghormatan itu karena agama dan
akhlakmu.
29. Apapun sifat dan karakter seseorang, meskipun dia mengira
tidak akan diketahui orang lain, suatu saat pasti akan terungkap dan
terbongkar.
30. Barangsiapa diberi Allah kenikmatan (kekayaan) dan tidak
tampak bekasnya pada dirinya maka dia dinamakan orang yang dibenci Allah dan
menantang kenikmatan Allah.
31. Ilmu dinilai bermanfaat bila disertai amal. Manusia yang
paling bodoh ialah yang membiarkan dirinya bodoh tanpa mau berusaha
meningkatkan ilmunya. Manusia paling pandai ialah yang mengandalkan diri pada
ilmunya dan manusia yang paling utama adalah yang bertaqwa.
32. Setiap ilmu pasti ada permulaannya, tetapi sama sekali
tidak ada pengakhirannya. Kita harus menyadari dan mengakui bahwa apa yang kita
ketahui dari ilmu ilmu itu jauh lebih sedikit daripada yang tidak diketahui.
33. Kenalilah Tuhanmu, kenalilah alammu, kenalilah tempat
tinggalmu, dan kenalilah dirimu.
34. Sebaik baik saudara atau kawan ialah bila engkau lupa
mengingatkan dan bila engkau ingat dia menolongmu.
35. Apabila dalam setiap keluarga terdapat saling mencintai,
menyayangi dan saling mengalah, niscaya seluruh masyarakat akan menjadi baik,
aman dan damai.
36. Ketentraman, kedamaian, kepuasan dan ketenangan jiwa yang
dirasakan oleh orang oang yang berbahagia itu akan selalu dianugerahkan kepada
yang mendekap mesra keimanan dalam dadanya. Bahkan dengan ketenangan dan
sakinah itu imannya akan makin bertambadah dan makin kokoh.
37. Wanita seperti sungai. Kalau dia tetap tinggal di
rumahnya maka seluruh masalah berjalan dengan wajar seperti halnya alur sungai.
Jika dia keluar meninggalkan rumahnya maka dia seperti air sungai yang
meninggalkan alurnya dan mengancam kerusakan.
38. Jangan disamakan antara orang yang hemat dan orang yang
kikir. Orang hemat selalu memperhitungkan perbelanjaanya, pemasukannya, dan
pengeluarannya dengan tujuan membelanjakan menurut sepatutnya. Sedangkan orang
kikir mengumpulkan harta dengan tujuan menumpuk sebanyak banyaknya. Orang hemat
mengatur hartanya dan orang kikir diatur oleh hartanya.
39. Kekayaan yang hilang bisa dikejar dengan tekun bekerja
dan penghematan. Kesehatan yang hilang bisa dipulihkan dengan obat obatan,
tetapi waktu dan kesempatan yang hilang tidak bisa dikejar kembali.
40. Janganlah anda menjadikan puncak ambisi dan kesuksesan
anda dalam kehidupan di dunia, meraih kelezatan hidup, atau kepuasan nafsu,
tetapi hendaklah bertujuan untuk memadamkan api kebathilan dan menyalakan sinar
kebenaran.
41. Barangsiapa banyak omongnya, niscaya banyak bohongnya.
Barangsiapa banyak hartanya, niscaya banyak pelanggaran dan dosanya. Dan
barangsiapa buruk akhlaknya niscaya dia menyiksa dirinya.
42. Suatu perjuangan suci tidak mungkin tercapai (berhasil)
apabila dicampuri niat riya dan hanya mengandalkan kepada kekuatan senjata dan
banyaknya pengikut.
43. Allah SWT suka kepada hamba yang berkarya serta terampil
dan tidak suka kepada hamba yang malas serta berputus asa. Kerja merupakan
tulang punggung jihad dan tanpa kerja maka jihad (perjuangan) tidak akan
sempurna.
44. Tidak selamanya harta benda menyenangkan dan
membahagiakan kita. Justru terkadang menyebabkan tewasnya seseorang atau
dibenci oleh banyak orang. Dan tidak sedikit pula karena harta orang lupa sopan
santun dan akhlak yang mulia sehingga membawa kehinaan atas dirinya.
45. Tanda kedunguan dan kebodohan ialah bila seseorang
melakukan apa yang dilarang. Dan tanda ketinggian derajat akal seseorang ialah
bila orang lain selamat dari lidah dan tangannya (kejahatan, keburukan dan gangguannya).
46. Alangkah baiknya seseorang bila ia mempunyai cita cita
dan alangkah buruknya seseorang apabila dia hanya mengandalkan cita cita.
47. Dunia tidak sempit bagi orang yang berwatak dermawan.
48. Orang yang berakal ialah yang ingat mati dan tidak melupakan
kehidupan dunianya.
49. Tidak diketahui kesabaran dan lapang dada seseorang
kecuali ketika ia marah. Tidak diketahui seseorang itu pemberani kecuali dalam
peperangan (pertempuran). Dan tidak diketahui kawan setia kecuali saat anda
membutuhkannya.
50. Ibu mengandung dengan penuh keyakinan dan harapan
(optimisme) melahirkan bayinya dengan kekhawatiran (keprihatinan) atas
keselamatan dirinya dan bayinya, serta mengasuh dan mendidik anaknya dengan
penuh cinta dan kasih sayang. Ini adalah salah satu bukti keagungan dan
kebesaran ayat ayat Allah SWT.
51. Wanita yang berparas cantik tidak memerlukan dandan
berlebihan dan wanita yang berdandan berlebihan adalah wanita yang mengakui
kejelekan parasnya.
52. Sarana untuk menyempurnakan kehidupan duniawi: (1)
amal perbuatan (karya dan profesi) yang baik, halal dan terhormat; (2)
melaksanakan dengan sebaik baiknya, dengan kemampuan optimal dengan kekuatan
maksimal dan dengan kesungguhan hati (serius); (3) menunjukkan prestasi dan
keahlian.
53. Setiap kenikmatan yang tidak mendekatkan diri penerimanya
kepada Allah adalah bencana.
54. Orang tidak bisa dirugikan oleh akalnya, tetapi oleh
pengetahuannya yang tanpa akal.
55. Orang lebih banyak belajar dari kegagalan daripada
kesuksesan. Kegagalan lebih mu-dah dicapai karena memupunyai banyak cara,
sedangkan kesuksesan lebih sukar dicapai karena hanya punya satu cara.
56. Yang menjadikan roti bukan hanya terigunya dan benda
lainnya saja, tetapi juga pro-ses pembuatannya.
57. Sediakanlah waktu untuk mencari nafkah bagi keperluan
penghidupan, waktu untuk menjernihkan jiwa dan hati dengan beribadah, waktu
untuk keluarga anda, waktu untuk istirahat bagi tubuh anda, dan waktu untuk
teman teman anda, itu berarti anda telah bekerja dengan baik.
58. Landasan iman: (1) jiwa yang suci; landasan keikhlasan; (2)
hati yang jernih; (3) landasan tekad: (4) semangat yang kokoh dan membara; (5)
landasan usaha; (6) kemauan yang keras; (7)
landasan pengorbanan; (8) akidah yang murni dan kokoh.
59. Aku telah menguasai dan mengendalikan nafsuku sejak aku
meninggalkan kerakusan.
60. Kehalusan dan kebaikan hati bukanlah pertanda kelemahan
dan keputusaan, melain-kan perlambang kekuatan dan keteguhan iman dan taqwa.
61. Anda adalah orang kaya dengan kadar harta yang anda
belanjakan (infaqkan) dan bukan dengan kadar harta yang anda miliki.
62. Harta yang diperoleh sendiri oleh seseorang dengan jerih
payah biasanya lebih kekal daripada yang diperoleh dari warisan.
63. Usia pria sesuai dengan akal pikiran dan perasaannya,
tetapi usia wanita sesuai dengan penampilannya.
64. Pada satu segi, Islam tidak melarang manusia untuk
mencari keuntungan semak-simal mungkin dan pada waktu yang sama memerintahkan
pula agar hartanya berfungsi sosial.
65. Iblis sesumbar, “Aku jerumuskan manusia dengan dosa dosa,
tetapi mereka melawan aku dengan istighfar dan bertobat. Lalu aku susupkan
ajaran ajaran bid’ah sehingga mereka berdosa, tetapi tidak bertobat karena
mereka mengira bahwa perbuatan bid’ah itu adalah perbuatan baik (benar).
66. Haram hukumnya mempelajari ilmu sihir (karena termasuk
dosa besar) meskipun dengan beralasan untuk menangkal gangguan sihir dan guna
guna. Tidak mustahil pada suatu saat anda menggunakannya untuk merugikan orang
lain. Dan jangan mendatangi paranormal (dukun peramal ghaib) karena seratus
persen paranormal adalah pembohong dan penipu.
67. Barangsiapa dalam urusan keduniaan memandang kepada orang
orang yang lebih ren-dah dan dalam urusan agama memandang kepada yang lebih
tinggi maka dia tergolong orang orang yang sabar dan bersyukur.
68. Orang yang pemalu dan sombong tidak akan memperoleh ilmu.
69. Berbuat adil yang paling sulit dan paling diperlukan
adalah ketika marah.
70. Pengecut ialah orang yang takut hidup dengan keimanan dan
kemuliaan dan selalu berlindungg kepada kebohongan.
71. Sungguh aneh orang yang karena kesempatan dan secara
kebetulan mencapai kedu-dukan yang tinggi yang tidak pernah diimpikan
sebelumnya, lalu dia mengira bahwa hari hari mendatang akan selalu
mendukungnya, dan zaman berjalan menurut kehendaknya. Aneh sungguh aneh,
alangkah sombongnya para penguasa dan pemimpin umat yang berpendapat demikian.
72. Aku menghadapi banyak lawan, tetapi tidak ada yang
memusuhiku lebih daripada naf-suku sendiri. Aku bergulat melawan pegulat pegulat
pemberani, tetapi tidak ada yang mampu mengalahkan aku kecuali wanita. Aku
menikmati segala macam kelezatan, tetapi tidak ada kelezatan yang melebihi
sehat wal afiat. Aku makan dan minum segala yang pahit pahit, tetapi tidak ada
yang melebihi pahitnya kemelaratan.
73. Jika anda kehilangan harta benda, anda tidak kehilangan
sesuatu. Jika anda kehila-ngan semangat dan keberanian, berarti anda kehilangan
banyak hal. Dan jika anda kehilangan kemuliaan dan harga diri berarti anda
kehilangan segala galanya.
74. Orang yang mempertaruhkan hawa nafsunya akan menjual
agamanya dengan dunia.
75. Tuhan meletakkan semua manusia di tempat yang sama, tetapi
ilmu yang mereka mi-liki menjadikan tempat mereka berbeda.
76. Kebahagiaan dilahirkan oleh kesulitan dan kepayahan. Anda
tidak bisa menemukan-nya di istana-istana, tetapi bisa menemukannya di sawah
sawah, ladang-ladang dan perusahaan-perusahaan.
77. Paling dekat manusia kepada Tuhannya jika ia berdoa dan
memohon dan paling de-kat seseorang adalah jika ia tidak meminta sesuatu dari
mereka.
78. Orang yang buruk (jahat) selalu mengikuti keburukan
keburukan orang lain dan mengabaikan (melalaikan) kebaikan kebaikannya. Sama
seperti lalat yang hinggap di bagian tubuh yang borok dan meninggalkan yang
baik (sehat/bersih).
79. Cara terbaik untuk maju dan berhasil ialah anda melakukan
sendiri nasihat nasihat dan petunjuk petunjuk yang anda berikan kepada orang
lain.
80.
Tidak ada kebaikan pada harta kecuali bila disertai
dengan kedermawanan.
81. Ilmu memberi kekuatan yang menerangi jalan, sedang iman
menumbuhkan harapan dan dorongan bagi jiwa. Ilmu menciptakan alat alat produksi
dan akselarasi, sedang iman menetapkan haluan yang dituju serta memelihara
kehendak suci. Ilmu adalah revolusi eksternal, sedang iman adalah revolusi
internal. Ilmu memelihara manusia dari penyakit penyakit jasmani dan petaka
duniawi, sedang iman memeliharannya dari kompleks kejiwaan serta petaka
ukhrawi.
82. Tidak ada kemuliaan yang lebih tinggi daripada Islam.
Tidak ada kehormatan yang lebih utama daripada taqwa. Tidak ada penolong
(syafaat) bagi dosa yang lebih berhasil daripada taubat. Dan tidak ada pakaian
yang lebih indah daripada sehat wal afiat.
83. Apabila manusia takut neraka sebagaimana mereka takut
miskin, pasti mereka sela-mat dari kedua duanya. Dan apabila manusia
mengharapkan syurga sebagaimana mereka mengharapkan kekayaan, pasti mereka akan
meraih kedua duanya.
84. Barangsiapa membawa berita tentang orang lain kepada
anda, maka dia akan mem-bawa berita tentang anda kepada orang lain.
85. Orang-orang yang menguji kesabaran Anda sesungguhnya
adalah berkah. Tanpa me-reka, Anda tidak akan bisa berlatih sabar.”
86. Ketika Anda sedang menghadapi sesuatu yang buruk dan mulai
bertanya-tanya ‘dimanakah Allah?’. Ingatlah bahwa saat sedang ujian, guru
selalu diam.”
87. Anda tahu apa yang Al Qur’an ajarkan kepada saya? Al
Qur’an mengajarkan kepada saya bahwa orang yang sangat kaya bisa menjadi sebuah
kegagalan (Fir’aun) dan seorang tunawisma bisa menjadi sukses (Nabi Ibrahim
as,). Ini mengajarkan kepada saya bahwa kesuksesan tidak ada hubungannya dengan
kekayaan dan kegagalan tidak ada hubungannya dengan kemiskinan.”
88. Burung dikenal karena kicaunya dan manusia dikenal karena
ucapannya.
89. Bila anda berada dalam posisi untuk membantu seseorang,
berbahagialah! Karena Allah sedang menjawab doa orang itu melalui Anda.”
90. Bila Anda tidak sabar, Anda mulai mengeluh. Dan fakta
bahwa anda mengeluh adalah pertanda bahwa Anda tidak bersyukur.”
91. Anda tidak bisa mengubah tingkah laku seseorang, yang
bisa Anda lakukan hanya mengingatkan mereka dan berharap Allah akan mengubah
hati mereka”.
92. Jangan memaksakan agama pada keluarga Anda, pada teman
Anda, pada masyarakat Anda. Tunjukkan pada mereka keindahan Agama melalui
tingkah laku Anda.”
93. Saya bersyukur karena memeluk sebuah Agama yang secara
alami dapat menye-suaikan diri dengan perubahan zaman namun memiliki nilai dan
prinsip yang abadi.
94. Semakin bertambah pemahaman ilmu agama seseorang, sejatinya
harus membuat-nya rendah hati, bukan lebih banyak menyalahkan.
95. Bersikap sombong terhadap seseorang yang kurang memahami
agama, tak akan me-nambah kebaikanmu di mata Allah Yang Maha Kuasa.
96. Setiap kesuksesan yang Anda alami adalah kombinasi dari
dua hal: Usaha Anda dan pertolongan Allah. Bila Anda tidak melakukan usaha yang
cukup, Allah tidak akan memberikan barakahNya. Dan terkadang Anda bisa
melakukan banyak usaha tapi Anda mungkin tidak mendapat hasil yang Anda
harapkan. Itu juga merupakan barakah Allah.”
97. Tidak ada yang salah dengan memiliki pekerjaan bagus,
tidak ada salahnya memiliki rumah yang bagus, tidak ada yang salah dengan itu.
Yang salah adalah ketika hal itu menjadi tujuan utama Anda.”
98. Sabar bukan berarti memendam amarah dalam diri yang
menghancurkan jiwamu. Sabar artinya berkemampuan membicarakan masalah yang
mengganggumu dengan sikap tenang terkendali.
99. Islam sama sekali tidak mengharamkan orang jatuh cinta.
Tapi sikap dan caramu mencintai mungkin bisa menjadikannya haram.
100. Mengapa shalat penting? Sebab, shalat ibarat penjaga
istana (manusia). Jika ingin memasuki istana, setan harus membunuh
penjaganya. Sekali penjaga istana hancur, seketika itu banjir setan memasuki
pintu gerbang istana. Setan sangat sabar mengganggu, karena mereka
berpengalaman mengganggu banyak manusia.
Luar biasa. Terima kasih pak Budi
BalasHapus