Label

MEMANUSIAKAN MANUSIA: INILAH JATIDIRI MANUSIA YANG SESUNGGUHNYA (79) SETAN HARUS JADI PECUNDANG: DIRI PEMENANG (68) SEBUAH PENGALAMAN PRIBADI MENGAJAR KETAUHIDAN DI LAPAS CIPINANG (65) INILAH ALQURAN YANG SESUNGGUHNYA (60) ROUTE TO 1.6.799 JALAN MENUJU MAKRIFATULLAH (59) MUTIARA-MUTIARA KEHIDUPAN: JALAN MENUJU KERIDHAAN ALLAH SWT (54) PUASA SEBAGAI KEBUTUHAN ORANG BERIMAN (50) ENERGI UNTUK MEMOTIVASI DIRI & MENJAGA KEFITRAHAN JIWA (44) RUMUS KEHIDUPAN: TAHU DIRI TAHU ATURAN MAIN DAN TAHU TUJUAN AKHIR (38) TAUHID ILMU YANG WAJIB KITA MILIKI (36) THE ART OF DYING: DATANG FITRAH KEMBALI FITRAH (33) JIWA YANG TENANG LAGI BAHAGIA (27) BUKU PANDUAN UMROH (26) SHALAT ADALAH KEBUTUHAN DIRI (25) HAJI DAN UMROH : JADIKAN DIRI TAMU YANG SUDAH DINANTIKAN KEDATANGANNYA OLEH TUAN RUMAH (24) IKHSAN: INILAH CERMINAN DIRI KITA (24) RUKUN IMAN ADALAH PONDASI DASAR DIINUL ISLAM (23) ZAKAT ADALAH HAK ALLAH SWT YANG HARUS DITUNAIKAN (20) KUMPULAN NASEHAT UNTUK KEHIDUPAN YANG LEBIH BAIK (19) MUTIARA HIKMAH DARI GENERASI TABI'IN DAN TABI'UT TABIIN (18) INSPRIRASI KESEHATAN DIRI (15) SYAHADAT SEBAGAI SEBUAH PERNYATAAN SIKAP (14) DIINUL ISLAM ADALAH AGAMA FITRAH (13) KUMPULAN DOA-DOA (10) BEBERAPA MUKJIZAT RASULULLAH SAW (5) DOSA DAN JUGA KEJAHATAN (5) DZIKIR UNTUK KEBAIKAN DIRI (4) INSPIRASI DARI PARA SAHABAT NABI (4) INILAH IBADAH YANG DISUKAI NABI MUHAMMAD SAW (3) PEMIMPIN DA KEPEMIMPINAN (3) TAHU NABI MUHAMMAD SAW (3) DIALOQ TOKOH ISLAM (2) SABAR ILMU TINGKAT TINGGI (2) SURAT TERBUKA UNTUK PEROKOK dan KORUPTOR (2) IKHLAS DAN SYUKUR (1)

Jumat, 14 Februari 2020

INSPIRASI UNTUK KEBAIKAN DIRI, KELUARGA DAN ANAK KETURUNAN (PART 3)



DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG

  

1.    Agama adalah darah dan daging pada saatnya dibela dan ditebus dengan harta dan nyawa. Agama harus diperoleh dari orang-orang yang istiqhamah dan bukan dari orang orang yang menyimpang.

 

2.      Apabila seseorang bermaksiat dan menyadari bahwa Allah melihatnya, maka alang-kah berani dan meruginya dia. Dan kalau dia mengira bahwa Allah tidak melihatnya maka alangkah kafirnya dia.

 

3.      Ada orang yang mendengarkan dengan telinga. Ada yang dengan telinga dan akal. Ada yang dengan telinga, akal dan hati. Ada yang memang tidak mau mendengarkan. Dan yang memang tidak bisa mendengar (tuli) dan ada yang tidak mungkin bisa mendengarkan, yaitu orang mati (meskipun ditalkinkan).


4.     Diantara  kejahatan  kapitalisme ialah buruknya pembagian kekayaan dan kesejahte-raan di antara rakyat, dan diantara keindahan dan keunggulan sosialisme dan komunisme ialah pembagian kemiskinan dan kesengsaraan bagi seluruh rakyat.

 

5.      Yang terbaik bagi anda ialah tidak menjanjikan sesuatu kepada orang lain dan lebih baik lagi jika anda tidak ingkar janji.

 

6.      Wahai anak Adam, ibumu telah melahirkanmu dalam keadaan menangis, sementara orang orang di sekelilingmu tertawa penuh rasa bahagia. Maka beramallah untuk dirimu agar engkau menjadi orang yang tertawa penuh bahagia ketika mereka menangis pada hari kematianmu.

 

7.   Allah SWT lebih suka dilaksanakan perintahNya daripada dijauhi laranganNya. Melaksanakan perintahNya berarti mematuhiNya dan menjauhi laranganNya berarti melengkapi kepatuhan dan ketaatan. Melaksanakan perintah termasuk memelihara keimanan dan menjauhi larangan termasuk terganggunya keimanan dan kepatuhan. Sedang tidak melaksanakan perintah bersumber dari kesombongan dan pembangkangan.

 

8.        Janganlah bergaul dengan orang yang hanya menilai manusia dari segi materi belaka.

 

9.     Dalam waktu yang relatif singkat di masa mendatang akan terbukti bahwa kesejah-teraan, keamanan, dan ketentraman hidup manusia tidak akan terwujud kecuali bila kembali kepada keimanan. Dan tidak akan ada kekuatan apapun di dunia ini yang mampu menyelamatkan manusia dari pertikaian, perpecahan, kegelisahan, kerusakan, dan sebagainya, kecuali setelah dengan tegas mengakui bahwa agama yang diakui di sisi Rabb mereka hanyalah Diinul Islam.

 

10.   Diantara akhlak atau sifat yang harus dimiliki seorang dai ialah “jujur, ikhlas, arif,  sabar, lemah lembut, pemaaf, kasih sayang, rendah hati, tepat janji, cerdas, berani, mengutamakan orang lain, berkemauan kuat, disiplin waktu, konsisten dengan Islam, perbuatan sesuai dengan ucapan, zuhud, wara’, istiqamah, peka, moderat (tidak ekstrim) dan memulai dakwahnya dengan yang terpenting (prinsip)”. Alhasil, dia berdakwah seperti dakwahnya Rasulullah SAW.

 

11.    Para dai, khatib, penceramah, dan penulis masa kini jika tidak mengasah dan menajamkan kemauan umat yang kuat, mengorbankan semangat kepedulian, dan kecemburuan terhadap agama, menghidupkan jiwa yang mati, dan menyelamatkan orang orang yang tenggelam dalam lautan keduniaan, maka tidaklah ada guna dan manfaat yang diharapkan dari mereka.

 

12.  Untuk bisa menjadi pembicara yang baik, belajarlah sebagaimana orang berbicara, yaitu mendengarkan semua pembicaraan selengkapnya. Kebanyakan orang lebih suka berbicara daripada mendengar.

 

13.  Waspadalah terhadap nafsumu karena tidak ada bencana yang menimpamu kecuali karena adanya dorongan nafsu itu, dan janganlah kamu berdamai dengannya.

 

14.    Tiada manusia meninggalkan urusan agama mereka untuk meraih kepentingan dunia, kecuali Allah membuka bagi mereka perkara perkara yang lebih berbahaya dan lebih merugikan mereka.

 

15.  Apabila wajah anda selalu cerah dan senyum dan bicara anda lemah lembut, maka anda akan lebih dicintai daripada orang yang membagi bagi emas dan perak.

 

16.  Allah SWT menerima separuh amalan tetapi tidak menerima separuh niat. Niat seseorang adalah lebih baik daripada amalannya.


17.  Dengan ilmu kehidupan menjadi enak, dengan seni kehidupan menjadi halus dan dengan agama kehidupan menjadi sempurna, terarah dan bermakna.

 

18.   Manusia tidak dituntut kesempurnaan dalam hidupnya, tetapi dituntut agar kehidu-pannya hari ini lebih baik daripada kehidupannya kemarin.

 

19.    Seruan kepada para pemuda, “Berinisiatiflah! Jadilah penjelajah dan pelopor bangsa. Jadilah sukarelawan dan berbaktilah kepada nusa dan bangsa. Tunjukkanlah kepada generasi tua bahwa kalian memiliki kecakapan, bakat dan ilmu untuk berbuat. Dalam keseluruhan, niatkanlah dan arahkanlah sebagai pengabdian kepada Allah semata mata.

 

20.  Orang tidak menikmati kekayaan bila belum pernah merasakan pahit dan getirnya kemiskinan.

 

21.  Orang yang sangat mencintai kemewahan dunia adalah orang penakut yang tidak berani menegakkan kebenaran yang diridhai Allah.

 

22. Kebesaran suatu bangsa tidak diukur dengan luas daerah (wilayah) dan banyak penduduknya, tetapi dengan watak, mental dan kepribadian bangsanya.

 

23.      Sebagaimana kita menutup mata orang yang meninggal secara pelan pelan, kita harus membuka mata orang yang hidup secara pelan pelan.

 

24.  Hidup sederhana melegakan hati, meringankan beban tubuh, dan merupakan per-hiasan yang indah bagi orang orang yang bijak dan bertaqwa. Bergaullah dengan orang orang miskin agar lebih menerapkan hidup sederhana bagi anda.

 

25.  Orang yang menonjol nonjolkan keturunannya adalah orang yang tidak sanggup (mampu) berusaha sendiri untuk menjadikan dirinya besar.

 

26.    Orang yang mendatangkan bencana besar bagi bangsanya ialah orang yang tidak per-nah menyebar benih pertanian, menyusun bata pembangunan, menenun tekstil, atau mendidik dan mengajar tetapi orang yang menjadikan politik sebagai mata pencaharian.

 

27.   Ilmu itu didapat melalui lidah bagi orang yang gemar bertanya dan melalui akal bagi orang yang suka berfikir.

 

28.  Jangan pernah merasa bangga dengan penghormatan orang karena harta dan ke-kuasaanmu. Penghormatan itu akan berakhir bila harta dan kekuasaanmu lenyap. Berbanggalah apabila penghormatan itu karena agama dan akhlakmu.

 

29.   Apapun  sifat  dan  karakter seseorang, meskipun dia mengira tidak akan diketahui orang lain, suatu saat pasti akan terungkap dan terbongkar.

 

30.  Barangsiapa diberi Allah kenikmatan (kekayaan) dan tidak tampak bekasnya pada dirinya maka dia dinamakan orang yang dibenci Allah dan menantang kenikmatan Allah.

 

31.  Ilmu dinilai bermanfaat bila disertai amal. Manusia yang paling bodoh ialah yang membiarkan dirinya bodoh tanpa mau berusaha meningkatkan ilmunya. Manusia paling pandai ialah yang mengandalkan diri pada ilmunya dan manusia yang paling utama adalah yang bertaqwa.

 

32.    Setiap  ilmu  pasti  ada  permulaannya, tetapi sama sekali tidak ada pengakhirannya. Kita harus menyadari dan mengakui bahwa apa yang kita ketahui dari ilmu ilmu itu jauh lebih sedikit daripada yang tidak diketahui.


33.  Kenalilah Tuhanmu, kenalilah alammu, kenalilah tempat tinggalmu, dan kenalilah dirimu.

 

34.      Sebaik baik saudara atau kawan ialah bila engkau lupa mengingatkan dan bila engkau ingat dia menolongmu.

 

35.  Apabila dalam setiap keluarga terdapat saling mencintai, menyayangi dan saling mengalah, niscaya seluruh masyarakat akan menjadi baik, aman dan damai.

 

36.   Ketentraman, kedamaian, kepuasan dan ketenangan jiwa yang dirasakan oleh orang oang yang berbahagia itu akan selalu dianugerahkan kepada yang mendekap mesra keimanan dalam dadanya. Bahkan dengan ketenangan dan sakinah itu imannya akan makin bertambadah dan makin kokoh.

 

37.  Wanita seperti sungai. Kalau dia tetap tinggal di rumahnya maka seluruh masalah berjalan dengan wajar seperti halnya alur sungai. Jika dia keluar meninggalkan rumahnya maka dia seperti air sungai yang meninggalkan alurnya dan mengancam kerusakan.

 

38.    Jangan disamakan antara orang yang hemat dan orang yang kikir. Orang hemat selalu memperhitungkan perbelanjaanya, pemasukannya, dan pengeluarannya dengan tujuan membelanjakan menurut sepatutnya. Sedangkan orang kikir mengumpulkan harta dengan tujuan menumpuk sebanyak banyaknya. Orang hemat mengatur hartanya dan orang kikir diatur oleh hartanya.

 

39.    Kekayaan yang hilang bisa dikejar dengan tekun bekerja dan penghematan. Kesehatan yang hilang bisa dipulihkan dengan obat obatan, tetapi waktu dan kesempatan yang hilang tidak bisa dikejar kembali.

 

40.    Janganlah anda menjadikan puncak ambisi dan kesuksesan anda dalam kehidupan di dunia, meraih kelezatan hidup, atau kepuasan nafsu, tetapi hendaklah bertujuan untuk memadamkan api kebathilan dan menyalakan sinar kebenaran.

 

41. Barangsiapa banyak omongnya, niscaya banyak bohongnya. Barangsiapa banyak hartanya, niscaya banyak pelanggaran dan dosanya. Dan barangsiapa buruk akhlaknya niscaya dia menyiksa dirinya.

 

42.   Suatu perjuangan suci tidak mungkin tercapai (berhasil) apabila dicampuri niat riya dan hanya mengandalkan kepada kekuatan senjata dan banyaknya pengikut.

 

43.   Allah SWT suka kepada hamba yang berkarya serta terampil dan tidak suka kepada hamba yang malas serta berputus asa. Kerja merupakan tulang punggung jihad dan tanpa kerja maka jihad (perjuangan) tidak akan sempurna.

 

44. Tidak selamanya harta benda menyenangkan dan membahagiakan kita. Justru terkadang menyebabkan tewasnya seseorang atau dibenci oleh banyak orang. Dan tidak sedikit pula karena harta orang lupa sopan santun dan akhlak yang mulia sehingga membawa kehinaan atas dirinya.

 

45.    Tanda kedunguan dan kebodohan ialah bila seseorang melakukan apa yang dilarang. Dan tanda ketinggian derajat akal seseorang ialah bila orang lain selamat dari lidah dan tangannya (kejahatan, keburukan dan gangguannya).

 

46.  Alangkah baiknya seseorang bila ia mempunyai cita cita dan alangkah buruknya seseorang apabila dia hanya mengandalkan cita cita.

 

47.      Dunia tidak sempit bagi orang yang berwatak dermawan.


48.      Orang yang berakal ialah yang ingat mati dan tidak melupakan kehidupan dunianya.

 

49.   Tidak diketahui kesabaran dan lapang dada seseorang kecuali ketika ia marah. Tidak diketahui seseorang itu pemberani kecuali dalam peperangan (pertempuran). Dan tidak diketahui kawan setia kecuali saat anda membutuhkannya.

 

50. Ibu mengandung dengan penuh keyakinan dan harapan (optimisme) melahirkan bayinya dengan kekhawatiran (keprihatinan) atas keselamatan dirinya dan bayinya, serta mengasuh dan mendidik anaknya dengan penuh cinta dan kasih sayang. Ini adalah salah satu bukti keagungan dan kebesaran ayat ayat Allah SWT.

 

51.   Wanita yang berparas cantik tidak memerlukan dandan berlebihan dan wanita yang berdandan berlebihan adalah wanita yang mengakui kejelekan parasnya.

 

52.  Sarana untuk menyempurnakan kehidupan duniawi: (1) amal perbuatan (karya dan profesi) yang baik, halal dan terhormat; (2) melaksanakan dengan sebaik baiknya, dengan kemampuan optimal dengan kekuatan maksimal dan dengan kesungguhan hati (serius); (3) menunjukkan prestasi dan keahlian.

 

53.  Setiap kenikmatan yang tidak mendekatkan diri penerimanya kepada Allah adalah bencana.

 

54.     Orang tidak bisa dirugikan oleh akalnya, tetapi oleh pengetahuannya yang tanpa akal.

 

55.     Orang lebih banyak belajar dari kegagalan daripada kesuksesan. Kegagalan lebih mu-dah dicapai karena memupunyai banyak cara, sedangkan kesuksesan lebih sukar dicapai karena hanya punya satu cara.

 

56.     Yang menjadikan roti bukan hanya terigunya dan benda lainnya saja, tetapi juga pro-ses pembuatannya.

 

57.   Sediakanlah waktu untuk mencari nafkah bagi keperluan penghidupan, waktu untuk menjernihkan jiwa dan hati dengan beribadah, waktu untuk keluarga anda, waktu untuk istirahat bagi tubuh anda, dan waktu untuk teman teman anda, itu berarti anda telah bekerja dengan baik.

 

58.   Landasan iman: (1) jiwa yang suci; landasan keikhlasan; (2) hati yang jernih; (3) landasan tekad: (4) semangat yang kokoh dan membara; (5) landasan usaha; (6) kemauan yang keras; (7)  landasan pengorbanan; (8) akidah yang murni dan kokoh.

 

59.    Aku telah menguasai dan mengendalikan nafsuku sejak aku meninggalkan kerakusan.

 

60.    Kehalusan dan kebaikan hati bukanlah pertanda kelemahan dan keputusaan, melain-kan perlambang kekuatan dan keteguhan iman dan taqwa.

 

61.  Anda adalah orang kaya dengan kadar harta yang anda belanjakan (infaqkan) dan bukan dengan kadar harta yang anda miliki.

 

62.   Harta yang diperoleh sendiri oleh seseorang dengan jerih payah biasanya lebih kekal daripada yang diperoleh dari warisan.

 

63.   Usia pria sesuai dengan akal pikiran dan perasaannya, tetapi usia wanita sesuai dengan penampilannya.

 

64.     Pada satu segi, Islam tidak melarang manusia untuk mencari keuntungan semak-simal mungkin dan pada waktu yang sama memerintahkan pula agar hartanya berfungsi sosial.


65.    Iblis sesumbar, “Aku jerumuskan manusia dengan dosa dosa, tetapi mereka melawan aku dengan istighfar dan bertobat. Lalu aku susupkan ajaran ajaran bid’ah sehingga mereka berdosa, tetapi tidak bertobat karena mereka mengira bahwa perbuatan bid’ah itu adalah perbuatan baik (benar).

 

66.  Haram hukumnya mempelajari ilmu sihir (karena termasuk dosa besar) meskipun dengan beralasan untuk menangkal gangguan sihir dan guna guna. Tidak mustahil pada suatu saat anda menggunakannya untuk merugikan orang lain. Dan jangan mendatangi paranormal (dukun peramal ghaib) karena seratus persen paranormal adalah pembohong dan penipu.

 

67.    Barangsiapa dalam urusan keduniaan memandang kepada orang orang yang lebih ren-dah dan dalam urusan agama memandang kepada yang lebih tinggi maka dia tergolong orang orang yang sabar dan bersyukur.

 

68.     Orang yang pemalu dan sombong tidak akan memperoleh ilmu.

 

69.     Berbuat adil yang paling sulit dan paling diperlukan adalah ketika marah.

 

70.   Pengecut ialah orang yang takut hidup dengan keimanan dan kemuliaan dan selalu berlindungg kepada kebohongan.

 

71.   Sungguh aneh orang yang karena kesempatan dan secara kebetulan mencapai kedu-dukan yang tinggi yang tidak pernah diimpikan sebelumnya, lalu dia mengira bahwa hari hari mendatang akan selalu mendukungnya, dan zaman berjalan menurut kehendaknya. Aneh sungguh aneh, alangkah sombongnya para penguasa dan pemimpin umat yang berpendapat demikian.

 

72.    Aku menghadapi banyak lawan, tetapi tidak ada yang memusuhiku lebih daripada naf-suku sendiri. Aku bergulat melawan pegulat pegulat pemberani, tetapi tidak ada yang mampu mengalahkan aku kecuali wanita. Aku menikmati segala macam kelezatan, tetapi tidak ada kelezatan yang melebihi sehat wal afiat. Aku makan dan minum segala yang pahit pahit, tetapi tidak ada yang melebihi pahitnya kemelaratan.

 

73.    Jika anda kehilangan harta benda, anda tidak kehilangan sesuatu. Jika anda kehila-ngan semangat dan keberanian, berarti anda kehilangan banyak hal. Dan jika anda kehilangan kemuliaan dan harga diri berarti anda kehilangan segala galanya.

 

74.      Orang yang mempertaruhkan hawa nafsunya akan menjual agamanya dengan dunia.

 

75.     Tuhan meletakkan semua manusia di tempat yang sama, tetapi ilmu yang mereka mi-liki menjadikan tempat mereka berbeda.

 

76.     Kebahagiaan dilahirkan oleh kesulitan dan kepayahan. Anda tidak bisa menemukan-nya di istana-istana, tetapi bisa menemukannya di sawah sawah, ladang-ladang dan perusahaan-perusahaan.

 

77.   Paling dekat manusia kepada Tuhannya jika ia berdoa dan memohon dan paling de-kat seseorang adalah jika ia tidak meminta sesuatu dari mereka.

 

78.  Orang yang buruk (jahat) selalu mengikuti keburukan keburukan orang lain dan mengabaikan (melalaikan) kebaikan kebaikannya. Sama seperti lalat yang hinggap di bagian tubuh yang borok dan meninggalkan yang baik (sehat/bersih).

 

79.   Cara terbaik untuk maju dan berhasil ialah anda melakukan sendiri nasihat nasihat dan petunjuk petunjuk yang anda berikan kepada orang lain.


80.        Tidak ada kebaikan pada harta kecuali bila disertai dengan kedermawanan.

 

81.   Ilmu memberi kekuatan yang menerangi jalan, sedang iman menumbuhkan harapan dan dorongan bagi jiwa. Ilmu menciptakan alat alat produksi dan akselarasi, sedang iman menetapkan haluan yang dituju serta memelihara kehendak suci. Ilmu adalah revolusi eksternal, sedang iman adalah revolusi internal. Ilmu memelihara manusia dari penyakit penyakit jasmani dan petaka duniawi, sedang iman memeliharannya dari kompleks kejiwaan serta petaka ukhrawi.

 

82.    Tidak ada kemuliaan yang lebih tinggi daripada Islam. Tidak ada kehormatan yang lebih utama daripada taqwa. Tidak ada penolong (syafaat) bagi dosa yang lebih berhasil daripada taubat. Dan tidak ada pakaian yang lebih indah daripada sehat wal afiat.

 

83.   Apabila manusia takut neraka sebagaimana mereka takut miskin, pasti mereka sela-mat dari kedua duanya. Dan apabila manusia mengharapkan syurga sebagaimana mereka mengharapkan kekayaan, pasti mereka akan meraih kedua duanya.

 

84.   Barangsiapa membawa berita tentang orang lain kepada anda, maka dia akan mem-bawa berita tentang anda kepada orang lain.

 

85.    Orang-orang yang menguji kesabaran Anda sesungguhnya adalah berkah. Tanpa me-reka, Anda tidak akan bisa berlatih sabar.”

 

86.  Ketika Anda sedang menghadapi sesuatu yang buruk dan mulai bertanya-tanya ‘dimanakah Allah?’. Ingatlah bahwa saat sedang ujian, guru selalu diam.”

 

87.    Anda tahu apa yang Al Qur’an ajarkan kepada saya? Al Qur’an mengajarkan kepada saya bahwa orang yang sangat kaya bisa menjadi sebuah kegagalan (Fir’aun) dan seorang tunawisma bisa menjadi sukses (Nabi Ibrahim as,). Ini mengajarkan kepada saya bahwa kesuksesan tidak ada hubungannya dengan kekayaan dan kegagalan tidak ada hubungannya dengan kemiskinan.”

 

88.     Burung dikenal karena kicaunya dan manusia dikenal karena ucapannya.

 

89.  Bila anda berada dalam posisi untuk membantu seseorang, berbahagialah! Karena Allah sedang menjawab doa orang itu melalui Anda.”

 

90.    Bila Anda tidak sabar, Anda mulai mengeluh. Dan fakta bahwa anda mengeluh adalah pertanda bahwa Anda tidak bersyukur.”

 

91.  Anda tidak bisa mengubah tingkah laku seseorang, yang bisa Anda lakukan hanya mengingatkan mereka dan berharap Allah akan mengubah hati mereka”.

 

92.   Jangan memaksakan agama pada keluarga Anda, pada teman Anda, pada masyarakat Anda. Tunjukkan pada mereka keindahan Agama melalui tingkah laku Anda.”

 

93.  Saya bersyukur karena memeluk sebuah Agama yang secara alami dapat menye-suaikan diri dengan perubahan zaman namun memiliki nilai dan prinsip yang abadi.

 

94.     Semakin bertambah pemahaman ilmu agama seseorang, sejatinya harus membuat-nya rendah hati, bukan lebih banyak menyalahkan.

 

95.    Bersikap sombong terhadap seseorang yang kurang memahami agama, tak akan me-nambah kebaikanmu di mata Allah Yang Maha Kuasa.

 

96.     Setiap  kesuksesan  yang Anda alami adalah kombinasi dari dua hal: Usaha Anda dan pertolongan Allah. Bila Anda tidak melakukan usaha yang cukup, Allah tidak akan memberikan barakahNya. Dan terkadang Anda bisa melakukan banyak usaha tapi Anda mungkin tidak mendapat hasil yang Anda harapkan. Itu juga merupakan barakah Allah.”

 

97.   Tidak ada yang salah dengan memiliki pekerjaan bagus, tidak ada salahnya memiliki rumah yang bagus, tidak ada yang salah dengan itu. Yang salah adalah ketika hal itu menjadi tujuan utama Anda.”

 

98.  Sabar bukan berarti memendam amarah dalam diri yang menghancurkan jiwamu. Sabar artinya berkemampuan membicarakan masalah yang mengganggumu dengan sikap tenang terkendali.

 

99.     Islam  sama  sekali  tidak  mengharamkan  orang  jatuh  cinta. Tapi sikap dan caramu mencintai mungkin bisa menjadikannya haram.

 

100. Mengapa shalat penting? Sebab, shalat ibarat penjaga istana (manusia). Jika ingin memasuki istana, setan harus membunuh penjaganya. Sekali penjaga istana hancur, seketika itu banjir setan memasuki pintu gerbang istana. Setan sangat sabar mengganggu, karena mereka berpengalaman mengganggu banyak manusia.



1 komentar: