1. Gul
Labum, peneliti Perancis menyatakan, “Wahai manusia kajilah
Al-Qur’an secara mendalam sampai kalian menemukan hakikat kebenarannya, karena
setiap ilmu pengetahuan dan seni budaya yang pernah dicapai oleh bangsa Arab,
pondasinya adalah Al-Qur’an. Hendaknya setiap penduduk dunia, dari berbagai
warna dan bahasa mau melihat secara obyektif kondisi dunia zaman Awal. Mengkaji
lembaran-lembara ilmu pengetahuan dan penemuan sebelum Islam. Maka kalian akan
tahu, bahwa ilmu pengetahuan dan penemuan tidak pernah sampai pada penduduk
bumi kecuali setelah ditemukan dan disebarluaskan oleh kaum muslimin yang
mereka eksplorasi dari Al-Qur’an. Ia laksana lautan pengetahuan yang mengalir
di jutaan anak sungai. Al-Qur’an tetap hidup dan setiap orang mampu meneguk
sejuknya sesuai dengan kesungguhan dan kemampuannya.
2. Alexis
Karel seorang pemenang hadiah Nobel bidang kedokteran
mengatakan ketegangan dan kecemasan dapat menyebabkan perubahan organ dan
terjadinya penyakit. Kondisi tersebut juga sangat merugikan kesehatan. Para
pengusaha yang tidak tahu bagaimana menjaga diri untuk menghadapi kecemasan
mereka, meninggal dalam usia yang belum tua.
3. Kenneth
Edward George, seorang ilmuwan dari Italia menyatakan:
“Saya sudah mengkaji dengan sangat teliti agama-agama terdahulu dan agama
modern dewasa ini. Kesimpulannya adalah bahwa Islam agama langit yang benar.
Kitab suci (Al-Qur’an) ini mencakup kebutuhan materi dan immateri bagi manusia.
Agama ini membentuk akhlak yang baik dan menjaga rohani agar tetap sehat.
4. Iman adalah obat yang paling mujarab dalam
menyembuhkan depresi. Diantara kita dan Tuhan terdapat hubungan yang tidak
terputus. Jika kita meletakkan diri di bawah naungan kekuasaan Tuhan dan
berserah diri kepada-Nya. Semua harapan dan angan-angan kita dapat terwujud.
Pada saat yang sama, gelombang kesulitan hidup dan tekanan kehidupan tidak akan
mampu menggoyahkan ketangan dan kestabilan jiwa manusia yang memiliki iman
kepada Tuhan. (William James,
seorang filsuf dan ahli kejiwaan AS dalam bukunya Agama dan Jiwa)
5. Agama adalah sebuah keyakinan kepada adanya
sebuah sistem yang tidak terlihat di tengah-tengah berbagai fenomena di dunia,
dan langkah terbaik yang harus kita lakukan dalam menghadapi sistem ini adalah
menyelaraskan diri dengannya. Dapat dikatakan, agama memberikan kepada kita
kemampuan untuk mengenali hakikat ketuhanan yang secara langsung berhubungan
dengan kita. Jika kemampuan untuk memahami hakikat ini tidak ada dalam diri,
maka segala kemampuan lain yang ada dalam diri kita sama sekali tidak ada
manfaatnya. (William James, seorang
filsuf dan ahli kejiwaan AS dalam bukunya Agama dan Jiwa)
6. Jika di dunia ada sesuatu yang harus
dipandang oleh manusia dengan mata terbuka, maka sesuatu itu adalah Agama.
(Imanual Kant)
7. Jika keyakinan kepada agama dan kehidupan
akhirat tidak dimiliki oleh manusia, kehidupan di dunia akan menjadi tanpa
makna dan tanpa arah. (Sant Hiler)
8. Manifestasi etika terbaik dalam masyarakat
merupakan kristalisasi dari Agama.
9. Katre, seorang psikolog juga meyakini bahwa
agama dan ketenangan jiwa memiliki
kaitan yang sangat erat, karena agama mampu memberi pengaruh pada perasaan
kepemilikan dan keterikatan yang dimiliki manusia, sehingga manusia mampu
mengontrol kehidupannya sendiri
10. Tidak mudah untuk melaksanakan shalat dhuha.
Mengingat waktunya yang bertepatan dengan dimulainya aktivitas keseharian.
11. Betapa tidak berdayanya kita saat tidur
pulas. Tidak ada bedannya dengan orang yang mati.
12. Sabar merupakan sebab sebab terpenting dalam
keberhasilan pendididkan seorang anak. Dan hanya keteguhan iman yang akan
membuat seseorang bisa menguasai emosi dengan izin Allah SWT.
13. Allah SWT membuka pintu harapan bagi kita
semua untuk berpaling dari sikap putus asa.
14. Tidak membenarkan hidup memantangkan urusan
biologi secara membunuh syahwat. Tetapi tak juga rakus dan lahap memenuhi
syahwat.
15. Seorang imam harus memiliki rasa simpati dan
empati kepada jamaahnya.
16. Kehati-hatian terhadap fitnah jabatan,
diiringi sifat qanaah, dan syukur dapat mengarahkan setiap keluarga mukmin
terhindar dari perbuatan korupsi.
17. Tertawa berlebihan merupakan tingkah laku
yang menyimpang dan melenyapkan kharisma seorang Mukmin.
18. Mengkritik tanpa memberi solusi adalah salah satu wujud kemunafikan. Jangan hanya kau kutuk kegelapan. Tapi berkontribusilah
dengan menyalakan pelita.
19. Harta akan bertambah melalui sedekah yang dibarengi dengan keikhlasan dan keyakinan akan janji Allah SWT.
20. Mencari informasi yang benar, atau tabayun
merupakan sikap yang sudah seharusnya melekat pada diri orang orang yang
beriman.
21. Tidak seorangpun dapat menghentikan waktu.
Perjalanan hidup baru dapat kita lalui dengan selamat dan menjadi lebih
bermakna jika kita memilih dan melangkah dengan penuh keyakinan. Dan umur yang
berkualitas adalah umur yang diisi secara efektif untuk melakukan kerja kerja
kesalehan.
22. Hanya orang yang sungguh-sungguh melatih diri
baru bisa memahami keindahan bathin dan kesadaran jiwa.
23. Jangan biarkan waktu berlalu dengan sia
sia.Gunakanlah setiap detik untuk berbuat kebajikan. Hal ini tidak saja membuat
kita merasa bahagia, tapi juga membuat kita merasa bebas tanpa bebam dalam
menjalin hubungan baik dengan semua orang. Inilah upaya kita untuk memperoleh
berkah dan kebijaksanaan dalam pelatihan diri.
24. Rencana hidup kita setiap tahun dibuat pada
awal tahun. Hendaknya kita selalu mengingat tekad yang dibangun, dan
merencanakan apa yang ingin dilakukan tahun ini. Dan perencanaan setiap hari
dibuat pada pagi hari, setiap pagi adalah awal untuk menyambut harapan baru.
Tidak perlu memperdulikan keadaan yang telah berlalu, mulailah melangkah ke
hari yang baru.
25. Pesan yang disampaikan Iblis kepada anak cucu
Adam as, “Aku tidak peduli manusia mau menyembah patung atau berhala, yang
penting mereka cinta dunia. Sebab fitnah yang terakhir ini ini lebih berbahaya
daripada yang pertama.”
26. Keberhasilan dalam upaya apapun, selalu
berawal dari hal hal dan perilaku kecil yang terhimpun seiring dengan
perjalanan waktu.
27. Setiap masalah yang tidak menjadi pijakan amal maka membincangkannya merupakan sikap takalluf (memaksa-maksakan), yang –
secara syar’i – kita dilarang melakukannya. Di antaranya adalah memperbanyak
detail detail hukum yang tidak secara riil terjadi, mendalami ayat ayat Al-Qur'an
yang belum terjangkau ilmu pengetahuan; membanding bandingkan keutamaan para
sahabat Nabi dengan segala perbedaan pendapat yang terjadi di antara mereka.
Masing masing mereka memperoleh keutamaannya sebagai sahabat dan memperoleh
pahala niatnya.
28. Seorang memberikan nasehat berikut kepada
anaknya:“Anakku, biarlah engkau tetap miskin dan tak berharta ketika orang lain
memperoleh kesejahteraan dan memiliki kekayaan yang dalam pandanganmu dilakukan
dengan cara menipu dan berkhianat. Jauhkan dirimu dari kedudukan dan kemuliaan
dan biarkan orang lain memperoleh kedudukan tinggi dengan cara hina dan
menghambakan diri. Ambillah kemelaratan dan kerugian dan biarkan orang lain
memuaskan dorongan hasrat mereka dengan cara menjilat dan merendahkan diri.
Tahan dirimu untuk berhubungan dengan orang orang besar, untuk mendekati orang,
yang untuknya orang lain membunuh diri mereka. Lebih bagi bagimu mengambil kain
nilai nilai kebaikan dan kesalehan, sehingga ketika kepalamu memutih (menjadi
tua) tidak ada noda dalam kehormatan dan nama baikmu. Pada saat itu,
bersyukurlah kepada Tuhan dan sambut kematian dengan pikiran ringan dan hati
gembira.
29. Imam yang beriman, berkata: Banyaknya makanan
di dalam perut, memiliki akibat yang buruk pada intelegensia seseorang.
30. Kita semua mempunyai mesin waktu. Sebagian
membawa kita ke masa lalu, yang disebut dengan memori. Sebagian lainnya membawa
menuju masa depan, yang dinamakan dengan mimpi (cita-cita). Hadapi masa lalu
tanpa penyesalan. Hadapi hari ini dengan tegar dan percaya diri. Siapkan masa
depan dengan rencana yang matang dan tanpa rasa khawatir. Dan hindari berpikir
menggunakan kalimat “kalau saja”.
Bersyukur
adalah kekuatan seorang mukmin,
orang
yang bersyukur adalah orang yang paham betul bahwa segala sesuatu itu berasal
dari Allah SWT. Dia tidak pernah menghambakan dirinya kepada orang lain, kepada
dunia atau kepada makhluk lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar