AYO
MENJADI PEMENANG MELAWAN AHWA & SYAITAN
(inspirasi dari MajidRamadhan dalam
bukunya Berani Menjadi Pemenang)
1. Manusia
itu tergantung bagaimana dia mendesain dirinya. Jika dia mengangkat derajatnya,
niscaya semakin tinggi pula derajatnya. Sebaliknya, jika dia merendahkan
derajatnya, niscaya semakin rendah pula derajatnya. Kamu adalah bagaimana kamu
mendesain hidupmu. Jika ingin berada di puncak, maka hal ini bisa kamu gapai
dengan berani membayar mahal harga yang dipatok untuk bisa berada di puncak.
2. Persepsi kita terhadap kehidupan dan bagaimana kita memposisikan diri merupakan pengaruh
situasi dan kondisi di sekitar kita. Hidupmu adalah hasil kreasimu, maka kamu
yang bertanggung jawab atas jenis dan kualitas hidup yang kamu jalani, atas
perubahan perubahan yang terjadi di dalamnya dan atas pola pikir dengan cara
yang berbeda, demi hasil yang positif. Walaupun mungkin situasi dan kondisi
kurang mendukung, tentukanlah tujuan hidup dan masa depanmu. Ubahlah kebiasaan
kebiasaan burukmu, wujudkan impian impianmu, dan tinggalkan jejak kebaikan dan
kesuksesanmu.
3. Manusia
adalah penentu perjalanan hidupnya. Mereka membangun rumah dan kepribadian
mereka sendiri, juga membangun masa depan dengan tangan mereka. Maka apa yang
kita perbuat hari ini hasilnya akan kita rasakan besok dan apa yang menjadi
perhatian kita saat ini hendaknya menjadi prioritas di kemudian hari.
4. Hidup
ini adalah episode percobaan dan tantangan, ada yang baik, ada yang buruk, ada
yang mudah, ada yang susah. Setiap percobaan dan tantangan yang kita hadapi
sejatinya semakin mengokohkan langkah kita, walaupun kita sering tidak
menyadarinya. Pepatah mengatakan, “Pukulan yang bertubi tubi yang tidak
mematikan hanya akan menambah kekuatan kita”.
5. Takut gagal adalah musuh kita, penghalang terbesar dalam meraih keberhasilan dan
kesuksesan. Manusia menjadi takut kepada kegagalan karena kegagalan menyebabkan
hati kita terluka. Kegagalan adalah pukulan telak bagi perasaan kita.
6. Apa
yang menimpamu tidak akan luput darimu dan apa yang luput darimu tidak akan
menimpamu. Ketahuilah bahwa sesungguhnya kemenangan itu bersama kesabaran,
kelapangan itu bersama kesusahan dan dibalik kesulitan pasti ada kemudahan.
7. Ridha-lah terhadap apa yang diberikan Allah kepadamu, niscaya kamu menjadi manusia
yang paling kaya.
8. Dikisahkan,
ada seorang laki laki menemui iblis. Laki laki itu berkata: “Ada sesuatu yang
ingin kusampaikan kepadamu.Pamanku adalah saudagar yang kaya raya. Dia banyak
berbuat baik kepadaku dan keluargaku, tapi aku ingin dia menjadi miskin seperti
aku. Tolong buat pamanku menderita!” Iblis berkata kepada tuannya, “Jika ada
yang ingin melihat orang yang lebih jelek dariku, hendaknya dia melihat orang
ini!”.
9. Syukur,
Alhamdulillah, Aku masih bisa menghirup udara menyaksikan dunia ini.
Bertambahnya usia akan kugunakan untuk menyambut hari hari baruku.Ini adalah
nikmat yang harus kusyukuri. Benakku hanya tertuju kepada hari baruku dan
sekian kenangan indah yang masih tersimpan baik dalam memoriku. Masa tua
seperti rekening bank.
Kita
bisa menarik tabungan yang kita simpan di masa lalu. Oleh karena itu, aku
berpesan kepadamu, Nak….simpanlah masa masa indah hidupmu dalam bank kenangan.
Aku juga berterima kasih kepadamu karena telah memperkaya rekening tabunganku
dibank kenangan yang setiap hari masih kuusahakan untuk selalu menambahnya
dengan hal hal baru yang positif. Bagiku ada lima kaidah kebahagiaan, yaitu: (1)
Menjauhkan hati dari perasaan benci; (2) Menjauhkan pikiran dari rasa gelisah;
(3) Menjalani hidup ini apa adanya; (4) Peduli kepada sesama; (5) Siap
memperoleh lebih sedikit dari yang lain.
10. Betapa banyak orang yang
nestapa di dunia. Penyebabnya hanya hal yang tiada bermakna. Orang yang kerdil
menganggap masalah kecil adalah halangan. Orang yang cerdik menganggap masalah
besar adalah tantangan.
11. Saudaraku,
jika kamu bisa membahagiakan orang lain, maka kebahagianmu pasti juga
bertambah. Tetapi jika yang kamu semai adalah derita, maka bertambah pula
derita yang kamu rasakan.Kebanyakan orang bisa lupa terhadap apa yang telah
kamu katakan dan apa yang telah kamu kerjakan. Tetapi mereka tidak akan
melupakan kebahagiaan yang kamu persembahkan kepada mereka. Apakah kamu ingin
membahagiakan mereka, atau sebaliknya?
12. Saudaraku, ada tiga
golongan manusia. Yang pertama adalah sosok sosok pelaku sejarah, yang kedua
adalah orang orang yang menganalisis sejarah, dan yang terakhir adalah orang
orang yang terkagum kagum dengan sejarah dan kenapa sejarah itu terjadi. Sudah
tentu kita semua dituntut untuk menjadi kelompok pertama yang selalu
berkontribusi dan memiliki andil nyata dalam proyek pembentukan sejarah, baik
dalam level pribadi atau level yayasan dan instansi tempat kita bekerja.
13. Anakku,
jadikan diri kamu timbangan antara kamu dan orang lain. Cintailah orang lain
seperti kamu mencintai dirimu sendiri. Bencilah mereka seperti kamu membenci
dirimu. Jangan aniaya mereka sebagaimana kamu tidak ingin dianiaya. Berbuat
baiklah kepada mereka sebagaimana kamu suka jika mereka berbuat baik kepadamu.
Jangan katakan apa yang tidak kamu ketahui dan jangan katakan apa yang tidak
kamu sukai untuk diucapkan.
14. Mengubah adat dan
kebiasaan tidak semudah membalikkan telapak tangan. Dibutuhkan usaha yang
serius dan waktu yang lama.
15. Anakku,
suatu saat nanti kamu akan banyak bertemu dengan orang yang cerdas, pandai dan
memiliki modal keilmuan yang bagus, tetapi sikap dan perangai mereka sama
sekali tidak mencerminkan sisi intelektualitas mereka. Mereka menekuni
kebiasaan kebiasaan buruk yang tidak sejalan dengan norma dan nilai yang
berlaku di masyarakat. Kenapa demikian? Karena sifat sifat buruk tersebut sudah
tertanam semenjak mereka masih kecil. Sifat sifat tersebut terus tumbuh
berkembang karena tidak ada keinginan untuk menyudahinya. Walhasil, ketika
dewasa mereka kesulitan membuang sifat sifat tersebut.
16. Tanamlah ide pemikiran,
niscaya kamu akan menuai perbuatan! Tanamlah perbuatan, niscaya kamu akan
menuai kebiasaan! Tanamlah kebiasaan, niscaya kamu akan menuai karakter.
Tanamlah karakter, niscaya kamu akan menuai segalanya!.
17. Manusia
merasa nyaman berada di sekitar orang yang bisa memenuhi kebutuhannya,
mendengar keluhannya, menyambut cintanya, memperkuat hubungannya, dan selalu
berbuat baik kepadanya.
18. Seseorang tidaklah
disebut jujur dalam ucapannya hingga ucapan itu benar benar sesuai dengan
perbuatannya.
19. Barangsiapa ingin
memiliki pengaruh yang kuat, dia harus masuk melalui pintu yang penting dan
efektif, yaitu pintu norma dan akhlak. Selain itu, dia juga harus mengubah
kebiasaan jeleknya dengan menanamkan nilai nilai dan menyebarkan prinsip
prinsip kebaikan. Inilah cara termudah dan paling jelas yang bisa dilakukan
dalam satu waktu.
20. Barangsiapa ingin
menjadi imam, hendaknya dia awali dengan mengajari dirinya sendiri terlebih
dahulu sebelum mengajari orang lain dan memberi nasehat dengan amal nyata
sebelum memberi nasehat dengan lisannya. Mengajari diri sendiri dan
memotivasinya lebih mulia dibanding mengajari dan memotivasi orang lain.
21. Jadilah orang yang
memiliki keimanan yang kuat kepada Allah SWT, rasa takut kepada-Nya, dan sikap
tawakkal kepadanya. Hendaknya kita selalu memantau amal kita dan menjadikan
Allah sebagai tempat kembali bagi semua permasalahan. Basahilah lisanmu dengan
selalu berdzikir mengagungkan asma Allah, renungkan semua ciptaan Allah baik
yang di langit dan juga di bumi, hadirkanlah rasa rindu untuk selalu bertemu
denganNya dalam hatimu, bersungguh sungguh dalam mengerjakan ketaatan,
bersegeralah dalam mengerjakan kebaikan, berpuasalah di siang hari dan
dirikanlah shalat di malam hari, dengan mengedepankan keikhlasan yang sempurna
dan prasangka baik kepadaNya.
22. Target terbesar, cita-cita termulia dan harapan terbaik yang hendak digapai setiap manusia dalam
kehidupan ini adalah mendapatkan ridha Allah SWT dengan jalan, cara dan media
yang telah ditetapkan oleh Allah dalam hal tersebut.
23. Alkisah, ada seorang
ratu yang sedang berjalan jalan mengelilingi negerinya bersama pasukan
pengiringnya. Di tengah ladang, ratu itu melihat ada kakek tua renta sedang
menanam tunas pohon yang tidak mungkin berbuah kecuali setelah beberapa tahun, bahkan bisa jadi sisa usia kakek itu tidak
cukup untuk menunggu berbuahnya pohon tersebut. Ratu itu bertanya kepada, “Kek,
kenapa anda bersusah payah menanam pohon yang tidak mungkin kakek nikmati
buahnya?’ Kakek petani itu berkata, Dulu kakek nenek kita yang menanam pohon dan
kita yang menikmati buahnya. Aku menanam pohon ini supaya anak keturunanku bisa
menikmati buahnya.
24. Napoleon Bonaparte
pernah ditanya, “Bagaimana anda bisa menanamkan rasa percaya diri kepada
pasukan anda? Dia menjawab, “Jika diantara tentaraku ada yang mengatakan, Aku
tidak mampu, maka jawabku, “Berusahalah.” Jika ada yang bilang “Aku tidak
tahu,, “jawabku padanya, ‘Belajarlah”. Dan jika ada yang bilang, “Mustahil, aku
katakan, “Cobalah, pasti kamu bisa!.
25. Hari hari adalah
lembaran hidupmu, maka tulislah hal hal baik dalam lembaran lembaran pribadimu.
Supaya bisa beruntung dalam kehidupan, kita harus tahu apa yang harus kita
lakukan dan apa yang kita inginkan, karena mayoritas manusia di dunia ini tidak
mengetahui secara pasti keinginan dan kemauan mereka. Inilah yang kita saksikan
dari orang orang yang telah putus asa. Hati mereka terbang bersama merpati
merpati kegelisahan tanpa tujuan yang jelas.
26. Rahasia kesuksesan
adalah memahami apa yang kita inginkan, kemudian memotivasi diri kita supaya
bisa meraih apa yang kita mau. Jangan biarkan rintangan menghabisimu, jangan
izinkan bencana bencana membinasakanmu, jangan pernah tenggelam di telapa air
matamu. Tetapi lawanlah hingga bisa keluar dari medan perang dengan membawa
kemenangan yang gemilang.
27. Orang yang berakal bisa
memahami bahwa apa yang telah dianugerahkann Allah kepadanya, akal dan fitrah
manusia, dunia yang ditundukkan untuknya, alam raya yang dibangun dengan sistem yang super canggih dan detail,
manusia yang diciptakan dalam bentuk yang terbaik, dibalik itu semua pasti ada
maksud dan tujuan yang mulia. Dengan demikian,
maka setiap orang yang menyianyiakan waktunya, menikmati waktu luang
tanpa aktivitas positif, sejatinya bertentangan dengan prinsip ini.
Hendaknya setiap
aktivitas manusia memiliki target, setiap waktu yang dimanfaatkan memiliki
tujuan pasti, dan hendaknya manusia menyusun agenda agendanya berdasarkan
prinsip ini. Jika kita mau mencermati kehidupan orang orang sukses, maka kita
akan mendapati ternyata mereka terbiasa menjalani hari harinya dengan kaidah di
atas. Tidak ada aktivitas tanpa target dan tidak ada waktu terbuang tanpa
tujuan.
28. Dimasa sekarang ini,
dimana beban hidup semakin rumit, kesibukan manusia dalam menjalani rutinitas
harian semakin meningkat. Mayoritas manusia hanya menggunakan otak kirinya,
maka tak jarang kita jumpai bahwa masing masing kita sibuk dengan hal hal yang
remeh, sibuk dengan kebutuhan harian kita tanpa mau melihat atau memiliki
imajinasi tentang gambaran hidup kita secara global (termasuk di dalamnya visi
akhirat) yang merupakan tugas dari otak kanan kita. Tidak heran jika orang
orang enggan berkreasi, menentukan obsesi obsesi barunya dan keinginannya,
disamping prestasi dan rutinitas hariannya.
29. Pernahkah suatu saat
kamu letakkan tanganmu di atas dadamu? Kemudian merasakan detak jantungmu yang
terus berdegup? Jika belum pernah, lakukanlah sekarang! Pejamkanlah matamu
untuk memasuki dunia lain, untuk menemukan rahasia detak jantungmu.
30. Untuk menjadi manusia
sejati, kita harus mencintai. Untuk mencintai kita harus menjadi manusia.
Sungguh, jika bukan karena cinta, niscaya manusia itu tidak akan pernah menjadi
manusia.
31. Hanya
cinta yang bisa memberimu kunci kunci kebahagiaan dunia dan kunci kunci dalam
berinteraksi dengan siapa saja yang hidup di dalamnya. Kenapa kita tidak saling
mencintai? Kenapa kita tidak mau menjulurkan tangan kita untuk saling
bertoleransi dan memaafkan, supaya kita bisa hidup dengan hati yang saling
terkait satu dengan yang lainnya dan mau memaafkan mereka yang menyakiti kita?
32. Keberhasilann tidak
datang tiba tiba dan kesuksesan tidak mudah diraih. Jika tidak demikian, maka
semua orang pasti meraih kesuksesan. Dengan demikian, kita harus membayar harga
keberhasilan yang kita idam idamkan. Harga pertama yang harus kita bayar adalah
mempelajari faktor faktor penentu keberhasilan dengan cermat. Karena orang yang
berhasil adalah orang yang mau melakukan sesuatu yang dibutuhkan demi
merealisasikan keberhasilannya tersebut, disamping memang dibutuhkan
skill/kemampuan individu dan keahlian yang harus ada dalam diri kita. Dengan
demikian, kita akan memasuki alam keberhasilan tanpa batas.
33. Benar, ilmulah yang akan
meninggikan derajat seseorang di sisi Allah SWT. Bagaimanapun bentuk fisiknya,
apa pun warna kulitnya, dan apa pun status sosialnya, ilmulah yang memberikan
pengaruh luar biasa, menjangkau lintas benua dan lintas generasi sepanjang
masa. Sampai sekarang kita masih menggunakan pendapat dan perkataan ulama yang
hidup belasan abad yang lalu. Walaupun jasad mereka sudah tiada, tetapi ucapan
dan contoh perbuatan mereka tetap abadi, pengaruh para ulama tetap ada sampai
hari ini.
34. Setiap manusia tentu
memiliki kekurangan. Yang harus kita lakukan adalah mau menerima orang lain apa
adanya, dengan kekurangan dan kelebihan yang dimilikinya.Temukan sisi sisi
positif dari kekurangan orang lain.
35. Air selamanya akan
berwujud air sampai 99 derajat celcius,
akan tetapi ketika ditambah satu derajat lagi, maka dia mampu menggerakkan
mesin kapal terbesar di dunia ini. Inilah keajaiban yang terjadi dan inilah
sebenarnya semangat manusia. Dibutuhkan gerakan atau kata kata motivatif dalam
rangka menggerakkannya.
36. Dulu, kalau ada orang
yang menangisi masa lalunya, maka dia dinasehati, “Orang yang sudah meninggal
tidak akan bisa keluar dari kuburnya, orang yang berjalan tidak bisa melihat
dan menoleh kebelakang, karena angin selalu berhembus ke depan, air selalu
mengalir ke depan dan kafilah selalu berjalan ke depan, maka kamu jangan
melanggar sunnah kehidupan ini.
37. Awal mula menuntut ilmu,
diam. Yang kedua, mendengarkan dengan tekun. Yang ketiga, faham dan hafal. Yang
keempat, mengamalkannya. Yang kelima, menyebar luaskannya.
38. Matahari terus bersinar
sepanjang hari memberi hidup kepada seisi bumi. Bulan bersinar memberi cahaya
dan menentukan waktu perputaran. Gunung berdiri tegak beribu ribu tahun
melaksanakan tugasnya. Pohon pohon dengan bunga yang indah dan buah buahan
melimpah. Angin bertiup membawa kehidupan. Awan memindah mindah air hujan. Sungai
mengalir untuk kebutuhan manusia dan ternak, mengairi ladang dan tanaman. Hewan
berkaki empat selalu ruku’ dan khusyu’. Binatang melata dan merayap. Semua
makhluk Allah itu bertasbih kepada Allah dan berbakti kepada manusia. Lalu
Bagaimana Dengan Manusia yang telah diangkat menjadi khalifah di muka
bumi?
39. Berterimakasih kepada
orang yang berbuat kebaikan adalah berarti bersyukur kepada Allah SWT. Karena
kebaikan yang diberikannya itu sejatinya adalah datang dari Allah SWT. Dan
Allah SWT pula yang menggerakkan orang itu untuk berbuat kepada orang lain”.
(Jalaluddin Ar Rumi)
40. Hakekat sabar adalah
ketika mampu mengendalikan diri dari dosa, menaati semua perintah Allah,
memegang teguh akidah, tabah dan tidak mengeluh atas setiap musibah yang
menimpa.
41. Islam adalah orientasi
hidup yang benar. Puncaknya adalah kesabaran, dan kesabaran adalah ketundukan.
Ketundukan adalah keyakinan, dan keyakinan adalah pembenaran. Pembenaran adalah
pengakuan, dan pengakuan adalah pelaksanaan. Pelaksanaan adalah perbuatan dan
perbuatan adalah perilaku dan mutiara perilaku adalah sabar.
42. Sabar adalah kompas yang
mengarahkan kita pada jalan yang lurus. Tanpa sabar, kita bagaikan bahtera yang
tersesat kehilangan arah dalam mengarungi samudra. Tanpa sabar, iman kita
menjadi lemah.
43. Islam mendorong kita
untuk meneladani akhlak orang yang menghargai waktu, beriman, beramal shaleh,
mencari kebenaran, dan selalu bersabar dalam setiap keadaan.
44. Kita semua sangat
mungkin menghadapi saat saat sulit, dan hanya sabarlah yang dapat membawa kita
ke dalam ketentraman jiwa untuk melalui berbagai kesulitan.
45. Sabar mesti dimulai
dengan keteguhan iman, pengendalian diri dari godaan dan hasrat dunia, dan
ketabahan pada saat saat sulit dan genting. Allah SWT menguji iman kita sampai
kita mampu melewati ujianNya dengan penuh keikhlasan.
46. Tameng sabar terpendam
dalam keimanan yang mendalam. Dengan tameng ini, kita mampu mencapai berbagai
tujuan dan melakukan tindakan yang utama.
47. Berhati-hatilah agar
tidak menyianyiakan amal shaleh anda dengan perasaan bangga diri. Hiasilah amal
shaleh anda dengan kesabaran untuk menerima balasan sesuai dengan pekerjaan
anda.
48. Di dunia yang penuh
dengan cobaan dan kesulitan, kita dituntut untuk selalu bersabar dan tabah
dalam menjaga keimanan dan keyakinan kepada Allah. Inilah hikmah kehidupan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar