Kalian mengenal Allah, tetapi kalian tidak menunaikan
hak-Nya.
Kalian mengaku mencintai Rasul-Nya, tetapi kalian
meninggalkan Sunnahnya.
Kalian membaca Al-Quran, tetapi kalian tidak mengamalkan
isinya.
Kalian banyak diberi nikmat karunia, tetapi kalian tidak
mensyukurinya.
Kalian mengatakan bahwa syetan adalah musuh, tetapi
kalian justru mengikuti langkahnya.
Kalian mengaku bahwa surga adalah benar adanya, tetapi
kalian tidak melakukan amal-amal yang mengantar ke sana.
Kalian mengaku bahwa neraka adalah benar adanya, tetapi
kalian tidak lari dari panas siksanya.
Kalian mengaku bahwa kematian adalah benar adanya,
namun kalian tidak mempersiapkan diri ke sana.
Kalian sibuk mengurusi kekurangan orang lain, tetapi
kalian lupa akan kekurangan diri sendiri.
Kalian menguburkan jenazah, akan tetapi tidak mau
mengambil pelajaran dari peristiwa kematian.
(Nasehat Ibrahim bin Adham)
HAK ALLAH SWT adalah KEWAJIBAN HAMBA
1. HAK ALLAH SWT adalah KEWAJIBAN HAMBA
Sesungguhnya dalam penciptaan langit
dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi
orang-orang yang berakal,
(surat Ali Imran (3) ayat 190)
Allah-lah yang memiliki segala apa
yang di langit dan di bumi. dan kecelakaanlah bagi orang-orang kafir karena
siksaan yang sangat pedih,
(surat Ibrahim (14) ayat 2)
Katakanlah: "Terangkanlah
kepada-Ku tentang sekutu-sekutumu yang kamu seru selain Allah. perlihatkanlah
kepada-Ku (bahagian) manakah dari bumi ini yang telah mereka ciptakan ataukah
mereka mempunyai saham dalam (penciptaan) langit atau Adakah Kami memberi
kepada mereka sebuah kitab sehingga mereka mendapat keterangan-keterangan yang
jelas daripadanya? sebenarnya orang-orang yang zalim itu sebahagian dari mereka
tidak menjanjikan kepada sebahagian yang lain, melainkan tipuan belaka".
(surat Fathir (35) ayat 40)
Allah SWT adalah pencipta dan pemilik mutlak dari alam semesta ini,
adanya kondisi ini maka Allah SWT memiliki hak mutlak untuk :
a.
menentukan hukum, aturan, undang undang, ketentuan,
peraturan yang wajib berlaku di alam semesta ini. Sudahkah kita mempelajari
segala hukum, aturan, ketentuan, undang undang yang berlaku sesuai dengan
kehendak Allah SWT?
b.
menilai pelaksanaaan hukum, aturan, undang undang,
ketentuan, peraturan yang wajib berlaku di alam semesta ini. Sudahkah kita
melaksanakan segala hukum, aturan, ketentuan, undang undang yang berlaku sesuai dengan kehendak Allah SWT?
c.
penentu akhir dari hasil pelaksanaan hukum, aturan,
undang undang, ketentuan, peraturan yang wajib berlaku di alam semesta ini. Inilah hak Allah SWT yang paling mutlak,
jangan sampai kita mengambil hak Allah SWT ini terutama di dalam menilai orang
lain yang sama sama menumpang di alam semesta ini. Orang yang menumpang
tidak memiliki hak sama sekali untuk memberikan penilaian karena ia bukanlah
pencipta dan pemilik dari alam semesta ini.
2. HAK ALLAH SWT adalah KEWAJIBAN HAMBA
Sesungguhnya aku ini adalah Allah,
tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, Maka sembahlah aku dan dirikanlah shalat
untuk mengingat aku.
(surat Thahaa (20) ayat 14)
Kewajiban pertama seorang hamba adalah mengenal Allah SWT. lalu ketahuilah
bahwa Allah adalah Pencipta dan Pengatur alam semesta ini. Tidak ada Tuhan
selain Allah yang bisa melakukan apa yang telah Allah lakukan. Bumi dengan
segala isinya adalah ciptaan Allah Swt. Manusia diciptakan Allah dan akan kembali
kepada Allah Swt, Inna lillaahi wa inna ilaihi raa’jiuun. Sehebat dan
sekaya apa pun manusia, pasti akan kembali kepada Allah SWT. Setelah mengenal
Allah SWT dengan segala sifat dan kekuasaan-Nya, manusia harus menempatkan
Allah SWT sebagai satu-satunya Dzat yang wajib diibadahi. Loyalitas mutlak
harus diberikan hanya kepada-Nya. Tidak dibenarkan seorang hamba melakukan
loyalitas ganda atau multi kepada selain Allah SWT.
3. HAK ALLAH SWT adalah KEWAJIBAN HAMBA
dan aku tidak menciptakan jin dan
manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.
(surat Az Zaariyaat (51) ayat 56)
Beribadah Hanya kepada Allah SWT, Mengabdi hanya kepada Allah SWT adalah
Hak Allah SWT yang menjadi kewajiban setiap jin dan munusia tanpa
terkecuali.
4. HAK ALLAH SWT adalah KEWAJIBAN HAMBA
151. Katakanlah: "Marilah
kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu Yaitu: janganlah kamu
mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu
bapa, dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan, Kami
akan memberi rezki kepadamu dan kepada mereka, dan janganlah kamu mendekati
perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak di antaranya maupun yang
tersembunyi, dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah
(membunuhnya) melainkan dengan sesuatu (sebab) yang benar[518]". demikian
itu yang diperintahkan kepadamu supaya kamu memahami(nya).
152. dan janganlah kamu dekati harta
anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih bermanfaat, hingga sampai ia dewasa.
dan sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil. Kami tidak memikulkan
beban kepada sesorang melainkan sekedar kesanggupannya. dan apabila kamu
berkata, Maka hendaklah kamu Berlaku adil, Kendatipun ia adalah kerabat(mu)[519],
dan penuhilah janji Allah[520]. yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu
agar kamu ingat.
153. dan bahwa (yang Kami perintahkan
ini) adalah jalanKu yang lurus, Maka ikutilah Dia, dan janganlah kamu mengikuti
jalan-jalan (yang lain)[152], karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu
dari jalanNya. yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu bertakwa.
(surat Al An’am (6) ayat 151, 152, 153)
[518] Maksudnya yang dibenarkan oleh
syara' seperti qishash membunuh orang murtad, rajam dan sebagainya.
[519] Maksudnya mengatakan yang
sebenarnya meskipun merugikan Kerabat sendiri.
[520] Maksudnya penuhilah segala
perintah-perintah-Nya.
[152] Shalat wusthaa ialah shalat
yang di tengah-tengah dan yang paling utama. ada yang berpendapat, bahwa yang
dimaksud dengan shalat wusthaa ialah shalat Ashar. menurut kebanyakan ahli
hadits, ayat ini menekankan agar semua shalat itu dikerjakan dengan
sebaik-baiknya.
Inilah sepuluh Hak Allah SWT yang tidak lain adalah kewajiban manusia, (1)
janganlah kamu mempersekutukan Allah SWT; (2) berbuat baiklah terhadap kedua
orang ibu bapak; (3) janganlah kamu
membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan; (4) janganlah kamu mendekati
perbuatan-perbuatan yang keji; (5) baik yang nampak di antaranya maupun yang
tersembunyi; (6) janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah SWT; (7) janganlah
kamu dekati harta anak yatim; (8)sempurnakanlah takaran dan timbangan berlaku
adil; (9) penuhilah janji Allah; (10) menempuh jalan yang lurus. Sekarang
sudahkah hal ini kita laksanakan dengan sebaik mungkin?
5. HAK ALLAH SWT adalah KEWAJIBAN HAMBA
dan sungguhnya Kami telah mengutus Rasul pada tiap-tiap
umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah
Thaghut[826] itu", Maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi
petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti
kesesatan baginya[826]. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah
bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).
(suratAn Nahl (16) ayat 36)
[826] Thaghut ialah syaitan dan apa saja yang disembah
selain dari Allah s.w.t.
[826] Thaghut ialah syaitan dan apa saja yang disembah
selain dari Allah s.w.t.
6. HAK ALLAH SWT adalah KEWAJIBAN HAMBA
Dinarasikan oleh Mu’adh bin Jabal Radiyallahu Anha, dia berkata:
Ketika itu saya sedang mengendarai keledai di belakang Rasulullah Saw dan dia
berkata, “ Wahai Mu’adh, apakah kamu tahu apa hak Allah terhadap manusia dan
apa hak manusia terhadap Allah?” “Aku menjawab, “Allah dan Utusan-Nya
lebih tahu,” Dia (Rasulullah Saw) melanjutkan, “Hak Allah atas
makhluk-Nya adalah hanya beribadah kepada Allah dan tidak pernah
menyekutukan-Nya kepada lain-Nya. Hak manusia terhadap-Nya adalah tidak
menghukum siapapun yang tidak menyekutukan-Nya.”
(HR.Bukhari dan Muslim)
7. HAK ALLAH SWT adalah KEWAJIBAN HAMBA
Dinarasikan dari Jabir Radiyallahu Anha, Rasulullah Saw
berkata: “Siapapun yang bertemu Allah (pada Hari Perhitungan) dan dia tidak
menyekutukan-Nya (dalam ibadah) akan memasuki surga; dan siapapun yang bertemu
dengan-Nya dan telah berbuat Shirk dalam berbagai bentuk (shirk besar
maupun shirk kecil) akan memasuki api neraka.”
(HR.Muslim)
8. HAK ALLAH SWT adalah KEWAJIBAN HAMBA
Salman ra, berkata, “Ketika
menciptakan Adam as, Allah swt berfirman, ‘Aku memiliki hak, kamu memiliki hak,
dan antara Aku dan kamu ada hak. Adapun yang menjadi hak-Ku adalah engkau
menyembah-Ku dan tidak menyekutukan Aku dengan sesuatu pun. Adapun yang menjadi
hakmu adalah amalan yang engkau lakukan akan Aku balas dan Aku ampuni karena
Aku adalah Dzat yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Adapun hak antara Aku
dan kamu adalah kamu berhak meminta dan berdoa, sedangkan Aku mengabulkan dan
memberi.”
(Imam Ahmad bin Hanbal, Kitab al-Zuhd, hal. 79)
Imam Syafie berpesan kepada murid muridnya sebelum ia meninggal dunia
mengenai hak yang harus ditunaikan dan
dijaga oleh seseorang yaitu :
a.
Hak kamu kepada diri, yaitu kurangi tidur. Tidur
berlebihan mengurangkan keberkahan umur dan menambah kemalasan dalam urusan
agama dan urusan dunia; kurangi makan. Makan berlebihan mengundang penyakit
seperti sabda Nabi SAW: “Perut itu rumah segala penyakit”. Makan berlebihan
juga menyebabkan mata mengantuk (berkaitan juga dengan berlebihan tidur),
mengeraskan hati dan menambah kemalasan dalam urusan agama dan urusan dunia; kurangi
berbicara. Banyak berbicara banyak mengundang maksiat mulut; bersyukur dengan
rezeki yang ada.
b.
Hak kamu kepada Malaikat Maut yaitu memohon maaf
kepada orang yang dizalimi; membuat persediaan amalan untuk menghadapi kematian
dengan memperbanyak ibadah wajib dan sunnah.
c. Hak kamu kepada kubur yaitu menjauhi perbuatan menebar
fitnah, menjaga kebersihan, membiasakan shalat shalat sunnah, membantu orang
yang tidak mampu.
d. Hak kamu kepada Mungkar
dan Nakir (malaikat yang menyoal manusia di dalam kubur), yaitu berkata
benar dan tidak berdusta; meninggalkan maksiat, nasihat menasihati kepada sesama.
e. Hak kamu kepada mizan (neraca
timbangan di hari akhirat) yaitu menahan ahwa (nafsu yang mengajak kepada
kejahatan); selalu berzikir; mengaji Al-Quran, Tahlil, Tahmid dan seumpamanya;
ikhlas melakukan segala amalan dan di dalam segala pekerjaan; ridha
ketika menghadapi kesusahan; bersyukur ketika mendapat nikmat.
f. Hak kamu
kepada Siratul Mustaqim (titian yang merentangi syurga dan
neraka) yaitu mematuhi segala perintah, jauhi segala larangan
Allah seperti mengumpat, menghina orang lain dan lain-lain; suka
membantu orang-orang beriman dan orang-orang yang memerlukan
pertolongan tanpa melihat bangsa dan agama; selalu shalat berjemaah di
surau dan masjid.
g. Hak kamu kepada
Malaikat Malik Zabaniah (malaikat penjaga neraka, yaitu menangis karena
takut akan azab Allah di hari Mahsyar (hari perhimpunan); berbuat
baik kepada ibu bapak; memperbanyakkan sedekah baik dalam bentuk uang, tenaga,
buah fikiran dan lain-lain; memperbaiki akhlak terhadap Allah SWT,
Rasullulah SAW, masyarakat dan lain-lain.
h. Hak kamu kepada Malik Ridzuan
(malaikat penjaga syurga), yaitu bersabar ketika menerima musibah/bencana; bersyukur
atas nikmat Allah SWT; bertaubat sebelum tibanya ajal, jangan menangguhkan
taubat karena mati itu akan datang; jangan mengulangi maksiat setelah
bertaubat; sntiasa mengharap rahmat, ridha dan ampunan AllahSWT; sentiasa
muhasabah diri supaya sentiasa berada di landasan yang betul;
i. Hak kamu kepada Nabi SAW
yaitu memperbanyakkan selawat kepada Rasullulah SAW, berpegang kepada
syariat Islam , berpegang teguh kepada hadis yang sahih, berlumba-lumba
mencari keredhaan Allah .
j. Hak kamu kepada Allah SWT, yaitu hendaklah
mengajak manusia ke arah kebaikan, mencegah masyarakat daripada melakukan
kemungkaran, mengasihi perkara-perkara yang baik dalam ketaatan kepada
Allah SWT, membenci segala bentuk maksiat terhadap Allah SWT, mendamaikan
saudara kamu yang bermusuhan, menjalin silaturrahim di kalangan kamu, kasih
kepada saudara kamu sebagaimana kamu kasih kepada diri kamu sendiri, kasih
kepada tetangga tanpa melihat bangsa dan agama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar