KALIMAT-KALIMAT INSPIRASI DARI ALBERT EINSTEIN DAN SHAKESPEARE

A.      KALIMAT-KALIMAT INSPIRASI DARI ALBERT EINSTEIN.

 

1.     Agama sejati adalah hidup yang sesungguhnya hidup dengan seluruh jiwa seseorang serta dengan seluruh kebaikan dan kebajikan seseorang.

 

2.     Apa yang saya saksikan di alam adalah sebuah tatanan agung yang tidak dapat kita pahami dengan sangat tidak menyeluruh, dan hal itu sudah semestinya menjadikan seseorang untuk senantiasa berpikir dengan dilingkupi perasaan rendah hati.

 

3.      Dua hal yang membangkitkan ketakjuban saya adalah langit bertaburkan bintang di atas dan alam semesta yang penuh hikmah di dalamnya.

 

4.         Hal terindah yang dapat kita alami adalah misteri. Misteri adalah sumber semua seni sejati dan semua ilmu pengetahuan.

 

5.            Imajinasi jauh lebih penting daripada pengetahuan.

 

6.     Kebijaksanaan bukan hasil bersekolah, melainkan hasil usaha seumur hidup untuk mencapainya.

 

7.      Perdamaian tidak dapat dijaga dengan kekuatan. Hal itu hanya dapat diraih dengan pengertian.

 

8.       Sulit mengatakan apa itu kebenaran, tapi kadang kadang begitu mudah mengenali kebohongan.

 

9.    Yang kuhargai dalam hidup adalah kualitas bukan kuantitas. Di tengah tengah kesulitan terdapat peluang.

 

10.       Dari bahan yang sama dan dengan cara yang sama, kita bisa menghasilkan sesuatu yang berbeda.

 

11.       Pengetahuan tanpa agama adalah lumpuh, agama tanpa pengetahuan adalah buta.

 

12.       Tuhan menampilkan dirinya pada keharmonisan apa saja yang ada.

 

 

B.           KALIMAT-KALIMAT INSPIRASI DARI SHAKESPEARE.

 

1.      Jika engkau tidak ingat pada kebodohan terendah yang membuatmu jatuh cinta, berarti engkau belumlah jatuh cinta.

 

2.     Ketenaran adalah beban semu. Dalam banyak kesempatan engkau mendapatinya secara tidak pantas dan hilang tanpa sebab.

 

3.   Sedih pada luka masa lalu mendatangkan luka baru. Cinta dan hikmah tidaklah menetap dalam satu hati.

 

4.   Sampaikanlah yang engkau ketahui meskipun sedikit, dan bayarlah hutangmu meskipun juga sedikit.

 

5.            Sedikit mencela lebih baik daripada kesedihan yang memenatkan kalbu.

 

6.            Pertunangan ibarat musim semi, setelah pernikahan, datanglah musim penghujan.

 

7.     Pakaian yang bagus menutupi aib, adapun pakaian usang mempertontonkan dosa dosa pemakainya. Catlah dosamu dengan emas, niscaya tombak keadilan akan pecah dipermukaannya. Pakaikan padanya baju yang usang, niscaya ia akan dicabik cabik pesta kehinaan.

 

8.            Kelembutan dan cinta kasih seorang wanita lebih terkesan dibandingkan kecantikan parasnya. Dan kurangi kesedihan hatimu dengan kata kata bijak.

 

9.            Para pengecut selalu mencicipi rasa kematian sebelum meninggal dunia. Sedangkan pemberani hanya merasakannya sekali.

 

10.        Optimisme memperbesar nilai sesuatu di mata kita, dan berkurang nilainya setelah mereda.

 

11.        Kesalahan tidaklah terletak pada bintang jika kita lemah, melainkan ia tersembunyi di dalam diri kita.

 

12.        Roda nasibku tidak menentu seperti ada pada batu yang berguling guling.

 

13.        Kesabaran bukanlah menanggung penghinaan dari orang yang lebih kuat darimu, melainkan menanggungnya dari mereka yang lebih lemah darimu.

 

14.    Barangsiapa berbuat keburukan dan berusaha menyembunyikannya, berarti dalam dirinya masih ada benih kebaikan. Dan barangsiapa berbuat kebaikan dan berusaha menampakkannya berarti dalam dirinya masih ada benih keburukan.

 

15.      Lalat yang berani mengambil makanannya di hadapan singa adalah lalat pemberani.

 

16.  Andaikata aku punya seratus anak, tugas pertamaku adalah mengajari mereka bagaimana menjauhi minuman keras.

 

17.        Aku lebih memilih berteman dengan orang bodoh yang bisa taburkan kebahagiaan di hatiku, daripada orang yang kaya pengalaman tetapi menambah kesedihanku.

 

18.  Dua hal yang menghalangi kita memetik buah yang mestinya mampu kita petik: keluhan dan rasa takut.