“Dr Musthafa Murad” dalam bukunya “30 Orang Yang Dijamin Masuk Neraka” mengemukakan: Tatkala Nabi
Ibrahim as, bermimpin disuruh menyembelih putranya, Ismail as, maka datanglah
Iblis kepada Hajar seraya berkata kepadanya, “Tahukah kamu apa yang akan
dilakukan suamimu terhadap anakmu?”
Hajar balik bertanya, “Memang apa
yang hendak dia lakukan?”
Iblis berkata, “Dia akan
menyembelih anakmu.”
“Kenapa?” Tanya Hajar pula.
Maka jawab Iblis, “Dia mengira
Tuhan menyuruhnya melakukan itu.”
Mendengar itu, maka Hajar
menegaskan, “Kalau memang Tuhan menyuruhnya begitu, maka tidak ada yang bisa
menolak perintah Allah.”
Oleh karena itu Iblis pun pergi
kepada Ismail, lalu berkata kepadanya, “Tahukah kamu apa yang akan dilakukan
ayahmu kepadamu?”
Ismail balik bertanya, “Memang
apa yang hendak beliau lakukan?”
Iblis berkata, “Dia hendak
menyembelih kamu.”
“Kenapa? tanya Ismail.
Dan dijawab oleh Iblis, “Ayahmu
itu mengira Tuhan menyuruhnya melakukan itu.”
Maka Ismail menegaskan, “Jika
Tuhan memang menyuruhnya begitu, maka tidak ada yang bisa menghalangi perintah
Allah.”
Maka pergilah Iblis kepada
Ibrahim as, lalu berkata, “Hai Ibrahim, sesungguhnya mimpi yang kamu lihat itu
dari setan, bukan dari Allah Yang Maha Rahman.”
Maka Ibrahim langsung
membentaknya, “Enyahlah kamu, hai setan terkutuk”.
Dan tatkala Ibrahim telah siap
hendak menyembelih putranya itu, maka berkatalah Ismail, “Wahai ayahanda,
ikatkan taliku kuat-kuat, supaya darah tidak mengenai bajumu. Saya khawatir ibu
akan melihatnya, lalu bersedih hati. Asahlah pisau tajam-tajam, dan letakkan
kepalaku di tanah, supaya ayahanda tidak melihat wajahku. Saya khawatir ayah
tidak jadi melaksanakan perintah Allah. Dan apabila ayahanda nanti pergi
menemui ibu, sampaikan salamku kepadanya.”
Dari peristiwa ini jelaslah bagi
kita, bahwa Iblis selalu berusaha dengan berbagai cara untuk melawan perintah
Allah SWT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar