Label

MEMANUSIAKAN MANUSIA: INILAH JATIDIRI MANUSIA YANG SESUNGGUHNYA (79) SETAN HARUS JADI PECUNDANG: DIRI PEMENANG (68) SEBUAH PENGALAMAN PRIBADI MENGAJAR KETAUHIDAN DI LAPAS CIPINANG (65) INILAH ALQURAN YANG SESUNGGUHNYA (60) ROUTE TO 1.6.799 JALAN MENUJU MAKRIFATULLAH (59) MUTIARA-MUTIARA KEHIDUPAN: JALAN MENUJU KERIDHAAN ALLAH SWT (54) PUASA SEBAGAI KEBUTUHAN ORANG BERIMAN (50) ENERGI UNTUK MEMOTIVASI DIRI & MENJAGA KEFITRAHAN JIWA (44) RUMUS KEHIDUPAN: TAHU DIRI TAHU ATURAN MAIN DAN TAHU TUJUAN AKHIR (38) TAUHID ILMU YANG WAJIB KITA MILIKI (36) THE ART OF DYING: DATANG FITRAH KEMBALI FITRAH (33) JIWA YANG TENANG LAGI BAHAGIA (27) BUKU PANDUAN UMROH (26) SHALAT ADALAH KEBUTUHAN DIRI (25) HAJI DAN UMROH : JADIKAN DIRI TAMU YANG SUDAH DINANTIKAN KEDATANGANNYA OLEH TUAN RUMAH (24) IKHSAN: INILAH CERMINAN DIRI KITA (24) RUKUN IMAN ADALAH PONDASI DASAR DIINUL ISLAM (23) ZAKAT ADALAH HAK ALLAH SWT YANG HARUS DITUNAIKAN (20) KUMPULAN NASEHAT UNTUK KEHIDUPAN YANG LEBIH BAIK (19) MUTIARA HIKMAH DARI GENERASI TABI'IN DAN TABI'UT TABIIN (18) INSPRIRASI KESEHATAN DIRI (15) SYAHADAT SEBAGAI SEBUAH PERNYATAAN SIKAP (14) DIINUL ISLAM ADALAH AGAMA FITRAH (13) KUMPULAN DOA-DOA (10) BEBERAPA MUKJIZAT RASULULLAH SAW (5) DOSA DAN JUGA KEJAHATAN (5) DZIKIR UNTUK KEBAIKAN DIRI (4) INSPIRASI DARI PARA SAHABAT NABI (4) INILAH IBADAH YANG DISUKAI NABI MUHAMMAD SAW (3) PEMIMPIN DA KEPEMIMPINAN (3) TAHU NABI MUHAMMAD SAW (3) DIALOQ TOKOH ISLAM (2) SABAR ILMU TINGKAT TINGGI (2) SURAT TERBUKA UNTUK PEROKOK dan KORUPTOR (2) IKHLAS DAN SYUKUR (1)

Selasa, 07 Februari 2017

AGAR HARTA KEKAYAAN BERTAMBAH


Setelah memiliki harta kekayaan atau penghasilan tentu kita selalu berharap agar harta kekayaan atau penghasilan yang kita miliki bertambah dari waktu ke waktu. Untuk mencapai hal ini tentu saja tidak mudah jika kita tidak tahu caranya. Berikut ini akan kami kemukakan 2(dua) buah cara yang bisa kita tempuh jika kita berkehendak harta kekayaan atau penghasilan bertambah dari waktu ke waktu yang tentunya harus sesuai dengan kehendak Allah SWT. 

 

1.       Tunaikan Zakatnya dan/atau Dibelanjakan di jalan Allah SWT melalui Infaq dan Sedekah serta Wakaf.Cara pertama yang harus kita tempuh jika ingin harta kekayaan atau penghasilan bertambah dari waktu ke waktu adalah dengan menunaikan zakatnya, jika telah harta kekayaan atau penghasilan memenuhi syarat nishab dan haul. Untuk itu perhatikanlah apa yang terjadi di masyarakat dimana sampai dengan hari ini, tidak pernah terjadi orang yang menunaikan zakat, membelanjakan harta dan penghasilan di jalan Allah SWT melalui infaq dan shadaqah serta wakaf menjadikan orang yang menunaikannya menjadi miskin.

 

Padahal secara kasat mata dengan menunaikan zakat ataupun membelanjakan di jalan Allah SWT melalui infaq dan shadaqah seseorang mengurangi harta kekayaan atau penghasilan yang dimilikinya sejumlah tertentu. Akan tetapi yang terjadi adalah semakin ditunaikan zakatnya, semakin dibelanjakan di jalan Allah SWT melalui infaq dan shadaqah serta wakaf semakin bertambah harta kekayaan atau penghasilan seseorang. Sebagaimana firman Allah SWT berikut ini: Dan sesuatu Riba (tambahan) yang kamu berikan agar Dia bertambah pada harta manusia, Maka Riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, Maka (yang berbuat demikian) Itulah orang-orang yang melipat gandakan (pahalanya). (Surat Ar Ruum (30) ayat 39)

 

Disinilah letak dari kehebatan yang terdapat dibalik perintah menunaikan zakat dan juga kehebatan dari melaksanakan infaq dan shadaqah serta wakaf, dimana Allah SWT memberikan apresiasi berupa balasan yang tidak terhingga kepada siapapun yang ikhlas melaksanakan apa apa yang telah diperintahkan Nya. Sehingga terlihat di depan mata kepala kita sendiri, tidak ada seorangpun yang menjadi miskin setelah menunaikan zakat, infaq dan shadaqah serta wakaf, tidak ada seorangpun yang meninggal setelah melaksanakan puasa dan seterusnya. Hal ini dimungkinkan karena adanya firman Allah SWT berikut ini: “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah[166] adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui. (surat Al Baqarah (2) ayat 261)

 

[166] Pengertian menafkahkan harta di jalan Allah meliputi belanja untuk kepentingan jihad, pembangunan perguruan, rumah sakit, usaha penyelidikan ilmiah dan lain-lain.

 

Di lain sisi, hidup bersifat dinamis, kadang di atas kadang di bawah. Sehingga pada satu waktu tertentu kita tidak menunaikan zakat karena syarat nishab dan haul tidak tercapai. Akan tetapi bukan karena kita tidak menunaikan zakat lalu kita tidak bisa berbuat kebaikan kepada masyarakat. Masih ada jalan lain yang bisa kita tempuh yaitu dengan membelanjakan di jalan Allah SWT melalui infaq dan shadaqah. Demikian pula sebaliknya, pada suatu waktu tertentu pula, kita wajib menunaikan zakat karena syarat nishab dan haul tercapai. Jika kondisi ini tercapai bukan berarti kita hanya menunaikan zakat semata, kita juga bisa melaksanakan infaq dan shadaqah secara bersamaan. Semakin banyak kita menunaikan zakat yang dibarengi melaksanakan infaq dan shadaqah berarti semakin besar pula kesempatan Allah SWT memberikan balasan kepada diri kita. Sekarang semuanya terpulang kepada diri kita, apakah mau melaksanakannya atau tidak.

 

2.       Melakukan Kebaikan. Berdasarkan hadits yang kami kemukakan berikut ini: “Sesungguhnya Allah tidak akan mendzalimi hambanya yang berbuat kebaikan. Dia akan membalas dengan diberi rezeki di dunia dan akan dibalas dengan pahala di akhirat. (Hadits Riwayat Ahmad). Tidak seorang muslim pun yang berbuat kebaikan di dunia ini kecuali akan dibalas oleh Allah SWT baik di dunia dan di akhirat. Di dunia akan diluaskan rezekinya (ditambah rezekinya) dengan diberi rezeki yang baru untuknya. Sedangkan di akhirat derajatnya akan ditinggikan di dalam syurga. Adanya kondisi ini menunjukkan bahwa manfaat dari kebaikan akan dikembalikan kepada orang yang melakukannya, demikian pula sebaliknya.

 

3.       Menyambung Silaturahim. Berdasarkan hadits yang kami kemukakan berikut ini: Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa yang ingin rezekinya diperluas dan umurnya diperpanjang, maka sambunglah silaturahim. (Hadits Riwayat Bukhari). Berdasarkan ketentuan ini, agama Islam mengajarkan kepada diri kita untuk menyambung tali silaturahim yang akan dapat menambah luasnya rezeki yang telah kita miliki, dalam hal ini adalah tingkat keberkahan harta menjadi lebih baik dan meningkat kualitasnya,

 

4.       Tidak Melalaikan Ibadah Oleh Sebab Harta dan Pekerjaan (Perniagaan). Berdasarkan surat Al Jumu’ah (62) ayat 9 berikut ini: “Wahai orang orang yang beriman! Apabila telah diseru untuk melaksanakan shalat pada hari Jum’at, aka segeralah kami mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”  Berdasarkan ketentuan ayat ini, Allah SWT telah dengan tegas mengemukakan bahwa jaul beli (perdagangan) merupakan salah satu aktivitas yang sering melalaikan manusia untuk beribadah kepada Allah SWT. Oleh karena itu Allah SWT sangat melarang para hambaNya yang beriman dari lalai mengingat Allah dan juga lalai dari shalat sebab harta dan anak anak. Apabila hal ini terjadi maka Allah SWT mengancam dengan kerugian baik di dunia dan di akhirat sebagaimana firmanNya berikut ini: “ Wahai orang orang yang beriman! Janganlah harta bendamu dan anak anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Dan barangsiapa berbuat demikian, maka mereka itulah orang orang yang merugi. (surat Al Munafiqun (63) ayat 9)

 

5.       Selalu Memohon Kepada Allah SWT yang Dibarengi Selalu Bersyukur. Hal kedua yang harus kita lakukan agar harta kekayaan atau penghasilan yang kita miliki bisa bertambah dari waktu ke waktu adalah dengan selalu memohon kepada Allah SWT yang diikuti dengan selalu bersyukur kepadaNya. Allah SWT berfirman: “Dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan Mengadakan untukmu kebun-kebun dan Mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah? Padahal Dia Sesungguhnya telah menciptakan kamu dalam beberapa tingkatan kejadian[1519]. (Surat Nuh (71) ayat 12 sampai 14)

 

[1519] Lihat surat Al Mu’minun ayat 12, 13 dan 14

 

Dengan selalu memohon kepada Allah SWT melalui doa yang kita panjatkan berarti kita mengajukan permohonan agar harta kekayaan atau penghasilan yang kita miliki dijaga oleh Allah SWT dari niat jahat, dari niat busuk, dari niat yang membahayakan harta, diri dan keluarga kita baik yang berasal dari jin dan manusia. Adanya penjagaan dari Allah SWT maka terjagalah harta kekayaan atau penghasilan yang kita miliki termasuk diri, keluarga dan anak keturunan. 

 

Bersyukur kepada Allah SWT bukanlah sekedar mengucapkan “hamdallah”, atau mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT karena diri kita telah mendapatkan sesuatu. Syukur kepada Allah SWT adalah tindakan nyata yang kita laksanakan setelah menerima sesuatu dari Allah SWT dimana tindakan yang kita lakukan harus sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh Allah SWT. Allah SWT berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, ingatlah akan nikmat Allah (yang telah dikurniakan) kepadamu ketika datang kepadamu tentara-tentara, lalu Kami kirimkan kepada mereka angin topan dan tentara yang tidak dapat kamu melihatnya[1204]. Dan adalah Allah Maha melihat akan apa yang kamu kerjakan. (surat Al Ahzab (33) ayat 9)

 

[1204] Ayat ini menerangkan kisah Ahzab Yaitu golongan-golongan yang dihancurkan pada peperangan Khandaq karena menentang Allah dan Rasul-Nya. Yang dimaksud dengan tentara yang tidak dapat kamu Lihat adalah Para Malaikat yang sengaja didatangkan Tuhan untuk menghancurkan musuh-musuh Allah itu.

 

Sebagai makhluk yang sejak awal diciptakan oleh Allah SWT sebagai makhluk yang terhormat, jika kita hanya mampu mengucapkan hamdallah atau ucapan terima kasih kepada Allah SWT atas nikmat dan karunia yang telah diberikannya kepada diri kita berarti diri kita bukanlah makhluk terhormat yang dikehendaki oleh Allah SWT sebab diri kita tidak mampu mencerminkan, atau tidak dapat menunjukkan perilaku terhormat kepada Allah SWT setelah menerima sesuatu yang paling berharga dari Allah SWT.

 

Jika demikian kondisi dan  keadaan diri kita  kepada Allah SWT, tentu tempat kembali diri kita bukan yang terhormat lagi, melainkan Neraka Jahannam.Sebagai makhluk yang terhormat sudah menjadi kewajiban kita untuk selalu bersyukur kepada Allah SWT, atas segala nikmat yang telah kita peroleh. Bersyukur bisa kita lakukan melalui perbuatan, melalui lisan ataupun melalui qolbu. Dengan memperbanyak rasa syukur maka insya Allah kenikmatan bertuhankan kepada Allah SWT dapat kita nikmati sepanjang hayat masih di kandung badan.

 

Berikut ini akan kami kemukakan manfaat dari bersyukur kepada Allah SWT yang bisa langsung kita rasakan saat hidup di muka bumi ini, yaitu:

 

a.        Ditambahkan Nikmat. Seseorang yang selalu senantiasa bersyukur dengan kondisi apapun, maka Allah SWT akan menambahkan nikmatnya. Sebaliknya orang yang banyak mengeluh dan selalu iri dengan kehidupan orang lain maka ia hidupnya akan semakin menderita. Allah SWT berfirman : dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (surat Ibrahim (14) ayat 7)

 

b.       Orang yang banyak bersyukur diampuni dosa-dosanya oleh Allah SWT. Hal ini sesuai dengan hadits sebagai berikut : “Dari Jabir ra. bahwa Rasulullah SAW. bersabda : “Allah SWT tidak memberi suatu nikmat kepada seorang hamba kemudian ia mengucapkan Alhamdulillah, kecuali Allah SWT menilai ia telah mensyukuri nikmat itu. Apabila dia mengucapkan Alhamdulillah yang kedua, maka Allah SWT akan memberinya pahala yang baru lagi. Apabila dia mengucapkan Alhamdulillah untuk yang ketiga kalinya, maka Allah SWT mengampuni dosa-dosanya.” (Hadits Riwayat Al Hakim dan Baihaqi). Selain daripada itu, bersyukur adalah hal yang utama di sisi Allah Ta’ala berdasarkan hadits sebagai berikut : Dari Abu Umamah Radhiyallahu ‘Anhu, Rasulullah SAW bersabda : “Allah SWT tidak memberikan nikmat kepada seorang hamba, kemudian ia memuji Allah SWT atas nikmat-Nya,kecuali pujiannya itu lebih utama dari nikmat itu, meskipun kenikmatan itu besar.” (Hadits Riwayat Ath Thabrani)

 

c.        Disayang Allah  SWT. Allah SWT sangat cinta kepada orang yang bersyukur, inilah haditsnya : “Jika engkau tidak mampu membalasnya maka doakan dia hingga engkau merasa bahwa engkau telah mensyukuri kebaikan tersebut, karena sesungguhnya Allah SWT sangat cinta kepada orang-orang yang bersyukur”. (Hadits Riwayat. Abu Dawud).

d.       Dilipatgandakan Pahalanya. Berdasarkan hadits di bawah ini, semakin kita bersyukur kepada Allah SWT semakin banyak pahala atau nilai kebaikan yang dilimpahkan kepada diri kita. Dari Abu Abdillah a.s, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Orang yang menyantap makanan dengan rasa syukur, maka dia diberi pahala, seperti orang yang berpuasa menjaga dirinya. Orang yang sehat yang mensyukuri kesehatannya, maka dia diberi pahala, orang yang menanggung penderitaan (jasmani)-nya dengan sabar. Dan orang yang memberikan dengan rasa syukur, maka dia mendapat pahala yang sama dengan orang yang menanggung kerugian dari menjaga diri”. (Hadits Riwayat Abu Hurairah dan al-Qudha’i)

 

e.        Bersyukur mampu menghindarkan diri kita dari cobaan atau ujian, sebagaimana hadits berikut ini:“Apabila seorang melihat orang cacat lalu berkata (tanpa didengar oleh orang tadi):  “Alhamdulillah yang telah menyelamatkan aku dari apa yang diujikan Allah kepadanya dan melebihkan aku dengan kelebihan sempurna atas kebanyakan makhlukNya”, maka dia tidak akan terkena ujian seperti itu betapapun keadaannya.” (Hadits Riwayat. Abu Dawud)

 

f.         Berysukur atau banyak bersyukur mampu meningkatkan kadar keimanan yang ada di dalam dada, sebagaimana hadits berikut ini: “Dua hal apabila dimiliki oleh seseorang dia dicatat oleh Allah sebagai orang yang bersyukur dan sabar. Dalam urusan agama (ilmu dan ibadah) dia melihat kepada yang lebih tinggi lalu meniru dan mencontohnya. Dalam urusan dunia dia melihat kepada yang lebih bawah, lalu bersyukur kepada Allah bahwa dia masih diberi kelebihan.” (Hadits Riwayat Ath Thirmidzi)

 

g.        Membuat Hati Tenang. Seseorang yang kufur nikmat, selalu merasa hidupnya kurang dan iri dengan milik orang lain maka hatinya tidak akan tenang. Hatinya dipenuhi penyakit. Bahkan ia menjadi semakin jauh dari Allah SWT. Berbeda dari orang yang senantiasa bersyukur. Susah ataupun senang ia tetap tersenyum dan ridha. Ia tidak memperdulikan omongan orang lain. Ini akan membuat hati lebih damai dan tenang.

 

h.       Dijanjikan Syurga. Orang yang saat ditimpa musibah, lantas ia menerima keadaannya dengan syukur dan sabar maka Allah SWT menjajikan surga kepada orang tersebut. Coba bayangkan, nikmat mana yang lebih indah dari pemberian syurga? Syurga adalah akhir bagi orang-orang yang beriman dan bertaqwa, sebagaimana hadits sebagai berikut : Sesungguhnya Allah berfirman, ‘Apabila Aku menguji hamba-Ku dengan kedua matanya, kemudian dia bersabar, maka aku gantikan syurga baginya.” (Hadits Riwayat. Bukhari)

 

i.         Meningkatkan Kesejahteraan Hidup. Seseorang yang senang bersyukur biasanya pikirannya juga lebih optimis. Walau mungkin ia mengalami kegagalan atau bangkrut, ia tetap bersemangat dan percaya pada Allah SWT. Ia menjalani hidupnya yang kurang berkecukupan tanpa mengeluh. Sehingga itu semua pun menjadi berkah baginya. Pernyataan ini pernah dijelasakan dalam Journal of Personality and Social Psychology tahun 2013 yang mana mengatakan bahwa banyak-banyak bersyukur dapat meningkatkan kesejahteraan hidup seseorang.

 

j.          Meningkatkan Kualitas Tidur. Rasa syukur bisa meningkatkan kualitas tidur. Seseorang yang jarang bersyukur maka hatinya tidak tenang. Hal itu membuat ia jadi terus berpikir dan sulit tidur. Sebaliknya dengan rajin bersyukur maka perasaan jadi tenang. Tidur pun akan mudah. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam Journal Applied Psychology: Healt and Well-Being yang mengungkapkan bahwa seseorang yang meluangkan waktu untuk bersyukur selama 15 menit setiap sebelum tidur, maka orang tersebut akan memiliki kuliatas tidur yang lebih baik. Atau dengan kata lain tidurnya nyenyak.

 

k.       Mengurangi Risiko Penyakit Degeratif. Munculnya penyakit degeneratif seperti jantung, diabetes, hipertensi atau stroke ternyata tidak hanya dipicu oleh pola makan yang buruk. Tapi juga dipengaruhi kondisi mental. Seseorang yang tertekan dan stress biasanya lebih gampang penyakitan. Menurut penelitian yang dimuat dalam American Journal of Cardiology tahun 1995, menyatakan bahwa seseorang yang punya emosi dan pikiran positif maka organ tubuhnya berfungsi lebih baik. Irama denyut jantungnya normal dan aliran darah juga lancar. Sehingga orang tersebut akan hidup lebih sehat.

 

l.         Menimbulkan Rasa Bahagia. Bersyukur dan manfaat ucapan Alhamdulillah bisa menimbulkan perasaan bahagia. Saat kita rela dengan apa yang kita miliki maka hidup jadi tentram. Tidak ada perasaan iri, dengki, kufur atau penyakit hati lainnya. Kita hanya perlu berjuang untuk menjaga apa yang telah kita punya. Berusaha dan berdoa untuk hidup lebih baik tanpa perlu memaksakan takdir, sebagaimana dua firman Allah SWT berikut ini: “Maka sabarlah kamu atas apa yang mereka katakan, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu, sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya dan bertasbih pulalah pada waktu-waktu di malam hari dan pada waktu-waktu di siang hari, supaya kamu merasa senang, (sura Thaahaa (20) ayat 130)

 

Allah SWT berfirman: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. (surat Ar Ra’d (13) ayat 28)

 

m.     Hidup Jadi Lebih Berkah. Bersyukur bisa membuat hidup lebih berkah. Maksudnya walaupun mungkin rezeki kita tidak banyak tapi manfaatnya sangat terasa. Mungkin rezeki itu bermanfaat bagi orang lain, juga cukup untuk memenuhi segala kebutuhan. Allah SWT berfirman:“dan Sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, Yaitu: "Bersyukurlah kepada Allah. dan Barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), Maka Sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan Barangsiapa yang tidak bersyukur, Maka Sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji". (surat Lukman (31) ayat 12)

 

n.       Terhindar Dari Penyakit Hati. Manfaat bersyukur kepada Allah juga bisa menghindari diri dari penyakit hati, seperti sombong, dengki, dendam dan sebagainya. Perlu Anda tahu bahwa penyakit hati itu membuat hidup jadi sumpek. Selain itu juga meningkatkan risiko penyakit. Bahkan Allah SWT  pun tidak menyukai orang-orang yang menyimpan penyakit dalam hatinya, sebagaimana hadits berikut ini: “Rasulullah SAW bersabda: “Ketahuilah bahawa dalam jasad manusia ada segumpal daging, jika baik maka baiklah seluruh anggota dan jika umaka rusaklah seluruh anggota, ketahuilah itulah hati.” (Hadits Riwayat. Bukhari dan Muslim)

 

o.       Terlihat Awet Muda. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa seseorang yang hatinya rajin bersyukur maka ia cenderung awet muda. Ini dikarenakan energi positif yang berasal dari hati dan pikirannya, mampu mempengaruhi organ dan jaringan tubuh menjadi lebih sehat. Allah SWT berfirman: “diwajibkan atas kamu berperang, Padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. boleh Jadi kamu membenci sesuatu, Padahal ia Amat baik bagimu, dan boleh Jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, Padahal ia Amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.(surat Al Baqarah (2) ayat 216)

 

Sebenarnya bersyukur kepada Allah SWT memiliki banyak manfaat bagi hidup dan kehidupan manusia. Bersyukur bisa mempermudah datangnya kesuksesan, harta makin bertambah, membangkitkan semangat, hidup menjadi lebih produktif, dan kepercayaan diri pun juga bertambah. Maka itu perbanyaklah bersyukur. Terkadang kita menganggap bahwa hidup kita yang paling menyedihkan, padahal nyatanya banyak orang-orang yang hidupnya lebih susah dari kita. Kita harus percaya dengan Allah SAW bahwa apa yang kita miliki sekarang adalah takdirnya dan itu pasti yang terbaik untuk kita.

 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar