DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG
A.
HASAN AL BANNA.
1. Dunia
membutuhkan dakwah dan apa yang ada di dunia ini telah menyediakan jalan
dakwah. Alhamdulillah kami bebas dari kerakusan pribadi dan jauh dari keinginan
untuk memperoleh keuntungan materi. Yang menjadi tujuan kami ialah keridhaan
Allah dan kebaikan manusia. Kami selalu menanti bantuan dan pertolongan Allah.
Dan barangsiapa diberi pertolongan oleh Allah, maka tidak ada yang dapat
mengalahkan.
2. Setiap
bangunan memiliki pondasi, atap, dinding dinding dan pagar bumi. Azas Islam
adalah mengenal Allah Yang Maha Esa dan tunggal (iman dan tauhid). Dinding yang
segi empat dan pagarnya adalah ibadah, ilmu pengetahuan, akhlak, ukhuwah
(persaudaraan), dan syariat. Atapnya adalah hukum dan peraturan.
3. Islam
adalah risalah kehidupan yang menyeluruh (komprehensif), risalah seluruh umat
manusia (universal), risalah seluruh alam , dan risalah zaman.
4. Bacalah Al Qur’an dan buku buku, dengarlah perkataan yang
baik baik, atau berdzikirlah kepada Allah dan janganlah membuang masa (waktu)
walau sedikit pun dalam perkara yang tidak berfaedah.
5. Islam
memberi kebebasan kepada akal dan mendorongnya untuk banyak mela-kukan
penelitian dan pemikiran terhadap alam semesta. Islam menghargai ilmu
pengetahuan dan memuliakan ulama serta menyenangi orang orang yang menciptakan
sesuatu untuk kemaslahatan kehidupan manusia.
B. YUSUF AL QARADHAWI.
1. Kaum wanita lebih besar perhatiannya kepada agama
daripada kaum pria. Karunia Allah kepada wanita berupa rasa cinta, iba, dan
kasih sayang menjadikan mereka lebih dekat kepada fitrah agama, lebih besar
hasrat beragama dan lebih kuat rasa takut mereka terhadap hisab dan neraka.
Kita lebih yakin bahwa globalisasi peradaban dan kebudayaan yang dikobarkan
dunia barat untuk mengusik dan merendahkan derajat kaum muslimah dan mukminat
pasti menemui kegagalan.
2. Pengetahuan
dasar yang dibutuhkan oleh seorang da’i yaitu keislaman, sejarah, etika,
bahasa, humaniora, sains dan juga kajian realitas.
3. Kejahilan
umat merupakan bencana besar dan akan menjadi bencana paling be-sar jika ia
bercampur dengan hawa nafsu.
4. Kepada
hakim yang meyakini kesucian syariat dan tidak pernah mempermainkan atau
menyimpangkan nash-nashnya karena ketamakan keduniaan ataupun sekedar mengikuti
hawa nafsunya. Kepada para pemimpin dan penguasa yang tegas dalam mengawasi
tegaknya syariat dan aplikasinya dalam kehidupan tanpa ada ceroboh atau over
acting. Kepada mereka semua, kita mengucapkan selamat dan penghargaan yang
tinggi.
5. Hak
yang paling berbahaya yang menimpa seseorang adalah bercampuraduknya kebathilan
dan kebenaran. Yang bathil dan mungkar dipagari kebaikan dan makruf. Sunnah
dianggap bid’ah dan bid’ah dianggap sunnah, kemudian dihiasi dengan amal
perbuatan jahat dan dianggap sebagai amal kebaikan.
6. Agar syariat Islam sukses diaplikasikan dalam kehidupan kita yang baru ini, maka
sudah selayaknya kita mengucapkan salam dan penghargaan yang tinggi kepada
orang orang yang meyakini keadilan dan mematuhinya dengan penuh keridhaan.
7. Hukum Islam adalah hukum Allah Yang Maha Bijaksana. Oleh
karena itu, Ia tidak akan mengharamkan sesuatu dengan sia sia belaka dan tidak
menghalalkan sesuatu dengan percuma. Segala sesuatu dibuat dengan ukuran dan
segala sesuatu diundangkan dengan berimbang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar