Label

MEMANUSIAKAN MANUSIA: INILAH JATIDIRI MANUSIA YANG SESUNGGUHNYA (79) SETAN HARUS JADI PECUNDANG: DIRI PEMENANG (68) SEBUAH PENGALAMAN PRIBADI MENGAJAR KETAUHIDAN DI LAPAS CIPINANG (65) INILAH ALQURAN YANG SESUNGGUHNYA (60) ROUTE TO 1.6.799 JALAN MENUJU MAKRIFATULLAH (59) MUTIARA-MUTIARA KEHIDUPAN: JALAN MENUJU KERIDHAAN ALLAH SWT (54) PUASA SEBAGAI KEBUTUHAN ORANG BERIMAN (50) ENERGI UNTUK MEMOTIVASI DIRI & MENJAGA KEFITRAHAN JIWA (44) RUMUS KEHIDUPAN: TAHU DIRI TAHU ATURAN MAIN DAN TAHU TUJUAN AKHIR (38) TAUHID ILMU YANG WAJIB KITA MILIKI (36) THE ART OF DYING: DATANG FITRAH KEMBALI FITRAH (33) JIWA YANG TENANG LAGI BAHAGIA (27) BUKU PANDUAN UMROH (26) SHALAT ADALAH KEBUTUHAN DIRI (25) HAJI DAN UMROH : JADIKAN DIRI TAMU YANG SUDAH DINANTIKAN KEDATANGANNYA OLEH TUAN RUMAH (24) IKHSAN: INILAH CERMINAN DIRI KITA (24) RUKUN IMAN ADALAH PONDASI DASAR DIINUL ISLAM (23) ZAKAT ADALAH HAK ALLAH SWT YANG HARUS DITUNAIKAN (20) KUMPULAN NASEHAT UNTUK KEHIDUPAN YANG LEBIH BAIK (19) MUTIARA HIKMAH DARI GENERASI TABI'IN DAN TABI'UT TABIIN (18) INSPRIRASI KESEHATAN DIRI (15) SYAHADAT SEBAGAI SEBUAH PERNYATAAN SIKAP (14) DIINUL ISLAM ADALAH AGAMA FITRAH (13) KUMPULAN DOA-DOA (10) BEBERAPA MUKJIZAT RASULULLAH SAW (5) DOSA DAN JUGA KEJAHATAN (5) DZIKIR UNTUK KEBAIKAN DIRI (4) INSPIRASI DARI PARA SAHABAT NABI (4) INILAH IBADAH YANG DISUKAI NABI MUHAMMAD SAW (3) PEMIMPIN DA KEPEMIMPINAN (3) TAHU NABI MUHAMMAD SAW (3) DIALOQ TOKOH ISLAM (2) SABAR ILMU TINGKAT TINGGI (2) SURAT TERBUKA UNTUK PEROKOK dan KORUPTOR (2) IKHLAS DAN SYUKUR (1)

Selasa, 17 Maret 2020

INSPIRASI UNTUK UNTUK KEBAIKAN DIRI, KELUARGA, ANAK DAN KETURUNAN (PART 2)


DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG

 

1.      Hidup Ini Indah Bila Berada Dalam Kesyukuran. Hidup ini begitu indah. Namun sayangnya, sebagian orang, bahkan kebanyakan orang tidak tahu bagaimana mensyukurinya. Mereka hanya mengeluh, dan mengeluh saja. Padahal hidup ini begitu banyak ragamnya untuk bisa dinikmati dan disyukuri. Syukurilah hari harimu dengan kalimat Alhamdulillah, segal pujian bagi Allah. Kalimat Alhamdulillah adalah “ekspresi” rasa syukur. Ucapkanlah dengan kesadaran. Dirimu sendiri adalah ekspresi syukur itu. Kehadiranmu dalam kehidupan ini adalah sebuah keindahan. Nikmati perjalananmu dengan penuh rasa syukur.

 

2.       Menghayati Setiap Momen Sebagai Kehadiran Tuhan. Setiap momen adalah baru. Karena itu, hayatilah setiap momen itu. Momen itu tidak akan terulang kembali. Ombak yang engkau lihat kemarin, bukanlah ombak yang engkau saksikan hari ini. Sadarilah kebenaran ini. Momen apa saja sesungguhnya baru. Syukuri dan nikmatilah. Sadarilah “keterlibatanNya” dalam setiap momen yang engkau hadapi. Setiap momen adalah “luar biasa dan ajaib”. Dapatkah engkau merasakannya sekarang?

 

Saat engkau menuliskan kalimat kalimat ini, engkau sebenarnya bersamaNya. Dia hadir bersamamu. Dialah yang “bergerak”. Dialah yang sesungguhnya “menulis” kalimat kalimat ini. Tanganmu hanyalah “media” untuk menuliskan kalimat kalimat yang hendak disampaikanNya. Pikiranmu dan perasaanmu adalah “alat” yang digunakanNya untuk memanifestasikan kehendakNya.

 

Sadarilah……. Sadarilah kehadiranNya dalam setiap tarikan nafasmu. Engkau jangan memikirkannya, sadari saja, maka engkau akan merasakan Dia hadir dalam setiap momen. Ada kalanya hidup rasanya runyam, frustasi, tak berdaya, malas, bingung, apatis dan badan terasa berat. Saat seperti ini, apa sebenarnya yang terjadi? Kamu sedang “jauh” dari jati dirimu, segeralah sadar. Berhentilah menghakimi diri, berhentilah menuntut diri, hadirlah di sini, dan saat ini. Semua baik baik saja.

 

3.     Mahkota orang tua adalah anak cucunya dan kehormatan anak anak adalah karena nenek moyang mereka.

 

4.       Seorang  yang  tidak  melakukan  sesuatu, tidak  berbuat suatu kesalahan. Dan orang yang tidak pernah berbuat kesalahan, tidak belajar untuk meningkatkan pengalaman.

 

5.     Doa yang aku harapkan ialah dari orang yang didzalimi dan yang telah aku tolong. Dan doa yang aku takuti adalah doa orang yang lemah (dhuafa) yang telah aku dzalimi.


6.       Tidak ada kesempurnaan akal yang melebihi perencanaan yang baik dan matang. Dan tidak ada kedudukan yang lebih tinggi daripada akhlak yang mulia.

 

7.      Apapun yang dilakukan seseorang maka yang pertama adalah niat dari hati dan buah pikiran.

 

8.       Ilmu agama harus mampu membimbing seseorang kepada ketaqwaan dan keikhlasan. Taqwa menyucikan orangnya dan menerangi hatinya. Keikhlasan mengukukuhkan sendi sendi masyarakat, menegakkan hak, dan menumbangkan kebathilan.

 

9.      Jadikanlah dirimu berguna dan bermanfaat bagi orang lain. Dan janganlah memper-sulit kehidupan orang lain.

 

10. Kebahagiaan terletak pada kearifan dan kebijaksanaan. Tidak ada orang yang berbahagia di dunia kecuali yang arif bijaksana.

 

11.    Barangsiapa sangat mencintai dunia, maka hatinya akan melekat dengan kegelisahan tanpa henti, kerakusan yang tidak pernah meninggalkanya, dan harapan harapan yang tidak pernah diraihnya.

 

12.    Hati diciptakan dengan karakter mencintai orang yang memuliakannya dan membenci orang yang merendahkannya (menghinanya).

 

13.      Perut yang kosong (lapar karena melarat) tidak bisa mencerna nasihat nasihat tentang kesopanan dan ucapan ucapan yang bijaksana yang mengandung hikmah.

 

14.    Barangsiapa mendahulukan kepentingan dirinya sendiri di atas urusan dengan Allah, maka Allah akan membiarkannya memikul bebannya sendiri. Barangsiapa sibuk mengurusi kepentingan manusia di atas urusannya dengan Allah, maka Allah akan menyerahkan nasib dan urusannya kepada manusia.

 

15.  Kemelaratan adalah suatu musibah (petaka). Lebih daripada itu ialah penyakit jas-mani dan lebih besar lagi ialah musibah penyakit hati (jiwa).

 

16.  Kebocoran yang kecil dapat menenggelamkan sebuah kapal dan pemborosan harta adalah kerugian yang nyata.

 

17.    Lidah seorang yang berakal adalah di belakang hatinya dan hati orang yang bodoh di belakang lidahnya.

 

18.      Apa yang dibangun oleh akal yang luas dapat diruntuhkan oleh dada yang sempit.

 

19.  Barangsiapa puas dengan yang sedikit (sederhana), maka ringanlah baginya segala kesulitan.

 

20.      Ciri ciri orang yang beradab ialah rajin berbuat baik dan suka sekali belajar dari orang orang yang lebih rendah kedudukannya.

 

21.  Tanaman tidak akan tumbuh kecuali dengan adanya tanah dan air. Demikian juga keimanan akan berkembang kokoh jika diiringi dengan ilmu dan amal.

 

22. Janganlah anda menyesali kegagalan, lalu menyalahkan orang lain sebagai penyebabnya. Akan tetapi akuilah bahwa anda sendiri adalah penyebab kegagalan itu.

 

23.        Barangsiapa hidup dengan bermuka dua, maka dia akan mati tanpa memiliki muka.


24.       Cacatnya nasehat ialah bila disampaikan secara terang terangan (terbuka).

 

25.  Pengalaman bukan merupakan guru utama, akan tetapi belajar dari pengalaman adalah guru yang paling utama.

 

26.  Dari kebodohan kita membuat kesalahan kesalahan, dari kesalahan kesalahan kita belajar dan berpengalaman.

 

27.    Tidak ada sesuatu yang cepat menghilangkan kenikmatan lebih daripada kedza-liman.

 

28.     Barangsiapa menempatkan dirinya di tempat yang rawan tuduhan, janganlah dia mencela orang yang berburuk sangka terhadapnya.

 

29.    Orang orang yang berakal menarik keuntungan dan memperoleh manfaat dari kesa-lahan-kesalahan orang lain.

 

30.      Iri dengki adalah suatu penyakit yang tidak tampak pada tubuh para penderitanya.

 

31. Sinar pagi hanya terlihat oleh orang yang terbuka mata inderanya dan cahaya kebenaran hanya terlihat oleh orang yang terbuka mata hatinya.

 

32.      Cacatnya bicara adalah dusta, cacatnya ilmu adalah lupa, cacatnya keberanian adalah kedzaliman, serta cacatnya kebagusan dan kecantikan adalah sombong.

 

33.    Kesedihan dan kesengsaraan yang kita alami bisa membantu kita untuk sukses. Buah pemborosan adalah penyesalan dan buah penghematan adalah keselamatan.

 

34.   Ketenangan dan ketentraman jiwa menyebabkan akal mampu mengendalikan lidah sehingga tidak berkata kata, kecuali dengan penuh pertimbangan dan hati hati tanpa didorong emosi.

 

35.    Barangsiapa banyak bohongnya, hilanglah wibawanya, dan barangsiapa mencela dan mengutuk orang orang ternama, maka jatuhlah harga dirinya.

 

36.   Mengurangi hal hal yang mudharat (berbahaya) lebih baik daripada memperbanyak hal hal yang bermanfaat.

 

37.    Bukanlah  suatu  keanehan (keajaiban)  bila  seseorang fakir miskin mencintai orang yang suka berbuat baik kepadanya, tetapi yang heran adalah orang yang berbuat baik (dermawan) mencintai si miskin papa.

 

38.     Ucapan buruk seperti benih; jika disambut ia diairi sehingga tumbuh berkembang, dan jika diabaikan ia punah dengan sendirinya.

 

39.  Orang yang paling taat kepada Allah ialah yang paling membenci dan menjauhi maksiat.

 

40.     Barangsiapa memuji anda dengan berlebih lebihan maka dia telah membohongi anda.

 

41.   Hari bekerja untuk pemalas adalah esok hari dan hari liburnya adalah hari ini. Jadikan harta kekayaan anda sebagai sarana dan bukan sebagai tujuan.

 

42.    Barangsiapa mengamati aib dirinya dia tidak akan sibuk mengamati aib orang lain. Barangsiapa telanjang dari pakaian taqwa, maka dia tidak bisa menutupi auratnya dengan apapun. Barangsiapa yang ridha dengan rezeki anugerah Allah, dia tidak akan sedih dan iri dengan apa yang dimiliki orang lain.


43.     Aib manusia yang paling sulit disembuhkan ialah rasa ujub (membanggakan diri) dan keras kepala (tidak mau sadar atau mengalah)

 

44.  Sifat sabar dibagi tiga bagian, yaitu sabar dalam menerima musibah, sabar dalam melaksanakan ketaatan dan sabar dalam menjauhi maksiat.

 

45.  Kegelisahan anda terhadap musibah yang menimpa kawan anda adalah lebih baik daripada kesabaran anda. Kesabaran anda terhadap musibah yang menimpa anda adalah lebih baik daripada kegelisahan anda.

 

46.  Orang optimis melihat kesempatam di antara begitu banyak kesempitan. Orang pesimis melihat begitu banyak kesempitan di antara banyak kesempatan.

 

47.    Siang belum sempurna kecuali dengan kehadiran matahari, begitu pula kebijak-sanaan diri (hikmah) belum sempurna kecuali dengan ketaatan kepada Allah.

 

48.   Buruk sangka terhadap semua orang adalah petaka, dan baik sangka terhadap semua orang adalah musibah.

 

49.    Jika ilmu yang anda miliki tidak memberikan kebaikan bagi diri anda, maka lebih baik jika anda tidak mengetahui ilmu itu.

 

50.  Tiga hal yang tidak bisa diulang kembali, yaitu waktu, masa muda dan kecantikan. Barangsiapa biasa melakukan sesuatu pada masa mudanya, maka semasa tuanya ia juga akan selalu melakukannya.

 

51.  Jagalah keseimbangan anda dari marah marah, jagalah lisan anda dari perkataan perkataan kotor, jagalah diri dari dari pikiran dan rencana yang buruk, dan jagalah hati anda dari kekuasaan hawa nafsu.

 

52.   Setiap musafir (yang sadar) pasti akan menyiapkan bekal sehingga dapat diperguna-kan ketika ia membutuhkannya. Begitu pula bekal berupa amal shaleh di dunia akan bermanfaat baginya di akhirat.

 

53.    Pemahaman dan tujuan yang benar merupakan salah satu kenikmatan terbesar dari Allah yang diberikan kepada hambaNya sesudah kenikmatan iman.

 

54.  Amar makruf nahi mungkar dan berjihad di jalan Allah adalah dua sayap yang mengayomi keimanan dan menjadi keimanan itu suatu amalan yang aktif dan positif untuk kepentingan kehidupan. Dan kepentingan kehidupan tidak akan sempurna kecuali dengan kedua sayap itu.

 

55.      Setiap anda berbuat baik kepada orang lain berarti anda telah berbuat baik kepada diri anda sendiri.

 

56.   Pokok agama ialah ghirah (kecemburuan dan kepedulian). Barangsiapa tidak punya ghirah terhadap nasib agama berarti dia tidak punya agama. Orang yang darahnya tidak mendidih dan perasaannya tidak bergetar terhadap nasib yang menimpa agama ini, maka Islam tidak membutuhkan orang orang yang seperti ini.

 

57.   Wahai anakku, cegahlah mulutmu dari mengucapkan suatu perkataan, kamu akan selamat jika menutup mulutmu. Ketika kamu akan berucap maka ucapkanlah hal yang bermanfaat.

 

58.   Orang yang paling sesat ialah yang paling percaya kepada adat istiadat dan tradisi nenek moyang (leluhur) mereka daripada akal sehat mereka sendiri.


59.     Cara yang paling baik menghadapi masa depan ialah melaksanakan semua pekerjaan yang anda hadapi sekarang ini dengan seluruh tenaga, semangat, dan kecakapan (keahlian) sesempurna sempurnanya.

 

60.   Tidak mungkin seorang pria hidup bahagia tanpa didampingi oleh istri yang mulia dan setia. Sejak manusia hidup, rumah tangga adalah pusat kesenangan dan kebahagiaan. Tetapi sekarang ini cinta dan kasih sayang dalam rumah tangga makin kering dan kaku. Kelemahan tiap orang adalah mencari ketenangan dan ketentraman di luar rumah tangganya. Dan inilah musibah keluarga.

 

61.    Sikap adil seorang hamba terhadap Tuhannya ialah ia lebih mengutamakan hak hak Allah di atas kepentingan pribadinya, lebih mendahulukan keridhaan Allah daripada  mengikuti hawa nafsunynya, dan menjauhi apa yang dilarang Allah dan melaksanakan apa yang diperintahNya.

 

62.   Kehidupan adalah harapan dan orang yang kehilangan harapan kehilangan kehidu-pannya.

 

63.     Apabila sabar dan syukur itu dua kendaraan, aku tidak peduli yang mana yang harus aku naiki karena iman itu adalah separuh sabar dan syukur.

 

64.  Hendaklah kita memiliki sifat sifat yang baik dan jangan hanya pandai menyifati (memaparkan) kebaikan kebaikan, sebab orang orang kafirpun bisa mengungkapkan kata kata hikmah (mutiara).

 

65.   Pesimisme adalah titik hitam di alam yang terang benderang dan optimisme adalah nyala lilin yang menerangi jalan yang gelap.

 

66.  Banyak orang mencapai kebesaran berkat banyaknya kesukaran dan kesulitan yang mereka hadapi dan mereka atasi.

 

67.       Jika anda tidak bisa menatap ke depan karena masa depan anda suram dan gelap dan anda tidak bisa menoleh ke belakang karena masa lalu anda mengecewakan dan menyakitkan, maka tengadahlah ke atas ke arah Allah, pasti anda akan memperoleh pertolonganNya.

 

68.     Sebaik baik manusia ialah yang senang apabila orang lain bahagia dan sejahtera.

 

69.     Makanan untuk akal lebih baik daripada makanan untuk perut.

 

70.    Tidak ada sesuatu yang lebih bermanfaat daripada kebenaran dan kejujuran. Tidak ada sesuatu keburukan yang lebih jahat daripada kebohongan. Tidak ada ibadah yang lebih afdhal (utama) daripada yang dirahasiakan. Tidak ada cacat (aib) yang lebih buruk daripada kekikiran.

 

71.  Kekuatan jiwa sandarannya kepada pikiran yang bijak (hikmah). Kedua duanya merupakan sumber kebajikan bagi pemiliknya dan juga untuk orang lain. Kedua duanya tidak mudah untuk dihancurkan.

 

72.     Kebahagiaan adalah sikap tidak memikirkan dan tidak memedulikan.

 

73.     Ada tiga hal sebagai bukti keyakinan yang kokoh, yaitu: (1) selalu mempertimbangkan dan mendahulukan keridhaan Allah dalam segala hal; (2) Mengembalikan segala urusan dan keputusan kepada Allah dan RasulNya; (3) Hanya memohon pertolongan kepada Allah dalam segala situasi dan kondisi.

 

74.   Unsur unsur keimanan ada tiga, yaitu tidak mengakui adanya tuhan selain Allah, tidak berwali selain kepada Allah, dan tidak berhukum selain kepada hukum Allah.


75. Tiga hal yang meningkatkan kemuliaan: (1) memaafkan kesalahan orang lain dan menghapus bekas bekasnya; (2) memberi sesuatu kepada orang yang tidak pernah memberinya sesuatu; (3) menyambung silaturahmi dengan orang yang memutus hubungan silaturahmi dengan dia.

 

76.   Ibadah adalah sarana untuk : (1) memberi makanan guna pertumbuhan keimanan; (2) memantapkan iman dalam jiwa; (3) memperbaharui sumber kekuatan untuk memperoleh pertolongan Allah yang sangat diperlukan untuk melaksanakan taklimat taklimat kekhalifahan yang menjadi tugasnya yang pokok.

 

77.  Tiga sifat tercela yang bisa merusak keimanan, yaitu sombongnya orang kaya, riya’ para ahli ibadah dan hasudnya para ulama.

 

78.   Temukanlah hati anda di tempat, yaitu ketika anda mendengarkan bacaan Al Qur’an, majelis majelis dzikir, dan pada saat anda menyendiri. Kalau anda tidak menemukan nya, maka mohonlah kepada Allah agar anda dianugerahi hati, karena sesungguhnya anda tidak memiliki hati.

 

79.     Islam memaksa penganutnya agar: (1) meyakini semua kebenaran yang ditetapkan Allah dan RasulNya; (2) melaksanakan sepenuhnya hukum hukum yang disyariatkan nya; (3) mengamalkan pesan pesan agama tentang akhlak mulia; (4) menjauhi segala larangan Allah dan RasulNya.

 

80.  Islam ibarat suatu bangunan yang pondasinya adalah iman dan cabang cabang ke-imanan  lebih dari 70 unsur. Tiang tiangnya adalah rukun Islam yang lima. Dinding dinding bangunan dan pagar buminya adalah amar makruf nahi mungkar dan atapnya adalah jihad (perjuangan).

 

81.   Kebaikan tidak akan sempurna kecuali dengan tiga perkara, yaitu dengan menyege-rakannya, menganggapnya kecil (sedikit) dan merahasiakannya.  

 

82.  Kaum fakir miskin memilih tiga hal yaitu: kelegaan nafsu, keringanan hati, dan kemudahan hisab kelak di akhirat. Sedangkan orang orang kaya juga memilih tiga hal yaitu: kelelahan nafsu, kesibukan hati, dan hisab berat kelak di akhirat.

 

83.    Empat hal yang termasuk kebahagiaan, yaitu istri yang shalehah, anak yang berbakti; kawan pendamping yang baik, dan mata pencaharian di negeri sendiri.

 

84.   Empat hal yang termasuk kesengsaraan yaitu: mata yang beku (tidak jeli dan tidak waspada), hati yang bengis (kejam), mengharap harapkan sesuatu yang mustahil dan sangat mencintai dunia.

 

85.    Takut yang terpenting dalam Islam ialah: (1) Takut kepada Allah dan siksa akhirat; (2) Takut kepada musibah dunia yang fisik material; (3) Takut kepada kedzaliman penguasa dan kaum penindas; (4) Takut akan kesulitan kesulitan yang dapat menimpa anak keturunan.

 

86.   Empat perkara yang dapat meraih keridhaan Allah, yaitu: (1) Banyak bersikap diam (tidak banyak membual); (2) Merendahkan hati (tawadhu); (3) Banyak berdzikir kepada Allah; (4) Sederhana dalam segala hal.

 

87.    Di saat anda benar dan berbuat kebaikan, maka tidak ada orang yang mengingatnya, dan di waktu anda berbuat kesalahan tidak ada yang melupakannya.

 

88.    Empat sifat orang yang pantas menjadi pemimpin atau penguasa, yaitu memiliki adab kesopanan, berilmu pengetahuan, memiliki harga diri dan kehormatan diri dan memiliki amanah (jujur dan bisa dipercaya).


89.     Orang yang berputus asa akan mudah berubah ubah pendiriannya.

 

90.  Perbendaharaan dunia seluruhnya tidak bisa menyamai istri yang mulia, terdidik akhlak dan agamanya, dan terpelajar.

 

91.   Empat perkara yang barangsiapa memilikinya maka ia memiliki kebaikan kebaikan dunia dan akhirat, yaitu: (1) hati yang selalu bersyukur; (2) lidah yang selalu berdzikir; (3) badan yang sabar dalam menderita akibat ujian dan cobaan; dan (4) istri yang setia dan jujur terhadap dirinya maupun terhadap harta suaminya.

 

92.    Orang yang hartawan selalu dihargai orang. Orang yang dermawan dicintai orang. Orang yang berilmu dan berakhlak disegani orang karena memiliki keutamaan. Orang yang berakhlak mulia dihormati orang. Orang yang beriman dan taqwa dimuliakan Allah.

 

93.     Jika anda mampu, jadilah ahli ilmu (alim). Kalau tidak, jadilah penuntut ilmu. Kalau tidak bisa hormatilah dan cintailah para ulama. Dan kalau tidak bisa juga, maka janganlah anda menjauhi, membenci dan memusuhi para ulama.

 

94.    Seorang berilmu laksana sebuah perahu. Jika perahu itu mengalami kerusakan, maka akan tenggelam bersamanya seluruh penumpang.

 

95.   Aneh sekali manusia yang iri terhadap kekayaan dan kedudukan orang lain, tetapi tidak iri terhapa kesehatan tubuh mereka.

 

96.    Orang yang paling buruk kondisinya ialah yang tidak percaya kepada siapapun, karena selalu berburuk sangka, dan tidak dipercaya oleh siapapun karena amal perbuatan dan perilakunya yang buruk.

 

97.     Cacat anda yang paling besar ialah bila anda mencela aib orang lain, sedangkan anda sendiri menyandang aib tersebut.

 

98.     Membangun manusia seutuhnya lebih sulit daripada membangun satu kota.

 

99.    Zakat merupakan amal sosial dari awal hingga akhir. Ia merupakan tali penghubung yang kokoh antara muslim yang kaya dan yang miskin. Jika zakat diatur dengan baik, ia akan dapat mencukupi kebutuhan umat Islam dalam jumlah besar, sehingga dapat mengubah kondisi mereka dari kondisi membutuhkan kepeada kondisi menghasilkan dan memberi.

 

100. Islam tanpa diragukan lagi adalah agama fitrah kemanusiaan. Agama yang menye-laraskan amal duniawi dengan amal ukhrawi. Islam pada hakekatnya mengarah kepada pembentukan masyarakat yang bersih dan sehat serta menolak semua bentuk penyelewengan yang dapat merusak masyarakat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar