1. Aku
lebih suka lukisan Samudra yang gelombangnya memukul dan menggebu-gebu,
daripada lukisan sawah yang adem ayem tenteram, “Kadyo siniram wayu sewindu
lawase”.
2. Apabila
di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu
kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia
dengan kemajuan selakangkah pun.
3. Apakah
kelemahan kita adalah kurang percaya diri sebagai bangsa, sehingga kita menjadi
bangsa penjiplak luar negeri dan kurang mempercayai satu sama lain, padahal
kita ini asalnya adalah rakyat gotong royong.
4. Bangsa
yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.
5. Bangsa
yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak akan
pernah dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.
6. Bangunlah
suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan.
7. Berikan
aku seribu orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya.Berikan aku satu
pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.
8. Firman
Tuhan inilah gitaku, Firman Tuhan inilah harus menjadi gitamu: “Innallaaha
laayughayyiru maa biqaumin hatta yughayyiru maa bianfusihim.” Tuhan tidak
mengubah nasib suatu bangsa sebelum bangsa itu mengubah nasibnya.
9. Jadikan
deritaku ini sebagai kesaksian bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya.
Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan di atas segalanya
adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.
10. Janganlah
melihat ke masa depan dengan mata buta. Masa yang lampau sangat berguna sebagai
kaca benggala daripada masa yang akan datang.
11. Janganlah
mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan segi tiga warna. Selama masih ada
ratap tangis di gubuk gubuk, pekerjaan belum selesai. Berjuanglah terus dengan
mengucurkan sebanyak banyak keringat.
12. Kita
belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup di masa pancaroba,
tetaplah bersemangat elang rajawali.
13. Laki
laki dan perempuan bagaikan dua sayap dari seekor burung. Jika dua sayap sama
kuatnya, maka terbanglah burung itu sanpai ke puncak yang setinggi tingginya.
Jika salah satu sayapnya patah, maka burung tersebut tidak akan pernah dapat
terbang sama sekali.
14. Perjuanganku
lebih mudah karena mengusir penjajah, tetapi perjuanganmu akan lebih sulit
karena melawan bangsamu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar