Sesungguhnya seorang hamba yang
sekaligus khalifah-Nya di muka bumi harus senantiasa memohon ampunan dan
bertobat kepada Allah dalam kondisi apapun. Berikut ini akan kamu kemukakan
syarat-syarat diterimanya tobat sebagaimana dikemukakan oleh “Majdi
Asy-Syahawi” dalam bukunya “17
Cara Mudah Rezeki Berlimpah” sebagaimana berikut ini:
Pertama: Syarat-syarat yang berhubungan dengan meninggalkan
perbuatan dosa, yaitu:
1. Islam.
Imam Qurthubi
berkata, “Ketahuilah, sesungguhnya tobat ada kalanya berasal dari orang kafir dan
ada kalanya dari orang muslim. Tobat orang kafir sudah tentu tidak diterima,
sedangkan tobat orang muslim yang berbuat maksiat bisa diterima, namun harus
disertai dengan janji yang terpercaya.”
Allah SWT berfirman: “Dan tidaklah tobat itu diterima Allah dan orang-orang yang mengerjakan
kejahatan (yang) hingga apabila datang ajal kepada seseorang diantara mereka,
(barulah) ia mengatakan, ‘Sesungguhya saya bertobat sekarang’. Dan tidak pula
diterima tobat orang-orang yang mati sedang nereja di dalam kekafiran. Bagi
orang-orang itu telah Kami sediakan siksa yang pedih. (surat An Nissa (4) ayat
18).”
2. Ikhlas.
Tobat seseorang tidak
akan diterima kecuali dengan keikhlasan. Jika seseorang meninggalkan dosa
dengan alas an bukan karena Allah, seperti karena takut aib, khawatir dicemooh
orang, tidak mampu melakukan perlawanan, takut kehilangan kemaslahatan atau
suatu kemanfaatan hingga hal ini menghalangi dirinya untuk melanjutkan
perbuatan maksiatnya, maka tobatnya masih belum dianggap sah.
3. Mengakui
Dosa yang Diperbuat. Tobat
tidak dilakukan kecuali setelah melakukan dosa. Artinya, orang yang bertobat
harus mengetahui dosa yang telah diperbuatnya. Jika orang yang bertobat tidak
mengetahui dosanya, maka ini bertentangan dengan petunjuk yang ada, karena
tobat tidak sah kecuali setelah mengetahui dan mengakui dosa yang telah
diperbuat serta memohon untuk dijauhkan dari keburukan dosa dan
dampak-dampaknya yang berbahaya.
4. Meninggalkan
Perbuatan Dosa. Meninggalkan
perbuatan dosa merupakan syarat utama untuk diterimanya tobat.Jika ada orang
yang mengaku telah bertobat namun masih melakukan perbuatan dosa maka ia belum
termasuk golongan yang bertobat.
5. Penyesalan.
Penyesalan adalah
salah satu rukun tobat, dimana tobat tidak akan terealisasi tanpa penyesalan
ini. Rasulullah SAW telah mengisyaratkan nilai sebuah penyesalan dalam
haditsnya “Penyesalan adalah Tobat. (Hadits Riwayat Ahmad, Ibnu Majah, Al Hakim)
6. Niat
(Tekad) yang Kuat dalam Tobat. Artinya, bertekad untuk tidak mengulangi dosa yang pernah diperbuat.
1. Tobat Dilakukan Sebelum Mendekati Sakaratul Maut. Dua buah ayat dalam surat An Nissa telah menjelaskan
tentang hal ini. Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya
tobat di sisi Allah hanyalah tobat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan
lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertobat dengan segera, maka mereka
itulah yang diterima Allah tobatnya; Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Bijaksana. Dan tidaklah tobat itu diterima Allah dari orang-orang yang
mengerjakan kejahatam (yang) hingga apabila datang ajal kepada seseorang di
antara mereka (barulah) ia mengatakan: Sesungguhnya saya bertobat sekarang. Dan
tidak pula diterima tobat orang-orang yang mati sedang mereka di dalam
kekafiran. Bagi orang-orang itu telah kami sediakan siksa yang pedih. (surat An
Nissa (4) ayat 17-18)
Syarat ini diperkuat dengan hadits yang diriwayatkan
oleh Abdullah bin Amr ra, bahwa
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah akan menerima tobat seorang hamba
selama ajal belum datang. (Hadits Riwayat Ath Thirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban).
Ini artinya selama nyawa masih belum sampai di kerongkongan kesempatan untuk
tobat masih terbuka.
2. Tobat Dilakukan Sebelum Matahari Terbit dari Barat. Hal ini sebagaimana dikemukakan dalam hadits yang
diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa bertobat sebelum matahari
terbit dari arah barat, maka Allah masih menerima tobatnya. (Hadits Riwayat
Muslim)
Sekarang mari kita perhatikan apa
yang dikemukan oleh Ibnu Abbas ra, dimana beliau mengemukakan, “Jika kalian bertobat dan memohon ampunan
kepada Allah, maka Allah akan memberi makan kalian dengan banyak rezeki,
memberi minum kalian dengan berkah langit, menumbuh kembangkan kalian dari
berkah bumi, menunumbuhkan tanaman untuk kalian, memberikan ternak yang
melimpah, menganugerahkan harta dan anak, menciptakan kebun-kebun yang di
dalamya terdapat berbagai buah-buahan, menghiasi kebun itu dengan sungai-sungai
yang mengalir di dalamnya.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar