Waktu itu berharga; Adil itu wajib; Sopan itu kemuliaan
Agama itu mudah;
Hutang itu berat; Janji itu hutang
Pemurah itu terpuji; Kejujuran itu dituntut;
Berterima kasih itu layak; Santun itu terpuji;
Pelajaran itu harus dihapal; Bertengkar itu rendah
Latihan itu berguna; Harta itu harus dikawal;
Pengetahuan itu pengawal; Malu itu perhiasan;
Rahasia itu suatu amanat; Tergesa-gesa itu merugikan;
Kekosangan itu merusakkan; Memberi maaf itu sedekah;
Keberanian itu kehormatan; Perpecahan itu lemah;
Persatuan itu kekuatan; Bergunjing itu memecahkan;
Ujub/Sombong adalah penyakit yang mematikan
Akal pikiran itu hakim yang adil
Harta adalah bayangan yang bakal lenyap
Usia itu adalah tamu yang bakal pergi
Terkadang yang jauh lebih berguna daripada yang dekat
Terkadang diam lebih berarti daripada bicara
Terkadang ucapan lebih tajam daripada pedang
Terkadang kegembiraan berakhir dengan kesedihan
Terkadang sekali makan cukup sudah menolak beberapa makanan
Terkadang berterompah/menggunakan sandal lebih jelek daripada bertelanjang kaki
Terkadang ada padamu saudara yang tidak dilahirkan oleh ibumu
Terkadang yang sedikit lebih berharga daripada yang banyak
LALU........
ingat-ingatlah hal-hal ini dalam sisa waktu hidup kita
ingat-ingatlah hal-hal ini dalam sisa waktu hidup kita
Rumah yang tidak ditinggali dan dibiarkan terlantar, akan menjadi rumah hantu, akhirnya akan hancur tidak berguna.
Rumah yang ditinggali dan dirawat akan menjadi tempat tinggal yang sehat, tahan lama dan bermanfaat.
Sumur yang tidak pernah ditimba, airnya akan kotor dan mengandung penyakit, lama kelamaan akan kering dan menjadi sumur mati.
Sumur yang selalu ditimba, sumbernya akan terus menerus mengalir, airnya akan menjadi bening, sehat dan semakin agung.
Pohon yang tidak pernah dipangkas akan mudah terserang penyakit dan hama, dengan banyaknya benalu, ranting kering dan akibatnya cepat mati. Bahkan kita dapati beberapa pohon tidak menghasilkan buah jika tidak dipangkas secara teratur.
Pohon yang dipangkas secara teratur akan tumbuh subur dengan tumbuhnya tunas dan cabang baru. Bahkan kita dapati banyak pohon berbuah lebat karena dipangkas.
Ulat jika hanya rakus makan dan mengeluarkan kotoran saja, ia tidak sempat menjadi kepompong dan akan segera mati.
Ulat yang mengeluarkan lendir untuk membuat rumah dan menjadi kepompong lalu berpuasa, maka ia akan menjadi kupu-kupu yang dapat terbang ke berbagai bunga wangi untuk mendapatkan madu.
Harta yang tidak dikeluarkan zakatnya akan menjadi kotor dan dapat menimbulkan berbagai penyakit yang mematikan lagi mengerikan. Harta yang dikeluarkan zakatnya akan suci dan semakin berkembang karena zakat itu mensucikan harta dan lalu menyuburkanya.
Orang kaya yang kikir sesungguhnya dia itu miskin karena selalu merasa kurang, tidak mensyukuri rezeki yang telah diteriman, Orang miskin yang dermawan sesungguhnya dia kaya karena merasa cukup dengan mensyukuri rezeki yang telah diterimanya.
Ilmu yang tidak diamalkan akan lenyap tak memberikan manfaat, di akhirat cuma adzab dan siksa bagi pemiliknya. Ilmu yang diamalkan akan berkembang dan memberikan manfaat, di akhirat pahala tak putus-putusnya bagi pemiliknya.
Orang yang menganggur dan malas melakukan pekerjaan sesungguhnya adalah perampas, karena tiap hari makan, minum dan menikmati fasilitas yang disediakan masyarakat, Nusa, Bangsa dan Negara serta alam, namun tidak menghasilkan apa-apa.
Orang yang bekerja dan berjasa dengan melakukan karya yang bermanfaat bagi masyarakat, Nusa, Bangsa dan Negara, serta dirinya dan masyarakatnya. Memiliki ilmu lalu mengamalkan ilmunya atas dasar iman dan taqwa, itulah yang disebut orang agung dalam kerajaan langit.
Orang yang berkarya sebagai pendidik, pembimbing, pengajar, penyuluh dan penggerak masyarakat berarti mereka telah terlibat dalam karya agung dan usaha raksasa yang harus senantiasa menjaga akhlaq dan tugas sucinya itu.
Orang kaya yang kikir sesungguhnya dia itu miskin karena selalu merasa kurang, tidak mensyukuri rezeki yang telah diteriman, Orang miskin yang dermawan sesungguhnya dia kaya karena merasa cukup dengan mensyukuri rezeki yang telah diterimanya.
Ilmu yang tidak diamalkan akan lenyap tak memberikan manfaat, di akhirat cuma adzab dan siksa bagi pemiliknya. Ilmu yang diamalkan akan berkembang dan memberikan manfaat, di akhirat pahala tak putus-putusnya bagi pemiliknya.
Orang yang menganggur dan malas melakukan pekerjaan sesungguhnya adalah perampas, karena tiap hari makan, minum dan menikmati fasilitas yang disediakan masyarakat, Nusa, Bangsa dan Negara serta alam, namun tidak menghasilkan apa-apa.
Orang yang bekerja dan berjasa dengan melakukan karya yang bermanfaat bagi masyarakat, Nusa, Bangsa dan Negara, serta dirinya dan masyarakatnya. Memiliki ilmu lalu mengamalkan ilmunya atas dasar iman dan taqwa, itulah yang disebut orang agung dalam kerajaan langit.
Orang yang berkarya sebagai pendidik, pembimbing, pengajar, penyuluh dan penggerak masyarakat berarti mereka telah terlibat dalam karya agung dan usaha raksasa yang harus senantiasa menjaga akhlaq dan tugas sucinya itu.
SEKARANG BAGAIMANA DENGAN DIRI KITA?
INGAT.........
Siapa berjalan ia akan sampai
Siapa belajar ia akan maju
Siapa bersungguh-sungguh ia akan berhasil
Siapa jujur ia akan terlindung
Siapa lembut hati ia akan mulia
Siapa bersabar ia akan menang
Siapa menanam ia akan memanen
Siapa menganiaya ia akan teraniaya
Siapa keras kepala orang akan menghindar
Siapa tergesa-gesa ia akan menyesal
Siapa lalai ia gagal
Siapa boros ia akan kekurangan
Siapa malas di waktu kecil ia akan menyesal di waktu dewasa
Siapa mencintai karena suatu kepentingan ia akan berpaling meninggalkanmu setelah kepentingan terpenuhi
Siapa makan di atas kesanggupannya ia telah menggali kubur dengan giginya
Siapa menggali lubang ia akan terperosok di dalamnya
Siapa sedikit kejujurannya ia akan sediki temannya
Siapa ramah lidahnya ia akan akan banyak saudaranya
Siapa membuat senang ke dua orang tuanya berarti ia telah membuat senang Allah
Siapa membuat marah ke dua orang tuanya berarti ia telah membuat murka Allah
Siapa yang meninggalkan syahwat keinginannya hiduplah ia dengan merdeka
Siapa yang tidak berterima kasih pada yang sedikit ia tidak akan berterimakasih pada yang banyak
Siapa yang tidak berterimakasih kepada sesama manusia berarti ia tidak berterima kasih kepada Allah
Siapa melemparkan kerudung malu maka tidak ada lagi perhatian untuknya
Siapa yang tidak sayang kepada sesama manusia Allah tidak akan sayang kepadanya
Siapa memperturutkan hawa nafsunya ia menjual agamanya dengan dunia.
Siapa mengenal dirinya sungguh ia mengenal tuhannya
Siapa mengenal Tuhannya sungguh ia mengenal dirinya.
Siapa berjalan ia akan sampai
Siapa belajar ia akan maju
Siapa bersungguh-sungguh ia akan berhasil
Siapa jujur ia akan terlindung
Siapa lembut hati ia akan mulia
Siapa bersabar ia akan menang
Siapa menanam ia akan memanen
Siapa menganiaya ia akan teraniaya
Siapa keras kepala orang akan menghindar
Siapa tergesa-gesa ia akan menyesal
Siapa lalai ia gagal
Siapa boros ia akan kekurangan
Siapa malas di waktu kecil ia akan menyesal di waktu dewasa
Siapa mencintai karena suatu kepentingan ia akan berpaling meninggalkanmu setelah kepentingan terpenuhi
Siapa makan di atas kesanggupannya ia telah menggali kubur dengan giginya
Siapa menggali lubang ia akan terperosok di dalamnya
Siapa sedikit kejujurannya ia akan sediki temannya
Siapa ramah lidahnya ia akan akan banyak saudaranya
Siapa membuat senang ke dua orang tuanya berarti ia telah membuat senang Allah
Siapa membuat marah ke dua orang tuanya berarti ia telah membuat murka Allah
Siapa yang meninggalkan syahwat keinginannya hiduplah ia dengan merdeka
Siapa yang tidak berterima kasih pada yang sedikit ia tidak akan berterimakasih pada yang banyak
Siapa yang tidak berterimakasih kepada sesama manusia berarti ia tidak berterima kasih kepada Allah
Siapa melemparkan kerudung malu maka tidak ada lagi perhatian untuknya
Siapa yang tidak sayang kepada sesama manusia Allah tidak akan sayang kepadanya
Siapa memperturutkan hawa nafsunya ia menjual agamanya dengan dunia.
Siapa mengenal dirinya sungguh ia mengenal tuhannya
Siapa mengenal Tuhannya sungguh ia mengenal dirinya.
(diambil dari buku "Menabur Mutiara Hikmah" yang ditulis oleh Drs Asnan Sjarif Wagino yang diterbitkan oleh CV. IZUFA GEMPITA JAKARTA, 1993)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar