1. Andaikata
saya belajar sesuatu masalah maka hal itu adalah lebih saya cintai dari-pada
sekali bangun shalat malam.
2. Pengajar
dan yang belajar itu bersekutu dalam memperoleh kebaikan, sedang manu-sia-manusia yang selain dari kedua golongan itu semuanya adalah kosong, tiada
kebaikannya sama sekali.
3. Hendaklah engkau menjadi orang berilmu atau yang belajar,
atau mendengar ilmu, dan janganlah engkau menjadi orang yang keempat yakni,
yang tidak termasuk salah seorang dari kelompok di atas agar engkau tidak
binasa.
4. Satu
kali siksaan neraka bagi orang yang tidak berilmu, dan tujuh kali bagi orang
berilmu yang tidak mengamalkan.
5. Barangsiapa
banyak mengingat kematian, dia sedikit bergembira ria dan sedikit pula
dengkinya.
6. Tuntulah
ilmu sebelum ilmu itu diangkat. Ilmu diangkat dengan meninggalnya para ulama.
Orang yang berilmu dan orang yang menuntut ilmu memiliki kedudukan yang sama
dalam hal pahala. Sesungguhnya manusia itu hanya ada dua, orang yang berilmu
dan orang yang menuntut ilmu. Dan tidak ada kebaikan pada diri manusia yang
selainnya.
7. Pesan
Abu Dardaa ra, kepada istrinya: “Jika engkau dapati aku sedang marah maka
maafkanlah. Dan jika aku mendapati engkau sedang marah aku telah memaafkan. Dan
kalau tidak demikian, kita tidak akan pernah saling mencintai, tak akan pernah
bersatu, tak akan pernah saling mengerti.
8. Tiga
menjadikan aku tertawa dan tiga pula menjadikanku menangis. Yang menja-dikanku
tertawa: (1) Yang mengejar dunia padahal kematian mengejarnya; (2) yang diawasi
tapi lengah, serta yang tertawa terbahak bahak, padahal dia tidak mengetahui
apakah Tuhan rela kepadanya atau murka. Sedang tiga yang menjadikanku menangis
adalah: (1) ngerinya kiamat; (2) kurangnya pengabdian; (3) beratnya perhitungan
Tuhan, sedang aku tak tahu, apakah aku diantar ke syurga, atau dijerumuskan ke
neraka.
9. Kebaikan
sebesar debu dari orang yang taqwa dan yakin, lebih berat timbagannya dan lebih
baik nilainya daripada ibadahnya orang orang yang menipu dirinya, walaupun
sebesar gunung.
10. Hisab
terhadap orang yang memiliki dua dirham lebih keras daripada hisab terhadap
orang yang memiliki satu dirham.
11. Janganlah kalian
bebani orang dengan apa yang tidak sanggup dipikulnya. Janganlah kalian hisab
mereka dengan mengambil alih pekerjaan Tuhannya! Jagalah diri kalian sendiri,
sebab barangsiapa yang selalu menginginkan sesuatu yang dipunyai orang lain,
niscaya akan berkepanjangan nestapanya.
12. Carilah kebaikan
sepanjang hidupmu dan majulah bersama hembusan karunia Allah. Sesungguhnya
Allah mempunyai tiupan rahmat yang dapat mengenai siapa saja yang
dikehendakiNya. Mohonlah kepada Allah agar Dia menutupi malu, cela dan
kejahatanmu, serta menghilangkan ketidakteramanmu.
13. Bertafakur selama
satu jam lebih baik daripada shalat semalam suntuk.
14. Dan kefaqihanmu tidak
akan mencapai kesempurnaan sehingga engkau mampu me-mahami AlQuran dari pelbagai
seginya.
15. Ada seorang hamba
yang sembunyi sembunyi dalam bermaksiat kepada Allah SWT, lalu Allah
menumbuhkan rasa benci dalam hati orang orang beriman tanpa pernah ia
menyadarinya.
16. Hamba Allah yang
terbaik adalah mereka yang memperhatikan matahari, bulan dan bayangan dirinya
untuk mengingat Allah.
17. Carilah ilmu. Jika
engkau tidak mampu, cintailah orang yang berilmu. Jika engkau tidak mencintai
mereka, janganlah engkau membencinya.
18. Salah satu tanda
kepahaman seseorang dalam agama adalah mendahulukan peme-nuhan hajat sebelum
shalat sehingga ia melaksanakan shalat dengan hati yang tenang.
19. Ada tiga perkara yang
dapat menentramkan urusan anak Adam. Pertama, tidak mengeluhkan musibah yang
menimpanya. Kedua, tidak menceritakan dan mengeluhkan rasa sakit kepada
manusia. Ketiga, tidak mengatakan bahwa dirinya orang suci.
20. Beribadahlah kepada
Allah seolah olah engkau melihatNya. Persiapkan dirimu me-nyongsong datangnya
kematian. Waspadalah doa orang yang teraniaya. Ketahuilah, harta yang sedikit
tapi mencukupi itu lebih baik daripada harta yang banyak tetapi melalaikanmu.
Sesungguhnya kebaikan itu tidak pernah using, dan dosa tidak pernah terlupakan.
21. Ketika engkau ingat kepada orang yang sudah meninggal, anggaplah dirimu terma-suk di antara mereka.
22. Perbanyak menggunakan telinga melebihi mulutmu. Kamu diberi
dua telinga dan satu mulut supaya kamu banyak mendengar daripada
berbicara.
23. Kebaikan bukanlah
banyaknya harta dan anak anak. Kebaikan sesungguhnya adalah jika semakin besar
rasa santunmu, semakin bertambah banyak ilmumu, dan kamu berpacu menandingi
manusia dalam mengabdi kepada Allah SWT.
24. Seorang tidak akan
mencapai derajat taqwa apabila tidak berilmu. Namun apa guna-nya ilmu apabila
tidak dibuktikan dalam perbuatan.
25. Kebaikan
sebesar debu dari orang yang taqwa dan yakin, lebih berat timbangannya dan
lebih baik nilainya daripada ibadahnya orang orang yang menipu dirinya,
walaupun sebesar gunung.
26. Tanda kebodohan itu
ada tiga. Pertama, mengagumi diri sendiri. Kedua, banyak bi-cara dalam hal yang
tidak bermanfaat. Ketiga, melarang sesuatu tetapi melanggarnya.
27. Jangan sampai kalian
dicela oleh hati orang orang Mukmin tanpa kalian sadari. Tahukah bagaimana ini
terjadi? Jika seorang hamba bermaksiat kepada Allah, Allah akan menimbulkan
kebencian orang orang mukmin terhadapnya tanpa ia sadari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar