1. Risau
terhadap dunia adalah kegelapan bagi hati, risau terhadap akhirat adalah caha-ya
bagi hati.
2. Di
antara orang-orang yang berdosa, yang paling parah adalah dia yang meluangkan
waktunya untuk membahas kesalahan orang lain.
3. Derajat
keimanan yang paling tinggi adalah bahwa kamu menganggap dirimu selalu berada
di hadapan Allah.
4. Tanda-tanda orang arif (orang yang mengenal Allah dengan segala keagungan-Nya) itu ada
delapan macam, yaitu; (1) Hatinya selalu berada di antara rasa
cemas dan harap, (2) Lidahnya selalu memuja dan memuji Allah, (3) Kedua mata
penuh rasa malu dan tangis, (4) Kecenderungannya antara mengabaikan dunia dan
mencari ridha Tuhannya.
5. Ada
empat hal yang tidak berguna, yaitu : (1) ilmu tanpa amal, (2) kekayaan tanpa
diiringi dengan berinfak di jalan Allah, (3) kesalehan yang hanya demi pamer,
didorong oleh motivasi keduniawian, (4) dan umur yang panjang tanpa berbuat
amal kebajikan.
6. Andai
hati kaliah bersih, maka kalian tidak akan pernah merasa kenyang (bosan) da-ri
membaca AlQuran.
7. Ambillah
hikmah dan pelajaran dari kisah orang orang terdahulu.
8. Ketika
kaum Muslimin terpecah belah, keimanan mereka akan goyah dan akan kehi-langan
kekuatan persatuan di antara mereka.
9. Tiga
hal yang aku sukai di dunia ini, yaitu: (a) memberi makan kepada orang yang
lapar; (b) memberi pakaian kepada orang yang bertelanjang, dan (c) membaca
AlQuran.
10. Tidak seorangpun yang
menyembunyikan suatu rahasia di dalam hatinya kecuali Allah akan menampakkan
pada raut wajahnya atau melalui perkataan yang terlontar dari lidahnya.
11. Cukuplah bagi kamu
bahwa orang yang iri kepadamu merasa tertekan pada saat kamu senang.
12. Tergelincirnya
lidah itu lebih berbahaya daripada tergelincirnya kaki.
13. Allah mencintai orang
yang mau meninggalkan dunia, malaikat mencintai orang yang mau meninggalkan
dosanya dan umat Islam mencintai orang yang tidak tamak.
14. Tidak suka bergaul,
kecuali dengan orang orang yang dapat memperbaiki agamanya dan dapat membuat ia
memelihara kemaluan dan lisannya, adalah ciri ciri orang bertaqwa.
15. Aku menemukan
kenikmatan ibadah dalam empat hal, yaitu: (a) ketika mampu me-nunaikan kewajiban
kewajiban dari Allah; (b) ketika mampu menjauhi segala yang diharamkan Allah;
(c) ketika mampu melaksanakan amar ma’ruf dan mencari pahala dari Allah; dan
(d) ketika mampu melakukan nahi mungkar dan menjaga diri dari murka Allah
ta’ala.
16. Jika engkau telah
ma’rifat kepada Allah, niscaya hatimu selalu diliputi perasaan takut kepada-Nya,
pengharapan atas rahmat-Nya, lisanmu selalu memuji-Nya, menyanjung-Nya, kedua
matamu selalu diliputi rasa malu, menangis karena-Nya, kehendakmu selalu
diliputi rasa tidak senang pada keduniaan, dan engkau akan berusaha untuk
mendapatkan ridhaNya.
17. Jika engkau selalu
menunaikan shalat lima waktu tepat pada waktu utamanya, nis-caya Allah akan
memuliakanmu dengan sembilan kemuliaan, yaitu: (a) Allah akan mencintaimu; (b) menyehatkan badanmu; (c) melunakkan hatimu;
(d) malaikat akan selalu menjagamu; (e) rumahmu akan diberkahi; (f) wajahmu
menampakkan jati diri orang shaleh; (g) engkau akan menyeberangi shirat bagai
kilat; (h) selamat dari api neraka, dan (i) Allah akan menempatkanmu di syurga
bersama orang orang yang tidak lagi memiliki rasa takut dan tidak pula bersedih
hati.
18. Ingatlah engkau akan
perkara perkara yang dzahirnya adalah keutamaan dan bathin-nya adalah kewajiban,
yaitu: (a) bergaul dengan orang shaleh
adalah keutamaan, dan mengikuti jejak langkahnya adalah kewajiban; (b) membaca
AlQuran adalah keutamaan, dan mengamalkan isinya adalah kewajiban. (c) ziarah
kubur adalah kewajiban, dan menyiapkan bekal untuk kehidupan setelah mati
adalah kewajiban; (d) menengok orang sakit adalah keutamaan, dan berwasiat
(pada akhir hayat) adalah suatu kewajiban; (e) ketahuilah, Allah memberi dunia
agar kalian mencari akhirat. Dengan dunia ini, Allah memberikannya pada
kalian bukan agar kalian cenderung kepadanya.
19. Wasiat Utsman bin
Affan ra: Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah la-gi Maha Penyayang.
Utsman bin Affan bersaksi bahwa sesungguhnya tiada Tuhan yang berhak disembah
kecuali Allah, dan bahwasanya Muhammad adalah hamba dan RasulNya. Ia juga
bersaksi bahwa surga dan neraka adalah benar adanya, dan sesungguhnya Allah
pasti akan membangkitkan semua penghuni kubur pada hari yang tidak ada keraguan
padanya. Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji Utsman, atas keyakinannya
itulah ia hidup dan mati serta dibangkitkan kelak.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar