4. HARI KIAMAT, apa yang harus
kita LAKUKAN?
Hari KIAMAT adalah hari untuk menerima balasan
dan/atau hari untuk menentukan ke mana kita akan pulang kampung, yaitu apakah
ke SYURGA ataukah ke NERAKA. Untuk mencapai hari KIAMAT yang tidak mungkin kita
hindari maka kita harus menjalani terlebih dahulu HIDUP di dunia lalu MATI lalu
HIDUP kembali. Itulah KEHENDAK ALLAH SWT yang berlaku untuk menuju hari KIAMAT.
Selanjutnya sebagai seorang KHALIFAH di muka bumi, apa yang kita harapkan dari
permainan KEKHALIFAHAN ini, apakah kita ingin menjadi PEMENANG yang akan
mendapatkan SYURGA ataukah menjadi PECUNDANG yang akan mendapatkan NERAKA?
Rasanya tidak ada satupun orang yang ingin pulang ke
NERAKA JAHANNAM, semuanya berkeinginan untuk pulang kampung ke SYURGA. Jika
SYURGA yang menjadi pilihan kita, berarti kita telah menentukan pilihan yaitu
kita ingin jadi PEMENANG atas permainan KEKHALIFAHAN yang kita lakukan saat
ini. Selanjutnya sebagai KHALIIFAH di muka bumi sudahkah kita mempersiapkan
diri untuk menjadi PEMENANG? untuk menjadi PEMENANG, maka :
1. Kita harus
mengetahui terlebih dahulu kemampuan diri kita dan/atau mengetahui siapa diri
kita sebenarnya yang dilanjutkan dengan mengetahui siapa lawan yang akan kita
hadapi.
2. Kita harus
tahu berapa lama kita akan melangsungkan pertandingan dan kitapun harus tahu di
manakah letak arena pertandingan yang akan kita lakukan.
3.
Kita harus
tahu secara detail tentang peraturan dan ketentuan pertandingan?
4. Kita harus
tahu bahwa pertandingan yang kita lakukan bukanlah pertandingan bebas akan
tetapi pertandingan yang bersifat FAIRPLAY dikarenakan ada WASIT yang
mengawasinya.
Sebagai KHALIFAH di muka bumi yang saat ini sedang
melaksanakan tugas, apakah ke empat hal yang kami kemukakan di atas ini sudah
kita ketahui dengan seksama? Jika sampai kita tidak tahu ke empat hal yang kami
kemukakan di atas secara baik dan benar, rasanya akan sulit bagi kita untuk
memenangkan pertandingan. Sekarang jika dalam kehidupan sehari-hari saja kita
memerlukan latihan untuk menjadi seorang juara, apalagi untuk menjadi pemenang
bagi permainan KEKHALIFAHAN di muka bumi. Ini berarti untuk menjadi PEMENANG
yang dapat menempati SYURGA tidaklah semudah membalik telapak tangan. Selanjutnya
apa yang harus kita lakukan jika ingin menjadi penduduk SYURGA?
Untuk mencapai negeri AKHIRAT setiap manusia tanpa
terkecuali harus terlebih dahulu HIDUP yaitu bersatunya RUHANI dengan JASMANI
yang dilanjutkan dengan MATI kemudian dihidupkan kembali untuk mempertanggung
jawabkan HIDUP itu sendiri. Setelah melalui proses HISAB maka akan diketahuilah
tempat kembali masing-masing orang, yaitu apakah SYURGA ataukah NERAKA. Ini
berarti HIDUP di muka bumi merupakan mata rantai yang tidak dapat dipisahkan dengan
proses menuju negeri AKHIRAT dan/atau HIDUP di dunia adalah negeri rantau bagi manusia untuk
menuju kampung halaman yang hakiki, yaitu negeri AKHIRAT. Untuk memudahkan
pemahaman, akan kami kemukakan sebuah ilustrasi sebagai berikut:
Sebagai seorang perantau yang hidup di Jakarta,
tentu kita pasti akan pulang kampung pada suatu waktu tertentu. Dalam rangka
memenuhi tekad bulat untuk pulang kampung, tentu sewaktu hidup di rantau kita
harus memikirkan bekal untuk pulang kampung. Untuk maksud itulah kita bekerja
dengan sungguh-sungguh di rantau agar sewaktu pulang kampung kita telah
mempunyai bekal yang cukup sehingga mampu menunjukkan kesuksesan yang kita raih
selama hidup di rantau sewaktu pulang kampung. Jika ini adalah prinsip dari
sebuah perjalanan hidup di rantau, maka prinsip ini pun berlaku pula bagi diri
kita yang sedang merantau di muka bumi sebagai seorang KHALIFAH.
dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu
(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari
(kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah
telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka)
bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.
(surat Al Qashash
(28) ayat 77)
Sebagai KHALIFAH yang sedang merantau di muka bumi tentu saat ini kita
sedang mempersiapkan diri pulang kampung ke negeri AKHIRAT, ada sebuah
pertanyaan yang akan kami ajukan, yaitu persiapan pulang kampung yang seperti
apakah yang saat ini kita lakukan, apakah untuk yang ke SYURGA ataukah untuk
yang ke NERAKA? Untuk dapat menempati SYURGA maupun NERAKA bukanlah sesuatu
yang bersifat GRATIS, ke dua-duanya harus di beli saat kita hidup di dunia, ke
dua-duanya merupakan buah dari hasil karya yang kita lakukan saat hidup di
dunia. Ini berarti baik SYURGA maupun NERAKA tidak akan dapat kita tempati jika
kita tidak memiliki tiket masuk. Yang menjadi persoalan saat ini adalah untuk
memperoleh Tiket masuk ke SYURGA ataupun
Tiket masuk ke NERAKA tidak lah sama disebabkan adanya perbedaan yang
sangat mendasar terutama syarat dan ketentuan yang berlaku.
Untuk ke SYURGA kita diharuskan untuk
Beriman dan Bertaqwa kepada ALLAH SWT sedangkan untuk ke NERAKA kitapun
harus pula Beriman dan Bertaqwa bukan kepada ALLAH SWT akan tetapi kepada AHWA
dan SYAITAN. Sekarang tinggal bagaimana kita menyikapi syarat dan ketentuan
yang berlaku untuk memperoleh tiket ke SYURGA atau untuk memperoleh tiket ke
NERAKA. Jika pilihan kita adalah pulang kampung ke SYURGA maka jadikanlah hidup
di dunia untuk kepentingan memperoleh tiket masuk ke SYURGA dengan melaksanakan
DIINUL ISLAM secara KAFFAH dari waktu ke waktu sehingga kita akan memperolah
kebahagiaan hidup baik di dunia maupun di akhirat kelak. Selain daripada itu,
masih ada beberapa hal lainnya yang harus kita lakukan atau kita usahakan dalam
rangka menjadikan diri kita AHLI SYURGA mulai saat ini, maka kita harus pula
melakukan hal-hal sebagai berikut:
1) Kita
harus mengimani akan adanya hari berhisab, yakni hari untuk mempertanggungjawabkan
segala apa-apa yang telah kita lakukan di muka bumi.
Sesungguhnya aku yakin, bahwa Sesungguhnya
aku akan menemui hisab terhadap diriku.
(surat Al Haaqqah
(69) ayat 20)
2) Kita
harus selalu beriman dan mengerjakan amal shaleh dari waktu ke waktu serta
selalu mencari ampunan ALLAH SWT.
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal-amal yang saleh bagi mereka surga yang mengalir di bawahnya
sungai-sungai; Itulah keberuntungan yang besar.
(surat Al Buruuj
(85) ayat 11)
3)
Kita harus menunaikan ZAKAT atau kita
harus mengeluarkan hak ALLAH SWT yang ada pada diri kita serta membayarkan
SHADAQAH JARIAH
dan mengapa kamu
tidak menafkahkan (sebagian hartamu) pada jalan Allah, Padahal Allah-lah yang
mempusakai (mempunyai) langit dan bumi? tidak sama di antara kamu orang yang
menafkahkan (hartanya) dan berperang sebelum penaklukan (Mekah). mereka lebih
tingi derajatnya daripada orang-orang yang menafkahkan (hartanya) dan berperang
sesudah itu. Allah menjanjikan kepada masing-masing mereka (balasan) yang lebih
baik. dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
siapakah yang mau
meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, Maka Allah akan melipat-gandakan
(balasan) pinjaman itu untuknya, dan Dia akan memperoleh pahala yang banyak.
(surat
Al Hadiid (57) ayat 10-11)
4)
Kita harus selalu berusaha untuk
mencari dan mendapatkan Ridha ALLAH SWT
Maka orang itu berada dalam kehidupan yang
diridhai,
dalam syurga yang tinggi,
(surat Al Haaqqah
(69) ayat 21-22)
5) Kita harus selalu memohon kepada ALLAH SWT
agar diri kita selalu di dalam bakti kepada-Nya.
Hai orang-orang yang
beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang
semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan
memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari
ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia;
sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil
mereka mengatakan: "Ya Rabb Kami, sempurnakanlah bagi Kami cahaya Kami dan
ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu."
(surat
At Tahriim (66) ayat 8)
6)
Kita harus selalu beriman dan berjihad
di jalan ALLAH SWT baik dengan jiwa ataupun harta benda yang kita miliki.
Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu
aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih?
(yaitu) kamu beriman kepada Allah dan
RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih
baik bagimu, jika kamu mengetahui.
niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan
memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dan
(memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam jannah 'Adn. Itulah
keberuntungan yang besar.
(surat Ash Shaff
(61) ayat 10-11-12)
Dari ke enam hal yang telah kami kemukakan di atas, hal yang harus di
ingat adalah ke semuanya harus di lakukan saat kita masih hidup di dunia
dan/atau harus sudah kita laksanakan dengan sebaik-baiknya sebelum RUH tiba
dikerongkongan. Selanjutnya sebagai KHALIFAH yang sedang melaksanakan tugas
saat ini, kita harus mengetahui dengan jelas bahwa ALLAH SWT adalah PENGUASA
MUTLAK dari SYURGA maupun NERAKA. Tidak ada kekuasaan yang berlaku pada saat
hari KIAMAT kecuali kekuasaan ALLAH SWT. Adanya kondisi seperti ini merupakan
saat yang paling ditakuti oleh orang KAFIR dan merupakan saat paling dinanti
dan disukai oleh orang yang patuh dan taat kepada ALLAH SWT.
kekuasaan di hari itu ada pada Allah, Dia memberi keputusan di antara
mereka. Maka orang-orang yang beriman dan beramal saleh adalah di dalam syurga
yang penuh kenikmatan.
dan orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, Maka bagi
mereka azab yang menghinakan.
(surat Al Hajj (22)
ayat 56-57)
Jika ALLAH SWT sudah menjadi penguasa TUNGGAL di hari KIAMAT, maka
bersiap-siaplah bagi calon penghuni SYURGA dan calon penghuni NERAKA untuk
menempati kaveling masing-masing yang telah dipesan sewaktu hidup di dunia.
Selanjutnya jika kita termasuk di dalam kriteria yang kami sebutkan di bawah
ini, yaitu:
1.
Orang yang
bertauhid dengan teguh,
2.
Jiwa yang
muthmainnah,
3.
Orang yang
beriman kepada ALLAH SWT dan Rasul-Nya,
4.
Hamba-hamba
yang bertaqwa,
5.
Orang yang
beriman dan beramal shaleh.
Maka bersiap-siaplah untuk memasuki SYURGA dengan segala fasilitasnya
sebab orang-orang yang memenuhi kriteria di atas diharamkan untuk masuk NERAKA.
Sedangkan apabila kita masuk di dalam kriteria orang MUSYRIK, SYIRIK, pengikut
AHWA maupun pengikut SYAITAN, pendusta ayat-ayat ALLAH SWT, orang Munafiq,
orang Zhalim, penentang ALLAH SWT dan Rasul-Nya, pengikut Fir'aun, orang yang
tidak mempunyai amal shaleh, orang yang tidak mau bersyukur kepada ALLAH SWT,
hubbud dunia, orang Fasiq, orang yang tidak mau berjihad, pendusta, mencari
dunia dengan memperalat agama, orang yang penuh dengan kejahatan, orang yang
penuh dengan dosa, untuk itu bersiap-siaplah menjadi tetangga dan sahabat yang
baik bagi SYAITAN di NERAKA JAHANNAM sebab mereka diharamkan untuk masuk SYURGA
oleh ALLAH SWT.
5. YANG SUKSES di HARI KIAMAT
Diri kita sebagai makhluk yang telah diciptakan sebagai makhluk terhormat
oleh ALLAH SWT maka pulang ke tempat yang terhormat merupakan hal yang paling
sesuai dengan kehormatan yang telah kita miliki. Akan tetapi jika predikat
terhormat yang telah kita miliki tidak dapat menghantarkan diri kita pulang ke
tempat yan terhormat, dalam hal ini adalah SYURGA, berarti diri kita telah
keluar dari konsep ALLAH SWT yang telah menjadikan diri kita sebagai makhluk
terhormat. Agar kehormatan yang kita miliki dapat terjaga sesuai dengan
kehendak ALLAH SWT sebagai pemberi gelar kehormatan, maka kita harus melakukan
hal-hal sebagai berikut:
1) Jadikan diri kita sebagai
KHALIFAH di muka bumi yang Bertauhid sewaktu hidup di dunia, dengan menjadikan
ALLAH SWT hanya satu-satunya TUHAN yang berhak di sembah.
Sesungguhnya
orang-orang yang mengatakan: "Tuhan Kami ialah Allah" kemudian mereka
meneguhkan pendirian mereka, Maka Malaikat akan turun kepada mereka dengan
mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah
mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu".
kamilah
pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya kamu
memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang
kamu minta.
(surat Fushshilat (41) ayat 30-31)
2) Jadikan diri kita sebagai
KHALIFAH di muka bumi yang Beriman dan Bertaqwa hanya kepada ALLAH SWT semata.
Ingatlah,
Sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan
tidak (pula) mereka bersedih hati.
yaitu) orang-orang
yang beriman dan mereka selalu bertakwa.
bagi mereka berita
gembira di dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan} di akhirat. tidak ada
perobahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. yang demikian itu adalah
kemenangan yang besar.
(surat
Yunus (10) ayat 62-63-64)
3) Jadikan diri kita sebagai
KHALIFAH di muka bumi yang selalu memohon
dan yang memanjatkan doa hanya kepada ALLAH SWT semata.
dan tetapkanlah
untuk Kami kebajikan di dunia ini dan di akhirat; Sesungguhnya Kami kembali
(bertaubat) kepada Engkau. Allah berfirman: "Siksa-Ku akan Kutimpakan
kepada siapa yang aku kehendaki dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka
akan aku tetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan
zakat dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat kami".
(surat
Al A'raaf (7) ayat 156)
4) Jadikan diri kita sebagai
KHALIFAH yang selalu Mengikuti dan Mentaati RASUL dan/atau yang menjadikan NABI
MUHAMMAD SAW sebagai panutan dan teladan.
(yaitu) orang-orang yang mengikut rasul,
Nabi yang Ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil
yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma'ruf dan
melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka
segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang
dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka[574]. Maka
orang-orang yang beriman kepadanya. memuliakannya, menolongnya dan mengikuti
cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Quran), mereka Itulah
orang-orang yang beruntung.
(surat
Al A'raaf (7) ayat 157)
[574]
Maksudnya: dalam syari'at yang dibawa oleh Muhammad itu tidak ada lagi
beban-beban yang berat yang dipikulkan kepada Bani Israil. Umpamanya:
mensyari'atkan membunuh diri untuk sahnya taubat, mewajibkan kisas pada
pembunuhan baik yang disengaja atau tidak tanpa membolehkan membayar diat,
memotong anggota badan yang melakukan kesalahan, membuang atau menggunting kain
yang kena najis.
5) Jadikan diri kita sebagai
KHALIFAH yang selalu Mensucikan diri dari Waktu ke Waktu seperti halnya bunda
Maryam.
(ingatlah), ketika
Malaikat berkata: "Hai Maryam, seungguhnya Allah menggembirakan kamu
(dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat[195] (yang
datang) daripada-Nya, namanya Al masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di
dunia dan di akhirat dan Termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah),
dan Dia berbicara
dengan manusia dalam buaian dan ketika sudah dewasa dan Dia adalah Termasuk
orang-orang yang saleh."
Maryam berkata:
"Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, Padahal aku belum pernah
disentuh oleh seorang laki-lakipun." Allah berfirman (dengan perantaraan
Jibril): "Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. apabila
Allah berkehendak menetapkan sesuatu, Maka Allah hanya cukup berkata kepadanya:
"Jadilah", lalu jadilah Dia.
dan Allah akan
mengajarkan kepadanya Al Kitab[196], hikmah, Taurat dan Injil.
(surat
Ali Imran (3) ayat 145-146-147-148)
[195]
Maksudnya: membenarkan kedatangan seorang Nabi yang diciptakan dengan kalimat
kun (jadilah) tanpa bapak Yaitu Nabi Isa a.s.
[196]
Al kitab di sini ada yang menafsirkan dengan pelajaran menulis, dan ada pula
yang menafsirkannya dengan Kitab-Kitab yang diturunkan Allah sebelumnya selain
Taurat dan Injil.
6) Jadikan diri kita sebagai
KHALIFAH yang selalu Berserah Diri hanya kepada ALLAH SWT semata.
dan orang-orang yang
berhijrah karena Allah sesudah mereka dianiaya, pasti Kami akan memberikan
tempat yang bagus kepada mereka di dunia. dan Sesungguhnya pahala di akhirat
adalah lebih besar, kalau mereka mengetahui,
(yaitu) orang-orang
yang sabar dan hanya kepada Tuhan saja mereka bertawakkal.
(surat
An Nahl (16) ayat 41-42)
Hal yang harus kita perhatikan sewaktu menjalankan ke enam hal yang kami
kemukakan di atas, maka secara berbarengan ALLAH SWT akan memberikan UJIAN kepada KHALIFAHNYA
dengan beberapa UJIAN yang terdiri dari ujian KEIMANAN; ujian HARTA, JIWA, dan
GANGGUAN LAWAN; ujian JIHAD; ujian KESABARAN, ujian bakti kepada ALLAH SWT. Dan
jika KHALIFAHNYA lulus dari UJIAN maka ia berhak memperoleh TIKET masuk ke SYURGA. Hal lainnya yang harus kita
ketahui jika kita masih sesuai dengan konsep awal penciptaan KEKHALIFAHAN di
muka bumi, yaitu RUH manusia akan mengeluarkan keharuman seperti KESTURI setelah
berpisah dengan JASMANI.
Dari Abu Hurairah
r.a. katanya: “Apabila ruh orang-orang mukmin keluar dari tubuhnya, dua orang
malaikat menyambutnya dan menaikkannya ke langit” Kata Hammad. “Karena baunya
harum seperti kasturi” Kata penduduk langit, “Ruh yang baik datang dari bumi,
Shallallahu ‘alaika (semoga Allah melimpahkan kebahagiaan kepadamu) dan kepada
tubuh tempat engkau bersemayam.” Lalu ruh itu dibawa ke hadapan Tuhannya ‘Azza
wa Jalla. Kemudian Allah berfirman, “Bawalah dia ke sidratul muntaha, dan
biarkan di sana hingga hari kiamat.” Kata Abu Hurairah selanjutnya, “Apabila
ruh orang kafir keluar dari tubuhnya, kata Hammad, berbau busuk dan mendapat
makian, maka berkata penduduk langit, “Ruh jahat datang dari bumi.” Lalu
diperintahkan, “Bawalah dia ke penjara dan biarkan di sana hingga hari
kiamat.”.
(hr Muslim No. 2248)
Sebagai KHALIFAH di muka bumi sudahkah kita memiliki TIKET untuk masuk ke
SYURGA? Jika anda belum memiliki, jangan pernah berharap untuk memiliki TIKET
masuk ke SYURGA hanya dengan Angan-Angan Belaka tanpa melakukan sesuatu yang
dikehendaki ALLAH SWT selalu pemilik SYURGA.
6. YANG CELAKA di HARI KIAMAT
Apabila diri kita berkeinginan untuk menjadikan diri sendiri menjadi
makhluk yang tidak sesuai lagi dengan konsep awal ALLAH SWT saat menciptakan
manusia sebagai KHALIFAH di muka bumi, yaitu sebagai makhluk yang terhormat.
Berikut ini akan kami kemukakan beberapa tips yang dapat menjadikan diri kita
CELAKA di hari KIAMAT atau menjadikan diri kita tidak lagi menjadi makhluk yang
terhormat sehingga diri kita akan menempati NERAKA JAHANNAM bersama FIR'AUN,
bersama Kaum Ad', bersama Kaum Tsamud dan juga bersama IBLIS serta SYAITAN,
yaitu:
1)
Jangan
jadikan DIINUL ISLAM sebagai AGAMA yang HAQ dari ALLAH SWT sehingga kita
beragama selain DIINUL ISLAM saat menjadi KHALIFAH di muka bumi.
Barangsiapa mencari
agama selain agama Islam, Maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama
itu)daripadanya, dan Dia di akhirat Termasuk orang-orang yang rugi.
bagaimana Allah akan
menunjuki suatu kaum yang kafir sesudah mereka beriman, serta mereka telah
mengakui bahwa Rasul itu (Muhammad) benar-benar rasul, dan
keterangan-keteranganpun telah datang kepada mereka? Allah tidak menunjuki
orang-orang yang zalim.
mereka itu,
balasannya Ialah: bahwasanya la'nat Allah ditimpakan kepada mereka, (demikian
pula) la'nat Para Malaikat dan manusia seluruhnya,
(surat
Ali Imran (3) ayat 85-86-87)
2) Beragama
secara Plin-Plan, tidak konsisten dan/atau beragama namun tidak secara KAFFAH.
dan di antara
manusia ada orang yang menyembah Allah dengan berada di tepi[980];
Maka jika ia memperoleh kebajikan, tetaplah ia dalam Keadaan itu, dan jika ia
ditimpa oleh suatu bencana, berbaliklah ia ke belakang[981]. rugilah ia di
dunia dan di akhirat. yang demikian itu adalah kerugian yang nyata.
ia menyeru selain
Allah, sesuatu yang tidak dapat memberi mudharat dan tidak (pula) memberi
manfaat kepadanya. yang demikian itu adalah kesesatan yang jauh.
(surat Al Hajj (22) ayat 11-12)
[980]
Maksudnya: tidak dengan penuh keyakinan.
[981]
Maksudnya: kembali kafir lagi.
3) Jadilah
makhluk yang Zhalim yang selalu Menzhalimi diri sendiri maupun kepada orang
lain.
dan
penghuni-penghuni surga berseru kepada penghuni-penghuni neraka (dengan
mengatakan): "Sesungguhnya Kami dengan sebenarnya telah memperoleh apa
yang Tuhan Kami menjanjikannya kepada kami. Maka Apakah kamu telah memperoleh
dengan sebenarnya apa (azab) yang Tuhan kamu menjanjikannya (kepadamu)?"
mereka (penduduk neraka) menjawab: "Betul". kemudian seorang penyeru
(malaikat) mengumumkan di antara kedua golongan itu: "Kutukan Allah
ditimpakan kepada orang-orang yang zalim,
(surat Al A'raaf (7) ayat 44)
4)
Jiwa-Jiwa
Yang Kotor dan/atau menjadikan NAFS FUJUR terpelihara di dalam diri kita
dan/atau NAFS FUJUR sebagai jati diri kita atau cerminan diri kita sewaktu
menjalankan tugas di muka bumi.
Sesungguhnya orang-orang yang menyakiti
Allah dan Rasul-Nya[1231]. Allah akan melaknatinya di dunia dan di akhirat, dan
menyediakan baginya siksa yang menghinakan.
dan orang-orang yang menyakiti orang-orang
yang mukmin dan mukminat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, Maka Sesungguhnya
mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata.
(surat Al Ahzab (33)
ayat 57-58)
[1231]
Menyakiti Allah dan rasul-rasulNya, Yaitu melakukan perbuatan- perbuatan yang
tidak di ridhai Allah dan tidak dibenarkan Rasul- nya; seperti kufur,
mendustakan kenabian dan sebagainya.
5)
Berbuat,
bertindak yang menjadikan diri kita digolongkan menjadi orang Kafir, menjadi orang Munafiq.
Allah mengancam orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan
orang-orang kafir dengan neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya. cukuplah
neraka itu bagi mereka, dan Allah mela'nati mereka, dan bagi mereka azab yang
kekal.
(surat At Taubah (9)
ayat 68)
6)
Tidak
Taat dan Patuh kepada RASUL dan/atau mendustakan Rasul yang telah di utus oleh
ALLAH SWT.
dan Sesungguhnya telah datang kepada mereka seorang Rasul dari mereka
sendiri, tetapi mereka mendustakannya; karena itu mereka dimusnahkan azab dan
mereka adalah orang-orang yang zalim.
(surat An Nahl (16)
ayat 113)
7) Memusuhi
ALLAH SWT dan RASULNYA baik langsung maupun tidak langsung serta selalu membuat
kerusakan di muka bumi yang di miliki ALLAH SWT.
Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan
Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau
disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik[414], atau
dibuang dari negeri (tempat kediamannya). yang demikian itu (sebagai) suatu
penghinaan untuk mereka didunia, dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang
besar,
(surat Al Maaidah
(5) ayat 33)
[414] Maksudnya Ialah:
memotong tangan kanan dan kaki kiri; dan kalau melakukan lagi Maka dipotong
tangan kiri dan kaki kanan.
8) Lebih
mencintai kehidupan DUNIA atau HUBBUD DUNIA dibandingkan dengan kehidupan
AKHIRAT.
yaitu) orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan
senda gurau, dan kehidupan dunia telah menipu mereka." Maka pada hari
(kiamat) ini, Kami melupakan mereka sebagaimana mereka melupakan Pertemuan
mereka dengan hari ini, dan (sebagaimana) mereka selalu mengingkari ayat-ayat
kami.
(surat Al A'raaf (7)
ayat 51)
9)
INGKAR
JANJI, suka berkata bohong, serta suka memutarbalikkan FAKTA, Penyebar Fitnah
atau Gosip Murahan.
Sesungguhnya
orang-orang yang menukar janji (nya dengan) Allah dan sumpah-sumpah mereka
dengan harga yang sedikit, mereka itu tidak mendapat bahagian (pahala) di
akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka dan tidak akan melihat
kepada mereka pada hari kiamat dan tidak (pula) akan mensucikan mereka. bagi
mereka azab yang pedih.
Sesungguhnya
diantara mereka ada segolongan yang memutar-mutar lidahnya membaca Al Kitab,
supaya kamu menyangka yang dibacanya itu sebagian dari Al Kitab, Padahal ia
bukan dari Al kitab dan
mereka mengatakan: "Ia (yang dibaca itu datang) dari sisi Allah",
Padahal ia bukan dari sisi Allah. mereka berkata Dusta terhadap Allah sedang
mereka mengetahui.
(surat Ali Imran (3) ayat 77-78)
10)Peruntuh AGAMA dan/atau
menghalang-halangi orang yang ingin beribadah kepada ALLAH SWT atau
menghalangi syiarnya DINNUL ISLAM di
muka bumi.
dan siapakah yang lebih aniaya daripada orang yang menghalanghalangi
menyebut nama Allah dalam mesjid-mesjid-Nya, dan berusaha untuk merobohkannya?
mereka itu tidak sepatutnya masuk ke dalamnya (mesjid Allah), kecuali dengan
rasa takut (kepada Allah). mereka di dunia mendapat kehinaan dan di akhirat
mendapat siksa yang berat.
(surat Al Baqarah
(2) ayat 114)
Hal lainnya yang harus kita ketahui dari orang yang sudah tidak sesuai
lagi dengan konsep awal penciptaan KEKHALIFAHAN di muka bumi adalah RUH manusia
akan berbau busuk setelah berpisah dengan JASMANI sehingga hal ini merupakan
salah satu ciri khusus bagi calon penghuni NERAKA JAHANNAM.
Dari Abu Hurairah
r.a. katanya: “Apabila ruh orang-orang mukmin keluar dari tubuhnya, dua orang
malaikat menyambutnya dan menaikkannya ke langit” Kata Hammad. “Karena baunya
harum seperti kasturi” Kata penduduk langit, “Ruh yang baik datang dari bumi,
Shallallahu ‘alaika (semoga Allah melimpahkan kebahagiaan kepadamu) dan kepada
tubuh tempat engkau bersemayam.” Lalu ruh itu dibawa ke hadapan Tuhannya ‘Azza
wa Jalla. Kemudian Allah berfirman, “Bawalah dia ke sidratul muntaha, dan
biarkan di sana hingga hari kiamat.” Kata Abu Hurairah selanjutnya, “Apabila
ruh orang kafir keluar dari tubuhnya, kata Hammad, berbau busuk dan mendapat
makian, maka berkata penduduk langit, “Ruh jahat datang dari bumi.” Lalu
diperintahkan, “Bawalah dia ke penjara dan biarkan di sana hingga hari
kiamat.”.
(hr Muslim No. 2248)
Sebagai penutup bab ini, terlampir akan kami
kemukakan beberapa kondisi dan keadaan
NERAKA yang disebut juga sebagai KAMPUNG KEBINASAAN dan KESENGSARAAN dan
kami juga akan mengemukakan pula kondisi dan keadaan SYURGA yang disebut juga
sebagai KAMPUNG KEBAHAGIAAN yang akan
menjadi tempat kembali kita kelak setelah hari KIAMAT. Adapun kondisi dan
keadaan dari kedua kampung tersebut, adalah:
1) Kondisi dan Keadaan
NERAKA
Jika kita telah berketatapan hati untuk
menempati dan menjadikan NERAKA sebagai tempat tinggal yang paling ideal bagi
diri kita kelak di hari KIAMAT. Berikut ini akan kami kemukakan kondisi dasar
dari NERAKA yang akan kita tempati, yaitu:
a.
NERAKA adalah Kampung Kebinasaan dan
Kesengsaraan
Inilah tempat kembali yang dijanjikan oleh ALLAH SWT kepada KHALIFAHNYA
yang tidak mematuhi segala larangan dan perintahNya. Tempat kembali apakah yang
dijanjikan ALLAH SWT itu? Tempat itu adalah Neraka Jahannam yang merupakan
sebuah Kampung atau tempat kembali yang berisi kebinasaan dan kesengsaraan.
Beranikah anda memilih kampung kebinasaan dan kesengsaraan sebagai tempat
kembali? Jika anda berani menjadikan NERAKA sebagai tempat kembali berarti anda
telah siap menjadi tetangga yang baik bagi syaitan dan iblis.
Dan pada hari itu diperlihatkan neraka Jahannam;
dan pada hari itu ingatlah manusia akan tetapi tidak berguna lagi mengingat itu
baginya. Dia mengatakan: “Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan (amal
saleh) untuk hidupku ini.
(surat
Al Fajr (89) ayat 23-24)
b. Neraka mempunyai TUJUH PINTU atau TUJUH
TINGKAT
Adapun urut-urutan dari KAMPUNG KEBINASAAN dan KESENGSARAAN adalah Neraka
Jahannam, Lazha, Huthamah, Sa’ir, Saqar, Jahim dan Hawiyah.
Sesungguhnya neraka Jahannam itu benar-benar tempat
yang telah diancamkan kepada orang-orang mereka (pengikut-pengikut syaitan)
semuanya. Jahannam itu mempunyai tujuh pintu. Tiap-tiap pintu (telah
ditetapkan) untuk golongan yang tertentu bagi mereka.
(surat
Al Hijr (15) ayat 43-44)
Selanjutnya sebagai
KHALIFAH di muka bumi, beranikah anda memilih salah satu dari ke tujuh KAMPUNG
KEBINASAAN dan KESENGSARAAN di atas sebagai kampung halaman yang baru kelak di
kemudian hari?
c.
Berapakah Panasnya Api Neraka?
Pernahkah anda terkena bara api atau terkena tumpahan air panas? Jika
anda pernah merasakan itu maka anda pasti merasakan pedih dan sakitnya terkena
bara dan air panah. Sekarang jika bara dan air panas saja sudah membuat anda
sakit bagaimana dengan panasnya api neraka yang panasnya 69 kali panasnya api
di dunia?
Rasulullah bersabda: “Api kalian di dunia yang
dinyalakan oleh anak keturunan Adam adalah satu bagian dari tujuh puluh bagian
dari neraka Jahannam”. Para sahabat berkata: “Jika api itu mencukupi ya
Rasulullah, maka api itu terpisah dengan selisih enam puluh sembilan bagian
yang kesemuanya itu adalah perumpamaan panasnya”.
(HR
Bukhari, Muslim)
Sekarang pernahkan anda menilai berapa panasnya api yang ada di dunia
kemudian kalikan dengan 69 berapa panasnya api neraka? Maukah anda pergi ke
sana?
d. Apa Warna Api Neraka?
Selama ini kita hanya mengetahui bahwa warna api adalah merah kemudian
dengan merahnya api saja kita sudah tidak sanggup mendekatinya ataupun
melawannya. Jika sekarang warna api neraka adalah hitam dan gelap tentunya
lebih hebat dan lebih dasyat dari api yang berwarna merah.
Rasulullah bersabda: “Api neraka dinyalakan selama
seribu tahun sehingga api itu menjadi merah. Api neraka itu lantas dinyalakan
lagi selama seribu tahun sehingga api itu menjadi putih. Setelah itu api neraka
dinyalakan kembali selama seribu tahun sehingga api neraka itu menjadi hitam
dan gelap”.
(HR Atturmudzi)
(HR Atturmudzi)
Jika api yang hitam dan gelap itu adalah tempat kembali kita, coba
bayangkan sakit dan perih yang dirasakan oleh tubuh kita pada waktu terbakar.
Mau mencobakah anda api tersebut?
e. Berapa Kedalaman Neraka?
Mau tahukah anda berapa jarak atau kedalaman dari neraka itu? Jatuhkan
sebuah batu ke dalam sebuah lorong ataupun sebuah jurang dimana batu tersebut
tidak akan sampai sebelum 70 (tujuh puluh) tahun ke dasar lorong tersebut. Dapatkah anda menghitung luas atau dalamnya
lorong tersebut?
Rasulullah bersabda: “ Sesungguhnya batu besar yang dijatuhkan dari
ujung neraka Jahannam, ia jatuh selama tujuh puluh tahun dan batu itu tidak
sampai ke tempatnya”.
(HR
Atturmudzi)
Yang pasti adalah luasnya Neraka tidak ada yang sanggup mengukurnya kecuali ALLAH SWT dan ini
berarti luasnya Kampung Kesengsaraan dan Kebinasaan tidak terhingga sehingga
dapat menampung seluruh manusia yang membangkang perintah ALLAH SWT.
f. Rantai Neraka Jahannam dan Belenggunya?
Setiap manusia yang pulang ke kampung kebinasaan dan kesengsaraan pasti
akan dibakar dan disiksa di dalam kobaran api neraka dan orang yang disiksa dan
dibakar tersebut pasti akan berontak untuk ke luar dari siksa api neraka. Untuk
itu ALLAH SWT akan membelenggu manusia tersebut dengan rantai yang panjangnya
70 (tujuh pulh) hasta sehingga orang yang di bakar dan di siksa tidak akan bisa
lari ke mana-mana.
“Peganglah dia lantas belenggulah tangannya ke
lehernya, kemudian masukkanlah dia ke
dalam api neraka yang menyala-nyala. Setelah itu belitlah dia dengan rantai
yang panjangnya tujuh puluh hasta, Sesungguhnya dahulu dia tidak beriman kepada
Allah yang Maha Besar dan dia juga tidak menganjurkan orang lain untuk memberi
makan orang miskin”.
(surat
Al Haaqqah (69) ayat 30-31-32-33-34)
Jika kita di borgol
saja sudah susah dan payah untuk bergerak bagaimana jika kita di belenggu serta
di rantai di tengah kobaran api yang
menyala-nyala pasti rasanya sangat menyakitkan. Pertanyaannya adalah apakah
kita akan tetap mau pulang ke kampung kebinasaan dan kesengsaraan?
g. Ular dan Kalajengking
Anda tidak perlu takut
di kampung kebinasaan dan kesengsaraan sebab di sana selain ada api yang
menyala-nyala juga terdapat teman yang menemani kita yaitu ular dan
kalajengking.
Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya di dalam api
neraka Jahannam terdapat beberapa ular seperti leher ular onta Khurasan. Satu
ular menggigit, panasnya terasa selama tujuh puluh tahun masa musim rontok. Di
neraka juga terdapat kalajengking seperti keledai besar yang gemuk dan banyak
susunya. Satu kalajengking menggigit, sakitnya terasa selama empat puluh tahun.
(HR
Hakim)
Mau tahukah anda rasa
sakit yang di akibatkan oleh gigitan ular dan kalajengking di kampung
kebinasaan dan kesengsaraan? Satu gigitan ular akan terasa sakit dan panasnya
selama tujuh puluh tahun masa musim rontok dan satu gigitan kalajengking
sakitnya terasa empat puluh tahun. Jika anda mau merasakan gigitan ular dan
kalejengking tersebut pulanglah ke kampung kebinasaan dan kesengsaraan dan jika
anda tidak mau maka Berimanlah hanya kepada
ALLAH SWT dengan IKHLAS.
h. Disiksa Tiada Henti
Di kampung kebinasaan
dan kesengsaraan anda akan mendapatkan sebuah kepastian yaitu SIKSA yang tiada
henti. Tidak ada saat dan tidak ada waktu yang terbuang semuanya dilalui dengan
SIKSAAN yang sangat pedih tiada banding.
Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada
ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap
kali kulit mereka hangus, Kami ganti
kulit mereka dengan kulit yang lain,
supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
(surat
An Nisa (4) ayat 56)
Sekarang jika anda
ingin mencoba kepastian yang ada di dalam NERAKA JAHANNAM pulang kampunglah
kesana maka anda akan merasakan semua jenis SIKSAAN tersebut tanpa terkecuali.
i. Makanan Penghuni Neraka
Di dunia kita mengenal
apa yang disebut dengan EMPAT SEHAT LIMA SEMPURNA akan tetapi jika kita telah
memilih untuk pulang ke kampung yang bernama NERAKA JAHANNAM maka jangan harap
makanan yang memenuhi syarat
tersebut dapat anda
peroleh.
(Makanan
surga) itukah hidangan yang lebih baik ataukah pohon zaqqum. Sesungguhnya kami
menjadikan pohon zaqqum itu sebagai siksaan bagi orang-orang yang zalim. Sesungguhnya dia adalah sebatang
pohon yang keluar dari dasar neraka jahim. Mayangnya seperti kepala syaitan-syaitan.
Maka sesungguhnya mereka benar-benar memakan sebagian dari buah pohon itu, maka
mereka memenuhi perutnya dengan buah zaqqum itu. Kemudian sesudah makan buah
pohon zaqqum itu pasti mereka mendapat minuman yang bercampur dengan air yang
sangat panas.
(surat
Ash Shaaffaat (37) ayat 62-63-64-65-66-67)
Dan tiada (pula) makanan sedikitpun (baginya)
kecuali dari darah dan nanah. Tidak ada yang memakannya kecuali orang-orang
yang berdosa.
(surat
Al Haaqqah (69) ayat 36-37)
Mereka tiada memperoleh makanan selain dari pohon
berduri, yang tidak menggemukkan dan tidak pula menghilangkan lapar.
(surat
Al Ghaasyiyah (88) ayat 6-7)
Menu makanan sehat ala NERAKA JAHANNAM adalah DARAH dan NANAH serta
makanan yang berasal dari pohon berduri yang tidak menggemukkan dan tidak pula
menghilangkan lapar dan jika anda haus maka akan dicampur dengan air yang
sangat panas atau masih mendidih. Coba anda bayangkan menu makanan ini dengan
makanan yang memenuhi Kriteria Empat Sehat Lima Sempurna mana yang lebih enak?
j.
Minuman Penghuni Neraka
Di kampung kebinasaan dan kesengsaraan anda jangan
berharap untuk mendapatkan minuman yang sejuk dan menyegarkan. MINUMAN
KESEHATAN yang ada di Neraka Jahannam adalah AIR YANG MENDIDIH yang dapat
merontokkan dan membuat sakit anggota tubuh tiada terkira serta AIR NANAH yang
menjijikkan serta AIR seperti BESI yang mendidih.
Dan katakanlah:
“kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman)
hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir”.
Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang-orang zalim itu neraka, yang
gejolaknya mengepung mereka.Dan jika
mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi
yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk
dan tempat istirahat yang paling jelek.
(surat Al Kahfi (18)
ayat 29)
(Apakah) perumpamaan (penghuni)
surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertaqwa yang di dalamnya ada
sungai-sungai dari air yang tiada berubah
rasa dan baunya, sunga-sungai dari air susu yang tiada berubah rasanya,
sungai-sungai dari khamar (arak) yang lezat rasanya bagi peminumnya, dan
sungai-sungai dari madu yang disaring; dan mereka memperoleh didalamnya segala
macam buah-buahan dan ampunan dari Tuhan mereka, sama dengan orang yang kekal
di neraka, dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong-motong ususnya?.
(surat Muhammad (47)
ayat 15)
Dengan air itu dihancur luluhkan segala apa yang ada dalam perut mereka
dan juga kulit (mereka). Dan untuk mereka cambuk-cambuk dari besi, setiap kali
mereka hendak keluar dari neraka
lantaran kesengsaraan mereka, niscaya mereka dikembalikan ke dalamnya.
(Kepada mereka dikatakan): “Rasailah azab yang membakar ini”.
(surat Al Hajj (22)
ayat 20-21-22)
Dihadapannya ada Jahannam dan dia akan diberi minuman dengan air nanah,
diminumnya air nanah itu dan hampir dia tidak bisa menelannya dan datanglah
(bahaya) maut kepadanya dari segenap penjuru, tetapi dia tidak juga mati; dan
dihadapannya masih ada azab yang berat.
(surat Ibrahim (14)
ayat 16-17)
Beranikah anda memilih salah satu MINUMAN KESEHATAN ala Neraka Jahannam?
Jika anda tidak mau memilih salah satu MINUMAN KESEHATAN tersebut maka jadilah
HAMBA ALLAH SWT dan jangan pernah
menjadi HAMBA SYAITAN dan HAMBA AHWA. Pembaca, itulah kondisi dari KAMPUNG
KEBINASAAN dan KESENGSARAAN, kemudian renungkan keadaan tersebut dan bandingkan
dengan kondisi kita saat ini. Selanjutnya Beranikah kita pulang kampung ke
KAMPUNG HALAMAN yang bernama KAMPUNG KEBINASAAN dan KESENGSARAAN? Jawablah
dengan jujur pertanyaan ini, kemudian introspeksilah diri lalu TAUBATlah dengan
TAUBATAN NASUHA, hanya itulah yang dapat kami sampaikan selebihnya andalah yang
tahu jawabannya.
2)
Kondisi dan Keadaan SYURGA
Seperti apakah SYURGA yang disebut juga
sebagai KAMPUNG KEBAHAGIAAN yang dijanjikan ALLAH SWT kepada seluruh umatnya
yang sesuai dengan kehendak-Nya. Syurga sebagai Kampung Kebahagiaan merupakan
hadiah terbesar dari ALLAH SWT kepada manusia yang sukses menjadi KHALIFAH di
muka bumi sekaligus MAKHLUK PILIHAN. Berikut ini akan kami kemukakan kondisi
dan keadaan dari KAMPUNG KEBAHAGIAAN itu.
a.
Luasnya Surga dan Keharuman Baunya
Besarnya kampung kebahagiaan yang disediakan oleh ALLAH SWT kepada orang
yang bertakwa adalah seluas langit dan bumi. Surga sebagai kampong kebahagiaan
tidak hanya luas akan tetapi juga harum sehingga harumnya akan menyebar sampai
jarak tujuh puluh tahun.
Dan bersegeralah kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang
luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan
untuk orang-orang yang bertaqwa.
(surat
Ali Imran (3) ayat 133)
Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya bau surga
didapatkan dari jarak perjalanan tujuh puluh tahun”.
(HR Atturmudzi)
Sekarang mampukah kita
menghitung jarak perjalanan keharuman surga dalam tujuh puluh tahun perjalanan?
Rasanya tidak ada manusia yang sanggup menghitungnya. Maukah kita semua pulang
ke KAMPUNG KEBAHAGIAAN yang luasnya seluas langit dan bumi serta harum baunya?
Untuk itu penuhilah syarat dan ketentuan yang telah ALLAH SWT tetapkan jika
kita semua memilih pulang ke KAMPUNG KEBAHAGIAAN.
b. Penghuni Surga Disambut oleh Malaikat
Di
dalam kehidupan sehari-hari jika kita disambut dengan karpet merah saja sudah
merupakan sebuah penghormatan. Bagaimana dengan kita jika pulang ke kampung
kebahagian yang bernama SURGA? Sambutan pertama yang diberikan oleh ALLAH SWT
kepada TAMU yang pulang ke kampung kebahagiaan adalah DISAMBUT oleh MALAIKAT
dengan UCAPAN SALAM KEHORMATAN. Sekarang maukah anda disambut seperti itu oleh
MALAIKAT?
Dan orang-orang yang bertaqwa
kepada Tuhannya di bawa ke dalam surga berombongan-rombongan (pula). Sehingga apabila
mereka sampai ke surga itu sedang pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah
penjaga-penjaganya: “Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu, berbahagialah kamu!
Maka masukilah surga ini, sedang kamu kekal di dalamnya”.
(surat Az Zumar (39) ayat 73)
c.
Keutamaan Kampung Kebahagiaan
Di dalam surga yang
merupakan Kampung Kebahagian isinya adalah semua kenikmatan-kenikmatan yang
tidak pernah ada di dalam kehidupan dunia. Jika di dalam Neraka diisi dengan
siksaan dan jeritan yang tiada henti, maka di dalam surga yang ada adalah
senyum kebahagiaan yang tiada terkira. Selanjutnya maukah kita pulang kesana?
Dan apabila kamu melihat di
sana (surga) niscaya kamu akan melihat berbagai macam kenikmatan dan kerajaan
yang besar. Mereka memakai pakaian sutera halus yang hijau dan sutera tebal dan
dipakaikan kepada mereka gelang terbuat dari perak, dan Tuhan memberikan kepada
mereka minuman yang bersih. Sesungguhnya ini adalah balasan untukmu, dan
usahamu adalah disyukuri (diberi balasan).
(surat Al Insaan (76) ayat 20-21-22)
d.
Kondisi dan Keadaan Di dalam Surga
Mau
tahukah anda kondisi dan keadaan dari Kampung Kebahagiaan yang dijanjikan oleh
ALLAH SWT bagi hambanya yang TAAT dan PATUH? Perhatikan dan pelajarilah Hadits
di bawah ini kemudian bayangkanlah kemewahannya serta bandingkanlah dengan
keadaan kita saat ini. Mana yang lebih
mewah apakah kondisi SURGA ataukah kondisi saat ini? Tidak ada yang berani
mengatakan bahwa kondisi saat ini lebih baik dan lebih mewah dengan kondisi
SURGA.
Rasulullah bersabda: “Bumi
surga itu adalah bata dari emas dan bata dari perak. Tanah liatnya adalah misik
adzfar, kerikilnya adalah mutiara dan yaqut, sedangkan debutnya adalah zafaran.
Orang yang memasukinya, dia akan mendapatkan kenikmatan dan tidak akan berputus
asa. Dia akan kekal tanpa mati. Pakaian mereka tidak akan rusak dan kemudian
mereka tidak akan musnah.
(HR Attarmudzi)
Hai hamba-hambaKu, tiada
kekhawatiran terhadapmu pada hari ini dan tidak pula kamu bersedih hati.
(Yaitu) orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami dan adalah mereka dahulu
orang-orang yang berserah diri. Masuklah kamu ke dalam surga, kamu dan isteri-isteri
kamu digembirakan. Diedarkan kepada mereka piring-piring dari emas, dan
piala-piala dan di dalam surga itu terdapat segala apa yang diingini oleh hati
dan sedap (dipandang) mata dan kamu kekal di dalamnya.
(surat Az Zukhruf (43) ayat 68-69-70-71)
Bidadari-bidadari yang jelita, putih bersih dipingit dalam rumah.
(surat Ar Rahmaan (55) ayat 72)
e. Sungai dan Pohon Dalam Surga
Di dalam KAMPUNG
KEBAHAGIAN tidak terdapat apa yang dinamakan dengan Polusi semuanya bersih dan
steril sehingga apa yang terdapat di dalamnya kondisi PRIMA untuk di konsumsi
ataupun di minum. Sungai beserta air yang terdapat di dalamnya sangatlah
JERNIH, tidak berbau dan tidak pula berubah apalagi tercemar.
(Apakah) perumpamaan (penguni) surga yang
dijanjikan kepada orang-orang yang bertaqwa yang di dalamnya ada sungai-sungai
dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang berubah
rasanya, sungai-sungai dari khamar (arak) yang lezat rasanya bagi peminumnya
dan sungai-sungai dari madu yang disaring; dan mereka memperoleh di dalamnya
segala macam buah-buahan dan ampunan dari Tuhan mereka, sama dengan orang yang
kekal dalam neraka, dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga
memotong-motong ususnya?
(surat Muhammad (47) ayat 15)
Dan golongan kanan, alangkah
bahagianya golongan kanan itu. Berada di antara pohon bidara yang tidak
berduri, dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya), dan naungan yang
terbentang luas, dan air yang tercurah, dan buah-buahan yang banyak. Yang tidak
berhenti (buahnya) dan tidak terlarang mengambilnya.
(surat Al Waaqi’ah (56) ayat 27 s/d 33)
Sekarang bandingkan dengan kondisi sungai yang ada
di Jakarta, hampir semuanya kotor dan hampir semuanya tercemar. Jika kita ingin
mendapatkan itu semua yang terdapat di dalam KAMPUNG KEBAHAGIAN kuncinya
jadilah KHALIFAH dengan kategori MAKHLUK PILIHAN.
f. Makanan dan Minuman dalam Surga
Di dalam kehidupan
sehari-hari kita mengenal apa yang disebut Makanan yang memenuhi konsep 4 sehat
5 sempurna. Jika kita dapat menikmati makanan dengan konsep tersebut maka kita
sudah memenuhi kebutuhan gizi yang dibutuhkan oleh Tubuh kita. Sekarang jika
kita pulang ke kampung yang bernama KAMPUNG KEBAHAGIAAN maka ALLAH SWT akan
memberikan MAKANAN dan MINUMAN yang Jauh melebihi dari konsep 4 sehat 5
sempurna. Selain Makanan dan Minuman yang tersedia kita selalu dilayani oleh
pelayan dan makanan selalu dihidangkan di dalam wadah emas dan perak. Semua
kemewahan dan kemegahan pada saat kita makan dan minum selalu tersedia apapun
bentuknya.
Rasulullah bersabda:
“Penghuni surga di dalamnya makan dan minum. Mereka tidak meludah, tidak
kencing dan tidak berak. Para Sahabat bertanya, Bagaimana keadaan makanan itu?
Rasulullah menjawab: “Sendawa dan peluh seperti peluh misik. Mereka menelan
(mengumandangkan) tasbih dan tahmid sebagaimana kalin menelan (menarik masuk
dan keluarnya) nafas.
(HR Muslim)
Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya
semua penghuni surga yang derajatnya paling rendah adalah orang yang berdiri;
di atas kepalanya terdapat sepuluh ribu pelayan. Bersama tiap-tiap pelayan
terdapat dua piring besar. Piring yang satu dari emas dan piring yang lain dari
perak. Disetiap piring yang satu terdapat warna yang tidak sama dengan piring
yang lain, Orang yang terakhir makan seperti orang yang pertama makan. Orang
yang terakhir mendapatkan kenikmatan dan kelezatan seperti yang didapatkan oleh
orang yang pertama. Hal itu lantas berbau misik adzfar. Mereka tidak kencing,
tidak berak dan tidak mengingus”.
(HR Ibnu Abid Dun-ya dan Attabrani)
Sekarang Coba anda bandingkan antara KAMPUNG
KEBINASAAN & KESENGSARAAN dengan KAMPUNG KEBAHAGIAAN? BERANIKAH anda
menyatakan bahwa KAMPUNG KEBINASAAN dan KESENGSARAAN lebih baik daripada
KAMPUNG KEBAHAGIAAN sehingga NERAKA itulah yang akan menjadi TEMPAT TINGGAL
kita yang abadi? Jika anda tidak berani mengatakannya maka jangan pernah
menjadikan AHWA sebagai Tuhan pengganti selain ALLAH SWT. dan menjadikan
Syaitan sebagai Teman.
Sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada negeri akhirat, Kami
jadikan mereka memandang indah perbuatan-perbuatan mereka, Maka mereka
bergelimang (dalam kesesatan).
mereka Itulah orang-orang yang mendapat (di dunia) azab yang buruk dan
mereka di akhirat adalah orang-orang yang paling merugi.
(surat An Naml (27)
ayat 4-5)
Sebagai penutup bab ini, kami sangat berharap kepada
pembaca buku ini, jangan sampai diri kita tidak mau beriman kepada hari Akhirat
sebab ancaman ALLAH SWT yang tertuang dalam surat An Naml (27) ayat 4-5,
sangatlah berat. Terkecuali jika kita memang sangat berharap untuk menjadi
orang yang paling merugi di negeri Akhirat dan/atau ingin merasakan azab dunia
dan akhirat dan/atau ingin berkumpul dengan SYAITAN/JIN/IBLIS, dan juga FIR'AUN
di NERAKA JAHANNAM. Semua terpulang kepada diri kita sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar