Label

MEMANUSIAKAN MANUSIA: INILAH JATIDIRI MANUSIA YANG SESUNGGUHNYA (79) SETAN HARUS JADI PECUNDANG: DIRI PEMENANG (68) SEBUAH PENGALAMAN PRIBADI MENGAJAR KETAUHIDAN DI LAPAS CIPINANG (65) INILAH ALQURAN YANG SESUNGGUHNYA (60) ROUTE TO 1.6.799 JALAN MENUJU MAKRIFATULLAH (59) MUTIARA-MUTIARA KEHIDUPAN: JALAN MENUJU KERIDHAAN ALLAH SWT (54) PUASA SEBAGAI KEBUTUHAN ORANG BERIMAN (50) ENERGI UNTUK MEMOTIVASI DIRI & MENJAGA KEFITRAHAN JIWA (44) RUMUS KEHIDUPAN: TAHU DIRI TAHU ATURAN MAIN DAN TAHU TUJUAN AKHIR (38) TAUHID ILMU YANG WAJIB KITA MILIKI (36) THE ART OF DYING: DATANG FITRAH KEMBALI FITRAH (33) JIWA YANG TENANG LAGI BAHAGIA (27) BUKU PANDUAN UMROH (26) SHALAT ADALAH KEBUTUHAN DIRI (25) HAJI DAN UMROH : JADIKAN DIRI TAMU YANG SUDAH DINANTIKAN KEDATANGANNYA OLEH TUAN RUMAH (24) IKHSAN: INILAH CERMINAN DIRI KITA (24) RUKUN IMAN ADALAH PONDASI DASAR DIINUL ISLAM (23) ZAKAT ADALAH HAK ALLAH SWT YANG HARUS DITUNAIKAN (20) KUMPULAN NASEHAT UNTUK KEHIDUPAN YANG LEBIH BAIK (19) MUTIARA HIKMAH DARI GENERASI TABI'IN DAN TABI'UT TABIIN (18) INSPRIRASI KESEHATAN DIRI (15) SYAHADAT SEBAGAI SEBUAH PERNYATAAN SIKAP (14) DIINUL ISLAM ADALAH AGAMA FITRAH (13) KUMPULAN DOA-DOA (10) BEBERAPA MUKJIZAT RASULULLAH SAW (5) DOSA DAN JUGA KEJAHATAN (5) DZIKIR UNTUK KEBAIKAN DIRI (4) INSPIRASI DARI PARA SAHABAT NABI (4) INILAH IBADAH YANG DISUKAI NABI MUHAMMAD SAW (3) PEMIMPIN DA KEPEMIMPINAN (3) TAHU NABI MUHAMMAD SAW (3) DIALOQ TOKOH ISLAM (2) SABAR ILMU TINGKAT TINGGI (2) SURAT TERBUKA UNTUK PEROKOK dan KORUPTOR (2) IKHLAS DAN SYUKUR (1)

Minggu, 02 Oktober 2016

IMAN KEPADA HARI AKHIRAT - part 2 of 2




 
4.  HARI KIAMAT, apa yang harus kita LAKUKAN?


Hari KIAMAT adalah hari untuk menerima balasan dan/atau hari untuk menentukan ke mana kita akan pulang kampung, yaitu apakah ke SYURGA ataukah ke NERAKA. Untuk mencapai hari KIAMAT yang tidak mungkin kita hindari maka kita harus menjalani terlebih dahulu HIDUP di dunia lalu MATI lalu HIDUP kembali. Itulah KEHENDAK ALLAH SWT yang berlaku untuk menuju hari KIAMAT. Selanjutnya sebagai seorang KHALIFAH di muka bumi, apa yang kita harapkan dari permainan KEKHALIFAHAN ini, apakah kita ingin menjadi PEMENANG yang akan mendapatkan SYURGA ataukah menjadi PECUNDANG yang akan mendapatkan NERAKA?


Rasanya tidak ada satupun orang yang ingin pulang ke NERAKA JAHANNAM, semuanya berkeinginan untuk pulang kampung ke SYURGA. Jika SYURGA yang menjadi pilihan kita, berarti kita telah menentukan pilihan yaitu kita ingin jadi PEMENANG atas permainan KEKHALIFAHAN yang kita lakukan saat ini. Selanjutnya sebagai KHALIIFAH di muka bumi sudahkah kita mempersiapkan diri untuk menjadi PEMENANG? untuk menjadi PEMENANG, maka :


1.    Kita harus mengetahui terlebih dahulu kemampuan diri kita dan/atau mengetahui siapa diri kita sebenarnya yang dilanjutkan dengan mengetahui siapa lawan yang akan kita hadapi.

2.   Kita harus tahu berapa lama kita akan melangsungkan pertandingan dan kitapun harus tahu di manakah letak arena pertandingan yang akan kita lakukan.

3.      Kita harus tahu secara detail tentang peraturan dan ketentuan pertandingan?

4.    Kita harus tahu bahwa pertandingan yang kita lakukan bukanlah pertandingan bebas akan tetapi pertandingan yang bersifat FAIRPLAY dikarenakan ada WASIT yang mengawasinya.


Sebagai KHALIFAH di muka bumi yang saat ini sedang melaksanakan tugas, apakah ke empat hal yang kami kemukakan di atas ini sudah kita ketahui dengan seksama? Jika sampai kita tidak tahu ke empat hal yang kami kemukakan di atas secara baik dan benar, rasanya akan sulit bagi kita untuk memenangkan pertandingan. Sekarang jika dalam kehidupan sehari-hari saja kita memerlukan latihan untuk menjadi seorang juara, apalagi untuk menjadi pemenang bagi permainan KEKHALIFAHAN di muka bumi. Ini berarti untuk menjadi PEMENANG yang dapat menempati SYURGA tidaklah semudah membalik telapak tangan. Selanjutnya apa yang harus kita lakukan jika ingin menjadi penduduk SYURGA?


Untuk mencapai negeri AKHIRAT setiap manusia tanpa terkecuali harus terlebih dahulu HIDUP yaitu bersatunya RUHANI dengan JASMANI yang dilanjutkan dengan MATI kemudian dihidupkan kembali untuk mempertanggung jawabkan HIDUP itu sendiri. Setelah melalui proses HISAB maka akan diketahuilah tempat kembali masing-masing orang, yaitu apakah SYURGA ataukah NERAKA. Ini berarti HIDUP di muka bumi merupakan mata rantai yang tidak dapat dipisahkan dengan proses menuju negeri AKHIRAT dan/atau HIDUP di dunia  adalah negeri rantau bagi manusia untuk menuju kampung halaman yang hakiki, yaitu negeri AKHIRAT. Untuk memudahkan pemahaman, akan kami kemukakan sebuah ilustrasi sebagai berikut:


Sebagai seorang perantau yang hidup di Jakarta, tentu kita pasti akan pulang kampung pada suatu waktu tertentu. Dalam rangka memenuhi tekad bulat untuk pulang kampung, tentu sewaktu hidup di rantau kita harus memikirkan bekal untuk pulang kampung. Untuk maksud itulah kita bekerja dengan sungguh-sungguh di rantau agar sewaktu pulang kampung kita telah mempunyai bekal yang cukup sehingga mampu menunjukkan kesuksesan yang kita raih selama hidup di rantau sewaktu pulang kampung. Jika ini adalah prinsip dari sebuah perjalanan hidup di rantau, maka prinsip ini pun berlaku pula bagi diri kita yang sedang merantau di muka bumi sebagai seorang KHALIFAH.


dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.
(surat Al Qashash (28) ayat 77)


Sebagai KHALIFAH yang sedang merantau di muka bumi tentu saat ini kita sedang mempersiapkan diri pulang kampung ke negeri AKHIRAT, ada sebuah pertanyaan yang akan kami ajukan, yaitu persiapan pulang kampung yang seperti apakah yang saat ini kita lakukan, apakah untuk yang ke SYURGA ataukah untuk yang ke NERAKA? Untuk dapat menempati SYURGA maupun NERAKA bukanlah sesuatu yang bersifat GRATIS, ke dua-duanya harus di beli saat kita hidup di dunia, ke dua-duanya merupakan buah dari hasil karya yang kita lakukan saat hidup di dunia. Ini berarti baik SYURGA maupun NERAKA tidak akan dapat kita tempati jika kita tidak memiliki tiket masuk. Yang menjadi persoalan saat ini adalah untuk memperoleh Tiket masuk ke SYURGA ataupun  Tiket masuk ke NERAKA tidak lah sama disebabkan adanya perbedaan yang sangat mendasar terutama syarat dan ketentuan yang berlaku.


Untuk ke SYURGA kita diharuskan untuk  Beriman dan Bertaqwa kepada ALLAH SWT sedangkan untuk ke NERAKA kitapun harus pula Beriman dan Bertaqwa bukan kepada ALLAH SWT akan tetapi kepada AHWA dan SYAITAN. Sekarang tinggal bagaimana kita menyikapi syarat dan ketentuan yang berlaku untuk memperoleh tiket ke SYURGA atau untuk memperoleh tiket ke NERAKA. Jika pilihan kita adalah pulang kampung ke SYURGA maka jadikanlah hidup di dunia untuk kepentingan memperoleh tiket masuk ke SYURGA dengan melaksanakan DIINUL ISLAM secara KAFFAH dari waktu ke waktu sehingga kita akan memperolah kebahagiaan hidup baik di dunia maupun di akhirat kelak. Selain daripada itu, masih ada beberapa hal lainnya yang harus kita lakukan atau kita usahakan dalam rangka menjadikan diri kita AHLI SYURGA mulai saat ini, maka kita harus pula melakukan hal-hal sebagai berikut:


1) Kita harus mengimani akan adanya hari berhisab, yakni hari untuk mempertanggungjawabkan segala apa-apa yang telah kita lakukan di muka bumi. 


Sesungguhnya aku yakin, bahwa Sesungguhnya aku akan menemui hisab terhadap diriku.
(surat Al Haaqqah (69) ayat 20)



2) Kita harus selalu beriman dan mengerjakan amal shaleh dari waktu ke waktu serta selalu mencari ampunan  ALLAH SWT.


Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh bagi mereka surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; Itulah keberuntungan yang besar.
(surat Al Buruuj (85) ayat 11)



3) Kita harus menunaikan ZAKAT atau kita harus mengeluarkan hak ALLAH SWT yang ada pada diri kita serta membayarkan SHADAQAH JARIAH


dan mengapa kamu tidak menafkahkan (sebagian hartamu) pada jalan Allah, Padahal Allah-lah yang mempusakai (mempunyai) langit dan bumi? tidak sama di antara kamu orang yang menafkahkan (hartanya) dan berperang sebelum penaklukan (Mekah). mereka lebih tingi derajatnya daripada orang-orang yang menafkahkan (hartanya) dan berperang sesudah itu. Allah menjanjikan kepada masing-masing mereka (balasan) yang lebih baik. dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
siapakah yang mau meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, Maka Allah akan melipat-gandakan (balasan) pinjaman itu untuknya, dan Dia akan memperoleh pahala yang banyak.
(surat Al Hadiid (57) ayat 10-11)



4) Kita harus selalu berusaha untuk mencari  dan mendapatkan Ridha ALLAH SWT


Maka orang itu berada dalam kehidupan yang diridhai,
dalam syurga yang tinggi,
(surat Al Haaqqah (69) ayat 21-22)


5)  Kita harus selalu memohon kepada ALLAH SWT agar diri kita selalu di dalam bakti kepada-Nya.


Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: "Ya Rabb Kami, sempurnakanlah bagi Kami cahaya Kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu."
(surat At Tahriim (66) ayat 8)



6)  Kita harus selalu beriman dan berjihad di jalan ALLAH SWT baik dengan jiwa ataupun harta benda yang kita miliki.


Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih?
(yaitu) kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.
niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam jannah 'Adn. Itulah keberuntungan yang besar.
(surat Ash Shaff (61) ayat 10-11-12)


Dari ke enam hal yang telah kami kemukakan di atas, hal yang harus di ingat adalah ke semuanya harus di lakukan saat kita masih hidup di dunia dan/atau harus sudah kita laksanakan dengan sebaik-baiknya sebelum RUH tiba dikerongkongan. Selanjutnya sebagai KHALIFAH yang sedang melaksanakan tugas saat ini, kita harus mengetahui dengan jelas bahwa ALLAH SWT adalah PENGUASA MUTLAK dari SYURGA maupun NERAKA. Tidak ada kekuasaan yang berlaku pada saat hari KIAMAT kecuali kekuasaan ALLAH SWT. Adanya kondisi seperti ini merupakan saat yang paling ditakuti oleh orang KAFIR dan merupakan saat paling dinanti dan disukai oleh orang yang patuh dan taat kepada ALLAH SWT.


kekuasaan di hari itu ada pada Allah, Dia memberi keputusan di antara mereka. Maka orang-orang yang beriman dan beramal saleh adalah di dalam syurga yang penuh kenikmatan.
dan orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, Maka bagi mereka azab yang menghinakan.
(surat Al Hajj (22) ayat 56-57)


Jika ALLAH SWT sudah menjadi penguasa TUNGGAL di hari KIAMAT, maka bersiap-siaplah bagi calon penghuni SYURGA dan calon penghuni NERAKA untuk menempati kaveling masing-masing yang telah dipesan sewaktu hidup di dunia. Selanjutnya jika kita termasuk di dalam kriteria yang kami sebutkan di bawah ini, yaitu:

1.      Orang yang bertauhid dengan teguh,
2.      Jiwa yang muthmainnah,
3.      Orang yang beriman kepada ALLAH SWT dan Rasul-Nya,
4.      Hamba-hamba yang bertaqwa,
5.      Orang yang beriman dan beramal shaleh.

Maka bersiap-siaplah untuk memasuki SYURGA dengan segala fasilitasnya sebab orang-orang yang memenuhi kriteria di atas diharamkan untuk masuk NERAKA. Sedangkan apabila kita masuk di dalam kriteria orang MUSYRIK, SYIRIK, pengikut AHWA maupun pengikut SYAITAN, pendusta ayat-ayat ALLAH SWT, orang Munafiq, orang Zhalim, penentang ALLAH SWT dan Rasul-Nya, pengikut Fir'aun, orang yang tidak mempunyai amal shaleh, orang yang tidak mau bersyukur kepada ALLAH SWT, hubbud dunia, orang Fasiq, orang yang tidak mau berjihad, pendusta, mencari dunia dengan memperalat agama, orang yang penuh dengan kejahatan, orang yang penuh dengan dosa, untuk itu bersiap-siaplah menjadi tetangga dan sahabat yang baik bagi SYAITAN di NERAKA JAHANNAM sebab mereka diharamkan untuk masuk SYURGA oleh ALLAH SWT.


5.  YANG SUKSES di HARI KIAMAT


Diri kita sebagai makhluk yang telah diciptakan sebagai makhluk terhormat oleh ALLAH SWT maka pulang ke tempat yang terhormat merupakan hal yang paling sesuai dengan kehormatan yang telah kita miliki. Akan tetapi jika predikat terhormat yang telah kita miliki tidak dapat menghantarkan diri kita pulang ke tempat yan terhormat, dalam hal ini adalah SYURGA, berarti diri kita telah keluar dari konsep ALLAH SWT yang telah menjadikan diri kita sebagai makhluk terhormat. Agar kehormatan yang kita miliki dapat terjaga sesuai dengan kehendak ALLAH SWT sebagai pemberi gelar kehormatan, maka kita harus melakukan hal-hal sebagai berikut:


1)  Jadikan diri kita sebagai KHALIFAH di muka bumi yang Bertauhid sewaktu hidup di dunia, dengan menjadikan ALLAH SWT hanya satu-satunya TUHAN yang berhak di sembah.


Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan Kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, Maka Malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu".
kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta.
(surat Fushshilat (41) ayat 30-31)



2)   Jadikan diri kita sebagai KHALIFAH di muka bumi yang Beriman dan Bertaqwa hanya kepada ALLAH SWT semata.


Ingatlah, Sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa.
bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan} di akhirat. tidak ada perobahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. yang demikian itu adalah kemenangan yang besar.
(surat Yunus (10) ayat 62-63-64)


3)  Jadikan diri kita sebagai KHALIFAH di muka bumi yang selalu memohon  dan yang memanjatkan doa hanya kepada ALLAH SWT semata.


dan tetapkanlah untuk Kami kebajikan di dunia ini dan di akhirat; Sesungguhnya Kami kembali (bertaubat) kepada Engkau. Allah berfirman: "Siksa-Ku akan Kutimpakan kepada siapa yang aku kehendaki dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan aku tetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat kami".
(surat Al A'raaf (7) ayat 156)



4)   Jadikan diri kita sebagai KHALIFAH yang selalu Mengikuti dan Mentaati RASUL dan/atau yang menjadikan NABI MUHAMMAD SAW sebagai panutan dan teladan.


 (yaitu) orang-orang yang mengikut rasul, Nabi yang Ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma'ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka[574]. Maka orang-orang yang beriman kepadanya. memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Quran), mereka Itulah orang-orang yang beruntung.
(surat Al A'raaf (7) ayat 157)


[574] Maksudnya: dalam syari'at yang dibawa oleh Muhammad itu tidak ada lagi beban-beban yang berat yang dipikulkan kepada Bani Israil. Umpamanya: mensyari'atkan membunuh diri untuk sahnya taubat, mewajibkan kisas pada pembunuhan baik yang disengaja atau tidak tanpa membolehkan membayar diat, memotong anggota badan yang melakukan kesalahan, membuang atau menggunting kain yang kena najis.


5)     Jadikan diri kita sebagai KHALIFAH yang selalu Mensucikan diri dari Waktu ke Waktu seperti halnya bunda Maryam.


(ingatlah), ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam, seungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat[195] (yang datang) daripada-Nya, namanya Al masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan Termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah),
dan Dia berbicara dengan manusia dalam buaian dan ketika sudah dewasa dan Dia adalah Termasuk orang-orang yang saleh."
Maryam berkata: "Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, Padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun." Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril): "Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, Maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: "Jadilah", lalu jadilah Dia.
dan Allah akan mengajarkan kepadanya Al Kitab[196], hikmah, Taurat dan Injil.
(surat Ali Imran (3) ayat 145-146-147-148)


[195] Maksudnya: membenarkan kedatangan seorang Nabi yang diciptakan dengan kalimat kun (jadilah) tanpa bapak Yaitu Nabi Isa a.s.
[196] Al kitab di sini ada yang menafsirkan dengan pelajaran menulis, dan ada pula yang menafsirkannya dengan Kitab-Kitab yang diturunkan Allah sebelumnya selain Taurat dan Injil.


6)  Jadikan diri kita sebagai KHALIFAH yang selalu Berserah Diri hanya kepada ALLAH SWT semata.


dan orang-orang yang berhijrah karena Allah sesudah mereka dianiaya, pasti Kami akan memberikan tempat yang bagus kepada mereka di dunia. dan Sesungguhnya pahala di akhirat adalah lebih besar, kalau mereka mengetahui,
(yaitu) orang-orang yang sabar dan hanya kepada Tuhan saja mereka bertawakkal.
(surat An Nahl (16) ayat 41-42)


Hal yang harus kita perhatikan sewaktu menjalankan ke enam hal yang kami kemukakan di atas, maka secara berbarengan ALLAH SWT  akan memberikan UJIAN kepada KHALIFAHNYA dengan beberapa UJIAN yang terdiri dari ujian KEIMANAN; ujian HARTA, JIWA, dan GANGGUAN LAWAN; ujian JIHAD; ujian KESABARAN, ujian bakti kepada ALLAH SWT. Dan jika KHALIFAHNYA lulus dari UJIAN maka ia berhak memperoleh TIKET masuk  ke SYURGA. Hal lainnya yang harus kita ketahui jika kita masih sesuai dengan konsep awal penciptaan KEKHALIFAHAN di muka bumi, yaitu RUH manusia akan mengeluarkan keharuman seperti KESTURI setelah berpisah dengan JASMANI.


Dari Abu Hurairah r.a. katanya: “Apabila ruh orang-orang mukmin keluar dari tubuhnya, dua orang malaikat menyambutnya dan menaikkannya ke langit” Kata Hammad. “Karena baunya harum seperti kasturi” Kata penduduk langit, “Ruh yang baik datang dari bumi, Shallallahu ‘alaika (semoga Allah melimpahkan kebahagiaan kepadamu) dan kepada tubuh tempat engkau bersemayam.” Lalu ruh itu dibawa ke hadapan Tuhannya ‘Azza wa Jalla. Kemudian Allah berfirman, “Bawalah dia ke sidratul muntaha, dan biarkan di sana hingga hari kiamat.” Kata Abu Hurairah selanjutnya, “Apabila ruh orang kafir keluar dari tubuhnya, kata Hammad, berbau busuk dan mendapat makian, maka berkata penduduk langit, “Ruh jahat datang dari bumi.” Lalu diperintahkan, “Bawalah dia ke penjara dan biarkan di sana hingga hari kiamat.”.
(hr Muslim No. 2248)


Sebagai KHALIFAH di muka bumi sudahkah kita memiliki TIKET untuk masuk ke SYURGA? Jika anda belum memiliki, jangan pernah berharap untuk memiliki TIKET masuk ke SYURGA hanya dengan Angan-Angan Belaka tanpa melakukan sesuatu yang dikehendaki ALLAH SWT selalu pemilik SYURGA.



6.  YANG CELAKA di HARI KIAMAT


Apabila diri kita berkeinginan untuk menjadikan diri sendiri menjadi makhluk yang tidak sesuai lagi dengan konsep awal ALLAH SWT saat menciptakan manusia sebagai KHALIFAH di muka bumi, yaitu sebagai makhluk yang terhormat. Berikut ini akan kami kemukakan beberapa tips yang dapat menjadikan diri kita CELAKA di hari KIAMAT atau menjadikan diri kita tidak lagi menjadi makhluk yang terhormat sehingga diri kita akan menempati NERAKA JAHANNAM bersama FIR'AUN, bersama Kaum Ad', bersama Kaum Tsamud dan juga bersama IBLIS serta SYAITAN, yaitu:


1)     Jangan jadikan DIINUL ISLAM sebagai AGAMA yang HAQ dari ALLAH SWT sehingga kita beragama selain DIINUL ISLAM saat menjadi KHALIFAH di muka bumi.


Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, Maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan Dia di akhirat Termasuk orang-orang yang rugi.
bagaimana Allah akan menunjuki suatu kaum yang kafir sesudah mereka beriman, serta mereka telah mengakui bahwa Rasul itu (Muhammad) benar-benar rasul, dan keterangan-keteranganpun telah datang kepada mereka? Allah tidak menunjuki orang-orang yang zalim.
mereka itu, balasannya Ialah: bahwasanya la'nat Allah ditimpakan kepada mereka, (demikian pula) la'nat Para Malaikat dan manusia seluruhnya,
(surat Ali Imran (3) ayat 85-86-87)



2) Beragama secara Plin-Plan, tidak konsisten dan/atau beragama namun tidak secara KAFFAH.


dan di antara manusia ada orang yang menyembah Allah dengan berada di tepi[980]; Maka jika ia memperoleh kebajikan, tetaplah ia dalam Keadaan itu, dan jika ia ditimpa oleh suatu bencana, berbaliklah ia ke belakang[981]. rugilah ia di dunia dan di akhirat. yang demikian itu adalah kerugian yang nyata.
ia menyeru selain Allah, sesuatu yang tidak dapat memberi mudharat dan tidak (pula) memberi manfaat kepadanya. yang demikian itu adalah kesesatan yang jauh.
 (surat Al Hajj (22) ayat 11-12)

[980] Maksudnya: tidak dengan penuh keyakinan.
[981] Maksudnya: kembali kafir lagi.



3)   Jadilah makhluk yang Zhalim yang selalu Menzhalimi diri sendiri maupun kepada orang lain.


dan penghuni-penghuni surga berseru kepada penghuni-penghuni neraka (dengan mengatakan): "Sesungguhnya Kami dengan sebenarnya telah memperoleh apa yang Tuhan Kami menjanjikannya kepada kami. Maka Apakah kamu telah memperoleh dengan sebenarnya apa (azab) yang Tuhan kamu menjanjikannya (kepadamu)?" mereka (penduduk neraka) menjawab: "Betul". kemudian seorang penyeru (malaikat) mengumumkan di antara kedua golongan itu: "Kutukan Allah ditimpakan kepada orang-orang yang zalim,
 (surat Al A'raaf (7) ayat 44)



4)     Jiwa-Jiwa Yang Kotor dan/atau menjadikan NAFS FUJUR terpelihara di dalam diri kita dan/atau NAFS FUJUR sebagai jati diri kita atau cerminan diri kita sewaktu menjalankan tugas di muka bumi.



Sesungguhnya orang-orang yang menyakiti Allah dan Rasul-Nya[1231]. Allah akan melaknatinya di dunia dan di akhirat, dan menyediakan baginya siksa yang menghinakan.
dan orang-orang yang menyakiti orang-orang yang mukmin dan mukminat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, Maka Sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata.
(surat Al Ahzab (33) ayat 57-58)


[1231] Menyakiti Allah dan rasul-rasulNya, Yaitu melakukan perbuatan- perbuatan yang tidak di ridhai Allah dan tidak dibenarkan Rasul- nya; seperti kufur, mendustakan kenabian dan sebagainya.


5)     Berbuat, bertindak yang menjadikan diri kita digolongkan menjadi  orang Kafir, menjadi orang Munafiq.



Allah mengancam orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang kafir dengan neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya. cukuplah neraka itu bagi mereka, dan Allah mela'nati mereka, dan bagi mereka azab yang kekal.
(surat At Taubah (9) ayat 68)


6)     Tidak Taat dan Patuh kepada RASUL dan/atau mendustakan Rasul yang telah di utus oleh ALLAH SWT.


dan Sesungguhnya telah datang kepada mereka seorang Rasul dari mereka sendiri, tetapi mereka mendustakannya; karena itu mereka dimusnahkan azab dan mereka adalah orang-orang yang zalim.
(surat An Nahl (16) ayat 113)


7)  Memusuhi ALLAH SWT dan RASULNYA baik langsung maupun tidak langsung serta selalu membuat kerusakan di muka bumi yang di miliki ALLAH SWT. 


Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik[414], atau dibuang dari negeri (tempat kediamannya). yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka didunia, dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar,
(surat Al Maaidah (5) ayat 33)

[414] Maksudnya Ialah: memotong tangan kanan dan kaki kiri; dan kalau melakukan lagi Maka dipotong tangan kiri dan kaki kanan.



8) Lebih mencintai kehidupan DUNIA atau HUBBUD DUNIA dibandingkan dengan kehidupan AKHIRAT.


yaitu) orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda gurau, dan kehidupan dunia telah menipu mereka." Maka pada hari (kiamat) ini, Kami melupakan mereka sebagaimana mereka melupakan Pertemuan mereka dengan hari ini, dan (sebagaimana) mereka selalu mengingkari ayat-ayat kami.
(surat Al A'raaf (7) ayat 51)



9)     INGKAR JANJI, suka berkata bohong, serta suka memutarbalikkan FAKTA, Penyebar Fitnah atau Gosip Murahan.



Sesungguhnya orang-orang yang menukar janji (nya dengan) Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit, mereka itu tidak mendapat bahagian (pahala) di akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka dan tidak akan melihat kepada mereka pada hari kiamat dan tidak (pula) akan mensucikan mereka. bagi mereka azab yang pedih.
Sesungguhnya diantara mereka ada segolongan yang memutar-mutar lidahnya membaca Al Kitab, supaya kamu menyangka yang dibacanya itu sebagian dari Al Kitab, Padahal ia bukan dari              Al kitab dan mereka mengatakan: "Ia (yang dibaca itu datang) dari sisi Allah", Padahal ia bukan dari sisi Allah. mereka berkata Dusta terhadap Allah sedang mereka mengetahui.
(surat Ali Imran (3) ayat 77-78)


10)Peruntuh AGAMA dan/atau menghalang-halangi orang yang ingin beribadah kepada ALLAH SWT atau menghalangi  syiarnya DINNUL ISLAM di muka bumi. 



dan siapakah yang lebih aniaya daripada orang yang menghalanghalangi menyebut nama Allah dalam mesjid-mesjid-Nya, dan berusaha untuk merobohkannya? mereka itu tidak sepatutnya masuk ke dalamnya (mesjid Allah), kecuali dengan rasa takut (kepada Allah). mereka di dunia mendapat kehinaan dan di akhirat mendapat siksa yang berat.
(surat Al Baqarah (2) ayat 114)


Hal lainnya yang harus kita ketahui dari orang yang sudah tidak sesuai lagi dengan konsep awal penciptaan KEKHALIFAHAN di muka bumi adalah RUH manusia akan berbau busuk setelah berpisah dengan JASMANI sehingga hal ini merupakan salah satu ciri khusus bagi calon penghuni NERAKA JAHANNAM.



Dari Abu Hurairah r.a. katanya: “Apabila ruh orang-orang mukmin keluar dari tubuhnya, dua orang malaikat menyambutnya dan menaikkannya ke langit” Kata Hammad. “Karena baunya harum seperti kasturi” Kata penduduk langit, “Ruh yang baik datang dari bumi, Shallallahu ‘alaika (semoga Allah melimpahkan kebahagiaan kepadamu) dan kepada tubuh tempat engkau bersemayam.” Lalu ruh itu dibawa ke hadapan Tuhannya ‘Azza wa Jalla. Kemudian Allah berfirman, “Bawalah dia ke sidratul muntaha, dan biarkan di sana hingga hari kiamat.” Kata Abu Hurairah selanjutnya, “Apabila ruh orang kafir keluar dari tubuhnya, kata Hammad, berbau busuk dan mendapat makian, maka berkata penduduk langit, “Ruh jahat datang dari bumi.” Lalu diperintahkan, “Bawalah dia ke penjara dan biarkan di sana hingga hari kiamat.”.
(hr Muslim No. 2248)


Sebagai penutup bab ini, terlampir akan kami kemukakan beberapa kondisi dan keadaan  NERAKA yang disebut juga sebagai KAMPUNG KEBINASAAN dan KESENGSARAAN dan kami juga akan mengemukakan pula kondisi dan keadaan SYURGA yang disebut juga sebagai KAMPUNG KEBAHAGIAAN  yang akan menjadi tempat kembali kita kelak setelah hari KIAMAT. Adapun kondisi dan keadaan dari kedua kampung tersebut, adalah:


1)  Kondisi dan Keadaan NERAKA


Jika kita telah berketatapan hati untuk menempati dan menjadikan NERAKA sebagai tempat tinggal yang paling ideal bagi diri kita kelak di hari KIAMAT. Berikut ini akan kami kemukakan kondisi dasar dari NERAKA yang akan kita tempati, yaitu:


a.   NERAKA adalah Kampung Kebinasaan dan Kesengsaraan

Inilah tempat kembali yang dijanjikan oleh ALLAH SWT kepada KHALIFAHNYA yang tidak mematuhi segala larangan dan perintahNya. Tempat kembali apakah yang dijanjikan ALLAH SWT itu? Tempat itu adalah Neraka Jahannam yang merupakan sebuah Kampung atau tempat kembali yang berisi kebinasaan dan kesengsaraan. Beranikah anda memilih kampung kebinasaan dan kesengsaraan sebagai tempat kembali? Jika anda berani menjadikan NERAKA sebagai tempat kembali berarti anda telah siap menjadi tetangga yang baik bagi syaitan dan iblis.

Dan pada hari itu diperlihatkan neraka Jahannam; dan pada hari itu ingatlah manusia akan tetapi tidak berguna lagi mengingat itu baginya. Dia mengatakan: “Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan (amal saleh) untuk hidupku ini.
(surat Al Fajr (89) ayat 23-24)


b.   Neraka mempunyai TUJUH PINTU atau TUJUH TINGKAT

Adapun urut-urutan dari KAMPUNG KEBINASAAN dan KESENGSARAAN adalah Neraka Jahannam, Lazha, Huthamah, Sa’ir, Saqar, Jahim dan Hawiyah.

Sesungguhnya neraka Jahannam itu benar-benar tempat yang telah diancamkan kepada orang-orang mereka (pengikut-pengikut syaitan) semuanya. Jahannam itu mempunyai tujuh pintu. Tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan yang tertentu bagi mereka.
(surat Al Hijr (15) ayat 43-44)


Selanjutnya sebagai KHALIFAH di muka bumi, beranikah anda memilih salah satu dari ke tujuh KAMPUNG KEBINASAAN dan KESENGSARAAN di atas sebagai kampung halaman yang baru kelak di kemudian hari?

c.   Berapakah Panasnya Api Neraka?

Pernahkah anda terkena bara api atau terkena tumpahan air panas? Jika anda pernah merasakan itu maka anda pasti merasakan pedih dan sakitnya terkena bara dan air panah. Sekarang jika bara dan air panas saja sudah membuat anda sakit bagaimana dengan panasnya api neraka yang panasnya 69 kali panasnya api di dunia?

Rasulullah bersabda: “Api kalian di dunia yang dinyalakan oleh anak keturunan Adam adalah satu bagian dari tujuh puluh bagian dari neraka Jahannam”. Para sahabat berkata: “Jika api itu mencukupi ya Rasulullah, maka api itu terpisah dengan selisih enam puluh sembilan bagian yang kesemuanya itu adalah perumpamaan panasnya”.
(HR Bukhari, Muslim)


Sekarang pernahkan anda menilai berapa panasnya api yang ada di dunia kemudian kalikan dengan 69 berapa panasnya api neraka? Maukah anda pergi ke sana?

d.  Apa Warna Api Neraka?

Selama ini kita hanya mengetahui bahwa warna api adalah merah kemudian dengan merahnya api saja kita sudah tidak sanggup mendekatinya ataupun melawannya. Jika sekarang warna api neraka adalah hitam dan gelap tentunya lebih hebat dan lebih dasyat dari api yang berwarna merah.

Rasulullah bersabda: “Api neraka dinyalakan selama seribu tahun sehingga api itu menjadi merah. Api neraka itu lantas dinyalakan lagi selama seribu tahun sehingga api itu menjadi putih. Setelah itu api neraka dinyalakan kembali selama seribu tahun sehingga api neraka itu menjadi hitam dan gelap”.
(HR Atturmudzi)


Jika api yang hitam dan gelap itu adalah tempat kembali kita, coba bayangkan sakit dan perih yang dirasakan oleh tubuh kita pada waktu terbakar. Mau mencobakah anda api tersebut?

e.  Berapa Kedalaman Neraka?


Mau tahukah anda berapa jarak atau kedalaman dari neraka itu? Jatuhkan sebuah batu ke dalam sebuah lorong ataupun sebuah jurang dimana batu tersebut tidak akan sampai sebelum 70 (tujuh puluh) tahun ke dasar lorong tersebut. Dapatkah anda menghitung luas atau dalamnya lorong tersebut?


Rasulullah bersabda: “ Sesungguhnya batu besar yang dijatuhkan dari ujung neraka Jahannam, ia jatuh selama tujuh puluh tahun dan batu itu tidak sampai ke tempatnya”.
(HR Atturmudzi)

Yang pasti adalah luasnya Neraka tidak ada yang  sanggup mengukurnya kecuali ALLAH SWT dan ini berarti luasnya Kampung Kesengsaraan dan Kebinasaan tidak terhingga sehingga dapat menampung seluruh manusia yang membangkang perintah ALLAH SWT.

f.    Rantai Neraka Jahannam dan Belenggunya?

Setiap manusia yang pulang ke kampung kebinasaan dan kesengsaraan pasti akan dibakar dan disiksa di dalam kobaran api neraka dan orang yang disiksa dan dibakar tersebut pasti akan berontak untuk ke luar dari siksa api neraka. Untuk itu ALLAH SWT akan membelenggu manusia tersebut dengan rantai yang panjangnya 70 (tujuh pulh) hasta sehingga orang yang di bakar dan di siksa tidak akan bisa lari ke mana-mana.
 
 “Peganglah dia lantas belenggulah tangannya ke lehernya, kemudian masukkanlah  dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala. Setelah itu belitlah dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta, Sesungguhnya dahulu dia tidak beriman kepada Allah yang Maha Besar dan dia juga tidak menganjurkan orang lain untuk memberi makan orang miskin”.
(surat Al Haaqqah (69) ayat 30-31-32-33-34)

Jika kita di borgol saja sudah susah dan payah untuk bergerak bagaimana jika kita di belenggu serta di rantai  di tengah kobaran api yang menyala-nyala pasti rasanya sangat menyakitkan. Pertanyaannya adalah apakah kita akan tetap mau pulang ke kampung kebinasaan dan kesengsaraan?

g.  Ular dan Kalajengking

Anda tidak perlu takut di kampung kebinasaan dan kesengsaraan sebab di sana selain ada api yang menyala-nyala juga terdapat teman yang menemani kita yaitu ular dan kalajengking.

Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya di dalam api neraka Jahannam terdapat beberapa ular seperti leher ular onta Khurasan. Satu ular menggigit, panasnya terasa selama tujuh puluh tahun masa musim rontok. Di neraka juga terdapat kalajengking seperti keledai besar yang gemuk dan banyak susunya. Satu kalajengking menggigit, sakitnya terasa selama empat puluh tahun.
(HR Hakim)

Mau tahukah anda rasa sakit yang di akibatkan oleh gigitan ular dan kalajengking di kampung kebinasaan dan kesengsaraan? Satu gigitan ular akan terasa sakit dan panasnya selama tujuh puluh tahun masa musim rontok dan satu gigitan kalajengking sakitnya terasa empat puluh tahun. Jika anda mau merasakan gigitan ular dan kalejengking tersebut pulanglah ke kampung kebinasaan dan kesengsaraan dan jika anda tidak mau maka Berimanlah hanya kepada  ALLAH SWT dengan IKHLAS.

h.  Disiksa Tiada Henti

Di kampung kebinasaan dan kesengsaraan anda akan mendapatkan sebuah kepastian yaitu SIKSA yang tiada henti. Tidak ada saat dan tidak ada waktu yang terbuang semuanya dilalui dengan SIKSAAN yang sangat pedih tiada banding.

Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali  kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain,  supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
(surat An Nisa (4) ayat 56)

Sekarang jika anda ingin mencoba kepastian yang ada di dalam NERAKA JAHANNAM pulang kampunglah kesana maka anda akan merasakan semua jenis SIKSAAN tersebut tanpa terkecuali.

i.  Makanan Penghuni Neraka

Di dunia kita mengenal apa yang disebut dengan EMPAT SEHAT LIMA SEMPURNA akan tetapi jika kita telah memilih untuk pulang ke kampung yang bernama NERAKA JAHANNAM maka jangan harap makanan yang  memenuhi  syarat  tersebut   dapat  anda  peroleh.

 (Makanan surga) itukah hidangan yang lebih baik ataukah pohon zaqqum. Sesungguhnya kami menjadikan pohon zaqqum itu sebagai siksaan bagi orang-orang  yang zalim. Sesungguhnya dia adalah sebatang pohon yang keluar dari dasar neraka jahim. Mayangnya seperti kepala syaitan-syaitan. Maka sesungguhnya mereka benar-benar memakan sebagian dari buah pohon itu, maka mereka memenuhi perutnya dengan buah zaqqum itu. Kemudian sesudah makan buah pohon zaqqum itu pasti mereka mendapat minuman yang bercampur dengan air yang sangat panas.
(surat Ash Shaaffaat (37) ayat 62-63-64-65-66-67)


Dan tiada (pula) makanan sedikitpun (baginya) kecuali dari darah dan nanah. Tidak ada yang memakannya kecuali orang-orang yang berdosa.
(surat Al Haaqqah (69) ayat 36-37)

Mereka tiada memperoleh makanan selain dari pohon berduri, yang tidak menggemukkan dan tidak pula menghilangkan lapar.
(surat Al Ghaasyiyah (88) ayat 6-7)


Menu makanan sehat ala NERAKA JAHANNAM adalah DARAH dan NANAH serta makanan yang berasal dari pohon berduri yang tidak menggemukkan dan tidak pula menghilangkan lapar dan jika anda haus maka akan dicampur dengan air yang sangat panas atau masih mendidih. Coba anda bayangkan menu makanan ini dengan makanan yang memenuhi Kriteria Empat Sehat Lima Sempurna mana yang lebih enak?

j.    Minuman Penghuni Neraka

Di kampung kebinasaan dan kesengsaraan anda jangan berharap untuk mendapatkan minuman yang sejuk dan menyegarkan. MINUMAN KESEHATAN yang ada di Neraka Jahannam adalah AIR YANG MENDIDIH yang dapat merontokkan dan membuat sakit anggota tubuh tiada terkira serta AIR NANAH yang menjijikkan serta AIR seperti BESI yang mendidih.

Dan katakanlah: “kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir”. Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang-orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka.Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan  tempat istirahat yang paling jelek.
(surat Al Kahfi (18) ayat 29)


 (Apakah) perumpamaan (penghuni) surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertaqwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah  rasa dan baunya, sunga-sungai dari air susu yang tiada berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar (arak) yang lezat rasanya bagi peminumnya, dan sungai-sungai dari madu yang disaring; dan mereka memperoleh didalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Tuhan mereka, sama dengan orang yang kekal di neraka, dan diberi minuman dengan air yang mendidih  sehingga memotong-motong ususnya?.
(surat Muhammad (47) ayat 15)


Dengan air itu dihancur luluhkan segala apa yang ada dalam perut mereka dan juga kulit (mereka). Dan untuk mereka cambuk-cambuk dari besi, setiap kali mereka hendak keluar dari neraka  lantaran kesengsaraan mereka, niscaya mereka dikembalikan ke dalamnya. (Kepada mereka dikatakan): “Rasailah azab yang membakar ini”.
(surat Al Hajj (22) ayat 20-21-22)


Dihadapannya ada Jahannam dan dia akan diberi minuman dengan air nanah, diminumnya air nanah itu dan hampir dia tidak bisa menelannya dan datanglah (bahaya) maut kepadanya dari segenap penjuru, tetapi dia tidak juga mati; dan dihadapannya masih ada azab yang berat.
(surat Ibrahim (14) ayat 16-17)


Beranikah anda memilih salah satu MINUMAN KESEHATAN ala Neraka Jahannam? Jika anda tidak mau memilih salah satu MINUMAN KESEHATAN tersebut maka jadilah HAMBA  ALLAH SWT dan jangan pernah menjadi HAMBA SYAITAN dan HAMBA AHWA. Pembaca, itulah kondisi dari KAMPUNG KEBINASAAN dan KESENGSARAAN, kemudian renungkan keadaan tersebut dan bandingkan dengan kondisi kita saat ini. Selanjutnya Beranikah kita pulang kampung ke KAMPUNG HALAMAN yang bernama KAMPUNG KEBINASAAN dan KESENGSARAAN? Jawablah dengan jujur pertanyaan ini, kemudian introspeksilah diri lalu TAUBATlah dengan TAUBATAN NASUHA, hanya itulah yang dapat kami sampaikan selebihnya andalah yang tahu jawabannya.


2) Kondisi  dan Keadaan SYURGA


Seperti apakah SYURGA yang disebut juga sebagai KAMPUNG KEBAHAGIAAN yang dijanjikan ALLAH SWT kepada seluruh umatnya yang sesuai dengan kehendak-Nya. Syurga sebagai Kampung Kebahagiaan merupakan hadiah terbesar dari ALLAH SWT kepada manusia yang sukses menjadi KHALIFAH di muka bumi sekaligus MAKHLUK PILIHAN. Berikut ini akan kami kemukakan kondisi dan keadaan dari KAMPUNG KEBAHAGIAAN itu.

a.   Luasnya Surga dan Keharuman Baunya

Besarnya kampung kebahagiaan yang disediakan oleh ALLAH SWT kepada orang yang bertakwa adalah seluas langit dan bumi. Surga sebagai kampong kebahagiaan tidak hanya luas akan tetapi juga harum sehingga harumnya akan menyebar sampai jarak tujuh puluh tahun.

Dan bersegeralah kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan  untuk orang-orang yang bertaqwa.
(surat Ali Imran (3) ayat 133)


Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya bau surga didapatkan dari jarak perjalanan tujuh puluh tahun”.
(HR Atturmudzi)

Sekarang mampukah kita menghitung jarak perjalanan keharuman surga dalam tujuh puluh tahun perjalanan? Rasanya tidak ada manusia yang sanggup menghitungnya. Maukah kita semua pulang ke KAMPUNG KEBAHAGIAAN yang luasnya seluas langit dan bumi serta harum baunya? Untuk itu penuhilah syarat dan ketentuan yang telah ALLAH SWT tetapkan jika kita semua memilih pulang ke KAMPUNG KEBAHAGIAAN.

b.   Penghuni Surga Disambut oleh Malaikat

Di dalam kehidupan sehari-hari jika kita disambut dengan karpet merah saja sudah merupakan sebuah penghormatan. Bagaimana dengan kita jika pulang ke kampung kebahagian yang bernama SURGA? Sambutan pertama yang diberikan oleh ALLAH SWT kepada TAMU yang pulang ke kampung kebahagiaan adalah DISAMBUT oleh MALAIKAT dengan UCAPAN SALAM KEHORMATAN. Sekarang maukah anda disambut seperti itu oleh MALAIKAT?

Dan orang-orang yang bertaqwa kepada Tuhannya di bawa ke dalam surga berombongan-rombongan (pula). Sehingga apabila mereka sampai ke surga itu sedang pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah penjaga-penjaganya: “Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu, berbahagialah kamu! Maka masukilah surga ini, sedang kamu kekal di dalamnya”.
(surat Az Zumar (39) ayat 73)


c.   Keutamaan Kampung Kebahagiaan

Di dalam surga yang merupakan Kampung Kebahagian isinya adalah semua kenikmatan-kenikmatan yang tidak pernah ada di dalam kehidupan dunia. Jika di dalam Neraka diisi dengan siksaan dan jeritan yang tiada henti, maka di dalam surga yang ada adalah senyum kebahagiaan yang tiada terkira. Selanjutnya maukah kita pulang kesana?

Dan apabila kamu melihat di sana (surga) niscaya kamu akan melihat berbagai macam kenikmatan dan kerajaan yang besar. Mereka memakai pakaian sutera halus yang hijau dan sutera tebal dan dipakaikan kepada mereka gelang terbuat dari perak, dan Tuhan memberikan kepada mereka minuman yang bersih. Sesungguhnya ini adalah balasan untukmu, dan usahamu adalah disyukuri (diberi balasan).
(surat Al Insaan (76) ayat 20-21-22)

d.   Kondisi dan Keadaan Di dalam Surga

Mau tahukah anda kondisi dan keadaan dari Kampung Kebahagiaan yang dijanjikan oleh ALLAH SWT bagi hambanya yang TAAT dan PATUH? Perhatikan dan pelajarilah Hadits di bawah ini kemudian bayangkanlah kemewahannya serta bandingkanlah dengan keadaan kita saat ini.  Mana yang lebih mewah apakah kondisi SURGA ataukah kondisi saat ini? Tidak ada yang berani mengatakan bahwa kondisi saat ini lebih baik dan lebih mewah dengan kondisi SURGA.

Rasulullah bersabda: “Bumi surga itu adalah bata dari emas dan bata dari perak. Tanah liatnya adalah misik adzfar, kerikilnya adalah mutiara dan yaqut, sedangkan debutnya adalah zafaran. Orang yang memasukinya, dia akan mendapatkan kenikmatan dan tidak akan berputus asa. Dia akan kekal tanpa mati. Pakaian mereka tidak akan rusak dan kemudian mereka tidak akan musnah.
(HR Attarmudzi)


Hai hamba-hambaKu, tiada kekhawatiran terhadapmu pada hari ini dan tidak pula kamu bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami dan adalah mereka dahulu orang-orang yang berserah diri. Masuklah kamu ke dalam surga, kamu dan isteri-isteri kamu digembirakan. Diedarkan kepada mereka piring-piring dari emas, dan piala-piala dan di dalam surga itu terdapat segala apa yang diingini oleh hati dan sedap (dipandang) mata dan kamu kekal di dalamnya.
(surat Az Zukhruf (43) ayat 68-69-70-71)


Bidadari-bidadari yang jelita, putih bersih dipingit dalam rumah.
(surat Ar Rahmaan (55) ayat 72)


e.  Sungai dan Pohon Dalam Surga

Di dalam KAMPUNG KEBAHAGIAN tidak terdapat apa yang dinamakan dengan Polusi semuanya bersih dan steril sehingga apa yang terdapat di dalamnya kondisi PRIMA untuk di konsumsi ataupun di minum. Sungai beserta air yang terdapat di dalamnya sangatlah JERNIH, tidak berbau dan tidak pula berubah apalagi tercemar.

 (Apakah) perumpamaan (penguni) surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertaqwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar (arak) yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring; dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Tuhan mereka, sama dengan orang yang kekal dalam neraka, dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong-motong ususnya?
(surat Muhammad (47) ayat 15)

Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu. Berada di antara pohon bidara yang tidak berduri, dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya), dan naungan yang terbentang luas, dan air yang tercurah, dan buah-buahan yang banyak. Yang tidak berhenti (buahnya) dan tidak terlarang mengambilnya.
(surat Al Waaqi’ah (56) ayat 27 s/d 33)


Sekarang bandingkan dengan kondisi sungai yang ada di Jakarta, hampir semuanya kotor dan hampir semuanya tercemar. Jika kita ingin mendapatkan itu semua yang terdapat di dalam KAMPUNG KEBAHAGIAN kuncinya jadilah KHALIFAH dengan kategori MAKHLUK PILIHAN.

f.  Makanan dan Minuman dalam Surga

Di dalam kehidupan sehari-hari kita mengenal apa yang disebut Makanan yang memenuhi konsep 4 sehat 5 sempurna. Jika kita dapat menikmati makanan dengan konsep tersebut maka kita sudah memenuhi kebutuhan gizi yang dibutuhkan oleh Tubuh kita. Sekarang jika kita pulang ke kampung yang bernama KAMPUNG KEBAHAGIAAN maka ALLAH SWT akan memberikan MAKANAN dan MINUMAN yang Jauh melebihi dari konsep 4 sehat 5 sempurna. Selain Makanan dan Minuman yang tersedia kita selalu dilayani oleh pelayan dan makanan selalu dihidangkan di dalam wadah emas dan perak. Semua kemewahan dan kemegahan pada saat kita makan dan minum selalu tersedia apapun bentuknya.

Rasulullah bersabda: “Penghuni surga di dalamnya makan dan minum. Mereka tidak meludah, tidak kencing dan tidak berak. Para Sahabat bertanya, Bagaimana keadaan makanan itu? Rasulullah menjawab: “Sendawa dan peluh seperti peluh misik. Mereka menelan (mengumandangkan) tasbih dan tahmid sebagaimana kalin menelan (menarik masuk dan keluarnya) nafas.
(HR Muslim)

Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya semua penghuni surga yang derajatnya paling rendah adalah orang yang berdiri; di atas kepalanya terdapat sepuluh ribu pelayan. Bersama tiap-tiap pelayan terdapat dua piring besar. Piring yang satu dari emas dan piring yang lain dari perak. Disetiap piring yang satu terdapat warna yang tidak sama dengan piring yang lain, Orang yang terakhir makan seperti orang yang pertama makan. Orang yang terakhir mendapatkan kenikmatan dan kelezatan seperti yang didapatkan oleh orang yang pertama. Hal itu lantas berbau misik adzfar. Mereka tidak kencing, tidak berak dan tidak mengingus”.
(HR Ibnu Abid Dun-ya dan Attabrani)


Sekarang Coba anda bandingkan antara KAMPUNG KEBINASAAN & KESENGSARAAN dengan KAMPUNG KEBAHAGIAAN? BERANIKAH anda menyatakan bahwa KAMPUNG KEBINASAAN dan KESENGSARAAN lebih baik daripada KAMPUNG KEBAHAGIAAN sehingga NERAKA itulah yang akan menjadi TEMPAT TINGGAL kita yang abadi? Jika anda tidak berani mengatakannya maka jangan pernah menjadikan AHWA sebagai Tuhan pengganti selain ALLAH SWT. dan menjadikan Syaitan sebagai Teman.

Sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada negeri akhirat, Kami jadikan mereka memandang indah perbuatan-perbuatan mereka, Maka mereka bergelimang (dalam kesesatan).
mereka Itulah orang-orang yang mendapat (di dunia) azab yang buruk dan mereka di akhirat adalah orang-orang yang paling merugi.
(surat An Naml (27) ayat 4-5)


Sebagai penutup bab ini, kami sangat berharap kepada pembaca buku ini, jangan sampai diri kita tidak mau beriman kepada hari Akhirat sebab ancaman ALLAH SWT yang tertuang dalam surat An Naml (27) ayat 4-5, sangatlah berat. Terkecuali jika kita memang sangat berharap untuk menjadi orang yang paling merugi di negeri Akhirat dan/atau ingin merasakan azab dunia dan akhirat dan/atau ingin berkumpul dengan SYAITAN/JIN/IBLIS, dan juga FIR'AUN di NERAKA JAHANNAM. Semua terpulang kepada diri kita sendiri. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar