1. Diriwayatkan
dari Abud Dardaa ra, dia mengatakan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, “Ada
tiga macam kelompok manusia, Allah suka kepada mereka, tersenyum dan merasa
senang terhadap mereka, yaitu: orang yang ketika muncul sekelompok orang, dia
ikut berperang dengan jiwanya di belakangnya karena Allah Azza wa Jalla.
Mungkin saja dia terbunuh atau dimenangkan oleh Allah dan Dia mencegahnya dari
pembunuhan. Allah berfirman, “Lihatlah hamba-Ku ini, betapa dia telah sabar
dengan jiwanya karena Aku.” Kedua, orang yang memiliki istri cantik atau
memiliki tempat tidur yang lembut dan bagus, kemudian dia bangun untuk shalat
malam, Allah berfirman: “Dia meninggalkan kesenangan dan mengingat-Ku. Andaikan
berkehendak, dia akan tidur.” Ketiga, orang yang sedang bepergian, bersamanya
orang orang yang berkendaraan. Mereka terjaga kemudian tidur, tetapi dia
(sendiri) bangun (untuk shalat) pada akhir malam, dalam keadaan susah dan
senang.” (Hadits Riwayat Ath Thabrani)
2. Tidak akan berkumpul
dalam hati seorang hamba kekikiran dan keimanan. (Hadits Riwayat Ath Thabrani)
3. Sesungguhnya Allah memberi sesuatu atas dasar lemah lembut, dan tidak memberi atas dasar
keangkuhan. Apabila Allah mencintai hambaNya, niscaya hamba itu akan diberinyaa
sifat lemah lembut. Keluarga yang kehidupannya jauh dari sifat lemah lembut,
akan dijauhkan dari segala kebaikan. (Hadits Riwayat Ath Thabrani).
4. Barangsiapa
ditimpa musibah dalam hartanya atau pada dirinya lalu dirahasiakannya dan tidak
dikeluhkannya kepada siapapun maka menjadi hak atas Allah untuk mengampuninya.
(Hadits Riwayat Ath Thabrani)
5. Sebaik
baik umatku adalah apabila pergi (musafir) dia berbuka puasa dan shalat qa-shar,
dan jika berbuat kebaikan merasa gembira, tetapi apabila melakukan keburukan,
dia beristighfar. Dan seburuk buruk umatku adalah yang dilahirkan dalam
kenikmatan dan dibesarkan dengannya, makanannya sebaik baik makanan, dia
mengenakan pakaian mewah mewah dan bila berkata tidak benar. (Hadits Riwayat
Ath Tabrani)
6. Rasulullah
SAW bersabda: Jangan mengafirkan orang yang shalat karena perbuatan dosanya,
meskipun (pada kenyataannya) ia melakukan dosa dosa besar. Shalatlah dibelakang
setiap imam dan berjihadlah bersama tiap penguasa. (Hadits Riwayat Ath
Thabrani)
7. Rasulullah SAW bersabda: Yang paling aku takutkan terhadap umatku di akhir za-man kelak
adalah tiga hal: orang yang beriman kepada (ramalan) perbintangan, orang yang
mendustakan adanya takdir Allah, dan adanya penguasa penguasa yang dzalim.
(Hadits Riwayat Ath Thabrani)
8. Akan
datang sesudahku penguasa penguasa yang memerintahmu. Di atas mimbar me-eka
memberi petunjuk dan ajaran dengan bijaksana tetapi bila telah turun mimbar
mereka melakukan tipu daya dan korupsi. Hati mereka lebih busuk dari bangkai.
(Hadits Riwayat Ath Thabrani).
9. Sungguh
Allah Ta’ala tidak memandang postur tubuhmu dan tidak pula pada kedu-dukan
maupun harta kekayaanmu, tetapi Allah memandang hatimu. Barangsiapa memiliki
hati yang shaleh, niscaya Allah akan menyukainya. Bani Adam yang paling
dicintai Allah ialah yang paling taqwa. (Hadits Riwayat Ath Thabrani dan
Muslim)
10. Rasulullah SAW
bersabda: Seorang manusia dianggap mencuri ketika mencuri sha-latnya, yaitu: ia
tidak menyempurnakan ruku’ dan sujudnya. Manusia yang paling kikir adalah orang
yang paling kikir terhadap Islam. (Hadits Riwayat Ath Thabrani)
11. Maafkanlah kesalahan
seorang dermawan. Sungguh Allah menuntun tangannya jika dia tergelincir.
Seorang dermawan dekat kepada Allah, dekat kepada manusia dan dekat kepada
syurga. Seorang yang bodoh tapi dermawan lebih disukai Allah daripada seorang
alim (tekun beribadah) tapi kikir. (Hadits Riwayat Ath Thabrani)
12. Rasulullah SAW
bersabda: Ada tiga hal yang termasuk pusaka kebajikan, yaitu mera-hasiakan
keluhan, merahasiakan musibah, dan merahasiakan sedekah (yang kita keluarkan).
(Hadits Riwayat Ath Thabrani)
13. Wahai Sa’ad,
perbaikilah (murnikanlah) makananmu, niscaya kamu menjadi orang yang terkabul
doanya. Demi yang jiwa Muhammad dalam genggamanNya. Sesungguhnya seorang hamba
melontarkan (memasukkan) sesuap makanan yang haram ke dalam perutnya maka tidak
akan diterima amal kebaikannya selama empat puluh hari. Siapapun yang dagingnya
tumbuh dari yang haram maka api neraka lebih layak membakarnya.(Hadits Riwayat
Ath Thabrani)
14. Dari seorang pria
dari Nakha’ ia berkata: Aku mendengar Abu Darda ra, berkata, menjelang
wafatnya: Aku akan memberitahukan kepada kalian sebuah hadits yang kudengar
dari Rasulullah SAW. Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Sembahlah Allah
SWT seolah olah kamu melihatNya. Meskipun kamu tidak dapat melihatNya, tapi Dia
melihatmu. Persiapkan dirimu untuk kematian. Waspadalah terhadap doa orang yang
terzhalimi. Karena doanya pasti terkabul. Siapa saja di antara kalian yang
dapat datang pada dua shalat; isya dan subuh, meski harus merangkak maka
lakukanlah. (Hadits Riwayat Ath Thabrani)
15. Dari Abu Darda’ ia
berkata: Hal pertama yang diangkat dari umat ini adalah khusyu’ hingga mereka
tidak melihat khusyu’ lagi di dalamnya. (Hadits Riwayat Ath Thabrani)
16. Apabila Allah
memberikan nikmat kepada hambaNya maka Allah suka jika nikmat itu nampak pada
diri (hamba)Nya. (Hadits Riwayat Ath Thabrani)
17. Allah tidak menerima
iman tanpa amal perbuatan dan tidak pula menerima amal perbuatan tanpa iman.
(Hadits Riwayat Ath Thabrani)
18. Di syurga tidak ada
satupun yang sama dengan yang ada di dunia kecuali nama nama orang (Hadits
Riwayat Ath Thabrani)
19. Rasulullah SAW
bersabda: Perbanyaklah mengingat kematian, niscaya kamu akan ter-hibur dari
kelelahan dunia. Dan hendaklah kamu bersyukur, sesungguhnya bersyukur akan
menambah kenikmatan Allah untukmu. Dan perbanyaklah doa, sesungguhnya kamu
tidak tahu kapan doamu akan terkabul. (Hadits Riwayat Ath Thabrani)
20. Kebersihan akan
mengajak pada iman, sedangkan iman akan bersama pemiliknya di syurga. (Hadits
Riwayat Ath Thabrani)
21. Akan didatangkan
berbagai kebaikan dan kejahatan-kejahatan seseorang pada hari kiamat dan
dikonfrontasikan satu dengan yang lainnya. Jika menang kebaikannya walaupun
tinggal hanya satu kebaikan lagi niscaya dia akan dimasukkan ke dalam syurga"
(Hadits Riwayat Ath Thabrani)
22. Apabila Allah
menghendaki kemajuan dan kesejahteraan kepada suatu kaum maka Allah
menganugerahkan mereka kemudahan dalam jual beli dan kehormatan diri. Namun
bila Allah menginginkan bagi suatu kaum kesusahan dan kegagalan maka Allah
membuka bagi mereka pintu pengkhianatan. (Hadits Riwayat Ath Thabrani)
23. Pergilah wahai para
MalaikatKu kepada hambaKu dan timpakan musibah padanya! Maka para malaikat itu
pergi, lalu menimpakan musibah kepada hamba Allah itu. Tetapi sang hamba
menerimanya dengan memuji Allah. Setelah kembali, para malaikat itu melaporkan:
Ya Tuhan kami, kami telah menimpakan musibah kepadanya sebagaimana yang telah Engkau
perintahkan. Allah berkata: "Kembalilah sekali lagi karena Aku ingin
mendengar reaksi suara hambaKu itu !" (Hadits Riwayat Ath Thabrani)
24. Akulah Allah, tiada
Tuhan yang sebenarnya selain Aku. Yang memiliki Kerajaan dan Raja dari segala
Raja. Hati Raja-raja itu tergenggam di tanganKu. Dan para hamba (rakyat) bila
mereka ta'at kepadaKu, Aku palingkan hati Raja-raja mereka kepada mereka dengan
kasih-sayang. Sebaliknya bila mereka durhaka kepadaKu, Aku palingkan hati
Raja-raja mereka terhadap mereka itu dengan segala kemarahan dan siksaan
sehingga mereka tersiksa dgn penderitaan yang sangat pedih. Maka janganlah kamu
sibuk mendoakan yang buruk kepada Rajamu tetapi sibukkanlah dirimu dengan
berdzikir dan mendekatkan diri kepadaKu niscaya Aku lindungi kamu dari
kejahatan Raja-rajamu. (Hadits Riwayat Ath Thabrani)
25. Rasulullah SAW
bersabda: Mencari rezeki yang halal adalah wajib sesudah menu-naikan yang fardhu
seperti shalat, puasa dan lain lain. (Hadits Riwayat Ath Thabrani)
26. Apabila Allah
menghendaki kemajuan dan kesejahteraan kepada suatu kaum maka Allah
menganugerahkan mereka kemudahan dalam jual beli dan kehormatan diri. Namun
bila Allah menginginkan bagi suatu kaum kesusahan dan kegagalan maka Allah
membuka bagi mereka pintu pengkhianatan. (Hadits Riwayat Ath Thabrani)
27. Malaikat Jibril
datang kepada Nabi SAW, lalu berkata: Hai Muhammad, hiduplah sesukamu namun
kamu pasti mati. Berbuatlah sesukamu namun kamu pasti akan diganjar, dan
cintailah siapa yang engkau sukai namun pasti kamu akan berpisah dengannya. Ketahuilah
kemuliaan seseorang mukmin tergantung shalat malamnya. Sedangkan kehormatannya
tergantung dari ketidakbutuhannya kepada orang lain. (Hadits Riwayat Ath
Thabrani)
28. Rasulullah SAW
bersabda: Pokok pemikiran sesudah Ad Diin adalah menunjukkan rasa cinta dan
sayang kepada manusia serta berbuat baik (makruf), kepada semua orang, yang
baik maupun yang durhaka. (Hadits Riwayat Ath Thabrani)
29. Rasulullah SAW
bersabda: Hak suami atas istrinya ialah sang istri tidak menjauhi tempat tidur
suami, melayani keperluan suami dengan benar dan jujur, mentaati perintahnya,
tidak keluar rumah kecuali dengan izin suami (sepengetahuannya), dan tidak
memasukkan ke rumah orang orang yang tidak disukai suaminya. (Hadits Riwayat Ath Thabrani)
30. Rasulullah SAW pernah
bersabda: “Ketika turun ke bumi, Iblis berkata, ‘Wahai Tuhanku, Engkau sudah
menurunkan aku ke bumi, dan Engkau jadikan aku makhluk yang terkutuk. Maka
tolong bikinkan untukku sebuah rumah. Allah lalu menjawab: Rumahmu adalah kamar mandi. Iblis meminta lagi, Tolong buatkan
untukku sebuah tempat duduk, ‘Allah menjawab, Tempat dudukmu adalah pasar dan tempat berkumpulmu adalah di jalan
jalan raya. Iblis meminta lagi, Tolong buatkan untukku makanan. ‘Allah pun
berkata, ‘Makananmu adalah makanan yang
dimakan manusia dengan tidak menyebut nama Allah (tidak dibacakan Basmallah).
Iblis meminta lagi, Tolong bikinkan untukku minuman. ‘Allah berkata lagi, Minumanmu adalah semua minuman yang
memabukkan. Iblis meminta lagi, Tolong angkat untukku seorang muadzin.
‘Allah berfirman, Muadzinmu adalah
seruling. Iblis meminta kembali, ‘Tolong
jadikan untukku AlQuran. Allah menjawab, ‘AlQuranmu adalah syair. Iblis berkata lagi, Buatlah bagiku sebuah
kitab. ‘Allah berfirman, Kitabmu adalah
tato. Iblis meminta lagi, Jadikan sebuah hadits untukku. ‘Allah ta’ala
menjawab, ‘Haditsmu adalah kebohongan.
Iblis itu lalu mengakhiri permintaannya, Tolong jadikan untukku obyek berburu.
Allah menjawab, Obyek buruanmu adalah
perempuan.” (Hadits Riwayat Ath Thabrani)
31. Rasulullah SAW
bersabda: Orang yang mendatangkan barang dagangan (import) untuk dijual akan
memperoleh rezeki dan orang yang menimbun barang akan dikutuk oleh Allah. (Hadits Riwayat Ath Thabrani)
32. Rasulullah SAW
bersabda: Orang yang bertaubat sungguh-sungguh dari dosanya se-perti orang yang
tidak menyandang dosa. (Hadits Riwayat Ath Thabrani)
33. Ibnu Umar ra berkata
bahwa Nabi SAW bersabda: “Para penganut La Ilaha Ilallah’ tidak merasa kesepian
dalam kematian, dalam kubur maupun pada saat dibangkitkan (pada saat tiupan
sangkakala). Seolah olah aku melihat mereka mengibaskan tanah dari atas kepala
mereka sambil mengucapkan,‘Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan duka
cita dari kami. Sesungguhnya Tuhan kami benar benar Maha Pengampun dan lagi
Maha Mensyukuri (Hadits Riwayat Ath Thabrani)
34. Doa untuk menemukan
barang yang hilang atau hewan piaraan yang tersessat, “Ya Allah (Allahumma),
pemulang benda hilang dan pemberi petunjuk kepada benda yang hilang. Engkau
memberi hidayah dari kesesatan. Kembalikanlah kepadaku (milikku) yang hilang dengan
kodrat dan kekuasaanMu karena dia sesungguhnya dari pemberian dan
anugerahMu. (Hadits Riwayat Ath
Thabrani)
35. Rasulullah SAW
bersabda: “Tidak sah pernikahan kecuali dengan (hadirnya atau per-setujuan) wali
(dari perempuan), hadirnya dua orang saksi, dan dengan mahar (mas kawin) baik
sedikit atau banyak.” (Hadits Riwayat Ath Thabrani)
36. Rasulullah SAW
bersabda: “Allah memberkahi penjualan
yang mudah, pembelian yang mudah, pembayaran yang mudah dan penagihan yang
mudah. (Hadits Riwayat Ath Thabrani).”
37. Rasulullah SAW
bersabda: “Barangsiapa rendah hati (tawadhu) terhadap saudaranya sesama muslim,
maka Allah akan mengangkat derajatnya. Dan barangsiapa mengangkat diri
(sombong) terhadapnya, maka Allah akan merendahkannya. (Hadits Riwayat Ath Thabrani).”
38. Rasulullah SAW
bersabda: “Barangsiapa berjalan bersama saudaranya untuk meme-nuhi kebutuhannya
hingga dapat terpenuhi, maka Allah akan mengukuhkan pijakan kakinya pada hari
(Kiamat) ketika kaki kaki (manusia) terpeleset. (Hadits Riwayat Ath Thabrani).”
39. Rasulullah SAW
bersabda: “Ummu Salamah (Istri Nabi SAW) bertanya, “Ya Rasu-lullah, seorang
perempuan dari kami, dua, tiga dan empat kali kawin lalu wafat dan masuk syurga
bersama suami suaminya juga. Siapakah yang akan menjadi suaminya kelak di
syurga? Nabi SAW menjawab: “Dia disuruh memilih dan yang dia pilih adalah yang
paling baik akhlaknya, dengan berkata, “Ya Rabbku, orang ini ketika di dunia
paling baik akhlaknya terhadapku. Kawinkanlah aku dengan dia. Wahai Ummu
Salamah, akhlak yang baik membawa kebaikan untuk kehidupan dunia dan
akhirat. (Hadits Riwayat Ath Thabrani)
40. Allah SWT tidak
melihat shalat seorang hamba yang tidak menegakkan tulang pung-gungnya diantara
ruku’ dan sujudnya. (Hadits Riwayat Ath Thabrani)
41. Rasulullah SAW
bersabda: “Tidaklah seseorang mendapatkan sesuatu yang lebih ber-harga daripada
ilmu karena ilmu menghantarkan pemiliknya kepada petunjuk dan mencegahnya dari
kebinasaan. Seseorang tidak dapat lurus agamanya sebelum lurus akalnya. (Hadits
Riwayat Ath Thabrani).”
42. Tsauban ra, berkata: “Aku
pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda: Pembeda antara seorang hamba dengan
kekafiran dan iman adalah shalat. Jika ia meninggalkannya berarti dia telah
syirik. (Hadits Riwayat Ath Thabrani).”
43. Rasulullah SAW
bersabda: “Tiga hal yang tergolong musibah yang membinasakan: (1)
Penguasa yang diperlakukan dengan baik tidak berterima kasih kepadamu, dan jika
kamu salah tidak mau memaafkan kamu; (2) Tetangga yang bila melihat kebaikanmu
dia memendamnya, bila melihat keburukanmu dia menyebarluaskannya; (3) Istri
yang bila berkumpul dia mengganggumu dan bila kamu pergi (tidak di tempat) dia
mengkhianatimu (Hadits Riwayat Ath Thabrani).”
44. Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa banyak bicaranya banyak pula kesalahan-nya. Dan
barangsiapa banyak kesalahannya maka banyak pula dosanya. Dan barangsiapa
banyak dosanya maka api neraka lebih utama untuknya. (Hadits Riwayat Ath
Thabrani)
45. Rasulullah SAW
bersabda: “Tidak kecewa orang yang istikharah (memohon pilihan yang lebih baik
dari Allah), tidak menyesal orang yang bermusyawarah dan tidak akan melarat
orang yang hidup hemat. (Hadits Riwayat Ath Thabrani)
46. Rahim-kerabat adalah sebuah akar-Ku. Siapa yang menghubungkannya Aku buat hubungan dengan dia dan
siapa yang memutuskannya Aku putuskan pula hubungan dengan dia. (Hadits Riwayat
Ath Thabrani)
47. Apabila para makhluk
dikumpulkan di Padang Mahsyar untuk menjalani pemerik-saan, terdengarlah suara
keras. ‘Harap berdiri orang-orang yang pahalanya disisi Allah! Saat itu ada
orang yang bertanya, ‘Siapakah orang-orang yang pahalanya di sisi Allah itu, ya
Rasulullah! Beliau menjawab, ‘Mereka adalah orang-orang yang suka memaafkan
kesalahan orang lain.’ Maka mereka pun berdiri serta memasuki syurga tanpa
dihisab. (Hadits Riwayat Ath Thabrani)
48. Lakukan urusan
urusanmu secara rahasia. Sesungguhnya banyak orang menaruh dengki kepada orang
yang memperoleh nikmat. (Hadits Riwayat Ath Thabrani dan Al Baihaqi)
49. Sungguh, Allah Ta’ala
tidak memandang postur tubuhmu dan tidak pula pada kedudukan maupun harta
kekayaanmu, tetapi Allah memandang hatimu. Barangsiapa memiliki hati yang
saleh, niscaya Allah akan menyukainya. Bani Adam yang paling dicintai Allah
ialah yang paling taqwa. (Hadits Riwayat Ath Thabrani dan Muslim)
50. Rasulullah SAW
bersabda: Janganlah mengagumi amal perbuatan seseorang sehing-ga ia
menyelesaikan pekerjaannya yang terakhir. (Hadits Riwayat Ath Thabrani dan Al
Bazzar)
51. Apabila perzinahan
dan riba telah melanda suatu negeri, berarti penduduknya sudah menghalalkan
siksaan Allah atas diri mereka. (Hadits Riwayat Ath Thabrani dan Al Hakim)
52. Perbaikilah makananmu
(makanlah makan yang halal) niscaya engkau akan menjadi orang yang selau
dikabulkan doanya. (Hadits Riwayat Ath Thabrani).
53. Rasulullah SAW
bersabda: ‘Barangsiapa membantu orang dzalim dengan cara yang bathil untuk memenangkan
kebathilan atas perkara yang hak, maka ia telah melepaskan diri dari tanggungan
Allah dan RasulNya. (Hadits Riwayat Ath Thabrani dan Al Hakim).”
54. Rasulullah
SAW bersabda: “Jagalah kebersihan dengan segala usaha yang mampu kamu lakukan. Sesungguhnya
Allah menegakkan Islam di atas prinsip kebersihan. Tidak akan masuk syurga
kecuali orang orang yang bersih. (Hadits Riwayat Ath Thabrani).’
55. Ya
Allah, mudahkanlah aku dalam berusaha karena memudahkan setiap yang sukar
merupakan suatu kemudahan bagi-Mu. Aku memohon kemudahan dan keselamatan di
dunia dan akhirat. (Hadits Riwyat Ath Thabrani)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar