1. Dan
siapapun yang menjadikan dunia tujuannya, Allah akan menampakkan
kemis-kinan di depan matanya dan
senantiasa menghantuinya, dan tidak ada yang ia dapatkan (dari kekayaan) selain
apa yang telah ditetapkan (untuknya). (Hadits Riwayat Ath Thirmidzi)
2. Bertaqwalah
kepada Allah dimanapun kamu berada dan ikutilah perbuatan buruk dengan
perbuatan baik, niscaya perbuatan baik akan menghapus perbuatan buruk.
Pergaulilah manusia dengan akhlak yang luhur. (Hadits Riwayat Ath Thirmidzi)
3. Janganlah
mencaci saudaramu, karena Allah akan merahmatinya dan menimpakan bencana
kepadamu. (Hadits Riwayat Ath Thirmidzi)
4. Allah
SWT berfirman pada hari kiamat: “Keluarkanlah dari neraka orang yang pernah
ingat pada suatu saat kepadaKu atau orang yang pernah merasa takut kepadaKu
dalam kedudukan apapun”. (Hadits Riwayat Ath Thirmidzi)
5. Rasulullah
SAW bersabda: Mimpi itu ada tiga macam. Pertama, gambaran mena-kutkan dari
syaitan untuk membuat sedih manusia. Kedua, pikiran manusia ketika sadar sehingga
melihatnya (terulang) ketika tidur. Dan ketiga, mimpi yang merupakan satu dari
46 bagian dari kenabian. (Hadits Riwayat Ath Thirmidzi)
6. Jauhilah
segala yang haram niscaya kamu menjadi orang yang paling beribadah. Re-lalah
dengan pembagian (rezeki) Allah kepadamu niscaya kamu menjadi orang yang paling
kaya. Berperilakulah yang baik kepada tetanggamu niscaya kamu termasuk orang
mukmin. Cintailah orang lain pada hal hal yang kamu cintai bagi dirimu sendiri
niscaya kamu tergolong muslim dan janganlah terlalu banyak tertawa.
Sesungguhnya terlalu banyak tertawa itu mematikan hati. (Hadits Riwayat Ahmad
dan Ath Thirmidzi)
7. Allah
menurunkan rahmat kepada mereka yang mengajarkan orang lain ilmu yang
bermanfaat. (Hadits Riwayat Ath Thirmidzi)
8. Rasulullah
SAW bersabda: Andai saja kalian bertawakkal kepada Allah dengan se-benar-benarnya, niscaya kalian diberi rezeki
sebagaimana Dia memberi rezeki kepada burung. Burung itu pergi dengan perut
kosong di pagi hari dan pulang dengan perut terisi penuh di sore hari. (Hadist
Riwayat Ath Thirmidzi)
9. Dunia
dihuni empat ragam manusia. Pertama,
seorang hamba diberi Allah harta ke-kayaan dan ilmu pengetahuan lalu bertaqwa
kepada Rabbnya, menyantuni sanak keluarganya dan melakukan apa yang diwajibkan
Allah atasnya, maka dia berkedudukan yang mulia. Kedua, orang yang diberi Allah ilmu pengetahuan saja, tidak diberi
harta, tetapi dia tetap berniat untuk bersungguh sungguh. Sebenarnya jika
memperoleh harta dia juga akan berbuat seperti yang dilakukan rekannya
(kelompok yang pertama). Maka pahala mereka berdua ini adalah (kelompok pertama
dan kedua) sama. Ketiga, seorang
hamba diberi Allah harta kekayaan tetapi tidak diberi ilmu pengetahuan. Dia
membelanjakan hartanya dengan berhamburan (foya foya) tanpa ilmu
(kebijaksanaan).Ia juga tidak bertaqwa kepada Allah, tidak menyantuni keluarga
dekatnya dan tidak memperdulikan hak Allah. Maka dia berkedudukan paling jahat
dan keji. Keempat, seorang hamba yang
tidak memperoleh rezeki harta maupun ilmu pengetahuan dari Allah lalu dia
berkata seandainya aku memiliki harta kekayaan maka aku akan menghamburkan uang
serampangan dan membabi buta (kelompok ketiga) maka timbangan keduanya sama.
(Hadits Riwayat Ath Thirmidzi dan Ahmad)
10. Kalian harus
melakukan shalat malam, karena itu adalah kebiasaan orang orang sha-leh,
pendekatan kepada Tuhanmu, penghapus kesalahanmu, dan pencegah dari perbuatan
dosa. (Hadits Riwayat Ath Thirmidzi)
11. Rasulullah SAW
bersabda: Orang cerdik pandai ialah yang rendah diri kepada Allah dan beramal
untuk bekal sesudah kematian. Dan orang yang dungu ialah yang memperturutkan
hawa nafsunya dan hanya berangan angan kosong terhadap Allah. (Hadits Riwayat
Ath Thirmidzi)
12. Malulah kalian kepada
Allah dengan sebenar-benarnya. Jawab para sahabat, “Kami sudah malu ya
Rasulullah. Nabi menjelaskan, “Bukan demikian yang dimaksud dengan malu kepada
Allah dengan sebenar benarnya adalah dengan menjaga kepala dan organ organ yang
terletak di kepala, menjaga perut beserta organ organ yang berhubungan dengan
perut, dan mengingat kematian dan saat badan hancur di dalam kubur. Siapa yang
menginginkan akhirat harus meninggalkan kesenangan dunia. Siapa yang meninggalkan hal hal tersebut, maka ia telah
merasa malu kepada Allah dengan sebenar benarnya. (Hadits Riwayat Ath
Thirmidzi)
13. Jika Allah
menghendaki kebaikan bagi hamba-Nya, maka Dia akan mempercepat hukuman baginya
di dunia. Namun jika Allah SWT menghendaki keburukan bagi hamba-Nya, maka Dia
akan menahan dosanya hingga hukumannya akan disempurnakan di hari kiamat.
(Hadits Riwayat Ath Thirmidzi)
14. Wahai anak Adam!
Luangkan waktumu untuk beribadah kepada-Ku niscaya Aku ja-dikan jiwamu kaya dan
Aku tutup pintu kefakiran atasmu. Jika engkau tidak berbuat demikian, sibuk
terus menerus tidak menentu niscaya Aku tidak akan menutup pintu kefakiran
atasmu. (Hadits Riwayat Ath Thirmidzi)
15. Janganlah kalian
bersikap pragmatis (bunglon) dengan berkata: Aku bersama orang orang. Jika
mereka baik aku juga baik. Jika mereka buruk aku juga buruk. Tapi teguhkan
pendirian kalian. Jika orang orang baik kalian juga baik. Jika mereka buruk,
jauhilah keburukan mereka. (Hadits Riwayat Ath Thirmidzi)
16. Rasulullah SAW
bersabda: Demi yang jiwa Muhammad dalam genggaman-Nya, ka-mu tidak akan masuk
syurga kecuali apabila beriman. Dan tidak akan beriman kecuali bila saling
menyayangi (mencintai). Aku beritahukan hal yang mengukuhkan itu, sebarkanlah
salam diantara kamu. (Hadits Riwayat Ath Thirmidzi)
17. Rasulullah SAW
bersabda: Janganlah berdebat dengan saudaramu. Janganlah bergu-rau yang
berlebihan dengan kawanmu. Dan janganlah menjanjikan sesuatu kepada kawanmu,
kemudian kamu tidak menepatinya. (Hadits Riwayat Ath Thirmidzi)
18. Rasulullah SAW
bersabda: Allah memberikan dunia kepada orang yang Allah cintai dan yang Ia
benci. Dan Allah tidak akan memberikan keimanan kecuali kepada orang yang Ia
cintai. (Hadits Riwayat Ath Thirmidzi)
19. Sahabat Muadz bin
Jabal ra, bertanya, “Ya Rasulullah apakah kita akan disiksa kare-na ucapan kita?
Rasulullah menjawab, “Hai Muadz, bukankah manusia akan dicampakkan ke neraka
tidak lain karena ulah lidahnya?” (Hadits Riwayat Ath Thirmidzi)
20. Tidak ada pemberian
seorang ayah kepada anaknya yang lebih baik daripada tata kra-ma yang baik
(Hadits Riwayat Ath Thirmidzi)
21. Rasulullah SAW
bersabda: Hendaklah kamu bergabung dengan jamaah karena setan selalu menemani
siapa yang sendirian dan (syaitan) akan jauh dari dua orang, barangsiapa
menginginkan syurga maka tetaplah bersama jamaah. (Hadits Riwayat Ath
Thirmidzi)
22. Hikmah (ilmu dan
kebijaksanaan) adalah milik semua ilmuwan (Allah SWT) yang hilang. Siapapun
yang menemukannya maka dialah yang paling berhak atasnya. (Hadits Riwayat Ath
Thirmidzi)
23. Janganlah kalian menuntut ilmu untuk membanggakannya terhadap para ulama dan untuk diperdebatkan
dikalangan orang orang bodoh dan buruk perangai (sufaha). Janganlah pula untuk
penampilan dalam majelis (pertemuan/rapat) dan untuk menarik perhatian (pujian)
orang orang kepadamu. Barangsiapa melakukannya maka baginya neraka….neraka.
(Hadits Riwayat Ath Thirmidzi)
24. Siapapun yang
memelihara anak yatim di kalangan kaum muslimin. Memberinya makan dan minum
hingga Allah membuatnya kaya, maka Allah SWT akan memastikan syurga untuknya.
Kecuali dia melakukan dosa yang tidak terampuni. (Hadits Riwayat Ath Thirmidzi)
25. Rasulullah SAW
bersabda: Keutamaan seorang yang berilmu (aalim) dari seorang ahli ibadah
(aabid) adalah laksana terang benderangnya cahaya bulan dengan cahaya bintang.
(Hadits Riwayat Ath Thirmidzi)
26. Barangsiapa menahan
amarah, sedangkan ia mampu melampiaskannya, maka Allah akan memanggilnya di
depan semua makhluk pada hari kiamat, dan memilih bidadari sesuka hati (Hadits
Riwayat Ath Thirmidzi)
27. Tidak akan melangkah
kaki seorang hamba di hari kiamat hingga ditanya mengenai empat hal: mengenai
usianya, kemana ia lewatkan. Mengenai masa mudanya kemana ia habiskan. Mengenai
hartanya dari mana ia dapatkan dan kemana ia nafkahkan. Mengenai ilmunya apa ia
lakukan dengannya. (Hadits Riwayat Ath Thirmidzi)
28. Barangsiapa membenci
kekuasaan Allah di dunia berarti memperlakukan Tuhan de-ngan kebencian. (Hadits
Riwayat Ath Thirmidzi)
29. Sahabat Abdullah bin
Busr ra, bertanya, Ya Rasulullah, syariat syariat Islam telah banyak padaku.
Beri tahukan aku sesuatu yang selalu mengaitkan diriku dengannya”. Nabi SAW menjawab,
“Hendaklah lidahmu selalu basah dengan
ucapan dzikir kepada Allah.” (Hadits Riwayat Ath Thirmidzi)
30. Rasulullah SAW
bersabda: Jangan menampakkan kesenangan atas musibah yang me-nimpa saudaramu
(syamatah). Kelak Allah akan merahmatinya dan menimpakan musibah atas kamu.
(Hadits Riwayat Ath Thirmidzi)
31. Jagalah Allah, maka
Dia akan berada dihadapanmu. Kenalilah Allah di saat suka, maka Dia akan
mengenalimu saat susah. Ingatlah, bahwa kesalahanmu bukanlah untuk menimpakan
musibah kepadamu. Musibah yang menimpamu bukan untuk menyalahkanmu. Ingatlah
bahwa pertolongan ada bersama kesabaran, kelapangan ada bersama kesusahan, dan
bersama kesulitan ada kemudahan. (Hadits Riwayat Ath Thirmidzi)
32. Rasulullah SAW
bersabda: Pedagang yang jujur dan amanat kelak pada hari Kiamat bersama sama
para Nabi, shidiqin, dan para syuhada. (Hadits Riwayat Ath Thirmidzi dan Ibnu
Majah)
33. Rasulullah SAW
bersabda: Janganlah kamu menjadi orang yang ikut ikutan (latah) dengan
mengatakan, ‘Jika orang orang berbuat kebaikan, kamipun berbuat kebaikan, dan
kalau mereka berlaku dzalim kami pun akan berlaku dzalim. Tetapi, teguhkanlah
jiwamu dengan berprinsip, Apabila orang lain berbuat kebaikan, kamipun berbuat
kebaikan. Dan jika orang lain berbuat kejahatan, kami tidak akan melakukannya.
(Hadits Riwayat Ath Thirmidzi)
34. Rasulullah SAW
bersabda: Para ulama adalah pewaris para nabi. Para nabi tidak pernah
mewariskan dinar maupun dirham, tetapi mereka mewariskan ilmu. Barangsiapa
mendapatkannya, maka ia telah mendapatkan keberuntungan yang besar. (Hadits
Riwayat Ath Thirmidzi)
35. Orang mukmin yang
paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya. (Hadits Riwayat Ath
Thirmidzi dan Ibnu Hibban)
36. Yang paling banyak
memasukkan manusia ke dalam neraka adalah dua lubang, yaitu mulut dan farji (kemaluan).
(Hadits Riwayat Ath Thirmidzi)
37. Sungguh orang yang
lebih kucintai di antara kamu dan lebih dekat tempat duduknya denganku pada
Hari Kiamat kelak adalah yang paling baik akhlaknya diantara kamu. Dan orang
yang paling kubenci di antara kamu dan lebih jauh duduknya denganku pada Hari
Kiamat kelak adalah orang yang banyak bicara, orang yang memperpanjang
pembicaraan dihadapan manusia, dan orang yang sombong. (Hadits Riwayat Ath
Thirmidzi)
38. Wahai anak Adam,
selama engkau berdoa dan berharap kepada Kami, Aku ampuni dosa dosamu dan Aku
tak peduli, wahai anak Adam, walaupun dosamu seluas langit, lalu engkau meminta
ampun kepadaKu, pasti Aku ampuni. Wahai anak Adam, seandainya engkau datang
kepadaKu dengan membawa kesalahan seluas bumi lalu engkau menjumpaiKu tanpa
menyekutukanKu, maka Aku akan mendatangimu dengan ampunan seluas itu pula.
(Hadits Riwayat Ath Thirmidzi)
39. Rasulullah SAW
bersabda: Apabila Allah menghendaki kebaikan bagi seseorang maka dipercepat
tindakan hukuman atas dosanya (di dunia). Dan jika Allah menghendaki bagi
hambaNya keburukan maka disimpan dosanya sampai dia harus menebusnya pada hari
Kiamat kelak. (Hadits Riwayat Ath Thirmidzi dan Al Baihaqi)
40. Hendaklah kalian
shalat tahajud karena ia menghapus segala kesalahan dan dosa, kebiasaan orang
orang shaleh sebelum kamu, dan penangkal penyakit dari tubuh. (Hadits Riwayat
Ath Thirmidzi dan Al Baihaqi)
41. Rasulullah SAW
bersabda: Tidak akan bisa seorang hamba mencapai (derajat) orang yang muttaqin
hingga ia mampu meninggalkan perkara perkara yang dibolehkan baginya, karena
kehati hatiannya dari perkara yang dapat menyebabkannya berdosa. (Hadits
Riwayat Ath Thirmidzi dan Ibnu Majah dari Abdullah bin Yazid ra,)
42. Allah Azza wajalla
berfirman dalam hadits qudsi: Hai anak Adam, Aku menyuruh-mu tetapi kamu
berpaling, dan Aku melarangmu tetapi kamu tidak mengindahkan, dan Aku menutup
nutupi (kesalahan kesalahan) mu tetapi kamu tambah berani, dan Aku membiarkanmu
dan kamu tidak memperdulikan Aku. Wahai orang yang esok hari bila diseru oleh
manusia akan menyambutnya dan bila diseru oleh Yang Maha Besar (Allah) dia
berpaling dan mengesampingkan, ketahuilah apabila kami minta Aku memberimu,
jika kamu berdoa kepada-Ku, Aku kabulkan, dan apabila kamu sakit Aku sembuhkan
dan jika kamu berserah diri, Aku memberimu rezeki dan jika kamu mendatangi-Ku,
Aku menerimamu dan bila kamu bertaubat Aku ampuni (dosa dosa)mu, dan Aku Maha
Penerima Taubat dan Maha Pengasih. (Hadits Riwayat Ath Thirmidzi dan Al Hakim)
43. Janganlah engkau
memburu ilmu pengetahuan dengan tujuan untuk berdiskusi de-ngan kaum terpelajar
dan membuktikan keunggulan di atas mereka, atau untuk berdebat dengan orang
yang bodoh atau untuk menarik perhatian orang. (Hadits Riwayat Ath Thirmidzi
dan Ibnu Majah).
44. Cintailah Allah atas
limpahan nikmat-Nya kepadamu. Cintailah aku karena kecintaan kepada Allah. Dan
cintailah keluargaku karena kecintaanku. (Hadits Riwayat Ath Thirmidzi, Al
Hakim dan Suyuthi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar