A.
HADITS RIWAYAT IBNU
HIBBAN.
1. Kebijaksanaan
adalah tongkat yang hilang bagi seorang yang mukmin. Dia harus me-ngambilnya
dari siapa saja yang didengarnya, tidak peduli dari sumber mana datangnya.
(Hadits Riwayat Ibnu Hibban)
2. Allah
SWT berfirman dalam hadits qudsi: Apabila seorang hambaKu merencanakan suatu
kejahatan, tapi tidak dilaksanakannya, tuliskanlah baginya satu kebajikan.
Tetapi jika dilaksanakannya, maka tuliskanlah baginya satu kejahatan. Jika ia
taubat hapuskanlah daripadanya. Dan apabila seorang hambaKu, merencanakan
melakukan suatu kebajikan, lalu tidak dilaksanakannya, maka tuliskanlah baginya
satu kebajikan. Tetapi jika dilaksanakannya, tuliskanlah baginya sepuluh
gandanya hingga tujuh ratus ganda. (Hadits Riwayat Ibnu Hibban dari Abu Darda
ra,)
3. Di
syurga ada sebuah kamar yang bagian luarnya terlihat dari dalam dan bagian
da-lamnya terlihat dari luar. Allah SWT menyiapkannya untuk orang yang memberi
makan orang lain, menebar salam, dan shalat malam di saat manusia sedang tidur.
(Hadits Riwayat Ibnu Hibban)
4. Ada
suatu kaum dari umatku di akhir zaman yang diubah wujudnya menjadi kera dan
babi. Mereka bertanya: “Wahai Rasulullah, apakah mereka orang orang muslim?’
Beliau menjawab: Ya, mereka bersyahadat bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Aku
adalah utusan Allah, mereka berpuasa”. Mereka bertanya lagi: Lalu apa yang
mereka perbuat Wahai Rasulullah?’ Belaiu menjawab: “Mereka menghadirkan alat
alat musik, para biduanita, gendang, dan minum arak. Lalu mereka bermalam
dengan minuman keras dan permainan tersebut. Maka pada pagi harinya mereka
telah berubah wujud”. (Hadits Riwayat Ibnu Hibban)
5. Orang
yang berakal membagi waktunya tiga sa'at. Ada sa'at dimana dia munajat
ber-ibadat kepada Tuhannya; sa'at dimana dia merenung mengadakan perhitungan
dengan dirinya sendiri dan sa'at dimana dia menyediakan waktunya untuk
keperluan makan dan minum. (Hadits Riwayat Ibnu Hibban)
6. Ikatan
Islam akan terurai satu persatu. Setiap satu ikatan terurai, maka manusia akan
berpegang dengan ikatan berikutnya. Ikatan pertama yang terurai adalah hukum,
sedangkan terakhir adalah shalat. (Hadits Riwayat Ibnu Hibban)
7. Janganlah
melakukan shalat saat hidangan makanan sudah disiapkan serta jangan pula
memulai shalat dalam keadaan menahan kencing dan buang air besar (termasuk
menahan buang angin). (Hadits Riwayat Ibnu Hibban)
8. Apabila
seorang wanita (menyempurnakan) shalat lima waktunya, memelihara ke-hormatan
dirinya, (menyempurnakan) puasa bulan Ramadhan, dan patuh kepada suaminya maka
dia akan masuk syurga dari pintu mana saja yang dia kehendaki (Hadits Riwayat
Ibnu Hibban)
9. Dari
Abdullah bin Mas’ud ra, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: “akan ada di akhir zaman nanti, suatu kaum
yang mengobrol di masjid. Mereka tidak ada keperluan terhadap Allah SWT.
(Hadits Riwayat Ibnu Hibban)
10. Seorang anak
diselamati pada hari ketujuh dari kelahirannya, diberi nama dan dihi-langkan
penyakitnya (dicukur rambutnya). Jika sudah menginjak usia enam tahun, maka ia
diberi pendidikan. Jika ia sudah menginjak usia sembilan tahun, maka ia
dipisahkan tempat tidurnya. Jika sudah menginjak usia tiga belas tahun, maka ia
harus dipukul bila tidak mau mengerjakan shalat dan puasa. Dan jika jika telah
menginjak usia enam belas tahun, orang tuanya sudah boleh mengawinkannya, lalu
memegang anaknya itu dengan tangannya dan berkata kepadanya, “aku telah
mendidikmu, mengajarmu, dan mengawinkanmu,”Aku berlindung kepada Allah dari
fitnah (yang disebabkan) kamu di dunia dan dari azab yang (disebabkan oleh)
kamu di akhirat. (Hadits Riwayat Ibnu Hibban dari Anas bin Malik).
B. HADITS RIWAYAT AD DARIMI.
1. Iblis
berkata kepada Rabbnya, ‘Dengan keagungan dan kebesaranmu, aku tidak akan
berhenti menyesatkan anak (keturunan) Adam selama mereka masih bernyawa.” Lalu
Allah berfirman: Dengan keagungan dan kebesaran-Ku, Aku tidak akan berhenti
mengampuni mereka selama mereka masih beristighfar.” (Hadits Riwayat Ad Darimi)
2. Rasulullah
SAW bersabda: Wahai orang yang berilmu! Berbuatlah dan beramallah dengan
ilmumu, bersedekahlah dengan kelebihan hartamu, dan tahanlah lidahmu dari
berbicara, kecuali dalam hal hal yang berguna menurut pandangan Rabbmu. (Hadits
Riwayat Ad Darimi)
3. Rasulullah
SAW bersabda: Tiada seorang penguasa bagi suatu kaum kecuali pada hari Kiamat
didatangkan dalam keadaan terbelenggu. Tidak ada yang dapat melepaskan
belenggunya, kecuali keadilan yang pernah ia lakukan atau ia akan dibinasakan
oleh kedzaliman. (Hadits Riwayat Ad Darimi dan Ahmad)
4. Rasulullah
SAW bersabda: Wahai orang yang berilmu! Ketahuilah bahwa jika engkau tidak
mengamalkan ilmu yang engkau miliki, maka ia tidak akan membelamu kelak di
hadapan (pengadilan) Rabbmu. (Hadits Riwayat Ad Darimi)
C.
HADITS RIWAYAT IBNU
BABAWAIH.
1. Allah
Azza wa Jalla mewajibkan tujuh hak orang mukmin atas mukmin yang lain-nya,
yaitu: (1) Memandang saudara seimannya dengan rasa hormat; (2) Mencintai dalam
hatinya; (3) Menyantuninya dengan hartanya; (4) Tidak menggunjingnya atau
mendengarkan penggunjingan terhadapnya; (5) Menjenguknya bila sakit; (6)
Melayat jenazahnya; (7) dan setelah kawannya wafat ia tidak menyebut nyebut
kecuali kebaikannya. (Hadits Riwayat Ibnu Babawaih)
2. Apabila
mengantar (melepas) seorang mukmin yang akan bepergian (jauh), Rasulullah SAW
bersabda (berdoa) untuknya, “Semoga Allah
membekali kamu dengan taqwa, mengarahkan kamu kepada segala kebaikan,
melaksanakan bagimu kebutuhan dan keperluanmu, menyelamatkan (urusan) agama dan
duniamu, serta mengembalikan kamu pulang dengan selamat dan memperoleh
keberuntungan. (Hadits Riwayat Ibnu Babawaih)
3. Rasulullah SAW bersabda: Orang yang riya’ berciri tiga, yakni apabila dihadapan orang dia
giat (bersemangat), apabila sendirian dia malas (ogah ogahan), dan selalu ingin
mendapat pujian dalam segala urusan. (Hadits Riwayat Ibnu Babawaih)
D. LAIN LAIN.
1. Sesungguhnya
seseorang yang berbicara dengan kalimat yang mendatangkan keri-dhaan Allah, dan
ia tidak mengira kalimatnya itu akan mampu mencapai apa yang aku capai, maka
Allah akan menetapkan untuknya keridhaan hingga kelak datang Hari Kiamat.
(Hadits Riwayat Imam Malik)
2. Bersalam-salamlah kamu niscaya ia akan menghilangkan perasaan iri hati, dan saling
memberilah di anrara kamu, niscaya kamu akan saling mencintai antara sesame
kamu dan ia akan menghilangkan permusuhan. (Hadits Riwayat Imam Malik)
3. Dalam Hadits Qudsi Allah mewahyukan
kepada Musa : "Ya Musa, apakah engkau ingin supaya Aku menempati rumah
engkau bersama-sama dengan engkau?" Mendengar itu tersungkurlah Musa dalam
keadaan sujud kepada Allah. Kemudian Musa berkata : "Ya, Tuhanku!
Bagaimana mungkin demikian
itu?" Allah menjawab: "Ya, Musa! Apakah engkau tidak tahu bahwa Aku
ini adalah teman duduk bagi orang yang dzikir mengingat Aku? Dan dimana saja
hambaKu mencari Aku tentu dia mendapatkanKu!" (Hadits Riwayat Ibnu Syahin
dari Jabir)
4. Hadits
Qudsi: Allah Ta'ala berfirman: "Hai Daud! Demi Kemuliaan-Ku! Tiada se-orang hamba yang Aku
ketahui qalbunya berlindung kepadaKu bukan kepada makhlukKu di waktu bencana
menimpanya yang datang dari langit dan bumi, melain kan Aku berikan kepadanya
jalan keluar. Tiada seorang hamba yang aku ketahui dari qalbunya berlindung
kepada selain Aku yakni kepada makhlukKu, niscaya Aku putuskan hubungannya
dengan langit yang mendatangkan rezkinya dan Aku bukakan lobang di bawah kedua
telapak kakinya. Dan tiada seorang hamba yang penuh ta'at kepadaKu melainkan
Aku beri dia sebelum dia meminta kepadaKu; Aku perkenankan permintaannya
sebelum dia mendo'a kepadaku dan Aku ampuni dosanya sebelum dia meminta ampun
kepadaKu" (Hadits Riwayat Tamam dari Abd.Rahman bin Ka'ab)
5. Rasulullah
SAW bersabda: Tidak ada ketaatan kepada orang yang tidak kuat kepada (perintah
dan larangan) Allah. (Hadits Riwayat Abu Ya’la)
6. Perumpamaan
orang mukmin yang membaca AlQuran adalah seperti Utrujah (buah yang mirip
jeruk) yang baunya harum dan rasanya manis. Perumpamaan orang mukmin yang tidak
membaca AlQuran seperti buah yang manis rasanya tapi tidak ada baunya.
Perumpamaan orang jahat (pendusta) yang membaca AlQuran seperti rumput rayhanah
yang baunya harum namun pahit rasanya. Perumpamaan orang jahat yang tidak
membaca AlQuran seperti hanzhalah (labu pahit) yang pahit rasanya dan tidak ada
baunya. Perumpamaan teman yang buruk seperti tukang pandai besi. Jika jelaga
hitamnya tidak mengenaimu, maka pasti asapnya akan mengenaimu. (Hadits Riwayat
An Nasa’i)
7. Rasulullah
SAW bersabda: Pengangguran menyebabkan hati keras (keji, kejam dan membeku).
(Hadits Riwayat Asy Syihab)
8. Carilah
kebaikan disisi orang-orang yang penyantun dari umat-Ku niscaya engkau hidup
dalam perlindungan mereka karena rahmat-Ku ada pada diri mereka. Dan jangan
kamu cari kebaikan itu pada diri orang-orang yang kejam hatinya karena murka-Ku
ada pada mereka itu. (Hadits Riwayat Al-Qudha'i dari Abi Said)
9. Siapa
saja yang menipu umatku maka baginya laknak Allah, para malaikat dan selu-ruh
manusia. Ditanyakan, Ya Rasulullah, apakah yang dimaksud tipuan umat itu?
Beliau menjawab, “melakukan perbuatan bid’ah, lalu mengajak orang lain
mengikutinya.” (Hadits Riwayat Daruquthni dari Anas).
10. Keikhlasan
adalah suatu rahasia diantara rahasia-Ku. Aku titipkan dia kedalam hati orang
yang Aku cintai diantara para hamba-Ku. (Sirrus Salikin)
11. Arti sebenarnya dari
tilawatil Quran ialah membaca dan merenungkan isi kandungan AlQuran yang berupa
perintah, larangan, janji yang menggembirakan (wa’dun), dan ancaman (wa’iid)
yang mengerikan. Tiap tiap tilawah AlQuran pasti qira’ah, tetapi qira’ah
(bacaan) belum tentu tilawah. (ar Raghib al Ashfahani)
12. Malu itu senantiasa
mendatangkan kebaikan. Malu adalah bagian dari iman, sedangkan iman adalah
jalan menuju syurga. (Jamiul Ushul)
13. Rasulullah SAW
bersabda: “Tiada seorang hamba ditimpa musibah baik di atasnya maupun di
bawahnya kecuali sebagai akibat dosanya. Sebenarnya Allah telah memaafkan
banyak dosa. Lalu beliau membaca ayat 30 dari surah Asy Syuura yang berbunyi: “Dan apa saja musibah yang menimpa kamu
adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri. Dan Allah memaafkan sebagian
besar (dari kesalahan kesalahanmu).” (Mahaabihus Sunan)
14. Rasulullah SAW
bersabda: Waspadalah terhadap doa orang orang yang didzalimi, sesungguhnya
antara dia (doanya) dengan Allah tidak ada tabir penyekat. (Mashaabihus Sunan)
15. Rasulullah SAW
bersabda: Allah menurunkan di al haram (Ka’bah) seratus dua puluh rahmat. Enam
puluh diantaranya untuk orang orang yang thawaf, empat puluh untuk orang orang yang
shalat, dan dua puluh untuk orang orang yang hadir menyaksikan.” (Al Hadits)
16. Rasulullah SAW
bersabda: Hendaknya setiap orang dari kalian memilih hati yang penuh rasa
syukur, lisan yang selalu berdzikir, serta istri yang beriman dan shalehah yang
membantumu dalam menggapai akhiratmu. (Al Hadits)
17. Rasulullah SAW
bersabda: Dua perkara (sifat) yang tidak pernah dimiliki seorang mukmin adalah
kikir dan buruk akhlak. (Jamiul Ushul)
18. Rasulullah SAW
bersabda: Akan datang suatu masa ketika orang tidak peduli lagi dalam mengambil
(memperoleh) harta apakah halal atau haram. (Jamiul Ushul)
19. Rasulullah SAW
bersabda: Jihad yang paling afdhal ialah menyampaikan nasihat yang adil dan
bijak terhadap penguasa yang dzalim (Ashhabus Sunan)
20. Perumpamaan iman itu
adalah laksana pohon kayu yang tumbuh dengan teguh tegap. Iman adalah akar
akarnya, shalat adalah urat uratnya dan zakat adalah ranting rantingnya, puasa
adalah dahan dahannya, bersakit sakit menegakkan agama Allah adalah tumbuh
tumbuhannya, budi pekerti luhur adalah daun daunnya, dan menahan diri dari
segala yang diharamkan Allah adalah buahnya. (Hadits dari Anas dalam Tafsir
AlQurtubi).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar