1. Kececeran
yang pertama akan kamu alami dari agamamu ialah amanat, dan kecece-ran yang terakhir ialah shalat. Dan sesungguhnya
(akan terjadi) orang yang melakukan shalat sedang mereka tidak berakhlak.
(Hadits Riwayat Ahmad, Abu Dawud dan Ibnu Majah)
2. Akan
datang suatu masa atas manusia, dimana mereka shalat padahal sebenarnya mereka
tidak shalat. (Hadits Riwayat Ahmad)
3. Tidak
sempurna iman seseorang yang tidak amanah, dan tidak (sempurna) agama orang
yang tidak menunaikan janji. (Hadits Riwayat Ahmad)
4. Akan
datang pada suatu masa, orang yang mengerjakan shalat tetapi mereka belum
merasakan shalat. (Hadits Riwayat Ahmad)
5. Rasulullah
SAW bersabda: Mati mendadak merupakan kesenangan bagi orang muk-min, tetapi
penyesalan bagi orang yang durhaka. (Hadits Riwayat Ahmad)
6. AlQuran
diturunkan dengan lima perkara, halal, haram, sederhana, bilangan dan
perumpamaan lalu ambillah yang halal dan apa apa yang halal, dan larang apa
yang haram dan lalukan perintah kesederhanaan, dan percayai bilangan, dan ambil
contoh perumpamaan. (Hadits Riwayat Ahmad)
7. Rasulullah
SAW bersabda: bahwa beliau menerima 10 (sepuluh) ayat AlQuran yang barangsiapa
melaksanakannya maka pasti akan masuk syurga, yaitu surat Al Mu’minun ayat 1
sampai 10. (Hadits Riwayat Ahmad)
8. Seorang
muslim ialah yang menyelamatkan kaum
muslimin (lainnya) dari kejahatan lidah dan tangannya. Seorang mukmin ialah
yang dipercaya oleh kaum beriman terhadap jiwa dan harta mereka, dan seorang
muhajir ialah yang berhijrah meninggalkan dan menjauhi keburukan (kejahatan).
(Hadits Riwayat Ahmad)
9. Dari Fatimah ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda: Umatku yang paling buruk ada-lah
orang orang yang diberi kenikmatan. Mereka mencari berbagai jenis makanan,
berbagai jenis pakaian, dan banyak omong. (Hadits Riwayat Ahmad)
10. Menurut hadits qudsi:
Allah SWT berfirman pada hari kiamat kepada anak anak: “Masuklah kalian ke
dalam syurga”! Anak anak itu berkata: “Wahai Tuhan kami, (kami menunggu) hingga
ayah ibu kami masuk”. Lalu mereka mendekati pintu syurga, tapi tidak mau masuk
ke dalamnya, Allah berfirman lagi: “Mengapa Aku lihat mereka enggan masuk?
Masuklah kalian ke dalam syurga!” Mereka menjawab: “Tetapi (bagaimana) orang
tua kami? Allah pun berfirman: “Masuklah kalian ke dalam syurga bersama orang
tua kalian”. (Hadits Riwayat Ahmad)
11. Dengan keperkasaan
dan keagungan-Ku, Aku akan membalas orang zhalim dengan segera atau dalam waktu
yang akan datang. Aku akan membalas terhadap orang yang melihat seorang yang
dizhalimi sedang dia mampu menolongnya tetapi tidak menolongnya. (Hadits
Riwayat Ahmad)
12. Rasulullah SAW
bersabda: Apakah kalian tahu siapa itu muslim? Mereka menjawab: Allah dan Rasul-Nya
lebih tahu. Beliau bersabda:” Seorang muslim adalah orang yang orang orang
muslim lainnya selamat dari lidah dan tangannya”. Rasulullah SAW bertanya lagi:
“Tahukah kalian siapa itu mukmin?” Mereka menjawab: Allah dan Rasul-Nya lebih
tahu. Beliau bersabda: “Seorang mukmin adalah orang yang membuat aman jiwa dan
harta orang orang mukmin lainnya”. (Hadits Riwayat Ahmad)
13. Rasulullah SAW
bersabda: Gembirakanlah umat ini dengan kemegahan, ketinggian agama dan
kekokohan kekuasaan di muka bumi. Barangsiapa yang melakukan amalan akhirat
untuk tujuan keduniaannya maka di akhirat kelak tidak akan memperoleh bagian
apapun. (Hadits Riwayat Ahmad)
14. Rasulullah SAW
bersabda: Janganlah menimbulkan ketakutan pada dirimu sendiri sesudah terasa
olehmu keamanan (ketentraman). Para sahabat bertanya: Apa yang menimbulkan
ketakutan itu, ya Rasulullah? Beliau menjawab: Berhutang. (Hadits Riwayat
Ahmad)
15. Rasulullah SAW
bersabda: Barangsiapa diserahi kekuasaan urusan manusia lalu menghindar
(mengelak) dari melayani kaum lemah dan orang orang yang membutuhkannya, maka
Allah tidak akan mengindahkannya kelak pada hari Kiamat. (Hadits Riwayat Ahmad)
16. Tiada lurus iman
seorang hamba hingga lurus hatinya dan tiada lurus hatinya hingga lurus
lidahnya”. (Hadits Riwayat Ahmad)
17. Abdullah bin Amr ra,
dari Nabi SAW, bahwasanya suatu hari beliau pernah mene-rangkan shalat, beliau
bersabda: “Barangsiapa yang memeliharanya, ia akan mempunyai cahaya, bukti, dan
keselamatan kelak di hari Kiamat. Dan barangsiapa yang tidak memeliharanya,
maka ia tidak akan mempunyai cahaya, bukti, dan keselamatan pada hari Kiamat,
serta ia akan tinggal bersama Qarun, Fir’aun, Haman dan Ubay bin Khalaf”.
(Hadits Riwayat Ahmad)
18. Rasulullah SAW
bersabda kepada Abu Hurairah, Wahai Abu Hurairah! Potonglah kukumu,
sesungguhnya syaitan mengikat kuku kuku yang panjang. (Hadits Riwayat Ahmad)
19. Jika seorang manusia
kurang amal shalehnya niscaya Allah SWT akan menimpanya dengan kegelisahan dan
kesedihan. (Hadits Riwayat Ahmad).
20. Rasulullah SAW
bersabda: Barangsiapa menguraikan AlQuran dengan akal piki-rannya sendiri dan
benar, maka sesungguhnya dia telah berbuat kesalahan. (Hadits Riwayat Ahmad)
21. Ketahuilah,
kecintaanmu pada sesuatu bisa membuatmu buta dan tuli. (Hadits Ri-wayat Ahmad)
22. Rasulullah SAW
bersabda: “Takutlah kamu akan dosa dosa yang dianggap remeh (dosa dosa kecil).
Perumpamaan dosa dosa yang dianggap remeh itu seperti perumpamaan suatu kaum
yang turun di dasar lembah, lalu si ini datang dengan (membawa) sepotong kayu
bakar, dan si itu juga datang sepotong kayu bakar, sehingga mereka (berhasil)
membawa sejumlah kayu yang bisa mereka gunakan untuk mematangkan roti.
Sesungguhnya dosa dosa kecil itu kapan kapan ditimpakan kepada pelakunya, maka
akan membinasakannya. Dalam sebuah sebuah riwayat (dikatakan): Takutlah kamu
akan dosa dosa kecil! Karena sesungguhnya dosa dosa tersebut akan dikumpulkan
pada orang (yang melakukannya) hingga benar benar akan membinasakannya. (Hadits
Riwayat Ahmad)
23. Allah SWT
mengumpamakan jalan lurus. Di kedua sisinya ada dua dinding. Pada kedua dinding
itu ada pintu pintu yang terbuka. Pada pintu pintu itu ada tabir yang tergerai.
Di ujung jalan ada orang yang memanggil: “Hai manusia, masuklah kalian semua ke
jalan ini. Jangan menyimpang”. Juga ada penyeru di atas jalan. Jika ada seorang
manusia yang ingin membuka salah satu pintu tersebut, ia berkata: “Celaka kamu,
jangan dibuka. Karena jika sampai kamu membukanya, maka pasti kamu akan
terjerumus di dalamnya. Jalan itu adalah Islam, Tabir penutup itu adalah batas
batas Allah SWT. Sedangkan pintu pintu yang terbuka itu adalah larangan
larangan Allah SWT. Orang yang memanggil di ujung jalan adalah kitab Allah SWT
(Al Qur’an) Sedangkan orang yang menyeru di atas jalan adalah penasehat Allah
SWT yang ada di hati setiap muslim. (Hadits Riwayat Ahmad)
24. Dunia ini cantik dan hijau. Sesungguhnya Allah menjadikan kamu khalifah dan Allah mengamati apa yang
kamu lakukan, karena itu jauhilah godaan wanita dan dunia. Sesungguhnya fitnah
pertama yang menimpa bani Israil adalah godaan kaum wanita. (Hadits Riwayat
Ahmad)
25. Rasulullah SAW
bersabda: Barangsiapa dianugerahi kelembutan dan keramah- tamahan, maka
sesungguhnya ia telah dianugerahi kebaikan dunia dan akhirat. Silaturahmi,
akhlak yang baik, dan bertetangga yang baik dapat memakmurkan rumah tangga dan
menambah umur. (Hadits Riwayat Ahmad)
26. Rasulullah SAW
bersabda: Siapa yang meninggalkan shalat Ashar dengan sengaja, maka gugurlah
amalnya. (Hadits Riwayat Ahmad)
27. Dari Abu Hurairah ra,
bahwa ia mendengar Nabi SAW, seraya berkata: “Sesung-guhnya jika aku melihatmu,
hatiku terasa tenang dan mataku sejuk, maka beritakanlah kepadaku akan segala
sesuatu”. Beliau SAW bersabda:” Segala sesuatu diciptakan Allah SWT dari air”.
Abu Hurairah ra, berkata: Beritakan kepadaku tentang sesuatu yang jika aku
amalkan maka aku akan masuk Syurga”. Beliau SAW bersabda: “Sebarkanlah salam,
berikan makanan, sambungkan silaturrahim, dan shalatlah di saat manusia tidur,
maka engkau akan masuk syurga dengan selamat”. (Hadits Riwayat Ahmad).
28. Apabila Aku memberi
ujian (bencana dan kesusahan) kepada seseorang hamba dian-tara para hambaKu yang
beriman dan dia memujiKu atas ujian yang Aku berikan itu maka pahalanya akan
mengalir selama dia tetap seperti sediakala membuat amal yang mengalirkan
pahala itu terus menerus. (Hadits Riwayat Ahmad)
29. Rasulullah SAW
bersabda: Allah Azza wa Jalla memfardhukan puasa Ramadhan dan aku menyunahkan
shalat malam harinya. Barangsiapa berpuasa dan shalat malam dengan mengharap
pahala (keridhaan) Allah, maka dia keluar dari dosanya seperti bayi yang baru
dilahirkan. (Hadits Riwayat Ahmad)
30. Dari Ibnu Umar ia
berkata: Rasulullah SAW melakukan i’tikaf. Suatu ketika dia berkhutbah di
hadapan orang orang seraya bersabda: Ketahuilah jika salah seorang dari kalian
melakukan shalat, sungguh ia sedang berkomunikasi dengan Rabbnya. Maka
hendaklah salah seorang dari kalian mengetahui apa yang ia panjatkan kepada
Allah dan janganlah sebahagian dari kalian mengeraskan bacaannya di atas bacaan
sebahagian yang lain dalam shalat. (Hadits Riwayat Ahmad)
31. Rasulullah SAW
bersabda: Siapapun yang berwudhu untuk shalat kemudian memba-suh kedua telapak
tangannya maka akan turun dosa dosanya dari kedua telapak tangannya bersama
tetes pertama.Jika ia membasuh wajahnya maka akan turun dosa dosanya dari
telinganya dan matanya bersama tetes pertama. Jika ia membasuh ke dua tangannya
hingga siku dan kedua kakinya hingga mata kaki, maka ia akan bersih dari
seluruh dosa yang ia lakukan dan dari seluruh kesalahan seperti ketika ia baru
dilahirkan ibunya. Jika ia melaksanakan shalat maka Allah SWT akan mengangkat
derajatnya. Jika ia duduk maka ia duduk dalam kedamaian. (Hadits Riwayat
Ahmad)
32. Rasulullah SAW
berkata kepada Amru, Wahai Amru alangkah nikmatnya harta yang baik untuk orang
yang shaleh. (Hadits Riwayat Ahmad)
33. Allah melaknat
penyuap, penerima suap dan yang memberi peluang bagi mereka. (Hadits Riwayat
Ahmad)
34. Rasa takut (segan)
terhadap manusia, jangan sampai menghalangi kamu untuk menyatakan apa yang
sebenarnya jika memang benar kamu melihatnya, menyaksikannya atau mendengarnya.
(Hadits Riwayat Ahmad)
35. Jika salah seorang
dari kalian marah ketika sedang berdiri, maka hendaklah ia du-duk, maka marahnya
akan reda. Jika belum juga, maka hendaknya ia berbaring. (Hadits Riwayat Ahmad)
36. Orang yang menghafal
AlQuran, yang mempelajari dan mengamalkan isinya, pada hari kiamat akan
diperkenankan memberi kedua orangtuanya mahkota dari cahaya. Sinarnya laksana
matahari. (Hadits Riwayat Ahmad)
37. Nabi SAW bersabda,
“Apabila Allah tersenyum pada seorang hamba, maka dia tidak akan dihisab.
(Hadits Riwayat Ahmad dan Abu Ya’la)
38. Wahai
segenap manusia, sesungguhnya Rabbmu satu dan bapakmu satu. Tidak ada kelebihan
bagi seorang Arab atau orang Ajam (bukan Arab) dan bagi seorang yang bukan Arab
atas orang Arab dan yang (berkulit) merah atas yang hitam dan yang hitam atas
yang merah, kecuali dengan ketaqwaannya. Apakah aku sudah menyampaikan hal ini?
(Hadits Riwayat Ahmad)
39. Rasulullah SAW
memprihatinkan umat beliau dalam enam perkara: (1) anak anak sebagai pemimpin
(penguasa); (2) Terlampau banyak petugas keamanan; (3) main suap dalam urusan
hukum; (4) pemutusan silaturahim dan meremehkan pembunuhan; (5) generasi baru
menjadikan Al Qur’an sebagai nyanyian; (6) tidak ditokohkan orang yang paling
mengerti fiqih (hukum) dan yang terbesar jasanya, tetapi orang yang pandai
bercita cita muluk. (Hadits Riwayat Ahmad)
40. Orang orang yang
mengasihi makhluk Allah, mereka akan dikasihi oleh Allah Yang Maharahman. Oleh
karena itu, sayangilah siapa yang di bumi agar kamu disayangi oleh yang ada di
langit. (Hadits Riwayat Ahmad)
41. Aku menjenguk ke
syurga, aku dapati kebanyakan penghuninya orang orang fakir miskin dan aku
menjenguk ke neraka, aku dapati kebanyakan penghuninya kaum wanita. (Hadits
Riwayat Ahmad)
42. Ummul Mu’minin Aisyah
ra, meriwayatkan sabda Rasulullah SAW, “Wahai Aisyah, lindungilah dirimu dari
api neraka sekalipun dengan separuh kurma, sebab ia (juga) akan memberikan rasa
kenyang yang seukurannya bagi orang yang lapar. (Hadits Riwayat Ahmad)
43. Rasulullah SAW
bersabda: Sebaik baiknya manusia ialah yang lambat marahnya dan cepat ridhanya
(memaafkan), dan seburuk buruknya manusia ialah yang cepat marahnya dan lambat
ridha (memaafkan)nya. (Hadits Riwayat Ahmad).
44. Rasulullah SAW
bersabda: Aku diperlihatkan orang orang yang pertama masuk neraka, yaitu
penguasa yang otoriter (dzalim), orang kaya yang tidak menunaikan zakat
hartanya, dan orang miskin yang angkuh dan sombong. (Hadits Riwayat Ahmad)
45. Rasulullah SAW
bersabda: Allah ta’ala membenci orang yang berhati kasar (kejam), sombong,
angkuh, dan bersuara keras (berteriak teriak) di tempat umum. Pada malam hari,
dia serupa bangkai dan pada siang hari serupa keledai. Mengetahui urusan dunia,
tetapi jahil (bodoh) untuk urusan akhirat. (Hadits Riwayat Ahmad)
46. Rasulullah SAW
bersabda; Tidak ada seorangpun dari umatku melainkan aku pasti mengenalnya di
hari kiamat. Mereka bertanya: Bagaimana engkau dapat mengenal mereka wahai
Rasulullah di antara banyaknya makhluk? Beliau menjawab: “Jika kamu masuk
(kandang) dengan membawa makanan setumpuk makanan, di dalamnya ada kuda kuda
perang hitam biasa dan ada juga kuda pacu yang putih kepala dan kakinya. Apakah
kamu akan mengenalinya di antara mereka? Ia menjawab: Pasti. Rasulullah SAW
bersabda: ‘Maka umatku ketika itu putih kepalanya karena sujud dan putih
kakinya karena wudhu’.(Hadits Riwayat Ahmad)
47. Bacalah AlQuran dan naiklah ke derajat yang paling tinggi, lalu
bacalah dengan runtut sebagaimana kamu pernah membacanya di dunia. Karena
sesungguhnya derajatmu sangat tergantung
pada ayat terakhir yang telah kamu baca. (Hadits Riwayat Ahmad)
48. Hati adalah semacam
wadah. Sebagian bisa menampung lebih dari pada yang lain. Kalau kalian berdoa
hendaknya dengan penuh keyakinan akan terkabulnya doa dan Allah tidak akan
mengabulkan doa yang dipanjatkan dari hati yang lalai. (Hadits Riwayat Ahmad).
49. Allah membagi
tingkatan akhlak kalian seperti halnya membagi tingkatan rezeki. Dia memberi
dunia kepada orang yang disuka dan tidak disuka. Namun, petunjuk agama hanya
diberikan kepada orang yang Dia cintai. Jadi orang yang telah diberi petunjuk
agama berarti Allah cinta kepadanya. (Hadits Riwayat Ahmad)
50. Allah membagi tingkatan
akhlak kalian seperti halnya membagi tingkatan rezeki. Dia memberi dunia kepada
orang-orang yang disuka dan tidak disuka. Namun, petunjuk agama hanya diberikan
kepada orang yang Dia cintai. Jadi orang yang telah diberi petunjuk agama
berarti Allah cinta kepadanya. (Hadits Riwayat Ahmad)
51. Tidaklah seorang
hamba menghadap kepada Allah dengan hatinya melainkan Allah menghadap kepadanya
dengan hati hamba hambaNya, menjadikan hati mereka menghampirinya dengan
membawa kasih sayang. Dan Allah akan memberi segala kebaikan kepadanya lebih
cepat lagi. (Hadits Riwayat Ahmad)
52. Abu Hurairah ra, ia
berkata: “Kekasihku (Rasulullah SAW) memberi tiga wasiat ke-padaku dan melarang
tiga hal kepadaku, beliau melarangku mematuk seperti patukan itik, jongkok
seperti anjing dan menoleh (melirik) seperti lirikan rubah. (Hadits Riwayat
Ahmad dan Abu Ya’la)
53. Abu Darda’ ra, ia
berkata: Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda: Jika ada tiga orang di
kota atau di desa tapi tidak dilaksanakan shalat, maka syaitan pasti akan menguasai
mereka. Kalian harus bersama jamaah, karena srigala hanya akan memangsa kambing
yang menyendiri. (Hadits Riwayat Ahmad, Abu Dawud, Nasa’i, Ibn Khuzaimah, Ibnu
Hibban dan Al Hakim)
54. Rasulullah SAW
bersabda: Allah melindungi hambaNya yang mukmin dari godaan dunia, sedang Allah
menyayangi dan mengasihinya sebagaimana kamu melindungi orang yang sakit (yang
kamu sayangi) dan mencegahnya dari makanan dan minuman yang kamu takuti akan
mengganggu kesehatan dan keselamatannya. (Hadits Riwayat Ahmad dan Al Hakim)
55. Rasulullah SAW
bersabda: Tiada ketaatan kepada makhluk dalam bermaksiat kepada Penciptanya.
(Hadits Riwayat Ahmad dan Al Hakim)
56. Kekayaan itu tidak
berbahaya bagi orang yang bertaqwa kepada Allah. (Hadits Riwa-yat Ahmad).
57. Tiga hal yang menjernihkan pandangan, yaitu menyaksikan pandangan yang hijau lagi asri dan
pada air yang mengalir dan pada wajah yang rupawan. (Hadits Riwayat Ahmad)
58. Rasulullah SAW
mewasiatkan tujuh buah petuah, yaitu: (a) Cintai kaum miskin dan mendekatlah
kepadanya; (b) Pandang orang yang dibawahmu dan jangan memandang orang yang di
atasmu; (c) Sambungkan tali silaturahmi walaupun kerabat itu berpaling darimu;
(d) Jangan meminta sesuatu kepada siapapun; (e) Katakan kebenaran walaupun
pahit; (f) Jangan takut menghadapi celaan pencela dalam membela agama Allah;
(g) dan perbanyak bacaan Laa Haula wa la quwwata illa billah. (Hadits Riwayat
Ahmad).
59. Rasulullah SAW
bersabda: Utang adalah bendera Allah di muka bumi. Apabila Allah hendak
menghinakan seorang hamba, maka diikatkan (bendera itu) ke lehernya. (Hadits
Riwayat Ahmad dan Al Hakim)
60. Rasulullah SAW
bersabda: Seorang hamba diharamkan memperoleh rezeki karena dosa yang
dilakukannya. (Hadits Riwayat Ahmad dan Ibnu Hibban)
61. Yang berhak menerima
kasih-sayang-Ku adalah mereka yang saling berkasih-sayang karena Aku, mereka
yang saling menghubungkan silaturahmi karena Aku, mereka yang saling nasehat
menasehati karena Aku, mereka yang saling menziarahi karena Aku dan mereka yang
saling memberi karena Aku. Mereka itu kelak akan berada diatas mimbar yang
penuh sinar cemerlang, bersama-sama dengan para Nabi, orang baik-baik dan yang
mati syahid. (Hadits Riwayat Ahmad dan Ath Thabarani)
62. Hati seorang mukmin
itu bersih, padanya terdapat pelita yang bersinar terang. Se-mentara hati orang
kafir itu hitam terbalik. (Hadits Riwayat Ahmad dan Ath Thabrani)
63. Rasulullah SAW
bersabda: Tidaklah termasuk umatku orang yang tidak meng-hormati orang yang
lebih tua dan tidak menyayangi orang yang lebih muda daripadanya serta orang
yang tidak mengetahui hak orang yang berilmu dari kami. (Hadits Riwayat Ahmad
dan Ath Thabrani)
64. Nabi SAW bersabda:
‘Ada empat jenis hati: (1) hati yang bersih, dimana di dalamnya ada
lentera yang bersinar. Itulah hati orang yang beriman; (2) Hati kelam yang
terbalik, itulah hati orang kafir; (3) hati terbungkus yang terikat
bungkusannya, itulah hati orang munafik; (4) hati yang campur aduk di dalamnya
terdapat keimanan dan kemunafikan.” (Hadits Riwayat Ahmad dan Ath
Thabrani)
65. Jika Allah mengharamkan
sesuatu maka Dia juga mengharamkan harganya. (Hadits Riwayat Ahmad dan Abu
Dawud)
66. Barangsiapa
memperbanyak istighfar, niscaya Allah menjadikan untuk setiap kese-dihannya
jalan keluar, dan untuk setiap kesempitannya kelapangan, dan Allah
mengaruniainya rezeki dari arah yang
tidak disangka sangkanya. (Hadits Riwayat
Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah dan Hakim)
67. Ingatlah, janganlah
kalian saling melontarkan pujian! Jika kalian melihat ada orang orang yang
memberikan pujian, maka taburkanlah pasir ke wajah mereka! (Hadits Riwayat
Ahmad, Abu Dawud, dan Ath Thirmidzi)
68. Rasulullah SAW
bersabda: Hendaklah kamu bertaqwa kepada Allah. Jika seseorang mengungkapkan
keburukan yang ada pada dirimu yang dia ketahui maka janganlah kamu mengungkap
keburukan yang ada pada dirinya yang kamu ketahui. (Hadits Riwayat Ahmad dan
Ath Thirmidzi)
69. Rasulullah SAW
bersabda: Kesucian itu setengah iman. Alhamdulillah memenuhi timbangan.
Subhanallah dan Alhamdulillah keduanya memenuhi ruang di antara langit dan
bumi. Shalat adalah cahaya, sedekah adalah bukti, sabar adalah sinar dan
AlQuran Al Karim hujah untukmu atau atasmu. Semua manusia berangkat, ia menjual
dirinya. Maka ia dapat membebaskannya atau mendapatkannya. (Hadits Riwayat
Ahmad, Muslim, dan Ath Thirmidzi)
70. Siapa yang memakai
pakaian ketenaran, Allah akan memakaikan kepadanya pakaian kehinaan pada Hari
Kiamat. (Hadits Riwyata Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah)
71. Rasulullah SAW
bersabda: Kesucian itu setengah iman, Alhamdulillah memenuhi timbangan,
Subhanallah dan Alhamdulillah keduanya memenuhi ruang antara langit dan bumi.
Shalat adalah cahaya, sedekah adalah bukti, sabar adalah sinar dan AlQuran al
Karim hujjah untukmu atau atasmu. Semua manusia berangkat, ia menjual dirinya.
Maka ia dapat membebaskannya atau dapat membinasakannya. (Hadits Riwayat Ahmad,
Muslim, dan Ath Thirmidzi)
72. Rasulullah SAW
bersabda: Tunaikanlah amanat kepada yang mengamanatimu dan janganlah berkhianat
terhadap orang yang mengkhianatimu. (Hadits Riwayat Ahmad dan Abu Dawud)
73. Dalam shalat hamba-Ku
tersimpul dua dialog dan terserahlah kepadanya apa yang dimohonnya kepada-Ku.
Sewaktu dia mengucapkan "Alhamdu lillahi rabbil 'alamiin", Aku akan
menjawab : "Aku sedang dipuja oleh hamba-Ku". Sewaktu dia membaca
"Arrahmanir rahiim", Aku menyahut: "Aku disanjung oleh hamba-Ku".
Sewaktu dia membaca "Maliki yau middin", Aku akan menjawab: "Aku
di Agungkan oleh hambaKu".
Sewaktu dia membaca "Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'iin", Aku
menjawab "Inilah pembicaraan antara Aku dengan hamba-Ku dan akan Aku penuhi
segala apa yang dimohonnya". Sewaktu dia membaca "Ihdinas shiratal
mustaqiim, Shiratal ladziina an'amta'alaihim, Ghairil magdhu bi'alaihim
waladhaallin", Aku menyahut: "Aku akan beri kurnia hambaKu ini.
Terserahlah kepadanya apa yg dimintanya" (Hadits Riwayat Ahmad dan Muslim)
74. Rasulullah SAW
bersabda: Jika kalian pergi shalat, maka kalian harus pergi dengan tenang.
Jangan pergi dengan tergesa gesa. Shalatlah yang kalian dapat, dan sempurnakan
yang terlewat. (Hadits Riwayat Ahmad, Bukhari Muslim)
75. Ketika seorang meminta
jabatan kepada Rasulullah SAW maka beliau berkata, “Ka-mi tidak akan memberi
jabatan kepada orang yang berambisi menginginkannya. (Hadits Riwayat Ahmad,
Bukhari dan Muslim)
76. Rasulullah SAW bersabda: Yang pertama kali diangkat dari umat
ini ialah kekhusyu’an sehingga tidak terlihat orang yang khusyu’ (dalam
shalatnya). (Hadits Riwayat Ahmad dan Ath Thabrani)
77. Rasulullah SAW
bersabda: Barangsiapa menimbun bahan makanan terhadap kaum muslimin, maka Allah
akan menimpanya dengan kebangkrutan dan penyakit lepra. (Hadits Riwayat Ahmad
dan Ibnu Majah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar