A.
HADITS RIWAYAT ABU
NU’AIM.
1. Iblis
berkata kepada Tuhan: "Demi Kemuliaan dan Kebesaran Engkau, aku senantiasa
akan menyesatkan anak-cucu Adam selama ruh di kandung badan mereka". Allah
menjawab: "Demi Kemuliaan dan Kebesaran-Ku, Aku senantiasa akan mengampuni
mereka selama mereka minta ampun kepada-Ku". (Hadits Riwayat Abu Nu'aim dari Abi Said)
2. Nabi
SAW bersabda: Barangsiapa yang melaksanakan apa yang telah diketahuinya,
niscaya Allah memberikan kepadanya pengetahuan yang belum diketahuinya. (Hadits
Riwayat Abu Nu’aim)
3. Allah
mewahyukan kepada Musa: "Kalau tidaklah karena menghormati orang-orang
yang mengucapkan kalimat "La Ilaha Illallah" tentu Aku telah timpakan
azab Neraka Jahanam kepada penduduk dunia ini. Hai Musa! Kalau tidak karena
menghormati orang orang yang mengabdi kepada-Ku, sungguh tidak Aku biarkan
berkutik orang orang yang durhaka kepadaKu sekejap matapun. Hai Musa!
Sesungguhnya orang yang beriman kepada-Ku dialah makhluk yg termulia dalam
pandangan-Ku. Hai Musa! Sesungguh nya sepatah kata yang diucapkan oleh orang yang
durhaka kepada Ibu-Bapaknya adalah sama beratnya dengan seluruh pasir bumi".
Musa bertanya: "Ya Tuhanku! Siapakah itu orang yang dicap durhaka kepada
ibu-bapak nya?" Allah menjawab: "Apabila orang menjawab panggilan
orangtuanya dengan berkata: Tidak!". (Hadits Riwayat Abu Nu'aim dari Anas)
4. Hari
kiamat Allah bertanya: Mana tetangga-Ku ? Jawab Malaikat : Siapakah gerangan
orang yang patut jadi tetangga-Mu ya Tuhan? Allah menjawab: Dimanakah
orang-orang yang senang membaca AlQuran dan orang-orang yang suka meramaikan
masjid? (Hadits Riwayat Abu Nuaim dari Abi Said)
5. Abu Na’im dalam kitabnya Al Hidayah telah meriwayatkan
sebagai berikut: Allah telah memberi wahyu kepada Musa, Nabi Bani Israil, bahwa
barangsiapa bertemu Aku, padahal ia ingkar kepada Ahmad, niscaya Aku masukkan
dirinya ke dalam neraka. Musa berkata: Siapakah Ahmad itu, Wahai TuhanKu?’
Allah berfirman: “Tidak pernah Aku ciptakan satu ciptaan yang lebih mulia dalam
pandanganKu dari padanya. Telah kutuliskan namanya bersama namaKu di Arsy
sebelum Aku cipatakan tujuh lapis langit dan bumi. Sesungguhnya syurga itu
terlarang bagi semua makhlukKu, sebelum ia dan umatnya terlebih dahulu
memasukinya”. Musa as, berkata: Siapakah
umatnya itu?’ FirmanNya: “Mereka yang banyak memuji Allah. Mereka memuji Allah
sambil naik, sambil turun, dan pada setiap keadaan. Mereka mengikat pinggang
(menutup aurat) dan berwudhu, membersihkan anggota badan. Mereka berpuasa siang
hari, bersepi diri dan berdzikir sepanjang malam. Aku terima amal yang
dikerjakan dengan ikhlas, meskipun sedikit. Akan kumasukkan mereka ke dalam
syurga karena kesaksiannya tiada Tuhan yang sebenarnya di ibadahi selain
Allah”. Musa berkata: Jadikan saya Nabi umat itu?’ Allah berfirman: Nabi Umat
itu dari mereka sendiri. Musa berkata lagi: Masukkanlah saya dalam golongan
umat Nabi itu?” Allah menerangkan: Engkau lahir mendahului Nabi dan umat itu,
sedang dia lahir kemudian. Aku berjanji kepadamu untuk mengumpulkan engkau
bersamanya di Daarul Jalaal (syurga). (Hadits Qudsi Riwayat Abu Naim dalam Al
Hilyah)
6. Orang
yang mengerti hak-Ku, rendah hati tunduk kepada-Ku dan tidak berlaku taka-bur
dimuka bumi-Ku, niscaya Aku naikkan martabatnya sehingga mencapai tingkat yang
tinggi di syurga. (Hadits Riwayat Abu Nu'aim)
7. Allah
berfirman kepada para Malaikat yang bertugas mengurus rezeki anak Adam:
"Siapapun hamba-Ku yang kamu dapati menuju cita-cita yang satu (bertaqwa
menuju ridha Illahi) maka jaminlah olehmu rezekinya dari langit dan bumi; dan
siapapun hamba-Ku yang kamu dapati mencari rezekinya itu dengan adil maka
murnikan dan mudahkanlah rezeki itu baginya; dan jika dia melanggar ketentuan yang
demikian dengan cara lain, biarkanlah dia berbuat sekehendak hatinya, kemudian
dia pasti tidak akan dapat mencapai kadar diatas dari apa yang telah Aku
tentukan baginya". (Riwayat Abu Nu'aim dari Abu Hurairah)
8. Yang
paling buruk di antara umatku adalah orang orang yang dibesarkan oleh
kese-nangan sehingga tubuh mereka terbentuk olehnya. Satu satunya perhatian
mereka adalah berbagai jenis makan dan pakaian, mereka pun sangat fasih dalam
berbicara (tentang berbagai kesenangan) (Hadits Riwayat Abu Nu’aim)
B.
HADITS RIWAYAT ABU
SYAIKH.
1. Anas
ra berkata, Rasulullah bersabda: Pada Hari kiamat Allah berkata: "Dekatkan
kekasih-kekasih-Ku kepadaKu" Malaikat bertanya: Siapa para-kekasih-Mu itu
ya Allah? Allah menjawab: "Orang-orang islam yang Fakir". Maka
dekatlah mereka pada Allah. Allah berkata: "Aku menjauhkan dunia dari
kalian bukan karena rendahnya martabat kalian dimata-Ku, tetapi karena Aku
ingin melipat gandakan penghormatan-Ku pada diri kalian hari ini. Kini mintalah
kepada-Ku apapun yang kalian inginkan" Dan mereka dimasukkan ke dalam
surga 40 tahun lebih cepat daripada orang kaya. (Hadits Riwayat Abu Syaikh)
2. Allah
merahmati orang tua yang membantu anaknya untuk berbakti kepadanya. (Ha-dits
Riwayat Abu Syaikh)
C. HADITS RIWAYAT IBNU ABID
DUNYA.
1. Mereka
yang berkasih-sayang karena Aku berhak menerima kasih-sayang-Ku. Aku lindungi
mereka dalam naungan Arsy pada hari kiamat. Tidak ada perlindungan lain pada
hari itu selain perlindungan-Ku. (Hadits Riwayat Ibnu Abid Dunya)
2. Rasulullah
SAW bersabda: Umat terdahulu selamat (jaya) karena teguhnya keyakinan dan
kezuhudan mereka. Dan umat terakhir kelak akan binasa karena kekikiran (harta
dan jiwa) dan angan angan (cita cita) yang kosong. (Hadits Riwayat Abid Dunya)
3. Dimalam
aku diisra’kan aku bertemu dengan suatu kaum yang bibir mereka digunting dengan
gunting dari api. Aku bertanya: Wahai Jibril, siapa mereka?” Ia menjawab: Para
khatib umatmu yang mengatakan apa yang tidak mereka kerjakan. Mereka membaca
kitab Allah tapi tidak mengamalkannya. (Hadits Ibnu Abid Dunya dan Al Baihaqi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar