Berikutnya adalah masih ada satu pertanyaan yang
harus kita jawab yaitu berapa kalikah kita harus melaksanakan SYAHADAT saat
diri kita hidup di muka bumi ini? Jika kita mengacu kepada syarat untuk memeluk
atau menjadi umat Islam maka kita wajib melaksanakan SYAHADAT sebanyak 1(satu)
kali saja. Akan tetapi jika kita termasuk orang-orang yang telah melaksanakan
dan menjalankan DIINUL ISLAM secara KAFFAH maka kita diwajibkan untuk
melaksanakan SYAHADAT sehari semalam minimal 9(sembilan) kali serta maksimal
sebanyak yang kita mampu. Timbul pertanyaan dari manakah asalnya kita harus
bersyahadat minimal 9(sembilan) kali dalam sehari semalam dan juga maksimal
sebanyak kita mampu?
Jumlah SYAHADAT yang berjumlah 9(sembilan) kali
berasal dari doa yang berasal dari THAHIAT AWAL dan THAHIAT AKHIR yang kita
ucapkan dalam setiap SHALAT WAJIB dengan ketentuan sebagai berikut Shalat Subuh
sebanyak 1(satu) kali, Shalat Zhuhur sebanyak 2 (dua) kali, Shalat Ashar
sebanyak 2(dua)kali, Shalat Magrib sebanyak 2 (dua) kali dan Shalat Isya
sebanyak 2(dua) kali. Sekarang dari manakah asalnya kita dapat melaksanakan
SYAHADAT sebanyak kemampuan diri kita? Tidak ada larangan jika kita
melaksanakan SYAHADAT lebih dari 9(sembilan) kali dalam sehari semalam. Agar
diri kita dapat melaksanakan SYAHADAT sehari semalam lebih dari 9(sembilan)
kali maka kita dapat melaksanakannya melalui ibadah SHALAT SUNNAH dan juga
melalui Dzikir. Untuk itu lakukanlah SHALAT SUNNAH seperti shalat TAHAJUD,
shalat DHUHA, shalat sunnat sebelum atau sesudah shalat Wajib, shalat Tahyatul
Masjid dan lain sebagainya.
Sekarang
bagaimana dengan Dzikir dan apakah itu Dzikir? Dzikir secara harfiah berarti
Ingat. Sekarang apa yang kita Ingat? Jika kita melaksanakan Dzikrullah berarti
kita Ingat kepada ALLAH SWT. Sekarang harus berapa kalilah kita Dzikir kepada
ALLAH SWT? Berdasarkan Surat Al Ahzab (33) ayat 41-42-43 dan surat Al A'raaf
(7) ayat 205 yang kami kemukakan di bawah ini diri kita diperintahkan untuk
berdzikir kepada ALLAH SWT sebanyak-banyaknya dalam sehari semalam dengan cara
merendahkan diri serta tidak mengeraskan suara. Adanya kondisi seperti ini
berarti semakin banyak kita berdzikir berarti semakin banyak pula kita
mengingat ALLAH SWT.
Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan
menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.
dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan
petang.
Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan
malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari
kegelapan kepada cahaya (yang terang). dan adalah Dia Maha Penyayang kepada
orang-orang yang beriman.
(surat
Al Ahzab (33) ayat 41-42-43)
dan sebutlah (nama) Tuhannmu dalam hatimu dengan
merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu
pagi dan petang, dan janganlah kamu Termasuk orang-orang yang lalai.
(surat
Al A'raaf (7) ayat 205)
Timbul pertanyaan, apakah hanya dengan ingat saja kepada ALLAH SWT dari waktu ke waktu maka kita sudah
melaksanakan Dzikir yang dikehendaki oleh ALLAH SWT? Jika kita hanya ingat ALLAH SWT saja dari waktu ke
waktu tanpa melakukan tindakan atau perbuatan apapun juga sesuai dengan apa
yang telah kita ingat maka tidak ada bedanya kita menyebut dan memanggil nama
seseorang lalu orang yang dipanggil dan disebut dari waktu ke waktu diam saja
tanpa memberikan reaksi apapun.
Jika saat ini kita berdzikir hanya dengan mengingat
Tiada Tuhan selain ALLAH SWT dan/atau katakanlah kita hanya mengingat dari
waktu ke waktu bahwa ALLAH SWT yang memiliki nama Al Ahad atau Al Rahman tanpa
berbuat apapun sesuai dengan nama ALLAH SWT yang kita sebut berarti Dzikir yang
kita laksanakan masuk dalam kategori tingkat terendah walaupun dzikir yang
telah kita lakukan dengan cara merendahkan diri serta dalam jumlah yang
hitungannya cukup banyak. Selanjutnya, agar Dzikir yang kita laksanakan tidak
sekedar hanya Ingat kepada ALLAH SWT saja dari waktu ke waktu, maka hal-hal
yang akan kami kemukakan di bawah perlu kita laksanakan dengan ikhlas saat diri
kita melaksanakan Dzikir, yaitu:
a.
Agar diri kita Ingat selalu kepada
ALLAH SWT maka perhatikanlah selalu alam sekitar kita atau perhatikanlah
keadaan tubuh kita yang telah diciptakan ALLAH SWT dengan sebaik-baiknya, lalu
bersyukurlah.
b. Ingatlah kepada ALLAH SWT maka
perhatikanlah dan amalkanlah segala apa yang telah disyariatkan-Nya.
c. Ingatlah kepada ALLAH SWT maka
laksanakanlah dakwah baik melalui Tutur Kata ataupun melalui Tulisan dan/atau amalkanlah ilmu kepada sesama umat
manusia.
d.
Ingatlah kepada ALLAH SWT maka
memohonlah hanya kepada ALLAH SWT; panjatkanlah doa hanya kepada ALLAH SWT saja dimanapun dan kapanpun.
e. Ingatlah kepada ALLAH SWT maka
pikirkanlah setelah kita hidup di dunia maka kita akan mati, untuk itu carilah
bekal untuk pulang kampung.
f. Ingatlah kepada ALLAH SWT maka pegang
teguhlah apa-apa yang telah diwahyukan-Nya atau jadikanlah Al-Qur'an sebagai buku manual di dalam
melaksanakan kekhalifahan di muka bumi.
g.
Ingatlah kepada ALLAH SWT maka
kendalikanlah AHWA.
h. Ingatlah kepada ALLAH SWT maka
taatilah perintah-Nya dan beribadatlah hanya kepada ALLAH SWT semata.
i. Ingatlah kepada ALLAH SWT maka
jagalah diri dari pengaruh AHWA dan SYAITAN serta jagalah diri dari Azab ALLAH
SWT.
j. Ingatlah kepada ALLAH SWT maka
tepatilah janji kepada ALLAH SWT dan juga kepada sesama manusia.
k.
Ingat kepada ALLAH SWT maka contoh
dan teladanilah NABI MUHAMMAD SAW.
l.
Ingat kepada ALLAH SWT maka
perhatikanlah dan bantulah sesama manusia.
m. Ingat kepada ALLAH SWT maka jangan
pernah halangi orang yang akan beriman
kepada ALLAH SWT.
n.
Ingat kepada ALLAH SWT maka akui diri
berdosa lalu lakukanlah taubat.
o.
Ingat kepada ALLAH SWT dirikanlah
SHALAT dan Kerjakan Amal Shaleh sebanyak-banyak.
p.
Ingat kepada ALLAH SWT pelihara
Al-Qur'an; pelajari dan amalkan
Al-Qur'an dari waktu ke waktu.
q.
Ingat kepada ALLAH SWT maka lakukan
syukur setiap saat.
r. Ingat kepada ALLAH SWT maka
peliharalah, amalkan Amanah karena akan dipertanggungjawabkan.
s.
Ingat kepada ALLAH SWT maka yakinlah
bahwa ALLAH SWT akan selalu menjagamu.
t. Ingat kepada ALLAH SWT maka
beribadahlah, berbuatlah seolah-olah engkau melihat-Nya, sekalipun engkau tidak
melihat-Nya maka sesungguhnya Dia melihatmu.
u.
Ingat kepada ALLAH SWT maka
bertindaklah, bertingkah lakulah yang baik sebab ALLAH SWT selalu beserta kita.
v.
Ingat kepada ALLAH SWT lalu tunduk
dan patuhlah kepada-Nya dimanapun kita berada.
Hamba ALLAH SWT, jika Dzikir yang kita
lakukan sesuai dengan apa-apa yang kami kemukakan di atas ini, maka akan
terjalinlah hubungan antara diri kita dengan
ALLAH SWT dari waktu ke waktu dan bersiap-siaplah menerima manfaat dari
apa-apa yang telah kita dzikirkan atau merasakan dari waktu ke waktu kenikmatan
bertuhankan kepada ALLAH SWT melalui dzikir yang kita lakukan. Akan tetapi jika kita tetap berpedoman bahwa Dzikir itu adalah hanya
Ingat kepada ALLAH SWT melalui ucapan saja, maka jangan pernah
salahkan ALLAH SWT jika kita hanya memperoleh pahala dari mengingat ALLAH SWT
sedangkan kenikmatan bertuhankan kepada ALLAH SWT tidak pernah kita dapatkan
dan rasakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar