1. Ali
ra, berkata: Nabi SAW bersabda: Allah ta’ala berfirman: Sesungguhnya Akulah Allah, Tiada Tuhan
melainkan Aku. Barangsiapa mengakui keesaan-Ku berarti ia telah masuk benteng-Ku.
Dan barangsiapa masuk benteng-Ku, sungguh ia aman dari siksaan-Ku.
(Hadits Riwayat Asy-Syirazi dalam kitab Al-Alqab dari Ali)
2. Ali
ra, berkata : Nabi SAW bersabda: Allah ta’ala berfirman: Laailaha illa
Allah adalah firman-Ku dan AKulah dia. Maka barangsiapa mengucapkannya ia masuk
ke dalam benteng-Ku dan bebas dari siksaan-Ku
(Hadits Riwayat Ibnu Najjar).
3. Ali
ra, berkata : Nabi SAW bersabda: Allah ta’ala berfirman: Laailaha illa
Allah adalah benteng-Ku. Barangsiapa memasuki benteng-Ku niscaya ia bebas dari
siksaan-Ku.
(Hadits Riwayat Abu Nu’aim, Ibnu Najjar dan Ibnu Asakir)
4. Abu Sa’id ra, berkata: Nabi SAW
bersabda: Allah ta’ala berfirman: Wahai Musa, andaikata langit dan semua
isinya, bumi dengan semua isinya, dan laut dengan semua isinya, diletakkan di
atas sebuah neraca dan disampingnya diletakkan kalimat : Laailaha Illa Allah
niscaya akan lebih unggul dan lebih beratlah kalimat syahadat itu.
(Hadits Riwayat Abu Ya’la)
5. Anas ra, berkata: Nabi SAW bersabda:
Allah ta’ala berfirman: Allah SWT telah mewahyukan kepada Nabi Musa: Jika saja
tidak karena meraka mengucapkan syahadat Laailaha Illa Allah niscaya telah
Kutimpakan Jahanam di atas dunia. Wahai Musa, jika saja tidak karena mereka
beribadah kepada-Ku niscaya tidaklah AKu lepaskan mereka yang berbuat maksiat
sekejap matapun. Wahai Musa, sesungguhnya orang-orang yang beriman kepada-Ku,
mereka itulah makhluk yang termulia dalam pandangan-Ku.Wahai Musa, sesungguhnya
sepatah kata dari seorang yang durhaka (terhadap kedua orangtuanya) adalah sama
beratnya dengan seluruh pasir bumi. Bertanya Nabi Musa: “Siapakah yang durhaka
itu wahai Tuhan-Ku? “Yaitu orang yang berkata kepada kedua orang tuanya:
Tidak…. Tidak” ketika dipanggil.
(Hadits Riwayat Abu Nu’aim)
6. Ibn Abbas ra, berkata: Nabi SAW
bersabda: Allah ta’ala berfirman: Aku Adalah Allah, tiada Tuhan melainkan Aku.
Rahmat-Ku mendahului murka-Ku, maka barangsiapa menyatakan tiada Tuhan
melainkan Allah dan Muhammad adalah hamba dan pesuruh-Nya ia patut masuk
syurga.
(Hadits Riwayat Ad-Dailami)
7. Abu Sa’id ra, berkata: Nabi SAW
bersabda: Allah ta’ala berfirman: Berkatalah Musa, Wahai Tuhanku, ajarilah aku
sesuatu untuk menyebut nama-Mu dan berdoa kepada-Mu. Allah berfirman: Wahai
Musa, ucapkan Laailaha Illa Allah. Musa menjawab: Semua hamba-Mu mengucapkan
kalimat ini wahai Tuhanku. Allah lalu berfirman: Laailaha Illa Allah lalu Musa
mengucapkan seraya berkata: Sebenarnya Aku menghendaki sesuatu yang khusus
untukku wahai Tuhanku. Dan berfirmanlah Allah: wahai Musa, sekiranya tujuh lapis
langit dan penghuninya selain Aku serta tujuh lapis bumi diletakkan di satu
sisi, lalu kata Laallaha illa Allah di sisi yang lain, niscaya akan lebih
beratlah kata "Laailaha Ilaa Allah" itu.
(Hadits Riwayat An-Nada’i. Ibnu Hibban, Al Hakim serta Abu Ya’la)
8. Ibnu Umar ra, sesungguhnya Rasulullahu saw
bersabda: Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka bersaksi
bahwa tidak ada illah selain Alloh dan bahwa muhammad adalah
Rasullullah,menegakkan shalat, menunaikan zakat. Jika mereka melakukan hal itu
maka darah dan harta mereka akan dilindungi kecuali dengan hak islam dan
perhitungan mereka ada pada Alloh ta'ala
(Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim)
9. Anas ra. berkata ; ketika Nabi saw bepergian, ditemani mu'adz, beliau
memanggil; wahai mu'adz, ia menjawab; ya ' ada apa rasulullah? beliau memanggil
lagi " wahai mu'adz , ia menjawab ; ya ada apa rasulullah ? ; beliau
memanggil lagi ; wahai mu'adz, ia menjawab ; ya ada apa rasulullah? , ini
adalah panggilan yang ketiga kalinya, kemudia beliau bersabda; " seorang
hamba yang bersaksi, bahwa tidak ada tuhan selain Alloh, dan Muhammad adalah
hamba serta utusan-Nya dengan sebenar- benarnya keluar dari lubuk hati,Alloh
pasti mengharamkan dirinya dari api neraka"kemudia muadz bertanya; apakah
boleh saya memberitahukan orang banyak supaya mereka gembira ?; beliau
bersabda;"Kalau mereka mengetahui,mungkin akan sembrono. tatkala
Mu'adz akan meninggal ia memberitahkuan hal ini karena takut akan berdosa
(Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim)
10. Itban bin Malik ra, salah seorang yang mengikuti
perang badar, ia berkata;saya biasa menjadi imam bagi kaumku, bani salim,
antara tempatku dan tempat mereka terdapat sebuah lembah, apabila hujan turun,
saya kesulitan mendatangi masjid mereka, maka saya menghadap rasulullah saw dan
berkata; sesungguhnya penghlihatanku sudah berkurang, dan lembah antara tempat
tinggal saya dan tempat mereka banjir, apabila turun hujan, sehingga saya
kesulitan mendatangi tempat itu, oleh karena itu sudilah kiranya engkau datang
ke tempat saya , dan rumah itu akan saya jadikan mushala" Rasulullah saw b
ersabda ; baiklah, keesokan harinya , ketika cuaca tidak begitu panas
rasulullah saw dan abu bakar ra, datang ke tempat saya, Rasulullah minta ijin
untuk masuk, dan saya mempersilahkannya tetapi beliau tidak langsung
duduk dan bertanya ; bagian manakah yang kamu inginkan agar aku shalat di
rumahmu ? saya menunjukan tempatnya, kemudian rasulullah berdiri dan bertakbir.
Kami mengikuti beliau shalat dua rakaat kemudian salam, dan kamipun mengucapkan
salam ketika beliau mengucapkannya,kemudian saya mempersilahkan beliau untuk
menikmati hidangan bubur dari tepung gandum yang saya sediakan, para tetangga
mendengar bahwa rasulullah berada di rumah saya, mereka berbondong-bondonglah
mereka memenuhi rumah saya, lalu salah seorang dari mereka berkata ; apa yang
sedang dikerjakan oleh malik ? saya tidak tahu; lantas ada orang yang
berkata" dia adalah seorang munafik yang tidak cinta Allah dan rasul-Nya ,
Lalu rasulullah saw bersabda "Kamu jangan berkata seperti itu , apakah
kamu tidak tahu ia mengucapkan LAA ILAHAA ILLALLAAH (TIDAK ADA TUHAN SELAIN
ALLAH),dengan itu ia mengharapkan keridhaan Alloh Ta'ala ?, Ia menjawab ; Allah
dan rasul Nya lebih mengetahui, adapun kami , demi Alloh tidak mengetahui
kecintaan dan pembicaraannya melainkan lebih condong kepada orang-orang
munafik," Rasulullah saw bersabda; "Sesungguhnya Alloh mengharamkan
api neraka kepada orang yang mengucapkan "LAA ILAAHA ILLALLAAH
MUHAMMADURRASUULULLAH (Tidak ada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan
Allah ) dengan tujuan untuk mencari ridho Allah
(Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim)
11. Abu Hurairah ra, atau Abu Sa'id
al Khudiry , ia berkata ; ketika perang tabuk, para sahabat
menderita kelaparan , maka mereka berkata; wahai rasulullah, andaikan engkau
mengijinkan kami akan menyembelih binatang kami untuk dimakan , sehingga dapat
menambah kekuatan kami, " Rasululla saw bersabda; laksanakanlah, kemudia
umar ra datang dan berkata; wahai rasulullah andaikan engkau memberi izin
mereka maka kendaraan kita tinggal sedikit, tetapi perintahkan mereka yang
masih memiliki sisa-sisa bekal makanan , untuk mengumpulkannya kemudia
berdoalah kepada Allah agar sisa bekal makanan itu membawa berkah bagi mereka,
dengan demikian semoga Alloh memberi keberkahan terhadap sisa bekal makanan itu
bagi mereka, rasulullah saw bersabda" ya benar; kemudia beliau
menghamparkan kain dan menyeru kepada orang -orang yang masih mempunyai sisa
bekal makanan untuk mengumpulkannya pada kain itu , Ada yang menyerahkan
segenggam jagung, ada yang menyerahkan segenggam kurma, dan ada pula yang
menyerahkan sepotong roti, sehingga terkumpul sisa-sisa bekal makanan
yang sedikit itu, kemudia rasulullah berdoa agar sisa-sisa bekal makanan yang
sedikit itu diberi berkah. Sesudah itu beliau bersabda;"Ambillah dengan
membawa bejana (wadah) kalian masing-masing, maka mereka membawa bejana dan
diisi dengan makanan di kain yang terhampar itu sampai akhirnya semua
bejana mereka penuh, dan makan dengan kenyang, bahkan pada kain itu masih
tersisa makanan, Kemudia rasulullah saw bersabda; Aku bersaksi bahwa tidak ada
tuhan selain Alloh dan aku adalah utusanNya. tidak ada seorang hambapun yang
merasa bimbang terhalang dari surga, ketika menghadap kepada Allah dengan dua
kalimat ini.
(Hadits Riwayat Muslim)
Ubadah bin Shamit meriwayatkan dari Nabi
saw., beliau bersabda, “Barangsiapa mengatakan tiada ilah selain Allah, tiada
sekutu bagi-Nya, dan bahwa Muhammad adalah utusan-Nya dan Rasul-Nya, bahwa Isa
adalah hamba dan utusan-Nya, kalimat-Nya yang dicampakkan kepada Maryam dan ruh
dari-Nya, dan bahwa surga adalah hak serta neraka itu hak. Allah akan
memasukkannya ke surga, apapun amal perbuatannya.”
(HR. Bukhari).
Dari Anas, Nabi saw. bersabda, “Keluar
dari neraka orang yang mengucapkan la ilaha illallah dan di hatinya ada seberat
rambut kebaikan. Keluar dari neraka orang yang mengucapkan la ilaha illallah
sedang di hatinya ada seberat gandum kebaikan. Dan keluar dari neraka orang
yang mengatakan la ilaha illallah sedang di hatinya ada seberat zarrah
kebaikan.”
(HR. Bukhari).
Abu Hurairah berkata, Rasulullah saw.
ditanya, “Siapakah orang yang paling berbahagia dengan syafaatmu di hari
Kiamat?” Rasulullah saw. bersabda, “Aku telah mengira, ya Abu Hurairah, bahwa
tidak ada seorang pun yang tanya tentang hadits ini yang lebih dahulu daripada
kamu, karena aku melihatmu sangat antusias terhadap hadits. Orang yang paling
bahagia dengan syafaatku di hari Kiamat adalah yang mengatakan la ilaha
illallah secara ikhlas dari hatinya atau jiwanya.”
(HR.Bukhari).
Dari Abdullah bin Umar bahwa
Rasulullah saw. bersabda:
“Aku diperintahkan untuk memerangi
manusia sampai mereka bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan Muhammad
utusan Allah, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat. Jika mereka telah
melakukan hal itu, terperiharalah darah dan harta benda mereka kecuali dengan
haknya, sedangkan hisab mereka kepada Allah.”
(HR. Bukhari dan Muslim).
Rasulullah bersabda kepada Muadz bin
Jabal saat mengutusnya ke penduduk Yaman, “Kamu akan datang kepada kaum ahli
kitab. Jika kamu telah sampai kepada mereka, ajaklah mereka agar bersaksi bahwa
tiada tuhan selain Allah dan Muhammad utusan Allah. Jika mereka mentaatimu
dalam hal itu, beritakan kepada mereka bahwa Allah telah mewajibkan kepada
mereka lima shalat setiap siang dan malam. Jika mereka mentaatimu dalam hal itu
beritakan kepada mereka bahwa Allah telah mewajibkan sedekah (zakat) yang
diambil dari orang-orang kaya di antara mereka dan dikembalikan kepada
orang-orang miskin. Jika mereka mentaatimu dalam hal itu, hati-hatilah kamu
terhadap kemuliaan harta mereka dan waspadalah terhadap doanya orang yang
dizalimi, sebab antaranya dan Allah tidak ada dinding pembatas.”
(HR. Bukhari dan Muslim).
“Dari Ubadah bin al-Shamit, aku
mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Barang siapa yang bersaksi tiada tuhan
selain Allah dan bahwasanya Muhammad adalah utusan Allah, maka Allah akan
mengharamkam neraka baginya”.
(HR. Muslim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar