Kami
sengaja menulis tentang “MENANG ADALAH RUMUS DASAR PERANG: Jadikan
Setan Pecundang Diri Pemenang”. Hal ini karena diri kita sangat membutuhkan ilmu tentang iblis/setan
di dalam kerangka melaksanakan apa yang telah diputuskan oleh Allah SWT yaitu
menjadikan iblis/setan adalah musuh yang nyata bagi manusia saat kita hidup di
dunia. Dan jika diri kita berkehendak untuk merasakan rasa kemenangan
atau berkehendak untuk pulang kampung ke syurga kuncinya adalah kita wajib
memiliki ilmu tentang iblis/setan yang sesuai dengan kehendak pencipta-Nya,
dalam hal ini Allah SWT. Hal ini dikarenakan melalui iblis/setan lah kita bisa
merasakan apa yang dinamakan dengan kemenangan.
Konidisi
ini sejalan dengan apa yang dikemukakan
oleh “Sun Tzu” dalam bukunya “The Art of War” yakni: “Perencanaan
yang baik akan memberi lebih banyak peluang untuk menang, sementara semakin
buruk perencanaan, semakin sedikit pula peluang untuk menang. Jadi bagaimana
dengan mereka yang tidak memiliki rencana?”. Dan agar diri kita selaku musuh abadi bagi setan memiliki
perencanaan yang baik lagi matang untuk menghadapi iblis/setan yang sudah ada
dihadapan diri kita sebagaimana pernyataan “Sun Tzu” di atas ini.
Maka tidak ada jalan lain kecuali saat ini juga kita harus belajar tentang
iblis/setan ini dengan sebaik-baiknya, jika tidak bersiaplah untuk menjadi
pecundang yang pulang kampungnya ke neraka. Dan ingat, manusia-manusia
pecundang tidak akan pernah merasakan syurga dengan segala kenikmatan yang ada
di dalamnya.
Berat
memang untuk belajar tentang musuh abadi ini, banyak halangan, banyak rintangan
untuk mempelajarinya. Apalagi saat ini ada 6 (enam) hal yang yang sudah dan
telah terjadi di tengah-tengah masyarakat yang mampu kita saksikan dengan mata
telanjang. Apakah itu? Inilah 6 (enam) hal yang membuat diri kita dan
masyarakat luas mengalami kendala (tantangan) untuk belajar tentang musuh abadi
dimaksud, yaitu:
A. ADANYA INDIKATOR KESUKSESAN SETAN DI
DALAM MELAKSANAKAN AKSINYA KEPADA MANUSIA.
Saat ini terdapat suatu indikator yang menunjukkan
bahwa setan telah sukses di dalam melaksanakan aksinya kepada manusia. Apa
buktinya? “DR. Ir. Muhammad al-Husaini Ismail”, dalam bukunya “Kebenaran Mutlak: Tuhan, Agama & Hakikat
Manusia” telah mengemukakan indikator dimaksud, sebagaimana
pernyataannya yang berbunyi: “Nampaknya syaitan telah sukses besar pada
zaman ini, khususnya pada masalah-masalah yang semestinya menjadi prioritas
utama umat manusia baik selaku abd’ (hamba)-Nya yang sekaligus khalifah-Nya di
muka bumi ”, yaitu:
1.
Syaitan mampu membuat manusia acuh, tidak berminat
terhadap agama atau bahkan menjadikan manusia anti agama (bersikap atheis).
2.
Maraknya agama pagan (agama-agama buatan manusia)
berjalan tanpa ada pembahasan dan batasan. Dimana paganisme adalah sebuah
kepercayaan atau praktik spiritual penyembahan terhadap berhala yang
pengikutnya disebut pagan. Contohnya sekte pemuja syaitan; sekte puasa sampai
mati dan lain sebagainya.
3.
Rasio (akal dan pemikiran) manusia telah ditumpulkan
oleh setan untuk membahas agama terutama ilmu ketauhidan, yang tidak lain
adalah dakwah para rasul.
4.
Para ilmuwan syaitan berhasil membuat para ilmuwan
manusia untuk membuat agama-agama baru (positivisme, komunisme, nasionalisme,
dan lainnya) yang telah membuat manusia lebih hina dan lebih eksploitatif
terhadap sesamanya.
Untuk menambah pengetahuan tentang
pagan, terlampir kami kemukakan "7 Sekte dan Aliran Kultus Mematikan yang
Melahap Nyawa" hal ini sebagaimana dikemukakan dalam laman http/www.detik.com berikut ini: Sekte
apokaliptik tengah menjadi perbicangan. Aliran atau paham yang membahayakan
diri ini dikaitkan dengan kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Selatan.
Mengutip detik.net dari laman Live Science, di dunia ini terdapat sejumlah
kelompok aliran kultus atau sekte yang mematikan. Berikut rangkumannya.
1.
Aum Shinrikyo. Didirikan sekitar pertengahan
1980-an, Aum Shinrikyo terkenal karena menyerang sistem kereta bawah tanah
Tokyo dengan gas Sarin pada 1995, menewaskan 12 orang dan melukai lebih dari
5.000 orang. Keyakinan kultus ini sering digambarkan sebagai gabungan bermacam
aspek destruktif dari berbagai agama. Sebagian pengikutnya mengira mereka
sedang belajar mengembangkan kekuatan supernatural lewat kultus ini, sedangkan
yang lainnya malah menjadikannya sebagai kesempatan untuk melawan materialisme
Jepang.
2.
Peoples Temple. Pendeta Jim Jones menggagas paham
Peoples Temple atau Kuil Rakyat yang tujuannya membantu para tunawisma,
pengangguran, dan orang sakit dari berbagai ras. Namun sejumlah mantan anggota aliran ini
mengklaim terjadi tindak pelecehan yang meluas di dalam grup. Untuk menghindari
kelompoknya diawasi publik, Jones membentuk koloni di hutan Guyana. Dan ketika
seorang anggota kongres mengunjungi komune dengan tiga jurnalis untuk
menyelidiki klaim pelecehan tersebut, mereka ditembak dan dibunuh saat mencoba
pergi. Setelah penembakan, 913 anggota aliran ini, termasuk ratusan anak-anak,
tewas setelah meminum Flavor Aid yang diracuni.
3.
Branch Davidians. Dianggap sebagai perpecahan besar
dari Seventh-day Adventist Church, Branch Davidians terkenal dengan
penggerebekan FBI tahun 1993 di kompleks Waco, Texas, Amerika Serikat yang
menewaskan 76 orang. Peristiwa itu kurang lebih mengakibatkan lenyapnya apa
yang dianggap banyak orang sebagai aliran sesat, yang percaya akan kiamat
segera terjadi.
4.
Bhagwan Shree Rajneesh's Communities. Seseorang yang berasal dari India
bernama Bhagwan Shree Rajneesh mendirikan beberapa kota pemujaan di Oregon,
Amerika Serikat dan membentuk Bhagwan Shree Rajneesh's Communities atau
Komunitas Bhagwan Shree Rajneesh selama tahun 1980-an. Shree diduga meracuni
ratusan orang di Dalles, Oregon, dengan bakteri Salmonella pada tahun 1984
untuk mencurangi pemilihan lokal demi mendukung pemujaannya. Ini dianggap
sebagai serangan bioteroris pertama di Amerika Serikat.
5.
Heaven's Gate. Para pengikut sekte Heaven's Gate
atau Gerbang Surga yang dipimpin Marshall Applewhite, berpendapat Bumi dan
segala sesuatu di dalamnya akan 'didaur ulang' menjadi dunia yang bersih.
Mereka percaya bahwa dengan menumpang komet Hale-Bopp pada Maret 1997 dapat
membuat mereka bertahan hidup. Sebanyak tiga puluh sembilan anggota (termasuk
Applewhite) meracuni diri mereka sendiri secara bergiliran di sebuah rumah
besar di California, Amerika Serikat, dengan mengenakan sepatu kets dan gelang
di lengan bertuliskan 'Heaven's Gate Team' atau Tim Gerbang Surga.
6.
Raëlian. Penganut Raëlian percaya bahwa UFO
'menelurkan' sebagian besar agama, memungkinkan transfer pikiran, dan kloning
dapat menyebabkan reinkarnasi.
Gereja Raëlian didirikan di Prancis pada tahun 1970-an. Seorang pengikut Raëlian
menjadi berita utama di berbagai media di dunia pada tahun 2003 ketika dia
mengklaim telah mengandung manusia hasil kloning pertama. Di kemudian hari
tentu saja tebongkar bahwa klaimnya itu hanya tipuan.
7.
Order of the Solar Temple. Order of the Solar Temple atau
Perintah Kuil Surya digagas oleh Luc Jouret, seorang pemimpin agama Belgia dan
neo-Nazi. Ia mulai mendirikan kelompok ini di tahun 1984 dengan berkedok
penyebaran agama Kristen. Jouret menyebarkan kabar tentang kedatangan Kristus
yang kedua kali dan Ksatria Templar. Jouret dan pemimpin lainnya di desa Swiss
diduga mengorbankan seorang anak yang mereka anggap sebagai antikristus pada
tahun 1994. Beberapa hari kemudian, mereka melakukan bunuh diri dengan puluhan
pengikutnya.
Apa yang terjadi di atas sudah nampak jelas dihadapan diri kita dan apa yang
terjadi tidak bisa dilepaskan begitu saja terjadi karena “sebab bukanlah
terjadi karena adanya akibat” melainkan karena adanya suatu sebab tertentu maka
akan berakibat seperti yang kami kemukakan di atas. Dan jika apa yang kami
kemukakan di atas terjadi pada diri kita maka sendiri telah membuka kesempatan
kepada setan untuk mengalahkan diri kita yang mengakibatkan kita menjadi
pecundang dan pulang ke kampungnya ke neraka serta bukti setan berhasil melaksanakan
aksinya untuk mengelabui manusia.
B. BERKACA
KEPADA ANALISA YANG DILAKUKAN OLEH “MOSHE
DAYAN” TERHADAP UMAT ISLAM.
“Moshe Dayan” adalah salah seorang jenderal Angkatan
Darat Israel yang sekaligus juga eks Menteri Pertahanan dan juga Menteri Luar
Negeri dari Negara Israel, ia pernah menulis tentang 3 (tiga) buah kelemahan
umat Islam, sebagaimana dikemukakan dalam laman “mediakontroversi.co.id”
berikut ini:
1.
Umat Islam umumnya tidak peduli dengan sejarah
bahkan dengan sejarah umatnya sendiri.
2.
Kebanyakan umat Islam malas, bahkan tidak suka
merancang sesuatu dengan detail (terperinci), termasuk untuk mengalahkan kita,
negara Israel.
3.
Umat Islam sangat malas untuk membaca buku bahkan
untuk membaca (mempelajari) kitabnya sendiri.
Saat artikel
analisanya ini dipublikasikan, banyak warga Yahudi, terutama yang ada di
Palestina dan Amerika Serikat protes keras. Mereka khawatir umat Islam akan
segera membenahi kelemahan-kelemahan yang diungkap oleh “Moshe Dayan”. Tetapi
apa yang diungkap perwira senior Israel tersebut? Dia mengatakan “Jangan khawatir….umat Islam tetap akan lemah
selamanya, karena mereka tetap dengan kemalasannya untuk membaca buku, malas
baca kitabnya sendiri, malah ada yang sinis terhadap ajaran agamanya sendiri.”
Dan walaupun “Moshe Dayan”
sudah tiada sejak 1981, analisa tersebut bisa dibilang akurat dengan kondisi yang
terjadi pada sebagian umat Islam saat ini.
Malasnya umat Islam membaca menjadikan
pola pikir dan pemikiran mereka serta pengetahuan mereka menjadi dangkal dan mudah
emosi serta mudah terprovokasi. Bahkan yang paling ditakutkan jika karena
kekurangtahuan sekelompok muslim mereka hanya dijadikan alat politik untuk
mendukung partai atau kepentingan tertentu. Hal ini tentunya sangat
memprihatinkan bagi kita semua. Akhirnya umat muslim sangat mudah terprovokasi
dan mudah dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok tertentu hanya untuk tujuan
kekuasaan sesaat. Sedangkan umat selain muslim mereka setiap hari membaca buku,
menciptakan teknologi dan melakukan berbagai penelitian untuk menguasai ilmu
pengetahuan serta ekonomi dunia.
Semoga yang
membaca dan yang mempelajari buku ini bukan orang yang dimaksud oleh “Moshe
Dayan” di atas dan semoga kita mampu menjadi pemenang melawan setan karena
untuk mengalahkan setan maka kita harus memiliki ilmu tentang setan yang
caranya hanya satu yaitu harus belajar tentang setan kepada Allah SWT melalui
proses belajar selama hayat masih di kandung badan.
C.
ADANYA UCAPAN “WILLIAM EWART GLADSTONE” TENTANG ALQURAN YANG
MENJADI KENYATAAN.
Adanya 2 (dua) buah ucapan yang
berasal dari “William Ewart Gladstone”
tentang AlQuran yang mana ucapannya sejalan dengan apa yang difirmankan oleh
Allah SWT yang termaktub di dalam surat Fushilaat (41) ayat 26 berikut ini: “Dan
orang orang yang kafir berkata, “Janganlah kamu mendengarkan (bacaan) AlQuran
ini dan buatlah kegaduhan terhadapnya agar kamu dapat mengalahkan mereka.”
Dimana ayat ini mengemukakan bahwa orang yang kafir akan selalu berupaya dengan
membuat kegaduhan terhadap AlQuran (dan juga kepada Diinul Islam) sehingga umat
Islam mudah dikalahkan; mudah diadu-domba dengan sesamanya sehingga umat Islam
mudah dipengaruhi tingkat keimanan dan ketaqwaannya.
Selain itu, ayat di atas juga
menyiratkan bahwa orang-orang kafir telah mengetahui tentang sumber kekuatan
dari umat Islam yaitu AlQuran dan untuk itulah mereka akan berusaha untuk
menjauhkan umat Islam dengan AlQuran. Dan mereka pun tahu sepanjang umat Islam berpegang teguh
kepada AlQuran maka selama itu pula umat Islam tidak akan bisa dikalahkan
ataupun dipengaruhi tingkat keimanan dan ketaqwaannya.
Dan sekarang mari kita perhatikan
dengan seksama apa yang dikemukakan oleh salah satu tokoh yang sangat membenci
Islam dan kaum muslim, yang mana ia sangat mengenal kekuatan dan kelemahan umat
Islam yaitu Perdana Menteri Inggris yang bernama “William Ewart Gladstone”
(1809-1898) yakni:
a.
“so
long as there is this book, there be no peace in the world” (selama ada
AlQuran ini, maka tidak akan ada perdamaian di dunia).” Hal ini sebagaimana telah dikemukakan di dalam laman
“muslimahtimes.com.”
b.
“Percuma kita memerangi umat Islam, dan
tidak akan mampu menguasainya selama di dalam dada pemuda-pemuda Islam
bertengger AlQuran. Tugas kita sekarang adalah mencabut AlQuran dari hati
mereka, baru kita akan menang dan menguasai mereka. Minuman keras dan musik
lebih menghancurkan umat Muhammad daripada seribu meriam. Oleh karena itu tanamkan
ke dalam hati mereka rasa cinta terhadap materi dan seks.” Hal ini
sebagaimana dikemukakan dalam laman “Minanews.net”
Dan bisa kita lihat sekarang ini,
industri minuman keras, musik, hiburan dan seks yang merupakan budaya
orang-orang yang tidak beriman lagi kafir, sudah menjadi bagian kehidupan
bangsa dan umat Islam di seluruh dunia, kecuali orang-orang yang telah
benar-benar mendapat perlindungan dari Allah.
Sebagai abd’ (hamba)-Nya
yang juga sekaligus khalifah-Nya di muka bumi sudahkah kita mengetahui tentang
tabiat dari orang-orang kafir itu? Jika kita hendak mengetahuinya maka kita
harus memperhatikan apa yang dikemukakan oleh Ibnu Jarir rahimahullah yang
menjelaskan tentang tabiat orang-orang kafir yang selalu melarang (menghalangi)
manusia untuk mendengarkan AlQuran ketika dibacakan. Bayangkan, jika mendengar
saja mereka larang, terlebih ketika seorang mukmin ingin berinteraksi dengan
semua bentuk yang Allah perintahkan di dalam AlQuran. Hal ini dikarenakan orang-orang kafir telah tahu bahwa sekedar
mendengar ayat-ayat AlQuran saja akan memberi efek hidayah dari Allah.
Dan agar manusia enggan
dan malas mendengarkan AlQuran, orang-orang kafir berupaya untuk menciptakan
alternatif kegiatan lain yang dibuat dengan maksud menjauhkan perhatian manusia
dari AlQuran. Dan dari sebuah riwayat pernah diceritakan, saat AlQuran
dibacakan pada masa Rasulullah SAW maka para kafir Quraisy sengaja membuat
kegaduhan dengan berdendang ria dan bertepuk-tepuk tangan. untuk mengalihkan
pendengaran dan juga perhatian manusia yang ada pada saat itu, agar mereka
tidak mendengarkan AlQuran.
Sedangkan pada zaman
sekarang ini, kita bisa lihat dengan terang bagaimana umat terus-menerus
disibukkan dengan sajian berbagai macam hiburan (youtube, instagram, wag,
netflix, tiktok yang isinya terdiri dari:
food, film, fashion, sport, music, game, reality show, comedy,
competition, finance dan lainnya). Yang mengakibatkan tidak hanya orang dewasa
kecanduan, namun anak-anak lebih parah lagi terutama kecanduan games online
lalu lupa waktu untuk aktifitas belajar dan melaksanakan ibadah kepada Allah
SWT.
Itulah upaya-upaya orang
kafir (orang yang tidak bertanggungjawab) untuk mengalihkan perhatian umat
Islam dari jalan yang diperintahkan Allah, yang mana kondisi ini selaras dengan
firman-Nya berikut ini: “Dan di antara manusia (ada) orang yang
mempergunakan percakapan kosong untuk menyesatkan manusia dari jalan Allah
tanpa ilmu dan menjadikannya olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang
menghinakan. (surat Luqman (31) ayat ayat 6).” Dengan jauhnya umat
Islam dari AlQuran, maka mereka akan menjadi kaum yang kehidupannya berakidah
rapuh dan lemah, tidak berbekal ilmu agama dan rendah akhlak-nya. Dan semoga kita
termasuk golongan yang terdepan dalam mengamalkan AlQuran dan juga sebagai
orang-orang yang mewarisi AlQuran.
Lalu bagaimana dengan
generasi yang datang setelah diri kita terutama anak keturunan kita sendiri
yang tidak lain adalah generasi milenial (gen-Z)?. Jika kita sebagai generasi
yang datang terlebih dahulu sudah sesuai dengan kehendak syaitan lalu
berperilaku malas dan memiliki pemahaman yang rendah terhadap AlQuran, termasuk
terhadap agamanya sendiri serta diiringi dengan masih banyaknya umat Islam yang
masih berkutat dengan urusan cara membaca AlQuran yang tidak pernah kunjung
selesai tanpa pernah tahu makna yang terkandung dari apa yang dibacanya, atau
umat hanya sibuk melaksanakan ibadah ritual belaka tanpa pernah tahu makna dan
hakekat yang tersembunyi di balik ibadah yang umat lakukan sehari-hari.
Ditambah umat tidak pernah tahu tentang Allah SWT. Lalu sudahkah diri kita
menyadarinya!
Kondisi inilah yang
sangat memudahkan bagi orang-orang yang membenci Islam (maksudnya orang-orang
kafir) untuk melaksanakan kegaduhan, lalu memanfaatkan energi umat Islam untuk
kepentingan mereka dalam kerangka melemahkan umat Islam lewat umat Islam itu
sendiri melalui kemalasan, melalui rendahnya pemahaman yang dimiliki umat
Islam, yang kesemuanya membuat setan tersenyum bangga dengan kondisi yang
terjadi. Akhirnya energi umat ini terbuang
hanya untuk mengatasi kegaduhan yang seharusnya tidak terjadi yang pada
akhirnya isi dan kandungan dari AlQuran tetap utuh di dalam kitab AlQuran itu
sendiri.
Dan yang menyedihkan
adalah masih banyak umat Islam yang tidak menyadari bahwa dirinya berada di
dalam kehendak setan dan telah menjadi target operasi dari orang-orang yang
menbenci Islam. Semoga
kita mampu menjadikan diri kita menjadi umat-umat yang sesuai dengan kehendak
Allah SWT yang mampu tahu diri, tahu aturan main dan tahu tujuan akhir selama
hayat masih di kandung badan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar