MUTIARA HIKMAH DARI SAID MUSYAYYIB AL MAKHZUMI; AR RABI BIN KHUTSAIM; SAID BINJUBAIR dan MUSLIM BIN YASAR

 

DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG

 

A.          SAID MUSAYYIB AL MAKHZUMI.

 

1.      Barangsiapa berdiam di masjid dan meninggalkan pekerjaan, lalu menerima pembe-rian yang datang kepadanya, ia termasuk mengharap sesuatu dengan cara meminta-minta.

 

2.     Tekad akan mengubah rintangan dan kesulitan menjadi sarana untuk mencapai tujuan.

 

3.    Ya Allah, sesungguhnya Engkau tahu bahwa aku mengumpulkan harta tidak lain untuk memelihara agamaku, untuk menyambung persaudaraanku, memelihara kehormatanku, dan menunaikan hutangku. Tak ada kebaikan bagi orang yang mengumpulkan harta kecuali untuk memelihara kehormatannya, menyambung silaturahmi, menunaikan hutang dan melindungi agamanya.

 

B.           AR RABI BIN KHUTSAIM.

 

1.       Banyak manusia yang takut kepada Allah setelah melihat dosa-dosa yang dilakukan orang lain. Namun sayang, mereka tidak merasakan hal itu ketika melihat dosa-dosa yang dilakukannya sendiri.

2.        Dosa yang sesungguhnya adalah dosa-dosa tersembunyi yang sengaja disembunyikan dari hadapan manusia, sedangkan dosa-dosa tersebut tampak jelas dihadapan Allah.

 

3.     Tidak ada kebaikan dalam ucapan kecuali delapan hal, yaitu: (a) ucapan tahlil; (b) takbir; (c) tasbih; (d) tahmid, (e) permohonanmu terhadapa kebaikan; (f) perlindunganmu terhadap keburukan; (g) seruanmu pada kebaikan dan laranganmu terhadap kemunkaran, serta (h) tilawah AlQuran.

 

4.        Jika seseorang mau melihat aibnya sendiri, niscaya tidak ada seorang pun yang men-cela aib orang lain.

 

5.       Bagi siapa saja yang ketika malamnya telah menyelimuti dunia, sedang ia takut akan kejahatan (nafsu yang menyuruh pada keburukan), sudah menjadi haknya untuk menyedikitkan tidur (melakukan shalat malam).

  

C.          SAID BIN JUBAIR.

 

1.      Sesungguhnya, termasuk pahala kebaikan adalah kebaikan sesudahnya. Sesungguh-nya, termasuk keburukan adalah keburukan setelahnya.

 

2.       Jika tidak boleh melakukan amar ma’ruf dan nahi munkar kecuali orang yang sem-purna, niscaya tidak ada satu pun orang yang boleh melakukannya.

 

3.        Tidak diterima suatu perkataan kecuali jika disertai amal; tidak akan diterima perka-taan dan amal kecuali disertai dengan niat; dan tidak akan diterima perkataan, amal dan niat kecuali disesuaikan dengan sunnah Rasulullah SAW.

 

4.     Rasa takut (yang sebenarnya) adalah engkau takut kepada Allah Azza wa Jalla se-hingga rasa takutmu menjadi penghalang antara dirimu dengan maksiat kepada-Nya.

 

5.        Dzikir adalah taat kepada Allah. Barangsiapa menghadap kepada Allah dan menaati-Nya, sesungguhnya ia telah berdzikir kepada-Nya dan barangsiapa yang berpaling dari-Nya dan tidak menaati-Nya, sesungguhnya ia tidak berdzikir kepada-Nya walaupun ia menghabiskan malam harinya dengan bertasbih dan bertilawah.

 

6.      Tidak ada sesuatu pun yang lebih aku sukai daripada sujud. Betapa tidak, sujud bisa membuat marah setan dan menangkal tipu daya yang dilancarkannya.

  

D.         MUSLIM BIN YASAR

 

1.          Ya Allah, pertemukanlah aku dengan-Mu dalam keadaan Engkau ridha kepadaku.

 

2.     Jika akau memakai pakaian lalu aku menduga bahwa engkau lebih baik memakai pakaian ini daripada pakaian yang lain, maka itulah pakaian terburuk bagiku. Karena itu, ambillah!

 

3.      Aku takut seandainya amalku terasuki oleh sesuatu yang merusakku, kecuali cinta karena Allah.

 

4.      Aku pernah sakit, dan saat itu aku tidak lebih percaya diri dengan suatu amalanku, kecuali mencintai suatu kaum karena Allah.

 

5.   Ketahuilah, tidak ada kenikamatan yang paling nikmat di dunia ini sebagaimana kenikmatan berkhalwat (maksudnya adalah menunjukkan keheningan untuk merenungkan Allah SWT dan mengingat-Nya setiap saat dengan menyebut nama Allah dalam hati, pikiran atau lisan)  untuk munajat kepada Allah SWT.