DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG
1. Hanya
orang yang berani gagal total yang akan meraih kebahagiaan total. Tinggalkan
zona nyaman. Karena zona nyaman itu mematikan potensi secara perlahan. Mumpung
masih muda, mumpung kaki masih kuat, mumpung belum punya asam urat, jangan ragu
untuk terus melompat, demi masa depan yang lebih hebat.
2. Dahulu,
ketika kemerdekaan negeri kita belum diraih, jihad mungkin mengakibatkan
terenggutnya jiwa, hilangnya harta benda, dan terurainya air mata. Kini jihad
harus membuahkan terpeliharanya jiwa, terwujudnya kemanusiaan yang adil dan
beradab, melebarnya senyum, serta terhapusnya air mata. (Quraisy Shihab)
3. Hadiah
berharga untuk orang mukmin adalah kematian.
4. Bersabarlah
kalian wahai putra-putra yang mulia. Kematian hanyalah jembatan agar kalian
menyeberang dari keburukan dan kesengsaraan ke syurga yang sangat luas.
5. Orang
berilmu itu derajatnya lebih tinggi, karena tanggung jawab yang dipikulnya juga
lebih tinggi. Teruslah belajar, teruslah mencari kebenaran, dan teruslah
berusaha untuk mengamalkan ilmu yang kau tahu.
6. Shalat
itu mudah. Puasa itu ringan. Yang berat adalah tersenyum saat disakiti, sabar
saat menderita dan ikhlas saat kehilangan.
7. Tidak
perlu kaya terlebih dahulu untuk bersyukur. Tidak perlu dapat rezeki banyak
untuk bersyukur. Tidak perlu menunggu sehat untuk bersyukur. Tidak perlu
menunggu besok untuk bersyukur. Bersyukurlah kapan saja. Bersyukurlah sekarang
juga dan jangan mengeluh karena mengeluh tidak menghasilkan apa apa.
8. Cara
untuk membawa mati harta yang kita miliki adalah dengan menyedekahkannya. Cara
Membawa mati ilmu dengan memanfaatkannya (mengajarkan dan mengamalkann) dan
cara untuk membawa mati anak dengan menyalehkannya.
9. Sesungguhnya
dirimu dijadikan sama dimata sang pencipta. Tidak ada kesombongan yang pantas
kau perlihatkan. Tidak ada keangkuhan yang pantas kau tunjukkan.
10. Cintailah
Allah melalui setiap shalat dan doa-doamu. Cintailah Allah melalui setiap
ucapanmu. Cintailah Allah melalui perilaku dan tindak tandukmu.
11. Menyebut
nama Allah akan membuat hatimu senang. Mengingat Allah akan membuat hidupmu
terasa bahagia. Bertemu dengan Allah dalam setiap shalat dan doamu akan menjadi
waktu yang sangat kau nanti-nantikan. Itulah tanda cinta kepada Allah.
12.
Sesungguhnya
hidup ini adalah sebuah penantian, Disini tempatnya nikmat dan derita silih
berganti, sehat dan sakit tinggal menunggu waktu. Akan tiba hari hari penuh
kesenangan setelah kesusahan dan hari hari kebahagiaan setelah kesedihan.
Tetapi bukan berarti semuanya tanpa makna.
13. Sebuah
dakwah sejatinya harus dapat menggerakkan para jamaah agar dapat melaku-kan
kebaikan dan perbaikan diri, memberikan pemahaman yang benar tentang ilmu
agama, mencerdaskan pendengarnya, dan memberikan motivasi kepada jamaahnya agar
dapat menjadi shaleh secara individu sekaligus shaleh secara sosial.
14. Bersyukur
adalah kekuatan seseorang mukmin, orang yang bersyukur adalah orang yang paham
betul bahwa segala sesuatu itu berasal dari Allah. Dia tidak pernah
menghambakan dirinya kepada orang lain, kepada dunia atau kepada makhluk lain.
15. Belajar
ilmu syariat bukanlah tujuan puncak, melainkan sarana untuk tujuan yang lebih
besar, yaitu meraih khasyah (rasa takut) kepada Allah, merasa diawasi oleh-Nya,
dan menggapai ketakwaan kepada-Nya. Ia seperti mengamalkan ilmu dan memindahkan
dari teori pada praktek dan amal nyata.
16. Ibadah
bukan berarti terus menerus berdoa dan berdzikir selama dua puluh empat jam
sehari. Beribadah berarti berjalan menuju, berkeinginan untuk bersatu dengan
yang disembah. Sedangkan amal yang paling bermanfaat adalah bila tak diketahui
oleh orang lain ketika melakukannya karena ikhlas juga tak diketahui oleh
jiwanya karena kebaikan yang terlihat olehnya. Nafsu dan makhluk lain tak
melihatnya.
17. Bila
mata, telinga, hidung dapat dikendalikan hanya untuk melihat, mendengar, mencium
kejadian dari segi segi positifnya saja, maka niscaya hati tidak akan
memunculkan kesan negatif.
18. Untuk mengetahui apakah kita termasuk orang
yang mampu melihat yang tersirat atau tidak, ambil contoh hal hal sebagai
berikut: (a) Apakah kita sering terpana dengan penampilan lahiriah seseorang?;
(b) Apakah kita sering tenggelam dalam fakta?; (c) Apakah kita sering terfokus
pada hadiah yang diperoleh bukan pada siapa yang memberinya?; (d) Apakah ketika
anak berbuat kesalahan kita masih terfokus pada perbuatannya?; (e) Apakah kita
masih terpana pada pemandangan indah yang kita lihat, lupa siapa yang
menciptakan?; (f) Apakah hati kita masih terfokus pada kezaliman yang menimpa
kita, bukan pada transfer pahala yang akan kita terima?; (g) Apakah kita masih
terfokus pada musibahnya, bukan pada hikmah di balik musibah? Jika jawaban dari
pertanyaan di atas adalah ya berarti kita bermata tapi tidak melihat.
19. Kerusakan
manusia ada dua di dalam pekerjaan, (a) sibuk mengerjakan perkara sunnah dan
menyinyiakan kewajiban; (b) mengerjakan amaliah lahir tanpa disertai amaliah
bathin.
20. Dakwah bukanlah debat. Dakwah memakai pikiran dan hati. Menyalahi AlQuran bila
menyampaikannya secara rasional saja tanpa integritas spiritual. Sama salahnya
jika pesan AlQuran disampaikan tanpa memperhatikan integritas intelektual. (Nouman Ali Khan)
21. Hidup
ini adalah sebuah Perjalanan. Perjalanan menemukan diri sendiri. Perjalanan
menemukan Tuhanmu. Perjalanan memenuhi hidup dengan karya. Perjalanan
meninggalkan hidup dengan kebaikan. Perjalanan mengumpulkan bekal untuk di
akhiratmu nanti.
22. Dengan
hati yang ikhlas, jiwamu akan terasa lapang. Dengan hati yang ikhlas, kau akan
bahagia. Sesungguhnya semua manusia itu merugi
kecuali yang berilmu. Dan manusia yang berilmu merugi kecuali yang beramal.
Dan manusia yang beramal merugi kecuali yang ikhlas.
23. Menghadaplah ke Penciptamu dengan rasa tenang karena
telah membawa bekal yang pantas yaitu ibadah yang khusyuk, akhlak yang mulia,
perilaku yang santun, serta hati yang ikhlas.
24. Sifat
baikmu adalah cerminan dari shalatmu. Kesopananmu adalah hasil dari menga-jimu.
Perilakumu adalah bukti dari keimananmu. Emasmu adalah agamamu, perhiasanmu
adalah budi pekertimu, dan hartamu adalah sopan santunmu. Optimislah, walau
engkau berada di tengah tengah badai angin topan. Hari esok akan menghapus
semua mimpi buruk, mengusir semua kesedihan, dan menggantinya dengan canda dan
tawa.
25. Penyakit
adalah sebuah pesan yang didalamnya terdapat kabar gembira, sedangkan kesehatan
adalah perhiasan yang sangat berharga.
26. Tanamkan
dalam setiap detik satu pujian, setiap menit satu gagasan, dan setiap jam satu
pekerjaan. Hapuslah airmata anak yatim untuk mendapatkan keridhaan Yang Maha
Pengasih dan menempati syurga.
27. Shalat
itu penjamin kelapangan dada dan enyahnya keresahan. Belilah doa orang-orang
fakir dan kecintaan orang-orang miskin dengan derma harta(mu). Meninggalkan
maksiat adalah perjuangan, sedangkan keengganan meninggalkannya adalah
pengingkaran.
28. Mungkinkah
orang yang menyakiti seorang yang sudah pasrah atau menganiaya seorang hamba
pikirannya tak terbebani?
29. Ambillah
dari musim semi segala kelembutannya, dari minyak misik keharumannya, dan dari
gunung kekokohannya. Dan di setiap tempat engkau menemukan kegelapan dalam
hidupmu. Tidak ada langkah yang tepat kecuali engkau nyalakan pelita dalam
dirimu.
30. Kemuliaan
yang paling baik dan paling tulus berasal dari mereka yang tak punya apa apa,
tapi memahami nilai ucapan dan senyuman. Karena banyak orang memberi, namun
tangannya menampar.
31. Hal
yang tersulit sekalipun akan menjadi mudah dengan seulas senyum dari seorang
yang jujur. Berhentilah memikirkan dosa. Pikirkanlah sifat baik yang akan
engkau letakkan pada tempatnya. Kebahagiaan itu ada dalam dirimu, maka sungguh
sungguhlah mencarinya di dalam dirimu.
32. Jika engkau kesulitan dalam pekerjaanmu, jangan putus asa, jangan gelisah dan jangan
ragu. Percayalah, jalan keluar akan segera datang.
33. Kita
membutuhkan harta untuk hidup, namun hidup kita bukan untuk mencari harta.
Jangan memikirkan sesuatu yang tidak berharga dan membuatmu berputus asa.
Lupakanlah keberadaannya. Berkonsentrasilah untuk kesuksesan, sebab dengan
begitu hatimu tidak akan berdebar-debar.
34. Bagi
orang yang berakal, kekayaan jiwa itu lebih baik daripada kekayaan harta. Dan,
keutamaan manusia itu terletak pada jiwa, bukan pada harta dan bukan pula pada
penampilan phisiknya.
35. Belajarlah
hidup bersama ketakutan, maka ia akan takut sendiri. Bersiaplah engkau
menghadapi hal terburuk dalam hidupmu, maka engkau akan memperoleh perasaan
baik sebagai hadiah.
36. Tidaklah
bersyukur orang yang tidak mencintai Allah, dan tidak mengakui bahwa nikmat
yang didapatkannya berasal dari Allah. Tidaklah bersyukur, orang yang tidak
memuji Allah dengan lisannya dan mengucapkan kata kata yang tidak ada gunanya.
Tidak bersyukur orang yang diberi ilmu oleh Allah, tapi tidak diamalkan dan
diajarkannya. Tidak bersyukur orang yang diberi kekayaan oleh Allah, tapi tidak
dimanfaatkannya untuk kebaikan. (thabbarah)
37. Hendaklah
keputusanmu untuk berusaha mencapai kebahagiaan, menjadi percobaan yang
membahagiakan.
38. Bersabarlah
jika terkena bencana. Tuhan akan datang mengantarkan jalan keluar.
39. Mereka
tidak mengira bahwa setelah kebaikan tidak ada keburukan. Mereka tidak
menyangka bahwa keburukan itu akan selalu ada.
40. Kegagalan
adalah musuhmu yang paling berbahaya. Ia dapat menghancurkan dan merusak
ketenanganmu. Kebahagiaanmu bukan di tangan orang lain, tapi di tanganmu
sendiri. Untuk itu jangan sering ragu dan bimbang. Kesengsaraan bukan
kenikmatan yang lenyap dari diri seseorang. Kesengsaraan adalah lenyapnya usaha
untuk memperbaiki diri.
41. Bahagialah
dengan apa yang engkau peroleh, menerima apa adanya pemberian Allah.
Tinggalkanlah mimpi yang tidak sesuai dengan yang engkau usahakan dan di luar
kemampuan.
42. Rasakan
dan nikmatilah yang ada, karena apapun akan berakhir seperti halnya juga
bermula.
43. Berbahagialah
sekarang, dan jangan menundanya besok! Penderitaan itu datang menghampiri,
kemudian hilang dan tidak akan datang lagi.
44. Jika
engkau telah melakukan kesalahan, maka cobalah belajar dari kesalahan itu.
Kemudian tinggalkanlah kesalahan itu setelah mengambil pelajarannya.
45. Hadapilah
kenyataan yang tidak bisa dihindari. Engkau akan selalu menghadapi masalah di
dunia yang tidak mampu kau ubah. Engkau hanya bisa berinteraksi dengannya
dengan sabar dan keimanan.
46. Berpikirlah
positif dan optimis. Jika engkau mengalami hari yang buruk, maka itu adalah
permulaan untuk hari yang lain yang dekat, yang menggembirakan dan
menyenangkan. Kuasailah pikiranmu, maka engkau akan bahagia.
47. Kiat
memperoleh keselamatan dari manusia ada tiga, yaitu: (a) berilah mereka hartamu
dan jangan ambil harta mereka; (b) laksanakanlah hak-hak mereka dan jangan
tuntut hakmu; (c) dan bersabarlah terhadap gangguan mereka dan jangan ganggu
mereka.
48. Acapkali
seseorang membenci sesuatu yang sebenarnya akan menggembirakannya. Kesusahan
acap mendatangkan kemudahan. Maka, yang sulit pun akan menjadi mudah.
49. Kepercayaanmu
terhadap dirimu akan sangat membantu mewujudkan makna hidup yang lebih banyak
dan membantu mendapatkan keuntungan dalam hidup.
50. Kehidupan
itu adalah kesengsaraan dan kebahagiaan, atau tekanan dan jalan keluar.
Kegundahan hati itu lebih berbahaya daripada penyakit jasmani.
51. Bersungguh
sungguhlah hari ini, dan jangan gelisah atas apa yang akan terjadi besok.
Ratapan tidak akan dapat mengangkat kapal dari dasar laut.
52. Kalau
keabadian itu ada, aku ingin tak mati. Akan tetapi tidak ada keabadian di dunia
ini.
53. Kita
tidak kuasa mengubah masa lalu dan melukis masa depan sesuai dengan keinginan
kita. Lalu, mengapa kita membunuh diri sendiri dengan bersedih atas sesuatu
yang tidak mungkin kita ubah.
54. Nilai
kehidupan adalah jika seseorang dapat menikmati hidup setiap saat (dalam
kondisi apapun).
55. Aku
tidak sanggup mengubah yang telah lalu, sebagaimana aku tidak mengetahui apa
yang akan terjadi. Lalu, mengapa aku harus menyesal dan gelisah?
56. Kemarin
adalah mimpi yang telah berlalu, esok hari adalah cita cita yang indah, dan
hari ini adalah kenyataan. Jangan melihat pahitnya kehidupan, tapi lihatlah
keindahannya.
57. Kebimbangan,
kelemahan dan berputar putar di sekitar masalah tanpa cita cita, akan menguras
tenaga. Kegelisahan itu sahabat kehampaan.
58. Nikmatilah
harimu dan bersungguh sungguhlah. Carilah sesuatu yang dapat mencegah
penderitaan sebelum penderitaan itu datang menyerangmu.
59. Penyakit
lambung itu bukan karena apa yang telah engkau makan, tetapi berasal dari
sesuatu yang menggerogotimu.
60. Hidup
ini lebih pendek daripada jika harus dibuat pendek. Maka, jangan membuat hidup
ini lebih pendek lagi.
61. Kenyataan
yang tidak bisa dihindari harus diterima. Jika engkau gelisah sebab kenyataan
itu, apa artinya kegelisahan itu?
62. Kehidupan
tidak ada yang susah atau mustahil, sepanjang ada kemampuan untuk be-kerja dan
bergerak. Ada satu jalan menuju kebahagiaan, yaitu berhenti mendengarkan segala
sesuatu yang tidak kita mampu.
63. Nafsu
itu manja, jika dimanjakan. Jika kau beri sedikit, ia akan menerima. Dan
se-seorang hendaknya tidak menyianyiakan setengah hidupnya untuk membenci.
64. Kita
sering menyianyiakan waktu bahagia untuk sesuatu yang tidak berguna.
65. Perteguh
imanmu dengan keyakinan bahwa tidak ada yang mustahil dalam hidup ini.
66. Tanamkan
dalam khayalanmu tentang keberhasilan dan biarkan dia tertulis dalam hatimu.
67. Kemuliaan
hanya akan diberikan kepada mereka yang bersabar. Dan jangan me-nunggu sampai
menjadi orang yang bahagia, jika hanya untuk tersenyum. Tersenyumlah agar
engkau menjadi orang yang bahagia.
68. Orang
yang paling berbahagia adalah orang yang dapat menebarkan kebahagiaan kepada
banyak orang. Orang yang tak menghendaki kebahagiaan bukan orang yang bahagia.
69. Ketika
engkau mampu untuk tidak melihat kekurangan dalam dirimu, maka engkau kaya.
70. Orang
yang tidak punya rasa qanaah takkan pernah merasakan manisnya cita rasa
kekayaan. Orang kaya yang sebenarnya
adalah orang yang ridha dengan kehi-dupannya, bukan orang yang bernaung di bawah
kekayaan sambil berpangku tangan.
71. Anggaplah
semua urusan itu mudah dan bersabarlah dengan pahitnya. Dan orang yang berpikir
tidak akan jera untuk mendapatkan manfaat berpikir, tidak putus asa karena satu
keadaan, dan tidak akan pernah berhenti berpikir dan berusaha.
72. Seorang yang bijaksana mengatakan, “Aku tidak pernah menyesali sesuatu yang belum aku
katakan. Yang aku sesali hanyalah apa yang kerapkali aku ucapkan”
73. Menjadilah
indah, maka engkau akan melihat semuanya menjadi indah. Dengan matinya sifat
egois, kebahagiaan sejati akan teraih.
74. Bersabarlah
menghadapi manis dan pahitnya hidup, karena kebiasaan sabar akan mendekatkan
kepada kebijaksanaan. Kesabaran yang kuat akan berakibat manis. Keutamaan
akhlak seorang laki laki adalah kedermawanan.
75. Bagiku,
hari hari itu adalah kebiasaan: Jika sulit, maka itu harus sabar. Jika
me-nyenangkan, maka itu harus bersyukur. Sabarlah menghadapi hari hari yang
sulit, karena kesulitan ada akhirnya. Tidak ada kesabaran kecuali pada orang
yang memiliki kemuliaan.
76. Kunci
kemuliaan adalah taat kepada Allah dan Rasul-Nya; Kunci rezeki adalah ber-usaha
diiringi dengan istighfar dan ketakwaan; Kunci syurga adalah Tauhid; Kunci iman
adalah merenungkan ayat ayat Allah dan makhluk makhluk-Nya; Kunci kebaikan
adalah kejujuran. Kunci kehidupan hati adalah merenungkan AlQuran, berdoa di
malam hari, dan meninggalkann perbuatan dosa; Kunci ilmu pengetahuan adalah
bertanya dan menyimak dengan baik; Kunci pertolongan dan keberhasilan adalah
sabar; Kunci kebahagiaan adalah takwa; Kunci bertambahnya (nikmat) adalah
bersyukur; Kunci rindu akhirat adalah menjaga jarak (zuhud) dengan dunia; Kunci
agar pemintaan dikabulkan adalah berdoa.
77. Tersenyumlah,
jika engkau ingin orang lain tersenyum kepadamu. Wahai orang yang frustasi,
mati sajalah engkau sebelum mati, atau jika ingin hidup, maka berharaplah.
78. Engkau
tidak akan menjadi orang yang wajar dengan bimbingan hawa nafsumu, kecuali jika
engkau menjadi orang yang wajar dengan bimbingan hidupmu.
79. Tak
terbayangkan seperti apa penyakit yang diciptakan oleh virus kata-kata yang
pedas. Hindari memaki seperti engkau menghindari wabah penyakit.
80. Kebahagiaan
bukanlah sulap, jika seperti itu, kebahagiaan tak lagi bermakna. Ter-kadang
manusia menyesali ucapannya, tapi tidak pernah menyesali kenapa diam.
81. Kepuasan
yang paling baik bagi seorang laki-laki adalah seorang istri penurut. Jika
wanita yang cantik itu permata, maka wanita yang budiman adalah investasi
akhirat dan benteng yang paling kuat adalah wanita shalehah.Wanita yang sukses
namanya akan disebut sebut, dipuji oleh suaminya, dicintai tetangga dan
dihormati oleh kawan kawannya. Agar menjadi seorang wanita yang cantik, berpikirlah
yang positif. Jadilah wanita yang bahagia. Disinilah kebahagiaan yang sejati.
82. Lidah
yang keji akan lebih banyak memberikan dampak buruk kepada pelakunya daripada
yang diterima oleh korbannya. Percayalah bahwa kebahagiaan adalah seperti mawar
yang ditanam. Tidak langsung berbunga (begitu ditanam), tapi ia pasti akan
tumbuh.
83. Percayalah
kepada Allah jika engkau benar. Berbahagialah menghadapi hari esok jika engkau
bertobat. Sesungguhnya nikmat besar yang harus dijaga adalah ketika kebaikan
itu memenuhi jiwa dan membahagiakan hati.
84. Kebahagiaan
orang orang yang beriman adalah dengan mencintai Allah. Cinta kepada Allah
adalah kebahagiaan yang dasarnya lebih dalam dari setiap sesuatu yang dalam.
Hanya mereka yang sungguh-sungguh berimanlah yang dapat merasakannya. Dan,
perasaan itu tak bisa digantikan.
85. Barangsiapa
takut untuk mendaki gunung, selamanya ia akan hidup di dasar lubang. Jalan
kebahagiaan ada di depanmu. Carilah ia dalam lautan ilmu, amal shaleh dan
akhlak yang mulia. Bersikaplah obyektif dalam setiap hal, niscaya engkau akan
bahagia.
86. Kebahagiaan
bergantung pada diri kita masing-masing. Tebarkanlah kepedulian dan kebaikan
dan pengertian dan cinta kepada setiap orang, sekecil apapun, dan lakukanlah
tanpa pamrih. Hidup Anda tidak pernah sama lagi.
87. Kebencian
melumpuhkan kehidupan, cinta membebaskannya. Kebencian me-ngacaukan kehidupan,
cinta menyelaraskannya. Kebencian menggelapkan kehi-dupan, cinta meneranginya.
Kebencian itu tidak ditaklukkan dengan kebencian. Kebencian ditaklukkan dengan
cinta. Hukum itu bersifat abadi.
88. Jika
seseorang bicara atau bertindak dengan pikiran (niat) jahat, kesengsaraan
meng-ikutinya. Bila seseorang berpikir dan bertindak dengan pikiran (niat) yang
jernih, kebahagiaan mengikutinya, laksana bayangan yang tak pernah meninggalkannya.
89. Mengambil
langkah pertama dengan pikiran yang baik. Langkah kedua dengan kata yang baik,
dan langkah ketiga dengan perbuatan baik, masuklah aku ke syurga.
90. Seseorang
yang menguasi dirinya dapat mengakhiri kesedihan sebagaimana dia dapat menimbulkan
kesenangan. Kekuatan berasal dari dalam, namun kita tidak dapat menerima nya
sampai kita mengeluarkannya.
91. Ketika
seluruh orang di dunia ini saling mengasihi satu sama lain, maka yang kuat
tidak akan menguasai yang lemah, yang banyak tidak akan menindas yang sedikit,
yang kaya tidak akan mencemooh yang miskin, yang terhormat tidak akan menghina
yang bersahaja, dan yang cerdik tidak akan memperdaya yang biasa-biasa saja.
92. Ingatlah,
tidak ada kebaikan bisa dipandang kecil. Setiap kebaikan menciptakan riak tak
bertepi yang sulit dipahami logika.
93. Kekuatan
alamiah di dalam diri kita adalah penyembuh penyakit yang sejati. Ingatlah,
emosi Anda mempengaruhi setiap sel di tubuh Anda. Pikiran dan tubuh, jiwa dan
raga, saling bertautan.
94. Saya
merasa bahwa kekecewaan dan kegelisahan atas kejadian masa lampau, sama sekali
tidak memberi manfaat barang sedikitpun. Sebagaimana
tidak ada manfaatnya menumbuk tepung dan menggergaji serbuk. Setiap hal
yang memberikan keluh kesah kepadamu, itulah yang menimbulkan goresan keriput
di muka dan menorehkan luka dalam perut besar. (dale carnegie)
95. Jauhkan
pikiran Anda sebisa mungkin dari berpikir tentang penyakit. Pikirkanlah tentang
kekuatan dan keberdayaan, maka Anda akan menariknya ke diri Anda. Pikirkanlah
sehat, maka Anda akan mendapatkannya.
96. Daya
kebahagiaan, kebaikan, dan apa pun yang kita butuhkan dalam hidup terdapat di
dalam diri kita semua. Daya itu sudah ada, daya yang tidak terbatas.
97. Anda
tidak dapat mengubah suatu situasi negatif dengan perasaan negatif. Bila Anda
terus bereaksi dengan negatif, perasaan negatif Anda akan memperbesar dan
melipatgandakan hal hal negatif itu. Mengubah perasaan di dalam diri Anda lebih
mudah ketimbang berlari kesana kemari mengubah situasi situasi di dunia luar.
Ubahlah perasaan-perasaan Anda dan situasi situasi lahiriah akan berubah.
98. Dalam
situasi yang berantakan, temukan kesederhanaan. Dalam pertikaian, temukan
keselarasan. Dalam kesulitan terdapat peluang. Tak satupun yang baik atau
buruk, tetapi pemikiranlah yang menjadikannya baik atau buruk.
99. Hidup
yang memancarkan cinta kepada semua makhluk adalah kehidupan yang lengkap, dan
kaya dan keindahan dan kekuatannya terus meluas.
100. Terus memendam amarah
sama seperti menggenggam bara panas untuk dilontarkan kepada seseorang, Andalah
yang akan terbakar. Menyalahkan kritikan, tudingan, dan keluhan semuanya hal
negatif dan semuanya hanya membawa percekcokan kepada Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar