Label

MEMANUSIAKAN MANUSIA: INILAH JATIDIRI MANUSIA YANG SESUNGGUHNYA (79) SETAN HARUS JADI PECUNDANG: DIRI PEMENANG (68) SEBUAH PENGALAMAN PRIBADI MENGAJAR KETAUHIDAN DI LAPAS CIPINANG (65) INILAH ALQURAN YANG SESUNGGUHNYA (60) ROUTE TO 1.6.799 JALAN MENUJU MAKRIFATULLAH (59) MUTIARA-MUTIARA KEHIDUPAN: JALAN MENUJU KERIDHAAN ALLAH SWT (54) PUASA SEBAGAI KEBUTUHAN ORANG BERIMAN (50) ENERGI UNTUK MEMOTIVASI DIRI & MENJAGA KEFITRAHAN JIWA (44) RUMUS KEHIDUPAN: TAHU DIRI TAHU ATURAN MAIN DAN TAHU TUJUAN AKHIR (38) TAUHID ILMU YANG WAJIB KITA MILIKI (36) THE ART OF DYING: DATANG FITRAH KEMBALI FITRAH (33) JIWA YANG TENANG LAGI BAHAGIA (27) BUKU PANDUAN UMROH (26) SHALAT ADALAH KEBUTUHAN DIRI (25) HAJI DAN UMROH : JADIKAN DIRI TAMU YANG SUDAH DINANTIKAN KEDATANGANNYA OLEH TUAN RUMAH (24) IKHSAN: INILAH CERMINAN DIRI KITA (24) RUKUN IMAN ADALAH PONDASI DASAR DIINUL ISLAM (23) ZAKAT ADALAH HAK ALLAH SWT YANG HARUS DITUNAIKAN (20) KUMPULAN NASEHAT UNTUK KEHIDUPAN YANG LEBIH BAIK (19) MUTIARA HIKMAH DARI GENERASI TABI'IN DAN TABI'UT TABIIN (18) INSPRIRASI KESEHATAN DIRI (15) SYAHADAT SEBAGAI SEBUAH PERNYATAAN SIKAP (14) DIINUL ISLAM ADALAH AGAMA FITRAH (13) KUMPULAN DOA-DOA (10) BEBERAPA MUKJIZAT RASULULLAH SAW (5) DOSA DAN JUGA KEJAHATAN (5) DZIKIR UNTUK KEBAIKAN DIRI (4) INSPIRASI DARI PARA SAHABAT NABI (4) INILAH IBADAH YANG DISUKAI NABI MUHAMMAD SAW (3) PEMIMPIN DA KEPEMIMPINAN (3) TAHU NABI MUHAMMAD SAW (3) DIALOQ TOKOH ISLAM (2) SABAR ILMU TINGKAT TINGGI (2) SURAT TERBUKA UNTUK PEROKOK dan KORUPTOR (2) IKHLAS DAN SYUKUR (1)

Senin, 08 Juli 2024

SETELAH TAHU DIRI, TAHU ATURAN MAIN DAN TAHU TUJUAN AKHIR KETUKLAH PINTU HATIMU DENGAN HADITS QUDSI INI! (PART 2 of 2)

 

1.   Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam! “Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, Maka anggaplah ia musuh(mu), karena Sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala” (surat Faathir (35) ayat 6). Sadarilah tentang hari ketika kalian semua dikumpulkan secara berbondong bondong. Lalu kalian berdiri di hadapan Ar Rahman secara berbaris. Setelah itu kalian membaca kitab catatan amal kalian huruf per huruf. Lantas kalian ditanya tentang amal kalian, baik yang tersembunyi maupun yang tampak nyata. “(ingatlah) hari (ketika) Kami mengumpulkan orang-orang yang takwa kepada Tuhan yang Maha Pemurah sebagai perutusan yang terhormat,dan Kami akan menghalau orang-orang yang durhaka ke neraka Jahannam dalam Keadaan dahaga.” (surat Maryam (19) ayat 85, 86).

 

Kalian mendapat janji dan ancaman. Aku adalah Allah, tak ada yang serupa dengan-Ku. Tidak ada kekuasaan seperti kekuasaan-Ku. Siapa yang berpuasa untuk-Ku di masa hidupnya secara ikhlas, maka ia Kuberi makanan berbuka yang beraneka rupa. Siapa yang menghabiskan malamnya dengan ibadah, ia mendapat balasan khusus di sisiKu. Siapa yang menjaga matanya dari sesuatu yang haram, Aku berikan perlindungan dari neraka. Aku adalah Tuhan, maka kenalilah Aku. Aku adalah yang memberi semua nikmat, maka bersyukurlah kepada-Ku. Aku adalah Dzat yang menjaga, maka peliharalah Aku. Aku adalah Dzat yang menolong, maka tolonglah Aku. Aku adalah Dzat yang memberi ampunan, maka mintalah ampunan pada-Ku. Aku adalah Dzat yang dituju, maka hampirilah Aku. Aku adalah Dzat yang memberi, maka mintalah kepada-Ku. Aku adalah Dzat yang disembah, maka beribadahlah kepada-Ku. Aku adalah Dzat Yang Maha Mengetahui, maka berhati-hatilah kepada-Ku.”

 

2.    Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam! ”Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu[188] (juga menyatakan yang demikian itu). tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab[189] kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah Maka Sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. (surat Ali Imran (3) ayat 18, 19)

 

[188] Ayat ini untuk menjelaskan martabat orang-orang berilmu.

[189] Maksudnya ialah Kitab-Kitab yang diturunkan sebelum Al-Qur'an.


Allah SWT berfirman: “Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, Maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan Dia di akhirat Termasuk orang-orang yang rugi.(surat Ali Imran (3) ayat 85).

 

Dia berikan kabar gembira dengan syurga kepada semua yang berbuat baik. Siapa yang mengenal Allah dengan ikhlas lalu mentaati-Nya, maka ia selamat. Siapa yang mengenal syaitan lalu ia mendurhakainya, maka ia selamat. Siapa yang mengenal kebenaran lalu mengikutinya, maka ia aman. Siapa yang mengenal kebatilan lalu ia menghindarinya, maka ia menang. Siapa yang mengenal syaitan dan dunia lalu menolak keduanya, maka ia bahagia. Siapa yang menolak akhirat lalu ia ingin menggapainya, maka ia mendapat petunjuk. Sungguh Allah memberikan petunjuk pada siapa yang Dia kehendaki dan kepadanya kalian semua kembali.

 

Wahai anak Adam! Apabila Allah telah menjamin rezekimu mengapa engkau masih terus risau kepadanya? Jika Allah akan mengganti, mengapa engkau bakhil? Jika iblis merupakan musuh Allah SWT mengapa engkau lalai? Jika hukumannya berupa neraka, mengapa engkau masih bersantai? Jika balasan Allah berupa syurga, mengapa engkau masih bermaksiat? Jika segala sesuatu terjadi menurut ketentuanKu, mengapa engkau masih gundah?. “(kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira[1459] terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. dan Allah tidak menyukai Setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri, (surat Al Hadiid (57) ayat 23)

 

[1459] Yang dimaksud dengan terlalu gembira: ialah gembira yang melampaui batas yang menyebabkan kesombongan, ketakaburan dan lupa kepada Allah.

 

3.     Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam! Perbanyaklah bekalmu karena perjalanan sangat jauh. Perbaharuilah amal ibadahmu karena laut sangat dalam. Cermatlah dalam beramal karena al shirat begitu halus. Serta ikhlas lah dalam bekerja karena sang pengintai Maha Melihat. Semua keinginanmu hendaknya di syurga, istirahatmu adalah menuju akhirat, serta bagimu ada bidadari yang bermata jeli. Mengabdilah kepada-Ku, niscaya Aku layani dirimu. Mendekatlah pada-Ku dengan meremehkan dunia dan mencintai orang orang shaleh, Sungguh Allah tak akan menyianyiakan pahala orang yang berbuat baik.”

 

4.   Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam! Sabarlah dan bersikaplah tawadhu, nis-caya Aku muliakan engkau. Bersyukurlah pada-Ku, niscaya Aku tambah untukmu. Mintalah ampunan pada-Ku, niscaya Aku mengampunimu. Apabila engkau berdoa pada-Ku, niscaya Aku kabulkan. Bertaubatlah padaku niscaya Aku terima taubatmu. Mintalah pada-Ku, niscaya Ku-beri. Bersedekahlah, niscaya Aku akan berkahi rezekimu. Sambunglah tali silaturahmi, niscaya Aku panjangkan umurmu. Mintalah pada-Ku kesehatan, keselamatan, keikhlasan dalam berkehendak , warak kepada Allah dalam bertaubat, dan kekayaan dalam bersikap kanaah. Wahai anak Adam! Bagaimana engkau ingin beribadah padahal engkau dalam kekenyangan? Bagaimana engkau ingin mencintai Allah padahal engkau cinta pada dunia? Bagaimana engkau bisa cemas pada Allah padahal engkau takut miskin? Bagaimana engkau bisa bersikap warak padahal engkau tamak terhadap dunia? Bagaimana engkau ingin mendapat ridha Allah tanpa menolong fakir miskin? Bagaimana engkau bisa mendapat ridha-Nya  padahal engkau bakhil? Bagaimana engkau ingin mendapat syurga, padahal engkau suka pada pujian? Serta bagaimana engkau ingin mendapat kebahagiaan, padahal ilmumu sedikit?”.

 

5.   Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam! Harta itu adalah milik-Ku dan kamu adalah hamba-Ku. Tiada bagimu dari harta-Ku selain apa yang kamu makan lalu sirna, atau yang engkau pakai lalu lapuk, atau kamu sedekahkan lalu kekal. Dengan demikian, antara engkau dan Aku ada tiga bagian: Yang satu milik-Ku, satu lagi milikmu, dan yang satu lagi antara Aku dan engkau. Yang menjadi milik-Ku adalah rohmu, sementara yang menjadi milikmu adalah amalmu. Adapun yang ada di antara Aku dan kamu adalah engkau berdoa dan Aku mengabulkan. Wahai anak Adam! Bersikaplah warak. Jadilah orang yang menerima, niscaya engkau melihat-Ku. Sembahlah Aku, niscaya engkau berjalan menuju kepada-Ku. Wahai anak Adam! Bila engkau seperti penguasa yang masuk neraka karena perbuatan jahat, atau seperti orang Arab karena maksiat, atau ulama karena rasa dengki, atau pedagang karena khianat, atau orang lalim karena perbutan bodoh mereka, atau ahli ibadah karena riya, atau orang kaya karena sombong, atau orang fakir karena dusta, maka siapa yang menginginkan Syurga?”.

 

6.   Allah SWT berfirman, “ Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam Keadaan beragama Islam.” (surat Ali Imran (3) ayat 102). Wahai anak Adam! Ilmu tanpa amal adalah seperti kilat dan Guntur tanpa hujan. Sedangkan amal tanpa ilmu adalah seperti pohon tidak berbuah. Orang alim yang tak beramal seperti busur tak bersenar. Harta yang tidak dizakatkan seperti menanam garam di atas batu kerikil. Nasihat yang diberikan kepada orang bodoh seperti intan dan permata pada binatang melata. Orang yang berbuat jahad padahal berilmu seperti batu bernoda. Nasehat yamg diberikan kepada yang tidak menginginkannya seperti seruling bagi orang yang meninggal. Sedekah dari yang haram seperti orang yang membersihkan kotoran pada pakaiannya dengan air kencingnya. Shalat tanpa zakat seperti bangkai tanpa roh. Orang alim yang tidak bertaubat seperti bangunan tanpa pondasi. “Maka Apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga-duga)? tiada yang merasa aman dan azab Allah kecuali orang-orang yang merugi.” (surat Al A’raaf (7) ayat 99).


7.    Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam! Sesuai dengan kadar kecenderunganmu terhadap dunia dan kecintaanmu terhadap-Ku, sesungguhnya Aku takkan pernah mengumpulkan cinta pada-Ku dan cinta pada dunia dalam satu hati. Wahai anak Adam! Waraklah, niscaya engkau mengenal-Ku. Laparlah, niscaya engkau melihat-Ku. Ikhlaslah dalam beribadah kepada-Ku, niscaya engkau sampai pada-Ku. Bersihkan amalmu dari sifat riya, niscaya Kukenakan padamu pakaian cinta-Ku. Berdzikirlah pada-Ku, niscaya Aku menyebutmu di hadapan malaikat-Ku. Wahai anak Adam! Di dalam hatimu masih ada sesuatu selain Allah. Engkau mengharap pada selain Allah. Sampai kapan engkau menyebut Allah, sementara engkau takut kepada selainNya? Jika engkau betul-betul mengenal-Ku, pastilah dalam benakmu hanya ada Allah, engkau hanya takut pada Allah, dan lidahmu tak akan pernah bosan menyebut-Nya. Sesungguhnya menyambung dosa adalah taubatnya orang yang dusta.

 

Wahai anak Adam! Jika engkau takut pada neraka sebagaimana engkau takut pada kemiskinan, niscaya Ku-berikan padamu kekayaan dari jalan yang tak pernah kau sangka sangka. Wahai anak Adam! Apabila engkau menginginkan syurga sebagaimana engkau cinta pada dunia, niscaya Ku-berikan padamu kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Seandainya engkau mengingat-Ku sebagaimana kalian mengingat yang satu dengan lainnya, niscaya para malaikat akan memberi salam padamu, pagi dan petang. Seandainya engkau senang beribadah pada-Ku sebagaimana engkau senang pada dunia, niscaya Aku muliakan engkau seperti kemuliaan para rasul. Maka dari itu, jangan engkau isi hatimu dengan cinta dunia karena sebentar lagi ia akan sirna.”

 

8.    Allah SWT berfirman, “Sabar untuk tidak berbuat maksiat yang sedikit lebih mudah bagimu daripada bersabar terhadap siksa Jahannam yang banyak. “dan orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan Kami, jauhkan azab Jahannam dari Kami, Sesungguhnya azabnya itu adalah kebinasaan yang kekal".(surat Al Furqaan (25) ayat 65). Bersabar untuk tetap taat sebentar akan membuatmu bersenang senang senantiasa dengan disertai nikmat yang kekal. Wahai anak Adam! Engkau harus yakin terhadap apa yang sudah Ku-jamin untukmu sebelum Ku-berikan rezekimu pada yang lain. Zuhudlah di dunia sebelum Aku berzuhud kepadamu. Lepaskan dirimu dari berbagai syubhat, sebelum kebaikan kebaikanmu musnah di hari hisab. Isilah hatimu dengan mengingat akhirat, karena tidak ada tempat lagi bagimu selain kubur. Wahai anak Adam! Siapa yang rindu kepada syurga pasti ia cepat-cepat melakukan berbagai kebajikan. Siapa yang takut kepada neraka pasti ia tak akan berbuat keburukan. Siapa yang menahan hawa nafsunya, pasti ia mendapat kedudukan mulia. Wahai Musa bin Imran! Jika musibah menimpamu sedang engkau tidak dalam keadaan suci, maka kecamlah dirimu sendiri. Wahai Musa! Miskin kebaikan merupakan kematian terbesar. Wahai Musa! Siapa yang tdak bermusyawarah, pasti ia menyesal. Sedangkan siapa yang melakukan istikharah, ia takkan menyesal.”

 

9.     Allah SWT berfirman, “Siapa yang mencari popularitas dengan amal perbuatannya, maka ia seperti orang yang memikul air untuk dipindahkan ke gunung. Ia hanya capek dan lelah sedang amalnya tidak diterima. Setiap kali bercampur dengan air, ia tetap keras. Wahai anak Adam! Ketahuilah bahwa Aku tak menerima amal seorang hamba kecuali yang ikhlas untuk-Ku. Maka, berbahagialah mereka yang ikhlas. Wahai anak Adam! Apabila kemiskinan telah datang, katakanlah kepadanya, ‘Selamat datang wahai perlambang orang shaleh.’ Sementara apabila kekayaan telah datang, katakan padanya, ‘Dosa yang akan mempercepat datangnya siksa.’ Apabila engkau melihat seorang tamu yang sedang ditahan disana, maka katakan, ‘Aku berlindung pada Allah dari syaitan yang terkutuk.’ Wahai anak Adam! Harta itu adalah milik-Ku sedangkan engkau adalah hamba-Ku dan tamu itu adalah utusanKu. Tidakkah engkau takut kalau Kucabut nikmatKu itu? Rezeki itu berasal dari-Ku, bersyukur adalah kewajibanmu dan manfaatnya kembali padamu. Tidakkah kau memuji-Ku atas nikmat yang kuberikan? Wahai anak Adam! Ada tiga kewajiban bagimu: zakat harta, silaturahmi, dan mengurus keluarga serta tamu. Jika engkau tidak mengerjakan apa yang Ku-perintahkan, Ku-jadikan engkau sebagai bencana bagi seluruh alam. Wahai anak Adam! Apabila engkau tak memeli-hara hak keluargamu, Aku tak akan memandangmu, tak akan menerima amalmu, serta tak akan mengabulkan doamu.

 

Wahai anak Adam! Jangan engkau bertawakal kepada makhluk sesamamu, karena jika demikian Ku-serahkan urusanmu padanya. Janganlah engkau sombong pada manusia karena engkau berasal dari nutfah dan Ku-keluarkan ia dari seluran kencing, ‘Dia diciptakan dari air yang dipancarkan, yang keluar dari antara tulang sulbi laki-laki dan tulang dada perempuan.’ (surat Ath Thaariq (86) ayat 6, 7). Jangan memandang apa yang Ku-larang, karena yang pertama kali dimakan oleh cacing adalah kedua matamu. Ketahuilah bahwa engkau akan dihisab atas apa yang kau lihat dan apa yang kau cintai. Ingatlah terhadap kedudukanmu esok dihadapan-Ku. Aku sama sekali takkan lupa terhadap isi hatimu. Aku Maha Mengetahui apa yang tersimpan di dalam hati.”

 

10.  Allah Azza wa Jalla berfirman, “Wahai anak Adam! Mengabdilah kepada-Ku, karena Aku senang pada orang yang mengabdi pada-Ku dan Aku akan jadikan para hamba-Ku mengabdi padamu. Engkau tidak mengetahui sejauh mana engkau telah bermaksiat pada-Ku pada masa lalu dan pasa sisa usiau itu. Oleh karena itu, jangan lupa mengingat-Ku. Sebab, Aku Maha Berkuasa melakukan sesuatu. Engkau adalah hamba yang hina, sedangkan Aku Tuhan Yang Maha Mulia. Seandainya semua saudaramu dan orang orang yang mencintaimu mengetahui bau dosamu seperti yang kuketahui darimu, pasti mereka enggan duduk dan mendekatimu. Lalu bagaimana ketika dosamu itu setiap hari bertambah, padahal umurmu terus berkurang semenjak engkau dilahirkan oleh ibumu?

 

Wahai anak Adam! Musibah orang yang rusak perahunya lalu kembali dengan memperguna- kan sepotong papan belum seberapa dibandingkan musibahmu itu. Oleh karenanya, hitunglah selalu dosa dosamu dan waspadalah terhadap amalmu. Wahai anak Adam! Aku melihat kepadamu dengan tatapan keselamatan dan Aku tutup aib dosa dosamu. Aku tidak membutuhkanmu sementara engkau terus melakukan maksiat, padahal engkau butuh kepada-Ku. Wahai anak Adam! Sampai kapan dirimu demikian? Engkau makmurkan dunia padahal ia akan sirna. Sebaliknya, engkau hancurkan akhirat padahal ia kekal. Wahai anak Adam! Kau kenali makhluk-Ku dan kau ketahui  kebencian mereka. Wahai anak Adam, seandainya penghuni langit dan bumi memohon ampunan untukmu, semestinya engkau menangisi dosa dosamu karena engkau tidak tahu dalam keadaan bagaimana engkau akan menjumpai-Ku.

 

Wahai Musa bin Imran! Dengarlah apa yang Aku katakan, dan apa yang Ku-katakan ini benar bahwa tidaklah seseorang hamba beriman kepada-Ku sebelum masyarakat merasa aman dari kejahatan, kelaliman, tipu daya, adu domba, pelanggaran, hasutannya. Wahai Musa! ‘dan Katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; Maka Barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan Barangsiapa yang ingin (kafir) Biarlah ia kafir". Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.’ (surat Al Kahfi (18) ayat 29)

 

11.  Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam! Engkau memasuki pagi dengan berada di antara dua nikmat. Tetapi engkau tidak mengetahui mana dari keduanya yang paling banyak menentangmu; dosamu yang tersembunyi atau pujian dan sanjungan untukmu? Seandainya manusia mengetahui tentang dirimu seperti Aku mengetahui, tentu mereka tidak akan mengucapkan salam kepadamu. Yang lebih penting dari itu semua adalah kesehatan, ketidakbutuhanmu kepada mereka, kebutuhan mereka kepadamu, dan perbuatan mereka yang tidak mengganggumu. Maka dari itu, pujilah Aku dan kenalilah seberapa banyak nikmat-Ku padamu. Bersihkan amalmu dari riya.Berbekallah seperti bekal seorang musafir yang cemas dan tempatkan kebaikanmu di bawah Arasy-Ku.

 

Wahai anak Adam! Hatimu yang keras menangisi amal perbuatanmu. Amal perbuatanmu menangisi badanmu. Badanmu menangisi lidahmu. Sedangkan lidahmu menangisi matamu. Wahai anak Adam! Khazanah kekayaanKu tidak pernah habis. Seberapa besar kau berinfaq Aku gantikan. Tetapi selama kau tak memberi, Aku juga takkan memberikan. Engkau kikir terhadap fakir miskin karena sangka burukmu, karena takut miskin, dan karena tidak percaya pada-Ku. Sebab, Aku jadikan fitrahmu memperhatikan masalah rezeki. Jika engkau risau terhadap hal rezeki, lantas Aku memberikannya padamu maka infaqkanlah. Janganlah engkau bersikap kikir terhadap rezeki-Ku. Aku menjamin untuk menggantikannya dan berjanji untuk memberi imbalan pahala. Maka, mengapa engkau masih meragukan Kitab-Ku? Siapa yang tak mempercayai janji-Ku dan siapa yang tidak mempercayai para nabi-Ku, berarti ia telah menentang sifat ketuhanan-Ku. Sementara, siapa yang menentang sifat ketuhanan-Ku, maka Ku-telungkupkan wajahnya di dalam neraka.”

 

12. Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam!  Aku Allah, tak ada Tuhan selain Aku. Maka sembahlah Aku, bersyukurlah pada-Ku dan jangan kufur. Wahai anak Adam! Siapa yang memusuhi wali-Ku, berarti ia telah secara terang-terangan memerangi-Ku. Aku sangat murka terhadap orang yang menganiaya hamba yang tak mempunyai penolong selain Aku. Siapa yang rela terhadap pembagian-Ku. Aku berkahi rezekinya, dan dunia akan menda-tanginya secara tak disangka sangka walaupun ia tak meninginkannya.”

 

13. Allah Azza wa Jalla berfirman, “Wahai anak Adam! Letakkan tanganmu di atas dadamu, Apa yang kau cintai untuk dirimu, maka cintai pula untuk orang lain. Wahai anak Adam! Badanmu lemah, lidahmu ringan, dan hatimu kuat. Wahai anak Adam! Sasaranmu adalah kematian. Maka beramallah untuk menghadapinya sebelum ia datang.Wahai anak Adam! Setiap anggota badan yang Ku-ciptakan Ku-berikan rezeki padanya. Wahai anak Adam! Seandai-nya Ku-ciptakan engkau dalam keadaan buta, niscaya engkau akan meratapi matamu itu. Dan seandainya Ku-ciptakan engkau dalam keadaan tuli, niscaya engkau akan meratapi pendengaranmu. Oleh karena itu, kenalilah seberapa besar nikmat-Ku padamu. Lalu bersyukurlah pada-Ku, jangan kufur. Kepada-Ku lah segala sesuatu akan kembali,

 

Wahai anak Adam! Jangan engkau bersusah payah dalam hal yang telah Ku-tentukan untukmu. Setiap bagianmu pasti mencarimu sampai sempurna. Wahai anak Adam! Jangan engkau bersumpah palsu dengan nama-Ku. Siapa yang bersumpah palsu dengan mempergunakan nama-Ku, aku Ku-masukkan ke dalam neraka. Wahai anak Adam! Apabila engkau memakan rezeki-Ku, maka ikutilah dengan taat pada-Ku. Wahai anak Adam! Janganlah engkau menuntut pada-Ku tentang rezeki esok hari, karena Aku pun tak menuntut tentang amal esok hari. Wahai anak Adam! Seandainya Aku mau meninggalkan dunia pada salah satu hamba-Ku, niscaya Aku pilih para Nabi-Ku agar mereka bisa mendakwahi semuanya untuk taat kepada-Ku dan untuk mengerjakan perintah-Ku. Wahai anak Adam! Beramallah untuk dirimu sebelum maut datang. Jangan sampai engkau terperdaya oleh kesalahan. Jangan sampai kehidupan dan angan-angan yang panjang membuatmu lupa bertaubat. Engkau akan menyesal kerena telah menunda nunda saat penyesalan tak berguna lagi.

 

Wahai anak Adam! Jika engkau tidak mengeluarkan hak-Ku dari harta yang Ku-berikan padamu dan engkau tidak memberikan hak fakir miskin, niscaya aka nada yang mengambil paksa harta tersebut darimu dan Aku tak akan memberikan pahala untukmu. Wahai anak Adam! Apabila engkau menginginkan rahmat-Ku, maka takutlah pada-Ku. Apabila engkau takut pada siksa-Ku, maka jangan berbuat maksiat. Wahai anak Adam! Aku ridha dengan amalmu yang sedikit, tetapi engkau tidak ridha dengan nikmat-Ku yang banyak. Wahai anak Adam! Apabila engkau memperoleh harta, ingatlah pada hari perhitungan. Apabila engkau duduk untuk makan, ingatlah pada mereka yang lapar. Apabila nafsumu mengajakmu untuk menguasai orang lemah, ingatlah akan kekuasaan Allah atasmu. Jika mau, bisa saja Dia membuat yang lemah tadi kuat. Apabila engkau tertimpa musibah, maka bacalah ‘la quwwata illa billah al aliyi al zahim’. Manakala engkau sakit, obatilah dirimu dengan sedekah. Dan manakala engkau terkena musibah, ucapkanlah, ‘inna lillahi wa inna ilaihi raji’un’.’

 

14. Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam! Kerjakanlah kebaikan karena ia meru-pakan kunci dan pengantar ke arah syurga. Hindari keburukan karena ia kunci dan pengantar ke arah neraka. Wahai anak Adam! Ketahuilah bahwa apa yang engkau bangun akan hancur. Umurmu akan musnah, jasadmu untuk tanah, dan yang yang engkau kumpulkan adalah untuk diwariskan. Jadi, semua kenikmatan tersebut untuk selainmu, sedang engkau bertanggung jawab terhadap hisab, selain mendapat siksa dan penyesalan. Teman setiamu di dalam kubur adalah amal shaleh. Maka, hisablah dirimu sebelum engkau dihisab. Hendaklah engkau senantiasa taat pada-Ku. Jangan berbuat maksiat padaKu, serta ridhalah dengan apa yang Ku-berikan padamu. Jadilah orang yang bersyukur.

 

Wahai anak Adam! Siapa yang berbuat dosa dalam keadaan tertawa, Aku akan memasukkannya ke dalam neraka dalam keadaan menangis. Sedangkan siapa yang duduk menangis karena takut pada-Ku, Aku akan memasukkannya ke dalam syurga dalam keadaan tertawa. Wahai anak Adam! Betapa banyak orang kaya yang mengharap kefakiran pada hari hisabnya. Betapa banyak orang gagah dihinakan oleh maut. Betapa banyak sesuatu yang manis dibuat pahit oleh kematian. Betapa banyak orang yang senang karena harta, dikeruhkan oleh ajalnya. Betapa banyak kebahagiaan yang menimbulkan kesedihan berke-panjangan.

 

Wahai anak Adam! Seandainya binatang melata tersebut mengetahui kematian sebagaimana engkau mengetahuinya, pastilah ia tak mau makan dan minum sampai mati kelaparan dan kehausan. Wahai anak Adam! Seandainya engkau hanya ditakdirkan mengalami kematian dan kedahsyatannya, seharusnya engkau tidak merasa tenang di malam hari dan tidak tentram di siang hari, lalu bagaimana dengan sesudah kematian yang lebih berat lagi?

 

Wahai anak Adam! Jadikan kesudahanmu memperoleh nikmat di akhirat. Engkau harus sedih atas kebajikan yang tidak kau dapatkan. Sebaliknya, engkau tak boleh senang dengan dunia yang kau peroleh dan tak boleh putus asa manakala tak mendapatkannya.Wahai anak Adam! Aku menciptakanmu dari tanah. Aku juga akan mengembalikanmu kepada tanah dan dari tanah pula engaku akan dibangkitkan. Maka, tinggalkan dunia dan bersiap siaplah untuk menghadapi kematian. Ketahuilah, manakala Aku mencintai seorang hamba, Aku jauhkan ia dari dunia dan Ku-pekerjakan ia untuk akhirat. Akan Ku-perlihatkan cacatnya dunia sehingga ia menjauh darinya dan beramal dengan amalan penduduk syurga. Maka, Ku-masukkan ia kedalam syurga karena rahmat-Ku. Sebaliknya, jika Aku membenci seorang hamba Ku-sibukkan ia dengan dunia sehingga ia lupa pada-Ku dan Ku-pekerjakan ia dengan amal duniawi. Dengan demikian, ia termasuk penduduk neraka dan Ku-masukkan ke dalamnya.

 

Wahai anak Adam! Setiap usia akan sirna betapapun panjangnya. Dunia seperti bayangan naungan, dimana ia menetap sebentar lalu pergi dan tidak kembali lagi.Wahai anak Adam! Akulah yang menciptakanmu. Aku pula yang memberikan rezeki padamu, menghidup-kanmu, mematikanmu, membangkitkanmu, dan menghisabmu. Jika engkau melakukan keburukan, engkau akan melihat balasan amalmu. Padahal engkau tak bisa memberikan manfaat dan mudharat. Juga engkau tidak bisa menghidupkan, mematikan dan membangkitkan. Wahai anak Adam! Taatlah dan mengabdilah pada-Ku. Jangan engkau risau dengan masalah rezeki karena semuanya telah Ku-cukupi. Jangan engkau risau dengan sesuatu yang telah Ku-jamin.

 

Wahai anak Adam! Bagaimana engkau memikirkan sesuatu, yang tak ditakdirkan untukmu dan tak mampu engkau jangkau. Sebagaimana engkau tak akan mendapat pahala amal yang tak kau lakukan. Wahai anak Adam! Bagaimana orang yang akan melewati mati, masih bangga dengan dunianya? Bagaimana orang yang akan menempati kubur, ia senang dengan rumahnya yang ada di dunia? Wahai anak Adam! Rezeki sedikit yang kau syukuri lebih baik daripada rezeki banyak tapi engkau tidak mensyukurinya. Wahai anak Adam! Harta terbaikmu adalah yang kau keluarkan dan harta terburukmu adalah yang kau tinggalkan di dunia. Oleh karena itu, persembahkan suatu kebaikan, niscaya engkau dakan dapati hal itu disisiKu sebelum maut menjemputmu.

 

Wahai anak Adam! Siapa yang risau, maka Aku lah yang memberikan jalan keluar bagi kerisauannya itu. Siapa yang meminta ampunan, Aku lah yang mengampuninya. Siapa yang bertobat, Aku lah yang melindunginya. Siapa yang telanjang, Aku lah yang memberikan pakaian padanya. Siapa yang takut, Aku lah yang  akan memberikan rasa aman padanya. Serta siapa yang lapar, Aku lah yang akan membuatnya kenyang. Jika hamba-Ku telah menanti-Ku dan rela terhadap perkara-Ku, akan Aku mudahkan urusannya, akan Aku dukung serta akan Aku lapangkan dadanya. Wahai Musa! Siapa yang memperkaya diri dengan harta fakir miskin dan anak yatim, akan Ku-buat ia fakir di dunia dan akan Ku-siksa ia di akhirat. Siapa yang berbuat aniaya terhadap fakir miskin dan orang lemah, akan Aku hancurkan bangunannya serta akan Aku tempatkan ia di dalam api neraka.”

 

Jamaah sekalian, semoga dengan ketukkan kepada hati yang berasal dari kumpulan hadits qudsi ini mampu memantapkan diri kita menjadi orang orang yang tahu diri, tahu aturan main dan tahu tujuan akhir yang pada akhirnya mampu menghantarkan diri kita bertemu dengan Yang Maha Terhormat di tempat yang terhormat dalam suasana yang saling hormat menghormati. Amiin


Tidak ada komentar:

Posting Komentar