DENGAN NAMA ALLAH
YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG
A.
SUFYAN BIN UYANAH.
1. Becanda
itu sunnah, tetapi bergantung pada bagaimana orang dapat melakukannya dengan
baik dan menerapkannya sesuai tempatnya.
2. Barangsiapa
memperbaiki hubungannya dengan Allah, niscaya Allah akan memper-baiki
hubungannya dengan sesama manusia.
3. Siapa
yang kedurhakaannya karena suatu nafsu, aku berharap dia segera bertobat, sebab
Adam juga durhaka karena terlena oleh nafsu lalu dosanya diampuni. Namun, jika
kedurhakaannya karena takabur, hendaklah ia takut terhadap laknat, sebab iblis
durhaka karena ia sombong, lalu ia pun dilaknat.
4. Orang
yang berilmu yang rusak (tidak mengamalkan ilmunya) serupa dengan orang Yahudi.
Adapun ahli ibadah yang rusak (beribadah tanpa ilmu) serupa dengan orang
Nasrani.
5. Ilmu
itu jika tidak memberi manfaat padamu, maka dia akan memberi mudharat padamu.
6. Jika
engkau mencintai Allah, engkau pasti mencintai orang yang dicintai Allah. Jika
engkau mencintai orang yang paling dicintai Allah, engkau akan mencintai karena
Allah semata. Jika engkau mencintai
sesuatu karena Allah, engkau pasti akan senang jika amalmu tidak diketahui
orang lain.
7. Jika
manusia masih memiliki pikiran, niscaya setiap melihat, mendengar dan mem-baca
sesuatu ia akan dapat menarik hikmah dan
pelajaran.
B.
HARIM BIN HAYYAN
1. Tidaklah
seorang hamba memberikan tempat bagi Allah dalam hatinya, kecuali Allah akan
memberikan tempat baginya di hati orang-orang beriman hingga dilimpahkan
kepadanya rasa cinta dan kasing sayang mereka.
2. Seandainya
dikatakan bahwa aku termasuk ahli neraka, niscaya aku tidak akan ber-henti
beramal agar kelak aku tidak menyalahkan diriku sendiri.
3. Ketahuilah,
seorang bijak tidak akan memilih dunia daripada akhirat, dan seorang yang mulia
tidak akan bermaksiat kepada Allah.
4. Waspadalah
terhadap orang alim yang fasik, yaitu seorang alim yang menyampaikan suatu ilmu
lalu ia berbuat fasik, sehingga orang-orang meniru perbuatannya lalu mereka
menjadi sesat.
C.
MUSTHARIF BIN
ABDULLAH.
1. Tidur
pada malam hari lalu menyesal pada pagi hari, lebih aku sukai daripada bangun
malam dan membanggakan diri pada pagi hari, bahwa aku bangun saat orang-orang
tidur.
2. Duduk
bersama orang shaleh adalah lebih baik daripada sendirian, dan sendiri lebih
baik daripada duduk bersama orang yang fasik.
3. Siapa
yang ingin mengetahui apa yang ada pada Allah, hendaklah ia melihat ciptaan
Allah yang ada pada dirinya.
4. Aku
mendapati manusia terletak antara Allah dan syaitan. Jika ia mengetahui Allah
dalam jiwanya, niscaya kebaikan akan selalu menariknya. Namun, jika ia tidak
menyadari adanya kebaikan niscaya seluruh jiwanya akan dikuasai nafsu, ia pun
akan celaka.
5. Sebaik-baik
urusan adalah yang di tengah-tengah. Kebaikan itu terletak di antara dua
kejelekan.
6. Setiap
kali orang memujiku, setiap kali itu pula aku merasa diriku kecil dan hina
dina.
7. Barangsiapa
menyucikan hatinya, niscaya dia akan disucikan; barangsiapa mengeruh-kannya,
niscaya ia pun akan dikeruhkan.
8. Hai
Fulan, jika engkau punya kebutuhan, jangan utarakan kepadaku, tetapi tulislah
keperluanmu di secarik kertas, kemudian serahkan kepadaku karena aku tidak suka
melihat kehinaan saat meminta di wajahmu.
9. Sesungguhnya,
kenikmatan sudah merusak kenikmatanbagi orang-orang yang memi-likinya. Karena
itu carilah kenikmatan yang tiada kematian pada darinya.
10. Seandainya
aku mengetahui saat kematianku, niscaya aku takut akan hilang akalku sendiri.
Akan tetapi, Allah telah merahmati hamba-hamba-Nya dengan memberi mereka
kelalaian akan maut. Seandainya bukan karena kelalaia itu, niscaya mereka tidak
akan menikmati kesenangan dalam hidup, dan tidak ada pasar yang dibangun di
tengah-tengah mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar