Label

MEMANUSIAKAN MANUSIA: INILAH JATIDIRI MANUSIA YANG SESUNGGUHNYA (79) SETAN HARUS JADI PECUNDANG: DIRI PEMENANG (68) SEBUAH PENGALAMAN PRIBADI MENGAJAR KETAUHIDAN DI LAPAS CIPINANG (65) INILAH ALQURAN YANG SESUNGGUHNYA (60) ROUTE TO 1.6.799 JALAN MENUJU MAKRIFATULLAH (59) MUTIARA-MUTIARA KEHIDUPAN: JALAN MENUJU KERIDHAAN ALLAH SWT (54) PUASA SEBAGAI KEBUTUHAN ORANG BERIMAN (50) ENERGI UNTUK MEMOTIVASI DIRI & MENJAGA KEFITRAHAN JIWA (44) RUMUS KEHIDUPAN: TAHU DIRI TAHU ATURAN MAIN DAN TAHU TUJUAN AKHIR (38) TAUHID ILMU YANG WAJIB KITA MILIKI (36) THE ART OF DYING: DATANG FITRAH KEMBALI FITRAH (33) JIWA YANG TENANG LAGI BAHAGIA (27) BUKU PANDUAN UMROH (26) SHALAT ADALAH KEBUTUHAN DIRI (25) HAJI DAN UMROH : JADIKAN DIRI TAMU YANG SUDAH DINANTIKAN KEDATANGANNYA OLEH TUAN RUMAH (24) IKHSAN: INILAH CERMINAN DIRI KITA (24) RUKUN IMAN ADALAH PONDASI DASAR DIINUL ISLAM (23) ZAKAT ADALAH HAK ALLAH SWT YANG HARUS DITUNAIKAN (20) KUMPULAN NASEHAT UNTUK KEHIDUPAN YANG LEBIH BAIK (19) MUTIARA HIKMAH DARI GENERASI TABI'IN DAN TABI'UT TABIIN (18) INSPRIRASI KESEHATAN DIRI (15) SYAHADAT SEBAGAI SEBUAH PERNYATAAN SIKAP (14) DIINUL ISLAM ADALAH AGAMA FITRAH (13) KUMPULAN DOA-DOA (10) BEBERAPA MUKJIZAT RASULULLAH SAW (5) DOSA DAN JUGA KEJAHATAN (5) DZIKIR UNTUK KEBAIKAN DIRI (4) INSPIRASI DARI PARA SAHABAT NABI (4) INILAH IBADAH YANG DISUKAI NABI MUHAMMAD SAW (3) PEMIMPIN DA KEPEMIMPINAN (3) TAHU NABI MUHAMMAD SAW (3) DIALOQ TOKOH ISLAM (2) SABAR ILMU TINGKAT TINGGI (2) SURAT TERBUKA UNTUK PEROKOK dan KORUPTOR (2) IKHLAS DAN SYUKUR (1)

Senin, 15 Juli 2024

MUTIARA HIKMAH YANG SIAP MENGINSPIRASI SEMUA ORANG - PART 1


DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG

 

1.       Doaku Hari Ini. Ya Allah, bantulah aku memperindah ibadahku, dan anugerahilah aku kemampuan memohon terbukanya pintu pintu rahmat-Mu. Ya Allah, jadikanlah aku dalam pengawalan-Mu, dan masukkanlah aku dalam wadah kebajikan-Mu. Ya Tuhanku, anugerahilah aku ketenangan pikiran, jangan Engkau biarkan aku berbolak balik di atas pembaringan yang penuh dengan duri-duri keraguan. Anugerahilah aku kemampuan untuk menghadapai sebanyak mungkin manusia, tetapi bukan hanya kemampuan menghapus kesedihan yang bergelimang dari mata mereka atau hati mereka, tetapi juga kemampuan menanam pohon harapan di setiap hati yang sedih dan gundah. Amiin.

 

2.     Jangan Katakan! Seorang dari suku Badui yang sudah teramat tua berjalan pelan pelan di tengah tengah padang pasir di atas unta tunggangannya. Saat itulah ia melihat dikejauhan ada seorang yang seolah olah sedang sekarat sedang kehausan. Segera orang tua dari suku Badui itu mendekatinya untuk memberikan air minum. Hanya pada saat itu juga seorang yang berpura-pura sekarat itu langsung bangkit untuk naik ke atas untanya dan langsung memacunya sekencang kencangnya. Orang tua dari suku Badui yang menyadari kalau untanya dicuri berteriak keras kepada si pencuri: “Setidaknya janganlah engkau ceritakan hal ini kepada siapapun”. Sang pencuri yang heran mendengar teriakannya ini, memperlambat laju untanya untuk bertanya: “Memang kenapa? Apa urusanmu?” Orang tua itu menjawabnya demikian: Jika engkau menceritakan kepada yang lain maka tidak  akan ada lagi orang yang akan berbuat kebaikan di atas padang pasir ini.

 

3.   Sungguh gosip adalah hal sedemikian berbahaya sehingga meskipun yang di-gosipkan adalah hal yang benar, tetap saja ia akan menyebar dari satu telinga ke telinga yang lainnya sebagai informasi yang salah. Sehingga di dunia yang serba tidak menentu ini tidak akan tersisa lagi orang yang akan percaya satu sama lainnya. Jika gosip itu adalah tentang hal yang salah, maka ia bukan lagi gossip melainkan fitnah. Dan seorang mukmin yang memahami hal yang detail ini akan menghindarkan diri untuk membicarakan orang lain, meski benar. Maka dari itu engkau menghindarlah juga!

 

4.  Don’t Judge the Book by The Cover. Janganlah engkau merendahkan atau meninggikan seseorang hanya karena penampilan luarnya! Karena hanya Allah SWT sajalah yang mengetahui isi hati seorang hamba. Janganlah sekali-kali engkau memandang rendah orang yang kelihatannya lusuh, karena banyak di balik puing-puing terdapat harta karun yang sangat berharga.  Dan janganlah sekali kali engkau menilai seseorang hanya berdasarkan wajah luarnya saja. Karena hanya Allah SWT yang bisa melihat isi hati seseorang dengan sebenarnya. Bagaimana engkau bisa mengetahui asal-usul seseorang dan apa yang telah dialaminya jika hanya melihat dari penampakan luarnya. Oleh karena itu janganlah engkau memandang rendah seseorang, janganlah pula menilai seseorang hanya dari penampakan luarnya.

 

5.      Janganlah sekali kali engkau berbuat dzalim meski sekecil apa pun! Satu kata yang tidak pantas pun bisa jadi telah menggerakkan Dzat yang menguasai alam ini, sehingga akan mengguyurkan bencana yang tidak terkira kepadamu. Oleh karena itu jadilah dirimu sebagai dirimu sendiri dan janganlah sekali kali menyakiti hati orang! Bisa jadi seorang yang engkau sakiti hatinya adalah seorang alim (waliyullah).

 

6.        Jangan menggugat terangnya bintang karena hadirnya sekedar pesona malam di langit yang membentang. Indah dipandang saat gelap datang dan menghilang saat jelang siang.

 

7.       Jangan menasehati  orang  bodoh  karena  ia akan membencimu. Nasehatilah orang yang berakal karena ia akan mencintaimu. Dan jangan pula engkau berdebat dengan orang bodoh dan keras kepala. Karena engkau tidak akan mungkin menang, dikarenakan hati mereka telah terkunci dari kebenaran. Jika seorang nabi pun berlari daripadanya, maka berlarilah juga dirimu daripadanya.

 

8.     Jangan sekali-kali engkau iri dengan keberadaan orang lain sehingga mengeluhkan keadaanmu sendiri! Karena tidaklah ada yang pasti apa yang akan terjadi padamu di hari esok, demikian pula apa yang akan terjadi pada yang lain di hari esok. Sehingga tetaplah engkau bersyukur dengan keadaanmu! Nantikanlah imbalan dari amal perbuatannya hanya kepada Allah semata, bukan kepada yang lainnya.

 

9.          Janganlah sekali kali engkau memandang seseorang sebagai pendosa! Karena rahmat Allah SWT sedemikian luas rahmat-Nya, sehingga bisa saja seorang yang hari ini menjadi pendosa, esok ia menjadi seorang yang paling bertaqwa. Sungguh kasih sayang Allah SWT mencakup semua makhluk-Nya. Dan sungguh betapa senangnya seorang hamba yang bisa mendapatkan rahmat-Nya.

 

10.  Jangan engkau takut karena telah melakukan dosa besar. Bersegeralah bertaubat, karena tidak satu dosapun yang melebihi kebesaran dan kemahaan Allah SWT. Dan juga, seperti apa dirimu maka seperti itu pula dunia beserta apa yang ada di dalamnya. Ia tidak akan pernah membuatmu berbohong. Untuk itu ketahuilah bahwa: “Barangsiapa yang memberi tempat dalam hidupnya bagi Allah SWT, maka ia tidak akan pernah mengalami masalah”. Peganglah erat erat hidup ini dengan keteguhan, keimanan, sabar, rajin dan cinta! Karena hidup yang berlalu tanpa cinta adalah hidup tanpa guna. Namun janganlah tanyakan kepada cinta Ilahi ataukah cinta duniawi, cinta samawi ataukah ardhi, jasmani ataukah ruhani, arah kita berlari? Karena setiap perbedaan akan melahirkan perbedaan-perbedaan baru.

 

11.  Janganlah pernah manusia lupa bahwa baginya ada batasan yang tidak mungkin, baginya ada batas-batas tertentu. Namun bagi Dzat Yang Maha memiliki jagad raya ini tidaklah begitu. Bagi Allah SWT cukup bertitah “jadi” maka jadilah karena Ia adalah Dzat Yang Maha memiliki kekuatan tak terbatas, sehingga jika manusia bersandar diri kepada Dzat yang sedemikian maha memiliki kekuatan tak terbatas, percaya dan memohon kepadaNya, maka manusia akan terheran heran dengan semua pintu yang tiba-tiba terbuka luas untuknya. Dalam keadaan seperti inilah manusia “Jangan stress, jangan bersedih, jangan galau, jangan resah dan gelisah, Allah Maha Ada!’ “Allah Ada, Masalah Tiada” yang juga berarti : jika Allah jauh, masalah akan datang; siapa yang memiliki Allah, maka ia tidak menderita; siapapun yang memiliki Allah, maka deritanya pun akan sirna.

 

12.  Janganlah sekali kali engkau menyakiti hati orang lain! Jika ada seseorang yang merasa sakit hati karenamu maka segeralah minta maaf. Meski engkau tidak sengaja melakukannya. Meski terhadap anak kecil sekalipun. Karena bisa jadi hati seorang hamba rumah bagi Allah SWT. Jika engkau menyakiti hatinya maka berarti engkau telah juga menyakiti Allah SWT. Inginkah engkau mengalami hal yang seperti ini?

 

13.   Jangan menunggu waktu yang tepat untuk melakukan sesuatu, karena waktu tidak akan pernah tepat bagi mereka yang menunggu. Jangan pernah meremehkan kemampuanmu. Jika kamu menyadari betapa kuatnya pikiranmu, kamu tidak  akan pernah berpikir untuk menyerah.

 

14.     Jangan biarkan penyesalan terus membayangi harimu. Masa lalu telah berakhir, jalani hari ini untuk masa depan yang lebih baik. Jangan sesali kesalahan kemarin, tetapi pelajari mengapa hal itu bisa terjadi, kemudian perbaiki kesalahan itu hari ini. Dan dalam hidup, akan selalu ada orang yang tidak menyukaimu, namun itu bukan urusanmu. Lakukan apa yang kamu anggap benar dan menyenangkan. Jangan berubah untuk menyenangkan seseorang. Berubahlah karena membuatmu menjadi pribadi yang lebih baik dan membawamu ke masa depan yang lebih baik.

 

15.   Janganlah engkau menilai dan tertipu dengan kekuatan-kekuatan yang luar biasa, tetapi yang harus dinilai adalah ketaatan dan ketaqwaan seseorang pada agama dan syariat pelaksanaannya.

 

16.      Janganlah sampai kesibukan dunia membuatmu jauh dari Allah SWT. Jika seseorang yang benar benar berlindung kepada Allah SWT dalam keadaan terhimpitnya, maka urusan dunia insya Allah akan berjalan dengan sendirinya, karena setiap urusan adalah berada dalam pengetahuan dan kehendak Allah SWT.

 

17.    Jangan pernah biarkan apa yang kamu inginkan, membuatmu lupa tentang apa yang telah kamu miliki.

 

18.       Jangan pernah permainkan cinta. Jika tak ada cinta di hatimu, jangan pernah berikan seseorang harapan bahwa kamu mencintainya. Jika kamu hanya bisa bahagia ketika semua masalahmu selesai, mungkin kamu tak akan pernah bahagia.

 

19.   Jangan pernah lari dari masalah, mereka akan selalu temukan dirimu. Hadapilah, mereka akan buatmu menjadi pribadi yang lebih kuat.Dan jangan pula mengeluh atas masalahmu, karena Tuhan punya tujuan untuk perjuanganmu. Pelajari apa yang hendak Dia ajarkan padamu.

 

20.   Jangan khawatir. Jika terjadi, maka akan terjadi. Jika tidak terjadi, kekhawatiranmu sia-sia.

 

21.    Janganlah Anda berjalan di muka bumi ini kecuali dengan sikap rendah hati. Sebab, betapa banyak orang yang berada di bawahnya yang lebih mulia dibanding Anda. Dan apabila orang yang mulia tidak bersikap rendah hati, ia akan hina di mata para sahabat karib.

 

22.  Jangan malu memberi sedikit, karena tidak memberi itu lebih sedikit daripada memberi sedikit, dan memberi sedikit itu menjadi banyak jika berulang. Dan penyakit kikir tidak ada obatnya. Jangan pernah lelah melakukan hal kecil untuk orang lain. Terkadang, hal kecil ini mampu berikan bahagia yang indah di hati mereka.

 

23.    Jangan tangisi sebuah perpisahan. Suatu hari kamu akan berterimakasih, karena hal itu telah menjadikanmu pribadi yang lebih baik. Dan jangan sesali apa yang telah pergi, kamu mungkin kehilangan sesuatu yang baik, tetapi kamu juga mungkin mendapatkan sesuatu yang lebih baik.

 

24.  Jangan bersedih ketika melakukan salah. Karena kesalahan kamu banyak belajar, karena kesalahan kamu akan menjadi pintar. Dan jangan menilai seseorang dari kesalahan yang pernah dia buat. Setiap orang melakukan salah, yang penting adalah belajar darinya.

 

25.     Jangan tangisi dia yang meninggalkanmu demi orang lain. Hidupmu terlalu berharga bagi dia yang tak menyadari betapa berartinya dirimu.

 

26.  Jangan bahagiakan seseorang dengan dusta, karena ketika kebenaran tiba, maaf mungkin kamu terima, tapi kamu tidak akan lagi dipercaya.

 

27.   Jangan pernah berkata bahwa tak ada orang yang tepat menghampiri hidupmu, jika saat ini kamu masih mengharapkan dia yang salah.

 

28.   Jangan fokus pada apa yang sudah berakhir, tetapi fokus pada apa yang baru saja dimulai. Jangan berusaha jadi orang lain. Kamu terlahir karena sebuah alasan. Maksimalkan diri untuk mencapai kebahagiaanmu sendiri. Jangan mengeluh atas apa yang kamu miliki. Apapun milikmu adalah anugerah Tuhan. Berterima-kasihlah pada-Nya.

 

29.     Jangan hiraukan mereka yang berbicara buruk di belakangmu, karena merekalah yang bodoh menghabiskan waktunya memikirkan tentangmu. Dan jangan membenci mereka yang iri padamu. Hargailah karena mereka adalah orang-orang yang berpikir bahwa kamu lebih baik dari mereka.

 

30.     Jangan meremehkan mereka yang punya masa lalu yang buruk, terkadang merekalah yang mampu menciptakan masa depan yang terbaik. Jangan hiraukan mereka yang membencimu, karena sebenarnya mereka adalah orang yang diam-diam ingin menjadi sepertimu.

 

31.   Jangan pernah takut mencoba. Kegagalan tak datang karena kamu jatuh ke bawah, namun datang karena kamu tak bangkit berdiri. Jangan pernah takut mencoba. Kegagalan membuatmu kian menjadi dewasa. Kesalahan akan membuatmu menjadi pribadi yang lebih baik!

 

32.  Jangan pernah lupa untuk bersyukur, baik itu atas anugerah maupun masalah. Ketahuilah bahwa Tuhan yang berikan semua itu. Jangan iri atas keberhasilan orang lain, berbahagialah untuknya, berikan selamat! Percaya, suksesmu juga akan segera tiba.

 

33.    Jangan pernah berdusta untuk selesaikan masalah, seberat apapun masalahmu, karena kamu akan kehilangan kepercayaan selamanya.

 

34.     Jangan sesali sesuatu yang telah berakhir, meskipun itu indah. Tanpa akhir tidak akan pernah ada awal baru yang mungkin lebih indah. Hidup ini sulit, apa yang kamu inginkan tidak akan selalu kamu dapatkan, namun jangan pernah menyerah. Berusaha dan berdoa.

 

35.      Jangan terpaku oleh tingginya jabatan, tetapi ingat akan tingginya risiko yang dipikul,

 

36.  Jangan terpesona akan besarnya kekuasaan, tetapi ingat akan besarnya tanggung jawab yang diemban.

 

37.   Jangan menyiksa diri sendiri. Kasihanilah diri Anda! Jangan menyalahkan semua orang. Tidak semua orang bersalah kepada Anda.

 

38.   Jangan pernah mengingat dan menyebut selain-Nya! Karena ingatan dan sebutanmu terhadap makhluk-Nya membuatmu tidak mampu mengenali kehadiran-Nya yang begitu lembut.

 

39.  Jangan pernah memperbaiki diri. Batas hijrah dari lembah kehinaan ke puncak kemuliaan baru terlampaui saat diri telah berhenti di persimpangan menuju negeri akhirat.

 

40.    Jangan menghitung berapa kali dirimu terjatuh, lalu berusaha bangkit kembali saat sedang berlari mendekati-Nya. Sebab cinta-Nya hanya diberikan kepada orang yang ridha menjalani kehendak-Nya.

 

41.   Jangan melupakan sisi kemanusiaan dalam berinteraksi dengan orang lain, baik dalam kehidupan praktis maupun sosial.

 

42.   Jangan fokus lagi pada apa yang tidak kita inginkan terjadi, melainkan mulai fokus pada apa yang kita inginkan terjadi dalam hidup kita. Janganlah engkau memperhatikan sesuatu yang engkau sendiri lemah untuk melakukannya. Hendaklah engkau memperbaiki sesuatu yang engkau mampu memperbaikinya.

 

43.   Jangan biarkan setiap orang yang datang pada Anda, pergi tanpa merasa lebih baik dan lebih bahagia hidupnya. Jadilah ungkapan hidup dari kebaikan Tuhan. Kebahagiaan selalu tampak kecil saat berada dalam genggaman. Namun coba lepaskan dan Anda akan langsung tahu betapa besar dan berharganya kebahagiaan.

 

44.     Jangan sekali kali menjauh dari matahari, karena jauhnya dirimu dari matahari justru membuatmu mudah tertipu bayang bayang. Engkau terus mengejar pantulan cahaya, sementara sumbernya diabaikan. Jangan berhenti berdzikir agar prestasi tetap terukir. Jangan berhenti berdoa agar karunia-Nya terjaga. Dzikir adalah nafas hidup dan doa adalah ruhnya.

 

45.   Jangan berhitung saat memberi. Pemberianmu yang tak pernah kau hitung menjadi pohon karunia-Nya yang tak terhitung. Begitulah cara-Nya berniaga dengan hamba yang memiliki akhlak agung.

 

46.  Jangan putus asa. Mencoba itu, memang lambat. Dan, akan ada penghalang yang menghadang cita cita itu. Maka, jangan pernah kalah olehnya.

 

47.   Jangan pernah menjadikan kesusahan dan kesedihanmu sebagai tema pembicaraan, karena dengan demikian engkau akan menjadikannya sebagai penghalang antara dirimu dengan kebahagiaan.

 

48.   Jangan ceritakan beban hidupmu kecuali kepada orang-orang yang membantumu dengan pikiran dan ucapan demi sebuah kebahagiaan.

 

49.   Jangan menerima tempat tempat gelap dalam hidupmu. Cahaya telah ada. Engkau hanya cukup memencet tombol dan semuanya akan menyala.

 

50.     Jangan bersedih atas pekerjaan yang belum engkau tuntaskan. Ketahuilah, pekerjaan besar tidak akan pernah berujung.

 

51.     Jangan menangis karena apa yang telah berlalu. Jangan teteskan air mata tanpa guna. Sungguh engkau tidak akan dapat mengembalikan yang telah berlalu dan luput darimu.

 

52.     Hidup ini kamu yang jalani, lakukan apapun yang ingin kamu lakukan, tapi pastikan itu sebuah cerita yang kelak pantas untuk diceritakan. Dalam hidup, bahkan ketika kamu telah berikan yang terbaik, akan ada orang yang tidak menghargaimu. Itu masalah mereka, bukan masalahmu.Dalam hidup, ada beberapa orang yang tak akan pernah mampu berhenti mencintai seseorang. Tak peduli betapa keras mereka mencobanya.

 

53.   Hidup bukan tentang seberapa besar kesalahanmu di masa lalu, tapi tentang bagai-mana kamu memperbaiki diri dan kuat menjalani hari. Hidup terlalu singkat untuk mencemaskan hal hal kecil. Nikmati apa yg kamu miliki hari ini, bukan apa yang mungkin kamu miliki esok hari.

 

54.      Ketika hidup buatmu tanpa kata, sebuah pelukan kan membantumu temukan makna. Karena kadang pelukan mampu berkata yang tak terucap.

 

55.   Dalam hidup, akan ada seseorang yang meski telah menyakitimu, kamu tetap ber-tahan dan berharap dia akan sadar dan akhirnya berubah. Dan hal menyakitkan ketika tahu seseorang tak mencintaimu adalah bahwa dia menghabiskan begitu banyak waktu berpura-pura mencintaimu.

 

56.  Dalam hidup, ketika kamu percaya pada dirimu sendiri, apa yang orang pikirkan tentangmu tidak akan mempengaruhi dirimu. Dalam hidup ini, kamu mungkin tak cukup baik bagi semua orang, namun kamu akan selalu jadi yang terbaik di mata sahabatmu. Dalam hidup, kamu harus melupakan apa yang telah pergi, hargai apa yang masih dimiliki, dan menanti apa yang akan menghampiri.

 

57. Hidup memang tak mudah, tapi jika kamu ingin hidup bahagia, mulailah meninggalkan segala sesuatu yang membuat hidupmu tak bahagia. Hidup terlalu singkat untuk biarkan seseorang buatmu bersedih, ketika ada yang lain yang bisa buatmu bahagia jika kamu mau membuka hatimu.

 

58.     Hidup ini kamu yang menjalani, kamu adalah penulis kisah hidupmu. Jangan biarkan orang lain yang menentukannya. Jangan iri atas keberhasilan orang lain, berbahagialah untuknya, berikan selamat! Percaya, suksesmu juga akan segera tiba.

 

59.      Hidup terus berjalan entah sesuai harapanmu atau tidak, dan yang terpenting adalah, kamu harus selalu siap apa pun itu. Hidup adalah pilihan dan kamu adalah penentu pilihan itu. Bijak dalam memilih, Pilihlah jalan yang memperkuat dirimu. Hidup adalah perjuangan dan harus diperjuangkan. Sempurnakan usaha dengan doa, kemudian bersabar menunggu hasil yang sempurna. Sukses tak akan datang bagi mereka yang hanya menunggu dan tak berbuat apa-apa, tapi datang pada mereka yang selalu berusaha untuk wujudkan mimpinya.

 

60.    Sumber keluhan kita tidak lain adalah karena kita tidak mau memperhatikan orang lain yang berada dalam keadaan yang lebih buruk dari apa yang kita alami. Oleh karena itu manusia harus hidup dalam kaidah bersyukurlah dengan apa saja keadaanmu. Dan barangsiapa yang memberi tempat dalam hidupnya bagi Allah, maka ia tidak akan pernah mengalami masalah. Dan ingat hidup ini bukanlah masalah untuk diselesaikan, melainkan perjalanan yang penuh teka-teki yang harus diikuti.

 

61.   Mendidik anak tidak mungkin hanya dengan melahirkan anak dan membiarkannya tumbuh dewasa, karena itu kelahiran seorang anak juga melahirkan tanggung jawab yang besar bagi kedua orang tuanya. Bukanlah melahirkan anak yang menjadi amalan mulia di sisi Allah SWT, melainkan menjaga anak agar terhindar dari makanan, minuman, penghasilan serta pengaruh dari yang  haram dan juga mendidiknya menjadi orang yang dicintai oleh Allah SWT.

 

62.     Ingat, apa yang dimakan  oleh orang tua sewaktu anak masih dalam kandungan pun dapat mempengaruhi anak yang akan lahir. Oleh karena itu orang tua haruslah jeli untuk menjaga diri dari memakan makanan dan minuman yang haram serta dari penghasilan dan perilaku yang haram karena akan berdampak langsung kepada pendidikan dasar anak keturunan kita sendiri.

 

63.  Hatinya Ada Padamu. Suatu waktu ada seorang alim yang mana saat memberi pengajian ia berkata: “Ucapkanlah bismillah dan jalanlah. Niscaya dengan seizin Allah engkau dapat berjalan di atas air tanpa sedikitpun basah”. Seorang dari kampung yang mendengar pengajiannya ini percaya dengan apa yang dikatakan sang alim dengan sepenuh hatinya. Sehingga setelah saat itu ia pun tidak lagi membutuhkan jembatan untuk menyeberangi sungai. Suatu waktu, seorang dari kampung itu mengundang gurunya sang alim untuk berkunjung ke rumahnya. Dalam perjalanan ke rumahnya, sang alim mau tidak mau harus menyeberangi sungai besar. Saat itu seorang dari kampung menyeberangi begitu saja sungai itu, namun sang alim yang menjadi gurunya justru takut untuk masuk ke aliran sungai. Melihat kejadian ini, seorang dari kampung itu berkata: “ Ya Ustadz! Bukankah Anda sendiri yang mengajariku untuk menyeberangi sungai begitu saja?” Sang alim pun menjawabnya demikian: “Benar, tapi padaku hanya ada lidah untuk mengucapkannya, sementara padamu ada jiwa yang menerapkannya”. Jika engkau menjadi sahabatnya Allah dengan sejatinya dan bukannya lisan semata, maka engkau akan mampu memiliki kemampuan luar biasa yang bahkan engkau sendiri tidak menyadarinya.

 

64. Perlakukan orang lain sebagaimana Anda ingin diperlakukan oleh orang lain. Sepanjang engkau tidak berani berdiri tegak dihadapan musuh, orang yang engkau keluhkan, lalu apalah artinya engkau mengeluhkannya.

 

65.  Mendapatkan cintanya Allah SWT sebenarnya bukanlah hal yang sangat susah. Cukuplah dengan engkau menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Dan semua ini bukanlah hal yang tidak mungkin dilakukan. Allah SWT tidak lah akan membebankan suatu ujian yang tidak mungkin sanggup dipikul oleh hamba-Nya. Jangan berprasangka buruk kepada Allah padahal Allah lebih berhak atas yang baik.

 

66.    Dialah Rasulullah SAW. Nabi yang diutus untuk membawa cahaya. Untuk menerangi semua bentuk kegelapan hati. Sehingga dengan perantaraannya hati yang membatu bisa lembut dalam tangisan berbelas kasih kepada semua makhluk termasuk hewan dan tumbuhan. Sungguh tidak sedikit umat manusia yang terbakar jiwanya dalam cinta kepadanya. Bahkan jumlahnya kini melebihi jumlah bintang yang ada di langit. Sungguh keselamatan bagi umat manusia yang dapat beriman kepada Nabi SAW, yang meneladani akhlaknya, mentaati ajarannya. Dan bila baginda Rasulullah SAW siang dan malam penuh dengan doa, lalu bagaimana dengan keadaan kita?

 

67. Contoh paling mulia sebagai seorang pemimpin yang adil setelah Rasulullah SAW adalah sahabat Umar ra, karena dialah seorang khalifah yang selalu merasa pedih dengan kepedihan rakyatnya. Seorang khalifah yang turun ke warga untuk membantu setiap orang fakir yang membutuhkan perlindungannya. Sungguh betapa mulia para pemimpin yang turun ke warga untuk membantu mereka sebagaimana yang dilakukan oleh khalifah Umar Al Khattab ra,.

 

68.   Jika engkau menjadikan Allah sebagai sahabatmu, maka jalan yang buntu pun bisa engkau lalui, pisau yang tajampun takkan membuat goresan. Karena itu perhatikanlah dengan siapa engkau bersahabat. Dan ketahuilah bahwa sahabat Allah tidaklah akan pernah mengharapkan sesuatu dari selain Allah. Ia tidak juga mengeluhkan keadaannya kepada Allah, karena dia tahu sahabatnya setiap saat melihat, mendengar dan menyertainya.

 

69.  Sahabat yang sejati adalah seorang yang melaksanakan apa yang diinginkan oleh sahabatnya tanpa sedikitpun menimbang nimbangnya. Ia menerima dan melaksanakan apa adanya segala yang datang dari sahabatnya. Jamulah sahabatmu demi mendapatkan ridha Allah SWT. Sungguh seorang sahabat adalah sangat berharga, namun Allah jauh lebih berharga dari segalanya. Oleh karena itu bersahabatlah dengan siapa saja tanpa engkau melupakan sahabatmu yang sejati.

 

70.  Jika engkau ingin didoakan dan dikenang setelah kematianmu, maka berdoalah kepada orang orang yang telah meninggal terlebih dahulu, bacalah shalawat sejak sekarang. Sungguh engkau tidak tahu jika amalanmu itu di alam ghaib akan menjadi cahaya sehingga dengannya banyak orang yang akan menjadi bahagia”.

 

71.    Manusia melakukan banyak hal, baik maupun jelek, yang membedakannya hanya niat dalam hati yang terdalam. Bisa saja manusia memberitahukannya, merahasiakannya, maupun mengingkarinya, namun tentang niat di hati yang terdalam hanya Allah SWT yang tahu. Jika manusia melakukan perbuatan baik namun hanya untuk mendapatkan simpati orang, juga Allah sendiri yang tahu. Allah juga tahu semua perbuatannya yang dilakukan semata mata hanya untuk mengaharapkan ridhaNya, meski sekecil apapun. Pahalanya juga setimpal dengannya.

 

72.   Seperti apa engkau melihat dunia ini, seperti itulah engkau hidup. Jika kita melihat dunia ia hanya sebagai ladang mencari uang, maka pada tataran tertentu engkau akan mengalami fase tidak akan terpuaskan, yang mana hal ini adalah bahaya besar. Oleh karena itu manusia harus menjalani hidup ini dalam hakekat materi dan maknawi secara seiring sejalan dalam keselarasan, keserasian dan keseimbangan. Dan ketahuilah bahwa kehidupan dunia ini adalah sama dengan sihir, penuh dengan kebohongan dan keindahan yang nisbi. Sehingga kebanyakan manusia jatuh cinta pada dunia yang nampak begitu cantik di balik topengnya tanpa mengetahui apa sejatinya. Sehingga kebanyakan manusia mendapati dirinya jauh dari cinta ilahi yang hakiki. Jika engkau adalah orang yang jeli, maka engkaupun akan menangkap wajah dunia yang tersembunyi di balik topengnya. Sehingga engkau pun akan mengarahkan dirimu untuk mendapat cinta ilahi yang hakiki.

 

73.  Setiap apa yang engkau dapatkan di dunia ini tidak lain adalah sebuah amanah. Janganlah engkau menyombongkan diri dengan mengira seolah-olah engkau sendiri yang mendapatkannya. Karena Allah SWT yang memberikan kesehatan dan kekuatan kepada dirimu untuk mendapatkannya. Demikian tidak satu hal sekecil apapun yang menjadi milikmu, melainkan Allah lah Yang Maha menguasai segalanya. Oleh karena itu, jika dalam kehidupan ini engkau mendapatkan nikmat-Nya, maka sungguh itu adalah semata mata karena anugerah dari-Nya. Maka dari itu tunaikanlah kewajibanmu dalam menjaga amanah itu. Janganlah sekali kali engkau bersombong diri dengan harta benda, pangkat dan kedudukan. Karena Dzat yang telah memberikannya kepadamu bisa saja jadi akan mengambilnya kembali. Jika Ia tidak mengambilnya kembali pun pastilah di akhir kehidupan ini engkau akan mati dengan meninggalkan semua itu di dunia ini.

 

74.   Segala apa yang ada di dunia ini tidaklah akan bertahan untuk selama lamanya. Seorang pemuda di hari ini, esok akan menjadi tua. Seorang yang fakir di hari ini, esok bisa jadi kaya. Seorang yang kaya di hari ini, juga bisa jadi esok menjadi fakir. Karena itu janganlah engkau mengikatkan diri pada segala apapun di dunia ini. Dan jika engkau ingin bersandar, menambatkan keyakinan, maka tambatkanlah keyakinanmu hanya kepada Allah SWT dan berusaha agar apa yang ada di tanganmu tidak lenyap, sirna, lalu berusaha dengan berdoa dan bersyukur. Dan dengan datangnya hari penghisaban atas semua amal dan harta yang dimiliki bukanlah sesuatu yang bisa dianggap mudah. Jika setiap langkah kaki akan ditanya, maka janganlah lupa jika seluruh harta benda yang engkau miliki juga akan ditanya!

 

75.    Di dunia ini Allah SWT melimpahkan rezeki baik kepada yang beriman maupun yang kafir, baik kepada yang taat maupun yang ingkar. Oleh karena itu jika engkau mendapati seorang yang membutuhkan, fakir, miskin dan kelaparan, maka tuntunlah tangannya, berikanlah kepadanya sebagian dari rezeki yang telah Allah SWT limpahkan. Jika Allah SWT hendak menjadikanmu perantara untuk memberikan rezeki seseorang, maka janganlah sekali kali engkau mencoba menghalang halanginya!  Janganlah berputus asa dari kekayaan Allah SWT. Namun janganlah pula mengujinya. Karena engkau tidak mungkin bisa menguji Sang Pencipta. Sungguh rahmat dan kasih sayang Allah SWT mencakup semua makhluk di langit dan bumi, namun janganlah lupa bahwa Allah SWT juga Al Kahhar dan sehingga jadilah orang yang tahu diri. Mintalah yang terbaik menurut Allah saat engkau meminta sesuatu dari-Nya. Karena bisa jadi meski sesuatu sangat engkau inginkan namun ia tidak baik bagimu.

 

76.    Bekerja, berusaha dan jadilah orang kaya! Lakukanlah semua ini asalkan engkau tidak sampai menempatkan harta dunia di dalam hatimu. Ketahuilah bahwa dengan berlebihnya harta akan memungkinkan untuk bisa lebih berderma. Namun takutlah dirimu dengan melekatnya cinta harta dalam hatimu. Karena pemilik hatimu adalah Allah SWT. Jika engkau menempatkan sesuatu yang lain dalam hatimu, maka Allah tidak akan pernah berada di sana.

 

77.   Terkadang seseorang mengadakan perjalanan baik secara fisik maupun maknawi. Saat itu niatkanlah untuk mencari kebaikan. Niat dengan tulus, dengan hati yang bersih, sehingga entah sampai ke mana arah perjalananmu insya Allah bisa menjadi perantara bagi kebaikan. Demikian pula para alim juga terkadang mengadakan suatu perjalanan, cepat atau lambat mereka juga akan tahu hikmah dari perjalanannya.

 

78.   Jika saja kita bisa memahami kekuatan bersabar dan berdoa, bisa jadi kening kita tidak akan terangkat dari bersujud dan lidah kita tiada akan berhenti dari berdoa.

 

79.    Benda benda di jagad raya ini yang engkau sangka sebagai benda mati, jika diteliti dengan alat mikroskop maka akan didapati bahwa jaringan atom mereka mengalami pergerakan. Jangan pernah meremehkan mahakarya Tuhan dengan pilihan hidup kita yang kerdil. Jangan pernah melecehkan mahakarya Tuhan dengan aktivitas kita yang kecil. Dan dengan perantara limpahan kasih sayang dan kecintaan baginda Rasulullah sebagai Nabi pembawa rahmat bagi seluruh alam telah menjadikan benda yang kita sangka sebagai benda mati dapat berbicara. Oleh karena itu tunjukkanlah olehmu cinta dan kasih sayang kepada semua makhluk baik yang hidup dan mati. Siapa tahu mungkin karena cinta dan kasih sayangmu makhluk yang engkau sangka sebagai benda mati pun dapat menjadi perantara bagimu untuk mendapatkan ridha Allah SWT.

 

80.   Allah SWT adalah Maha Pengampun dan Maha Memberi pengampunan, sungguh betapa bahagianya seorang yang mampu mengalahkan kesombongan dan nafsunya sehingga ia menjadi pemaaf kepada sesama manusia.

 

81.  Jawaban Dari Allah. Ada seorang ahli dzikir yang selalu menyebut lafadz ‘Allah Allah’. Sedemikian ia khusyuk menyebut hingga seolah mulutnya merasakan manisnya tetesan madu. Syaitan sangat tidak suka dengan orang yang seperti itu. Sehingga mereka selalu menggodanya agar berhenti berdzikir kepada Allah SWT.

 

Sampailah pada suatu hari syaitan berbisik kepada hamba Allah ini: “Kenapa engkau selalu saja menyebut lafadz ‘Allah Allah’? Apakah engkau pernah mendengar sekali pun Allah menjawab dzikirmu? Pernahkah engkau sekalipun mendengar jawaban Labbayk, wahai hambaKu! Kalau tidak berarti Allah tidak menerima dzikirmu. Ia tidak mengingankan engkau berdzikir kepadaNya. Karena itulah kenapa engkau masih juga terus menyebut ‘Allah Allah’?  Mendengar bisikan yang seperti ini sang hamba Allah pun mulai tergoda. Ia mulai bosan berdzikir menyebut lafadz ‘Allah Allah’. Bahkan ia juga mula berpikir kalau Allah tidak pernah menjawab dzikirnya. Sampai sampai hatinya kecewa dan berhenti dari berdzikir kepadaNya. Dan setelah terjadi keadaan yang seperti ini, pada suatu hari sang hamba Allah bermimpi bertemu dengan Nabi Khidzir yang berkata kepadanya: “Kenapa engkau berhenti mengerjakan amalan yang baik bagimu? Kenapa engkau tidak lagi berdzikir dengan menyebut lafadz ‘Allah Allah’?’

 

Orang itupun menjawab demikian: “Aku berpikir Allah tidak ridha dengan bacaan dzikirku. Karena selama ini Allah tidak pernah sekalipun menjawab dzikirku. Mungkin saja diriku sudah sama sekali tidak diterima oleh Allah SWT”. Setelah mendengar penuturannya ini Nabi Khidzir berkata kepadanya: “Dengan engkau berdzikir menyebut lafadz Allah berarti Allah sendiri telah menjawabnya dengan berkata ‘Labbayk, wahai hamba-Ku. Apakah engkau kira Allah memberikan kesempatan berdzikir kepada setiap orang?” kata Nabi Khidzir menyadarkan kembali orang itu dari bisikan syaitan. Lanjutkanlah berdzikir dengan mengucapkan lafadz Allah! Karena engkau mendengar atau tidak, Allah SWT pasti menjawab Labbaik, wahai hambaKu! Kepadamu. Pernahkah engkau berfikir kalau ini adalah nikmat yang begitu agung kepadamu?

 

82.   Jika engkau tidak mencari apa yang engkau cari di tempat yang semestinya, maka usahamu hanyalah akan berujung dengan percuma. Baik engkau tinggal di dalam istana maupun di dalam tenda keduanya adalah sama. Dunia ini tidaklah lebih dari tempat bersinggah, dan engkau adalah musafir di sini. Oleh karena itu janganlah pernah lupa kalau seorang musafir hanyalah akan tinggal untuk sementara.

 

83.    Baiklah dalam niatmu dan berbagilah apa yang telah Allah anugerahkan kepadamu! Sehingga dengan demikian hartamu tidak akan berkurang, melainkan akan semakin bertambah. Bahkan engkau pun akan heran dengan hal ini. Dan berteguhlah untuk selalu menghindarkan diri dari setiap hal yang diharamkan oleh Allah SWT! Dengan berjalannya waktu ia pun (hal yang haram itu) akan mulai berlari darimu.

 

84.  Bisa jadi untuk bisa memahami kebenaran terkadang kepala kita butuh dipukul dengan benda keras. Jika manusia mau mengambil pelajaran darinya maka cara ini adalah jalan agar ia tidak mendapat benturan lagi di kemudian hari.

 

85.  Setiap gelapnya malam pastilah akan bersambut dengan datangnya pagi. Yang terpenting adalah janganlah engkau berputus asa dan selalulah berdoa kepada Allah!. Setiap apa yang menimpamu, mungkin saja adalah kebaikan bagimu. Agar engkau dapat melihat apa yang tidak dapat engkau lihat, apa engkau bisa mendengar apa yang tidak bisa engkau dengar.

 

86. Orang bodoh menganggap dirinya paling cerdik, seolah bisa menyembunyikan kenyataan. Namun dia tidak tahu kalau tipu muslihat nyala lilinnya akan terbongkar saat terbitnya mentari pagi. Demikianlah wahai manusia, wahai musafir di dunia ini! Orang orang yang mengaku ngaku sebagai sahabatmu pastilah akan meninggalkanmu di pertengahan jalan.

 

87.  Kebahagiaan (kesultanan) yang sesungguhnya adalah bila seseorang mendapatkan kasih sayang Allah SWT, sementara itu semua kebahagiaan (kesultanan) yang lain adalah fantasi dan fana.

 

88.  Terkadang Allah SWT menjadikan suatu peristiwa luar biasa dalam pandangan manusia. Sungguh Allah, Maha Kuasa untuk melakukannya. Namun bukanlah segala kejadian di jagad raya ini penuh akan mukjizat besar? Turunnya hujan, sambaran petir, pergantian musim, terbangnya burung burung, kelahiran manusia. Bukankah semuanya adalah mukjizat yang luar biasa?

 

89.  Karomah Paling Agung. Suatu hari ada seorang wali sedang berjalan dengan menggendong setumpuk kayu bakar. Usianya yang telah lanjut membuatnya berjalan sempoyongan menahan beratnya beban kayu bakar itu. Saat itulah ia berpapasan dengan seorang pemuda yang berkata kepadanya: “Wahai orang tua! Apakah kamu sudah tidak yakin kepada Allah Yang Maha Melimpahkan Rezeki sehingga dalam seusia ini engkau masih harus menggendong kayu seberat itu? Ataukah engkau sudah tidak lagi memiliki kerabat lagi yang bisa mengurusmu?’ Mendengar kata katanya ini sang wali tukang kayu itu segera menengadahkan ke dua tangannya untuk berdoa: “Ya Allah! Ubahlah kayu kayu ini menjadi emas!” Atas kuasa Allah seketika itu kayu kayu itu berubah menjadi emas. Begitu melihat kejadian ini pemuda itu menjadi sangat terkejut: “Seseorang yang telah mencapai derajat seperti ini kenapa masih juga memanggul kayu?” tanyanya. Kemudian wali tukang kayu itu berkata: “Wahai anakku! Aku melakukan ini adalah untuk menempa nafsuku agar selalu tahu diri sebahai seorang hamba. Sehingga tidak keluar dari penghambaannya. Karena derajat makbul di sisi Allah adalah Istiqomah dalam menghamba”. Tentu saja Allah yang akan memberi rezeki, namun Ia menginginkanmu untuk bekerja. Oleh karena bekerja dengan cara cara yang halal termasuk ibadah, maka berteguhlah dirimu dalam mengabdi sebagai hamba! Bekerjalah dengan sekuat tenaga, namun janganlah mengikat hatimu dengannya, jadikan dunia ini sebagai ladang akhirat sehingga kelak engkau akan mendapatkan buahnya di hari akhirat kelak.

 

90.   Jika seorang hamba senantiasa taat kepada perintah Allah SWT maka setiap saat ia dapat berbicara dengan-Nya dalam alam ruhani. Sementara itu seseorang yang hanya membicarakan soal mengabdi kepada-Nya, maka dia bukanlah seorang hamba. Seseorang menjadi jelas apakah dirinya benar benar seorang hamba saat datangnya ujian kepadanya. Oleh karena itu ujilah dirimu, sehingga engkau mendapatkan tanda tanda tentang siapa sebenarnya dirimu.

 

91.  Allah selalu bersama sama dengan hamba-Nya, bahkan Dia lebih dekat daripada kedekatan hamba kepada dirinya sendiri. Sehingga dalam keadaan ini seorang hamba tidaklah akan mungkin bisa berada jauh dari-Nya. Jika engkau menyadari kedekatan Allah kepadamu setiap saat, niscaya akan menjauhkan diri kita dari berkata kata yang tidak bermanfaat, dari dosa yang dilarang-Nya dan kehidupan pun akan penuh dengan kedamaian dan kemakmuran.

 

92.     Jika suatu kedzaliman telah melewati batas maka adzab tidak bisa dihindarkan lagi. Tidak seorang pun bisa mengahalang-halangi perwujudan keadilan Ilahi. Karena satu-satunya jalan keluar hanya meminta maaf sebelum kedzaliman melampaui batas atau kalau tidak maka hukuman keras dari Allah SWT yang sepanjang sejarah manusia tidak bisa dibendung juga tidak mungkin bisa dicegah lagi.

 

93. Para Wali Allah terkadang dapat menunjukkan karomah, namun saat menunjukkannya mereka bukanlah dengan niat sebagai sebuah pertunjukan. Melainkan mereka menunjukkannya atas seizin Allah  SWT agar tidak terjadi fitnah. Oleh karena itu janganlah seseorang menguji mereka, karena berat sekali hukumannya. Oleh karena itu daripada menguji para wali Allah, akan lebih baik jika seseorang menguji dirinya sendiri, yang mana hal ini jauh lebih ia butuhkan.

 

Para Wali Allah, hamba hamba yang shaleh adalah ibarat bintang di langit, yang manapun engkau melihatnya, maka engkau akan mendapati pancaran cahaya darinya. Meski jalan yang mereka tempuh terlihat berbeda, namun tujuan akhirnya adalah demi ridha dan cinta Allah SWT. Oleh karena itu saat engkau mendapati seorang wali Allah, seorang hamba shaleh maka berteguhlah untuk mengikuti jalannya, sehingga engkau pun akan tergabung ke dalam gerbong menuju stasiun ridha dan cinta Allah SWT. Engkau juga akan mendapati hatimu penuh toleransi dan kelembutan sehingga menjadi seorang yang bisa menghargai dan bukannya ingin mengalahkan yang lain.

 

94.     Meski bersabar itu teramat sangat pedih, namun buahnya jauh lebih manis daripada madu. Terlebih jika seseorang bersabar demi ridha Allah SWT, maka dia pasti akan mendapatkan imbalan yang jauh lebih baik di alam dunia ini, namun tentunya kelak di alam akhirat.

 

95.  Sungguh betapa senangnya seseorang yang bisa mencintai Allah dengan segenap jiwanya, dengan sepenuh hati yang lembut, tulus dan ikhlas!

 

96.    Keteguhan dan perjuanganmu di jalan Allah SWT tidak akan menjadikan apa yang ada padamu berkurang sedikitpun. Oleh karena itu teguhkann harapanmu, kuatkan iman dan keyakinanmu. Jika engkau tetap seperti ini, maka Allah akan memberi semua yang engkau minta.

 

97.     Seorang Darwish Yang Sejati. Ada seorang raja yang anaknya menderita sakit keras. Sudah berbagai cara dilakukan untuk mengobatinya, namun tidak juga kunjung sembuh. Sang raja yang berada dalam keadaan papa seperti ini mengangkat kedua tanganya untuk berdoa kepada Allah SWT: Ya Rabbi! Jika engkau berkenan memberi kesembuhan pada putraku, maka aku akan mensedekahkan sejumlah uang emas kepada semua darwish yang hidup di tanah ini”. Selang beberapa minggu kemudian Allah berkenan memberi kesembuhan kepada putra raja. Mendapati keadaan ini sang raja pun berniat menunaikan nazarnya untuk memberi sejumlah uang emas kepada semua darwish yang tinggal di wilayahnya. Untuk itulah ia memanggil para pembantunya: “Ambillah kantong uang ini dan bagikan semuanya kepada semua ahli zuhud yang tinggal di wilayah ini”.

 

Ternyata pembantu raja adalah seorang yang cerdik. Ia mengambil sekantong uang emas itu kemudian berkeliling kota selama satu hari penuh untuk membagikannya kepada para ahli zuhud. Setelah seharian berkeliling kota sang pembantu raja itu kemudian kembali ke istana namun masih dengan uang yang utuh. “Sudah seharian saya keliling kota namun sama sekali tidak mendapati seorang zahid pun. Sehingga semua uang ini masih utuh”. Sang raja berkata: “Bagaimana mungkin kamu bilang seperti ini. Aku tahu sedikitnya ada empat ratus zahid yang tinggal di kota ini”.

 

Sang pembantu raja kemudian berkata: “Wahai tuan raja! Setiap orang ahli zuhud tidak mungkin akan mau menerima pemberian uang. Jika ada seorang yang zahid yang menerima uang pastilah ia zahid gadungan.” Mendapati jawaban cerdik ini sang Raja tertawa, kemudian berkata kepada semua orang yang sedang berkumpul di majelisnya: “Seperti apa kau menghormati dan mencintai para zahid yang memberikan hidupnya untuk beribadah kepada Allah, seperti itu pula aku membenci orang yang licik sepertinya. Meski demikian dalam hal ini ia adalah benar. Jika seorang zahid menerima uang, maka carilah seorang yang lebih zahid darinya”.

 

98.  Katanya jalan pintas para alim atau orang mukmin adalah terbentang dalam sepuluh azas, yaitu: Dzikir, syukur, melayani, taat, memilih yang lain daripada dirinya sendiri, qonaah, tauhid, tawakkal, berserah diri dan teguh. Jika seseorang menepati kesepuluh azas ini maka meski ia mengenakan dasi dirinya tetaplah seorang alim. Namun sebaliknya jika seseorang tidak berhenti dari selalu menuruti hawa nafsunya, siangnya hanyut dalam kesenangan duniawi, malamnya lelap dalam kemalasan, memakan setiap apa yang didapati, bicara tentang apa saja yang dipikirkan, meski ia mengenakan jubah, tasbih dan sorban dia bukanlah orang alim, kiyai, maupun wali. Sungguh betapa banyak mukmin sejati dalam pakaian biasa, namun sungguh banyak pula orang yang ingat dalam jubah, tasbih dan sorban. Wahai orang yang memamerkan diri di balik pakaian riya namun jauh dari bertaqwa, ketahuilah jika rumahmu tidak lebih dari beralaskan tikar pandan, maka janganlah engkau membuat pintu gerbang istana.

 

99. Apa pun yang menimpa seseorang adalah karena perbuatannya sendiri. Wahai sahabat! Jika engkau melakukan suatu kejelekan, jika engkau mendapati suatu kejelekan, jika taqdir telah dijatuhkan kepadamu, maka perhatikanlah masa lalumu dengan benar, bisa jadi ini adalah karena perbuatanmu itu.

 

100. Terkadang seorang ayah yang menuntun anaknya untuk memasuki syurga, namun terkadang pula seorang anak yang menuntun orang tuanya. Sungguh betapa mulia dan gembira orang tua yang memiliki anak yang shaleh, yang mana dengan doa dan linangan air matanya Allah SWT berkenan melimpahkan rahmat-Nya yang agung kepadanya. Sehingga meninggalkan dunia ini dalam hati yang tenang. Cinta seorang ibu adalah penyemangat yang memungkinkan seseorang untuk melakukan hal yang menakjubkan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar