Berikut ini akan kami kemukakan
peristiwa-peristiwa yang melibatkan iblis (setan) untuk kita jadikan pelajaran
dan juga senjata untuk mengalahkannya. Kami mengemukakan hal ini untuk lebih
mempertegas tentang keberadaan setan ada dimana walaupun kami sudah membahasnya
di point A di atas. Hal ini menjadi penting bagi diri kita karena untuk
mengalahkan musuh sekelas setan maka kita harus memiliki ilmu dan pengetahuan
tentang musuh (setan) seluas-luasnya, sebanyak-banyaknya maka barulah kita siap
mengalahkan musuh (setan), atau bisa terhindar dari gangguan musuh (setan). Dan
berikut ini akan kami kemukakan informasi tentang setan dimaksud, yaitu:
1. Rasulullah
SAW berkata, “Setan masuk ke dalam tubuh anak Adam melalui aliran darah”.
(Hadits Riwayat Bukhari Muslim)
2. Terdapat
hadits bahwa Iblis memuji setan yang berhasil menceraikan suami-istri,
sedangkan setan lainya telah melakukan sesuatu tetapi Iblis tidak
mengapresiasi hasilnya. Dari Jabir ra, Nabi Muhammad
SAW bersabda,“Sesungguhnya Iblis meletakkan singgasananya di atas air (laut) kemudian
ia mengutus bala tentaranya. Maka yang paling dekat dengannya adalah yang
paling besar fitnahnya. Datanglah salah seorang dari bala tentaranya dan
berkata, “Aku telah melakukan begini dan begitu”. Iblis berkata, “Engkau sama
sekali tidak melakukan sesuatupun”. Kemudian datang yang lain lagi dan berkata,
“Aku tidak meninggalkannya (untuk digoda) hingga aku berhasil memisahkan antara
dia dan istrinya. Maka Iblis pun mendekatinya dan berkata, “Sungguh
hebat (setan) seperti engkau” (Hadits Riwayat Muslim IV/2167 no
2813)
3. Rasulullah
SAW pernah bersabda: “Ketika turun ke bumi, Iblis berkata, ‘Wahai
Tuhanku, Engkau sudah menurunkan aku ke bumi, dan Engkau jadikan aku makhluk
yang terkutuk. Maka tolong bikinkan untukku sebuah rumah. Allah lalu menjawab:
Rumahmu adalah kamar mandi. Iblis meminta lagi, Tolong buatkan untukku sebuah
tempat duduk, ‘Allah menjawab, Tempat dudukmu adalah pasar dan tempat
berkumpulmu adalah di jalan jalan raya. Iblis meminta lagi, Tolong buatkan
untukku makanan. ‘Allah pun berkata, ‘Makananmu adalah makanan yang dimakan
manusia dengan tidak menyebut nama Allah (tidak dibacakan Basmallah). Iblis
meminta lagi, Tolong bikinkan untukku minuman. ‘Allah berkata lagi, Minumanmu
adalah semua minuman yang memabukkan. Iblis meminta lagi, Tolong angkat untukku
seorang muadzin. ‘Allah berfirman, Muadzinmu adalah seruling. Iblis meminta
kembali, ‘Tolong jadikan untukku
AlQuran. Allah menjawab, ‘AlQuran mu adalah syair. Iblis berkata lagi, Buatlah
bagiku sebuah kitab. ‘Allah berfirman, Kitabmu adalah tato. Iblis meminta lagi,
Jadikan sebuah hadits untukku. ‘Allah ta’ala menjawab, ‘Haditsmu adalah
kebohongan. Iblis itu lalu mengakhiri permintaannya, Tolong jadikan untukku
obyek berburu. Allah menjawab, Obyek buruanmu adalah perempuan.” (Hadits Riwayat Ath Thabrani)
4.
Setan
senantiasa mendatangi salah seorang dari kalian seraya berkata, “siapa
yang menciptakan ini dan siapa yang menciptakan itu, hingga dia bertanya,
‘lantas siapa yang menciptakan Tuhanmu?’ Bila sampai seperti itu maka hendaklah
dia meminta perlindungan kepada Allah dan menghentikannya.” (Hadits
Riwayat Bukhari)
5.
Anas
ra, berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Setan meletakkan hidungnya tepat
di hati anak Adam. Seandainya mereka mengingat Allah, maka setan akan menghina
mereka dan seandainya mereka melupakanNya, maka setan akan terus menggerogoti
imannya. Itulah setan yang selalu menanamkan kebimbangan dan kehinaan pada umat
manusia.”
6.
Abu
Hurairah ra, berkata bahwa “Rasulullah SAW membenarkan bahwa ketika
pandangan dirasuki setan, maka manusia akan mulai memiliki sifat iri.”
7.
Urwah
dan Aisyah ra, berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa makan dengan
mempergunakan tangan kiri, maka ia makan bersama setan. Dan barangsiapa minum
dengan mempergunakan tangan kiri, maka ia minum bersama setan.”
8.
Ibnu
Umar ra, berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Apabila penutup matahari telah
datang (hendak memasuki waktu malam), maka lakukanlah kewajiban shalat sampai
matahari kembali muncul. Dan apabila penutup matahari telah tiada (datangnya
waktu subuh) maka laksanakanlah kewajiban shalat sampai matahari kembali
terbenam.”
9.
Ibnu
Zubair ra, bertanya kepada Zabir, “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Apabila
seseorang memasuki pintu rumahnya dan makan malam dengan menyebutkan nama
Allah, maka setan akan berkata, “Aku tidak akan dapat tidur dan makan malam di sini.” Akan tetapi,
apabila seseorang memasuki pintu rumahnya dan tidak mengingat nama Allah, maka
setan akan mengatakan bahwa mereka telah mendapatkan tempat untuk bermalam.
Begitu pula ketika ia lupa untuk mengucapkan nama Allah pada saat makan malam,
maka setan akan berkata, ‘Aku telah mendapatkan tempat untuk tidur dan makan
malam.”
10. Jabir ra, berkata bahwa Rasulullah SAW
bersabda, “Apabila malam telah mengembangkan sayapnya, maka jagalah anak kalian
agar tidak keluar rumah. Karena pada saat itu, setan tengah berkeliaran.
Apabila setelah satu jam dari waktu Isya berlalu, maka biarkanlah.”
11. Ibnu Abbas ra, berkata bahwa
Rasulullah SAW bersabda, “Apabila salah satu di antara kalian akan
melakukan hubungan suami istri, maka hendaknya mengucapkan doa, ‘Ya Allah,
jauhkanlah kami dari godaan setan dan jauhkanlah mereka dari rezeki yang telah
kami terima.” Maka, ketika anak
mereka lahir, setan tidak dapat membahayakan ataupun berarti apa apa bagi anak
tersebut.
12. Dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah
SAW bersabda, “Setan bersenandung dan mengambil tempat di kepala salah satu dari
kalian. Ia tidur dan mengikat kamu dengan tiga tali. Kamu pun harus melalui
malam yang begitu panjang. Akhirnya, kamu pun terbangun dan mengingat Allah,
maka salah satu ikatan talipun terlepas. Seandainya kamu mengambil wudhu maka
ikatan kedua akan terlepas. Apabila kamu melaksanakan shalat, maka kamu telah
memutuskan seluruh tali yang dibelenggukan setan kepadamu. Maka, kamupun akan
bersemangat dan memiliki jiwa yang bersih. Oleh karena itu, kamu harus berusaha
melakukannya. Sebab, seandainya kamu tidak dapat melaksanakannya, maka jiwamu
akan kotor dan dirimu pun akan menjadi seorang pemalas.”
13. Dari Abu Zubair, Jabir berkata bahwa
Rasulullah SAW bersabda, “Tutuplah pintu-pintu kalian, bejana-bejana,
tempat tempat penampungan air, dan ikatlah pelana kuda kalian dengan kuat.
Karena setan tidak akan mampu membuka pintu yang terkunci dengan rapat dan
memutar penutup air yang tertutup.”
14. Dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW
berkata, “Apabila salah satu diantara kalian terbangun dari tidur, hendaklah ia
berwudhu dan mengembuskan air dari hidungnya sebanyak tiga kali. Karena setan
tertidur di dalam hidung manusia.”
15. Dari Abu Hurairah ra, Nabi Muhammad
SAW berkata, “Apabila kita bersegera mengikuti panggilan shalat, maka setan pun akan
lari.”
16. Abu Hurairah mengatakan bahwa
Rasulullah SAW bersabda, “Allah senang mendengar orang bersin dan
sangat membenci menguap. Sehingga, apabila ada seseorang yang mulai
mengeluarkan suara (haah) dari mulutnya maka itu merupakan suara setan yang
tertawa di dalam perut orang tersebut.”
17. Anas berkata bahwa Rasulullah SAW
bersabda, “Penuhilah barisan barisan dalam shalat karena setan selalu berdiri di
tengah tengah orang yang sedang melakukan shalat untuk mengganggu mereka.”
18. Abu Sa’id berkata bahwa Rasulullah SAW
bersabda, “Barangsiapa melihat orang yang hendak lewat di depan orang yang tengah
melaksanakan shalat, hendaknya ia melarangnya. Apabila orang tersebut menolak,
laranglah untuk yang kedua kalinya. Dan seandainya orang tersebut masih tetap
memaksa maka ludahilah ia, karena ia tidak bedanya dengan setan.”
19. Abu Sa’id al Khudri mengatakan bahwa Rasulullah SAW melakukan shalat subuh
dan ia shalat di belakangnya. Pada saat itu, Rasulullah keliru dalam membaca
AlQuran, Maka ketika selesai dari shalatnya, beliau berkata kepada kami,”Seandainya
kalian melihatku kedatangan iblis, pasti aku akan mendorongnya dengan tanganku.
Kalau bukan karena doa Nabi Sulaiman pastilah sampai sekarang iblis telah
diikat di tiang tiang masjid, sehingga anak anak dapat bebas bermain. Oleh
karena itu, barangsiapa yang dapat tetap konsisten pada shalatnya dan tidak
terganggu oleh setan, maka lakukanlah.”
20. Abu Hurairah ra, mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Menguap
adalah perbuatan setan. Oleh karena itu, barangsiapa yang menguap, maka
tahanlah. Sebab, ketika seseorang mulai mengeluarkan kata (haah) dari mulutnya,
setan pun menertawakannya.”
21. Masruq mengatakan bahwa Aisyah ra,
bertanya kepada Rasulullah SAW tentang seseorang yang memalingkan pandangannya
ketika shalat. Rasulullah SAW menjawab bahwa hal tersebut merupakan tindakan
pencurian yang dilakukan oleh setan. Ia dengan sengaja mengecoh manusia ketika
mereka tengah melaksanakan shalat.
22. Dari ayahnya, Abdullah bin Abi Qatadah
mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Mimpi baik datangnya dari Allah, sedang
mimpi buruk dalam tidur hanya datang dari setan. Oleh karena itu, barangsiapa
yang dihampiri mimpi buruk dalam tidurnya, hendaklah meludah ke arah kiri dan
mengucapkan lafal Ta’awwudz dengan berdoa semoga ia dijauhkan dari godaan setan
dan keburukan yang sering dilakukannya. Dan perlu diingat bahwa sesungguhnya
mimpi yang dibawa oleh setan tidak dapat memengaruhi takdir manusia yang telah
Allah tetapkan.”
23. Disebutkan dalam kitab shahih Bukhari
dan Muslim, diriwayatkan oleh Anas ra, bahwa Rasulullah SAW apabila memasuki
tempat buang air selalu mengucapkan, Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari hal
hal yang buruk dan kotor.”
24. Abu Hurairah ra, pernah mendengar
Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah salah satu dari kalian menunjuk
saudaranya dengan pedang. Karena bukan suatu hal yang mustahil setan akan
membelokkan pedang tersebut, sehingga membuat saudaranya terbunuh dan akhirnya
kalian terseret menjadi kayu bakar api neraka.”
25. Abu Said al Khudri ra, mengatakan
bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Apabila salah seorang di antara kalian
menguap, maka hendaklah ia menutup mulutnya dengan tangan. Karena ketika
seseorang menguap, setan akan masuk ke dalam tubuh manusia.” (Hadits
Riwayat Muslim)
26. Athiyyah bin Urwah as Sa’di berkata
bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Kemarahan datangnya dari setan. Sesungguhnya
setan tercipta dari api, sedangkan api hanya akan mati dengan air. Oleh karena
itu, apabila kalian sedang marah, hendaknya kalian berwudhu.” (Hadits
Riwayat Abu Dawud)
27. Jabir ra, berkata bahwa Rasulullah SAW
bersabda, “Apabila kalian mendengar gonggongan anjing dan ringkikan keledai di
waktu malam, bersegeralah memohon kepada Allah agar dijauhkan dari godaan
setan. Sebab, hewan hewan tersebut telah melihat apa yang tidak dapat kalian
lihat.” (Hadits Riwayat Abu
Dawud).
28. Abu Hurairah ra, meriwayatkan satu
hadits dari Nabi Muhammad SAW, “Apabila kalian ringkikan keledai, sebaiknya
kalian berdoa agar Allah menjauhkan kalian dari godaan setan. Sebab, ketika
keledai itu meringkik, ia melihat setan. Dan apabila kalian kokok ayam, maka
mintalah keutamaan dari Allah, sebab ketika ayam berkokok, ia telah melihat
malaikat.”
29. Dalam shahih Bukhari, Abdullah Ibnu
Abbas ra, berkata, “Rasulullah SAW sering berdoa untuk Hasan dan Husain agar kedua cucunya
tersebut dijauhkan dari godaan setan yang terkutuk. Sebab, Nabi Ibrahim as,
juga melakukan hal yang sama untuk Ismail dan Ishaq, memohon atas nama Allah
untuk menjauhkan mereka dari godaan setan, tipu daya dan pandangannya.”
30. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa
Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah seorang laki laki dan perempuan
duduk berduaan di suatu tempat tanpa disertai oleh mahramnya. Seandainya hal
itu terjadi, maka akan hadir orang ketiga, yaitu setan.”
31. Ibnu Mas’ud ra, berkata, Rasulullah
SAW membuat satu garis dengan tangannya untuk kami. Kemudian ia bersabda, ‘Ini adalah jalan Allah.’ Kemudian ia
kembali menarik garis tersebut ke arah kanan dan kiri. Lalu ia bersabda, ‘Ini adalah jalan yang biasa dilalui oleh
setan untuk menggoda manusia. Setelah itu Rasulullah SAW membacakan ayat
berikut ini, “dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah jalan-Ku yang lurus, Maka
ikutilah Dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena
jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalanNya. yang demikian itu
diperintahkan Allah agar kamu bertakwa.”(surat Al An’am (6) ayat 153)
32.
Ibnu
Abbas ra, berkata bahwa Nabi Muhammad SAW berkata, “Makkah merupakan tanda tanda
kemuliaan dan Madinah adalah harta terpendam agama. Kuffah adalah serambi
Islam, Bashrah adalah kebanggaan para hamba Allah, Syam adalah harta yang
memendam berbagai kebaikan, dan Mesir merupakan kota yang dihuni iblis dan
dijadikan tempat tinggal oleh mereka.”
33.
Ibnu
Umar ra, mendengar bahwa Nabi Muhammad SAW berkata, “Ketika memasuki kota Irak, iblis
memenuhi semua hajat hidupnya. Setelah itu, ia memasuki kota Syam dan ia pun
segera mencari apa yang diinginkannya. Setelah melewati Syam, ia pun memasuki
kota Mesir. Mereka tinggal dan merasa bahagia di sana (Hadits Riwayat
Ath Thabarani)
34.
Isa
as, melihat iblis yang di kedua tangannya terdapat madu dan abu gosok. Isa
terdorong untuk menanyakan hal tersebut kepada iblis. Iblis menjawab bahwa madu
tersebut akan ia oleskan ke mulut orang orang yang senang membicarakan
keburukan orang lain. Sedangkan abu yang ada di tangannya, akan ia taburkan ke
wajah anak anak yatim agar mereka terlihat kotor sehingga orang-orang tidak mau
menyentuh mereka, tidak mengulurkan bantuan, atau tidak berbuat baik kepada
mereka.
35.
Dalam
kitab al Arais milik Taghalbi aku melihat ada satu riwayat yang menceritakan
tentang seorang laki laki yang mengutuk iblis setiap hari sebanyak seribu kali.
Pada suatu hari, ia tertidur di bawah bayang-bayang tembok. Saat terlelap
dibuai mimpi, tiba-tiba seorang laki laki datang dan membangunkannya. Laki laki
tersebut mengatakan kepadanya bahwa dinding tempat ia berlindung akan roboh.
Persis, ketika orang itu sudah selesai mengabarkannya, dinding itu pun roboh.
Kemudian laki laki yang suka mengutuk iblis tadi bertanya, “Siapakah kamu?”
“Aku adalah iblis.” jawab laki laki itu. Si laki-laki tadi bertanya keheranan,
“Aku selalu mengutukmu setiap harinya seribu kali. Tapi mengapa kamu
menyelamatkan hidupku dari dinding ini?” Iblispun berkata, “Aku tidak mau engkau mati dalam keadaan
syahid.”
36.
Anas
ra, berkata, “Ketika Nabi Nuh as, mulai naik ke perahu layarnya, iblis pun ikut
naik bersamanya, sehingga pada waktu itu Nabi Nuh as, bertanya kepadanya, ‘Siapakah
kamu? ‘Aku iblis,, ‘jawabnya. Nabi Nuh as, kembali bertanya, ‘Apa yang engkau
inginkan dariku?’ ‘Mintakanlah taubat untukku kepada Tuhanmu,’ jawab iblis.
Maka Nabi Nuh pun mengabulkan permintaannya dan berdoa kepada Allah agar
membukakan pintu taubat untuk iblis. Akhirnya, Allah memberitahukan kepada Nuh
bahwa Dia akan menerima taubat iblis, seandainya iblis mau bersujud kekuburan
Adam. Akhirnya iblis berkata, ‘Aku
tidak akan bersujud ke kuburan Adam. Ketika hidupnya saja aku tidak mau
melakukannya, apalagi sesudah matinya.
37.
An
Nasafi mengatakan bahwa iblis, yang telah mendapatkan kutukan dari Allah, telah
tinggal di neraka jahannam selama seratus ribu tahun. Kemudian Allah mengeluar-kannya
dari neraka dan mengeluarkan Adam dari syurga. Setelah itu, Allah berkata
kepada iblis, “Hai iblis, ini adalah Adam, aku telah memasukkanmu ke dalam
neraka karena engkau telah mendurhakainya. Oleh karena itu, sekarang sujudlah
engkau kepadanya.” Pada saat itu iblis menjawab, “Dari awal aku telah menolak
perintah-Mu, ya Allah. Lalu mengapa sekarang aku harus menaati-Mu?
38.
Dalam
buku Nuzhahun Nufus wal Afkar dikatakan bahwa salah satu alasan keberadaan
sifat negatif yang menempel pada api adalah karena iblis diciptakan dari api.
Imam Qurthubi mengatakan bahwa api telah membuat iblis merasa menjadi makhluk
yang mulia. Ia mengatakan bahwa iblis berkata kepada Allah, “Dengan kemuliaan
yang telah Engkau berikan, aku akan menggoda mereka (anak manusia).” Sayangnya
kemuliaan itu mewariskan sifat sombong dan takabur. Akhirnya sifat inilah yang
mendorong setan menolak perintah Allah untuk sujud kepada Adam. Akan tetapi, di
samping sifat negatif, api juga memberikan sisi positif bagi manusia, salah
satunya menghangatkan badan di musim dingin, mempercantik wajah, memasak makanan
dan menghangatkannya, meretakkan sesuatu dan sebagainya.
39.
Dalam
beberapa hadits, Rasulullah SAW melarang umatnya untuk duduk di antara bayang-bayang
matahari karena tempat tersebut merupakan tempat setan.
40.
Muhammad
bin Wasi’ berkata, “Aku selalu mengucapkan kata-kata ini setiap pagi dan sore.
“Ya Allah, Engkau telah menyodorkan kepada kami musuh yang dengan sabar mencari
pintu kesalahan kami. Sehingga, dengan cacat yang kami miliki, ia berhasil
membukakan aib yang seharusnya ditutupi. Mereka dapat melihat kami, padahal
kami tidak dapat melihat mereka. Ya Allah, jadikanlah mereka putus asa dalam
menghadapi kami, sebagaimana mereka putus asa karena tidak kunjung mendapatkan
kasih sayang-Mu. Dan hilangkanlah harapan mereka sebagaimana mereka telah
kehilangan harapan untuk mendapatkan ampunan dari-Mu. Jauhkanlah kami dari
mereka sebagaimana Engkau telah menjauhkan mereka dari syurga-Mu.”
41.
Imam
Al Ghazali Rahimahullah berkata, “Sebagian orang yang mengetahui alam ghaib
pasti mengetahui bahwa ada jin yang tampak di hadapanku berbentuk seorang laki
laki berbadan kurus, mengucurkan air mata, dan tulang punggungnya patah. Saat
itu aku mengatakan, ‘Apa yang menyebabkan kamu menangis?’ ‘Karena orang-orang pergi untuk menunaikan ibadah haji, ‘katanya.
Kemudian aku bertanya kembali, ‘Apa yang menyebabkan badanmu menjadi lemah
lunglai begitu?’ ‘Semuanya karena
ringkikan kuda yang pergi untuk memenuhi panggilan jihad di jalan Allah.’
Kemudian aku bertanya kembali, ‘Lalu, apa yang membuat punggungmu patah?’ Jin
itu menjawab, ‘Doa seorang hamba yang
berkata, ‘Ya Allah, aku memohon kepadamu untuk mendapatkan akhir hidup yang
baik.”
Sekarang kita telah mengetahui 41 (empat puluh satu) peristiwa-peristiwa yang di dalamnya melibatkan iblis/setan yang tidak lain adalah musuh abadi manusia. Dan sebagai musuh dari iblis/setan tentu kita tidak akan bisa mengalahkan musuh jika kita sendiri tidak pernah tahu dan tidak mengerti tentang bagaimana kondisi dasar dari musuh yang kita hadapi. Lalu pernahkah kita mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan musuh sebelum diri kita berperang melawan musuh! Adalah sesuatu yang janggal lagi tidak masuk akal, jika kita ingin menjadi pemenang di dalam pertandingan melawan musuh sedangkan diri kita tidak punya ilmu yang paling mendasar tentang musuh dan tentang diri sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar