Label

MEMANUSIAKAN MANUSIA: INILAH JATIDIRI MANUSIA YANG SESUNGGUHNYA (79) SETAN HARUS JADI PECUNDANG: DIRI PEMENANG (68) SEBUAH PENGALAMAN PRIBADI MENGAJAR KETAUHIDAN DI LAPAS CIPINANG (65) INILAH ALQURAN YANG SESUNGGUHNYA (60) ROUTE TO 1.6.799 JALAN MENUJU MAKRIFATULLAH (59) MUTIARA-MUTIARA KEHIDUPAN: JALAN MENUJU KERIDHAAN ALLAH SWT (54) PUASA SEBAGAI KEBUTUHAN ORANG BERIMAN (50) ENERGI UNTUK MEMOTIVASI DIRI & MENJAGA KEFITRAHAN JIWA (44) RUMUS KEHIDUPAN: TAHU DIRI TAHU ATURAN MAIN DAN TAHU TUJUAN AKHIR (38) TAUHID ILMU YANG WAJIB KITA MILIKI (36) THE ART OF DYING: DATANG FITRAH KEMBALI FITRAH (33) JIWA YANG TENANG LAGI BAHAGIA (27) BUKU PANDUAN UMROH (26) SHALAT ADALAH KEBUTUHAN DIRI (25) HAJI DAN UMROH : JADIKAN DIRI TAMU YANG SUDAH DINANTIKAN KEDATANGANNYA OLEH TUAN RUMAH (24) IKHSAN: INILAH CERMINAN DIRI KITA (24) RUKUN IMAN ADALAH PONDASI DASAR DIINUL ISLAM (23) ZAKAT ADALAH HAK ALLAH SWT YANG HARUS DITUNAIKAN (20) KUMPULAN NASEHAT UNTUK KEHIDUPAN YANG LEBIH BAIK (19) MUTIARA HIKMAH DARI GENERASI TABI'IN DAN TABI'UT TABIIN (18) INSPRIRASI KESEHATAN DIRI (15) SYAHADAT SEBAGAI SEBUAH PERNYATAAN SIKAP (14) DIINUL ISLAM ADALAH AGAMA FITRAH (13) KUMPULAN DOA-DOA (10) BEBERAPA MUKJIZAT RASULULLAH SAW (5) DOSA DAN JUGA KEJAHATAN (5) DZIKIR UNTUK KEBAIKAN DIRI (4) INSPIRASI DARI PARA SAHABAT NABI (4) INILAH IBADAH YANG DISUKAI NABI MUHAMMAD SAW (3) PEMIMPIN DA KEPEMIMPINAN (3) TAHU NABI MUHAMMAD SAW (3) DIALOQ TOKOH ISLAM (2) SABAR ILMU TINGKAT TINGGI (2) SURAT TERBUKA UNTUK PEROKOK dan KORUPTOR (2) IKHLAS DAN SYUKUR (1)

Selasa, 06 Februari 2024

SENJATA SETAN UNTUK MENGALAHKAN MANUSIA

 

Agar setan sukses melaksanakan aksinya kepada manusia, maka setan telah mempersiapkan (telah memiliki) senjata yang ampuh untuk melumpuhkan dan mengalahkan manusia. Lalu seperti apakah senjata-senjata setan untuk mengalahkan manusia itu? Inilah bentuk-bentuk dari senjata yang siap dipergunakan setan untuk mengalahkan manusia dan juga yang paling banyak memberikan gizi dan kesehatan kepada setan, dapat kami kemukakan sebagaimana berikut ini:   

 

1.   Segala Yang Haram dan Buruk. Makanan dan minuman serta amal perbuatan yang paling disukai oleh setan sangat mudah didapatkan, sangat mudah dilakukan oleh manusia. Untuk itu jika kita mempunyai rencana untuk memakmurkan setan, jika kita ingin menjadikan setan bertambah gemuk, berikut ini akan kami kemukakan tindakan dan usaha yang paling disukai oleh setan, yaitu:

 

a.  Lakukanlah segala sesuatu yang haram dan yang buruk yang tidak memenuhi ketentuan kriteria ukuran halal lagi baik (thayyib);

b.   Takut, resah, gelisah di dalam menghadapi kemiskinan, keterpurukan, dekadensi moral, bencana dan penyakit;

c.       Lakukan tindak kejahatan dan kriminal;

d.       Saling gontok-gontokan, saling bermusuh-musuhan;

e.        Kikir, pelit, tamak, loba, riya;

f.      Jadikan jiwa kita masuk dalam kategori jiwa fujur atau gunakan Amanah yang 7 dan Hubbul yang 7 di dalam koridor Nilai-Nilai Keburukan.

 

Hal ini sebagaimana dikemukakan dalam firman-Nya berikut ini:Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan  dan  menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (surat Al Baqarah (2) ayat 268). dan apabila kita selalu berbuat seperti apa yang kami sebutkan diatas, maka setan akan tumbuh subur, atau setan akan semakin sejahtera serta setan akan semakin makmur kehidupannya sedangkan kita akan memperoleh manfaat dari apa yang kita kerjakan yaitu pulang kampung bersama setan ke neraka Jahannam. Akan tetapi jika kita tidak mau dan tidak mempunyai rencana untuk memakmurkan setan, jangan pernah lakukan apa-apa yang kami sebutkan di atas.

 

2.     Yang Tidak Disebut Nama Allah SWT. Allah SWT sangat adil kepada segenap ciptaan-Nya, hal ini dibuktikan dengan tetap diberikannya rezeki kepada Setan walaupun Syaitan telah dilaknat dan dikutuk oleh Allah SWT. Setan akan memperoleh Rezeki dari Allah SWT melalui makanan dan minuman yang tidak disebut nama Allah saat dikonsumsi, atau saat disembelih oleh manusia, sebagaimana hadits yang kami kemukakan berikut ini: Ibnu Abbas  r.a. berkata: Nabi SAW bersabda: Allah ta’ala berfirman: Berkata Iblis: Ya Tuhan; Semua makhluk-Mu telah engkau tentukan rezekinya, maka manakah rezekiku. Allah berfirman: Rezekimu adalah makanan yang tidak disebut nama-Ku padanya. (Hadits Riwayat Abussyekh; 272-259).”

 

Di lain sisi, manusia telah diperintahkan oleh Allah SWT untuk mengkonsumsi  makanan  dan minuman yang memenuhi kriteria halal lagi baik (thayyib), sebagaimana firman-Nya berikut ini: “Wahai manusia, makanlah sebagian (makanan) di bumi yang halal lagi baik dan janganlah mengikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya ia bagimu merupakan musuh yang nyata. (surat Al Baqarah (2) ayat 168).Dimana kriteria halal lagi baik (thayyib) bukanlah kriteria yang berdiri sendiri-sendiri antara halal lagi baik (thayyib), namun kriteria halal dan baik (thayyib) tersebut harus dalam satu kesatuan yang tidak terpisahkan, atau ketentuan yang saling kait mengkait di antara keduanya (termasuk di dalamnya metode dan cara memperoleh atau cara mendapatkan makanan dan minuman tersebut serta penghasilan yang kita peroleh).

 

Untuk memenuhi kriteria halal lagi baik (thayyib) dalam satu kesatuan bukanlah perkara mudah bagi manusia. Untuk itu Allah SWT menunjukkan caranya yang mudah jika kita ingin mendapatkan kriteria halal lagi baik (thayyib) dalam satu kesatuan, yaitu dengan menyebut nama Allah SWT sebelum mengkonsumsinya serta dilanjutkan dengan membaca doa. Adanya perintah membaca Nama Allah SWT sebelum makan dan minum serta membaca doa, merupakan suatu bentuk penghormatan dan pengharapan kepada  Allah SWT semoga apa-apa yang dimakan dan diminum oleh diri kita mempe-roleh manfaat sesuai dengan kebutuhan manusia atau jika terdapat kekurangan di dalam makanan dan minuman yang di konsumsi akan ditambah atau disempurnakan oleh Allah SWT.

 

3.     Anti Islam. Makanan dan minuman setan yang berikutnya adalah kegiatan atau upaya manusia yang tidak menghendaki ajaran Islam tumbuh dan berkembang, atau berusaha untuk menjelek-jelekkan ajaran dan agama Islam atau dengan kata lain adalah Anti Islam. Allah SWT berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhan; dan janganlah kamu turut langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu. (surat Al Baqarah (2) ayat 208). Jika kita melakukan hal-hal yang kami kemukakan di atas, setan akan sangat menyanjung diri kita atau bahkan akan diberi gelar kehormatan oleh setan sebagai pahlawan atau pejuang dikarenakan keberpihakan diri kita untuk kemakmuran setan di muka bumi ini. Akan tetapi jika kita ingin sukses menjadi abd’ (hamba)-Nya yang juga khalifah-Nya di muka bumi yang sesuai dengan kehendak Allah SWT maka hal yang harus kita lakukan adalah jadilah orang yang beriman dengan memeluk dan yang mampu melaksanakan Diinul Islam secara kaffah serta jangan pernah menuruti langkah-langkah setan dalam kondisi dan keadaan apapun juga. 

 

4.     Permusuhan, Judi, Mabok. Setan sangat senang dan sangat bergembira jika kita masih dan suka meminum minuman keras, mabuk-mabukkan, narkoba serta berjudi. Kenapa setan menginginkan demikian? Apabila kita melakukan hal-hal tersebut maka apa yang kita lakukan tersebut akan menghalangi diri kita untuk mengingat Allah SWT; dapat melupakan dan melalaikan shalat, dapat menjadikan keluarga menjadi berantakan (broken home) serta dapat menimbulkan permusuhan dan kebencian yang mengaki-batkan putusnya tali silaturahmi diantara keluarga, masyarakat atau bahkan negara.

 

Allah SWT berfirman: Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. Sesungguhnya setan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu). (surat Al Maa-idah (5) ayat 90-91).”  Selain dari pada itu, Allah SWT masih memberikan hukuman tambahan jika kita masih dan suka melakukan perbuatan judi, narkoba, mabuk minuman keras, yaitu diputusnya keberuntungan dari nikmatnya bertuhankan kepada Allah SWT, yang dilanjutkan kita tidak dapat merasakan apa yang dinamakan dengan ketenangan bathin atau kita tidak dapat merasakan  nikmatnya mendapat pencerahan dari Allah SWT atau kita tidak dapat merasakan lindungan dan petunjuk Allah SWT.

 

5.    Anti Mendirikan Shalat. Amal dan makanan setan yang paling bergizi dari manusia adalah jika kita mau meninggalkan atau melalaikan dari mendirikan shalat yang wajib,  sebagaimana firman-Nya berikut ini: “Sesungguhnya setan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan shalat; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu). (surat Al Maa-Idah (5) ayat 91). Jika manusia atau diri kita sampai melalaikan atau meninggalkan shalat, maka perbuatan keji dan mungkar akan tumbuh subur, Diinul Islam sudah tidak memiliki pondasi lagi dikarenakan sudah rubuh, Allah SWT sudah dilupakan atau Allah SWT tidak diletakkan sesuai dengan kedudukannya dikarenakan manusia sudah merasa hebat, Rukun Islam menjadi tidak sempurna lagi, pertolongan dari Allah SWT sudah tidak ada lagi dikarenakan manusia sudah tidak lagi mengajukan permohonan apapun kepada Allah SWT atau manusia sudah tidak bisa lagi berkomunikasi dengan baik kepada Allah SWT.

 

Itulah beberapa dampak dari perbuatan manusia atau dampak yang ditimbulkan jika diri kita meninggalkan shalat wajib. Kondisi-kondisi yang seperti inilah yang paling diharapkan, yang paling disukai oleh setan sehingga setan menjadi mudah melancarkan serangan kepada manusia atau memuluskan rencana setan untuk membawa manusia ke neraka Jahannam.

 

6. Tandingi AlQuran dengan Syair dan Lagu-lagu. Untuk menggagalkan manusia memperolah, mendapatkan hikmah dan petunjuk dari  Allah SWT maka setan membuat tandingan AlQuran atau melakukan usaha lainnya yang pada intinya untuk menggagalkan dan menjauhkan manusia untuk mempelajari AlQuran, ataupun usaha untuk menjauhkan manusia untuk  mendengar bacaan AlQuran. Selanjutnya melalui apakah setan menggagalkan usaha manusia mempelajari AlQuran? Setan menandingi AlQuran melalui nyanyian-nyanyian, syair-syair lagu atau melalui musik. Apa buktinya setan melakukan tindakan tersebut di atas? Berikut ini akan kami kemukakan beberapa indikator dari keberhasilan setan menandingi AlQuran melalui syair, lirik, lagu ataupun musik, yaitu:

 

a.   Terlihat dari manusia lebih suka mendengarkan lagu-lagu daripada mendengarkan lantunan ayat AlQuran; terlihat dari manusia lebih cepat menghafalkan lagu-lagu daripada menghafalkan ayat-ayat AlQuran;

b.        Terlihat dari manusia lebih mengetahui penyanyi tertentu daripada qari dan qariah;

c.      Terlihat dari manusia lebih suka membeli kaset lagu-lagu ketimbang membeli buku-buku agama.

 

Hal ini sebagaimana dikemukakan dalam surat Asy Syu’araa’ (26) ayat 210-211-212 berikut ini: “Dan AlQuran itu bukanlah dibawa turun oleh setan-setan. Dan tidaklah patut mereka membawa turun AlQuran  itu, dan merekapun tidak akan kuasa.  Sesungguhnya mereka benar-benar dijauhkan daripada mendengar AlQuran  itu. (surat Asy Syu’araa’ (26) ayat 210-211-212)

 

Sebagai abd’ (hamba)-Nya yang sekaligus khalifah-Nya di muka bumi, sadarlah bahwa ketentuan 4 sehat 5 sempurna, atau ketentuan halal lagi baik (thayyib) tidak hanya berlaku bagi diri kita saja. Akan tetapi ketentuan itu berlaku juga bagi setan dikarenakan setan juga memerlukan makanan dan minuman yang bergizi tinggi, setan juga memerlukan energi untuk mengganggu, menggoda dan merayu manusia. Untuk itu kita harus terus waspada agar jangan sampai apa yang kita perbuat dan lakukan  yang seharusnya untuk kemaslahatan diri kita tetapi yang memperoleh manfaat dari yang kita kerjakan justru setan yang menikmatinya. Contohnya adalah memberikan makanan dan minuman yang haram kepada diri kita sendiri, tidak mau membacakan Basmallah dan doa saat mengkonsumsi makanan dan minuman.

 

Sekarang mari kita pelajari apa yang dikemukakan oleh “Erdy Nasrul” tentang manusia menjadi tidak baik setelah ada setan di dirinya, sebagaimana dikemukakan dalam laman “Republika.co.id” berikut ini: Wujudnya tak tampak, tapi kehadirannya bisa dirasakan. Dia  menjadi sumber kejahatan. Jauh dari kebaikan. Kehadirannya membuat orang malas beramal kebajikan. Dialah setan, makhluk yang mengganggu ketenangan hati manusia (yuwaswisu fi shudurin nas). Siapakah setan itu? Setan yaitu mereka para pengganggu yang menjauhkan orang dari kebijaksanaan, dari kalangan jin dan manusia (minal jinnati was nas), sebagaimana tertulis dalam Surah an-Nas.

 

Manusia pada mulanya adalah makhluk berlimpah kebaikan. Pada masa awal diciptakan, Allah bertanya kepada mereka, “Bukankah Aku Tuhan kalian semua (Alastu birabbikum).” Kemudian para manusia itu mengiyakan (Al-A’raf Ayat 172). Affirmasi itulah yang mengakibatkan ruh mereka masuk ke dalam rahim dan menggerakkan janin sang ibu. Dan ketika lahir ke muk bumi, manusia adalah makhluk yang baik sesuai hakikatnya (yuwladu ‘alal fithrah). Namun ketika mereka tumbuh dewasa, orang tua menyebabkan mereka menjadi tidak baik. Pada saat si anak melakukan hal tidak baik setan  sudah berada di dalam diri. Bagaimana bisa setan masuk? Hujjatul Islam “Imam al-Ghazali” dalam “Ihya Ulumuddin” menjawab pertanyaan itu. Dia menjelaskan ada sejumlah pintu tempat setan masuk.

 

Pertama, pintu yang terbesar alias gerbang utamanya adalah marah dan syahwat. kalau seseorang emosi atau syahwat kejahatannya muncul, maka saat itulah setan memainkan peranannya, mengarahkan orang melabrak aturan. Setan akan tertawa senang mempermainkan mereka seperti bocah memainkan dan menggiring bola dengan penuh bahagia.

 

Kedua, pintu dengki dan tamak. Jika setan lewat pintu ini, maka seseorang tidak senang melihat orang lain bahagia. Dia akan senewen menyaksikan tetangganya ceria dan mendapatkan nikmat seperti tetangganya beli mobil baru justru kita yang kebakaran jenggot. Dia sudah punya harta, tapi merasa kurang. Meski dikasih dunia, dia tetap masih ingin yang lain. Setan akan mengompori orang tersebut untuk minta dunia lagi dan lagi.

 

Ketiga, pintu ambisi mempercantik dan menghiasi rumah. Sudah punya rumah bagus, tapi masih ingin menambah perabot di dalamnya. Akibatnya rumah dipenuhi benda, tak bisa dipakai untuk silaturahim. Tak bisa memuliakan tamu. Juga tak dapat dimanfaatkan untuk zikir dan ibadah. Rumah bagus secara lahir tapi sungguh buruk secara batin. Rumah yang tak membawa ketenangan hati, bahkan menjadi penyebab petaka.

 

Keempat, pintu berharap kepada makhluk, bukan Tuhan. Ini nyaris menjadi syirik. Berlebihan menghormati orang lain sambil berharap mendapatkan imbalan darinya. Makhluk dipuja puji. Sedangkan Tuhan yang Mahasegala justru dikesampingkan. Di sini setan sukses memalingkan makhluk dari pasrah kepada Allah kepada gila menghormati makhluk. Akibat yang lebih buruk dari ini adalah menyembah makhluk seperti halnya orang Mesir dahulu menyembah Fir’aun, padahal Fir’aun adalah makhluk yang buruk, sebagaimana diceritakan Syekh Nawawi al-Bantani.

Kelima, pintu tergesa dan ceroboh. Ini adalah orang yang kurang bersabar. Dia ingin cepat menyelesaikan sesuatu tapi tidak disertai dengan ketenangan hati. Akibatnya langkah yang dia tempuh menjadi keliru. Pekerjaan menjadi berantakan.

 

Keenam, pintu kikir dan takut miskin. Orang yang kemasukan setan dari pintu ini pelit untuk bersedekah. Dia kurang bahkan gagal mengimani Allah yang sudah berjanji, siapa saja yang menginfakkan hartanya di jalan Allah akan di balas dengan banyak kebaikan (surat Al-Baqarah (2) ayat 261).

 

Ketujuh, pintu fanatik kepada kelompok. Yang benar hanya komunitasnya. Selain itu salah. Bukan mengikuti arus berdasarkan ilmu, tapi asal ikut-ikutan alias taqlidul a’maa. Dia menutup diri dari ilmu dan menjadi eksklusif. Dia menjadi terkungkung dalam sarangnya alias kurang pergaulan.

 

Kedelapan, berprasangka buruk. Karena hati yang sudah rusak menjadikan dirinya mudah berprasangka buruk terhadap orang lain. Selalu ingin menang sendiri. Menganggap dirinya paling layak. Lainnya tidak.

 

Kalau semua pintu sudah dimasuki setan, maka seseorang menjadi miskin meskipun memiliki rumah dan mobil mewah, bodoh meski bergelar tinggi lagi berlimpah penghargaan, gusar meski terlihat bahagia. Dia gagal dekat dengan Allah. Orang seperti ini dekat dengan setan, bahkan pada hakikatnya, dialah setan dari kalangan manusia”.

 

Selain dari pada itu semua,  masih ada 3 (tiga) senjata ampuh yang akan dipergunakan oleh setan untuk mengelabui manusia, untuk menjerumuskan manusia dan bahkan untuk menghancurkan umat manusia yang khusus dipersiapkan oleh setan untuk kaum laki-laki, yaitu:

 

1.        Senjata Harta. Suatu ketika, Rasulullah SAW., bertanya kepada para sahabatnya, “Kepada siapakah di antara kalian yang harta milik ahli warisnya lebih berharga daripada miliknya sendiri?”Mereka menjawab, “Setiap orang menganggap harta miliknya sendiri lebih berharga daripada milik ahli warisnya.”Kemudian, Rasulullah bersabda, “Hartamu adalah apa yang kamu pergunakan dan harta ahli warismu adalah yang tidak kamu pergunakan. Tidak ada sedikit pun di antara yang kamu mempunyai (yakni harta dan penghasilan) yang benar-benar jadi milik kamu, kecuali yang kamu makan dan kamu gunakan sampai habis, pakaian yang kamu pakai dan kamu tanggalkan, dan yang kamu belanjakan untuk kepentingan bersedekah, yang imbalan pahalanya kamu simpan untuk kamu.” (Hadits Riwayat Imam Muslim dan Ahmad).

 

Berhadapan dengan harta, mausia seperti meminum air laut. Semakin diminum, manusia semakin haus dan haus, tak pernah ada rasa puas, tak pernah ada rasa kenyang. Sebelum punya kendaraan, ia ingin punya sepeda. Sudah punya sepeda, ia ingin memiliki sepeda motor. Sudah punya sepeda motor, ia ingin memiliki mobil. Sudah punya mobil, ia ingin memiliki mobil yang bagus. Sudah ada mobil bagus, masih ingin lebih dari satu, dan begitu seterusnya.

 

Sebelum menikah, ia ingin menikah. Sudah menikah, ingin punya anak. Sudah punya anak, belum punya rumah. Sudah punya istri, suami, anak, rumah, belum punya kendaraan, dan begitu seterusnya, tak akan pernah habis. Dan benarlah sabda Rasulullah SAW. Ibnu Abbas ra., mengatakan bahwa Rasulullah bersabda, “Jika manusia memiliki satu lembah yang terdiri dari emas, niscaya ia masih ingin memiliki dua lembah lagi, dan tidak akan pernah puas mulutnya, hingga debu (kematian) yang menyumpalnya, dan Allah SWT akan menerima tobat para hamba yang bertobat kepada-Nya.” (Hadits Riwayat. Bukhari dan Muslim)

 

2.        Senjata Tahta. Tahta adalah amanah Allah SWT., yang seharusnya kita sikapi dan kita laksanakan sebaik-baiknya. Tahta pasti tidak akan langgeng, ada masanya, ada awalnya dan juga ada akhirnya. Mengejar tahta atau jabatan sebagai presiden, menteri, anggota dewan, pegawai negeri, atau jabatan apa pun di dunia ini sering memalingkan tujuan aktivitas kita, dari mengabdi kepada Allah, menjadi budak jabatan. Oleh karena itu, luruskan niat, terhadap jabatan kita. Pandanglah jabatan sebagai media dan alat untuk mendekatkan diri kepada Allah. Jangan sampai tahta atau jabatan sebagai tujuan utama kita.

 

3.        Senjata Wanita. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadis Rasulullah SAW., berikut ini: “Abu said al-Khudri ra., mengatakan bahwa Rasulullah SAW., bersabda, ‘Sesungguhnya dunia itu manis dan indah, dan sesungguhnya Allah SWT menguasakan kepada kalian untuk mengelola yang ada di dalamnya, kemudian Allah mengawasi apa yang kalian perbuat. Oleh sebab itu, hati-hatilah kalian terhadap dunia dan wanita. Sesunggunya bencana yang pertama kali timbul pada Bani Israil adalah karena wanita.” (Hadits Riwayat Muslim).

 

Godaan ataupun gangguan yang berasal dari wanita, sejalan dengan firman-Nya berikut ini: “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa apa yang diingini. Yaitu wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan (kendaraan yang bagus), binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).” (surat Ali Imran (3) ayat 14). Banyak laki-laki hancur karier dan kedudukannya gara-gara wanita. Namun, tidak sedikit pula laki-laki menjadi mulia juga karena didekatnya ada wanita mulia. Lihatlah, Qabil putra Adam as. Ia hancur dari kedudukannya sebagai hamba Allah, kemudian menjadi hamba setan karena tidak tahan dengan kecantikan Iklima. Lihatlah, betapa hebat Ismail as. Di samping karena bapaknya seorang Rasul, juga karena ibunya seorang Hajar, yang kuat imannya, kokoh sabarnya, dan dahsyat keikhlasannya.

 

Bahkan banyak tokoh dunia yang hancur kedudukannya (jabatan) disebabkan wanita, baik di dalam maupun di luar negeri. Boleh jadi, benar sekali statement yang mengatakan bahwa, “Wanita adalah tiang negara. Jika baik wanita, baik pula negara. Namun, jika rusak wanita, hancurlah negara itu.”

 

Persoalan kita dalam rumah tangga berbeda dengan persoalan kita di tengah keluarga. Dalam keluarga, kita selalu diberi dan diberi. Namun, dalam berumah tangga, kita yang harus memberi dan memberi. Ada banyak pesan Rasululah SAW., mengenai wanita yang salihah. Salah satunya adalah wanita tiang negara yaitu benar adanya. Istri salihah adalah tiang rumah tangga, keluarga, bahkan tiang negara. Ia yang membuat rumah dalam hati setiap anggota keluarga, rumah bagi setiap anak-anaknya, bahkan tanpa ada dia, tidak akan ada negara yang kukuh dan aman.

 

Sekarang mari kita perhatikan dengan seksama apa yang dikemukakan oleh “Ibnu Qayyim Al Jauziyah” tentang 6 (enam) hal yang juga dijadikan senjata ampuh bagi setan untuk mengalahkan manusia, menjatuhkan manusia, dalam hal ini adalah melalui bisikan-bisikan yang berasal dari setan, yaitu:

 

1.        Suka berandai-andai. Setan membuat manusia sibuk memikirkan yang sudah terjadi dan membuatnya berandai-andai. Andaikan kejadiannya begini, maka pasti tidak akan terjadi begini…dan seterusnya. Rasulullah SAW jauh-jauh hari telah mengingatkan kita, dengan sabdanya yang artinya: “…Jika sesuatu (yang tidak engkau inginkan) menimpamu, maka janganlah engkau katakan ‘andaikan aku melakukan begini dan begitu tentu akan begini dan begitu’ namun katakanlah “Qodarullah wa ma syaa’a fa’ala” karena kalimat seandainya itu akan membuka (pintu) perbuatan sehan.” (Hadits Riwayat Muslim).

 

2.        Pikiran tentang hal-hal keji dan haram. Bisikan setan yang dahsyat adalah saat setan  mampu memenuhi dan mengendalikan hati dan fikiran kita hingga ke tahap mensti-mulasi. Kita akan diajak untuk menuruti ahwa (hawa nafsu) saat kita berhadapan dengan hal–hal yang keji. Maka dari itu hal ini harus sesegera mungkin kita tepis atau kita buang jauh jauh.

 

3.        Mengkhayal. Misalnya mengangankan andaikan dirinya seorang Nabi, atau hal-hal mustahil yang akan membuatnya tersita dan hanya membuang-buang waktu. Berbeda jika yang dia angan-angankan adalah sesuatu yang bisa ia raih, misalkan ia berangan-angan menjadi seorang penerjemah lalu ia memikirkan bagaimana jalan menuju cita-citanya. Maka hal ini adalah angan-angan yang positif.

 

4.        Pikiran tentang hal-hal yang bathil. Misalnya, ia memikirkan bagaimana rasanya minum khamr, menang judi dan lainnya.

 

5.        Pikiran tentang perkara-perkara yang tak masuk akal. Misalnya melontarkan ide-ide yang tak berguna, hal-hal yang tidak pernah selesai diperdebatkan semacam keberadaan makhluk lain di luar angkasa, dan lainnya.

 

6.        Pikiran yang meragukan keberadaan Allah SWT.  Dimana setan mengendalikan pikiran kita untuk meragukan dan tidak mengakui keberadaan Allah SWT. Meragukan sifat sifat Allah SWT, hingga apakah benar Allah SWT itu ada atau tidak. Atau permasalahan sifat-sifat Allah dimana ia mempertanyakan kaifiyah (bentuk dan tata caranya), sehingga pikiran-pikiran itu menyibukkannya dari hal yang memang benar-benar bermanfaat bagi hatinya dan akalnya.

 

Lantas bagaimana caranya untuk melawan pikiran dan bisikan yang berasal dari setan ini? Dan agar diri kita terhindar dari bisikan setan ini, ada beberapa hal yang penting yang harus dilakukan yaitu:

 

1.        Jangan sampai diucapkan atau dipraktekkan. Hal ini sebagaimana diceritakan dalam hadits dari Abu Hurairah ra, bahwa pernah datang beberapa orang menghadap Nabi SAW. Mereka mengatakan, Kami menjumpai dalam diri kami lintasan yang sangat berat bagi kami untuk mengucapkannya.’ Beliau bertanya kepada mereka, “Benar kalian menjumpai perasaan itu?” ‘’Itu bukti adanya iman.” (Hadits Riwayat Muslim 132). Sedangkan Imam An-Nawawi menjelaskan tentang makna hadits ini, jika kalian merasa berat untuk mengucapkannya merupakan bukti adanya iman. Karena dia merasa berat mengucap-kan kalimat semacam ini, disertai perasaan sangat takut untuk mengucap-kannya. Sikap semacam ini hanya ada pada orang yang imannya kokoh dan teruji, sehingga hilang darinya segala keraguan dan bimbang.

 

2.        Minta perlindungan kepada Allah dari godaan setan (baca ta’awudz), sebagaimana hadits berikut ini: “Dari Abu Hurairah ra,  Nabi SAW bersabda, setan mendatangi kalian dan membisikkan: Siapa yang menciptakan ini? Siapa yang menciptakan itu? sampai akhirnya dia membisikkan, Siapa yang menciptakan Tuhanmu? Jika sudah demikian, segeralah minta perlindungan kepada Allah, dan berhenti (tidak memikirkannya). (Hadits Riwayat Bukhari 3276 dan Muslim 134)

 

3.        Jangan digubris. Barangkali inilah senjata paling ampuh untuk melawan was-was yang berasal dari setan. Tidak mempedulikannya dan tidak menggubrisnya, sebagaimana hadits berikut ini: “Dari Abu Hurairah ra, Nabi SAW bersabda, setan mendatangi kalian dan membisikkan: Siapa yang menciptakan ini? Siapa yang menciptakan itu?’ sampai akhirnya dia membisikkan, ‘Siapa yang menciptakan Tuhanmu?’ jika sudah demikian, segeralah minta perlindungan kepada Allah, dan berhenti (tidak memikirkannya). (Hadits Riwayat Bukhari 3276 dan Muslim 134)

 

4.        Lakukan upaya paksa kepada diri kita sendiri. Melakukan upaya paksa kepada diri sendiri untuk selalu berbuat kebaikan setiap hari, dengan memaksa diri untuk shalat malam, atau memaksa diri untuk mempelajari AlQuran satu ayat satu terjemah setiap hari, atau memaksa diri untuk bersedekah setiap hari walaupun dengan jumlah yang sedikit, atau paksa diri ini untuk mendoakan orang lain tanpa diketahui oleh yang bersangkutan, atau paksa diri untuk mengambil paku yang kita temukan di jalan, dan lain sebagainya. 

 

Semoga diri kita mampu menghadapi dan juga mampu mengalahkan bisikan-bisikan setan sanglaknatullah dengan tidak mengorbankan kehormatan yang kita miliki. Dan semoga Allah SWT membantu diri menjadi pemenang yang beruntung sehingga mampu pulang kampung ke syurga.

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar