Apakah itu setan? Setan adalah salah satu makhluk
ghaib yang tidak dapat dilihat oleh manusia yang diciptakan oleh Allah SWT
sebelum Nabi Adam a.s diciptakan. Setan sebelum Nabi Adam as, diciptakan juga
merupakan Malaikat Allah SWT seperti halnya iblis yang selalu melakukan tasbih
dan tahmid kepada Allah SWT. Setan pada dasarnya sama dengan iblis, yaitu
sama-sama diciptakan dari api, akan tetapi yang membedakan mereka adalah
perilakunya masing-masing.
Dan untuk memudahkan pengertian tentang setan,
berikut ini akan kami kemukakan sebuah ilustrasi sebagai berikut: Di dalam
kehidupan sehari-hari kita sering melihat tindakan manusia yang mengambil
barang milik orang lain. Seorang dikatakan sebagai pencopet jika ia mengambil
barang milik orang lain melalui keahliannya mempergunakan jari merogoh kantung
ataupun tas orang lain tanpa melalui kekerasan. Lain halnya dengan perampok
atau begal, dia melakukan tindakan mengambil barang orang lain melalui
cara-cara kekerasan dan kalau perlu mencelakakan orang yang dirampoknya.
Maling juga melakukan tindakan yang sama akan tetapi
cara yang dilakukannya melalui mencongkel jendela ataupun pintu rumah disaat
penghuni lengah ataupun di saat terlelap tidur. Copet, Begal, Perampok, Maling
semuanya adalah pelaku kriminal akan tetapi yang membedakan adalah tata cara
mengambil barang milik orang lain. Demikian pula dengan setan dan iblis,
keduanya adalah makhluk ghaib yang sama-sama diciptakan oleh Allah SWT, yang
membedakan keduanya adalah cara dan tindakan yang dilakukan oleh mereka. Iblis
dinamakan demikian dikarenakan kenekatannya yang berani menentang perintah
Allah SWT untuk sujud kepada Nabi Adam as,.
Sedangkan setan dinamakan demikian dikarenakan
perbuatannya yang selalu membisiki atau selalu merayu manusia dalam rangka
menjerumuskan manusia ke lembah kenistaan. Sekarang Iblis beserta anak dan
keturunannya yang telah di usir dari syurga telah memiliki kewenangan yang
tidak dapat kita ganggu gugat lagi, yaitu: Iblis diperbolehkan untuk mengganggu dan menggoda keimanan dari setiap
manusia sampai hari kiamat. Iblis diperbolehkan mencari pengikut. Iblis
diperbolehkan mencari teman yang akan dibawa ke Kampung Kesengsaraan dan
Kebinasaan. Iblis ditetapkan sebagai Musuh utama manusia. Iblis yang
telah mengantongi izin resmi dari Allah SWT, pasti akan melaksanakan kewenangan
yang dimilikinya. Iblis sebagai
makhluk yang ghaib yang juga merupakan musuh utama bagi manusia, pasti akan
menjatuhkan harkat dan martabat manusia. Iblis pasti akan menjadikan manusia
sebagai pengikutnya atau dapat dipastikan Iblis tidak akan menolong manusia
sedikitpun. Iblis sebagai makhluk yang tidak dapat dilihat oleh manusia,
tentunya Iblis tidak akan berhasil melaksanakan kewenangan yang dimilikinya
jika ia melaksanakannya dengan memakai konsep seperti disaat membangkang
perintah Allah SWT dahulu.
Iblis akan gagal melaksanakan apa yang diinginkannya
jika tetap mempertahankan kenekatannya di dalam menjerumuskan manusia sebab apa
yang dilakukan oleh iblis tidak akan terlihat oleh manusia atau tidak akan
menjadikan manusia takut kepada iblis (ingat di waktu Iblis membangkang
perintah Allah SWT kejadiannya masih di syurga (jannah) dimana pada saat itu
antara Allah SWT dengan iblis dapat berkomunikasi dengan langsung. Sedangkan
pada saat di dunia ini, Iblis dapat melihat manusia sedangkan manusia tidak
dapat melihat Iblis dan keduanya tidak dapat berkomunikasi secara langsung).
Dan dengan adanya perbedaan tempat dan saat terjadinya peristiwa pembangkangan
iblis terhadap perintah Allah SWT dengan dimulainya permusuhan abadi antara
manusia dengan iblis, disinilah setan mulai berperan aktif menggantikan posisi
iblis untuk mengganggu dan menggoda keimanan manusia.
Untuk itu setan melakukan cara dan pendekatan yang
berbeda dengan apa yang iblis lakukan kepada Allah SWT. Setan
menjerumuskan manusia melalui cara-cara yang halus yaitu melalui
bisikan-bisikan, melalui rayuan-rayuan sehingga manusia tanpa sadar melakukan
tindakan yang mencelakakan dirinya atau menjerumuskan dirinya sendiri ke lembah
dosa.
Setan melakukan serangan kepada manusia melalui
seluruh penjuru mata angin, melalui harta, melalui anak, melalui jabatan,
melalui suami atau istri, melalui makanan dan minuman, melalui aliran darah,
melalui pendidikan, melalui perilaku, melalui kedudukan, melalui pangkat, melalui
apapun juga sepanjang dapat dimasuki dan dapat dipengaruhi baik langsung maupun
tidak langsung serta tidak dilakukan hanya sekali saja (setan akan mengganggu
dan menggoda manusia sepanjang waktu). Banyaknya jalan, methode, cara yang
dapat dilakukan oleh setan untuk
menjerumuskan manusia ke dalam lembah kenistaan, maka setan pun mempunyai perilaku yang berbeda-beda.
Sekarang mari kita pelajari secara lebih mendalam
tentang setan selaku musuh abadi manusia saat diri kita hidup di muka bumi ini
dan semoga kita memiliki ilmu tentang musuh dengan baik dan benar.
Untuk mengetahui nama-nama setan beserta
perilakunya, mari kita perhatian apa yang dikemukakan oleh Umar bin Khaththab
r.a di dalam sebuah riwayat, beliau menerangkan bahwa anak keturunan setan itu ada sembilan yaitu:
1.
Zalitun adalah setan yang bertugas menggoda
penghuni pasar dalam transaksi jual beli dengan menyuruh untuk melakukan
kedustaan, penipuan, memuji-muji barang dagangan, mencurangi timbangan/takaran,
dan bersumpah palsu.
2.
Watsin adalah setan yang bertugas menggoda
manusia yang tertimpa musibah agar tidak bersabar sehingga yang bersangkutan
berteriak histeris, menampar-nampar pipi dan sebagainya.
3.
A’wan adalah setan yang bertugas menggoda
para penguasa untuk bertindak zhalim.
4. Haffal adalah setan yang bertugas membujuk
dan menggoda orang untuk meneguk minuman keras.
5. Murrah adalah setan yang bertugas menggoda
orang agar asyik bermain seruling atau alat musik berikut nyanyiannya.
6.
Laqus adala setan yang bertugas menggoda
orang untuk menyembah api.
7. Masuth adalah setan yang bertugas
menyebarkan berita-berita dusta lewat lisan manusia sehingga tidak bisa
diketemukan berita yang sebenarnya.
8. Dasim adalah setan yang berada dalam rumah,
jika seseorang tidak mengucapkan salam sewaktu memasuki rumahnya dan tidak
pernah menyebut nama Allah SWT di
dalamnya, maka setan tersebut akan menimbulkan perselisihan sehingga akan terjadi thalaq, khulu’, dan pemukulan.
Singkatnya setan ini selalu ingin menciptakan ketidak-harmonisan di dalam rumah
tangga.
9. Walhan adalah setan yang bertugas menggoda
dan mengacaukan manusia dalam berwudhu’, shalat dan dalam ibadah-ibadah lain.
Di dalam riwayat yang lainnya lagi disebutkan bahwa
anak dan keturunan dari setan terdiri dari :
1. Setan
yang bertugas menggoda penghuni pasar, namanya bukan Zalitun, melainkan Zallanbur.
Akan tetapi, dalam kamus disebutkan bahwa tugas syaitan Zallanbur adalah
menceraikan antara seorang suami dan istrinya. Setan yang bertugas menggoda
manusia yang tertimpa musibah agar tidak bersabar namanya bukan Watsin, melainkan Tabr.
2. Setan
Laqis adalah nama lain dari syaitan Laqus. Ada yang mengatakan bahwa setan
Laqis dan setan Walhan bertugas menggoda manusia ketika bersuci dan mengerjakan
shalat. Namun ada juga yang mengatakan bahwa tugas ketiga setan (Laqus, Laqis
dan Walhan) ini digantikan oleh ketiga setan berikut, yaitu A’war yang bertugas menggoda manusia
agar melakukan zina; Wasnan, yang
bertugas menggoda manusia sewaktu tidur agar merasa berat untuk bangun dan malas
untuk mengerjakan shalat atau amal shaleh lainnya; dan Abyadh yang bertugas menggoda para nabi dan para wali Allah SWT.
3. Setan
yang bertugas menggoda manusia supaya menyebarkan berita dusta namanya bukan
Masuth, melainkan Mathun.
4. Setan
Dasim adalah setan yang bertugas
menggoda manusia sewaktu makan. Dia akan ikut makan jika seseorang tidak berdoa
sebelum makan. Juga akan ikut masuk rumah jika sewaktu memasuki rumahnya tidak
menyebut nama Allah SWT. Setan ini juga akan menyelinap dalam lipatan atau saku
pakaiannya jika sewaktu memakainya seseorang tidak menyebut nama Allah SWT.
5. Setan
Walhan hanya bertugas menggoda
manusia sewaktu bersuci agar menghambur-hamburkan air. Hal ini sebagaimana
disebutkan dalam riwayat Ali bin Abi Thalib
r.a , dari Nabi Muhammad SAW beliau bersabda: “Sewaktu seseorang berwudhu’, ada
syaitan yang selalu menggodanya. Setan itu bernama Walhan. Karenanya selalu
berhati-hatilah kalian atau waspadalah kalian terhadapnya”. Dan adapun
setan menggoda manusia sewaktu mengerjakan shalat namanya syaitan Khanzab.
Setan diciptakan oleh Allah SWT bukanlah tanpa
maksud dan tujuan tertentu. Setan diciptakan tentunya sudah ada di dalam
kebesaran dan kekuatan serta kehebatan Ilmu Allah SWT sehingga keberadaan setan
sudah di dalam rencana Allah SWT. Sehingga dapat dikatakan keberadaan setan
sudah di dalam penguasaan dan pengawasan Allah SWT serta keberadaannya pun
tidak dapat dipisahkan dengan kehendak, kemampuan dan ilmu Allah SWT. Ini
berarti hanya Allah SWT sajalah yang paling mengerti, hanya Allah SWT sajalah
yang paling tahu, hanya Allah SWT sajalah yang paling ahli tentang setan. Jika
ini keadaannya berarti hanya kepada Allah SWT sajalah kita meminta pertolongan
untuk mengalahkan setan serta belajar tentang setan.
Dan dengan adanya setan sebagai musuh abadi manusia,
yang tidak bisa dilihat namun bisa dirasakan pengaruhnya secara langsung oleh
diri kita. Akan melahirkan hal-hal sebagai berikut di dalam kehidupan kita
sehari-hari, yaitu:
1. Adanya kemenangan atau adanya kekalahan maka akan diketahuilah
kemana kita akan pulang kampung, yaitu apakah ke syurga ataukah ke neraka.
2. Adanya nilai kemenangan atau adanya nilai kekalahan
akan diketahui di tingkat syurga atau di tingkat neraka manakah kita akan
pulang kampung.
3. Adanya setan akan timbul dinamika kehidupan
(dinamis), sehingga hidup tidak lagi monoton. Hal ini dikarenakan di dalam
hidup sudah terjadi apa yang dinamakan baik dan buruk, malas dan rajin, patuh
dan taat, dst.
4. Adanya dinamika kehidupan yang yang tidak monoton
lagi menimbulkan adanya profesi tertentu seperti kepolisian, kejaksaan, hakim
serta pengacara, penjara, sipir dst
Jika apa yang kami kemukakan di atas ini adalah
bagian dari adanya setan di muka bumi, maka tidak sepantasnya kita yang sudah
ditetapkan untuk bermusuhan dengan setan berbuat dan bertindak melebihi musuh
kita sendiri. Untuk itu kita harus bisa mengalahkan musuh kita dengan cara-cara
yang bermartabat sesuai dengan kehormatan yang kita miliki serta sesuai dengan
kehendak Allah SWT selaku pencipta setan dan pemberi persetujuan bagi setan
untuk menggoda dan merayu manusia. Sehingga apa yang diperbuat oleh setan
kepada manusia sudah di dalam kehendak, kemampuan dan ilmu Allah SWT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar