Berikut ini akan
kami kemukakan beberapa kriteria yang menjadikan diri kita menjadi sang
pecundang yang celaka yang dikehendaki oleh setan, atau menjadikan diri kita
tidak lagi menjadi makhluk yang terhormat sehingga diri kita akan menempati neraka
bersama Fir’aun, Samiri, Qarun, bersama kaum Ad', bersama kaum Tsamud dan juga
bersama iblis serta setan, yaitu:
1. Orang
yang tidak menjadikan Diinul Islam sebagai agama yang haq dari Allah SWT
sehingga kita beragama selain Diinul Islam saat menjadi khalifah di muka bumi.
Sebagaimana firman-Nya berikut: “Barangsiapa
mencari agama selain agama Islam, Maka sekali-kali tidaklah akan diterima
(agama itu)daripadanya, dan Dia di akhirat Termasuk orang-orang yang rugi. bagaimana
Allah akan menunjuki suatu kaum yang kafir sesudah mereka beriman, serta mereka
telah mengakui bahwa Rasul itu (Muhammad) benar-benar rasul, dan
keterangan-keteranganpun telah datang kepada mereka? Allah tidak menunjuki
orang-orang yang zalim.mereka itu, balasannya Ialah: bahwasanya la'nat Allah
ditimpakan kepada mereka, (demikian pula) la'nat Para Malaikat dan manusia seluruhnya,
(surat Ali Imran (3) ayat 85-86-87)”.
2. Orang
yang beragama secara plin-plan, tidak konsisten atau beragama namun tidak
secara kaffah yang menjalankannya. Sebagaimana firman-Nya berikut ini: “dan di antara
manusia ada orang yang menyembah Allah dengan berada di tepi, Maka jika ia memperoleh kebajikan, tetaplah ia
dalam Keadaan itu, dan jika ia ditimpa oleh suatu bencana, berbaliklah ia ke
belakang[981]. rugilah ia di dunia dan di akhirat. yang demikian itu adalah
kerugian yang nyata. ia menyeru selain Allah, sesuatu yang tidak dapat memberi
mudharat dan tidak (pula) memberi manfaat kepadanya. yang demikian itu adalah
kesesatan yang jauh. (surat Al
Hajj (22) ayat 11-12)”.
3. Orang
yang menjadikan diri sendiri menjadi makhluk yang zhalim yang selalu menzhalimi
diri sendiri maupun kepada orang lain. Sebagaimana firman-Nya berikut ini: “dan
penghuni-penghuni surga berseru kepada penghuni-penghuni neraka (dengan
mengatakan): "Sesungguhnya Kami dengan sebenarnya telah memperoleh apa
yang Tuhan Kami menjanjikannya kepada kami. Maka Apakah kamu telah memperoleh
dengan sebenarnya apa (azab) yang Tuhan kamu menjanjikannya (kepadamu)?"
mereka (penduduk neraka) menjawab: "Betul". kemudian seorang penyeru
(malaikat) mengumumkan di antara kedua golongan itu: "Kutukan Allah
ditimpakan kepada orang-orang yang zalim, (surat Al A'raaf (7) ayat 44)
4. Orang
yang memiliki jiwa-jiwa yang kotor atau menjadikan jiwa fujur terpelihara di
dalam diri kita atau jiwa fujur sebagai jati diri kita dan cerminan diri kita
sewaktu menjalankan tugas di muka bumi. Sebagaimana firman-Nya berikut ini: “Sesungguhnya
orang-orang yang menyakiti Allah dan Rasul-Nya. Allah akan melaknatinya di
dunia dan di akhirat, dan menyediakan baginya siksa yang menghinakan. dan
orang-orang yang menyakiti orang-orang yang mukmin dan mukminat tanpa kesalahan
yang mereka perbuat, Maka Sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa
yang nyata. (surat Al Ahzab
(33) ayat 57-58)
5. Orang
yang berbuat, bertindak yang menjadikan diri kita digolongkan menjadi orang kafir,
menjadi orang munafiq. Sebagaimana firman-Nya berikut ini: “Allah mengancam
orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang kafir dengan neraka
Jahannam, mereka kekal di dalamnya. cukuplah neraka itu bagi mereka, dan Allah
mela'nati mereka, dan bagi mereka azab yang kekal. (surat At Taubah (9) ayat 68)
6. Orang
yang tidak taat dan patuh kepada rasul atau mendustakan rasul yang telah di
utus oleh Allah SWT. Sebagaimana firman-Nya berikut ini: “dan
Sesungguhnya telah datang kepada mereka seorang Rasul dari mereka sendiri,
tetapi mereka mendustakannya; karena itu mereka dimusnahkan azab dan mereka
adalah orang-orang yang zalim. (surat
An Nahl (16) ayat 113)
7. Orang
yang memusuhi Allah SWT dan RasulNya baik langsung maupun tidak langsung serta
selalu membuat kerusakan di muka bumi yang di miliki Allah SWT. Sebagaimana
firman-Nya berikut ini: “Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan
Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau
disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik, atau
dibuang dari negeri (tempat kediamannya). yang demikian itu (sebagai) suatu
penghinaan untuk mereka didunia, dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang
besar, (surat Al
Maaidah (5) ayat 33)
8. Orang
yang lebih mencintai kehidupan dunia atau hubbud dunia dibandingkan dengan
kehidupan akhirat. Sebagaimana firman-Nya berikut ini: “yaitu)
orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda gurau, dan
kehidupan dunia telah menipu mereka." Maka pada hari (kiamat) ini, Kami
melupakan mereka sebagaimana mereka melupakan Pertemuan mereka dengan hari ini,
dan (sebagaimana) mereka selalu mengingkari ayat-ayat kami. (surat Al A'raaf (7) ayat 51)
9. Orang
yang ingkar janji, suka berkata bohong, serta suka memutarbalikkan fakta, penyebar
fitnah atau gosip murahan, provokator, dan penyebar hoaks baik lewat lisan
ataupun tulisan. Sebagaimana firman-Nya berikut ini: “Sesungguhnya
orang-orang yang menukar janji (nya dengan) Allah dan sumpah-sumpah mereka
dengan harga yang sedikit, mereka itu tidak mendapat bahagian (pahala) di
akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka dan tidak akan melihat
kepada mereka pada hari kiamat dan tidak (pula) akan mensucikan mereka. bagi
mereka azab yang pedih. Sesungguhnya diantara mereka ada segolongan yang
memutar-mutar lidahnya membaca Al Kitab, supaya kamu menyangka yang dibacanya
itu sebagian dari Al Kitab, Padahal ia bukan dari Al kitab dan mereka
mengatakan: "Ia (yang dibaca itu datang) dari sisi Allah", Padahal ia
bukan dari sisi Allah. mereka berkata Dusta terhadap Allah sedang mereka
mengetahui. (surat Ali
Imran (3) ayat 77-78)
10. Orang
yang menjadi peruntuh, perusak agama atau menghalang-halangi orang yang ingin
beribadah kepada Allah SWT atau menghalangi
syiarnya Diinul Islam di muka bumi. Sebagaimana firman-Nya berikut ini: “dan siapakah
yang lebih aniaya daripada orang yang menghalanghalangi menyebut nama Allah
dalam mesjid-mesjid-Nya, dan berusaha untuk merobohkannya? mereka itu tidak
sepatutnya masuk ke dalamnya (mesjid Allah), kecuali dengan rasa takut (kepada
Allah). mereka di dunia mendapat kehinaan dan di akhirat mendapat siksa yang
berat. (surat Al
Baqarah (2) ayat 114)
11. Orang yang menjadi pengikut dan penyembah
berhala atau mengikuti agama mereka (murtad). Sebagaimana firman-Nya berikut
ini: “Sesungguhnya jika mereka dapat mengetahui tempatmu, niscaya mereka akan
melempar kamu dengan batu, atau memaksamu kembali kepada agama mereka, dan jika
demikian niscaya kamu tidak akan beruntung selama lamanya". (surat Al
Kahfi (18) ayat 20)
12. Orang yang dzalim. Dzalim merupakan sifat yang
hina dan keji yang tidak sesuai dengan fitrah dan akhlak manusia. Sebagaimana
firman-Nya berikut ini: “Musa menjawab: "Tuhanku lebih
mengetahui orang yang (patut) membawa petunjuk dari sisi-Nya dan siapa yang
akan mendapat kesudahan (yang baik) di negeri akhirat. Sesungguhnya tidaklah
akan mendapat kemenangan orang-orang yang zalim". (surat Al Qashash (28)
ayat 37). Dzalim dalam ajaran Islam adalah meletakkan suatu perkara
bukan pada tempatnya yang mengakibatkan seseorang berperilaku tidak
berkeperimanusian, bengis, kemung-karan, gemar melihat kesengsaraan dan
penderitaan orang lain.
13. Orang- orang yang mendustakan Allah SWT dan
Ayat Ayat-Nya atau orang yang menganiaya diri sendiri. Sebagaimana firman-Nya
berikut ini: “Katakanlah: "Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan
kebohongan terhadap Allah tidak beruntung". (surat Yunus (10) ayat 69)
Allah SWT berfirman: “dan siapakah yang lebih aniaya
daripada orang yang membuat-buat suatu kedustaan terhadap Allah, atau
mendustakan ayat-ayat-Nya? Sesungguhnya orang-orang yang aniaya itu tidak
mendapat keberuntungan. (surat Al An’am (6) ayat 21)
14. Orang-orang yang mengingkari nikmat Allah SWT.
Sebagaimana firman-Nya berikut ini: “dan jadilah orang-orang yang kemarin
mencita-citakan kedudukan Karun itu, berkata: "Aduhai, benarlah Allah
melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dari hamba-hambanya dan
menyempitkannya; kalau Allah tidak melimpahkan karunia-Nya atas kita
benar-benar Dia telah membenamkan kita (pula). Aduhai benarlah, tidak beruntung
orang- orang yang mengingkari (nikmat Allah)". (surat Al Qashash (28) ayat
82)
15. Orang yang menyembah Tuhan selain Allah SWT
sehingga ia memohon kepada selain Allah SWT. Termasuk di dalamnya adalah orang
kafir. Sebagaimana firman-Nya berikut ini: “dan Barangsiapa menyembah Tuhan
yang lain di samping Allah, Padahal tidak ada suatu dalilpun baginya tentang
itu, Maka Sesungguhnya perhitungannya di sisi Tuhannya. Sesungguhnya
orang-orang yang kafir itu tiada beruntung. (surat Al Mu’minuun (23) ayat 117)
16. Orang yang
membikin bikin hukum sendiri dengan mengada-adakan kebohongan terhadap
Allah SWT. Sebagaimana firman-Nya berikut ini: “dan janganlah kamu mengatakan
terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara Dusta “Ini halal dan ini
haram”, untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya
orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah Tiadalah beruntung.
(surat Al Nahl (16) ayat 116)
17. Orang yang ringan timbangan amalnya.
Sebagaimana firman-Nya berikut ini: “dan Barangsiapa yang ringan
timbangannya[1025], Maka mereka Itulah orang-orang yang merugikan dirinya
sendiri, mereka kekal di dalam neraka Jahannam. (surat Al Mu’minuun (23) ayat
103)
[1025] Maksudnya: orang-orang
kafir, karena kepercayaan dan amal mereka tidak dihargai oleh Allah di hari
kiamat itu. Lihat surat Al kahfi ayat 105.
18. Orang yang mengotorkan jiwanya sehingga
dikategorikan sebagai jiwa fujur yang sesuai dengan kehendak setan sang
laknatullah. Sebagaimana firman-Nya berikut ini: “Maka Allah mengilhamkan kepada
jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya. Sesungguhnya beruntunglah orang
yang mensucikan jiwa itu, dan Sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.
(surat Asy Syams (91) ayat 8, 9, 10)
19. Orang-orang yang banyak berbuat dosa.
Sebagaimana firman-Nya berikut ini: “Maka siapakah yang lebih zalim daripada
orang yang mengada-adakan kedustaan terhadap Allah atau mendustakan
ayat-ayatNya? Sesungguhnya, Tiadalah beruntung orang-orang yang berbuat dosa.
(surat Yunus (10) ayat 17)
20. Manusia yang paling dicintai setan
adalah dua potret manusia di bawah ini, Sebagaimana disebutkan oleh Al Hafidz
Abu Nu’aim dalam kitab Hilyah Auliya: Tidak ada seseorang dari cucu Adam
yang lebih dicintai oelh setan daripada orang yang banyak tidur dan banyak
makan.
Orang pertama yang paling
dicintai oleh setan adalah orang yang banyak tidur. Seseorang dikatakan tidur
terlalu banyak atau lama jika memiliki waktu tidur lebih dari kebutuhan tidur
ideal, sering kesulitan bangun pada pagi hari, sering mengantuk saat aktivitas,
atau tetap merasa mengantuk setelah tidur siang. Yang demikian bisa menyebabkan
gangguan mental dan juga berbagai penyakit yang serius. Selain itu juga,
Rasulullah pernah mengisyaratkan dalam hadisnya bahwa tidur yang terlampau lama
itu bisa menghilangkah amanah dari hati dan merasuknya fitnah ke dalam hati.
Adapun orang kedua yang
dicintai setan adalah orang yang banyak makan. Berlebihan dalam makan adalah
satu hal yang dilarang oleh-Nya dalam QS al A’raf ayat 31. Nah karena dilarang,
setan pun datang untuk mengajak manusia untuk mengikuti langkahnya dan tidak
menghiraukan larangan tersebut. Padahal makan yang berlebihan itu menjadi ajang
berkumpulnya berbagai penyakit, sehingga bisa mendatangkan hal-hal negatif
lainnya, seperti hati keras dan hilangnya kecerdasan.
Imam Asy- Syafi’i rahimahullah menjelaskan
bahaya kekenyangan karena penuhnya perut dengan makanan, beliau berkata, “Kekenyangan
membuat badan menjadi berat, hati menjadi keras, menghilangkan kecerdasan,
membuat sering tidur dan lemah untuk beribadah.” Akhirnya yang bisa
menjadi pengingat bagi diri kita adalah jangan pernah kebanyaka makan dan kebanyakan
tidur secara berlebihan. Karena orang yang berlebih dalam keduanya adalah dua
orang yang paling dicintai oleh setan.
Hal
lainnya yang harus kita ketahui dari orang yang sudah tidak sesuai lagi dengan
konsep awal penciptaan manusia adalah ruh diri kita akan berbau busuk setelah
berpisah dengan jasmani. Hal ini merupakan salah satu ciri khusus bagi sang
pecundang yang celaka yang tidak lain adalah calon-calon penghuni neraka. Hal
ini sebagaimana dikemukakan dalam hadits berikut ini: “Dari Abu
Hurairah r.a. katanya: “Apabila ruh orang-orang mukmin keluar dari tubuhnya,
dua orang malaikat menyambutnya dan menaikkannya ke langit” Kata Hammad.
“Karena baunya harum seperti kasturi” Kata penduduk langit, “Ruh yang baik
datang dari bumi, Shallallahu ‘alaika (semoga Allah melimpahkan kebahagiaan
kepadamu) dan kepada tubuh tempat engkau bersemayam.” Lalu ruh itu dibawa ke
hadapan Tuhannya ‘Azza wa Jalla. Kemudian Allah berfirman, “Bawalah dia ke
sidratul muntaha, dan biarkan di sana hingga hari kiamat.” Kata Abu Hurairah
selanjutnya, “Apabila ruh orang kafir keluar dari tubuhnya, kata Hammad, berbau
busuk dan mendapat makian, maka berkata penduduk langit, “Ruh jahat datang dari
bumi.” Lalu diperintahkan, “Bawalah dia ke penjara dan biarkan di sana hingga
hari kiamat.”. (Hadits Riwayat Muslim
No. 2248)”. Semoga ini
bukanlah cerminan dari ruh ruh kita kelak.
Itulah 20 (dua puluh) kriteria yang
menjadi patokan seseorang tergolong menjadi seorang pecundang yang celaka yang
tidak lain adalah orang-orang yang dicintai oleh setan dan semoga diri kita dan
juga anak keturunan kita tidak termasuk di dalamnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar