Label

MEMANUSIAKAN MANUSIA: INILAH JATIDIRI MANUSIA YANG SESUNGGUHNYA (79) SETAN HARUS JADI PECUNDANG: DIRI PEMENANG (68) SEBUAH PENGALAMAN PRIBADI MENGAJAR KETAUHIDAN DI LAPAS CIPINANG (65) INILAH ALQURAN YANG SESUNGGUHNYA (60) ROUTE TO 1.6.799 JALAN MENUJU MAKRIFATULLAH (59) MUTIARA-MUTIARA KEHIDUPAN: JALAN MENUJU KERIDHAAN ALLAH SWT (54) PUASA SEBAGAI KEBUTUHAN ORANG BERIMAN (50) ENERGI UNTUK MEMOTIVASI DIRI & MENJAGA KEFITRAHAN JIWA (44) RUMUS KEHIDUPAN: TAHU DIRI TAHU ATURAN MAIN DAN TAHU TUJUAN AKHIR (38) TAUHID ILMU YANG WAJIB KITA MILIKI (36) THE ART OF DYING: DATANG FITRAH KEMBALI FITRAH (33) JIWA YANG TENANG LAGI BAHAGIA (27) BUKU PANDUAN UMROH (26) SHALAT ADALAH KEBUTUHAN DIRI (25) HAJI DAN UMROH : JADIKAN DIRI TAMU YANG SUDAH DINANTIKAN KEDATANGANNYA OLEH TUAN RUMAH (24) IKHSAN: INILAH CERMINAN DIRI KITA (24) RUKUN IMAN ADALAH PONDASI DASAR DIINUL ISLAM (23) ZAKAT ADALAH HAK ALLAH SWT YANG HARUS DITUNAIKAN (20) KUMPULAN NASEHAT UNTUK KEHIDUPAN YANG LEBIH BAIK (19) MUTIARA HIKMAH DARI GENERASI TABI'IN DAN TABI'UT TABIIN (18) INSPRIRASI KESEHATAN DIRI (15) SYAHADAT SEBAGAI SEBUAH PERNYATAAN SIKAP (14) DIINUL ISLAM ADALAH AGAMA FITRAH (13) KUMPULAN DOA-DOA (10) BEBERAPA MUKJIZAT RASULULLAH SAW (5) DOSA DAN JUGA KEJAHATAN (5) DZIKIR UNTUK KEBAIKAN DIRI (4) INSPIRASI DARI PARA SAHABAT NABI (4) INILAH IBADAH YANG DISUKAI NABI MUHAMMAD SAW (3) PEMIMPIN DA KEPEMIMPINAN (3) TAHU NABI MUHAMMAD SAW (3) DIALOQ TOKOH ISLAM (2) SABAR ILMU TINGKAT TINGGI (2) SURAT TERBUKA UNTUK PEROKOK dan KORUPTOR (2) IKHLAS DAN SYUKUR (1)

Rabu, 03 April 2024

INILAH ALQURAN YANG SESUNGGUHNYA DARI ALLAH SWT UNTUK KITA (PART 4 of 7)

D.    ALQURAN ADALAH PENYEMBUH.

 

AlQuran dapat menjadi sebuah media penyembuhan bagi Nass (manusia dalam arti ruh) dari penyakit yang ada di dalam rongga dada seperti: Penyakit Resah dan Gelisah; Penyakit Takut dan Was-was; Penyakit Stress; Penyakit Tidak Percaya Diri; Penyakit Motivasi Rendah; Penyakit Pikiran Buntu; Penyakit Sedih Hati. AlQuran dapat juga menjaga kesehatan mental kita, hal ini dikarenakan kapan pun kita membutuhkan kenyamanan, hiburan, dukungan dari seseorang untuk “diajak ngobrol”. AlQuran memiliki peran tersebut karena isi AlQuran berasal dari kata-kata Allah SWT yang bersifat fitrah. Sebagaimana dikemukakan dalam surat Yunus (10) ayat 57 berikut ini: “Hai manusia, Sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.”

 

Dunia kedokteran dengan segala kecanggihannya belum sanggup dan tidak akan mungkin sanggup mengobati penyebab dari penyakit yang ada di dalam rongga dada manusia atau penyakit yang ada di dalam hati ruhani manusia, seperti

 

1.  penyakit akibat dari tidak berfungsinya ruh/ruhani dan Amanah yang 7 dengan baik;

2.   penyakit akibat rusaknya ruh/ruhani dan Amanah yang 7 akibat pengaruh ahwa/hawa nafsu dan juga akibat pengaruh buruk syaitan;

3.     penyakit yang disebabkan  ruh/ruhani dan Amanah yang 7 yang tidak bekerja sesuai dengan fitrahnya:

4.    penyakit yang diakibatkan oleh  ruh/ruhani dan Amanah  yang 7 yang telah lepas hubungan dengan pemilik dan penciptanya.

 

Sekarang adakah obat dari penyakit yang diderita ruh dan Amanah yang 7 sebagai penyebab dari penyakit yang terdapat dalam rongga dada manusia, dalam bentuk puyer, dalam bentuk tablet, dalam bentuk kaplet, dalam bentuk sirup, seperti kita menyembuhkan sakit kepala dengan meminum obat sakit kepala? Dan jika ruh dan Amanah yang 7 memerlukan obat, perawatan dan pemeliharaan, kemana kita harus mengobatinya?

 

Jika kita mengacu kepada mobil yang kita miliki, kita diharuskan menemui pabrikan atau menemui ATPM selaku perwakilan pabrikan atau  meneliti kembali dan menyesuaikan kembali kondisi mobil kita dengan standard baku yang terdapat dalam buku manual.  Jika mobil saja harus diberlakukan seperti itu, maka hal yang sama juga harus kita lakukan jika kita ingin memperbaiki, merawat, memelihara atau menambah kualitas ruh dan Amanah yang 7. Ruh dan Amanah yang 7 yang ada pada diri manusia asalnya dari Allah SWT dan diciptakan juga oleh Allah SWT serta bagian dari Allah SWT, dengan demikian jika ruh dan Amanah  yang 7 yang kita miliki mengalami gangguan, kerusakan, memerlukan perawatan, memerlukan obat, maka kita diharuskan menemui pemilik dan pencipta dari ruh dan Amanah yang 7 itu sendiri dalam hal ini adalah Allah SWT.

 

Allah SWT selaku pemilik dan pencipta dari ruh dan Amanah yang 7 pasti sangat bertanggungjawab terhadap ciptaannya, sekarang tergantung kita maukah menemui pemilik dan pencipta ruh dan Amanah yang 7 dengan mempergunakan konsep Diinul Islam secara kaffah sehingga penyebab dari penyakit-penyakit yang ada di dalam rongga dada itu hilang atau disembuhkan oleh Allah SWT. Coba bayangkan jika kita mempunyai penyakit resah, gelisah, takut, gundah gulana di dalam diri, selanjutnya timbulkah ketenangan jiwa atau kebahagian bathin atau dapatkah kita berbuat segala sesuatu dengan tenang atau dapatkah kita sukses menjadi khalifah di muka bumi?

 

Sepanjang di dalam diri manusia terdapat penyakit  Resah, Gelisah, Takut, Gundah Gulana maka apa yang dinamakan dengan ketenangan dan kebahagiaan bathin tidak akan pernah kita rasakan, atau bahkan yang ada adalah perasaan takut, depresi, motivasi rendah sehingga akan dapat menggagalkan diri kita di dalam menjalankan fungsi sebagai khalifah di muka bumi. Hal yang harus kita perhatikan adalah syarat untuk memperoleh tujuan dari diturunkannya AlQuran ke muka bumi, hanya untuk orang yang beriman kepada Allah SWT. Sekarang sudahkah kita beriman kepada Allah SWT melalui petunjuk AlQuran? Untuk itu segeralah kita beriman kepada Allah SWT melalui petunjuk AlQuran untuk memperoleh petunjukNya karena dengan cara inilah kita bisa menjadi khalifah di muka bumi yang sesuai dengan kehendak Allah SWT.

 

Sekarang mari kita pertegas tentang AlQuran adalah penyembuh sebagaimana dikemukakan oleh “Ir Abdeddaeem Kaheel”, dalam bukunya “Obati Dirimu Dengan AlQuran” berikut ini: Ketahuilah bahwa sesungguhnya AlQuran adalah obat untuk segala penyakit. Dan Allah SWT juga telah menjadikan di dalam ayat ayat AlQuran sebuah bahasa yang mengagumkan yang mana sel sel tubuh dapat memahaminya, dan karenanya Allah SWT berfirman: “Hai orang orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu.” (surat Al Anfaal (8) ayat 24). Ayat ini menunjukkan bahwa sungguh Allah telah menitipkan dalam ayat ayatNya sebuah kehidupan untuk kita. Karena sel yang cedera dan tertimpa bahaya, dan yang sel yangmenjadi rentan dan sel yang terjangkit penyakit, maka apabila Kalam Allah mengenai pada sel tersebut, maka sel tersebut akan menjadi giat dan hidupnya akan kembali padanya sekali lagi dan sel tersebut akan lebih berkemampuan untuk melawan segala penyakit.

 

Demikian pula bahwa sesungguhnya pembacaan ayat ayat tertentu kepada penyakit penyakit tertentu akan mempengaruhi penyakit penyakit ini dan menyembuhkannya dengan izin Allah SWT. Dan karena itulah maka bahwasanya dimungkinkan bagi kita untuk mengatakan bahwa sesungguhnya AlQuran di dalamnya terkandung obat untuk seluruh penyakit apapun jenisnya, baik penyakit penyakit kejiwaan maupun penyakit penyakit jasmani, atau karena sihir, atau gila dan lain sebagainya. Dan seyogianya bagi orang yang sakit untuk meyakini hal tersebut, karena keyakinan yang benar adalah setengah obat, apabila kita tidak mengatakan sebagai obat seluruhnya.

 

Penting bagi untuk mengetahui bahwa orang yang paling utama membacakan AlQuran pada orang yang sakit adalah orang yang sakit itu sendiri. Karena dalam beberapa penelitian terbaru dalam ranah ini telah menetapkan bahwa suara orang orang yang sakit adalah yang paling banyak berpengaruh pada penyakit, karena sel sel akan memberi respon lebih banyak terhadap hasil frekuensi frekuensi suara dari orang yang mempunyai sel sel tersebut, dibanding responnya terhadap suara orang lain. Oleh karena itu, ada baiknya setiap orang yang sakit mampu membacakan sendiri ayat ayat khusus untuk penyakit dirinya sendiri. Inilah yang disebut dengan mantra diri.

 

Tidak dijumpai keterangan waktu tertentu untuk pengobatan dengan AlQuran, karena setiap waktu memang sesuai. Dan dengan segala posisi, baik berdiri, duduk, maupun berbaring dan sedapat mungkin orang yang sakit membaca untuk kesembuhan dirinya di waktu pagi dan sore, atau ketika bangun tidur dan sebelum tidur. Dianjurkan juga kepada orang yang sakit, sebagai pengobatan yang sempurna, untuk mendengarkan AlQuran setiap harinya dalam beberapa jam, dan setiap waktu yang ia sempat. Dianjurkan pula kepadanya untuk konsentrasi pada ayat ayat yang ia dengarkan dan merenungkannya. Karena merenungkan AlQuran dan memahami arti artinya termasuk jenis pengobatan juga.

 

Dan agar supaya pengobatan lebih efektif ada baiknya orang yang sakit mendengarkan AlQuran yang dibaca tartil ketika berangkat tidur, karena sesungguhnya otak manusia pada waktu itu masih dalam keadaan aktif dan merespons terhadap suara AlQuran walaupun orang itu dalam keadaan tidur. Terdapat ayat ayat tertentu yang dianjurkan pada orang yang sakit untuk membacanya selama lamanya, dan apapun bentuk penyakit itu, karena telah ditetapkan bahwa ayat ayat tersebut berfaedah untuk pengobatan semua penyakit. Ayat ayat tersebut dapat kami kemukakan sebagai berikut”

 

1.  Membaca surat AlFatehah. Membaca Alfatehah adalah langkah penting dalam pengobatan apa pun, karena surat Al Fatehah adalah surat yang paling Agung dalam AlQuran. Dan Allah sungguh telah meletakkan dalam kalimat kalimatnya (AlFatehah) rahasia rahasia yang tidak terhitung jumlahya.

 

2.    Membaca Ayat AlKursi (surat Al Baqarah (2) ayat 255). Ini adalah salah satu ayat yang agung dari AlQuran, seperti yang telah diberitakan oleh Nabi Muhammad SAW, dan karenanya ayat ini penting sekali dalam pengobatan, karena Allah SWT akan menjaga orang yang membacanya dari segala keburukan, bahaya dan penyakit.

 

3.   Membaca dua ayat terakhir dari surat Al Baqarah, yaitu ayat 285 dan ayat 286. Sungguh Nabi Muhammad SAW telah mengabarkan bahwasanya barangsiapa yang membaca dua ayat ini di malam hari maka dua ayat ini akan menjaganya dari segala keburukan, penyakit, kesedihan dan kesusahan.

 

4.    Membaca surat Al Ikhlas. Surat ini adalah surat yang Allah telah meletakkan di dalamnya sifat sifat Keesaan, yang mana Allah Tunggal dengan sifat sifat tersebut. Oleh karenanya surat ini sangat penting sekali dalam pengobatan segala penyakit.

 

5.  Membaca Dua surat terakhir dari AlQuran, yaitu Al Mu’awwidzatain (surat Al Falaq dan surat An Nass), yang mana Nabi Muhammad SAW telah bersabda tentang kedua surat ini: “Seorang mukmin tidak berlindung pada sesuatu yang lebih utama daripada kedua surat ini.”. Maksudnya sesungguhnya orang mukmin ketika berlindung kepada Allah SWT dan membaca kedua surat ini maka Allah akan menjaganya dan membentenginya dari segala penyakit.

 

Sekarang mari kita perhatikan dengan seksama firman Allah SWT berikut ini: “Wahai orang orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa. (surat Al Baqarah (2) ayat 183). Di dalam surat AlBaqarah (2) ayat 183 kita diperintahkan oleh Allah SWT untuk berpuasa, lalu tahukah kita bahwa dibalik perintah puasa yang dikemukakan oleh Allah SWT dalam AlQuran tersimpan rahasia rahasia pengobatan yang sangat luar biasa. Berikut ini akan kami kemukakan adanya rahasia dibalik perintah puasa yang akan diperoleh secara maksimal bagi kesehatan tubuh (jasad/jasmani) manusia, apabila yang berpuasa adalah orang yang beriman, yaitu: (1) Obati racun racun dengan puasa; (2) Obati tekanan tekanan jiwamu dengan puasa; (3) Obati kelebihan berat badan (obesitas) dengan puasa; (4) Obati nafsu seksual dengan puasa; (5) Obati ketuanmu dengan puasa; (6) Obati kebiasaan merokok dengan puasa; (7) Obati penyakit penyakit sendi dengan puasa; (8) Obati penyakit penyakit alat pencernaan dengan puasa; (9) Obati tekanan darah tinggi dengan puasa; (10) Obati penyakit gila dengan puasa; (11) Obati asma dengan puasa; (12) Obati penyakit jantung dengan puasa; (13) Obati hepatitis dengan puasa; (14) Obat batu ginjal dengan puasa dan obati kanker dengan puasa.

 

Begitu luar biasa ibadah puasa bagi kesehatan manusia, yang mana Allah STW sudah memberitahukannya kepada diri dan juga telah memerintahkan diri kita untuk berpuasa di bulan Ramadhan. Itulah sebagian  dari pengobatan yang terdapat di dalam ibadah puasa yang telah dikemukakan oleh Allah SWT di dalam AlQuran dan masih ada lagi penyembuhan yang di dapat dari dalam AlQuran, yaitu melalui madu yang dihasilkan oleh lebah.

 

Dan selanjutnya Allah SWT mengajak manusia untuk berpikir tentang keberadaan madu yang dihasilkan oleh lebah bagi kepentingan kesehatan manusia, sebagaimana firman-Nya berikut ini: “Dan Tuhanmu mengilhamkan kepada lebah, “Buatlah sarang di gunung gunung, di pohon pohon kayu dan di tempat tempat yang dibikin manusia. Kemudian makanlah dari segala (macam)  buah buahan lalu tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). “Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam macam warnanya di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sungguh pada yang demikian itu terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir. (surat An Nahl (16) ayat 68, 69).” Lalu, apakah dengan dikemukakannya hal ini tidak cukup bagi diri kita untuk mengimani bahwa AlQuran memang diturunkan oleh Allah SWT untuk kebaikan umat manusia! Namun kebaikan yang terdapat di dalam AlQuran bisa saja tidak memberikan dampak positif kepada manusia, jika manusianya tidak mau berpikir (memikirkan) tentang apa apa yang dikemukakan oleh Allah SWT dalam AlQuran. Semoga hal ini tidak terjadi pada diri kita.

 

Dan agar diri kita mampu memperolah sesuatu yang luar biasa dari AlQuran yang memang diperuntukkan bagi kepentingan umat manusia, terutama orang yang beriman. Untuk itu mari kita perhatikan dengan seksama apa yang dikemukakan oleh “Ir Abdeddaem Kaheel” dalam bukunya “Obati Dirimu Dengan AlQuran” sebagaimana berikut ini: 

 

1.   Sejak beribu ribu tahun, di setiap tempat dan dengan segala cara, manusia meneliti tentang pengobatan. Mereka menyangka bahwa pengobatan terdapat pada bentuk penyembuhan mereka kepada tuhan tuhan (rekaan) mereka, bersujud kepada matahari, menyembah api, atau mendekatkan diri kepada berhala berhala, dan lain sebagainya, yang termasuk keyakinan keyakinan  yang bathil. Akan tetapi sejak kedatangan Nabi Agung Muhammad SAW, Beliau telah menentukan cara dan methode yang baik dalam pengobatan. Dan Allah SWT telah menurunkan AlQuran kepada beliau, yang Allah telah menjadikannya sebagai obat bagi orang orang yang beriman. Dan selama kurun 14 abad, pengobatan dengan AlQuran adalah termasuk sesuatu yang pasti (aksioma) di kalangan umat Islam. Mereka mengobati dan melawan penyakit apa pun dengan AlQuran, karena keyakinan mereka terhadap firman Allah SWT berikut ini: “Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang orang yang beriman. (surat Yunus (10) ayat 57).

 

Kita akan melihat betapa AlQuran mempunyai pengaruh yang mengherankan pada seluruh anggota tubuh, terutama sistem kekebalan tubuh. Dan kelak kita dapat menetapkan bahwa pembacaan ayat ayat AlQuran dapat mengantarkan kepada bertambahnya kekebalan tubuh (imunitas) dengan ukuran yang lebih besar. Dan juga dapat mengantarkan kepada pemulihan keseimbangan bagi sistem kerja sel, khususnya sel sel otak dan jantung. Dimana otak dan jantung adalah dua organ tubuh yang telah Allah tundukkan untuk kita, dan Allah telah meletakkan banyak rahasia di dalam keduanya. Dan Allah telah menjadikan jantung sebagai pemandu otak dalam menjalankan pekerjaannya. Bahkan para pakar telah menemukan adanya sel sel saraf yang kompleks di dalam jantung yang mempengaruhi tubuh secara keseluruhan.

 

Akhirnya Seringkali kita teringat akan hadits yang disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW ketika menegaskan kepada kita bahwa sesungguhnya di dalam tubuh ada sepotong daging, yang apabila sepotong daging tersebut baik maka baik pulalah seluruh tubuh kita. Dan apabila sepotong daging tersebut buruk maka buruk pulalah seluruh tubuh kita, dan ia tak lain adalah kalbu (jantung), namun ada juga yang mengartikan kalbu itu adalah hati. Sesungguhnya mendengarkan bacaan AlQuran dapat mengantarkan kepada penggiatan kerja jantung, menstabilkannya, dan menghilangkan kegelisahan serta kegundahannya sehingga dapat menenangkan jantung. Dan hal ini adalah sesuatu yang dapat berdampak pada kerja anggota anggota tubuh lainnya.

 

Lalu apakah itu pengobatan dengan AlQuran itu? Pengobatan dengan AlQuran adalah istilah dari ayat ayat AlQuran yang dibacakan pada orang yang sakit yang ditambahkan dengan doa doa ma’tsurah, yang kita ulangi beberapa kali sehingga terjadi kesembuhan atas izin Allah. Dengan demikian sesuatu yang memengaruhi dalam diri orang yang sakit adalah bacaan AlQuran. Bacaan AlQuran itu sendiri terdiri dari 2 perkara, yaitu suara yang diucapkan oleh orang yang mengobati dan artian artian yang terkandung dalam ayat ayat tersebut. Berdasarkan kondisi ini kita dapat mengatakan bahwa suara mempunyai pengaruh yang sangat kuat sekali terhadap sel sel tubuh. Dan yang paling utama pengaruhnya untuk pengobatan dengan suara adalah Kalam Allah SWT.

 

2.    Kekuatan Suara. Para pakar telah menemukan bahwa banyak dari makhluk makhluk yang kecil mengeluarkan frekuensi frekuensi suara, seperti sel sel, virus virus dan bakteri bakteri, hingga unsur unsur DNA di dalam inti sel. Dan para pakar telah mengembangkan teknologi untuk merekam suara suara yang samar ini. Dan disebabkan makhluk makhluk kecil ini mengeluarkan suara maka mereka juga dapat terpengaruh dengan suara. Bahkan para peneliti hari ini mengatakan bahwasanya dimungkinkan mengenali penyakit yang kritis dengan cepat hanya dengan mempergunakan suara saja, setelah mereka berkeyakinan bahwa segala virus virus maupun bakteri bakteri mengeluarkan suara dengan frekuensi yang berbeda beda. Bahkan memungkinkan mereka untuk mendeteksi racun racun dalam tubuh. Karena materi yang beracun apabila terkonsentrasi dalam sel, maka akan membuat sel ini menjadi menurun tingkat frekuensi dan kegiatannya. Seperti halnya dimungkinkan dengan memakai suara suara untuk mengetahui sebab sebab penyakit dalam tubuh, dan menemukannya dengan keakuratan yang mengherankan.

 

3.    Dr Ellen Covey mengatakan, untuk pertama kalinya kita mengetahui bahwa otak tidak bekerja seperti komputer besar. Ternyata bahkan di sana terdapat komputer komputer dalam jumlah yang sangat besar yang bekerja dengan tertib satu sama lain. Karena di dalam setiap selnya terdapat perangkat computer kecil. Dan komputer komputer ini dapat terpengaruh oleh getaran apapun di sekitarnya, khususnya getaran suara. Oleh sebab itu boleh dikatakan bahwa sel sel setiap bagian bagian tubuh manusia mengeluarkan getaran dengan frekuensi tertentu. Dan rangkaian frekuensi tersebut membentuk sebuah sistem yang kompleks dan teratur, yang dapat terpengaruh oleh suara apa pun yang meliputinya.

 

Para pakar menetapkan bahwa sesungguhnya suara mempunyai pengaruh pada sel sel kulit, dan barangkali yang menjadi penemuan terpenting adalah bahwa sesungguhnya kulit mempunyai kekuatan yang mengherankan untuk menyimpan data data dan mengingatnya. Oleh karena itu wajib bagi kita untuk memperdengarkannya pada suara AlQuran secara terus menerus, karena dapat menjadikannya terpengaruh oleh suara AlQuran dan kelak dapat menjadi saksi bagi kita di hari Kiamat.

 

Di lain sisi, sebagaimana kita ketahui bahwa otak memuat lebih dari triliunan sel. Dan setiap selnya sama seperti perangkat komputer yang sangat rumit. Dan seluruhnya bekerja tanpa berhenti dan tanpa kesalahan. Para pakar menegaskan bahwa sel merupakan salah satu mukijzat dari beberapa mukjizat alamiah. Sedangkan kita mengatakan bahwa sel merupakan satu mukjizat dari mukjizat mukjizat Sang Khalik SWT. Dan bayangkanlah apabila perangkat komputer dibiarkan tanpa pemeliharaan apa yang akan terjadi? Begitu pula sel sel tubuh juga membutuhkan pemeliharaan, dan pemeliharaannya adalah dengan berdzikir kepada Allah SWT. Karena hati bisa berkarat, dan tidak dapat menghilangkannya kecuali dengan membaca AlQuran dan berdzikir kepada Allah SWT.

 

Selanjutnya penyakit apapun yang menyerang salah satu bagian tubuh, maka penyakit tersebut akan menyebabkan perubahan dalam jalur getaran dari sel sel bagian tubuh ini. Dan sebagai akibatnya akan mengeluarkan bagian ini dari sistem umum bagi tubuh, dan dapat mempengaruhi keseluruhan tubuh. Oleh karena itu, ketika tubuh dihadapkan pada suara tertentu maka suara ini akan berpengaruh pada sistem getaran pada tubuh, dan berpengaruh secara khusus pada bagian yang menyimpang, kemudian bagian yang menyimpang ini memberi respons terhadap suara suara tertentu tadi, dengan cara mengembalikan sistemnya pada getaran yang asli. Dengan kata lain bagian yang menyimpang ini akan kembali kepada keadaannya yang benar ketika memengaruhinya dengan frekuensi frekuensi yang benar pula.          

 

4.    Para pakar menegaskan bahwa jantung terpengaruh oleh frekuensi frekuensi suara dan bunyi ucapan. Dan kita meyakini bahwa pengobatan terbaik untuk jantung adalah mendengarkan Ayat Ayat Allah SWT setiap hari dalam waktu minimal  satu jam, inilah yang diberitakan AlQuran kepada kita melalui firmanNya berikut ini: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah hanya dengan mengingat Allahlah kalbu (kalbu bisa berarti jantung atau hati) menjadi tentram. (surat Ar Rad (13) ayat 28). Sekarang mari kita bayangkan bagaimana jadinya jika kalbu (jantung) manusia yang jauh dari mengingat Allah SWT? Jawabannya ada pada firmanNya berikut ini: “…..Maka celakalah mereka yang kalbu (kalbu bisa berarti jantung atau hati)nya telah membatu untuk mengingat Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata. (surat Az Zumar (39) ayat 22)

 

5.  Sebagian besar dari penyakit disebabkan oleh kuman, bakteri dan virus. Dimana kuman, bakteri dan virus ini banyak terpengaruh oleh suara, tetapi tidak semua suara, bahkan hanya kalimat kalimat tertentu saja. Dan kita mengatakan bahwa Kalam Allah SWT lah, yang mana Allah SWT menaruh di dalamnya rahasia rahasia  pengobatan, adalah yang paling banyak pengaruhnya pada sistem kerja kuman, bakteri dan virus ini, yang dengan cara merusak dampaknya, dengan izin Allah SWT. Yang mengherankan adalah para pakar menegaskan bahwa sebagian frekuensi frekuensi suara (mereka terus menelitinya) dapat merusak dampak dari kuman, bakteri dan virus. Dan di waktu yang sama dapat menggiatkan sel sel yang sakit. Dan ini adalah termasuk keajaiban keajaiban suara. Da sungguh saya yakin bahwa AlQuran unggul dalam keistimewaan ini. 

 

Virus, kuman dan bakteri memiliki getaran frekuensi yang rendah. Untuk manusia dengan getaran yang tinggi, infeksi adalah iritasi ringan yang akan segera hilang dengan sendirinya. Jika kita memiliki frekuensi rendah bisa jadi disebabkan karena: “ketakutan; fobia; kecurigaan; kecemasan; stress; ketegangang; kecemburuan; kemarahan; benci; keserakahan; perbuatan yang sesuai dengan kehendak setan dan  lain sebagainya. Jadi kita harus faham untuk bergetar lebih tinggi sehingga frekuensi yang lebih rendah tidak melemahkan sistem kekebalan kita.

 

Frekuensi bumi saat ini adalah 27,4hz. Tetapi ada tempat yang getaran frekuensinya sangat rendah seperti: rumah sakit; pusat bantuan; penjara; ruang bawah tanah. Di situlah frekuensi turun menjadi 20hz, atau kurang dari itu. Bagi manusia yang getaran frekuensinya rendah, virus dan bakteri serta kuman menjadi sangat berbahaya. Getaran frekuensi yang lebih tinggi di sisi lain adalah hasil dari perilaku berikut: kedermawanan; syukur; berperilaku asmaul husna melalui cinta kasih kepada sesama, perilaku welas asih kepada makhluk Allah SWT lainnya, banyak berdoa dan juga banyak membaca AlQuran yang diikuti dengan memahaminya serta banyak berdzikir kepada Allah SWT.

6.     Sesungguhnya sel sel dalam tubuh bekerja dengan sistem tertentu, virus virus bekerja dengan sistem tertentu juga, seluruh penyakit yang menyerang tubuh juga bekerja dengan sistem tertentu pula, dan bahkan pengobatan dari penyakit penyakit tersebut bisa sempurna sesuai dengan sistem tertentu pula. Dan setiap sistem mempunyai data data atau keterangan keterangan yang dalam pergerakannya sistem tersebut bergantung kepadanya. Maka kita seperti di depan banjir data dan banjir anti data. Dan seakan akan kita menghadapi perang data. Dengan demikian penyakit merupakan sebuah data, dan kesembuhan datang juga dengan jalur data, yang dibawa oleh obat, apapun macamnya. 

 

7.  Penelitian ilmiah menegaskan bahwa sistem kerja dari sel bergantung pada getaran, dan bahwa sel sel syaraf terpengaruh oleh segala getaran suara atau getaran elektromagnetik dengan membentuk model tertentu. Dan dari sini kami menegaskan bahwa pembacaan surat apapun dari AlQuran mempunyai pengaruh yang menggiatkan pada sel sel otak dan jantung. Dan bahwa seluruh surat surat AlQuran dan ayat ayatnya bermanfaat untuk pengobatan, dan tidak seperti yang diyakini sebagian orang bahwa pengobatan hanya terdapat pada ayat ayat tertentu.

 

Yang paling pokok dari kinerja kebanyakan virus adalah mengubah bentuk mereka supaya dapat mengelabui sel sel dan terlihat seakan akan mereka termasuk bagi dari tubuh, kemudian obat yang digunakan oleh manusia memengaruhinya sekali saja, dan tidak akan berpengaruh pada yang datang berikutnya, karena materi virus tidak akan berubah selamanya selain bentuknya saja.

 

8.  Pengaruh Bacaan AlQuran. Para pakar di Universitas Rossister mengakui bahaya obat obatan kimia untuk penyakit kanker lebih besar daripada manfaatnya! Dan para peneliti Universitas Rossister ini menemukan bahwa penggunaan obat obatan kimiawi dalam jangka panjang dapat menimbulkan bahaya pada otak. Mereka mengatakan bahwa penemuan ini adalah pertama kali, dan para pakarnya mulai memahami adanya efek samping yang membahayaka pada obat obatan kimiawi tersebut, dan memulai penelitian terhadap alternatif yang sesuai dan aman.

 

Pemimpin tim dokter dari Universitas Rossister tersebut yaitu Dokter Mark Noble mengatakan bahwa obat obatan kimiawi untuk kanker dapat membunuh 70 – 100% dari jumlah sel sel yang sehat, lebih besar dibandingkan dengan apa yang dilakukannya terhadap sel sel kanker yaitu 40 – 80%. Dari sini jelaslah kebutuhan kepada penelitian terhadap metode metode pengobatan lain yang lebih aman dan bermanfaat. Dan jadilah pengobatan dengan suara sebagai alternatif yang sepadan.

 

Sebagian besar peneliti di barat percaya dengan adanya pengaruh yang mengagumkan dari suara, akan tetapi setelah itu mereka tidak mengetahui pada frekuensi frekuensi suara apa yang tepat, yang dapat menyembuhkan penyakit penyakit ini. Tetapi kita adalah orang orang yang mempunyai kitab yang paling agung yaitu AlQuran, di sisi kita terdapat rahasia yang bisa menyembuhkan yaitu Kalam Allah SWT.

 

Sesungguhnya bacaan AlQuran adalah istilah dari kumpulan frekuensi frekuensi suara yang sampai pada telinga dan berpindah menuju sel sel otak dan mempengaruhi sel sel itu dari sela sela medan elektrik, yang mana bacaan AlQuran telah melahirkannya dalam sel sel itu. Kemudian sel sel itu merespons bersama dengan medan elektrik ini dan menyeimbangkan getarannya. Perubahan dalam getaran ini adalah sesuatu yang dapat kita rasakan dan dapat kita pahami setelah melakukan uji coba dan pengulang ulangan.

 

Sesungguhnya Allah SWT telah menciptakan sistem yang ada pada sel sel otak adalah sistem keseimbangan  yang alami. Dan ini adalah hal yang telah dikabarkan oleh penjelasan ilahiah (AlQuran), yang termaktub dalam surat Ar Ruum (30) ayat 30: “(tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”

 

Terdapat beberapa kajian kedokteran yang menunjukkan bahwa sesungguhnya manusia setelah kelahirannya, otaknya terprogram pada hal hal yang baik, seperti jujur, suka kebaikan, dan tidak melanggar kesalahan kesalahan!. Para pakar telah melakukan uji coba terhadap orang orang yang melanggar  kesalahan kesalahan, maka mereka menemukan adanya area area tertentu dalam otak yang menjadi giat, dan di dalamnya mengalir darah dalam jumlah besar. Terbalik pada pada manusia yang melakukan perbuatan yang benar, maka ia tidak membutuhkan tenaga apa pun yang dapat terdeteksi. Maksudnya adalah bahwa kesalahan kesalahan dengan berbagai macamnya membutuhkan tenaga besar dari otak. Manusia ketika berlaku jujur maka otaknya tidak mengeluarkan tenaga apapun yang dapat terdeteksi, akan tetapi ketika ia berbohong maka otak akan mengeluarkan tenaga yang besar.

 

Dan inilah menjadikan para pakar menegaskan bahwa sistem yang bersifat asumsi dari otak adalah sistem yang cenderung untuk tidak menerjang kesalahan. Yaitu bahwa otak yang terprogram pada penciptaan yang baik adalah yang Allah telah menciptakan otak manusia pada program tersebut. Dan para pakar juga telah menegaskan bahwa otak manusia dipengaruhi oleh data apapun yang ia ucapkan atau ia dengarkan. Dan barangkali yang menjadi penemuan terpenting adalah  bahwa area ubun ubun adalah yang bertangtungjawab terhadap kebohongan, maka dari itu sesungguhnya suara AlQuran menjadi sangat berpengaruh pada area ini, karena Kalam Allah adalah senjata paling utama untuk mengobati kebohongan. Seperti halnya bahwa area ubun ubun yang bertanggungjawab terhadap kepemimpinan, kesalahan dan pengambilan keputusan.

 

Dengan demikian maka kesalahan, kebohongan dan perbuatan perbuatan buruk dapat mempengaruhi kinerja otak, menekannya, dan memayahkan sel selnya, karena sel sel otak membawa beban beban yang besar dalam keadaan ini. Dan dengan berjalannya waktu menumpuklah beban beban ini dan menyebabkan kekacauan  pada sel sel dalam sistem kerjanya. Dan juga menyebabkan banyak penyakit kejiwaan maupun jasmani. Dan mau tidak mau harus mengembalikan keseimbangan pada sel sel ini. Dan metode yang paling utama adalah “memberinya santapan” dengan bacaan AlQuran yang pada dasarnya AlQuran tercipta untuk memberinya santapan.

 

9.  Kekuatan Penyembuhan dengan AlQuran. Terkadang seseorang berkata: Karena sebab apa ayat ayat AlQuran dengan esensinya adalah sesuatu yang bisa menyembuhkan? Dan apa yang membedakan Kalam AlQuran dengan ucapan manusia atau suara suara lain dalam karakteristiknya? Sungguh pertanyaan ini dilontarkan oleh banyak orang yang ragu ragu dengan pentingnya pengobatan dengan AlQuran dan kekuatan penyebuhan yang Allah SWT telah menitipkan dalam KitabNya. Oleh karena itu dan hingga perkataan menjadi diterima, maka harus ada jawaban dari pertanya semacam ini dengan metode ilmiah. Terdapat banyak sebab yang dapat menjadikan AlQuran berbeda dari lainnya dalam kekuatan pengaruh dan penyembuhan dengan izin Allah SWT. Hal ini dikarenakan adanya:

 

a.  Sistematika yang Sempurna dalam Kata Kata AlQuran dan Huruf Hurufnya. AlQuran memuat sistematika yang akurat yang tidak ditemukan di dalam kitab apapun dari kitab kitab manusia. Allah SWT telah menyusun kata kata dan huruf huruf ini dengan susunan yang sempurna, sebagaimana firmanNya berikut ini: “Inilah suatu kitab yang ayat ayatnya disusun dengan rapi serta dijelaskan secara terperinci yang diturunkan dari sisi (Allah) yang Maha Bijaksana lagi Maha Tahu. (surat Hud (11) ayat 1).”

 

b.   Keseimbangan Irama pada Kata Kata AlQuran dan Alirannya. Ketika kita mendengarkan Kalam Allah SWT kita akan merasakan bahwa sesungguhnya Kala mini tidak menyerupai syair maupun prosa, atau jenis apapun dari perkataan manusia, karena kita hanya akan melihat irama khusus yang tidak kita temukan di perkataan lain apapun, dan karenanya Allah SWT berfirman; “,……dan Kami membacakannya secara tartil (berangsur angsur, perlahan dan benar). (surat Al Furqan (25) ayat 32).” Irama ini serasi dengan irama otak manusia, karena Allah SWT telah membuatkan untuk segala sesuatu dalam alam ini sebuah frekuensi alamiah yang khusus padanya. Dan ketika Allah SWT menciptakan manusia, Dia membuatkan untuk otak masing masing dari mereka sebuah irama dan frekuensi alamiah yang sesuai dengan irama AlQuran.

 

Allah SWT menciptakan manusia atas dasar iman. Dan dengan bahasa pemrograman: Allah SWT menitipkan pada setiap sel dari sel sel otak program program yang tertib, dan setiap kali manusia menghadapi guncangan guncangan kejiwaan dan penyakit penyakit jasmani, maka sebagian dari program program ini akan menjadi kacau. Disinilah datangnya peran AlQuran untuk menormalkan program sel sel dan memulihkan kembali keseimbangannya. Dan Kalam Allah (yang mana Allah telah menciptakan program program tersebut berdasarkan kalam itu sejak awal terciptanya program program tersebut) adalah metode yang paling utama untuk memulihkan keseimbangannya. Dan beberapa kajian telah menjelaskan bahwa suara suara yang mempunyai irama yang seimbang memiliki pengaruh besar pada kegiatan otak dan kestabilannya, dan juga berpengaruh pada rata rata detak jantung, dan menjadikan otak dalam keadaan lebih giat dan lebih vital, dan sebagai akibatnya akan memperbanyak kekuatan dalam mengontrol sistem sistem kekebalan tubuh untuk melawan berbagai penyakit.

 

Sel sel otak akan merespons dengan jumlah besar dalam keadaan apabila ia dihadapkan pada suara yang iramanya seimbang. Hal ini disebabkan karena bacaan AlQuran memberi makanan bergizi kepada otak dengan getara getaran suara yang tepat, dan berakibat memengaruhi pada sel sel otak dan mengembalikan keseimbangannya. Dan berpartisipasi dalam penertiban di antara sel sel, karena getaran getaran Qur’ani mempunyai ketertiban yang mengagumkan. Allah SWT berfirman: “Maka tidakkah mereka menghayati (mendalami) AlQuran? Sekirannya (AlQuran) itu bukan dari Allah, pastilah mereka menemukan banyak hal yang bertentangan di dalamnya. (surat An Nisaa’ (4) ayat 82).”

 

Maka tidak akan ditemukan ketidaksesuaian apa pun di dalam Ayat Ayat AlQuran dan huruf hurufnya, karena kita dapat mencari keseimbangan dari segala sesuatu hanya di dalam AlQuran ini, dan keseimbangan ini yang mengantarkan pada kesembuhan penyakit penyakit dari sela sela pengembalian keseimbangan kepada sel sel.

 

Sesungguhnya mendengarkan pembacaan AlQuran dapat memperbaiki sistem kekebalan pada sel sel, karena pengaruh getaran getaran suara yang baik dan seimbang menjadikan sel bekerja dengan kemampuan tinggi. Dan seperti contoh contoh tersebut, kita juga dapat menemukan bahwa kondisi kejiwaan orang yang sakit berpengaruh besar terhadap tubuhnya dan perlawanannya terhadap penyakit yaitu bahwa berita berita yang menggembirakan ketika orang yang sakit mendengarnya maka dia akan merasa lebih baik seketika, maka apakah yang sebenarnya terjadi? Sesungguhnya berita berita gembira dengan segala kemudahan prosedurnya adalah perubahan dan penggiatan kepada sel sel yang lemah getarannya, sehingga berita gembira ini dapat menambah getaran sel dan kegiatannya serta perlawanannya terhadap penyakit.

 

c.    Arti-Arti yang Berlimpah, yang Setiap Ayat Mengandungnya. Apabila kita merenungkan ayat ayat AlQuran maka kta akan menemukan di dalamnya cerita akan segala sesuatu, bahkan kita akan mendapatkan di dalamnya artian artian untuk mengobati segala penyakit dan tidak terbatas pada penyakit kejiwaan saja, akan tetapi bahkan AlQuran dapat mengobati segala penyakit. Sungguh Allah telah menitipkan di dalam setiap ayat dari ayat ayat AlQuran sebuah kekuatan penyembuhan  yang menakjubkan, yang kekuatan ini dapat mempengaruhi segala sesuatu. Allah SWT berfirman: “Sekiranya Kami turunkan AlQuran ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah. Dan perumpamaan perumpamaan itu Kami buat untuk manusia agar mereka berpikir. (surat Al Hasyr (59) ayat 21). 

 

Dan apabila kita mau merenungkan lebih dalam lagi kalimat “hazal-qur’ana” yang artinya AlQuran ini, kita akan mengetahui bahwa yang dimaksud adalah AlQuran yang ada di depan kita, baik bendanya, huruf hurufnya, kalimat kalimatnya, dan surat suratnya, andaikan diturunkan pada gunung, maka gunung ini akan bergerak dan terbelah serta pecah pecah karena beratnya Kalam Allah SWT. Dan karena itu memungkinkan untuk kita katakan bahwa sesungguhnya Kalam Allah SWT berpengaruh dengan pengaruh yang besar terhadap segala penyakit, dan bukan penyakit kejiwaan saja, tapi bahkan penyakit jasmani juga.

 

d. Teruji secara Praktis. Jutaan manusia yang AlQuran sungguh telah menyembuhkan mereka, sejak 14 abad yang silam sampai hari ini, dan ini adalah dalil terbesar atas pengaruh Kalam Allah SWT dalam mengobati segala penyaktt. Di dalam setiap hari kita dapat menyaksikan dan mencari ratusan kondisi yang Allah SWT telah menyembuhkannya dengan berkah AlQuran. Sungguh salah seorang penerapi dengan AlQuran telah bercerita kepada saya (maksudnya kepada Ir Abdeddaem Kahell) bahwa semua kondisi penyakit yang datang berobat kepadanya adalah penyakit yang kedokteran sudah putus asa untuk menyembuhkannya, dan semuanya adalah penyakit penyakit yang kronis, kritis, dan yang sudah tidak menerima kesembuhan.

 

Dan ketika membacakan Kalam Allah SWT kepada orang orang yang sakit tadi kamu akan mendapati mereka merespons secara langsung terhadap obat yang baru ini, bagaimana tidak, sedangkan mereka berada di depan kesembuhan total!. Kemudian bahwa sesungguhnya keyakinan terhadap AlQuran yang menghiasi orang mukmin dapat menambah lebih banyak kemungkinan untuk sembuh. Dan dari sini kita dapat mengetahui betapa penting adanya keyakinan orang yang sakit pada kesembuhan, karena percaya terhadap orang yang mengobati kita (dokter) adalah setengah dari kesembuhan dan bagaimana jika dokter kita adalah Allah SWT!

 

Sesungguhnya gelombang gelombang suara, yang mana pembacaan ayat ayat AlQuran telah melahirkannya, akan bereaksi terhadap sel sel otak dan akan mempengaruhinya dan mengembalikan keseimbagannya, karena Kalam Allah SWT akan mengingatkan sel sel itu dengan sesuatu, yang mana Allah telah menciptakan sel sel tersebut untuk menetapi semua itu. Dan nantinya akan membawa pengaruh yang paling besar yang memungkinkan, ketika seseorang telah membiasakan mendengarkan AlQuran dan membiasakan untuk terpengaruh olehnya. Allah SWT adalah Dzat yang menciptakan manusia dan membekalinya dengan program program yang tepat agar ia dapat menjalankan aktifitasnya dengan sebaik baiknya. Akan tetapi ketika manusia berbelok dari jalan Allah, maka ia berbuat dzalim kepada dirinya sendiri dan akan memayahkan (melemahkan) sel sel otaknya. Dan metode terbaik untuk mengembalikan sel sel ini sesuai dengan konsep awalnya adalah dengan mempengaruhinya dengan Kalam Allah SWT.

 

Sesungguhnya Allah SWT telah menciptakan manusia dalam keadaan menetapi keimanan. Oleh karenanya maka sesungguhnya ketika seorang bayi lahir, maka sel sel tubuhnya akan mempunyai getaran getaran yang serasi dan tepat. Namun seiring berjalannya waktu dan banyaknya kejadian kejadian, problem problem kejiwaan, situasi lingkungan, kontaminasi dan penyakit penyakit, maka berubahlah sistem getaran dari tubuh, kemudian AlQuran mengembalikan sistem ini kepada keadaan yang benar. Oleh karena Allah SWT berfirman:  “Sungguh, AlQuran ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus dan memberi kabar gembira kepada orang mukmin yang mengerjakan kebajikan, bahwa mereka akan mendapat pahala yang besar. (surat Al Israa’ (17) ayat 9).” Adanya kondisi ini maka AlQuran akan meluruskan perilaku manusia, dan juga meluruskan perilaku setiap sel dari sel sel tubuh manusia sehingga tidak berlebihan jika kita menyatakan bahwa AlQuran mampu memuat bahasa sel yang dibutuhkan oleh sel sel tubuh kita!

 

Terkadang orang yang membaca AlQuran menyangka bahwa kalimat kalimat yang ada di dalam AlQuran ini bukanlah sesuatu yang bersifar ilmiah. Akan tetapi ketahuilah bahwa dari setiap ayat ayat AlQuran menegaskan bahwa sesungguhnya ayat ayat AlQuran membawa data data yang banyak sekali, persis seperti gelombang radio yang merupakan istilah dari gelombang jarak jauh, akan tetapi mereka memuatinya dengan informasi informasi, suara suara, musik musik, dan lainnya.

 

Allah SWT berfirman: “Dan sekiranya ada suatu bacaan (Kitab Suci) yang dengan itu gunung gunung dapat diguncangkan, atau bumi dapat terbelah, atau orang mati dapat berbicara, (itulah AlQuran). Sebenarnya segala urusan itu milik Allah.,,,,,,,,,. (surat Ar Ra’d (13) ayat 31). Sehubungan dengan gunung gunung, hari ini kita mengetahui bahwa ternyata lempengan lempengan bumi bergerak dengan gerakan yang lambat, dengan rata rata hanya beberapa sentimeter setiap tahunnya, dan gunung gunung pun bergerak bersamanya. Gerakan ini hasil dari gelombang gelombang panas yang ditimbulkan oleh daerah yang mencair di bawah kerak bumi.

 

Dengan demikian kita boleh mengatakan bahwa sesungguhnya AlQuran memuat data- data yang memungkinkan untuk berinteraksi dengan gelombang gelombang panas ini dan menggerakannya kemudian mengobarkannya sehingga mempercepat gerakannya. Atau dapat menimbulkan pecahan pecahan dan guncangan guncangan pada bumi, yaitu dengan memotong motong kerak bumi dan membagi baginya menjadi bagian bagian yang kecil. Kekuatan raksasa inilah yang dibawa oleh AlQuran namun Allah SWT mencegah kita untuk mencapai hal itu sebagaimana pernyataanNya, “bal lillahil amru jami’a(n)” yang artinya Sebenarnya segala urusan itu milik Allah.

 

Akan tetapi sesungguhnya Allah SWT telah memberi kabar gembira kepada kita  tentang kekuatan AlQuran agar kita mengetahui keagungan kitab ini. Dan pertanyaannya adalah: Kitab ini (AlQuran) yang unggul dengan kekuatan yang luar biasa, apakah mampu untuk menyembuhkan manusia yang lemah dari penyakit?!!. Dan karena itulah maka sesungguhnya Allah SWT ketika memberitahukan kepada kita bahwa AlQuran adalah obat, maka ini berarti AlQuran telah membawa data data dan program program yang sempurna untuk mengobati sel sel yang sakit dalam tubuh, bahkan untuk mengobati penyakit yang para dokter telah menyerah untuk menyembuhkannya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar