D. ALQURAN ADALAH PENYEMBUH.
AlQuran dapat menjadi
sebuah media penyembuhan bagi Nass (manusia dalam arti ruh) dari penyakit yang
ada di dalam rongga dada seperti: Penyakit Resah dan Gelisah; Penyakit Takut
dan Was-was; Penyakit Stress; Penyakit Tidak Percaya Diri; Penyakit Motivasi Rendah;
Penyakit Pikiran Buntu; Penyakit Sedih Hati. AlQuran dapat juga menjaga
kesehatan mental kita, hal ini dikarenakan kapan pun kita membutuhkan
kenyamanan, hiburan, dukungan dari seseorang untuk “diajak ngobrol”. AlQuran
memiliki peran tersebut karena isi AlQuran berasal dari kata-kata Allah SWT
yang bersifat fitrah. Sebagaimana
dikemukakan dalam surat Yunus (10) ayat 57 berikut ini: “Hai manusia, Sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu
dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk
serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.”
Dunia
kedokteran dengan segala kecanggihannya belum sanggup dan tidak akan mungkin
sanggup mengobati penyebab dari penyakit yang ada di dalam rongga dada manusia
atau penyakit yang ada di dalam hati ruhani manusia, seperti
1. penyakit akibat dari
tidak berfungsinya ruh/ruhani dan Amanah yang 7 dengan baik;
2. penyakit akibat
rusaknya ruh/ruhani dan Amanah yang 7 akibat pengaruh ahwa/hawa nafsu dan juga
akibat pengaruh buruk syaitan;
3. penyakit yang
disebabkan ruh/ruhani dan Amanah yang 7
yang tidak bekerja sesuai dengan fitrahnya:
4. penyakit yang
diakibatkan oleh ruh/ruhani dan
Amanah yang 7 yang telah lepas hubungan
dengan pemilik dan penciptanya.
Sekarang
adakah obat dari penyakit yang diderita ruh dan Amanah yang 7 sebagai penyebab
dari penyakit yang terdapat dalam rongga dada manusia, dalam bentuk puyer,
dalam bentuk tablet, dalam bentuk kaplet, dalam bentuk sirup, seperti kita
menyembuhkan sakit kepala dengan meminum obat sakit kepala? Dan jika ruh dan
Amanah yang 7 memerlukan obat, perawatan dan pemeliharaan, kemana kita harus
mengobatinya?
Jika
kita mengacu kepada mobil yang kita miliki, kita diharuskan menemui pabrikan
atau menemui ATPM selaku perwakilan pabrikan atau meneliti kembali dan menyesuaikan kembali
kondisi mobil kita dengan standard baku yang terdapat dalam buku manual. Jika mobil saja harus diberlakukan seperti
itu, maka hal yang sama juga harus kita lakukan jika kita ingin memperbaiki,
merawat, memelihara atau menambah kualitas ruh dan Amanah yang 7. Ruh dan
Amanah yang 7 yang ada pada diri manusia asalnya dari Allah SWT dan diciptakan
juga oleh Allah SWT serta bagian dari Allah SWT, dengan demikian jika ruh dan
Amanah yang 7 yang kita miliki mengalami
gangguan, kerusakan, memerlukan perawatan, memerlukan obat, maka kita
diharuskan menemui pemilik dan pencipta dari ruh dan Amanah yang 7 itu sendiri
dalam hal ini adalah Allah SWT.
Allah
SWT selaku pemilik dan pencipta dari ruh dan Amanah yang 7 pasti sangat bertanggungjawab
terhadap ciptaannya, sekarang tergantung kita maukah menemui pemilik dan
pencipta ruh dan Amanah yang 7 dengan mempergunakan konsep Diinul Islam secara
kaffah sehingga penyebab dari penyakit-penyakit yang ada di dalam rongga dada
itu hilang atau disembuhkan oleh Allah SWT. Coba bayangkan jika kita mempunyai
penyakit resah, gelisah, takut, gundah gulana di dalam diri, selanjutnya
timbulkah ketenangan jiwa atau kebahagian bathin atau dapatkah kita berbuat
segala sesuatu dengan tenang atau dapatkah kita sukses menjadi khalifah di muka
bumi?
Sepanjang di dalam
diri manusia terdapat penyakit Resah,
Gelisah, Takut, Gundah Gulana maka apa yang dinamakan dengan ketenangan dan
kebahagiaan bathin tidak akan pernah kita rasakan, atau bahkan yang ada adalah
perasaan takut, depresi, motivasi rendah sehingga akan dapat menggagalkan diri
kita di dalam menjalankan fungsi sebagai khalifah di muka bumi. Hal yang harus kita perhatikan adalah syarat
untuk memperoleh tujuan dari diturunkannya AlQuran ke muka bumi, hanya untuk
orang yang beriman kepada Allah SWT. Sekarang sudahkah kita beriman kepada
Allah SWT melalui petunjuk AlQuran? Untuk itu segeralah kita beriman kepada
Allah SWT melalui petunjuk AlQuran untuk memperoleh petunjukNya karena dengan
cara inilah kita bisa menjadi khalifah di muka bumi yang sesuai dengan kehendak
Allah SWT.
Sekarang mari kita pertegas tentang AlQuran adalah
penyembuh sebagaimana dikemukakan oleh “Ir
Abdeddaeem Kaheel”, dalam bukunya “Obati
Dirimu Dengan AlQuran” berikut ini: Ketahuilah bahwa sesungguhnya AlQuran
adalah obat untuk segala penyakit. Dan Allah SWT juga telah menjadikan di dalam
ayat ayat AlQuran sebuah bahasa yang mengagumkan yang mana sel sel tubuh dapat
memahaminya, dan karenanya Allah SWT berfirman: “Hai orang orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul
apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu.”
(surat Al Anfaal (8) ayat 24). Ayat ini menunjukkan bahwa sungguh Allah
telah menitipkan dalam ayat ayatNya sebuah kehidupan untuk kita. Karena sel
yang cedera dan tertimpa bahaya, dan yang sel yangmenjadi rentan dan sel yang
terjangkit penyakit, maka apabila Kalam Allah mengenai pada sel tersebut, maka
sel tersebut akan menjadi giat dan hidupnya akan kembali padanya sekali lagi
dan sel tersebut akan lebih berkemampuan untuk melawan segala penyakit.
Demikian pula bahwa sesungguhnya pembacaan ayat ayat
tertentu kepada penyakit penyakit tertentu akan mempengaruhi penyakit penyakit
ini dan menyembuhkannya dengan izin Allah SWT. Dan karena itulah maka
bahwasanya dimungkinkan bagi kita untuk mengatakan bahwa sesungguhnya AlQuran
di dalamnya terkandung obat untuk seluruh penyakit apapun jenisnya, baik
penyakit penyakit kejiwaan maupun penyakit penyakit jasmani, atau karena sihir,
atau gila dan lain sebagainya. Dan seyogianya bagi orang yang sakit untuk
meyakini hal tersebut, karena keyakinan yang benar adalah setengah obat,
apabila kita tidak mengatakan sebagai obat seluruhnya.
Penting bagi untuk mengetahui bahwa orang yang
paling utama membacakan AlQuran pada orang yang sakit adalah orang yang sakit
itu sendiri. Karena dalam beberapa penelitian terbaru dalam ranah ini telah
menetapkan bahwa suara orang orang yang sakit adalah yang paling banyak
berpengaruh pada penyakit, karena sel sel akan memberi respon lebih banyak
terhadap hasil frekuensi frekuensi suara dari orang yang mempunyai sel sel
tersebut, dibanding responnya terhadap suara orang lain. Oleh karena itu, ada
baiknya setiap orang yang sakit mampu membacakan sendiri ayat ayat khusus untuk
penyakit dirinya sendiri. Inilah yang disebut dengan mantra diri.
Tidak dijumpai keterangan waktu tertentu untuk
pengobatan dengan AlQuran, karena setiap waktu memang sesuai. Dan dengan segala
posisi, baik berdiri, duduk, maupun berbaring dan sedapat mungkin orang yang
sakit membaca untuk kesembuhan dirinya di waktu pagi dan sore, atau ketika
bangun tidur dan sebelum tidur. Dianjurkan juga kepada orang yang sakit,
sebagai pengobatan yang sempurna, untuk mendengarkan AlQuran setiap harinya dalam
beberapa jam, dan setiap waktu yang ia sempat. Dianjurkan pula kepadanya untuk
konsentrasi pada ayat ayat yang ia dengarkan dan merenungkannya. Karena
merenungkan AlQuran dan memahami arti artinya termasuk jenis pengobatan juga.
Dan agar supaya pengobatan lebih efektif ada baiknya
orang yang sakit mendengarkan AlQuran yang dibaca tartil ketika berangkat
tidur, karena sesungguhnya otak manusia pada waktu itu masih dalam keadaan
aktif dan merespons terhadap suara AlQuran walaupun orang itu dalam keadaan
tidur. Terdapat ayat ayat tertentu yang dianjurkan pada orang yang sakit untuk
membacanya selama lamanya, dan apapun bentuk penyakit itu, karena telah
ditetapkan bahwa ayat ayat tersebut berfaedah untuk pengobatan semua penyakit.
Ayat ayat tersebut dapat kami kemukakan sebagai berikut”
1. Membaca surat
AlFatehah. Membaca Alfatehah adalah langkah penting dalam
pengobatan apa pun, karena surat Al Fatehah adalah surat yang paling Agung
dalam AlQuran. Dan Allah sungguh telah meletakkan dalam kalimat kalimatnya
(AlFatehah) rahasia rahasia yang tidak terhitung jumlahya.
2. Membaca Ayat AlKursi
(surat Al Baqarah (2) ayat 255). Ini adalah salah
satu ayat yang agung dari AlQuran, seperti yang telah diberitakan oleh Nabi
Muhammad SAW, dan karenanya ayat ini penting sekali dalam pengobatan, karena
Allah SWT akan menjaga orang yang membacanya dari segala keburukan, bahaya dan
penyakit.
3. Membaca dua ayat
terakhir dari surat Al Baqarah, yaitu ayat 285 dan ayat 286. Sungguh Nabi Muhammad SAW telah mengabarkan bahwasanya barangsiapa yang
membaca dua ayat ini di malam hari maka dua ayat ini akan menjaganya dari
segala keburukan, penyakit, kesedihan dan kesusahan.
4. Membaca surat Al
Ikhlas. Surat ini adalah surat yang Allah telah meletakkan
di dalamnya sifat sifat Keesaan, yang mana Allah Tunggal dengan sifat sifat
tersebut. Oleh karenanya surat ini sangat penting sekali dalam pengobatan
segala penyakit.
5. Membaca Dua surat
terakhir dari AlQuran, yaitu Al Mu’awwidzatain (surat Al Falaq dan surat An
Nass), yang mana Nabi Muhammad SAW telah bersabda tentang
kedua surat ini: “Seorang mukmin tidak berlindung pada sesuatu yang lebih utama
daripada kedua surat ini.”. Maksudnya sesungguhnya orang mukmin ketika
berlindung kepada Allah SWT dan membaca kedua surat ini maka Allah akan
menjaganya dan membentenginya dari segala penyakit.
Sekarang mari kita perhatikan dengan seksama firman
Allah SWT berikut ini: “Wahai orang
orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas
orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa. (surat Al Baqarah (2) ayat 183). Di
dalam surat AlBaqarah (2) ayat 183 kita diperintahkan oleh Allah SWT untuk
berpuasa, lalu tahukah kita bahwa dibalik perintah puasa yang dikemukakan oleh
Allah SWT dalam AlQuran tersimpan rahasia rahasia pengobatan yang sangat luar
biasa. Berikut ini akan kami kemukakan adanya rahasia dibalik perintah puasa
yang akan diperoleh secara maksimal bagi kesehatan tubuh (jasad/jasmani)
manusia, apabila yang berpuasa adalah orang yang beriman, yaitu: (1) Obati racun racun dengan puasa; (2)
Obati tekanan tekanan jiwamu dengan puasa; (3) Obati kelebihan berat badan
(obesitas) dengan puasa; (4) Obati nafsu seksual dengan puasa; (5) Obati
ketuanmu dengan puasa; (6) Obati kebiasaan merokok dengan puasa; (7) Obati
penyakit penyakit sendi dengan puasa; (8) Obati penyakit penyakit alat
pencernaan dengan puasa; (9) Obati tekanan darah tinggi dengan puasa; (10)
Obati penyakit gila dengan puasa; (11) Obati asma dengan puasa; (12) Obati
penyakit jantung dengan puasa; (13) Obati hepatitis dengan puasa; (14) Obat
batu ginjal dengan puasa dan obati kanker dengan puasa.
Begitu luar biasa ibadah puasa bagi kesehatan
manusia, yang mana Allah STW sudah memberitahukannya kepada diri dan juga telah
memerintahkan diri kita untuk berpuasa di bulan Ramadhan. Itulah sebagian dari pengobatan yang terdapat di dalam ibadah
puasa yang telah dikemukakan oleh Allah SWT di dalam AlQuran dan masih ada lagi
penyembuhan yang di dapat dari dalam AlQuran, yaitu melalui madu yang
dihasilkan oleh lebah.
Dan selanjutnya Allah SWT mengajak manusia untuk berpikir
tentang keberadaan madu yang dihasilkan oleh lebah bagi kepentingan kesehatan
manusia, sebagaimana firman-Nya berikut ini: “Dan Tuhanmu mengilhamkan kepada lebah, “Buatlah sarang di gunung
gunung, di pohon pohon kayu dan di tempat tempat yang dibikin manusia. Kemudian
makanlah dari segala (macam) buah buahan
lalu tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). “Dari perut lebah
itu keluar minuman (madu) yang bermacam macam warnanya di dalamnya terdapat
obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sungguh pada yang demikian itu terdapat
tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir. (surat An Nahl (16) ayat 68,
69).” Lalu, apakah dengan dikemukakannya hal ini tidak cukup bagi diri
kita untuk mengimani bahwa AlQuran memang diturunkan oleh Allah SWT untuk
kebaikan umat manusia! Namun kebaikan yang terdapat di dalam AlQuran bisa saja
tidak memberikan dampak positif kepada manusia, jika manusianya tidak mau
berpikir (memikirkan) tentang apa apa yang dikemukakan oleh Allah SWT dalam
AlQuran. Semoga hal ini tidak terjadi pada diri kita.
Dan
agar diri kita mampu memperolah sesuatu yang luar biasa dari AlQuran yang
memang diperuntukkan bagi kepentingan umat manusia, terutama orang yang
beriman. Untuk itu mari kita perhatikan dengan seksama apa yang dikemukakan
oleh “Ir Abdeddaem Kaheel” dalam bukunya “Obati Dirimu Dengan AlQuran”
sebagaimana berikut ini:
1. Sejak beribu ribu tahun, di setiap tempat dan dengan
segala cara, manusia meneliti tentang pengobatan. Mereka menyangka bahwa
pengobatan terdapat pada bentuk penyembuhan mereka kepada tuhan tuhan (rekaan)
mereka, bersujud kepada matahari, menyembah api, atau mendekatkan diri kepada
berhala berhala, dan lain sebagainya, yang termasuk keyakinan keyakinan yang bathil. Akan tetapi sejak kedatangan
Nabi Agung Muhammad SAW, Beliau telah menentukan cara dan methode yang baik
dalam pengobatan. Dan Allah SWT telah menurunkan AlQuran kepada beliau, yang
Allah telah menjadikannya sebagai obat bagi orang orang yang beriman. Dan
selama kurun 14 abad, pengobatan dengan AlQuran adalah termasuk sesuatu yang
pasti (aksioma) di kalangan umat Islam. Mereka mengobati dan melawan penyakit
apa pun dengan AlQuran, karena keyakinan mereka terhadap firman Allah SWT
berikut ini: “Hai manusia, sesungguhnya
telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit
penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang orang
yang beriman. (surat Yunus (10) ayat 57).
Kita akan melihat
betapa AlQuran mempunyai pengaruh yang mengherankan pada seluruh anggota tubuh,
terutama sistem kekebalan tubuh. Dan kelak kita dapat menetapkan bahwa
pembacaan ayat ayat AlQuran dapat mengantarkan kepada bertambahnya kekebalan
tubuh (imunitas) dengan ukuran yang lebih besar. Dan juga dapat mengantarkan
kepada pemulihan keseimbangan bagi sistem kerja sel, khususnya sel sel otak dan
jantung. Dimana otak dan jantung adalah dua organ tubuh yang telah Allah
tundukkan untuk kita, dan Allah telah meletakkan banyak rahasia di dalam
keduanya. Dan Allah telah menjadikan jantung sebagai pemandu otak dalam
menjalankan pekerjaannya. Bahkan para pakar telah menemukan adanya sel sel
saraf yang kompleks di dalam jantung yang mempengaruhi tubuh secara keseluruhan.
Akhirnya Seringkali
kita teringat akan hadits yang disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW ketika
menegaskan kepada kita bahwa sesungguhnya di dalam tubuh ada sepotong daging,
yang apabila sepotong daging tersebut baik maka baik pulalah seluruh tubuh kita.
Dan apabila sepotong daging tersebut buruk maka buruk pulalah seluruh tubuh
kita, dan ia tak lain adalah kalbu (jantung), namun ada juga yang mengartikan
kalbu itu adalah hati. Sesungguhnya
mendengarkan bacaan AlQuran dapat mengantarkan kepada penggiatan kerja jantung,
menstabilkannya, dan menghilangkan kegelisahan serta kegundahannya sehingga
dapat menenangkan jantung. Dan hal ini adalah sesuatu yang dapat berdampak pada
kerja anggota anggota tubuh lainnya.
Lalu apakah itu
pengobatan dengan AlQuran itu? Pengobatan dengan AlQuran adalah istilah dari
ayat ayat AlQuran yang dibacakan pada orang yang sakit yang ditambahkan dengan
doa doa ma’tsurah, yang kita ulangi beberapa kali sehingga terjadi kesembuhan
atas izin Allah. Dengan demikian sesuatu yang memengaruhi dalam diri orang yang
sakit adalah bacaan AlQuran. Bacaan AlQuran itu sendiri terdiri dari 2 perkara,
yaitu suara yang diucapkan oleh orang yang mengobati dan artian artian yang
terkandung dalam ayat ayat tersebut. Berdasarkan kondisi ini kita dapat
mengatakan bahwa suara mempunyai pengaruh yang sangat kuat sekali terhadap sel
sel tubuh. Dan yang paling utama pengaruhnya untuk pengobatan dengan suara
adalah Kalam Allah SWT.
2. Kekuatan Suara. Para pakar telah
menemukan bahwa banyak dari makhluk makhluk yang kecil mengeluarkan frekuensi
frekuensi suara, seperti sel sel, virus virus dan bakteri bakteri, hingga unsur
unsur DNA di dalam inti sel. Dan para pakar telah mengembangkan teknologi untuk
merekam suara suara yang samar ini. Dan disebabkan makhluk makhluk kecil ini
mengeluarkan suara maka mereka juga dapat terpengaruh dengan suara. Bahkan para
peneliti hari ini mengatakan bahwasanya dimungkinkan mengenali penyakit yang
kritis dengan cepat hanya dengan mempergunakan suara saja, setelah mereka berkeyakinan
bahwa segala virus virus maupun bakteri bakteri mengeluarkan suara dengan
frekuensi yang berbeda beda. Bahkan memungkinkan mereka untuk mendeteksi racun
racun dalam tubuh. Karena materi yang beracun apabila terkonsentrasi dalam sel,
maka akan membuat sel ini menjadi menurun tingkat frekuensi dan kegiatannya.
Seperti halnya dimungkinkan dengan memakai suara suara untuk mengetahui sebab
sebab penyakit dalam tubuh, dan menemukannya dengan keakuratan yang
mengherankan.
3. Dr Ellen Covey mengatakan, untuk pertama kalinya kita
mengetahui bahwa otak tidak bekerja seperti komputer besar. Ternyata bahkan di
sana terdapat komputer komputer dalam jumlah yang sangat besar yang bekerja
dengan tertib satu sama lain. Karena di dalam setiap selnya terdapat perangkat computer
kecil. Dan komputer komputer ini dapat terpengaruh oleh getaran apapun di
sekitarnya, khususnya getaran suara. Oleh sebab itu boleh dikatakan bahwa sel
sel setiap bagian bagian tubuh manusia mengeluarkan getaran dengan frekuensi
tertentu. Dan rangkaian frekuensi tersebut membentuk sebuah sistem yang
kompleks dan teratur, yang dapat terpengaruh oleh suara apa pun yang
meliputinya.
Para pakar menetapkan
bahwa sesungguhnya suara mempunyai pengaruh pada sel sel kulit, dan barangkali
yang menjadi penemuan terpenting adalah bahwa sesungguhnya kulit mempunyai
kekuatan yang mengherankan untuk menyimpan data data dan mengingatnya. Oleh
karena itu wajib bagi kita untuk memperdengarkannya pada suara AlQuran secara
terus menerus, karena dapat menjadikannya terpengaruh oleh suara AlQuran dan
kelak dapat menjadi saksi bagi kita di hari Kiamat.
Di lain sisi,
sebagaimana kita ketahui bahwa otak memuat lebih dari triliunan sel. Dan setiap
selnya sama seperti perangkat komputer yang sangat rumit. Dan seluruhnya bekerja
tanpa berhenti dan tanpa kesalahan. Para pakar menegaskan bahwa sel merupakan
salah satu mukijzat dari beberapa mukjizat alamiah. Sedangkan kita mengatakan
bahwa sel merupakan satu mukjizat dari mukjizat mukjizat Sang Khalik SWT. Dan
bayangkanlah apabila perangkat komputer dibiarkan tanpa pemeliharaan apa yang
akan terjadi? Begitu pula sel sel tubuh juga membutuhkan pemeliharaan, dan
pemeliharaannya adalah dengan berdzikir kepada Allah SWT. Karena hati bisa
berkarat, dan tidak dapat menghilangkannya kecuali dengan membaca AlQuran dan
berdzikir kepada Allah SWT.
Selanjutnya penyakit
apapun yang menyerang salah satu bagian tubuh, maka penyakit tersebut akan
menyebabkan perubahan dalam jalur getaran dari sel sel bagian tubuh ini. Dan
sebagai akibatnya akan mengeluarkan bagian ini dari sistem umum bagi tubuh, dan
dapat mempengaruhi keseluruhan tubuh. Oleh karena itu, ketika tubuh dihadapkan
pada suara tertentu maka suara ini akan berpengaruh pada sistem getaran pada
tubuh, dan berpengaruh secara khusus pada bagian yang menyimpang, kemudian
bagian yang menyimpang ini memberi respons terhadap suara suara tertentu tadi,
dengan cara mengembalikan sistemnya pada getaran yang asli. Dengan kata lain
bagian yang menyimpang ini akan kembali kepada keadaannya yang benar ketika
memengaruhinya dengan frekuensi frekuensi yang benar pula.
4. Para pakar menegaskan bahwa jantung terpengaruh oleh
frekuensi frekuensi suara dan bunyi ucapan. Dan kita meyakini bahwa pengobatan
terbaik untuk jantung adalah mendengarkan Ayat Ayat Allah SWT setiap hari dalam
waktu minimal satu jam, inilah yang
diberitakan AlQuran kepada kita melalui firmanNya berikut ini: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati
mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah hanya dengan mengingat
Allahlah kalbu (kalbu bisa berarti jantung atau hati) menjadi tentram.
(surat Ar Rad (13) ayat 28). Sekarang mari kita bayangkan bagaimana jadinya
jika kalbu (jantung) manusia yang jauh dari mengingat Allah SWT? Jawabannya ada
pada firmanNya berikut ini: “…..Maka
celakalah mereka yang kalbu (kalbu bisa berarti jantung atau hati)nya telah
membatu untuk mengingat Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata. (surat Az
Zumar (39) ayat 22)
5. Sebagian besar dari penyakit disebabkan oleh kuman,
bakteri dan virus. Dimana kuman, bakteri dan virus ini banyak terpengaruh oleh
suara, tetapi tidak semua suara, bahkan hanya kalimat kalimat tertentu saja.
Dan kita mengatakan bahwa Kalam Allah SWT lah, yang mana Allah SWT menaruh di
dalamnya rahasia rahasia pengobatan,
adalah yang paling banyak pengaruhnya pada sistem kerja kuman, bakteri dan
virus ini, yang dengan cara merusak dampaknya, dengan izin Allah SWT. Yang
mengherankan adalah para pakar menegaskan bahwa sebagian frekuensi frekuensi
suara (mereka terus menelitinya) dapat merusak dampak dari kuman, bakteri dan
virus. Dan di waktu yang sama dapat menggiatkan sel sel yang sakit. Dan ini
adalah termasuk keajaiban keajaiban suara. Da sungguh saya yakin bahwa AlQuran
unggul dalam keistimewaan ini.
Virus, kuman dan
bakteri memiliki getaran frekuensi yang rendah. Untuk manusia dengan getaran
yang tinggi, infeksi adalah iritasi ringan yang akan segera hilang dengan
sendirinya. Jika kita memiliki frekuensi rendah bisa jadi disebabkan karena: “ketakutan; fobia; kecurigaan; kecemasan;
stress; ketegangang; kecemburuan; kemarahan; benci; keserakahan; perbuatan yang
sesuai dengan kehendak setan dan lain
sebagainya. Jadi kita harus faham untuk bergetar lebih tinggi sehingga
frekuensi yang lebih rendah tidak melemahkan sistem kekebalan kita.
Frekuensi bumi saat
ini adalah 27,4hz. Tetapi ada tempat yang getaran frekuensinya sangat rendah
seperti: rumah sakit; pusat bantuan; penjara; ruang bawah tanah. Di situlah
frekuensi turun menjadi 20hz, atau kurang dari itu. Bagi manusia yang getaran frekuensinya rendah, virus dan bakteri serta
kuman menjadi sangat berbahaya. Getaran frekuensi yang lebih tinggi di sisi
lain adalah hasil dari perilaku berikut: kedermawanan; syukur; berperilaku
asmaul husna melalui cinta kasih kepada sesama, perilaku welas asih kepada
makhluk Allah SWT lainnya, banyak berdoa dan juga banyak membaca AlQuran yang
diikuti dengan memahaminya serta banyak berdzikir kepada Allah SWT.
6. Sesungguhnya sel sel dalam tubuh bekerja dengan sistem
tertentu, virus virus bekerja dengan sistem tertentu juga, seluruh penyakit
yang menyerang tubuh juga bekerja dengan sistem tertentu pula, dan bahkan
pengobatan dari penyakit penyakit tersebut bisa sempurna sesuai dengan sistem
tertentu pula. Dan setiap sistem mempunyai data data atau keterangan keterangan
yang dalam pergerakannya sistem tersebut bergantung kepadanya. Maka kita
seperti di depan banjir data dan banjir anti data. Dan seakan akan kita
menghadapi perang data. Dengan demikian penyakit merupakan sebuah data, dan
kesembuhan datang juga dengan jalur data, yang dibawa oleh obat, apapun
macamnya.
7. Penelitian ilmiah menegaskan bahwa sistem kerja dari sel
bergantung pada getaran, dan bahwa sel sel syaraf terpengaruh oleh segala
getaran suara atau getaran elektromagnetik dengan membentuk model tertentu. Dan
dari sini kami menegaskan bahwa pembacaan surat apapun dari AlQuran mempunyai
pengaruh yang menggiatkan pada sel sel otak dan jantung. Dan bahwa seluruh
surat surat AlQuran dan ayat ayatnya bermanfaat untuk pengobatan, dan tidak
seperti yang diyakini sebagian orang bahwa pengobatan hanya terdapat pada ayat
ayat tertentu.
Yang paling pokok
dari kinerja kebanyakan virus adalah mengubah bentuk mereka supaya dapat
mengelabui sel sel dan terlihat seakan akan mereka termasuk bagi dari tubuh,
kemudian obat yang digunakan oleh manusia memengaruhinya sekali saja, dan tidak
akan berpengaruh pada yang datang berikutnya, karena materi virus tidak akan
berubah selamanya selain bentuknya saja.
8. Pengaruh Bacaan
AlQuran.
Para pakar di Universitas Rossister mengakui bahaya obat obatan kimia untuk
penyakit kanker lebih besar daripada manfaatnya! Dan para peneliti Universitas
Rossister ini menemukan bahwa penggunaan obat obatan kimiawi dalam jangka
panjang dapat menimbulkan bahaya pada otak. Mereka mengatakan bahwa penemuan
ini adalah pertama kali, dan para pakarnya mulai memahami adanya efek samping
yang membahayaka pada obat obatan kimiawi tersebut, dan memulai penelitian
terhadap alternatif yang sesuai dan aman.
Pemimpin tim dokter
dari Universitas Rossister tersebut yaitu Dokter Mark Noble mengatakan bahwa
obat obatan kimiawi untuk kanker dapat membunuh 70 – 100% dari jumlah sel sel
yang sehat, lebih besar dibandingkan dengan apa yang dilakukannya terhadap sel
sel kanker yaitu 40 – 80%. Dari sini jelaslah kebutuhan kepada penelitian
terhadap metode metode pengobatan lain yang lebih aman dan bermanfaat. Dan
jadilah pengobatan dengan suara sebagai alternatif yang sepadan.
Sebagian besar
peneliti di barat percaya dengan adanya pengaruh yang mengagumkan dari suara,
akan tetapi setelah itu mereka tidak mengetahui pada frekuensi frekuensi suara
apa yang tepat, yang dapat menyembuhkan penyakit penyakit ini. Tetapi kita
adalah orang orang yang mempunyai kitab yang paling agung yaitu AlQuran, di
sisi kita terdapat rahasia yang bisa menyembuhkan yaitu Kalam Allah SWT.
Sesungguhnya bacaan
AlQuran adalah istilah dari kumpulan frekuensi frekuensi suara yang sampai pada
telinga dan berpindah menuju sel sel otak dan mempengaruhi sel sel itu dari
sela sela medan elektrik, yang mana bacaan AlQuran telah melahirkannya dalam
sel sel itu. Kemudian sel sel itu merespons bersama dengan medan elektrik ini
dan menyeimbangkan getarannya. Perubahan dalam getaran ini adalah sesuatu yang
dapat kita rasakan dan dapat kita pahami setelah melakukan uji coba dan
pengulang ulangan.
Sesungguhnya Allah
SWT telah menciptakan sistem yang ada pada sel sel otak adalah sistem
keseimbangan yang alami. Dan ini adalah
hal yang telah dikabarkan oleh penjelasan ilahiah (AlQuran), yang termaktub
dalam surat Ar Ruum (30) ayat 30: “(tetaplah
atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada
perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan
manusia tidak mengetahui.”
Terdapat beberapa kajian kedokteran yang
menunjukkan bahwa sesungguhnya manusia setelah kelahirannya, otaknya terprogram
pada hal hal yang baik, seperti jujur, suka kebaikan, dan tidak melanggar
kesalahan kesalahan!. Para pakar telah melakukan uji coba terhadap orang orang
yang melanggar kesalahan kesalahan, maka
mereka menemukan adanya area area tertentu dalam otak yang menjadi giat, dan di
dalamnya mengalir darah dalam jumlah besar. Terbalik pada pada manusia yang
melakukan perbuatan yang benar, maka ia tidak membutuhkan tenaga apa pun yang
dapat terdeteksi. Maksudnya adalah bahwa kesalahan kesalahan dengan berbagai
macamnya membutuhkan tenaga besar dari otak. Manusia ketika berlaku jujur maka
otaknya tidak mengeluarkan tenaga apapun yang dapat terdeteksi, akan tetapi
ketika ia berbohong maka otak akan mengeluarkan tenaga yang besar.
Dan inilah menjadikan para pakar menegaskan
bahwa sistem yang bersifat asumsi dari otak adalah sistem yang cenderung untuk
tidak menerjang kesalahan. Yaitu bahwa otak yang terprogram pada penciptaan
yang baik adalah yang Allah telah menciptakan otak manusia pada program
tersebut. Dan para pakar juga telah menegaskan bahwa otak manusia dipengaruhi
oleh data apapun yang ia ucapkan atau ia dengarkan. Dan barangkali yang menjadi
penemuan terpenting adalah bahwa area ubun
ubun adalah yang bertangtungjawab terhadap kebohongan, maka dari itu
sesungguhnya suara AlQuran menjadi sangat berpengaruh pada area ini, karena
Kalam Allah adalah senjata paling utama untuk mengobati kebohongan. Seperti
halnya bahwa area ubun ubun yang bertanggungjawab terhadap kepemimpinan,
kesalahan dan pengambilan keputusan.
Dengan demikian maka kesalahan, kebohongan
dan perbuatan perbuatan buruk dapat mempengaruhi kinerja otak, menekannya, dan
memayahkan sel selnya, karena sel sel otak membawa beban beban yang besar dalam
keadaan ini. Dan dengan berjalannya waktu menumpuklah beban beban ini dan
menyebabkan kekacauan pada sel sel dalam
sistem kerjanya. Dan juga menyebabkan banyak penyakit kejiwaan maupun jasmani.
Dan mau tidak mau harus mengembalikan keseimbangan pada sel sel ini. Dan metode
yang paling utama adalah “memberinya
santapan” dengan bacaan AlQuran yang pada dasarnya AlQuran tercipta untuk
memberinya santapan.
9. Kekuatan Penyembuhan
dengan AlQuran.
Terkadang seseorang berkata: Karena sebab apa ayat ayat AlQuran dengan esensinya
adalah sesuatu yang bisa menyembuhkan? Dan apa yang membedakan Kalam AlQuran
dengan ucapan manusia atau suara suara lain dalam karakteristiknya? Sungguh
pertanyaan ini dilontarkan oleh banyak orang yang ragu ragu dengan pentingnya
pengobatan dengan AlQuran dan kekuatan penyebuhan yang Allah SWT telah
menitipkan dalam KitabNya. Oleh karena itu dan hingga perkataan menjadi
diterima, maka harus ada jawaban dari pertanya semacam ini dengan metode
ilmiah. Terdapat banyak sebab yang dapat menjadikan AlQuran berbeda dari
lainnya dalam kekuatan pengaruh dan penyembuhan dengan izin Allah SWT. Hal ini
dikarenakan adanya:
a. Sistematika yang Sempurna
dalam Kata Kata AlQuran dan Huruf Hurufnya. AlQuran memuat sistematika yang akurat
yang tidak ditemukan di dalam kitab apapun dari kitab kitab manusia. Allah SWT
telah menyusun kata kata dan huruf huruf ini dengan susunan yang sempurna,
sebagaimana firmanNya berikut ini: “Inilah
suatu kitab yang ayat ayatnya disusun dengan rapi serta dijelaskan secara
terperinci yang diturunkan dari sisi (Allah) yang Maha Bijaksana lagi Maha
Tahu. (surat Hud (11) ayat 1).”
b. Keseimbangan Irama
pada Kata Kata AlQuran dan Alirannya. Ketika kita mendengarkan Kalam Allah SWT kita
akan merasakan bahwa sesungguhnya Kala mini tidak menyerupai syair maupun
prosa, atau jenis apapun dari perkataan manusia, karena kita hanya akan melihat
irama khusus yang tidak kita temukan di perkataan lain apapun, dan karenanya
Allah SWT berfirman; “,……dan Kami
membacakannya secara tartil (berangsur angsur, perlahan dan benar). (surat Al
Furqan (25) ayat 32).” Irama ini serasi dengan irama otak manusia, karena
Allah SWT telah membuatkan untuk segala sesuatu dalam alam ini sebuah frekuensi
alamiah yang khusus padanya. Dan ketika Allah SWT menciptakan manusia, Dia
membuatkan untuk otak masing masing dari mereka sebuah irama dan frekuensi
alamiah yang sesuai dengan irama AlQuran.
Allah SWT menciptakan manusia atas dasar
iman. Dan dengan bahasa pemrograman: Allah SWT menitipkan pada setiap sel dari
sel sel otak program program yang tertib, dan setiap kali manusia menghadapi
guncangan guncangan kejiwaan dan penyakit penyakit jasmani, maka sebagian dari
program program ini akan menjadi kacau. Disinilah
datangnya peran AlQuran untuk menormalkan program sel sel dan memulihkan
kembali keseimbangannya. Dan Kalam Allah (yang mana Allah telah menciptakan
program program tersebut berdasarkan kalam itu sejak awal terciptanya program
program tersebut) adalah metode yang paling utama untuk memulihkan
keseimbangannya. Dan beberapa kajian telah menjelaskan bahwa suara suara
yang mempunyai irama yang seimbang memiliki pengaruh besar pada kegiatan otak
dan kestabilannya, dan juga berpengaruh pada rata rata detak jantung, dan
menjadikan otak dalam keadaan lebih giat dan lebih vital, dan sebagai akibatnya
akan memperbanyak kekuatan dalam mengontrol sistem sistem kekebalan tubuh untuk
melawan berbagai penyakit.
Sel sel otak akan merespons dengan jumlah
besar dalam keadaan apabila ia dihadapkan pada suara yang iramanya seimbang.
Hal ini disebabkan karena bacaan AlQuran memberi makanan bergizi kepada otak
dengan getara getaran suara yang tepat, dan berakibat memengaruhi pada sel sel
otak dan mengembalikan keseimbangannya. Dan berpartisipasi dalam penertiban di
antara sel sel, karena getaran getaran Qur’ani mempunyai ketertiban yang
mengagumkan. Allah SWT berfirman: “Maka
tidakkah mereka menghayati (mendalami) AlQuran? Sekirannya (AlQuran) itu bukan
dari Allah, pastilah mereka menemukan banyak hal yang bertentangan di dalamnya.
(surat An Nisaa’ (4) ayat 82).”
Maka tidak akan ditemukan ketidaksesuaian apa
pun di dalam Ayat Ayat AlQuran dan huruf hurufnya, karena kita dapat mencari
keseimbangan dari segala sesuatu hanya di dalam AlQuran ini, dan keseimbangan
ini yang mengantarkan pada kesembuhan penyakit penyakit dari sela sela
pengembalian keseimbangan kepada sel sel.
Sesungguhnya mendengarkan pembacaan AlQuran
dapat memperbaiki sistem kekebalan pada sel sel, karena pengaruh getaran
getaran suara yang baik dan seimbang menjadikan sel bekerja dengan kemampuan
tinggi. Dan seperti contoh contoh tersebut, kita juga dapat menemukan bahwa
kondisi kejiwaan orang yang sakit berpengaruh besar terhadap tubuhnya dan
perlawanannya terhadap penyakit yaitu bahwa berita berita yang menggembirakan
ketika orang yang sakit mendengarnya maka dia akan merasa lebih baik seketika,
maka apakah yang sebenarnya terjadi? Sesungguhnya berita berita gembira dengan
segala kemudahan prosedurnya adalah perubahan dan penggiatan kepada sel sel
yang lemah getarannya, sehingga berita gembira ini dapat menambah getaran sel
dan kegiatannya serta perlawanannya terhadap penyakit.
c. Arti-Arti yang Berlimpah,
yang Setiap Ayat Mengandungnya. Apabila kita merenungkan ayat ayat AlQuran
maka kta akan menemukan di dalamnya cerita akan segala sesuatu, bahkan kita
akan mendapatkan di dalamnya artian artian untuk mengobati segala penyakit dan
tidak terbatas pada penyakit kejiwaan saja, akan tetapi bahkan AlQuran dapat
mengobati segala penyakit. Sungguh Allah telah menitipkan di dalam setiap ayat
dari ayat ayat AlQuran sebuah kekuatan penyembuhan yang menakjubkan, yang kekuatan ini dapat
mempengaruhi segala sesuatu. Allah SWT berfirman: “Sekiranya Kami turunkan AlQuran ini kepada sebuah gunung, pasti kamu
akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah. Dan
perumpamaan perumpamaan itu Kami buat untuk manusia agar mereka berpikir.
(surat Al Hasyr (59) ayat 21).”
Dan apabila kita mau merenungkan lebih dalam
lagi kalimat “hazal-qur’ana” yang
artinya AlQuran ini, kita akan mengetahui bahwa yang dimaksud adalah AlQuran
yang ada di depan kita, baik bendanya, huruf hurufnya, kalimat kalimatnya, dan
surat suratnya, andaikan diturunkan pada gunung, maka gunung ini akan bergerak
dan terbelah serta pecah pecah karena beratnya Kalam Allah SWT. Dan karena itu
memungkinkan untuk kita katakan bahwa sesungguhnya Kalam Allah SWT berpengaruh
dengan pengaruh yang besar terhadap segala penyakit, dan bukan penyakit
kejiwaan saja, tapi bahkan penyakit jasmani juga.
d. Teruji secara
Praktis. Jutaan
manusia yang AlQuran sungguh telah menyembuhkan mereka, sejak 14 abad yang
silam sampai hari ini, dan ini adalah dalil terbesar atas pengaruh Kalam Allah
SWT dalam mengobati segala penyaktt. Di dalam setiap hari kita dapat
menyaksikan dan mencari ratusan kondisi yang Allah SWT telah menyembuhkannya
dengan berkah AlQuran. Sungguh salah seorang penerapi dengan AlQuran telah
bercerita kepada saya (maksudnya kepada Ir Abdeddaem Kahell) bahwa semua
kondisi penyakit yang datang berobat kepadanya adalah penyakit yang kedokteran
sudah putus asa untuk menyembuhkannya, dan semuanya adalah penyakit penyakit
yang kronis, kritis, dan yang sudah tidak menerima kesembuhan.
Dan ketika membacakan
Kalam Allah SWT kepada orang orang yang sakit tadi kamu akan mendapati mereka
merespons secara langsung terhadap obat yang baru ini, bagaimana tidak,
sedangkan mereka berada di depan kesembuhan total!. Kemudian bahwa
sesungguhnya keyakinan terhadap AlQuran yang menghiasi orang mukmin dapat
menambah lebih banyak kemungkinan untuk sembuh. Dan dari sini kita dapat
mengetahui betapa penting adanya keyakinan orang yang sakit pada kesembuhan,
karena percaya terhadap orang yang mengobati kita (dokter) adalah setengah dari
kesembuhan dan bagaimana jika dokter kita adalah Allah SWT!
Sesungguhnya gelombang gelombang suara, yang
mana pembacaan ayat ayat AlQuran telah melahirkannya, akan bereaksi terhadap
sel sel otak dan akan mempengaruhinya dan mengembalikan keseimbagannya, karena
Kalam Allah SWT akan mengingatkan sel sel itu dengan sesuatu, yang mana Allah
telah menciptakan sel sel tersebut untuk menetapi semua itu. Dan nantinya akan
membawa pengaruh yang paling besar yang memungkinkan, ketika seseorang telah
membiasakan mendengarkan AlQuran dan membiasakan untuk terpengaruh olehnya.
Allah SWT adalah Dzat yang menciptakan manusia dan membekalinya dengan program
program yang tepat agar ia dapat menjalankan aktifitasnya dengan sebaik
baiknya. Akan tetapi ketika manusia berbelok dari jalan Allah, maka ia berbuat
dzalim kepada dirinya sendiri dan akan memayahkan (melemahkan) sel sel otaknya.
Dan metode terbaik untuk mengembalikan sel sel ini sesuai dengan konsep awalnya
adalah dengan mempengaruhinya dengan Kalam Allah SWT.
Sesungguhnya Allah SWT telah menciptakan
manusia dalam keadaan menetapi keimanan. Oleh karenanya maka sesungguhnya
ketika seorang bayi lahir, maka sel sel tubuhnya akan mempunyai getaran getaran
yang serasi dan tepat. Namun seiring berjalannya waktu dan banyaknya kejadian
kejadian, problem problem kejiwaan, situasi lingkungan, kontaminasi dan
penyakit penyakit, maka berubahlah sistem getaran dari tubuh, kemudian AlQuran
mengembalikan sistem ini kepada keadaan yang benar. Oleh karena Allah SWT
berfirman: “Sungguh, AlQuran ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus dan
memberi kabar gembira kepada orang mukmin yang mengerjakan kebajikan, bahwa
mereka akan mendapat pahala yang besar. (surat Al Israa’ (17) ayat 9).” Adanya
kondisi ini maka AlQuran akan meluruskan perilaku manusia, dan juga meluruskan
perilaku setiap sel dari sel sel tubuh manusia sehingga tidak berlebihan jika
kita menyatakan bahwa AlQuran mampu memuat bahasa sel yang dibutuhkan oleh sel
sel tubuh kita!
Terkadang orang yang membaca AlQuran
menyangka bahwa kalimat kalimat yang ada di dalam AlQuran ini bukanlah sesuatu
yang bersifar ilmiah. Akan tetapi ketahuilah bahwa dari setiap ayat ayat
AlQuran menegaskan bahwa sesungguhnya ayat ayat AlQuran membawa data data yang
banyak sekali, persis seperti gelombang radio yang merupakan istilah dari
gelombang jarak jauh, akan tetapi mereka memuatinya dengan informasi informasi,
suara suara, musik musik, dan lainnya.
Allah SWT berfirman: “Dan sekiranya ada suatu bacaan (Kitab Suci) yang dengan itu gunung
gunung dapat diguncangkan, atau bumi dapat terbelah, atau orang mati dapat
berbicara, (itulah AlQuran). Sebenarnya segala urusan itu milik
Allah.,,,,,,,,,. (surat Ar Ra’d (13) ayat 31). Sehubungan dengan gunung
gunung, hari ini kita mengetahui bahwa ternyata lempengan lempengan bumi
bergerak dengan gerakan yang lambat, dengan rata rata hanya beberapa sentimeter
setiap tahunnya, dan gunung gunung pun bergerak bersamanya. Gerakan ini hasil
dari gelombang gelombang panas yang ditimbulkan oleh daerah yang mencair di
bawah kerak bumi.
Dengan demikian kita boleh mengatakan bahwa
sesungguhnya AlQuran memuat data- data yang memungkinkan untuk berinteraksi
dengan gelombang gelombang panas ini dan menggerakannya kemudian mengobarkannya
sehingga mempercepat gerakannya. Atau dapat menimbulkan pecahan pecahan dan
guncangan guncangan pada bumi, yaitu dengan memotong motong kerak bumi dan
membagi baginya menjadi bagian bagian yang kecil. Kekuatan raksasa inilah yang
dibawa oleh AlQuran namun Allah SWT mencegah kita untuk mencapai hal itu
sebagaimana pernyataanNya, “bal lillahil
amru jami’a(n)” yang artinya Sebenarnya
segala urusan itu milik Allah.
Akan tetapi sesungguhnya Allah SWT telah memberi kabar gembira kepada kita tentang kekuatan AlQuran agar kita mengetahui keagungan kitab ini. Dan pertanyaannya adalah: Kitab ini (AlQuran) yang unggul dengan kekuatan yang luar biasa, apakah mampu untuk menyembuhkan manusia yang lemah dari penyakit?!!. Dan karena itulah maka sesungguhnya Allah SWT ketika memberitahukan kepada kita bahwa AlQuran adalah obat, maka ini berarti AlQuran telah membawa data data dan program program yang sempurna untuk mengobati sel sel yang sakit dalam tubuh, bahkan untuk mengobati penyakit yang para dokter telah menyerah untuk menyembuhkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar