Label

MEMANUSIAKAN MANUSIA: INILAH JATIDIRI MANUSIA YANG SESUNGGUHNYA (79) SETAN HARUS JADI PECUNDANG: DIRI PEMENANG (68) SEBUAH PENGALAMAN PRIBADI MENGAJAR KETAUHIDAN DI LAPAS CIPINANG (65) INILAH ALQURAN YANG SESUNGGUHNYA (60) ROUTE TO 1.6.799 JALAN MENUJU MAKRIFATULLAH (59) MUTIARA-MUTIARA KEHIDUPAN: JALAN MENUJU KERIDHAAN ALLAH SWT (54) PUASA SEBAGAI KEBUTUHAN ORANG BERIMAN (50) ENERGI UNTUK MEMOTIVASI DIRI & MENJAGA KEFITRAHAN JIWA (44) RUMUS KEHIDUPAN: TAHU DIRI TAHU ATURAN MAIN DAN TAHU TUJUAN AKHIR (38) TAUHID ILMU YANG WAJIB KITA MILIKI (36) THE ART OF DYING: DATANG FITRAH KEMBALI FITRAH (33) JIWA YANG TENANG LAGI BAHAGIA (27) BUKU PANDUAN UMROH (26) SHALAT ADALAH KEBUTUHAN DIRI (25) HAJI DAN UMROH : JADIKAN DIRI TAMU YANG SUDAH DINANTIKAN KEDATANGANNYA OLEH TUAN RUMAH (24) IKHSAN: INILAH CERMINAN DIRI KITA (24) RUKUN IMAN ADALAH PONDASI DASAR DIINUL ISLAM (23) ZAKAT ADALAH HAK ALLAH SWT YANG HARUS DITUNAIKAN (20) KUMPULAN NASEHAT UNTUK KEHIDUPAN YANG LEBIH BAIK (19) MUTIARA HIKMAH DARI GENERASI TABI'IN DAN TABI'UT TABIIN (18) INSPRIRASI KESEHATAN DIRI (15) SYAHADAT SEBAGAI SEBUAH PERNYATAAN SIKAP (14) DIINUL ISLAM ADALAH AGAMA FITRAH (13) KUMPULAN DOA-DOA (10) BEBERAPA MUKJIZAT RASULULLAH SAW (5) DOSA DAN JUGA KEJAHATAN (5) DZIKIR UNTUK KEBAIKAN DIRI (4) INSPIRASI DARI PARA SAHABAT NABI (4) INILAH IBADAH YANG DISUKAI NABI MUHAMMAD SAW (3) PEMIMPIN DA KEPEMIMPINAN (3) TAHU NABI MUHAMMAD SAW (3) DIALOQ TOKOH ISLAM (2) SABAR ILMU TINGKAT TINGGI (2) SURAT TERBUKA UNTUK PEROKOK dan KORUPTOR (2) IKHLAS DAN SYUKUR (1)

Sabtu, 06 April 2024

INILAH YANG DIKATAKAN OLEH TOKOH DUNIA TENTANG ALQURAN (PART 1 of 2)

 

AlQuran dapat menyajikan semua kebenaran tentang manusia kepada kita, baik dalam wilayah “apa yang ada” maupun dalam ranah “apa yang seharusnya” jikalau kita  berusaha untuk memahaminya dengan jiwa murni dan semua daya kita. Contohnya nyata adalah para ilmuwan ilmuwan, para tokoh tokoh pemikir dunia ternama di bawah ini telah melakukan penelitian terhadap AlQuran yang hasilnya sangat luar biasa, yang tidak mungkin hanya melalui proses membaca semata.

 

Mereka merenungkan dan juga memikirkan ayat ayat Allah SWT ini. Mereka pun mengakui kelemahan mereka dihadapan keagungan AlQuran, dan ini merupakan sebuah pelajaran bagi kaum Muslimin yang telah jauh dari AlQuran sehingga berseberangan dengan kehendak Allah SWT karena mereka meletakkan atau menganggap AlQuran sebagai buku bacaan yang cukup dibaca pada waktu waktu tertentu.

 

Berikut ini akan kami kemukakan pernyataan pernyataan yang berasal dari tokoh tokoh pemikir dunia tentang AlQuran, yang kesemuanya mengkaji dan melihat, mempelajari AlQuran dari sudut pandang yang jauh dari segala sikap kefanatikan. Dan apa yang diungkapkan oleh para tokoh dunia sangat sejalan dan berkesuaian dengan isi dan kandungan AlQuran yang sesungguhnya sebagaimana yang telah kami kemukakan pada bab 3 tentang inilah AlQuran yang sesungguhnya dari Allah SWT untuk kita.

 

Dan inilah yang dikemukakan oleh tokoh dunia tentang AlQuran, kitab suci yang diturunkan Allah SWT kepada umat manusia, yaitu:

 

1.   Ensiklopedia Britanica mengemukakan, AlQuran adalah sebuah kitab yang paling banyak dibaca dan juga yang paling banyak dipelajari di dunia ini.

 

2.     Philip K Hitty, pemikir modern dan dosen di Universitar Princeto, Amerika, dalam salah satu bukunya yang berjudul Tarikh Al Arab, mengatakan, “AlQuran adalah mukjizat yang paling agung dan besar dari seluruh mukjizat yang pernah ada. Dan andaikan seluruh penduduk bumi ini berkumpul untuk menciptakan kitab seperti AlQuran, maka pasti mereka tidak akan pernah mampu.

 

3.      Dr Griney dari Perancis berkata, “Saya selalu mengamati ayat ayat AlQuran yang berhubungan dengan ilmu kesehatan, kedokteran dan alam. Semenjak kecil saya mempelajarinya, tentunya saya memahaminya dengan baik. Oleh karena itu saya menyadari bahwa ayat ayat AlQuran lebih memiliki kesesuaian dengan ilmu pengetahuan ketimbang pendapat  dan buku buku lainnya. Setiap orang yang berilmu dan berkecimpung di dalamnya, ketika ia membandingkan ayat ayat AlQuran dengan ilmu yang telah dipelajarinya, maka pasti ia akan memeluk agama Islam. Tentunya jika ia berakal sehat dan tanpa tendensi. Dan dengan cara itulah saya membandingkan AlQuran dengan ilmu ilmu pengetahuan”.

 

4.   Napoleon Bonaparte berkata, “Hanya AlQuran lah yang dapat menjamin kebahagiaan manusia.” Selain daripada itu, Napoleon Bonaparte juga berkata, “Dalam waktu dekat, aku berharap bisa mengumpulkan seluruh ilmuwan dan orang pandai dari seluruh dunia sehingga aku dapat menetapkan suatu aturan dan sistem yang tak dapat diubah ubah yang bersandarkan pada AlQuran. Karena hanya ajaran ajaran AlQuran lah yang benar dan dapat memberikan petunjuk serta hidayah pada manusia menuju kebahagiaan.”

 

5.         Ernest Renan berujar, “Di perpustakaan pribadi saya terdapat ribuan buku yang terdiri dari buku politik, sosial, sastra dan lain sebagainya. Buku buku tersebut tidak pernah saya telaah dan baca lebih dari satu kali, apalagi buku-buku yang lebih berperan sebagai sekedar hiasan dan aksesori perpustakaan. Namun ada satu buku yang selalu memberikan ketenangan bagi saya setiap kali saya lelah. Dan setiap kali saya berkeinginan untuk menyingkap makna makna kesempurnaannya, buku tersebut saya baca serta pelajari. Saya tidak pernah lelah dan sakit dikarenakan membaca buku tersebut. Buku tersebut adalah AlQuran yang merupakan kitab wahyu bagi kaum Muslim.

 

6.  George Herbert, penulis Inggris, dalam salah satu jawabannya ketika diwawancarai oleh salah satu majalah tentang buku apakah yang paling berpengaruh di muka bumi ini dari awal sejarah manusia sampai sekarang, ia menyebutkan nama beberapa buku di dunia ini. Di sela sela jawabannya ia mengatakan, “Adapun kitab ke empat yang paling berpengaruh dan paling penting di antara buku buku lainnya di muka bumi ini adalah AlQuran. Dan di muka bumi ini tidak ada satupun yang mampu menandinginya.”

 

7.    George Herbert, penulis Inggris, mengatakan, “AlQuran adalah kitab ilmiah, religius, sosial, serta kitab pembenahan etika dan sejarah. Ketentuan ketentuan, aturan aturan, dan hukum hukumnya serasi dengan kondisi dan aturan dunia sekarang. AlQuran selamanya untuk diikuti dan diamalkan. Siapa saja yang ingin memilih sebuah agama yang melebihi dan mengungguli perjalanan masyarakat madani, maka seharusnya ia memilih Islam sebagai agamanya. Dan siapa saja yang ingin mengetahui kandungan agama tersebut, maka hendaknya ia merujuk pada AlQuran.”

 

8. Thonvord, seorang budayawan Jerman, berkata, “Dengan kekuatan argumentasinya, AlQuran dapat memikat dan memukau para pendengarnya dan juga dapat menundukkan hati mereka, AlQuran inilah yang dapat mengubah bangsa Arab yang bengis dan bodoh menjadi guru di muka bumi ini.”

 

9.    Ruxton dari Skotkandia berkata, “Bertahun tahun saya mencari hakekat dan kebenaran. Sampai akhirnya saya temukan dalam Islam. Kemudian saya melihat AlQuran yang suci dan mulai membacanya. AlQuran lah yang menjawab seluruh pertanyaan saya. Dialah yang mengilhamkan rasa takut dan keagungan di dalam jiwa manusia. Dan dalam keadaan demikianlah terbukti bahwa apapun yang ia sampaikan dan perintahkan adalah benar.”

 

10.   Goethe (1749 sampai 1832), penyair dan penulis besar Jerman, dalam bukunya “Goethe-Hughes’s Dictionary of Islam, mengemukakan, ““Bagaimanapun juga saya membaca AlQuran itu, pertama ia menggerakkan saya pada setiap waktu, dengan kesegaran dan dengan cepat menganjurkan pendirian hati serta keheranan, yang akhirnya mendorong saya kepada pengetahuan agama. AlQuran itu mempunyai susunan kata yang molek dan indah, isi dan tujuannya mengandung suatu pedoman bahagia. Dia adalah memberi ingat dan menakutkan selamanya, dan seterusnya ia adalah kemulian Yang Maha Tinggi. Demikianlah AlQuran akan berjalan terus dan bekerja sepanjang masa dengan pengaruh yang sangat kuat serta gagah dan teguh.”

 

11.   Goethe, bertutur, “Awalnya kami menutup mata dan berpaling dari AlQuran. Namun hal itu tidak berlangsung lama, karena kitab tersebut mampu menarik perhatian dan memukau kami sehingga pada akhirnya kami mau tidak mau mengakui kebenaran dan keagungan dasar dasar dan kaidah kaidahnya. Dan kami pun berusaha memperoleh kesesuaian antara lafal lafal dan makna maknanya. Tujuan kita tersebut sangat kuat tanpa banding. Dan dasar pondasinya tanpa tanding. Di sisi inilah ia mampu memikat perhatian kami dengan keagungan dan kemuliaanya. Karena sifat sifat tersebut, dengan cepat ia akan menguasai dunia dengan pengaruhnya.” Selanjutnya ia mengatakan, “Tidak lama lagi, kitab yang tidak bisa disifati itu akan memikat dunia dan akan memberikan pengaruh yang dalam bagi ilmu pengetahuan di muka bumi ini, dan pada akhirnya ia akan menjadi universal.”

 

12.  Goethe, mengemukakan, “Awalnya, AlQuran memberi dampak khusus bagi pembacanya, yaitu perasaan berat dan lelah dengan ibarat ibarat yang dikandungnya. Namun setelah itu, pembaca akan terpesona olehnya, dan pada akhirnya tanpa sadar ia akan terpikat oleh keindahan keindahan AlQuran yang tanpa batas.”

 

13.   HJ Welsh, ilmuwan dan sejarahan Inggris, berkata, “ Di dalam AlQuran terdapat susunan kalimat yang terindah dan tertinggi. Juga terdapat suatu metode sastra dan kefasihan yang sangat menawan, dimana seluruh akal manusia sehat akan terkesima olehnya. AlQuran adalah kitab yang abadi dan universal.”

 

14.   Zyoul Labom, budayawan dan ilmuwan Perancis, dalam mukadimahnya atas indeks AlQuran mengatakan, “AlQuran selalu hidup untuk selamanya. Dan setiap orang yang ada di muka bumi akan memperoleh manfaat dari AlQuran serta akan memahaminya menurut kadar kemampuan dan potensi dirinya.”

 

15.  Zyoul Labom dalam Tafshil al Ayat mengatakan, “Pengetahuan manusia di dunia ini diperoleh dari kaum Muslim. Dan kaum Muslim memperoleh lautan ilmu tersebut dari AlQuran. Kaum Muslim lah yang membangun sungai sungai dari AlQuran tersebut dan mengalirkannya untuk manusia di dunia ini.”

 

16.  Mrs Vagaliry dalam bukunya, menuliskan, “Kami melihat di dalam kitab ini (AlQuran) terdapat hal hal yang berharga dan bernilai dari ilmu yang melebihi kapasitas, potensi, dan kemampuan orang yang terpandai, filsuf terbesar, dan politikus yang piawai sekalipun.”

 

17.  Mrs Vagaliry, ilmuwan Italia dan professor sastra Arab serta dosen sejarah perkembangan Islam di universitas Napoli, mengatakan, “AlQuran berkali kali di baca di seluruh dunia. Akan tetapi anehnya para pembacanya tidak merasakan lelah, bahkan sebaliknya, membacanya setiap hari bisa menjadikannya lebih mulia. Membaca dan mendengar AlQuran bagi para pembaca dan pendengarnya dapat menimbulkan rasa penghormatan terhadap AlQuran. Teks teks AlQuran semenjak diturunkan sampai sekarang ini tidak berubah. Selama Tuhan berkehendak dan selama dunia ini ada, maka teks tersebut akan tetap seperti aslinya.”

 

18.    Mrs Vagaliry berkata, “Kitab suci Islam merupakan contoh mukjizat. Tidak ada seorangpun yang sanggup mencontoh dan mengikuti gaya dan kandungan AlQuran. Tidak ada seorangpun yang dapat menandingi keunggulan metode AlQuran dalam sastra Arab. Metode AlQuran menciptakan pengaruh dalam jiwa manusia, dan itu muncul dari keunggulan dan kesempurnaan AlQuran itu sendiri. Bagaimana mungkin AlQuran dikatakan merupakan buatan Muhammad, ketika pada saat yang sama kita meyakini bahwa Muhammad adalah seorang Arab yang tidak belajar (tidak bisa baca tulis). Dan kita melihat bahwa di dalam AlQuran terdapat tambang tambang dan harta karun harta karun ilmu yang berada di atas kesanggupan, kapasitas, serta potensi bahkan orang yang paling pandai dan cerdas di muka bumi ini. Dan lagi, teori politik atau politikus paling tangguh pun akan bertekuk lutut di hadapan AlQuran.”

 

19.  Merry G Domen, seorang ilmuwan Eropa, berkata, “Sebagian sisi mukjizat AlQuran bersentuhan dan berhubungan dengan metode dan cara penyebarannya. Metode tersebut sangat sempurna, agung, dan mengagumkan. Di mana pada hakekatnya tidak hanya jin dan manusia yang tidak sanggup dan tidak mampu untuk membuat hal seperti itu (AlQuran seutuhnya), bahkan mereka tidak akan pernah mampu untuk membuat surat terpendek yang serupa dengannya.”

 

20.      Mrs Angelo berkata, “Pengenalan saya terhadap ajaran ajaran dan pengetahuan pengetahuan Islam serta AlQuran telah memberikan sebuah pandangan yang mendalam dan baru bagi saya. Ajaran ajarannya telah mengubah seluruh paradigma saya tentang alam penciptaan dan filsafat keberadaan secara universal. Dan saya melihat bahwa ajaran Islam berbeda dan bahkan bertentangan dengan ajaran Kristiani. Islam memandang bahwa manusia adalah makhluk atau eksistensi mulia, bukan makhluk yang kotor dan tercemar. Di dalam AlQuran dijelaskan aturan aturan hidup dan cara memperoleh dunia serta menjaganya dengan penjelasan yang menarik dan universal.”

 

21.   Gustave Le Bon (1841 sampai 1931), berpendapat bahwa AlQuran merupakan kitab Ilahi bagi kaum muslim yang tidak saja menjelaskan ajaran dan aturan yang sectarian, akan tepai ia juga mencakup aturan aturan politik dan sosial bagi kaum muslim. Ajaran ajaran yang berhubungan dengan etika di dalam AlQuran lebih tinggi dan mulia ketimbang ajaran ajaran etika dalam Injil.”

 

22.     Fontaine, seorang orientalis Perancis, mengatakan bahwa Islam telah menyusun aturan aturan alamiah yang diperuntukkan bagi setiap individu manusia. Dan pasti manusia akan menerimanya. Berdasarkan kenyataan itu, benarlah jika dikatakan bahwa AlQuran adalah petunjuk. Karena AlQuran membimbing manusia dengan metode hidup yang paling sempurna dan mengajak manusia pada tujuan yang terbaik.”

 

23.  Lesyboun, ilmuwan Perancis, berujar, “Untuk membuktikan keagungan dan kemuliaan AlQuran cukup dengan menyodorkan fakta bahwa selama empat belas abad tidak ditemukan bahkan tidak dapat ditemukan sedikitpun kesalahan di dalamnya. Metode penjelasan dan kalimat kalimat AlQuran dengan gaya yang segar dan manis memberikan gambaran kepada kita seakan akan itu adalah ungkapan yang baru dilontarkan kemarin.”

 

24.   Devenport, berkata, “AlQuran itu bersih dari segala aib, dan tidak bisa dicela dari berbagai sudutnya. Kalau dibaca mulai awal hingga akhirnya sedikit pun tidak Nampak ada cacatnya.”

 

25.  Malvaro Macoredum Kuminz, penyair, penulis, jurnalis, dan pengamat dari Spanyol, berkata, “Sejumlah orang meminta saya untuk menterjemahkan sebagian dari surah surah AlQuran. Saya pun memilih surah yang pendek untuk saya terjemahkan, dan pilihan saya jatuh pada surah yang membicarakan keesaan Tuhan; yaitu surat Al Ikhlas. Surah tersebut dengan ‘musiknya’ yang sedemikian indah, bagi saya merupakan syair yang cukup penting. Saya juga menterjemahkan surah Al Fatehah yang membicarakan tentang keuniversalan Tuhan. Keuniversalan Tuhan dan keesaanNya membimbing saya pada kesimpulan bahwa agama Islam adalah agama yang paling manusiawi dan logis. Dan juga agama ini dapat menyelesaikan kegelisahan, keresahan, kegalauan, dan problema para pemuda sekarang.”

 

26.   Willis, penulis besar dari Inggris, mengatakan, “Setiap agama yang tidak bisa berjalan di setiap masa dan zaman dengan peradaban dan aturan sosialnya, maka campakkanlah agama tersebut ke dinding. Karena agama yang tidak seiring dengan peradaban, ia merupakan keburukan, kesiasiaan, dan kebatilan bagi para pengikutnya serta akan menggiring mereka pada kesesatan dan kehancuran. Agama yang benar adalah yang seiring dengan peradaban, dan itu adalah agama Islam. Setiap orang yang berkeinginan untuk memahami hakekat ini, hendaknya ia merujuk kepada AlQuran dan kandungannya dengan sudut pandang ilmiah, hukum dan sosial. AlQuran adalah kitab religius, ilmiah, sosial, akhlak, dan sejarah. Dan jika ada seseorang bertanya kepada saya tentang definisi Islam, maka saya akan menjawab ‘Islam adalah peradaban yang riil bagi manusia.’

 

27. Dynowart, seorang orientalis, berkata, “Kita harus mengakui bahwa berkembangnya pengetahuan alam, astronomi, filsafat, dan matematika di Eropa secara umum merupakan berkat dari ajaran ajaran AlQur’an. Dan kita berhutan pada kaum Muslim. Bahkan bila dilihat dari sisi ini, Eropa merupakan bagian dari Islam.”

 

28.  JM Rodwel, penulis Inggris, berujar, “Seyogianya Eropa tidak lupa bahwa mereka telah berhutang pada ajaran ajaran Muhammad. Karena AlQuran lah fajar ilmu di Eropa terbit.”

 

29.   Dr Morris dari Perancis berkata, “Sejujurnya, AlQuran adalah kitab terbaik yang diciptakan oleh tangan dan pena seni, Yang Maha Kekal bagi manusia.”

 

30.   JM Rodwel dalam bukunya “the Qur’an” mengemukakan, “Harus diakui, bahwa AlQuran patut mendapat penghargaan yang setinggi-tingginya tentang konsepsinya mengenai sifat-sifat Tuhan dalam sifat Maha Tahu, Maha Kuasa atas segala sesuatu dan Esa…bahwa kepercayaan dan keyakinan pada Satu Tuhan yang menguasai langit dan bumi dan bahwa AlQuran meliputi banyak kesungguhan moral yang mulia dan dalam kata-kata hikmah yang padat dan telah membuktikan bahwa di dalamnya terdapat unsur-unsur yang di atasnya bangsa-bangsa yang kuat dan imperium-imperium yang berkuasa dapat didirikan.

 

31.  Ladin, seorang Inggris, dalam ‘Be Suy e Khuda’ mengatakan, “Sejujurnya, AlQuran memiliki keindahan yang mengagumkan, dimana lidah kelu untuk merangkainya dan tinta pun surut kala memberikan penjelasan. AlQuran memiliki keindahan, pikatan, keelokan dan susunan yang khas yang tidak dimiliki oleh kitab mana pun. Kitab ini tidak mengenal kadaluarsa bagi para pembacanya. Kaliman kalimatnya tersusun dengan sangat baik, namun bukan syair. Ia lebih manis dari syair. Kekuatan yang menundukkan semua makhluk tersebut hanya terdapat dalam AlQuran.”

 

32.  Thomas Carlyle dalam bukunya “On Heroes, Heroworship and the Hero in History“ mengemukakan, “Buat pendapat saya, bahwa satu-satunya dari ayat-ayat AlQuran itu penuh mengandung kesucian, seolah-olah bagai berlian akan kebersihan dan keindahannya… Dengan kekuatan Islam, Allah sudah mengeluarkan bangsa Arab dari kegelapan kepada cahaya terang dan Allah menghidupkan mereka dari suatu bangsa yang mati, yang belum pernah kedengaran suaranya sejak dunia terjadi. Maka Allah mengirimkan seorang Nabi dengan membawa firman-Nya yakni AlQuran dan menjadi pesuruh-Nya. Karena itu mereka dari kebodohan berganti kepada kepandaian, dari kekolotan berubah menjadi kesadaran yang terkenal, dari kerendahan kepada kemuliaan, dari kelemahan kepada kekuatan, dan dari sinar yang kecil berubah menjadi sinar yang besar menyala-nyala mengembang cahayanya ke seluruh penjuru dunia dari utara sampai ke selatan dan dari timur sampai ke barat.”

 

33. Thomas Carlyle, ilmuwan dan sejarawan terkenal dari Skotlandia, mengemukakan pendapatnya tentang AlQuran, “Jika melihat kita suci ini (AlQuran) sekali saja, maka kita akan mendapatkan bahwa di dalamnya terkandung hakekat hakekat yang tinggi dan rahasia rahasia eksistensi, dimana keagungan dan hakekat AlQuran tampak jelas dari hal hal tersebut. Dan ini merupakan hal hal agung yang hanya dimiliki oleh AlQuran. Dan hal hal tersebut tidak akan pernah ditemukan dalam buku buku ilmiah, politik dan ekonomi. Boleh jadi membaca sebagian buku akan memberikan pengaruh yang mendalam bagi jiwa dan mental seseorang, namun pengaruh tersebut tidak bisa dibandingkan dengan pengaruh AlQuran.”

 

34.    Mrs Tuns dari Belanda berkata, “Kandungan kitab suci ini (AlQuran) seutuhnya memiliki kesesuaian dengan akal dan fitrah manusia. Dan ia bersih total dari segala ajaran dan muatan yang berseberangan dengan akal. AlQuran adala hakim yang cukup adil bagi wanita dan ia tidak seperti ajaran ajaran dan agama agama yang menghinakan dan tidak memberikan penghargaan kepada wanita. AlQuran memandang tinggi wanita, memberikan hak haknya dan memuliakannya.”

 

35.  Sir William Muir, dalam bukunya ‘The Life of Mohamet, mengemukakan “AlQuran itu penuh dengan pembicaraan yang terdapat dari akal pikiran dan keadaan alam, yang mana guna meng-Esa-kan adanya Tuhan Yang Maha Tinggi dan Maha Besar Kuasa-Nya, taat dan patuh serta terima kasih bangsa manusia kepada-Nya, pembalasan baik dan jahat pada hari kemudian, keharusan akan mengikuti kebaikan dan menjauhkan kejahatan dan lain sebagainya. Bahasa AlQuran itu sangat teratur rapi, elok dan manis, juga tempo-tempo terkeliling dengan rasa syair yang benar. AlQuran adalah karya dasar agama Islam. Kekuasaannya mutlak dalam segala hal agama, etika dan ilmu pengetahuan.”

 

36.  Sir William (1819 sampai 1905), seorang sejarawan Inggris, mengatakan, “AlQuran mengungguli argumentasi argumentasi logis. Ia lebih tinggi daripada masalah masalah ilmiah. AlQuran memulai pembicaraannya kepada kita dengan argumentasi argumentasi  yang cukup kuat dan jelas tentang keberadaann Tuhan dan juga membimbing kita untuk mengagungkan Tuhan Yang Maha Esa. Hukum hukum, putusan putusan, hak hak, aturan aturan kehidupan, ketentuan ketentuan religiusnya tersusun dengan ibarat yang mempengaruhi jiwa, sehingga para pembacanya akan terpesona di bawah pengaruhnya.”

 

37.  Raduvel, seorang pendeta Nasrani, bertutur, “Semua orang seharusnya tahu bahwa AlQuran paling layak untuk dipuji. Karena AlQuran mampu memberikan hubungan yang indah dan sesuai dengan konsep ketuhanan tentang kemampuan, ilmu, takdir, dan keesaan Tuhan. Keyakinan dan akidah yang dilontarkan AlQuran tentang keesaan Tuhan sangatlah mendalam dan cukup intens. Di dalamnya memuat etika yang membuat orang orang pandai, mulia, berakal, dan berilmu condong kepadanya dan mengamalkannya. Di mana ajaran ajaran etikanya merupakan unsur unsur dan faktor faktor yang mampu membuat sebuah kerajaan dan negara menjadi agung.”

 

38.   John Dion Port, berkata, “AlQuran bersih dari segala bentuk kekurangan dan cacat. Ia tidak pernah membutuhkan pembenahan dan perbaikan. Sangat mungkin seseorang yang membacanya dari awal sampai akhir tidak sedikit pun merasakan ketidaknyamanan dan keresahan.” Kemudian ia menulis, “Telah lama para pendeta Nasrani yang tidak mengenal Tuhan menjauhkan kami dari hakikat hakikat AlQuran dan kesucian serta keagungannya. Namun, setiap kami mengalami kemajuan dalam ilmu, tersingkaplah tabir kebodohan dan kefanatikan yang bukan pada tempatnya. Dan dalam waktu yang cukup cepat ia (AlQuran) telah memikat alam dan memberikan pengaruh yang cukup dalam bagi dunia. Akibatnya, poros pemikiran manusia menjadi mendunia.”

 

39.    Prof Dr Edener Montet, berujar, “Barangsiapa yang berkata bahwa AlQuran itu tidak mengandung peradaban yang tinggi dan elok, ia adalah orang yang dungu. ”

 

40.   Noldike, ilmuwan dan budayawan terkenal asal Jerman serta penulis buku Tarikh Qur’an, menegaskan, “Dengan logika ilmu dan metodologinya, AlQuran dapat memberikan ketenangan dan kepuasan bagi hati para pendengarnya. Juga dapat memikat mereka serta menjadikan mereka sebagai obyek dan lawan bicaranya. Bersamaan dengan itu, ia (AlQuran) juga dapat mengikat dan menguasai hati orang yang melawan dan menentangnya. Keutamaan AlQuran, dengan bahasanya yang sederhana dan sastranya yang khas, menjadikan dirinya naik pada puncak kesempurnaan. Kitab inilah yang mampu mengubah sebuah bangsa yang bengis dan primitive menjadi bangsa yang madani; dan dari AlQuran lah mereka mengambil pelajaran bagi dunia mereka.”

 

41.    Sedio, orientalis Perancis, mengatakan, “AlQuran mencakup keseluruhan adab dan hikmah. Kitab suci ini berdiri di atas keadilan, kebaikan, dan hikmah. Ia membimbing manusia pada kesempurnaan dan keutamaan insani. Pengetahuan dan ajarannya membutakan dan mematahkan orang orang yang memusuhinya dan yang mencari cari kesalahannya. Untuk membuktikan keagungan AlQuran dan pembawanya, kita cukup mengatakan bahwa ia mampu mengubah bangsa yang bengis dan liar, yang tidak memiliki sedikitpun keunggulan dan memiliki semua bentuk keburukan etika, menjadi bangsa yang bahagia bahkan menjadikan mereka sederajat denga para guru manusia sepanjang masa.”

 

42.   Carleton Coon, seorang antropolog terkenal dari Amerika, menuliskan dalam bukunya yang berjudul Karavan, “Salah satu keagungan AlQuran adalah sastranya, AlQuran ketika dibaca dengan benar dan sampai ke telinga pendengarnya, apa ia seorang yang memahami sastra dan bahasa Arab ataukah tidak, akan memberikan kesan dan pengaruh yang cukup kuat dalam jiwa dan mentalnya. Dan keunggulan sastra AlQuran tidak dapat diterjemahkan.”

 

43.     Mr Rudof, mengemukakan, “Pertama kali memang kurang begitu menarik, tapi lama kelamaan saya membacanya bertambah asyik, kemudian hati saya terpengaruh oleh sesuatu kekuatan hebat yang menyebabkan saya membacanya dan membaca terus.”

 

44. Laura Vaccia Vaglieri dalam bukunya “Apologie de L’Islamism, “Dalam keseluruhan nya kita dapati dalam Kitab ini ini suatu koleksi tentang kebijaksanaan yang dapat diperoleh oleh orang-orang yang paling cerdas, filosof-filosof yang terbesar dan ahli-ahli politik yang paling cakap. Tetapi ada bukti lain tentang sifat Ilahi dalam AlQuran adalah suatu kenyataan bahwa AlQuran itu tetap utuh melintasi masa-masa sejak turunnya Wahyu itu hingga saat ini. Kitab ini dibaca berulang-ulang oleh orang-orang yang berima dengan tiada jemu-jemunya, sebaliknya karena diulang-ulang malah semakin dicintao sehari demi sehari. AlQuran membangkitkan perasaan timbulnya penghormatan dan respek yang mendalam pada diri orang yang membaca dan mendengarnya. Oleh karena itu bukan dengan jalan paksaan atau dengan sengaja, tidak pula dengan tekanan mubaligh-mubaligh yang menyebabkan penyiaran Islam besar dan cepat, tetapi terutama oleh kenyataan bahwa Kitab ini, yang diperkenalkan kaum muslimin kepada orang-orang yang ditaklukkan dengan kebebasan untuk menerima atau menolaknya, adalah Kitab Tuhan. Perkataan Yang Maha Besar, mukjizat terbesar yang dapat diperintahkan Muhammad SAW kepada orang-orang yang ragu dan kepada orang-orang yang tetap berkeras kepala.”

 

45.    George Bernard Shaw, mengemukakan, “Berat rasanya untuk kukatakan bahwa dua abad kemudian, AlQuran akan membuat manusia memeluk Islam seluruhnya.”

 

46.  Dr Mardius menterjemahkan 63 surat AlQuran berdasarkan perintah dari kementrian luar negeri dan kementerian kebudayaan Perancis, selama sembilan tahun. Dengan segala kesulitan yang ia alami, akhirnya pada tahun 1926 terbitlah terjemahan tersebut. Dalam mukaddimah terjemahannya, ia mengatakan, “Metode yang digunakan oleh AlQuran tanpa dapat disangkal lagi adalah metode kalam Ilahiah. Karena metode tersebut mencakup rahasia dan hakekat keberadaan yang muncul dari Nya. Mustahil jika metode tersebut bukan metode Ilahiah. Sia sia jika seseorang berusaha untuk mentransfer pengarus syair yang tanpa tanding ini ke dalam bahasa lain, khususnya bahasa Perancis yang memiliki keterbatasan.”

 

47.  Dr Joseph Charles Merdrus dalam bukunya “Preliminary Discours” yang mengutip pendapat Prof George Sale, seorang cendekiawan Inggris yang pertama kali menafsirkan AlQuran ke dalam bahasa Inggris, “Di seluruh dunia diakui bahwa AlQuran tertulis dalam bahasa Arab dengan gaya yang paling tinggi, paling murni, diakui sebagai standart bahasa Arab, tidak dapat ditiru oleh pena manusia, oleh karena itu diakui sebagai mukjizat yang besar, lebih besar dari pada membangkitkan orang mati, dan itu saja sudah cukup untuk meyakinkan dunia bahwa Kitab itu berasal dari Tuhan. Dan dengan mukjizat ini, Muhammad tampil untuk menguatkan nubuatnya, terang-terangan menantang satrawan-sastrawan Arab yang paling cakap yang pada masa itu terdapat beribu-ribu, yang pekerjaan serta ambisi mereka hanya untuk ketinggian bahasanya untuk menciptakan satu pasal saja pun yang dapat dibandingkan dengan gaya bahasa AlQuran. Gaya bahasa AlQuran seluruhnya indah dan lancar dan dalam banyak bagian mulia dan cemerlang. Sangat luar biasa efek kekuasaan kata-kata yang terpilih dengan sangat baik, ditempatkan dengan seninya yang tidak kurang efeknya untuk menimbulkan gairah dan rasa kagum, dibandingkan dengan musik sekalipun.”

 

48.       Prof Margoliouth, dalam bukunya yang berjudul “De Karacht van den Islam.” “Adapun AlQuran itu menempati kedudukan yang maha penting di barisan agama-agama yang besar di seluruh dunia, Meskipun AlQuran itu sangat muda usianya, tetapi ia menempati bagian terpenting dalam ilmu Kitab. Ia dapat menghasilkan suatu akibatnya yang tidak pernah dan tidak akan dapat seseorang menghasilkannya…..” “AlQuran itu membuat perubahan pikiran dalam lingkungan umat manusia, dan anjuran dari isinya tentang tabiat-tabiat dan peradaban mereka. Pertama kali AlQuran itu menggerakkan bangsa Arab yang sedang dalam kegelapan dan kebodohan, menjadi suatu bangsa yang cerdik pandai dan gagah berani di seluruh dunia, dan kemudian AlQuran itulah yang membawa bangsa itu menjadi pemula dalam agama berdasar politik dan sosial, sehingga terbangunlah organisasi di seluruh dunia Islam….

 

“AlQuran itulah satu daripada tenaga yang sangat hebat, dimana bangsa Asia dan Eropa sekarang sekarang ini harus mencatatnya. Pengaruh yang sangat rahasia dalam AlQuran bukan saja suatu Kitab, tetapi suatu suara yang hidup, teguh semacam maklumat yang berisi undang-undang, peraturan pergaulan hidup, perjanjian, pelajaran dan pemberi jalan bagi tiap-tiap bangsa yang akan menuju ke arah kemajuan”. Kemajuan dari kaum Islam, meskipun sekarang agak terhenti, telah meletakkan dasar kemajuan bagi Barat. Ahli penyusun pengetahuan menunjukkan bahwa apa yang dituntut oleh bangsa Eropa dari ilmu astronominya dan semua ilmu pengetahuan yang serupa itu, yang pada suatu masa datang ke Eropa, boleh dikatakan adalah berasal dari Islam. Hanya AlQuran lah yang telah menunjukkan pertama kali kepada ilmuwan bangsa Arab, hikmah ilmu pengetahuan itu.”

 

49.     Dr Hartwig Hirschfeld dalam bukunya yang berjudul “New Researches into the Composition and Exogois of the Quran, mengemukakan, “Kita tidak boleh terkejut mendapati bahwa AlQuran adalah sumber ilmu pengetahuan. Segala hal yang berhubungan dengan langit dan bumi, kehidupan manusia, perdagangan, dan pekerjaan sebentar-sebentar disinggung dan hal ini membangkitkan timbulnya monograph-monograph yang memuat tafsir dari bagian-bagian Kitab Suci itu. Dalam hal ini, AlQuran menimbulkan banyak diskusi-diskusi besar, yang secara tidak langsung menimbulkan perkembangan yang menakjubkan dari segala cabang ilmu pengetahuan dalam dunia Islam. Kegiatan Ruhani yang  timbul dalam dunia Islam, tidak hanya terbatas pada pemikiran theologis semata. Perkenalan dengan penulis Yunani tentang filsafat, ilmu pasti, ilmu perbintangan dan kedokteran, membuat mereka mempelajari cabang-cabang ilmu pengetahuan ini.

 

Dalam wahyu kepada Muhammad SAW, hal ini dengan berulang-ulang dimintakan perhatian mereka kepada gerakan alam raya sebagai keajaiban yang diciptakan Allah sebagai pelajaran terhadap manusia, dan oleh karena itu bukan untuk dipuja. Betapa berhasilnya kaum muslimin dari segala bangsa menuntut ilmu pengetahuan astronomi diperlihatkan oleh kenyataan bahwa selama berabad-abad mereka itu merupakan penggalang-penggalangnya. Bahkan hingga sekarang banyak nama-nama Arab digunakan sebagai nama-nama bintang dan istilah-istilah teknik. Sarjana-Sarjana ilmu astronomi di Eropa adalah murid-murid dari orang-orang Arab. Dalam hal seperti ini pula AlQuran mendorong untuk mempelajari ilmu kedokteran serta mendorong pemikiran dan studi tentang alam pada umumnya”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar