AlQuran dapat
menyajikan semua kebenaran tentang manusia kepada kita, baik dalam wilayah “apa yang ada” maupun dalam ranah “apa yang seharusnya” jikalau kita berusaha untuk memahaminya dengan jiwa murni
dan semua daya kita. Contohnya nyata adalah para ilmuwan ilmuwan, para tokoh
tokoh pemikir dunia ternama di bawah ini telah melakukan penelitian terhadap
AlQuran yang hasilnya sangat luar biasa, yang tidak mungkin hanya melalui
proses membaca semata.
Mereka merenungkan dan juga memikirkan ayat
ayat Allah SWT ini. Mereka pun mengakui kelemahan mereka dihadapan keagungan
AlQuran, dan ini merupakan sebuah pelajaran bagi kaum Muslimin yang telah jauh
dari AlQuran sehingga berseberangan dengan kehendak Allah SWT karena mereka
meletakkan atau menganggap AlQuran sebagai buku bacaan yang cukup dibaca pada
waktu waktu tertentu.
Berikut ini akan kami kemukakan pernyataan pernyataan
yang berasal dari tokoh tokoh pemikir dunia tentang AlQuran, yang kesemuanya
mengkaji dan melihat, mempelajari AlQuran dari sudut pandang yang jauh dari
segala sikap kefanatikan. Dan apa yang diungkapkan oleh para tokoh dunia sangat
sejalan dan berkesuaian dengan isi dan kandungan AlQuran yang sesungguhnya
sebagaimana yang telah kami kemukakan pada bab 3 tentang inilah AlQuran yang
sesungguhnya dari Allah SWT untuk kita.
Dan inilah yang dikemukakan oleh tokoh dunia
tentang AlQuran, kitab suci yang diturunkan Allah SWT kepada umat manusia,
yaitu:
1. Ensiklopedia
Britanica
mengemukakan, AlQuran adalah sebuah kitab yang paling banyak dibaca dan juga
yang paling banyak dipelajari di dunia ini.
2. Philip K Hitty, pemikir modern dan
dosen di Universitar Princeto, Amerika, dalam salah satu bukunya yang berjudul
Tarikh Al Arab, mengatakan, “AlQuran adalah mukjizat yang paling agung dan
besar dari seluruh mukjizat yang pernah ada. Dan andaikan seluruh penduduk bumi
ini berkumpul untuk menciptakan kitab seperti AlQuran, maka pasti mereka tidak
akan pernah mampu.
3. Dr Griney dari Perancis
berkata, “Saya selalu mengamati ayat ayat AlQuran yang berhubungan dengan ilmu
kesehatan, kedokteran dan alam. Semenjak kecil saya mempelajarinya, tentunya
saya memahaminya dengan baik. Oleh karena itu saya menyadari bahwa ayat ayat
AlQuran lebih memiliki kesesuaian dengan ilmu pengetahuan ketimbang
pendapat dan buku buku lainnya. Setiap
orang yang berilmu dan berkecimpung di dalamnya, ketika ia membandingkan ayat
ayat AlQuran dengan ilmu yang telah dipelajarinya, maka pasti ia akan memeluk
agama Islam. Tentunya jika ia berakal sehat dan tanpa tendensi. Dan dengan cara
itulah saya membandingkan AlQuran dengan ilmu ilmu pengetahuan”.
4. Napoleon Bonaparte berkata, “Hanya
AlQuran lah yang dapat menjamin kebahagiaan manusia.” Selain daripada itu,
Napoleon Bonaparte juga berkata, “Dalam waktu dekat, aku berharap bisa
mengumpulkan seluruh ilmuwan dan orang pandai dari seluruh dunia sehingga aku dapat
menetapkan suatu aturan dan sistem yang tak dapat diubah ubah yang bersandarkan
pada AlQuran. Karena hanya ajaran ajaran AlQuran lah yang benar dan dapat
memberikan petunjuk serta hidayah pada manusia menuju kebahagiaan.”
5. Ernest Renan berujar, “Di perpustakaan
pribadi saya terdapat ribuan buku yang terdiri dari buku politik, sosial,
sastra dan lain sebagainya. Buku buku tersebut tidak pernah saya telaah dan
baca lebih dari satu kali, apalagi buku-buku yang lebih berperan sebagai
sekedar hiasan dan aksesori perpustakaan. Namun ada satu buku yang selalu
memberikan ketenangan bagi saya setiap kali saya lelah. Dan setiap kali saya
berkeinginan untuk menyingkap makna makna kesempurnaannya, buku tersebut saya
baca serta pelajari. Saya tidak pernah lelah dan sakit dikarenakan membaca buku
tersebut. Buku tersebut adalah AlQuran yang merupakan kitab wahyu bagi kaum
Muslim.
6. George Herbert, penulis Inggris,
dalam salah satu jawabannya ketika diwawancarai oleh salah satu majalah tentang
buku apakah yang paling berpengaruh di muka bumi ini dari awal sejarah manusia
sampai sekarang, ia menyebutkan nama beberapa buku di dunia ini. Di sela sela
jawabannya ia mengatakan, “Adapun kitab ke empat yang paling berpengaruh dan
paling penting di antara buku buku lainnya di muka bumi ini adalah AlQuran. Dan
di muka bumi ini tidak ada satupun yang mampu menandinginya.”
7. George Herbert, penulis Inggris,
mengatakan, “AlQuran adalah kitab ilmiah, religius, sosial, serta kitab
pembenahan etika dan sejarah. Ketentuan ketentuan, aturan aturan, dan hukum
hukumnya serasi dengan kondisi dan aturan dunia sekarang. AlQuran selamanya
untuk diikuti dan diamalkan. Siapa saja yang ingin memilih sebuah agama yang
melebihi dan mengungguli perjalanan masyarakat madani, maka seharusnya ia
memilih Islam sebagai agamanya. Dan siapa saja yang ingin mengetahui kandungan
agama tersebut, maka hendaknya ia merujuk pada AlQuran.”
8. Thonvord, seorang budayawan
Jerman, berkata, “Dengan kekuatan argumentasinya, AlQuran dapat memikat dan
memukau para pendengarnya dan juga dapat menundukkan hati mereka, AlQuran
inilah yang dapat mengubah bangsa Arab yang bengis dan bodoh menjadi guru di
muka bumi ini.”
9. Ruxton dari Skotkandia
berkata, “Bertahun tahun saya mencari hakekat dan kebenaran. Sampai akhirnya
saya temukan dalam Islam. Kemudian saya melihat AlQuran yang suci dan mulai
membacanya. AlQuran lah yang menjawab seluruh pertanyaan saya. Dialah yang
mengilhamkan rasa takut dan keagungan di dalam jiwa manusia. Dan dalam keadaan
demikianlah terbukti bahwa apapun yang ia sampaikan dan perintahkan adalah
benar.”
10. Goethe (1749 sampai 1832),
penyair dan penulis besar Jerman, dalam bukunya “Goethe-Hughes’s Dictionary of
Islam, mengemukakan, ““Bagaimanapun juga saya membaca AlQuran itu, pertama ia
menggerakkan saya pada setiap waktu, dengan kesegaran dan dengan cepat
menganjurkan pendirian hati serta keheranan, yang akhirnya mendorong saya
kepada pengetahuan agama. AlQuran itu mempunyai susunan kata yang molek dan
indah, isi dan tujuannya mengandung suatu pedoman bahagia. Dia adalah memberi
ingat dan menakutkan selamanya, dan seterusnya ia adalah kemulian Yang Maha
Tinggi. Demikianlah AlQuran akan berjalan terus dan bekerja sepanjang masa
dengan pengaruh yang sangat kuat serta gagah dan teguh.”
11. Goethe, bertutur, “Awalnya kami
menutup mata dan berpaling dari AlQuran. Namun hal itu tidak berlangsung lama,
karena kitab tersebut mampu menarik perhatian dan memukau kami sehingga pada
akhirnya kami mau tidak mau mengakui kebenaran dan keagungan dasar dasar dan
kaidah kaidahnya. Dan kami pun berusaha memperoleh kesesuaian antara lafal
lafal dan makna maknanya. Tujuan kita tersebut sangat kuat tanpa banding. Dan
dasar pondasinya tanpa tanding. Di sisi inilah ia mampu memikat perhatian kami
dengan keagungan dan kemuliaanya. Karena sifat sifat tersebut, dengan cepat ia
akan menguasai dunia dengan pengaruhnya.” Selanjutnya ia mengatakan, “Tidak
lama lagi, kitab yang tidak bisa disifati itu akan memikat dunia dan akan
memberikan pengaruh yang dalam bagi ilmu pengetahuan di muka bumi ini, dan pada
akhirnya ia akan menjadi universal.”
12. Goethe, mengemukakan,
“Awalnya, AlQuran memberi dampak khusus bagi pembacanya, yaitu perasaan berat
dan lelah dengan ibarat ibarat yang dikandungnya. Namun setelah itu, pembaca
akan terpesona olehnya, dan pada akhirnya tanpa sadar ia akan terpikat oleh
keindahan keindahan AlQuran yang tanpa batas.”
13. HJ Welsh, ilmuwan dan
sejarahan Inggris, berkata, “ Di dalam AlQuran terdapat susunan kalimat yang
terindah dan tertinggi. Juga terdapat suatu metode sastra dan kefasihan yang
sangat menawan, dimana seluruh akal manusia sehat akan terkesima olehnya.
AlQuran adalah kitab yang abadi dan universal.”
14. Zyoul Labom, budayawan dan
ilmuwan Perancis, dalam mukadimahnya atas indeks AlQuran mengatakan, “AlQuran
selalu hidup untuk selamanya. Dan setiap orang yang ada di muka bumi akan
memperoleh manfaat dari AlQuran serta akan memahaminya menurut kadar kemampuan
dan potensi dirinya.”
15. Zyoul Labom dalam Tafshil al Ayat
mengatakan, “Pengetahuan manusia di dunia ini diperoleh dari kaum Muslim. Dan
kaum Muslim memperoleh lautan ilmu tersebut dari AlQuran. Kaum Muslim lah yang
membangun sungai sungai dari AlQuran tersebut dan mengalirkannya untuk manusia
di dunia ini.”
16. Mrs Vagaliry dalam bukunya,
menuliskan, “Kami melihat di dalam kitab ini (AlQuran) terdapat hal hal yang
berharga dan bernilai dari ilmu yang melebihi kapasitas, potensi, dan kemampuan
orang yang terpandai, filsuf terbesar, dan politikus yang piawai sekalipun.”
17. Mrs Vagaliry, ilmuwan Italia dan
professor sastra Arab serta dosen sejarah perkembangan Islam di universitas
Napoli, mengatakan, “AlQuran berkali kali di baca di seluruh dunia. Akan tetapi
anehnya para pembacanya tidak merasakan lelah, bahkan sebaliknya, membacanya
setiap hari bisa menjadikannya lebih mulia. Membaca dan mendengar AlQuran bagi
para pembaca dan pendengarnya dapat menimbulkan rasa penghormatan terhadap
AlQuran. Teks teks AlQuran semenjak diturunkan sampai sekarang ini tidak
berubah. Selama Tuhan berkehendak dan selama dunia ini ada, maka teks tersebut
akan tetap seperti aslinya.”
18. Mrs Vagaliry berkata, “Kitab suci
Islam merupakan contoh mukjizat. Tidak ada seorangpun yang sanggup mencontoh
dan mengikuti gaya dan kandungan AlQuran. Tidak ada seorangpun yang dapat
menandingi keunggulan metode AlQuran dalam sastra Arab. Metode AlQuran
menciptakan pengaruh dalam jiwa manusia, dan itu muncul dari keunggulan dan
kesempurnaan AlQuran itu sendiri. Bagaimana mungkin AlQuran dikatakan merupakan
buatan Muhammad, ketika pada saat yang sama kita meyakini bahwa Muhammad adalah
seorang Arab yang tidak belajar (tidak bisa baca tulis). Dan kita melihat bahwa
di dalam AlQuran terdapat tambang tambang dan harta karun harta karun ilmu yang
berada di atas kesanggupan, kapasitas, serta potensi bahkan orang yang paling
pandai dan cerdas di muka bumi ini. Dan lagi, teori politik atau politikus
paling tangguh pun akan bertekuk lutut di hadapan AlQuran.”
19. Merry G Domen, seorang ilmuwan
Eropa, berkata, “Sebagian sisi mukjizat AlQuran bersentuhan dan berhubungan
dengan metode dan cara penyebarannya. Metode tersebut sangat sempurna, agung,
dan mengagumkan. Di mana pada hakekatnya tidak hanya jin dan manusia yang tidak
sanggup dan tidak mampu untuk membuat hal seperti itu (AlQuran seutuhnya),
bahkan mereka tidak akan pernah mampu untuk membuat surat terpendek yang serupa
dengannya.”
20. Mrs Angelo berkata, “Pengenalan
saya terhadap ajaran ajaran dan pengetahuan pengetahuan Islam serta AlQuran
telah memberikan sebuah pandangan yang mendalam dan baru bagi saya. Ajaran
ajarannya telah mengubah seluruh paradigma saya tentang alam penciptaan dan
filsafat keberadaan secara universal. Dan saya melihat bahwa ajaran Islam
berbeda dan bahkan bertentangan dengan ajaran Kristiani. Islam memandang bahwa
manusia adalah makhluk atau eksistensi mulia, bukan makhluk yang kotor dan
tercemar. Di dalam AlQuran dijelaskan aturan aturan hidup dan cara memperoleh
dunia serta menjaganya dengan penjelasan yang menarik dan universal.”
21. Gustave Le Bon (1841 sampai 1931),
berpendapat bahwa AlQuran merupakan kitab Ilahi bagi kaum muslim yang tidak
saja menjelaskan ajaran dan aturan yang sectarian, akan tepai ia juga mencakup
aturan aturan politik dan sosial bagi kaum muslim. Ajaran ajaran yang
berhubungan dengan etika di dalam AlQuran lebih tinggi dan mulia ketimbang
ajaran ajaran etika dalam Injil.”
22. Fontaine, seorang orientalis
Perancis, mengatakan bahwa Islam telah menyusun aturan aturan alamiah yang
diperuntukkan bagi setiap individu manusia. Dan pasti manusia akan menerimanya.
Berdasarkan kenyataan itu, benarlah jika dikatakan bahwa AlQuran adalah
petunjuk. Karena AlQuran membimbing manusia dengan metode hidup yang paling
sempurna dan mengajak manusia pada tujuan yang terbaik.”
23. Lesyboun, ilmuwan Perancis,
berujar, “Untuk membuktikan keagungan dan kemuliaan AlQuran cukup dengan
menyodorkan fakta bahwa selama empat belas abad tidak ditemukan bahkan tidak
dapat ditemukan sedikitpun kesalahan di dalamnya. Metode penjelasan dan kalimat
kalimat AlQuran dengan gaya yang segar dan manis memberikan gambaran kepada
kita seakan akan itu adalah ungkapan yang baru dilontarkan kemarin.”
24. Devenport, berkata, “AlQuran
itu bersih dari segala aib, dan tidak bisa dicela dari berbagai sudutnya. Kalau
dibaca mulai awal hingga akhirnya sedikit pun tidak Nampak ada cacatnya.”
25. Malvaro Macoredum
Kuminz,
penyair, penulis, jurnalis, dan pengamat dari Spanyol, berkata, “Sejumlah orang
meminta saya untuk menterjemahkan sebagian dari surah surah AlQuran. Saya pun
memilih surah yang pendek untuk saya terjemahkan, dan pilihan saya jatuh pada
surah yang membicarakan keesaan Tuhan; yaitu surat Al Ikhlas. Surah tersebut
dengan ‘musiknya’ yang sedemikian indah, bagi saya merupakan syair yang cukup
penting. Saya juga menterjemahkan surah Al Fatehah yang membicarakan tentang
keuniversalan Tuhan. Keuniversalan Tuhan dan keesaanNya membimbing saya pada
kesimpulan bahwa agama Islam adalah agama yang paling manusiawi dan logis. Dan
juga agama ini dapat menyelesaikan kegelisahan, keresahan, kegalauan, dan
problema para pemuda sekarang.”
26. Willis, penulis besar dari
Inggris, mengatakan, “Setiap agama yang tidak bisa berjalan di setiap masa dan
zaman dengan peradaban dan aturan sosialnya, maka campakkanlah agama tersebut
ke dinding. Karena agama yang tidak seiring dengan peradaban, ia merupakan
keburukan, kesiasiaan, dan kebatilan bagi para pengikutnya serta akan menggiring
mereka pada kesesatan dan kehancuran. Agama yang benar adalah yang seiring
dengan peradaban, dan itu adalah agama Islam. Setiap orang yang berkeinginan
untuk memahami hakekat ini, hendaknya ia merujuk kepada AlQuran dan
kandungannya dengan sudut pandang ilmiah, hukum dan sosial. AlQuran adalah
kitab religius, ilmiah, sosial, akhlak, dan sejarah. Dan jika ada seseorang
bertanya kepada saya tentang definisi Islam, maka saya akan menjawab ‘Islam
adalah peradaban yang riil bagi manusia.’
27. Dynowart, seorang orientalis,
berkata, “Kita harus mengakui bahwa berkembangnya pengetahuan alam, astronomi,
filsafat, dan matematika di Eropa secara umum merupakan berkat dari ajaran
ajaran AlQur’an. Dan kita berhutan pada kaum Muslim. Bahkan bila dilihat dari
sisi ini, Eropa merupakan bagian dari Islam.”
28. JM Rodwel, penulis Inggris,
berujar, “Seyogianya Eropa tidak lupa bahwa mereka telah berhutang pada ajaran
ajaran Muhammad. Karena AlQuran lah fajar ilmu di Eropa terbit.”
29. Dr Morris dari Perancis
berkata, “Sejujurnya, AlQuran adalah kitab terbaik yang diciptakan oleh tangan
dan pena seni, Yang Maha Kekal bagi manusia.”
30. JM Rodwel dalam bukunya “the
Qur’an” mengemukakan, “Harus diakui, bahwa AlQuran patut mendapat penghargaan
yang setinggi-tingginya tentang konsepsinya mengenai sifat-sifat Tuhan dalam
sifat Maha Tahu, Maha Kuasa atas segala sesuatu dan Esa…bahwa kepercayaan dan
keyakinan pada Satu Tuhan yang menguasai langit dan bumi dan bahwa AlQuran
meliputi banyak kesungguhan moral yang mulia dan dalam kata-kata hikmah yang
padat dan telah membuktikan bahwa di dalamnya terdapat unsur-unsur yang di
atasnya bangsa-bangsa yang kuat dan imperium-imperium yang berkuasa dapat
didirikan.
31. Ladin, seorang Inggris,
dalam ‘Be Suy e Khuda’ mengatakan, “Sejujurnya, AlQuran memiliki keindahan yang
mengagumkan, dimana lidah kelu untuk merangkainya dan tinta pun surut kala
memberikan penjelasan. AlQuran memiliki keindahan, pikatan, keelokan dan
susunan yang khas yang tidak dimiliki oleh kitab mana pun. Kitab ini tidak
mengenal kadaluarsa bagi para pembacanya. Kaliman kalimatnya tersusun dengan
sangat baik, namun bukan syair. Ia lebih manis dari syair. Kekuatan yang
menundukkan semua makhluk tersebut hanya terdapat dalam AlQuran.”
32. Thomas Carlyle dalam bukunya “On
Heroes, Heroworship and the Hero in History“ mengemukakan, “Buat pendapat saya,
bahwa satu-satunya dari ayat-ayat AlQuran itu penuh mengandung kesucian,
seolah-olah bagai berlian akan kebersihan dan keindahannya… Dengan kekuatan
Islam, Allah sudah mengeluarkan bangsa Arab dari kegelapan kepada cahaya terang
dan Allah menghidupkan mereka dari suatu bangsa yang mati, yang belum pernah
kedengaran suaranya sejak dunia terjadi. Maka Allah mengirimkan seorang Nabi
dengan membawa firman-Nya yakni AlQuran dan menjadi pesuruh-Nya. Karena itu
mereka dari kebodohan berganti kepada kepandaian, dari kekolotan berubah
menjadi kesadaran yang terkenal, dari kerendahan kepada kemuliaan, dari
kelemahan kepada kekuatan, dan dari sinar yang kecil berubah menjadi sinar yang
besar menyala-nyala mengembang cahayanya ke seluruh penjuru dunia dari utara
sampai ke selatan dan dari timur sampai ke barat.”
33. Thomas Carlyle, ilmuwan dan
sejarawan terkenal dari Skotlandia, mengemukakan pendapatnya tentang AlQuran,
“Jika melihat kita suci ini (AlQuran) sekali saja, maka kita akan mendapatkan
bahwa di dalamnya terkandung hakekat hakekat yang tinggi dan rahasia rahasia
eksistensi, dimana keagungan dan hakekat AlQuran tampak jelas dari hal hal
tersebut. Dan ini merupakan hal hal agung yang hanya dimiliki oleh AlQuran. Dan
hal hal tersebut tidak akan pernah ditemukan dalam buku buku ilmiah, politik
dan ekonomi. Boleh jadi membaca sebagian buku akan memberikan pengaruh yang
mendalam bagi jiwa dan mental seseorang, namun pengaruh tersebut tidak bisa
dibandingkan dengan pengaruh AlQuran.”
34. Mrs Tuns dari Belanda
berkata, “Kandungan kitab suci ini (AlQuran) seutuhnya memiliki kesesuaian
dengan akal dan fitrah manusia. Dan ia bersih total dari segala ajaran dan
muatan yang berseberangan dengan akal. AlQuran adala hakim yang cukup adil bagi
wanita dan ia tidak seperti ajaran ajaran dan agama agama yang menghinakan dan
tidak memberikan penghargaan kepada wanita. AlQuran memandang tinggi wanita,
memberikan hak haknya dan memuliakannya.”
35. Sir William Muir, dalam bukunya ‘The
Life of Mohamet, mengemukakan “AlQuran itu penuh dengan pembicaraan yang
terdapat dari akal pikiran dan keadaan alam, yang mana guna meng-Esa-kan adanya
Tuhan Yang Maha Tinggi dan Maha Besar Kuasa-Nya, taat dan patuh serta terima
kasih bangsa manusia kepada-Nya, pembalasan baik dan jahat pada hari kemudian,
keharusan akan mengikuti kebaikan dan menjauhkan kejahatan dan lain sebagainya.
Bahasa AlQuran itu sangat teratur rapi, elok dan manis, juga tempo-tempo
terkeliling dengan rasa syair yang benar. AlQuran adalah karya dasar agama
Islam. Kekuasaannya mutlak dalam segala hal agama, etika dan ilmu pengetahuan.”
36. Sir William (1819 sampai 1905),
seorang sejarawan Inggris, mengatakan, “AlQuran mengungguli argumentasi
argumentasi logis. Ia lebih tinggi daripada masalah masalah ilmiah. AlQuran
memulai pembicaraannya kepada kita dengan argumentasi argumentasi yang cukup kuat dan jelas tentang keberadaann
Tuhan dan juga membimbing kita untuk mengagungkan Tuhan Yang Maha Esa. Hukum
hukum, putusan putusan, hak hak, aturan aturan kehidupan, ketentuan ketentuan
religiusnya tersusun dengan ibarat yang mempengaruhi jiwa, sehingga para
pembacanya akan terpesona di bawah pengaruhnya.”
37. Raduvel, seorang pendeta
Nasrani, bertutur, “Semua orang seharusnya tahu bahwa AlQuran paling layak
untuk dipuji. Karena AlQuran mampu memberikan hubungan yang indah dan sesuai
dengan konsep ketuhanan tentang kemampuan, ilmu, takdir, dan keesaan Tuhan.
Keyakinan dan akidah yang dilontarkan AlQuran tentang keesaan Tuhan sangatlah
mendalam dan cukup intens. Di dalamnya memuat etika yang membuat orang orang
pandai, mulia, berakal, dan berilmu condong kepadanya dan mengamalkannya. Di
mana ajaran ajaran etikanya merupakan unsur unsur dan faktor faktor yang mampu
membuat sebuah kerajaan dan negara menjadi agung.”
38. John Dion Port, berkata, “AlQuran
bersih dari segala bentuk kekurangan dan cacat. Ia tidak pernah membutuhkan
pembenahan dan perbaikan. Sangat mungkin seseorang yang membacanya dari awal
sampai akhir tidak sedikit pun merasakan ketidaknyamanan dan keresahan.”
Kemudian ia menulis, “Telah lama para pendeta Nasrani yang tidak mengenal Tuhan
menjauhkan kami dari hakikat hakikat AlQuran dan kesucian serta keagungannya.
Namun, setiap kami mengalami kemajuan dalam ilmu, tersingkaplah tabir kebodohan
dan kefanatikan yang bukan pada tempatnya. Dan dalam waktu yang cukup cepat ia
(AlQuran) telah memikat alam dan memberikan pengaruh yang cukup dalam bagi
dunia. Akibatnya, poros pemikiran manusia menjadi mendunia.”
39. Prof Dr Edener Montet, berujar,
“Barangsiapa yang berkata bahwa AlQuran itu tidak mengandung peradaban yang
tinggi dan elok, ia adalah orang yang dungu. ”
40. Noldike, ilmuwan dan
budayawan terkenal asal Jerman serta penulis buku Tarikh Qur’an, menegaskan,
“Dengan logika ilmu dan metodologinya, AlQuran dapat memberikan ketenangan dan
kepuasan bagi hati para pendengarnya. Juga dapat memikat mereka serta
menjadikan mereka sebagai obyek dan lawan bicaranya. Bersamaan dengan itu, ia
(AlQuran) juga dapat mengikat dan menguasai hati orang yang melawan dan
menentangnya. Keutamaan AlQuran, dengan bahasanya yang sederhana dan sastranya
yang khas, menjadikan dirinya naik pada puncak kesempurnaan. Kitab inilah yang
mampu mengubah sebuah bangsa yang bengis dan primitive menjadi bangsa yang
madani; dan dari AlQuran lah mereka mengambil pelajaran bagi dunia mereka.”
41. Sedio, orientalis
Perancis, mengatakan, “AlQuran mencakup keseluruhan adab dan hikmah. Kitab suci
ini berdiri di atas keadilan, kebaikan, dan hikmah. Ia membimbing manusia pada
kesempurnaan dan keutamaan insani. Pengetahuan dan ajarannya membutakan dan
mematahkan orang orang yang memusuhinya dan yang mencari cari kesalahannya.
Untuk membuktikan keagungan AlQuran dan pembawanya, kita cukup mengatakan bahwa
ia mampu mengubah bangsa yang bengis dan liar, yang tidak memiliki sedikitpun
keunggulan dan memiliki semua bentuk keburukan etika, menjadi bangsa yang
bahagia bahkan menjadikan mereka sederajat denga para guru manusia sepanjang
masa.”
42. Carleton Coon, seorang antropolog
terkenal dari Amerika, menuliskan dalam bukunya yang berjudul Karavan, “Salah
satu keagungan AlQuran adalah sastranya, AlQuran ketika dibaca dengan benar dan
sampai ke telinga pendengarnya, apa ia seorang yang memahami sastra dan bahasa
Arab ataukah tidak, akan memberikan kesan dan pengaruh yang cukup kuat dalam
jiwa dan mentalnya. Dan keunggulan sastra AlQuran tidak dapat diterjemahkan.”
43. Mr Rudof, mengemukakan,
“Pertama kali memang kurang begitu menarik, tapi lama kelamaan saya membacanya
bertambah asyik, kemudian hati saya terpengaruh oleh sesuatu kekuatan hebat
yang menyebabkan saya membacanya dan membaca terus.”
44. Laura Vaccia Vaglieri dalam bukunya
“Apologie de L’Islamism, “Dalam keseluruhan nya kita dapati dalam Kitab ini ini
suatu koleksi tentang kebijaksanaan yang dapat diperoleh oleh orang-orang yang
paling cerdas, filosof-filosof yang terbesar dan ahli-ahli politik yang paling
cakap. Tetapi ada bukti lain tentang sifat Ilahi dalam AlQuran adalah suatu
kenyataan bahwa AlQuran itu tetap utuh melintasi masa-masa sejak turunnya Wahyu
itu hingga saat ini. Kitab ini dibaca berulang-ulang oleh orang-orang yang
berima dengan tiada jemu-jemunya, sebaliknya karena diulang-ulang malah semakin
dicintao sehari demi sehari. AlQuran membangkitkan perasaan timbulnya
penghormatan dan respek yang mendalam pada diri orang yang membaca dan
mendengarnya. Oleh karena itu bukan dengan jalan paksaan atau dengan sengaja,
tidak pula dengan tekanan mubaligh-mubaligh yang menyebabkan penyiaran Islam
besar dan cepat, tetapi terutama oleh kenyataan bahwa Kitab ini, yang
diperkenalkan kaum muslimin kepada orang-orang yang ditaklukkan dengan
kebebasan untuk menerima atau menolaknya, adalah Kitab Tuhan. Perkataan Yang
Maha Besar, mukjizat terbesar yang dapat diperintahkan Muhammad SAW kepada
orang-orang yang ragu dan kepada orang-orang yang tetap berkeras kepala.”
45. George Bernard Shaw, mengemukakan,
“Berat rasanya untuk kukatakan bahwa dua abad kemudian, AlQuran akan membuat
manusia memeluk Islam seluruhnya.”
46. Dr Mardius menterjemahkan 63
surat AlQuran berdasarkan perintah dari kementrian luar negeri dan kementerian
kebudayaan Perancis, selama sembilan tahun. Dengan segala kesulitan yang ia
alami, akhirnya pada tahun 1926 terbitlah terjemahan tersebut. Dalam mukaddimah
terjemahannya, ia mengatakan, “Metode yang digunakan oleh AlQuran tanpa dapat
disangkal lagi adalah metode kalam Ilahiah. Karena metode tersebut mencakup
rahasia dan hakekat keberadaan yang muncul dari Nya. Mustahil jika metode
tersebut bukan metode Ilahiah. Sia sia jika seseorang berusaha untuk
mentransfer pengarus syair yang tanpa tanding ini ke dalam bahasa lain,
khususnya bahasa Perancis yang memiliki keterbatasan.”
47. Dr Joseph Charles
Merdrus
dalam bukunya “Preliminary Discours” yang mengutip pendapat Prof George Sale, seorang
cendekiawan Inggris yang pertama kali menafsirkan AlQuran ke dalam bahasa
Inggris, “Di seluruh dunia diakui bahwa AlQuran tertulis dalam bahasa Arab
dengan gaya yang paling tinggi, paling murni, diakui sebagai standart bahasa
Arab, tidak dapat ditiru oleh pena manusia, oleh karena itu diakui sebagai
mukjizat yang besar, lebih besar dari pada membangkitkan orang mati, dan itu
saja sudah cukup untuk meyakinkan dunia bahwa Kitab itu berasal dari Tuhan. Dan
dengan mukjizat ini, Muhammad tampil untuk menguatkan nubuatnya,
terang-terangan menantang satrawan-sastrawan Arab yang paling cakap yang pada
masa itu terdapat beribu-ribu, yang pekerjaan serta ambisi mereka hanya untuk
ketinggian bahasanya untuk menciptakan satu pasal saja pun yang dapat dibandingkan
dengan gaya bahasa AlQuran. Gaya bahasa AlQuran seluruhnya indah dan lancar dan
dalam banyak bagian mulia dan cemerlang. Sangat luar biasa efek kekuasaan
kata-kata yang terpilih dengan sangat baik, ditempatkan dengan seninya yang
tidak kurang efeknya untuk menimbulkan gairah dan rasa kagum, dibandingkan
dengan musik sekalipun.”
48.
Prof Margoliouth, dalam bukunya yang
berjudul “De Karacht van den Islam.” “Adapun AlQuran itu menempati kedudukan
yang maha penting di barisan agama-agama yang besar di seluruh dunia, Meskipun
AlQuran itu sangat muda usianya, tetapi ia menempati bagian terpenting dalam ilmu
Kitab. Ia dapat menghasilkan suatu akibatnya yang tidak pernah dan tidak akan
dapat seseorang menghasilkannya…..” “AlQuran itu membuat perubahan pikiran
dalam lingkungan umat manusia, dan anjuran dari isinya tentang tabiat-tabiat
dan peradaban mereka. Pertama kali AlQuran itu menggerakkan bangsa Arab yang
sedang dalam kegelapan dan kebodohan, menjadi suatu bangsa yang cerdik pandai
dan gagah berani di seluruh dunia, dan kemudian AlQuran itulah yang membawa
bangsa itu menjadi pemula dalam agama berdasar politik dan sosial, sehingga
terbangunlah organisasi di seluruh dunia Islam….
“AlQuran itulah satu
daripada tenaga yang sangat hebat, dimana bangsa Asia dan Eropa sekarang
sekarang ini harus mencatatnya. Pengaruh yang sangat rahasia dalam AlQuran
bukan saja suatu Kitab, tetapi suatu suara yang hidup, teguh semacam maklumat
yang berisi undang-undang, peraturan pergaulan hidup, perjanjian, pelajaran dan
pemberi jalan bagi tiap-tiap bangsa yang akan menuju ke arah kemajuan”. Kemajuan
dari kaum Islam, meskipun sekarang agak terhenti, telah meletakkan dasar
kemajuan bagi Barat. Ahli penyusun pengetahuan menunjukkan bahwa apa yang
dituntut oleh bangsa Eropa dari ilmu astronominya dan semua ilmu pengetahuan
yang serupa itu, yang pada suatu masa datang ke Eropa, boleh dikatakan adalah
berasal dari Islam. Hanya AlQuran lah yang telah menunjukkan pertama kali
kepada ilmuwan bangsa Arab, hikmah ilmu pengetahuan itu.”
49. Dr Hartwig Hirschfeld dalam bukunya yang
berjudul “New Researches into the Composition and Exogois of the Quran,
mengemukakan, “Kita tidak boleh terkejut mendapati bahwa AlQuran adalah sumber
ilmu pengetahuan. Segala hal yang berhubungan dengan langit dan bumi, kehidupan
manusia, perdagangan, dan pekerjaan sebentar-sebentar disinggung dan hal ini
membangkitkan timbulnya monograph-monograph yang memuat tafsir dari
bagian-bagian Kitab Suci itu. Dalam hal ini, AlQuran menimbulkan banyak
diskusi-diskusi besar, yang secara tidak langsung menimbulkan perkembangan yang
menakjubkan dari segala cabang ilmu pengetahuan dalam dunia Islam. Kegiatan
Ruhani yang timbul dalam dunia Islam,
tidak hanya terbatas pada pemikiran theologis semata. Perkenalan dengan penulis
Yunani tentang filsafat, ilmu pasti, ilmu perbintangan dan kedokteran, membuat
mereka mempelajari cabang-cabang ilmu pengetahuan ini.
Dalam wahyu kepada
Muhammad SAW, hal ini dengan berulang-ulang dimintakan perhatian mereka kepada
gerakan alam raya sebagai keajaiban yang diciptakan Allah sebagai pelajaran
terhadap manusia, dan oleh karena itu bukan untuk dipuja. Betapa berhasilnya
kaum muslimin dari segala bangsa menuntut ilmu pengetahuan astronomi
diperlihatkan oleh kenyataan bahwa selama berabad-abad mereka itu merupakan
penggalang-penggalangnya. Bahkan hingga sekarang banyak nama-nama Arab
digunakan sebagai nama-nama bintang dan istilah-istilah teknik. Sarjana-Sarjana
ilmu astronomi di Eropa adalah murid-murid dari orang-orang Arab. Dalam hal
seperti ini pula AlQuran mendorong untuk mempelajari ilmu kedokteran serta
mendorong pemikiran dan studi tentang alam pada umumnya”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar