Label

MEMANUSIAKAN MANUSIA: INILAH JATIDIRI MANUSIA YANG SESUNGGUHNYA (79) SETAN HARUS JADI PECUNDANG: DIRI PEMENANG (68) SEBUAH PENGALAMAN PRIBADI MENGAJAR KETAUHIDAN DI LAPAS CIPINANG (65) INILAH ALQURAN YANG SESUNGGUHNYA (60) ROUTE TO 1.6.799 JALAN MENUJU MAKRIFATULLAH (59) MUTIARA-MUTIARA KEHIDUPAN: JALAN MENUJU KERIDHAAN ALLAH SWT (54) PUASA SEBAGAI KEBUTUHAN ORANG BERIMAN (50) ENERGI UNTUK MEMOTIVASI DIRI & MENJAGA KEFITRAHAN JIWA (44) RUMUS KEHIDUPAN: TAHU DIRI TAHU ATURAN MAIN DAN TAHU TUJUAN AKHIR (38) TAUHID ILMU YANG WAJIB KITA MILIKI (36) THE ART OF DYING: DATANG FITRAH KEMBALI FITRAH (33) JIWA YANG TENANG LAGI BAHAGIA (27) BUKU PANDUAN UMROH (26) SHALAT ADALAH KEBUTUHAN DIRI (25) HAJI DAN UMROH : JADIKAN DIRI TAMU YANG SUDAH DINANTIKAN KEDATANGANNYA OLEH TUAN RUMAH (24) IKHSAN: INILAH CERMINAN DIRI KITA (24) RUKUN IMAN ADALAH PONDASI DASAR DIINUL ISLAM (23) ZAKAT ADALAH HAK ALLAH SWT YANG HARUS DITUNAIKAN (20) KUMPULAN NASEHAT UNTUK KEHIDUPAN YANG LEBIH BAIK (19) MUTIARA HIKMAH DARI GENERASI TABI'IN DAN TABI'UT TABIIN (18) INSPRIRASI KESEHATAN DIRI (15) SYAHADAT SEBAGAI SEBUAH PERNYATAAN SIKAP (14) DIINUL ISLAM ADALAH AGAMA FITRAH (13) KUMPULAN DOA-DOA (10) BEBERAPA MUKJIZAT RASULULLAH SAW (5) DOSA DAN JUGA KEJAHATAN (5) DZIKIR UNTUK KEBAIKAN DIRI (4) INSPIRASI DARI PARA SAHABAT NABI (4) INILAH IBADAH YANG DISUKAI NABI MUHAMMAD SAW (3) PEMIMPIN DA KEPEMIMPINAN (3) TAHU NABI MUHAMMAD SAW (3) DIALOQ TOKOH ISLAM (2) SABAR ILMU TINGKAT TINGGI (2) SURAT TERBUKA UNTUK PEROKOK dan KORUPTOR (2) IKHLAS DAN SYUKUR (1)

Selasa, 09 April 2024

JANGAN JADIKAN AYAT-AYAT KAULIYAH DAN AYAT-AYAT KAUNIYAH BERJALAN SENDIRI-SENDIRI (PART 4 of 4)


4.  Ilmu Kesehatan Makanan (Nutrisi). Air susu yang pertama kali diterima seorang bayi, selama dua hari pertama setelah kelahirannya, mengantung protein khusus dengan kadar tinggi. Protein ini dapat melawan pertumbuhan kuman kuman yang mendatangkan penyakit. Protein ini disebut juga dengan anti bodi, sebagaimana firmanNya berikut ini: Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, Yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi Makan dan pakaian kepada Para ibu dengan cara ma’ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, Maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, Maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha melihat apa yang kamu kerjakan. (surat Al Baqarah (2) ayat 233).”

 

Selain dari pada itu, Allah SWT juga telah menunjukkan kepada diri kita tentang aturan makan dan minum, yaitu yang terdapat dalam surat Al A’raf (7) ayat 31 berikut ini: “Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di Setiap (memasuki) masjid[534], Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan[535]. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. (surat Al A’raf (7) ayat 31)

 

[534] Maksudnya: tiap-tiap akan mengerjakan sembahyang atau thawaf keliling ka’bah atau ibadat-ibadat yang lain.

[535] Maksudnya: janganlah melampaui batas yang dibutuhkan oleh tubuh dan jangan pula melampaui batas-batas makanan yang dihalalkan.

 

Berdasarkan teori ilmiah, kita tidak membutuhkan kuantitas (jumlah) makanan yang kita makan. Tetapi kita membutuhkan makanan yang seimbang dan beraneka ragam. Pola makan yang sehat tidak hanya bergantung pada satu macam makanan tertentu ataupun jumlah terbatas darinya.Namun sangat tergantung pada adanya keseimbangan pada makanan yang masuk ke rongga manusia.

 

5.   Ilmu Kedokteran Preventif. Adanya pelarangan atau pengharaman daging babi karena daging babi ialah biang kerok terserangnya manusia oleh berbagai penyakit seperti penyakit sebangsa cacing, cacing pita, peradangan lapisan otak, disentri babi, influensa babi, racun makanan babi, ular perut babi, cacing lambung bernanah, cacing paru babi, disentri amuba babi, sebagaimana dikemukakan dalam firmanNya berikut ini:“diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah[394], daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya[395], dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah[396], (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. pada hari ini[397] orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu Jadi agama bagimu. Maka barangsiapa terpaksa[398] karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (surat Al Maaidah (5) ayat 3)

 

[394] Ialah: darah yang keluar dari tubuh, sebagaimana tersebut dalam surat Al An-aam ayat 145.

[395] Maksudnya Ialah: binatang yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk dan yang diterkam binatang buas adalah halal kalau sempat disembelih sebelum mati.

[396] Al Azlaam artinya: anak panah yang belum pakai bulu. orang Arab Jahiliyah menggunakan anak panah yang belum pakai bulu untuk menentukan Apakah mereka akan melakukan suatu perbuatan atau tidak. Caranya Ialah: mereka ambil tiga buah anak panah yang belum pakai bulu. setelah ditulis masing-masing Yaitu dengan: lakukanlah, jangan lakukan, sedang yang ketiga tidak ditulis apa-apa, diletakkan dalam sebuah tempat dan disimpan dalam Ka'bah. bila mereka hendak melakukan sesuatu Maka mereka meminta supaya juru kunci ka'bah mengambil sebuah anak panah itu. Terserahlah nanti Apakah mereka akan melakukan atau tidak melakukan sesuatu, sesuai dengan tulisan anak panah yang diambil itu. kalau yang terambil anak panah yang tidak ada tulisannya, Maka undian diulang sekali lagi.

[397] Yang dimaksud dengan hari Ialah: masa, Yaitu: masa haji wada', haji terakhir yang dilakukan oleh Nabi Muhammad s.a.w.

[398] Maksudnya: dibolehkan memakan makanan yang diharamkan oleh ayat ini jika terpaksa.

 

Secara ilmiah telah terbukti bahwa tubuh bangkai di dalam terdapat darah beku dengan segala ekses negatifnya dan racunnya. Karena semua bangkai berubah menjadi sarang rusak bagi penyakit dan berkumpulnya virus atau mikroba jahat  yang karena inilah kita dilarang makan bangkai, sebagaimana dikemukakan dalam surat Al Baqarah (2) ayat 173 berikut ini: Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah[108]. tetapi Barangsiapa dalam Keadaan terpaksa (memakannya) sedang Dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, Maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

 

[108] Haram juga menurut ayat ini daging yang berasal dari sembelihan yang menyebut nama Allah tetapi disebut pula nama selain Allah.

 

6.    Ilmu Pengobatan Jiwa (Psikoterapi). Para dokter jiwa sepakat bahwa gejala stress (at tawattur al ashaby) itu bisa hilang dengan cara curhat (curahan hati) kepada teman atau orang terdekat. Kalau tidak ada orang yang dijadikan tempat untuk itu, maka setidaknya cukuplah Allah SWT sebagai tambatan (pengaduan) dan penolong, sebagaimana firman-Nya berikut ini:“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. dan Sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu', (surat Al Baqarah (2) ayat 45).” Ilmu modern telah menetapkan bahwa kesuksesan (hidup) di dunia merupakan buah hasil bagi ketenangan jiwa. Hal ini menjadi obsesi kebanyakan orang sakit saat ini yang sedang tertimpa kerusakan. Sedangkan kegelisahan jiwa (hati) adalah sebagai pertanda dan preseden buruk untuk masa sekarang.  

 

Hal ini sejalan dengan apa yang dikemukakan Allah SWT dalam firmanNya: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. (surat Ar Ra’d (13) ayat 28).” serta berdasarkan firmanNya melalui surat Al Jumuah (62) ayat 10 berikut ini: “apabila telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung. (surat Al Jumuah (62) ayat 10)

 

Para pakar sosiologi menyatakan bahwa dasar kesehatan hubungan dan keterpaduan antar individu dalam masyarakat adalah partisipasi manusia di dalam kegiatan sosial dan menganggap itu akan memberi manfaat bagi masyarakat. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam surat Al Baqarah (2) ayat 208 berikut ini:  “dan jika (orang yang berhutang itu) dalam kesukaran, Maka berilah tangguh sampai Dia berkelapangan. dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu, lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.” Dan juga dikemukakan dalam surat Al Baqarah (2) ayat 271 berikut ini:  “jika kamu Menampakkan sedekah(mu)[172], Maka itu adalah baik sekali. dan jika kamu menyembunyikannya[173] dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, Maka Menyembunyikan itu lebih baik bagimu. dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (surat Al Baqarah (2) ayat 271)

 

[172] Menampakkan sedekah dengan tujuan supaya dicontoh orang lain.

[173] Menyembunyikan sedekah itu lebih baik dari menampakkannya, karena Menampakkan itu dapat menimbulkan riya pada diri si pemberi dan dapat pula menyakitkan hati orang yang diberi.

 

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa kimia adalah central of science, dan dunia teknik kimia adalah dunia di mana central of science tersebut dapat teraplikasikan dalam skala besar untuk kesejahteraan umat di dunia. Dunia teknik kimia menjadi sebuah dunia yang mempunyai peran vital bagi kehidupan umat manusia di muka bumi. Dan hampir seluruh produk yang kita gunakan merupakan produk hasil rekayasa teknik kimia baik secara sederhana maupun secara kompleks. Misalnya kain yang kita gunakan adalah hasil polimerisasi baik secara alami maupun secara sintetis dari monomer-monomer senyawa kimia tertentu. Demikian pula dengan gelas yang kita pakai adalah salah satu contoh produk.

 

Dan yang sangat sering kita dengar akhir-akhir ini yaitu tentang salah satu sumber energi alternatif yang disebut biodiesel. Bahkan bahan bakar sebelum biodiesel yang sering kita pakai juga seperti minyak tanah, bensin, gas, dan lainnya  merupakan hasil pengolahan bahan berbasis ilmu kimia tentunya dalam skala besar. Beberapa ayat yang menyatakan proses teknik kimia misalnya dalam pengolahan besi dan pakaian yang terjemahnya berikut ini: “Berilah Aku potongan-potongan besi”. hingga apabila besi itu Telah sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Dzulkarnain: “Tiuplah (api itu)”. hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, diapun berkata: “Berilah Aku tembaga (yang mendidih) agar Aku kutuangkan ke atas besi panas itu. (surat  Al Kahfi (18)  ayat 96).” dan juga dikemukakan pula dalam firman-Nya sebagaimana berikut ini: “Sesungguhnya kami Telah mengutus rasul-rasul kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan Telah kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. dan kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa. (QS. Al Hadiid ayat 25)

 

Ayat-ayat AlQuran di atas menyatakan betapa Allah mengatur hal-hal sedemikian rupa sampai besi pun Allah tundukkan untuk kepentingan umat manusia. Proses pengolahan besi itu dibahas cukup detil dalam teknik kimia, misalnya bagaimana besi diperoleh dari batuan dan bijihnya sampai dapat digunakan untuk reaktor-reaktor skala besar dalam produksi senyawa-senyawa kimia lain yang dibutuhkan. Selain itu Allah SWT juga berfirman melalui surat Sabaa (34) ayat 10 berikut ini: “Dan Sesungguhnya Telah kami berikan kepada Daud kurnia dari kami. (Kami berfirman): “Hai gunung-gunung dan burung-burung, bertasbihlah berulang-ulang bersama Daud”, dan kami Telah melunakkan besi untuknya.” Selanjutnya Allah SWT juga berfirman: “Dan Allah menjadikan bagimu tempat bernaung dari apa yang Telah dia ciptakan, dan dia jadikan bagimu tempat-tempat tinggal di gunung-gunung, dan dia jadikan bagimu Pakaian yang memeliharamu dari panas dan Pakaian (baju besi) yang memelihara kamu dalam peperangan. Demikianlah Allah menyempurnakan nikmat-Nya atasmu agar kamu berserah diri (kepada-Nya). (surat An Nahl (16) ayat 81)

 

Adapula ayat yang menceritakan kemahatahuan Allah SWT bahkan terhadap sebuah atom sekalipun. Sebagaimana firmanNya berikut ini: Kamu tidak berada dalam suatu keadaan dan tidak membaca suatu ayat dari AlQuran dan kamu tidak mengerjakan suatu pekerjaan, melainkan kami menjadi saksi atasmu di waktu kamu melakukannya. tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar zarrah (atom) di bumi ataupun di langit. tidak ada yang lebih kecil dan tidak (pula) yang lebih besar dari itu, melainkan (semua tercatat) dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh). (surat Yunus (10) ayat 61)’.  

 

Selama ini, yang menguasai ilmu-ilmu vital seperti ini kebanyakan adalah orang-orang yang berasal dari golongan non-muslim bahkan yang memusuhi Islam dan menjadikan keilmuannya sebagai senjata untuk menghancurkan Islam secara langsung maupun tidak langsung. Sehingga menjadi wajib bagi sebagian umat muslim menguasai dan berhasil memaksimalkan kemampuan teknik kimia untuk kemaslahatan umat dalam rangka mencapai Islam sebagai rahmatan lil’alamin. Karena pada dasarnya ilmu-ilmu teknik kimia tersirat juga dalam AlQuran, petunjuk yang Allah berikan untuk kita.

 

Bahwa Allah sudah mengatur semuanya dalam AlQuran  memang dapat dirasakan sendiri. Petunjuk Allah kepada seluruh umat manusia memang bisa kita temukan asalkan kita mau menggali, memahami AlQuran serta mau mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Manusia terbaik adalah manusia yang paling berguna untuk orang lain, dan salah satu amalan yang tidak akan pernah hilang meskipun kita sudah berada dalam kubur adalah ilmu yang bermanfaat. Dan teknik kimia adalah salah satu pilihan tepat bagi umat Muslim yang ingin bermanfaat bagi orang lain dan mendapat keberkahan ilmu atas kemanfaatan yang dirasakan oleh umat manusia.

 

Sebagai abd’ (hamba)-Nya dan yang juga khalifah-Nya di muka bumi yang telah diberikan akal, pikiran, ilmu dan kemampuan yang lebih, maka kita harus bisa menjadikan ayat ayat Kauniyah sebagai pelajaran dan juga mendorong kita untuk selalu belajar dan belajar dari waktu ke waktu yang pada akhirnya menjadikan keimanan diri kita berkualitas dari waktu ke waktu pula. Selain itu, saat diri kita menjalankan tugas sebagai abd’ (hamba)-Nya dan juga khalifah-Nya di muka bumi, maka kita tidak bisa dipisahkan dengan apa apa yang telah diciptakan oleh Allah SWT seperti matahari, bulan, bintang, gunung, pohon, binatang, air, udara dan lain sebagainya.

 

Lalu tahukah kita bahwa berdasarkan ketentuan surat Al Hajj (22) ayat 18 sebagaimana berikut ini: “Apakah kamu tiada mengetahui, bahwa kepada Allah bersujud apa yang ada di langit, di bumi, matahari, bulan, bintang, gunung, pohon-pohonan, binatang-binatang yang melata dan sebagian besar daripada manusia? dan banyak di antara manusia yang telah ditetapkan azab atasnya. dan Barangsiapa yang dihinakan Allah Maka tidak seorangpun yang memuliakannya. Sesungguhnya Allah berbuat apa yang Dia kehendaki.” Dan juga berdasarkan surat Al Hadiid (57) ayat 1 sebagaimana berikut ini: “semua yang berada di langit dan yang berada di bumi bertasbih kepada Allah (menyatakan kebesaran Allah). dan Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” Berdasarkan ayat di atas ini  kesemuanya bersujud, bertasbih, patuh dan taat kepada Allah SWT yang caranya tidak kita ketahui, sebagaimana dikemukakan oleh Allah SWT dalam surat Al Israa (17) ayat 44 berikut ini: “langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.”

 

Sekarang jika kita merasa abd’ (hamba)-Nya yang juga adalah khalifah-Nya di muka bumi, sudahkah diri kita bersujud, bertasbih, patuh dan taat kepada Allah SWT seperti makhluk Allah SWT yang lainnya saat melaksanakan tugas di muka bumi ini? Jika belum berarti kedudukan diri kita lebih rendah dibandingkan dengan kedudukan matahari, bulan, bintang, gunung, pohon, binatang, air, udara dan lain sebagainya karena ia mampu bersujud, bertasbih, patuh dan taat kepada Allah SWT tidak seperti diri kita. Segera perbaiki diri dengan melakukan taubatan nasuha sebelum semuanya terlambat, sebelum Ruh tiba dikerongkongan. Manfaatkan kesempatan waktu yang tersisa saat ini juga. 

 

Sebagai penutup akan kami kemukakan beberapa manfaat yang dapat kita peroleh jika kita mempelajari ayat-ayat Kauniyah. Manfaat dan hikmah dari ayat-ayat kauniyah yang kita pelajari akan menunjukkan betapa luasnya rahmat Allah SWT, betapa hebatnya kasih dan sayang Allah SWT, betapa Allah SWT sayang kepada diri kita. Dan inilah manfaat yang dapat kita jadikan pedoman dalam hidup dan kehidupan melalui ayat- ayat Kauniyah, yaitu:

 

1. Merasakan kebesaran Allah SWT akan menunjukkan betapa lemah dan kecilnya diri kita. Pengagungan akan kebesaran Allah SWT akan melahirkan kecintaan, rasa takut untuk mendurhakai-Nya, juga berharap hanya kepada Allah SWT. Sedangkan menyadari kelemahan diri akan membuat diri kita selalu merendahkan diri dihadapan Allah SWT, mengembalikan urusan kepada Allah, bertawakkal hanya kepada-Nya dan menjauhkan diri dari sifat congkak dan sombong.

 

2.    Setiap makhluk yang berada di muka bumi ini menjadi sumber inspirasi bagi manusia untuk mendapatkan maslahat duniawi dan ukhrawi. Bukankah terciptanya pesawat dan helikopter itu karena inspirasi dari burung dan capung? Manusia juga bisa mendapat pelajaran dari mujahadahnya semut, tawakalnya seekor burung dan masih banyak lagi. Setiap makhluk menjadi sumber inspirasi, sebagaimana firmanNya berikut ini: “(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka. (surat Ali Imran (3) ayat 191)

 

3.  Mendorong manusia untuk bersyukur. Karena tidak satupun makhluk yang diciptakan oleh Allah melainkan faedah bagi manusia. Satu contoh andai saja manusia harus membayar pajak untuk penerangan matahari, berapa biaya harus dikeluarkan oleh manusia atau andaikan manusia harus membayar oksigen yang kita hirup, sanggupkah kita membayarnya? Kenyataan ini melahirkan rasa syukur dan pengakuan kepada Allah SWT yang pada akhirnya harus melahirkan keimanan kepada Allah SWT.

 

4. Allah SWT melalui ciptaan yang telah diciptakan Nya, Allah SWT berkehendak untuk  menunjukkan kepada diri kita bahwa apa apa yang telah diciptakan oleh Allah SWT hanyalah tanda tanda dari keberadaan Nya dan itu bukanlah sesuatu yang hebat. Akan tetapi yang hebat dari semua adalah Allah SWT itu sendiri sepanjang kita mau berfikir.

 

5.       Adanya ayat ayat Kauniyah menunjukkan Allah SWT bukanlah sesuatu yang ghaib, akan tetapi menunjukkan bahwa Allah SWT benar benar ada. Sekarang, jika sudah ada tanda tanda adanya Allah SWT melalui ayat ayat Kauniyah yang ditunjukkannya kepada diri kita maka mustahil di akal jika Allah SWT tidak ada dan menunjukkan pula Allah SWT selalu ada bersama tanda tandaNya selamanya.

 

Hal yang paling utama yang harus kita jadikan pedoman adalah segala sesuatu yang ada langit dan di muka bumi ini hanyalah tanda tanda dari kemahaan dan kebesaran Allah SWT semata. Selanjutnya kita diperintahkan oleh Allah SWT untuk berfikir bahwa tanda tanda Allah SWT bukanlah apa apa jika dibandingkan dengan Allah SWT itu sendiri sehingga kita harus bisa melihat, bisa merasakan, bisa mengambil sikap, bisa menyatakan dengan keimanan bahwa yang hebat dan maha itu adalah Allah SWT karena Allah SWT lah yang menciptakan itu semua.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar