Semua orang pasti pernah merasakan strees,
marah, galau, tertekan, kesal, perasaan negatif lainnya. Namun tak banyak orang
yang mengetahui bagaimana proses dalam tubuh yang menyebabkan perasaan negatif
tersebut muncul. Perasaan negatif, baik stres, kemarahan, dan lainnya bisa
muncul akibat kinerja tiga hormon dalam tubuh.
Setiap
Nikmat yang tidak digunakan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT hanyalah
musibah. (Ibnu Hazm)
Dua Nikmat yang kebanyakan manusia tertipu dengannya yaitu kesehatan dan waktu luang. (Hadits Riwayat Bukhari)
Dan berikut ini akan kami kemukakan 3 (tiga)
hormon yang bertanggung jawab atas stres yang Anda rasakan, seperti dilansir
oleh The Huffington Post (19/04).
1. Adrenalin. Adrenalin adalah hormon yang dihasilkan oleh
kelenjar adrenal sete-lah mendapatkan sinyal dari otak ketika situasi yang cukup
membuat stres muncul. Adrenalin bekerjasama dengan hormon stres lain, yaitu
norepinephrine bertanggung jawab untuk memutuskan reaksi Anda ketika stres
muncul. Misalkan ketika Anda sedang mengendarai mobil, kemudian ada mobil lain
yang bergerak cepat akan menabrak Anda. Anda membanting setir, berhenti dan
merasakan detak jantung Anda meningkat. Otot Anda menegang, Anda bernapas lebih
cepat, dan berkeringat. Itulah yang dilakukan oleh adrenalin. Selain
meningkatkan detak jantung, adrenalin juga meningkatkan energi yang
memungkinkan Anda melakukan sesuatu untuk menghindar dari bahaya, serta membuat
Anda semakin fokus.
2. Norepinephrine. Hormon ini sama dengan Adrenalin yang
dikeluarkan oleh ke-lenjar adrenal dan berasal dari otak. Fungsi hormon
Norephnephryne adalah untuk membuat Anda tetap fokus dan terjaga selama
mengalami stres. Anda akan menjadi lebih waspada, tak bisa tidur, dan fokus
pada masalah.Norepinephrine membantu mengalihkan aliran darah pada tempat yang
tak terlalu membutuhkan untuk bagian tubuh lain yang lebih penting, misalkan
otot atau otak yang membuat Anda bisa menghadapi bahaya dengan baik.
3. Kortisol. Hormon kortisol juga dihasilkan oleh kelenjar
adrenal dan disebut juga sebagai hormon stres. Hormon ini yang menentukan
respon Anda terhadap situasi yang menegangkan dan yang bisa membuat
stres.Dibandingkan dengan hormon lainnya, hormon ini bekerja lebih lambat.
Pertama, bagian otak bernama amygdala akan menentukan ancaman atau situasi yang
bisa menyebabkan stres. Kemudian sinyal dikirimkan pada hypotalamus.
Hypotalamus memproduksi hormon CRH yang berhubungan dengan ACTH. ACTH kemudian
mengirim sinyal pada kelenjar adrenal untuk melepaskan kortisol. Wow,
perjalanannya cukup panjang bukan. Dalam banyak keadaan bahaya, hormon kortisol
bisa menyelamatkan nyawa manusia. Meski begitu terlalu banyak produksi hormon
kortisol juga tak baik untuk tubuh. Hormon ini menekan sistem kekebalan tubuh,
meningkatkan tekanan darah dan gula darah, menyebabkan jerawat, obesitas, dan
lainnya.
Ketiga hormon di atas bertanggung jawab terhadap stres yang Anda rasakan dan cara tubuh Anda menghadapinya. Dalam beberapa kasus hormon di atas bisa bermanfaat. Namun terlalu banyak memproduksi hormon stres juga tidak baik untuk kesehatan.
Selain daripada itu, tubuh
kita juga memiliki 4 (empat) buah hormon untuk menyeim-bangkan hormon buruk
yang kami kemukakan di atas. Adapun hormon baik yang menyeimbangkan hormon
buruk dapat kami kemukakan sebagai berikut:
1. Endorfin.
Hormon Endorfin adalah zat
kimia seperti morfin yang diproduksi sen-diri oleh tubuh. Endorfin memiliki efek
mengurangi rasa sakit dan memicu perasaan senang, tenang, atau bahagia. Hormon
endorfin terdiri dari neuropeptida opioid endogen. Hormon ini diproduksi oleh
sistem saraf pusat dan kelenjar hipofisis. Dengan konsumsi coklat, akan
membantu melepaskan endorfin yang akan memberikan rasa nyaman dan tenang pada
tubuh. Selain itu makanan pedas juga dapat merangsang sereksi endorfin.
2. Oksitosin.
Hormon yang juga dikenal
sebagai hormon cinta ini dipercaya berperan penting dalam tingkah laku manusia.
Hormon oksitosin berada dalam hipotolamus pada otak. Hormon tersebut
dikeluarkan oleh kelenjar pituitari yang terletak di dasar otak. Dampak
oksitosin pada tingkah laku dan respon emosi juga terlihat dalam membangun
ketenangan, kepercayaan, dan stabilitas psikologi. Oksitosin juga dianggap
sebagai obat ajain yang daoat membantu meningkatkan perasaan positif serta
kecakapan sosial.Cara supaya hormon oksitosin dapat meningkat adalah melakukan
kegiatan berpelukan, karena oksitosin dalam darah akan meningkat yang juga akan
bermanfaat bagi seluruh kesehatan tubuh.
3. Serotonin.
Hormon serotonin adalah hasil
dari proses konversi biokimia kombi-nasi tritopan dengan tritopan hidroksilase.
Serotonin dipercaya berperan sebagai pembawa sinyal antarjaringan saraf. Selain
berdampak pada mood, sebagai neurotransmitter, hormon serotonin juga akan
berdampak kepada fungsi organ-organ lainnya seperti saluran pencernaan,
pembekuan darah, kepadatan tulang, mual, dan fungsi seksual.Dengan makan
makanan yang mengandung lemak sehat, seperti asam lemak omega 3 diduga mampu
mempengaruhi fungsi serotonin di otak. Contoh makanan yang mengandung omega 3
adalah salmon, kacang, biji-bijian.
4. Dopamin.
Hormon dopamin merupakan
kimiawi organik yang memiliki peran penting pada otak dan tubuh secara
keseluruhan. Hormon ini berpengaruh pada rasa menyenangkan dari jatuh cinta,
gembira, motivasi, dan rasa percaya diri. Pada pembuluh darah, hormon ini
berfungsi sebagai vasodilator yaitu menjaga pembuluh darah tetap
lebar.Kandungan tirosin merupakan unsur utama yang membentuk dopamin. Kandungan
tirosin ditemukan dalam buah pisang, blueberry, stroberi, dan plum. Selain itu,
kandungan vitamin B6 yang cukup dapat meningkatkan hormon dopamin. Makanan yang
mengandung vitamin B6 adalah alpukat, ikan tuna, dan bayam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar