E.
MEMPERSIAPKAN
KESEHATAN JASMANI.
Mempersiapkan
kesehatan jasmani merupakan langkah berikutnya yang harus kita lakukan. Hal ini
dikarenakan kesehatan jasmani akan sangat mendukung segala aktifitas kita di
dalam menunaikan ibadah umroh yang multi dimensi. Untuk itu, tidak ada jalan
lain bagi diri kita yang hendak melaksanakan menunaikan ibadah umroh di Baitullah
untuk segera mempersiapkan kesehatan jasmani (istitho’ah atas kemampuan
jasmani) yang maksimal melalui hal-hal sebagai berikut:
1. Memeriksakan
kesehatan ke Rumah Sakit atau Pusat Kesehatan Masyarakat yang telah ditunjuk
oleh Pemerintah.
2. Membiasakan
pola hidup sehat mulai saat ini juga, atau jangan pernah menganggap remeh
penyakit yang ada dan jangan pernah menunda nunda kewajiban untuk memeriksakan
kesehatan jasmani termasuk pengobatan yang disarankan oleh dokter.
3. Menjaga
berat badan dengan selalu mengkonsumsi makanan halalan wa thayiban (makanan
halal, sehat lagi seimbang).
4. Berolahraga
secara teratur, olahraga yang disarankan adalah olah raga aerobik seperti jalan
kaki, bersepeda, senam atau jogging.
5. Kurangi
aktivitas yang mengakibatkan tubuh tidak sehat seperti merokok, minum minuman
bersoda dan begadang.
6. Konsultasi
kesehatan kepada dokter yang telah ditunjuk serta lakukan vaksinasi seperti
vaksin influensa, vaksi meningitis, vaksin covid 19 jika sudah tersedia dan
vaksin lainnya sesuai saran dokter.
7. Membuka
diri untuk memperoleh informasi-informasi dari orang lain yang memiliki
pengalaman menunaikan ibadah Haji dan Umroh atau selalu mengikuti informasi
resmi dari Pemerintah.
8. Jangan
malu bertanya kepada jamaah lain yang lebih dahulu berangkat menunaikan ibadah
haji dan umroh, ambil dari mereka yang baik baik, buang yang buruk buruk.
Salah satu
kegiatan jamaah haji selama di kota Makkah adalah berusaha untuk selalu mendirikan
shalat wajib secara berjamaah dan juga melakukan shalat-shalat sunnah serta
melakukan Thawaf sunnah sebanyak-banyaknya di Masjidil Haram. Jika tubuh kita
tidak sehat maka kesempatan untuk shalat wajib berjamaah di Masjidil Haram
tidak dapat kita laksanakan. Padahal nilai atau pahala setiap kali shalat di
Masjidil Haram sebesar 100.000 (seratus ribu kali) dibandingkan dengan shalat
di luar Masjidil Haram. Apakah hanya karena tubuh yang kurang sehat lalu
ditambah malas atau merasa tidak sanggup menahan cuaca panas di kota Makkah
lalu kita menyianyiakan kesempatan untuk shalat wajib secara berjamaah di
Masjidil Haram atau menyianyiakan kesempatan untuk melaksanakan thawaf sunnah
yang dinilai sebagai shalat, yang entah kapan lagi kita bisa melaksanakannya.
Kondisi ini
sering dan bahkan menjadi pemandangan umum, dimana banyak jamaah umroh sering
kali terhalang atau bahkan banyak yang menyianyiakan kesempatan untuk shalat di
Masjidil Haram hanya karena hal hal yang sepele, seperti malas, panas, kurang
enak badan, tidak ada teman dan lain sebagainya. Mereka lupa bahwa Allah SWT
sengaja menyembunyikan nilai 100.000 (seratus ribu) kali ada di balik rasa
malas, di balik rasa panas dan tidak enak badan serta di balik tidak ada teman.
Disinilah letak perjuangan untuk memperoleh nilai 100.000 (seratus ribu) kali
dari setiap shalat yang kita dirikan di
Masjidil Haram.
Ayo segera
persiapkan phisik yang prima sebelum diri kita berangkat menunaikan ibadah umroh
dan jangan pernah menunggu-nunggu menjaga persiapan phisik yang prima. Sehingga
nanti saja menjelang keberangkatan baru
mempersiapkan diri baik phisik, mental, ruh, ketaqwaan. Padahal phisik sehat,
ruh fitrah, iman dan taqwa sehat serta melatih kesabaran tidak akan merugikan
diri kita. Semakin cepat dan semakin baik kita mempersiapkan itu semua semakin
siap kita menunaikan ibadah umroh yang multi dimensi dan yang sesuai dengan
kehendak Allah SWT dan hidup juga nyaman saat mempersiapkan diri untuk
menunaikan ibadah umroh karena ditunjang oleh phisik sehat serta ruh yang
fitrah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar