Tulisan ini merupakan intisari dari apa yang
dikemukakan oleh Ir. Abdeddaem Kaheel (www.kaheel7.com) dalam bukunya”
Obati Dirimu Dengan AlQuran” yaitu:
1. Sejak beribu ribu tahun, di setiap tempat dan dengan
segala cara, manusia meneliti tentang pengobatan. Mereka menyangka bahwa
pengobatan terdapat pada bentuk penyembuhan mereka kepada tuhan-tuhan (rekaan)
mereka, bersujud kepada matahari, menyembah api, atau mendekatkan diri kepada
berhala berhala, dan lain sebagainya, yang termasuk keyakinan keyakinan yang bathil. Akan tetapi sejak kedatangan
Nabi Agung Muhammad SAW, Beliau telah menentukan method yang baik dalam
pengobatan. Dan Allah SWT telah menurunkan AlQuran kepada beliau, yang Allah
telah menjadikannya sebagai obat bagi orang orang yang beriman.
Selama kurun 14 abad,
pengobatan dengan AlQuran adalah termasuk sesuatu yang pasti (aksioma) di
kalangan umat Islam. Mereka mengobati dan melawan penyakit apa pun dengan
AlQuran, karena keyakinan mereka terhadap firman Allah SWT berikut ini: “Hai manusia, sesungguhnya telah datang
kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit penyakit (yang
berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang orang yang beriman.
(surat Yunus (10) ayat 57).
Kita akan melihat
betapa AlQuran mempunyai pengaruh yang mengherankan pada seluruh anggota tubuh,
terutama sistem kekebalan tubuh. Dan kelak kita dapat menetapkan bahwa
pembacaan ayat ayat AlQuran dapat mengantarkan kepada bertambahnya kekebalan
tubuh (imunitas) dengan ukuran yang lebih besar. Dan juga dapat mengantarkan
kepada pemulihan keseimbangan bagi sistem kerja sel, khususnya sel sel otak dan
jantung.
Otak dan jantung
adalah dua organ tubuh yang telah Allah tundukkan untuk kita, dan Allah telah
meletakkan banyak rahasia di dalam keduanya. Dan Allah telah menjadikan jantung
sebagai pemandu otak dalam menjalankan pekerjaannya. Bahkan para pakar telah
menemukan adanya sel sel saraf yang kompleks di dalam jantung yang mempengaruhi
tubuh secara keseluruhan. Akhirnya Seringkali kita teringat akan hadits yang
disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW ketika menegaskan kepada kita bahwa
sesungguhnya di dalam tubuh ada sepotong daging, yang apabila sepotong daging
tersebut baik maka baik pulalah seluruh tubuh kita. Dan apabila sepotong daging
tersebut buruk maka buruk pulalah seluruh tubuh kita, dan ia tak lain adalah
kalbu (jantung), namun ada juga yang mengartikan kalbu itu adalah hati. Sesungguhnya mendengarkan bacaan AlQuran
dapat mengantarkan kepada penggiatan kerja jantung, menstabilkannya, dan
menghilangkan kegelisahan serta kegundahannya sehingga dapat menenangkan
jantung. Dan hal ini adalah sesuatu yang dapat berdampak pada kerja anggota
anggota tubuh lainnya.
Lalu apakah itu
pengobatan dengan AlQuran itu? Pengobatan dengan AlQuran adalah istilah dari
ayat ayat AlQuran yang dibacakan pada orang yang sakit yang ditambahkan dengan
doa doa ma’tsurah, yang kita ulangi beberapa kali sehingga terjadi kesembuhan
atas izin Allah. Dengan demikian sesuatu yang memengaruhi dalam diri orang yang
sakit adalah bacaan AlQuran. Bacaan AlQuran itu sendiri terdiri dari 2 perkara,
yaitu suara yang diucapkan oleh orang yang mengobati dan artian artian yang
terkandung dalam ayat ayat tersebut. Berdasarkan kondisi ini kita dapat
mengatakan bahwa suara mempunyai pengaruh yang sangat kuat sekali terhadap sel
sel tubuh. Dan yang paling utama pengaruhnya untuk pengobatan dengan suara
adalah Kalam Allah SWT.
2. Kekuatan Suara. Para pakar telah
menemukan bahwa banyak dari makhluk- makhluk yang kecil mengeluarkan frekuensi
frekuensi suara, seperti sel sel, virus virus dan bakteri bakteri, hingga unsur
unsur DNA di dalam inti sel. Dan para pakar telah mengembangkan teknologi untuk
merekam suara suara yang samar ini. Dan disebabkan makhluk makhluk kecil ini
mengeluarkan suara maka mereka juga dapat terpengaruh dengan suara. Bahkan para
peneliti hari ini mengatakan bahwasanya dimungkinkan mengenali penyakit yang
kritis dengan cepat hanya dengan mempergunakan suara saja, setelah mereka
berkeyakinan bahwa segala virus virus maupun bakteri bakteri mengeluarkan suara
dengan frekuensi yang berbeda beda. Bahkan memungkinkan mereka untuk mendeteksi
racun racun dalam tubuh. Karena materi yang beracun apabila terkonsentrasi
dalam sel, maka akan membuat sel ini menjadi menurun tingkat frekuensi dan
kegiatannya. Seperti halnya dimungkinkan dengan memakai suara suara untuk
mengetahui sebab sebab penyakit dalam tubuh, dan menemukannya dengan keakuratan
yang mengherankan.
3. Dr Ellen Covey mengatakan, untuk pertama kalinya kita
mengetahui bahwa otak tidak bekerja seperti komputer besar. Ternyata bahkan di
sana terdapat komputer komputer dalam jumlah yang sangat besar yang bekerja
dengan tertib satu sama lain. Karena di dalam setiap selnya terdapat perangkat
computer kecil. Dan komputer komputer ini dapat terpengaruh oleh getaran apapun
di sekitarnya, khususnya getaran suara. Oleh sebab itu boleh dikatakan bahwa
sel sel setiap bagian bagian tubuh manusia mengeluarkan getaran dengan
frekuensi tertentu. Dan rangkaian frekuensi tersebut membentuk sebuah sistem
yang kompleks dan teratur, yang dapat terpengaruh oleh suara apa pun yang
meliputinya.
Para pakar menetapkan
bahwa sesungguhnya suara mempunyai pengaruh pada sel sel kulit, dan barangkali
yang menjadi penemuan terpenting adalah bahwa sesungguhnya kulit mempunyai kekuatan
yang mengherankan untuk menyimpan data data dan mengingatnya. Oleh karena itu
wajib bagi kita untuk memperdengarkannya pada suara AlQuran secara terus
menerus, karena dapat menjadikannya terpengaruh oleh suara AlQuran dan kelak
dapat menjadi saksi bagi kita di hari Kiamat.
Di lain sisi,
sebagaimana kita ketahui bahwa otak memuat lebih dari triliunan sel. Dan setiap
selnya sama seperti perangkat komputer yang sangat rumit. Dan seluruhnya
bekerja tanpa berhenti dan tanpa kesalahan. Para pakar menegaskan bahwa sel
merupakan salah satu mukijzat dari beberapa mukjizat alamiah. Sedangkan kita
mengatakan bahwa sel merupakan satu mukjizat dari mukjizat mukjizat Sang Khalik
SWT. Dan bayangkanlah apabila perangkat komputer dibiarkan tanpa pemeliharaan apa
yang akan terjadi? Begitu pula sel sel tubuh juga membutuhkan pemeliharaan, dan
pemeliharaannya adalah dengan berdzikir kepada Allah SWT. Karena hati bisa
berkarat, dan tidak dapat menghilangkannya kecuali dengan membaca AlQuran dan
berdzikir kepada Allah SWT.
Selanjutnya penyakit
apapun yang menyerang salah satu bagian tubuh, maka penyakit tersebut akan
menyebabkan perubahan dalam jalur getaran dari sel sel bagian tubuh ini. Dan
sebagai akibatnya akan mengeluarkan bagian ini dari sistem umum bagi tubuh, dan
dapat mempengaruhi keseluruhan tubuh. Oleh karena itu, ketika tubuh dihadapkan
pada suara tertentu maka suara ini akan berpengaruh pada sistem getaran pada
tubuh, dan berpengaruh secara khusus pada bagian yang menyimpang, kemudian
bagian yang menyimpang ini memberi respons terhadap suara suara tertentu tadi,
dengan cara mengembalikan sistemnya pada getaran yang asli. Dengan kata lain
bagian yang menyimpang ini akan kembali kepada keadaannya yang benar ketika
memengaruhinya dengan frekuensi frekuensi yang benar pula.
4. Para pakar menegaskan bahwa jantung terpengaruh oleh
frekuensi frekuensi suara dan bunyi ucapan. Dan kita meyakini bahwa pengobatan
terbaik untuk jantung adalah mendengarkan Ayat Ayat Allah SWT setiap hari dalam
waktu minimal satu jam, inilah yang
diberitakan AlQuran kepada kita melalui firmanNya berikut ini: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati
mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah hanya dengan mengingat
Allahlah kalbu (kalbu bisa berarti jantung atau hati) menjadi tentram.
(surat Ar Rad (13) ayat 28). Sekarang mari kita bayangkan bagaimana jadinya
jika kalbu (jantung) manusia yang jauh dari mengingat Allah SWT? Jawabannya ada
pada firmanNya berikut ini: “…..Maka
celakalah mereka yang kalbu (kalbu bisa berarti jantung atau hati)nya telah
membatu untuk mengingat Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata. (surat Az
Zumar (39) ayat 22)
5. Sebagian besar dari penyakit disebabkan oleh kuman,
bakteri dan virus. Dimana kuman, bakteri dan virus ini banyak terpengaruh oleh
suara, tetapi tidak semua suara, bahkan hanya kalimat kalimat tertentu saja.
Dan kita mengatakan bahwa Kalam Allah SWT lah, yang mana Allah SWT menaruh di
dalamnya rahasia rahasia pengobatan,
adalah yang paling banyak pengaruhnya pada sistem kerja kuman, bakteri dan
virus ini, yang dengan cara merusak dampaknya, dengan izin Allah SWT. Yang
mengherankan adalah para pakar menegaskan bahwa sebagian frekuensi frekuensi
suara (mereka terus menelitinya) dapat merusak dampak dari kuman, bakteri dan
virus. Dan di waktu yang sama dapat menggiatkan sel sel yang sakit. Dan ini
adalah termasuk keajaiban keajaiban suara. Da sungguh saya yakin bahwa AlQuran
unggul dalam keistimewaan ini.
Virus, kuman dan
bakteri memiliki getaran frekuensi yang rendah. Untuk manusia dengan getaran
yang tinggi, infeksi adalah iritasi ringan yang akan segera hilang dengan
sendirinya. Jika kita memiliki frekuensi rendah bisa jadi disebabkan karena: “ketakutan; fobia; kecurigaan; kecemasan;
stress; ketegangang; kecemburuan; kemarahan; benci; keserakahan; perbuatan yang
sesuai dengan kehendak setan dan lain
sebagainya. Jadi kita harus faham untuk bergetar lebih tinggi sehingga
frekuensi yang lebih rendah tidak melemahkan sistem kekebalan kita.
Frekuensi bumi saat
ini adalah 27,4hz. Tetapi ada tempat yang getaran frekuensinya sangat rendah
seperti: rumah sakit; pusat bantuan; penjara; ruang bawah tanah. Di situlah
frekuensi turun menjadi 20hz, atau kurang dari itu. Bagi manusia yang getaran frekuensinya rendah, virus dan bakteri serta
kuman menjadi sangat berbahaya. Getaran frekuensi yang lebih tinggi di sisi
lain adalah hasil dari perilaku berikut: kedermawanan; syukur; berperilaku
asmaul husna melalui cinta kasih kepada sesama, perilaku welas asih kepada
makhluk Allah SWT lainnya, banyak berdoa dan juga banyak membaca AlQuran yang
diikuti dengan memahaminya serta banyak berdzikir kepada Allah SWT.
6. Sesungguhnya sel-sel dalam tubuh bekerja dengan sistem
tertentu, virus virus be-kerja dengan sistem tertentu juga, seluruh penyakit
yang menyerang tubuh juga bekerja dengan sistem tertentu pula, dan bahkan
pengobatan dari penyakit penyakit tersebut bisa sempurna sesuai dengan sistem
tertentu pula. Dan setiap sistem mempunyai data data atau keterangan keterangan
yang dalam pergerakannya sistem tersebut bergantung kepadanya. Maka kita
seperti di depan banjir data dan banjir anti data. Dan seakan akan kita
menghadapi perang data. Dengan demikian penyakit merupakan sebuah data, dan
kesembuhan datang juga dengan jalur data, yang dibawa oleh obat, apapun
macamnya.
7. Penelitian ilmiah menegaskan bahwa sistem kerja dari sel
bergantung pada getaran dan bahwa sel-sel syaraf terpengaruh oleh segala
getaran suara atau getaran elektromagnetik dengan membentuk model tertentu. Dan
dari sini kami menegaskan bahwa pembacaan surat apapun dari AlQuran mempunyai
pengaruh yang menggiatkan pada sel sel otak dan jantung. Dan bahwa seluruh
surat surat AlQuran dan ayat ayatnya bermanfaat untuk pengobatan, dan tidak
seperti yang diyakini sebagian orang bahwa pengobatan hanya terdapat pada ayat ayat
tertentu.
Yang paling pokok
dari kinerja kebanyakan virus adalah mengubah bentuk mereka supaya dapat
mengelabui sel sel dan terlihat seakan akan mereka termasuk bagi dari tubuh,
kemudian obat yang digunakan oleh manusia memengaruhinya sekali saja, dan tidak
akan berpengaruh pada yang datang berikutnya, karena materi virus tidak akan
berubah selamanya selain bentuknya saja.
8. Pengaruh Bacaan
AlQuran.
Para pakar di Universitas Rossister mengakui bahaya obat obatan kimia untuk
penyakit kanker lebih besar daripada manfaatnya! Dan para peneliti Universitas
Rossister ini menemukan bahwa penggunaan obat obatan kimiawi dalam jangka
panjang dapat menimbulkan bahaya pada otak. Mereka mengatakan bahwa penemuan
ini adalah pertama kali, dan para pakarnya mulai memahami adanya efek samping
yang membahayaka pada obat obatan kimiawi tersebut, dan memulai penelitian
terhadap alternatif yang sesuai dan aman.
Pemimpin tim dokter
dari Universitas Rossister tersebut yaitu Dokter Mark Noble mengatakan bahwa
obat obatan kimiawi untuk kanker dapat membunuh 70 – 100% dari jumlah sel sel
yang sehat, lebih besar dibandingkan dengan apa yang dilakukannya terhadap sel
sel kanker yaitu 40 – 80%. Dari sini jelaslah kebutuhan kepada penelitian
terhadap metode metode pengobatan lain yang lebih aman dan bermanfaat. Dan
jadilah pengobatan dengan suara sebagai alternatif yang sepadan.
Sebagian besar
peneliti di barat percaya dengan adanya pengaruh yang mengagumkan dari suara,
akan tetapi setelah itu mereka tidak mengetahui pada frekuensi frekuensi suara
apa yang tepat, yang dapat menyembuhkan penyakit penyakit ini. Tetapi kita
adalah orang orang yang mempunyai kitab yang paling agung yaitu AlQuran, di
sisi kita terdapat rahasia yang bisa menyembuhkan yaitu Kalam Allah SWT.
Sesungguhnya bacaan
AlQuran adalah istilah dari kumpulan frekuensi frekuensi suara yang sampai pada
telinga dan berpindah menuju sel sel otak dan mempengaruhi sel sel itu dari
sela sela medan elektrik, yang mana bacaan AlQuran telah melahirkannya dalam
sel sel itu. Kemudian sel sel itu merespons bersama dengan medan elektrik ini
dan menyeimbangkan getarannya. Perubahan dalam getaran ini adalah sesuatu yang
dapat kita rasakan dan dapat kita pahami setelah melakukan uji coba dan
pengulang ulangan.
Sesungguhnya Allah
SWT telah menciptakan sistem yang ada pada sel sel otak adalah sistem
keseimbangan yang alami. Dan ini adalah
hal yang telah dikabarkan oleh penjelasan ilahiah (AlQuran), yang termaktub
dalam surat Ar Ruum (30) ayat 30: “(tetaplah
atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada
perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan
manusia tidak mengetahui.”
Terdapat beberapa kajian kedokteran yang
menunjukkan bahwa sesungguhnya manusia setelah kelahirannya, otaknya terprogram
pada hal hal yang baik, seperti jujur, suka kebaikan, dan tidak melanggar
kesalahan kesalahan!. Para pakar telah melakukan uji coba terhadap orang orang
yang melanggar kesalahan kesalahan, maka
mereka menemukan adanya area area tertentu dalam otak yang menjadi giat, dan di
dalamnya mengalir darah dalam jumlah besar. Terbalik pada pada manusia yang
melakukan perbuatan yang benar, maka ia tidak membutuhkan tenaga apa pun yang
dapat terdeteksi. Maksudnya adalah bahwa kesalahan kesalahan dengan berbagai
macamnya membutuhkan tenaga besar dari otak. Manusia ketika berlaku jujur maka
otaknya tidak mengeluarkan tenaga apapun yang dapat terdeteksi, akan tetapi
ketika ia berbohong maka otak akan mengeluarkan tenaga yang besar.
Dan inilah menjadikan para pakar menegaskan
bahwa sistem yang bersifat asumsi dari otak adalah sistem yang cenderung untuk
tidak menerjang kesalahan. Yaitu bahwa otak yang terprogram pada penciptaan
yang baik adalah yang Allah telah menciptakan otak manusia pada program
tersebut.
Para para juga telah menegaskan bahwa otak
manusia dipengaruhi oleh data apapun yang ia ucapkan atau ia dengarkan. Dan
barangkali yang menjadi penemuan terpenting adalah bahwa area ubun ubun adalah yang bertangtungjawab
terhadap kebohongan, maka dari itu sesungguhnya suara AlQuran menjadi sangat
berpengaruh pada area ini, karena Kalam Allah adalah senjata paling utama untuk
mengobati kebohongan. Seperti halnya bahwa area ubun ubun yang bertanggungjawab
terhadap kepemimpinan, kesalahan dan pengambilan keputusan.
Dengan demikian maka kesalahan, kebohongan
dan perbuatan perbuatan buruk dapat mempengaruhi kinerja otak, menekannya, dan
memayahkan sel selnya, karena sel sel otak membawa beban beban yang besar dalam
keadaan ini. Dan dengan berjalannya waktu menumpuklah beban beban ini dan
menyebabkan kekacauan pada sel sel dalam
sistem kerjanya. Dan juga menyebabkan banyak penyakit kejiwaan maupun jasmani.
Dan mau tidak mau harus mengembalikan keseimbangan pada sel sel ini. Dan metode
yang paling utama adalah “memberinya
santapan” dengan bacaan AlQuran yang pada dasarnya AlQuran tercipta untuk
memberinya santapan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar