9. Kekuatan Penyembuhan
dengan AlQuran.
Terkadang seseorang berkata: Karena sebab apa ayat-ayat AlQuran dengan
esensinya adalah sesuatu yang bisa menyembuh-kan? Dan apa yang membedakan Kalam
AlQuran dengan ucapan manusia atau suara suara lain dalam karakteristiknya?
Sungguh pertanyaan ini dilontarkan oleh banyak orang yang ragu-ragu dengan
pentingnya pengobatan dengan AlQuran dan kekuatan penyebuhan yang Allah SWT
telah menitipkan dalam Kitab-Nya. Oleh karena itu dan hingga perkataan menjadi
diterima, maka harus ada jawaban dari pertanya semacam ini dengan metode
ilmiah. Terdapat banyak sebab yang dapat menjadikan AlQuran berbeda dari
lainnya dalam kekuatan pengaruh dan penyembuhan dengan izin Allah SWT. Hal ini
dikarenakan adanya:
a. Sistematika yang Sempurna
dalam Kata-Kata AlQuran dan Huruf-Huruf-nya. AlQuran memuat sistematika yang akurat
yang tidak ditemukan di dalam kitab apapun dari kitab-kitab manusia. Allah SWT
telah menyusun kata-kata dan huruf- huruf ini dengan susunan yang sempurna,
sebagaimana firman-Nya berikut ini: “Inilah
suatu kitab yang ayat ayatnya disusun dengan rapi serta dijelaskan secara
terperinci yang diturunkan dari sisi (Allah) yang Maha Bijaksana lagi Maha
Tahu. (surat Hud (11) ayat 1).”
b. Keseimbangan Irama
pada Kata-Kata AlQuran dan Alirannya. Ketika kita mendengarkan Kalam Allah SWT kita
akan merasakan bahwa sesungguhnya Kalam ini tidak menyerupai syair maupun
prosa, atau jenis apapun dari perkataan manusia, karena kita hanya akan melihat
irama khusus yang tidak kita temukan di perkataan lain apapun, dan karenanya
Allah SWT berfirman; “,……dan Kami
membacakannya secara tartil (berangsur angsur, perlahan dan benar). (surat Al
Furqan (25) ayat 32).” Irama ini serasi dengan irama otak manusia, karena
Allah SWT telah membuatkan untuk segala sesuatu dalam alam ini sebuah frekuensi
alamiah yang khusus padanya. Dan ketika Allah SWT menciptakan manusia, Dia
membuatkan untuk otak masing-masing dari mereka sebuah irama dan frekuensi
alamiah yang sesuai dengan irama AlQuran.
Allah SWT menciptakan manusia atas dasar
iman. Dan dengan bahasa pemrograman: Allah SWT menitipkan pada setiap sel dari
sel-sel otak program- program yang tertib, dan setiap kali manusia menghadapi
guncangan-guncangan kejiwaan dan penyakit-penyakit jasmani, maka sebagian dari
program-program ini akan menjadi kacau. Disinilah
datangnya peran AlQuran untuk menormalkan program sel-sel dan memulihkan
kembali keseimbangannya. Dan Kalam Allah (yang mana Allah telah menciptakan
program-program tersebut berdasarkan kalam itu sejak awal terciptanya program-program
tersebut) adalah metode yang paling utama untuk memulihkan keseimbangannya. Dan
beberapa kajian telah menjelaskan bahwa suara-suara yang mempunyai irama yang
seimbang memiliki pengaruh besar pada kegiatan otak dan kestabilannya, dan juga
berpengaruh pada rata-rata detak jantung, dan menjadikan otak dalam keadaan
lebih giat dan lebih vital, dan sebagai akibatnya akan memperbanyak kekuatan
dalam mengontrol sistem-sistem kekebalan tubuh untuk melawan berbagai penyakit.
Sel-sel otak akan merespons dengan jumlah
besar dalam keadaan apabila ia dihadapkan pada suara yang iramanya seimbang.
Hal ini disebabkan karena bacaan AlQuran memberi makanan bergizi kepada otak
dengan getara getaran suara yang tepat, dan berakibat memengaruhi pada sel-sel
otak dan mengembalikan keseimbangannya. Dan berpartisipasi dalam penertiban di
antara sel-sel, karena getaran getaran Qur’ani mempunyai ketertiban yang
mengagumkan. Allah SWT berfirman: “Maka
tidakkah mereka menghayati (mendalami) AlQuran? Sekirannya (AlQuran) itu bukan
dari Allah, pastilah mereka menemukan banyak hal yang bertentangan di dalamnya.
(surat An Nisaa’ (4) ayat 82).”
Maka tidak akan ditemukan ketidaksesuaian apa
pun di dalam Ayat-Ayat AlQuran dan huruf-hurufnya, karena kita dapat mencari
keseimbangan dari segala sesuatu hanya di dalam AlQuran ini, dan keseimbangan
ini yang mengantarkan pada kesembuhan penyakit penyakit dari sela sela
pengembalian keseimbangan kepada sel-sel.
Sesungguhnya mendengarkan pembacaan AlQuran
dapat memperbaiki sistem kekebalan pada sel-sel, karena pengaruh getaran-getaran
suara yang baik dan seimbang menjadikan sel bekerja dengan kemampuan tinggi.
Dan seperti contoh- contoh tersebut, kita juga dapat menemukan bahwa kondisi
kejiwaan orang yang sakit berpengaruh besar terhadap tubuhnya dan perlawanannya
terhadap penyakit yaitu bahwa berita berita yang menggembirakan ketika orang
yang sakit mendengarnya maka dia akan merasa lebih baik seketika, maka apakah
yang sebenarnya terjadi? Sesungguhnya berita-berita gembira dengan segala
kemudahan prosedurnya adalah perubahan dan penggiatan kepada sel-sel yang lemah
getarannya, sehingga berita gembira ini dapat menambah getaran sel dan
kegiatannya serta perlawanannya terhadap penyakit.
c. Arti-Arti yang
Berlimpah, yang Setiap Ayat Mengandungnya. Apabila kita merenungkan ayat-ayat
AlQuran maka kta akan menemukan di dalamnya cerita akan segala sesuatu, bahkan
kita akan mendapatkan di dalamnya artian-artian untuk mengobati segala penyakit
dan tidak terbatas pada penyakit kejiwaan saja, akan tetapi bahkan AlQuran
dapat mengobati segala penyakit. Sungguh Allah telah menitipkan di dalam setiap
ayat dari ayat-ayat AlQuran sebuah kekuatan penyembuhan yang menakjubkan, yang kekuatan ini dapat
mempengaruhi segala sesuatu. Allah SWT berfirman: “Sekiranya Kami turunkan AlQuran ini kepada sebuah gunung, pasti kamu
akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah. Dan
perumpamaan perumpamaan itu Kami buat untuk manusia agar mereka berpikir.
(surat Al Hasyr (59) ayat 21).”
Dan apabila kita mau merenungkan lebih dalam
lagi kalimat “hazal-qur’ana” yang
artinya AlQuran ini, kita akan mengetahui bahwa yang dimaksud adalah AlQuran
yang ada di depan kita, baik bendanya, huruf hurufnya, kalimat kalimatnya, dan
surat suratnya, andaikan diturunkan pada gunung, maka gunung ini akan bergerak
dan terbelah serta pecah-pecah karena beratnya Kalam Allah SWT. Dan karena itu
memungkinkan untuk kita katakan bahwa sesungguhnya Kalam Allah SWT berpengaruh
dengan pengaruh yang besar terhadap segala penyakit, dan bukan penyakit
kejiwaan saja, tapi bahkan penyakit jasmani juga.
d. Teruji secara
Praktis. Jutaan
manusia yang AlQuran sungguh telah menyem-buhkan mereka, sejak 14 abad yang
silam sampai hari ini, dan ini adalah dalil terbesar atas pengaruh Kalam Allah
SWT dalam mengobati segala penyakit. Di dalam setiap hari kita dapat
menyaksikan dan mencari ratusan kondisi yang Allah SWT telah menyembuhkannya
dengan berkah AlQuran. Sungguh salah seorang penerapi dengan AlQuran telah
bercerita kepada saya (maksudnya kepada Ir Abdeddaem Kahell) bahwa semua
kondisi penyakit yang datang berobat kepadanya adalah penyakit yang kedokteran
sudah putus asa untuk menyembuhkannya, dan semuanya adalah penyakit penyakit
yang kronis, kritis, dan yang sudah tidak menerima kesembuhan. Dan ketika membacakan Kalam Allah SWT kepada
orang orang yang sakit tadi kamu akan mendapati mereka merespons secara
langsung terhadap obat yang baru ini, bagaimana tidak, sedangkan mereka berada
di depan kesembuhan total!. Kemudian bahwa sesungguhnya keyakinan terhadap
AlQuran yang menghiasi orang mukmin dapat menambah lebih banyak kemungkinan
untuk sembuh. Dan dari sini kita dapat mengetahui betapa penting adanya
keyakinan orang yang sakit pada kesembuhan, karena percaya terhadap orang yang
mengobati kita (dokter) adalah setengah dari kesembuhan dan bagaimana jika
dokter kita adalah Allah SWT!
Sesungguhnya gelombang-gelombang suara, yang
mana pembacaan ayat-ayat AlQuran telah melahirkannya, akan bereaksi terhadap
sel-sel otak dan akan mempengaruhinya dan mengembalikan keseimbagannya, karena
Kalam Allah SWT akan mengingatkan sel-sel itu dengan sesuatu, yang mana Allah
telah menciptakan sel-sel tersebut untuk menetapi semua itu. Dan nantinya akan
membawa pengaruh yang paling besar yang memungkinkan, ketika seseorang telah
membiasakan mendengarkan AlQuran dan membiasakan untuk terpengaruh olehnya.
Allah SWT adalah Dzat yang menciptakan
manusia dan membekalinya dengan program program yang tepat agar ia dapat
menjalankan aktifitasnya dengan sebaik baiknya. Akan tetapi ketika manusia
berbelok dari jalan Allah, maka ia berbuat dzalim kepada dirinya sendiri dan
akan memayahkan (melemahkan) sel-sel otaknya. Dan metode terbaik untuk
mengembalikan sel-sel ini sesuai dengan konsep awalnya adalah dengan
mempengaruhinya dengan Kalam Allah SWT.
Sesungguhnya Allah SWT telah menciptakan
manusia dalam keadaan menetapi keimanan. Oleh karenanya maka sesungguhnya
ketika seorang bayi lahir, maka sel-sel tubuhnya akan mempunyai getaran-getaran
yang serasi dan tepat. Namun seiring berjalannya waktu dan banyaknya kejadian-kejadian,
problem-problem kejiwaan, situasi lingkungan, kontaminasi dan penyakit-penyakit,
maka berubahlah sistem getaran dari tubuh, kemudian AlQuran mengembalikan
sistem ini kepada keadaan yang benar. Oleh karena Allah SWT berfirman: “Sungguh,
AlQuran ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus dan memberi kabar
gembira kepada orang mukmin yang mengerjakan kebajikan, bahwa mereka akan
mendapat pahala yang besar. (surat Al Israa’ (17) ayat 9).” Adanya kondisi
ini maka AlQuran akan meluruskan perilaku manusia, dan juga meluruskan perilaku
setiap sel dari sel-sel tubuh manusia sehingga tidak berlebihan jika kita
menyatakan bahwa AlQuran mampu memuat bahasa sel yang dibutuhkan oleh sel- sel
tubuh kita!
Terkadang orang yang membaca AlQuran menyangka
bahwa kalimat-kalimat yang ada di dalam AlQuran ini bukanlah sesuatu yang
bersifar ilmiah. Akan tetapi ketahuilah bahwa dari setiap ayat-ayat AlQuran
menegaskan bahwa sesungguhnya ayat-ayat AlQuran membawa data-data yang banyak
sekali, persis seperti gelombang radio yang merupakan istilah dari gelombang
jarak jauh, akan tetapi mereka memuatinya dengan informasi informasi, suara
suara, musik musik, dan lainnya.
Allah SWT berfirman: “Dan sekiranya ada suatu bacaan (Kitab Suci) yang dengan itu gunung gunung
dapat diguncangkan, atau bumi dapat terbelah, atau orang mati dapat berbicara,
(itulah AlQuran). Sebenarnya segala urusan itu milik Allah.,,,,,,,,,. (surat Ar
Ra’d (13) ayat 31). Sehubungan dengan gunung gunung, hari ini kita
mengetahui bahwa ternyata lempengan lempengan bumi bergerak dengan gerakan yang
lambat, dengan rata rata hanya beberapa sentimeter setiap tahunnya, dan gunung
gunung pun bergerak bersamanya. Gerakan ini hasil dari gelombang gelombang
panas yang ditimbulkan oleh daerah yang mencair di bawah kerak bumi. Dengan
demikian kita boleh mengatakan bahwa sesungguhnya AlQuran memuat data data yang
memungkinkan untuk berinteraksi dengan gelombang gelombang panas ini dan
menggerakannya kemudian mengobarkannya sehingga mempercepat gerakannya.
Atau dapat menimbulkan pecahan-pecahan dan
guncangan-guncangan pada bumi, yaitu dengan memotong-motong kerak bumi dan
membagi-baginya menjadi bagian- bagian yang kecil. Kekuatan raksasa inilah yang
dibawa oleh AlQuran namun Allah SWT mencegah kita untuk mencapai hal itu
sebagaimana pernyataanNya, “bal lillahil
amru jami’a(n)” yang artinya Sebenarnya
segala urusan itu milik Allah.
Akan tetapi sesungguhnya Allah SWT telah
memberi kabar gembira kepada kita tentang kekuatan AlQuran agar kita mengetahui
keagungan kitab ini. Dan pertanyaannya adalah: Kitab ini (AlQuran) yang unggul
dengan kekuatan yang luar biasa, apakah mampu untuk menyembuhkan manusia yang
lemah dari penyakit?!!. Dan karena itulah maka sesungguhnya Allah SWT ketika
memberitahukan kepada kita bahwa AlQuran adalah obat, maka ini berarti AlQuran
telah membawa data-data dan program-program yang sempurna untuk mengobati sel-sel
yang sakit dalam tubuh, bahkan untuk mengobati penyakit yang para dokter telah
menyerah untuk menyembuh-kannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar