DENGAN
NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG
1. Wahai
Ali! sebaik-baik manusia bagi Allah SWT adalah manusia yang bermanfaat terhadap
sesamanya. Dan sejelek-jelek manusia bagi Allah SWT ialah manusia yang panjang
umurnya dan jelek perbuatannya. Dan sebaik-baik manusia ialah manusia yang
panjang umurnya dan baik amal perbuatannya. Dan manusia lebih dimurkai (dibenci)
oleh Allah SWT ialah manusia yang suka makan sendiri dan suka menolak tamu.
Allah SWT murka kepada orang yang suka memukul hambanya dan orang yang suka
memuliakan orang kaya karena kekayaannya serta suka menghina orang faqir.Dan
lebih jelek lagi daripada itu ialah orang yang suka hidup dalam keharaman
(berbuat haram terus menerus) sehingga dia mati dalam perbuatan haram. Dan
lebih jelek lagi ialah orang-orang yang panjang umurnya yang tidak mau
bertaubat dari perbuatan yang telah dilanggar, yang telah dilarang Allah SWT,
Dan yang lebih buruk lagi ialah orang yang menampakkan persahabatan kepada
saudaranya yang sesama muslim sedangkan dia berfikir kebalikannya. Dan yang
lebih jelek lagi ialah orang yang lupa kepada Allah SWT yang pada akhirnya
malas mentaati segala perintah Allah SWT.
2. Wahai
Ali ! barangsiapa yang makan barang halal maka akan bersihlah agamanya,
lunaklah hatinya, dan tidak ada hijab bagi doanya (maksudnya doa akan cepat
dikabulkan)".
3. Wahai
Ali ! barangsiapa yang suka makan makanan syubhat maka menjadi samarlah
agamanya dan menjadi gelaplah hatinya. Barangsiapa yang suka memakan makanan
haram maka matilah hatinya, ringanlah agamanya, lemahlah keyakinannya dan
Allah SWT menutup doanya dan sedikit kemauan ibadahnya (wataknya malas
beribadah)".
4. Wahai
Ali ! ketika Allah SWT murka terhadap seseorang maka Allah SWT akan memberi
rezeki dirinya dengan harta yang haram. Apabila Allah SWT sudah sangat murka
kepadanya, maka Allah SWT menyerahkan orang tersebut kepada Syaitan, sehingga
syaitan bisa membenamkan orang tadi ke dalam lumpur keharaman serta menemaninya
sibuk mengurusi keduniaan dengan meninggalkan urusan agama. Disamping itu,
Syaitan juga mempermudah orang itu dalam meraih harta keduniaan dengan selalu
mengatakan kepadanya : "bahwa Allah itu Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang".
5. Wahai
Ali ! barangsiapa yang membaca AlQuran tetapi tidak menghalalkan perkara yang
dihalalkan Al-Qur'an, juga tidak mengharamkan perkara yang diharamkan oleh
AlQuran maka orang tersebut sama halnya melemparkan kitab Allah di belakang
punggungnya.
6. Wahai
Ali ! Allah SWT tidak menciptakan dalam diri manusia yang lebih utama daripada
lisan. Lisanlah yang menyebabkan seseorang masuk syurga dan lisan pula yang
menyebabkan seseorang masuk ke neraka, maka jagalah lisan itu, karena ia
(bagaikan) anjing yang galak".
7. Wahai
Ali ! orang mukmin tidak henti-hentinya bertambah agamanya, selama ia tidak
memakan barang haram. Barangsiapa yang memisahkan diri dari ulama, maka hatinya
akan mati dan buta dari taat kepada Allah SWT.
8. Wahai
Ali ! tetaplah melakukan shalat tepat waktu, karena sesungguhnya shalat itu
adalah sumber segala keutamaan dan pangkal segala ibadah".
9. Wahai
Ali ! tidak ada seseorang yang pergi untuk mencari barang/uang yang haram,
kecuali syaitan akan menemani dirinya. Dia tidak akan menaiki kendaraan (dalam
memburu barang/uang haram) kecuali syaitan akan memboncengi dirinya. Tidak ada
seseorang yang mengumpulkan harta yang haram kecuali syaitan yang memakannya.
Tidak ada orang yang lupa menyebut nama Allah ketika bersetubuh, kecuali
syaitan ikut andil dalam pembentukan anak.
10. Wahai Ali ! Allah SWT
tidak menerima shalat yang dilakukan dengan tanpa ber-wudlu terlebih dahulu,
juga tidak menerima sedekah yang berasal dari barang/uang haram.
11. Wahai Ali ! Jibril
itu senantiasa mengharapkan agar bani Adam melakukan tujuh perkara, yaitu : (1)
Shalat lima waktu bersama iman (berjamaah); (2) Duduk bersama ulama; (3) Mengunjungi orang yang sakit; (4) Mengantar
jenazah (ke pemakaman); (5) Memberi minum orang yang kehausan; (6) Mendamaikan
dua orang yang berselisih; (7) Memulyakan tetangga dan anak yatim. Maka
Lakukanlah hal tersebut.
12. Wahai Ali ! para
kekasih Allah itu tidak memperoleh keluasan rahmat Allah dan keridhaan-Nya
dengan banyak beribadah. Akan tetapi mereka memperoleh keluasan rahmat dengan
dermawannya hati dan merendahkan dalam urusan keduniaan."
13. Wahai Ali ! orang
yang dermawan itu dekat dengan Allah juga dekat dari rahmat-Nya dan jauh dari
adzab-Nya. Sedangkan orang yang bakhil/kikir itu jauh dari Allah juga jauh dari
rahmat-Nya serta dekat dengan adzab-Nya".
14. Wahai Ali ! ketika
Allah SWT menciptakan syurga, lalu syurga bertanya: Ya Tuhanku, untuk apakah
Tuhan menciptakan aku. Tuhan menjawab: engkau adalah tempat orang-orang yang
dermawan dan orang-orang yang bertaqwa. Lalu syurga menjawab: Iya, aku rela.
Dan nerakapun mohon tahu kepada Allah SWT, kata neraka: Ya Tuhan buat apakah
engkau menciptakanku? Allah SWT menjawab: untuk tempatnya orang-orang yang
bakhil dan orang-orang yang takabur/sombong. Neraka menjawab: oh iya saya untuk
mereka".
15. Wahai Ali ! Aku
melihat tulisan yang terdapat di atas pintu syurga: "Engkau diharamkan
bagi semua orang yang bakhil, orang yang durhaka kepada orang tuanya dan orang
yang mengadu domba (tukang fitnah)".
16. Wahai Ali !
barangsiapa melawan ahwanya maka syurgalah tempat kediamannya. Dan barangsiapa
yang memperturutkan ahwanya, maka neraka jahannamlah tempat kediamannya".
17. Wahai Ali ! takutlah
kamu marah-marah, sesungguhnya marah itu sumbernya dari syaitan. Syaitan itu
lebih kuasa mengendalikan dirimu ketika dalam keadaan marah. Takutlah kamu pada
doanya orang yang dianiaya, sesungguhnya Allah ta'ala akan mengabulkan doanya
orang yang dianiaya, meskipun dia itu orang kafir. Adapun kekafirannya
(dosanya) tetap ia tanggung sendiri."
18. Wahai Ali ! janganlah
kamu melaknati seorang muslim, dan jangan pula kamu melaknati hewan, karena laknak
itu akan kembali kepada dirimu sendiri".
19. Wahai
Ali! orang mukmin itu mempunyai tiga tanda-tanda : Benci terhadap dunia; Benci
terhadap wanita; Benci terhadap pembicaraan tentang aib manusia".
20. Wahai
Ali, orang yang dzalim itu ada tiga tanda-tandanya, yaitu tidak memper-hatikan
dari mana sesuatu yang dimakan; bertindak keras/kejam terhadap orang yang
dihutangi dan suka memukul terhadap orang yang dihutangi.
21. Wahai Ali ! cintailah
saudaramu sebagaimana kamu mencintai dirimu sendiri. Cari-lah kebaikan ketika
wajah berseri-seri dan mulyakanlah tamu, sebab tamu ketika berada di suatu kaum
,maka turun pula rezeki bersamanya. Ketika ia beranjak pergi, maka hilang pula
bersamanya dosa-dosa ahli bait yang didatanginya itu seakan-akan tamu tersebut
melemparkan dosa-dosa tadi kelautan."
22. Wahai Ali! orang yang
berakal itu mempunyai tiga tanda: Dunia hanya dijadikan sekedar penolong untuk
akhirat; Bersabar/bertahan terhadap kekerasan; Bersabar terhadap
bahaya. Dan tanda-tanda orang berilmu itu ada tiga: Jujur dalam perkataan/ucapannya;
Betul-betul menjauhi perkara yang haram (meninggalkannya); sopan santun/rendah
(tidak sombong).Dan tanda-tanda orang yang taqwa itu ada tiga, Arti
taqwa yang dimaksud ialah bertaqwa kepada Allah SWT yaitu Takut/tidak berani berbuat dosa
dan keji; Menjauhi teman yang jahat perbuatannya; Meninggalkan sebagian yang
halal karena takut terjerumus pada perbuatan yang haram (sangat berhati-hati
dalam perbuatan.)"
23. Wahai Ali ! sifat
kejujuran itu ada tiga tandanya: Merahasiakan ibadahnya (tidak menceritakan
bahwa dirinya telah berbuat kebaikan); Merahasiakan amal shadaqahnya;
Merahasiakan musibah yang telah menimpa dirinya".
24. Wahai Ali! Banyak
tidur itu mematikan hati dan menghilangkan kecerahan wajah.
25. Wahai Ali !
tanda-tanda orang yang beribadah itu ada tiga; Membenci nafsunya;
Menghitung-hitung dirinya; Memperpanjang diri (dalam beribadah di hadapan Allah
SWT). Adapun orang yang shaleh (orang yang selalu baik perbuatannya) itu
ada tiga tanda-tandanya: Selalu memperbaiki pendekatannya antara Allah SWT
dengan dirinya; Memperbaiki agamanya (beramal yang banyak); Senang untuk orang
lain, apa yang ia senangi pada dirinya sendiri.
26. Wahai Ali !
tanda-tanda orang yang berbahagia itu ada tiga: Makanannya, selalu ma-kanan yang
halal; Selalu senang mendekat kepada ulama; Mengerjakan shalat lima waktu
secara berjamaah".
27. Wahai Ali, jauhilah
sumpah palsu, karena sesungguhnya sumpah palsu itu meng-hilangkan harta dan
menghapuskan rezeki dan umur panjang.
28. Wahai Ali, jadilah
seorang yang wajahnya berseri-seri karena Allah SWT senang ke-pada orang yang
wajahnya berseri-seri. Dan Allah SWT benci kepada orang yang berwajah murah.
29. Wahai Ali, pokok
beribadah itu diam melainkan hanya berdzikir kepada Allah SWT semata.
30. Wahai Ali, tidak
diterima taubat seseorang, sehingga dia mau membersihkan perutnya dari makanan
yang haram dengan usaha yang halal.
31. Wahai Ali, apabila
seorang berilmu itu tidak mau bertaqwa kepada Allah SWT maka nasehatnya kepada
manusia bagaikan setetes air di atas telur suari atau di atas batu yang halus.
32. Wahai Ali, seribu
kawan itu sedikit dan musuh satu orang itu banyak.
33. Wahai Ali, hendaklah
kamu jujur dalam berbicara dan berhati-hati dalam berbicara, selalu menjaga
amanah dan berjiwa dermawan serta selalu menjaga perut.
34. Wahai Ali,
sejelek-jelek kawan ialah kawan yang mempersulit sahabatnya dan suka menyebar
luaskan rahasia kawannya.
35. Wahai Ali, cintailah
saudaramu bagaikan engkau mencintai dirimu sendiri.
36. Wahai Ali,
sesungguhnya Allah SWT tidak mau menyiksa orang kaya yang mencuri dan orang
alim yang fasik (suka mempermudah hukum agama dan tidak menjalankan ilmunya).
37. Wahai Ali,
barangsiapa banyak dosanya (banyak berbuat dosa) maka hilanglah kejer-nihan
wajahnya.
38. Wahai Ali, berbuat
jujurlah. Walaupun kejujuran itu membahayakan dirimu di dunia. Sesungguhnya
kejujuranmu itu akan bermanfaat bagimu kelak di akhirat. Dan janganlah kamu
berdusta meskipun dustamu itu bermanfaat bagimu di dunia. Sesungguhnya dusta
itu akan membahayakan dirimu kelak di akhirat.
39. Wahai Ali, janganlah
kamu keraskan bacaanmu dan jangan pula kamu keraskan doa-mu ketika ada orang
mendirikan shalat. Karena berdoa dengan mengeraskan suara dapat
mengganggu/merusak mereka yang sedang shalat.
40. Wahai Ali, ketika
kamu berdoa maka bukalah tanganmu di antara dadamu dan jangan kamu angkat tanganmu
itu sampai di atas kepalamu dan berisyaratlah kamu kepada Allah SWT dengan
telunjuk jarimu yang kanan.
41. Wahai Ali, hendaklah
kamu berdoa di antara adzan dan iqomahnya. Sesungguhnya berdoa di saat itu
tidak tertolak.
42. Wahai Ali, berbuatlah
amallah kamu dengan ikhlas karena Allah SWT. Sesungguhnya Allah SWT tidak akan
menerima amal-amal itu terkecuali amalnya orang yang ikhlas karena Allah
semata.
43. Wahai Ali, takutilah
kamu akan doa orang yang dermawan karena apabila ia ter-gelincir maka Allah SWT
akan membimbing tangannya (menyelamatkannya).
44. Wahai Ali,
barangsiapa melawan nafsunya maka syurgalah tempat kediamannya dan barangsiapa
menurutkan nafsunya maka jahannamlah tempat kediamannya.
45. Wahai Ali, sifat
dermawan itu dekat dengan Allah SWT serta dekat dengan Rahmat-Nya dan jauh dari
siksa-Nya. Adapun bakhil (kikir) itu jauh dari Allah SWT serta jauh pula dari
Rahmatnya dan dekat dari siksa-Nya.
46. Wahai Ali, jauhilah
sumpah palsu, karena sesungguhnya sumpah palsu itu menghi-langkan harta,
menghapus rezeki dan umur.
47. Wahai Ali, orang yang dzalim itu ada tiga tanda tandanya:
(1) tidak memperhatikan dari mana sesuatu yang dimakan; (2) bertindak
keras/kejam terhadap orang yang dihutangi; (3) suka memukul terhadap orang yang
dihutang bila perlu.
48. Wahai
Ali, barangsiapa yang menunjukkan orang yang buta dengan tangan kirinya, maka
datanglah tangan kanan si buta itu, pada tangan kananmu (kamu akan mendapatkan
pertolongan lebih banyak).
49. Wahai
Ali, perbanyaklah baca doa yang telah diajarkan kepadaku oleh Jibril as, dan
doa itu adalah faedahnya tetap kuat memegang agama Allah SWT di dalam dunia dan
akhirat.
50. Wahai Ali, apabila
engkau memberikan shadaqah maka berikan yang paling baik daripada yang engkau
miliki. Sesungguhnya shadaqah sesuap dari sesuatu yang halal, lebih disukai
oleh Allah SWT daripada seratus misqol daru yang haram. Dan shadaqah yang
engkau berikan sebelum engkau meninggal (diberikan sendiri) lebih utama
daripada seratus misqol daru yang diberikan oleh ahlimu sesudah engkau
meninggal.
51. Wahai Ali, shadaqah
yang dirahasiakan itu bisa menghentikan murka Tuhan, dan menyebabkan berkah dan
rezeki yang banyak. Dan berpagi-pagilah engkau memberi shadaqah karena bahaya
itu datang sebelum pagi-pagi, Maka tertolaklah bahaya itu di angkasa.
52. Wahai Ali, dari
beberapa hamba yang paling dicintai oleh Allah SWT ialah seorang hamba yang
bersujud, di dalam sujudnya berdoa dengan doa: Ya Tuhanku, sesungguhnya aku
telah membuat aniaya terhadap diri ku sendiri maka dari itu ampunilah dosaku.
Sungguh tiada seorangpun yang dapat memberi ampun akan dosa-dosaku, kecuali
hanya Engkau Ya Allah.
53. Wahai Ali, bila kamu
bertemu orang Muslim, maka mulailah dengan salam (supaya mendahului memberikan
salam. Maka ditulis dua puluh kebaikan untukmu. Adapun orang yang menjawab
salam, Tuhan akan mencatat empat puluh kebaikan atasnya (orang yang menjawab
salam).
54. Wahai Ali, Agama itu
nasihat dari Tuhan Allah SWT bagi utusanNya dan bagi orang orang yang beriman.
55. Wahai Ali, orang
mukmin itu mempunyai tiga tanda tanda: (1) benci terhadap dunia; (2) benci
terhadap wanita; dan (3) benci terhadap pembicaraan tentang aib manusia.
56. Wahai Ali,
barangsiapa yang tidak meninggalkan perbuatan durhaka, maka dalam perut bumi
itu lebih baik baginya, daripada permukaan bumi (lebih baik mati daripada
hidup) karena sesungguhnya di dalam hatinya tidak beriman.
57. Wahai Ali, aslinyta
sifat wara’ itu ialah meninggalkan perbuatan haram dan sesuatu yang telah
diharamkan oleh Allah SWT dan pokoknya kemuliaan itu meninggalkan perbuatan
maksiat.