Setiap wargabinaan siapapun orangnya, terutama wargabinaan yang laki-laki
yang telah berkeluarga, ketahuilah bahwa tanggungjawab anda kepada istri,
tanggungjawab anda kepada anak-anak, tanggungjawab anda kepada orang tua, tanggungjawab
anda kepada mertua, tidaklah berhenti saat anda masuk ke dalam penjara untuk
menjalani hukuman akibat perbuatan yang melanggar hukum. Argometer atas
perhitungan tanggungjawab yang Anda miliki akan terus berjalan sampai dengan
kapanpun dan akan menjadi sebuah malapetaka yang besar jika Anda selaku
wargabinaan yang telah berkeluarga setelah masuk penjara masih tetap tidak
melakukan taubatan nasuha. Lalu kapan lagi anda akan bertaubat!
Ingat, bahwa hidup yang kita laksanakan hari ini laksana waktu-waktu
shalat. Subuh adalah saat kelahiran sedangkan Isya adalah saat kematian dan
semua orang berjalan menuju waktu Isya, atau menuju kepada kematian dengan
kecepatan 60 (enam puluh menit) per jam. Yang menjadi persoalan adalah kita
tidak tahu diposisi manakah diri kita saat ini? Kita tidak akan pernah tahu
posisi kita yang sesungguhnya ada di mana dan yang pasti adalah saat ini kita
berada di sisa usia yang kita miliki yang tidak pernah kita ketahui berapa
banyak sisanya dan yang pasti di sisa usia inilah kesempatan untuk taubat
diperkenankan oleh Allah SWT.
Adanya taubatan nasuha yang kita lakukan saat masih di dalam penjara
berarti kita sedang berusaha dengan memohon kepada Allah SWT agar argometer
sebelum diri kita melakukan taubatan nasuha bisa dihilangkan, atau bisa
dikurangi oleh Allah SWT sehingga saat diri kita keluar dari penjara segala
kesalahan yang telah kita perbuat dihapus oleh Allah SWT dan yang berarti
setelah kita pulang ke rumah kita dapat memulai hidup dengan kondisi dasar yang
baru, semangat yang baru, tujuan yang baru melalui proses hijrah.
Dan jika Anda masih bingung setelah keluar dari penjara, kami sarankan
hijrahlah ke kota Bekasi. Di kota Bekasi, ada daerah yang bernama “Harapan Baru”, ada daerah lainnya yang
bernama “Harapan Indah”, ada pula “Harapan Regency”, ada yang bernama “Harapan Mulya”, ada juga daerah yang
bernama “Harapan Jaya” dan jika belum
juga bertemu masih ada daerah yang bernama “Ujung
Harapan”. Jadi jangan pernah takut untuk hijrah setelah kembali ke rumah
masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar