B. SIFAT-SIFAT
MALAIKAT.
Percaya kepada Malaikat adalah kewajiban setiap umat Islam sebagai bagian
yang tidak terpisahkan dalam pelaksanaan Rukun Iman yang enam. Kewajiban untuk
mengimani dan mempercayai adanya malaikat-malaikat Allah SWT termasuk
mempercayai tugas dan pekerjaan mereka. Untuk menambah rasa keimanan kita
sebagai salah satu sarana pelaksanaan Rukun Iman yang Enam. Dan adapun sifat
sifat malaikat dapat kami kemuka-kan sebagai berikut:
1. Malaikat Merasa Malu.
Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Muslim
yang kami kemukakan berikut ini: “Tidakkah kalian merasa malu terhadap seorang laki-laki yang malaikat
sendiri merasa malu kepadanya?” Malaikat juga
memiliki rasa malu, seperti halnya manusia.
2. Malaikat Takut Kepada Allah SWT. Berdasarkan surat An
Nahl (16) ayat 49-50 yang kami kemukakan berikut ini: “Dan kepada Allah sajalah
bersujud segala apa yang berada di langit dan semua makhluk yang melata di bumi
dan (juga) para malaikat, sedang mereka (malaikat) tidak menyombongkan
diri.Mereka takut kepada Tuhan mereka yang di atas mereka dan melaksanakan apa
yang diperintahkan (kepada mereka).” dikemukakan bahwa Malaikat takut kepada Allah SWT serta tidak
menyombongkan diri kepada siapapun. Malaikat juga akan melaksanakan
segala apa yang diperintahkan oleh Allah SWT kepada mereka, tanpa merasa bosan
apalagi mengeluh. Semuanya dikerjakan secara Ikhlas hanya untuk Allah SWT semata. Sebagai khalifah di muka
bumi, mampukah kita bersaing dengan Malaikat untuk mengerjakan apa yang telah
diperintahkan oleh Allah SWT?
3. Malaikat Merasa
Sakit. Berdasarkan hadits tang diriwayatkan oleh Muslim
yang kami kemukakan berikut ini: “Barangsiapa yang memakan bawang putih, bawang merah dan barang bakung,
hendaknya dia tidak mendekati masjid kita, karena malaikat merasa sakit
sebagaimana anak keturunan Adam”. Malaikat merasa
sakit terhadap sesuatu yang dibenci seperti manusia.
4. Malaikat Disucikan
Dari Sifat-Sifat Manusia. Berdasarkan surat Al Anbiyaa’ (21) ayat 20 yang kami kemukakan
berikut ini: “Mereka selalu bertasbih malam
dan siang tidak henti-hentinya.” Malaikat disucikan
dari sifat-sifat manusia seperti lapar, sakit, makan, minum, payah dan lain
sebagainya. Melalui ayat ini pula, menunjukkan bahwa malaikat tidak tidur, tidak
makan dan tidak minum dan tidak juga payah di dalam melaksanakan pekerjaannya.
5. Malaikat Taat Kepada Allah SWT. Berdasarkan surat At
Thariim (66) ayat 6 yang kami kemukakan berikut ini: “Hai orang-orang yang beriman,
peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah
manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang
tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan
selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” dikemukakan bahwa
salah satu sifat Malaikat adalah selalu
taat kepada Allah SWT dan tidak pernah sekalipun bermaksiat kepada Allah SWT. Sebagai
khalifah di muka bumi, mampukah kita mencontoh Malaikat di dalam hal
ketaatannya kepada Allah SWT saat menjadi khalifah di muka bumi?
6. Malaikat Mencintai
Orang Yang Mencintai Allah. Berdasarkan hadits
yang diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim yang kami kemukakan berikut ini: “Sesungguhnya Allah jika
mencintai seorang hamba, Dia berseru kepada Jibril, “ Sesungguhnya Allah telah
mencintai Fulan. Oleh karena itu, cintailah dia. : setelah itu, Jibril
mencintainya. Jibril lantas mengumumkan di langit, “Sesungguhnya Allah telah mencintai
Fulan. Oleh karena itu hendaklah kalian mencintainya. Dengan demikian, status
diterima untuknya diletakkan di bumi.” Malaikat
mencintai orang yang mencintai Allah SWT sesuai dengan keadaan malaikat itu
sendiri yaitu taat dan patuh kepada Allah SWT.
7. Malaikat Berdoa dan
Melaknat. Berdasarkan
surat Al Mu’min (40) ayat 7 yang kami kemukakan berikut ini: “(Malaikat-malaikat) yang
memikul Arsy dan malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji
Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang
yang beriman (seraya mengucapkan): “Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu Engkau
meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat
dan mengikuti jalan Engkau dan periharalah mereka dari siksaan neraka yang bernyala-nyala.”
Malaikat selalu berdoa, memuji dan memohon,
bertasbih serta selalu bertahmit kepada Allah SWT sebagai bakti malaikat kepada
Allah SWT dan juga melakukan hal yang sama kepada manusia yang melakukan
tindakan yang serupa dengan malaikat.
Sedangkan berdasarkan surat Al Baqarah (2) ayat 161-162 yang kami
kemukakan berikut ini:“Sesungguhnya orang-orang kafir dan mereka mati dalam keadaan kafir,
mereka itu mendapat la’nat Allah, para Malaikat dan manusia seluruhnya. Mereka
kekal di dalam la’nat itu; tidak akan diringankan siksa dari mereka dan tidak
(pula) mereka diberi tangguh.” Malaikat juga akan
melaknat kepada orang-orang yang melaknat Allah SWT. Sebagai khalifah di muka
bumi, mau yang manakah kita, apakah mau didoakan oleh Malaikat ataukah mau dilaknat
oleh Malaikat?
8. Penciptaan Malaikat
adalah Agung dan Mereka Berbeda-beda. Berdasarkan surat Faathir (35) ayat 1 yang
kami kemukakan berikut ini: “Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi,
Yang menjadikan malaikat sebagai
utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap,
masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada
ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu.” Penciptaan malaikat adalah agung dan kedudukan
malaikat sangat berbeda-beda. Dalam hadits yang diriwayatkan Bukhari-Muslim
disebutkan bahwa Malaikat Jibril as, mempunyai enam ratus sayap, sedangkan
malaikat yang lain hanya mempunyai dua sayap.
Sebagai penutup dari bab ini, hal yang harus dijadikan pedoman adalah
kita tidak boleh menjalankan Rukun Iman yang terdiri dari enam ketentuan secara
terkotak-kotak atau terpisah-pisah akan tetapi harus dalam satu kesatuan
pemahaman, satu kesatuan pelaksanaan dan satu kesatuan keimanan. Kita tidak
boleh hanya percaya kepada Malaikat saja dengan mengabaikan Rukun Iman yang
lainnya, akan tetapi kita harus melaksanakan ketentuan Rukun Iman secara utuh
sehingga dari keimanan itu akan kita dapatkan hal-hal sebagai berikut: (a)
Mengetahui keagungan Allah SWT,
mengetahui kekuatan dan kekuasaan-Nya. Kebesaran Makhluk pada hakekatnya adalah
dari keagungan sang Pencipta; (b) Syukur kepada Allah SWT atas perhatian-Nya terhadap manusia sehingga
menugasi Malaikat untuk memelihara, mencatat amal-amal dan berbagai
kemaslahatan yang lain; (c)
Cinta kepada para Malaikat karena ibadah yang mereka lakukan kepada Allah SWT.
Dan Semoga kita semua termasuk orang-orang yang telah melaksanakan Rukun Iman,
Rukun Islam dan Ikhsan dalam satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Amien
Tidak ada komentar:
Posting Komentar