Allah SWT selaku Dzat Super Ikhsan yang akan selalu bersama dengan orang yang baik dimanapun orang itu berada dan Allah SWT siap memberikan pertolongan kepada orang-orang yang berperilaku baik. Hal ini telah ditunjukkan Allah SWT kepada Nabi Yusuf as, lalu apakah Allah SWT hanya akan bersama Nabi Yusuf as, lalu kepada diri kita tidak? Allah SWT akan selalu bersama orang yang berperilaku baik kepada siapapun juga termasuk kepada diri kita, kepada anak keturunan kita, sepanjang diri kita selalu berada di dalam kehendak Allah SWT.
Hal ini sebagaimana
dikemukakan dalam surat Yusuf (12) ayat
23 dan 24 yang kami kemukakan berikut ini: “dan wanita
(Zulaikha) yang Yusuf tinggal di rumahnya menggoda Yusuf untuk menundukkan
dirinya (kepadanya) dan Dia menutup pintu-pintu, seraya berkata: "Marilah
ke sini." Yusuf berkata: "Aku berlindung kepada Allah, sungguh tuanku
telah memperlakukan aku dengan baik." Sesungguhnya orang-orang yang zalim
tiada akan beruntung. Sesungguhnya wanita itu telah bermaksud (melakukan
perbuatan itu) dengan Yusuf, dan Yusufpun bermaksud (melakukan pula) dengan wanita
itu andaikata Dia tidak melihat tanda (dari) Tuhannya]. Demikianlah, agar Kami
memalingkan dari padanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu
Termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih. (surat Yusuf (12) ayat 23 dan 24).”
Agar Allah SWT selalu bersama dengan diri kita maka kita harus bisa menyesuaikan diri dengan apa apa yang dikehendaki Allah SWT seperti beriman dan beramal shaleh, beriman lagi bersyukur maka barulah terjadi hubungan antara diri kita yang kecil dengan Allah SWT Yang Maha Besar. Hubungan dengan Allah SWT Yang Maha Besar baru akan dapat terjadi dan memberikan dampak positif kepada diri kita selaku yang kecil jika:
1. Kita yang kecil wajib menyelaraskan, wajib
menyerasikan, dan wajib menyeim-bangkan dengan kondisi dan keadaan Allah SWT
Yang Maha Besar,
2. Kita yang kecil harus berada di dalam ketentuan
Allah SWT Yang Maha Besar,
3. Kita yang kecil harus sesuai dengan Syarat dan
Ketentuan yang dikehendaki oleh Allah SWT Yang Maha Besar,
4. Kita yang kecil jangan pernah sekalipun
meninggalkan Allah SWT Yang Maha Besar,
5. Kita yang kecil jangan pernah mencoba mengalahkan
Allah SWT Yang Maha Besar,
6. Kita yang kecil jangan pernah sekalipun melecehkan Allah SWT Yang
Maha Besar,
7. Kita yang kecil harus selalu berada di dalam gelombang
dan siaran yang sama dengan Allah SWT Yang Maha Besar.
Selaku makhluk yang tidak memiliki apapun juga saat datang ke muka bumi ini, sudahkah kita melaksanakan tujuh ketentuan yang kami kemukakan di atas? Jika kita termasuk orang yang telah Tahu Diri, apa yang kami kemukakan di atas sudah pasti dapat kita lakukan dengan sebaik mungkin karena hanya dengan itulah kita bisa bersinergi dengan Allah SWT atau Allah SWT akan selalu bersama dengan diri kita. Sekarang siapakah yang paling diuntungkan jika kita mampu bersinergi dengan Allah SWT?
Allah SWT sampai kapanpun juga tidak butuh bersinergi dengan
apapun juga. Akan tetapi kitalah yang sangat membutuhkan sinergi dengan Allah
SWT sehingga yang paling diuntungkan adalah diri kita sendiri, bukan orang lain.
Disinilah salah satu letak betapa pentingnya kita melaksanakan Habbluminallah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar