3. Menghalangi dari
jalan Islam. Setan yang telah ditetapkan sebagai musuh utama
manusia, pasti akan selalu berbuat,
berkehendak, berkelakuan, beraktivitas untuk menjatuhkan, mencelakakan,
menghalangi musuhnya untuk melakukan aktivitas yang dapat mengalahkan dirinya
atau akan dapat menggagalkan rencananya. Setan tidak akan
pernah berbuat baik kepada musuhnya atau setan tidak akan memberikan
kebahagiaan kepada musuhnya, dalam hal ini kepada manusia, terkecuali musuhnya sudah menjadi
sahabatnya. Jika sampai
ada setan yang berbuat sesuatu hal yang dapat membahagiakan musuhnya atau
menjadikan manusia sesuai dengan kehendak Allah SWT berarti ada sesuatu yang
salah di dalam diri setan tersebut dan hal ini tidak mungkin pernah terjadi.
Setan sebagai musuh abadi manusia pasti akan mencelakakan
manusia. Setan sebagai musuh pasti menjauhkan manusia dari jalan yang lurus.
Setan sebagai musuh pasti menghalangi manusia dari ajaran Allah SWT. Setan
sebagai musuh pasti membuat manusia tidak dapat melaksanakan ajaran Islam.
Setan sebagai musuh pasti tidak menginginkan manusia sukses menjadi khalifah
yang sekaligus makhluk pilihan. Setan sebagai musuh pasti tidak menghendaki
manusia pulang ke kampung kebahagiaan, sebagaimana firman-Nya berikut ini: “dan janganlah kamu
sekali-kali dipalingkan oleh syaitan; sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata
bagimu.(surat Az Zukhruf (43) ayat 62).” Dan juga berdasarkan firmanNya berikut ini: “Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara
keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya
syaitan itu musuh yang nyata bagimu. (surat Al Baqarah (2) ayat 208). Inilah sunnatullah yang pasti berlaku kepada diri kita.
Jika sekarang setan sudah begitu kerasnya bersikap
kepada setiap manusia, termasuk kepada diri kita. Sekarang tinggal bagaimana
kita menyikapi kondisi dasar setan yang telah kami kemukakan di atas ini dan
yang pasti kita tidak akan dapat mengalahkan setan seorang diri tanpa bantuan
dan pertolongan Allah SWT. Sebagai abd’ (hamba)-Nya yang juga adalah
khalifah-Nya di muka bumi sudahkah kita meminta dan mengajak Allah SWT untuk
menolong dan membantu diri kita saat menghadapi setan sang laknatullah?
4. Bermusuh-musuhan
serta Menipu dengan kepalsuan. Setan di dalam
kehidupan sehari-hari dapat dikategorikan menjadi 2(dua) bentuk yaitu setan
dalam bentuk aslinya yaitu sebagai makhluk ghaib dan setan yang dapat
berwujud manusia atau manusia yang mempunyai tingkah laku mirip setan.
Setan dalam bentuk aslinya tidak mempunyai kepentingan pribadi kepada
manusia, dia hanya menginginkan manusia celaka, menginginkan manusia keluar
dari jalan yang lurus sehingga mudah dibawa ke neraka. Sepanjang diri kita
berada di dalam koridor keimanan kepada Allah SWT maka keinginan setan kepada
diri kita dapat kita hindari atau dapat kita gagalkan. Sedangkan setan dalam
bentuk manusia adalah manusia-manusia yang telah mendapatkan anugerah dan
petunjuk dari setan sehingga manusia tersebut selalu
berperilaku sesuai dengan apa yang setan senangi.
Setan dalam bentuk manusia sangat licik, licin
seperti belut, selalu bermulut manis namun mempunyai hati yang busuk, banyak
kebutuhannya, tidak akan pernah puas, selalu menghasut, selalu menyampaikan
berita bohong, yang intinya akan menjadikan manusia berbuat di dalam koridor
Nilai-Nilai Keburukan yang dikehendaki oleh setan. Sebagaimana firman-Nya berikut ini: “Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi
itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin,
sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan
yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya
mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka
ada-adakan. Dan (juga) agar hati kecil orang-orang yang tidak beriman kepada
kehidupan akhirat cenderung kepada bisikan itu, mereka merasa senang kepadanya
dan supaya mereka mengerjakan apa yang mereka (syaitan) kerjakan. (surat Al
An’aam (6) ayat 112-113). “Setan dalam
bentuk manusia adalah manusia-manusia yang telah mendapatkan anugerah dan
petunjuk dari setan sehingga manusia tersebut selalu
berperilaku sesuai dengan apa yang setan senangi. Setan dalam bentuk
manusia sangat licik, licin seperti belut, selalu bermulut manis namun
mempunyai hati yang busuk, banyak kebutuhannya, tidak akan pernah puas, selalu
menghasut, selalu menyampaikan berita bohong, yang intinya akan menjadikan
manusia berbuat di dalam koridor Nilai-Nilai Keburukan.
Sebagai abd ‘(hamba)-Nya yang juga khalifah-Nya di
muka bumi, mulai saat ini kita harus menyadari betul kondisi dan keadaan setan
ini. Selanjutnya sudahkah kita memiliki Ilmu dan pengetahuan untuk mengalahkan
ke dua jenis setan yang kami kemukakan di atas? Jika kita ingin mengalahkan setan
maka kita harus bersinergi terlebih dahulu dengan Allah SWT barulah ke dua
bentuk setan itu dapat kita kalahkan.
5. Musyrik dan Selalu Menyimpang dari Islam. Setan tidak akan pernah puas, tidak akan pernah senang, tidak akan
pernah melepaskan manusia sedikitpun walaupun ia telah berhasil menjerumuskan
manusia ke lembah nista dan dosa. Setan tidak akan
pernah menginginkan manusia taubat. Setan tidak ingin manusia mendapatkan
hidayah ataupun maunah. Setan sampai dengan hari kiamat kelak akan tetap
berkeinginan agar seluruh manusia untuk berbuat dan bertindak kafir, berbuat
syirik, menjalankan musyrik, menyimpang dari ajaran Diinul Islam,
mempersekutukan Allah SWT dengan makhluk, berbuat dan bertindak di dalam
koridor nilai-nilai keburukan.
Jika ini adalah kondisi dasar setan kepada seluruh
manusia, termasuk kepada diri kita, sadarkah diri kita dengan keadaan ini? Jika
kita termasuk orang yang telah tahu diri maka sudah sepantasnya diri kita mawas
diri terhadap ajaran, bujukan, rayuan syaitan sang laknatullah. Allah SWT
berfirman: “Sembahlah Allah dan janganlah kamu memperse-kutukan-Nya dengan
sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepda dua orang ibu-bapa, karib-kerabat,
anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh,
teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri, Dan (juga) orang-orang
yang menafkahkan harta-harta mereka karena riya kepada manusia, dan orang-orang
yang tidak beriman kepada Allah dan kepada hari kemudian. Barangsiapa yang
mengambil syaitan itu menjadi temannya, maka syaitan itu adalah teman yang
seburuk-buruknya. (surat An Nisaa’ (4) ayat 36-38)
Saat ini sampai dengan kapanpun juga setiap manusia memiliki ruh dan amanah
yang 7 yang berasal dan bersumber dari Allah SWT, sedangkan setan tidak
memiliki ruh dan amanah yang 7, karena setan diciptakan dari api yang sangat
halus. Adanya kelebihan manusia dibandingkan dengan setan berarti manusia
seharusnya menang melawan setan disebabkan manusia lebih pandai dan lebih
mengetahui serta memiliki ilmu yang lebih dibandingkan setan. Jika sekarang manusia justru kalah, atau
mampu dikalahkan oleh setan, atau manusia malah menjelma menjadi setan,
timbul pertanyaan sebenarnya siapakah yang pandai dan siapakah yang bodoh? Berdasarkan kondisi di atas secara otomatis dapat dikatakan bahwa setan
yang lebih pintar dari manusia ataukah manusia lebih bodoh daripada setan.
Hal ini tercermin dari setan menjadi pemenang sedangkan manusia menjadi
pecundang. Hal yang harus kita ketahui adalah di dalam kehendak Allah SWT
manusialah yang menjadi pemenang dan setan yang menjadi pecundang. Sekarang
yang manakah posisi diri kita?
6. Mencari Berita ke langit. Di dalam surat Al Mulk (67) ayat 5 berikut ini: “Sesungguhnya kami telah
menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang dan Kami jadikan
bintang-bintang itu alat-alat pelempar syaitan, dan kami sediakan bagi mereka
siksa neraka yang menyala-nyala. diterangkan bahwa
setan mencari berita dan informasi ke langit. Untuk apakah setan mencari
berita dan informasi ke langit? Inilah salah satu bukti kelicikan setan
dengan mencari berita dan informasi ke langit sehingga seolah-olah apa yang
disampaikan berasal dari Allah SWT. Apabila manusia
percaya kepada apa-apa yang disampaikan oleh setan maka sesatlah manusia,
terjerumuslah manusia, tertipulah manusia, tergelincirlah manusia dari jalan
yang lurus. Upaya setan untuk selalu mencoba mencari berita
dan informasi ke langit, akan gagal dikarenakan langit telah dipagari oleh
bintang-bintang yang sewaktu–waktu dapat dijadikan alat pelempar setan jika
ia tetap berusaha atau ngotot untuk mendekati langit.
Selain daripada itu, ada satu hal yang akan kami kemukakan tentang perlakuan
Setan kepada manusia, yaitu saat ini sampai dengan hari kiamat kelak, setan
sudah tidak mengganggu lagi umat non muslim, dikarenakan untuk apa lagi ia
diganggu, untuk apa lagi ia digoda, untuk apa lagi ia dijerumuskan sebab mereka
sudah sesuai dengan kehendak setan, sebab mereka sudah menjadi kawan setan,
sebab mereka sudah menjadi setan pula. Dan jika ini yang terjadi maka setan
pasti akan membantu mereka semua untuk mendapatkan kesuksesan duniawi melalui
pangkat, melalui harta dan juga jabatan.
Sekarang bagaimana dengan diri kita? Sepanjang diri kita masih hidup di
dunia, sepanjang diri kita tidak sepaham dengan syaitan, sepanjang diri kita
berada berseberangan dengan kehendak setan maka syaitan pasti akan mengganggu
dan menggoda diri kita sampai dengan ruh kita tiba dikerongkongan. Untuk itu,
jika kita berkepentingan dengan untuk mengalahkan setan maka hanya dengan
bantuan dan pertolongan dari Allah SWT sajalah kita akan mampu mengalahkan setan. Selanjutnya sudahkah diri kita melaksanakan
Diinul Islam secara kaffah dalam rangka mengalahkan musuh abadi dari kita!
B. AMAL DAN MAKANAN
SYAITAN.
Setiap manusia tanpa terkecuali selalu di dampingi oleh makhluk ghaib
yang terdiri dari setan sebagai penggoda dan pengganggu keimanan serta malaikat
sebagai pengawas dan pencatat seluruh perbuatan manusia. Kemanapun manusia
pergi atau selama manusia masih bisa beraktifitas di muka bumi maka selama itu
pula malaikat dan juga setan selalu menyertai diri kita, tanpa pernah lelah
maupun berhenti. Malaikat dan setan merupakan makhluk ghaib yang diciptakan
oleh Allah SWT berasal dari sumber yang berbeda.
Setan diciptakan dari api (Naar) sedangkan malaikat diciptakan dari cahaya
(Nur). Adanya perbedaan unsur pembentuk antara malaikat dan setan maka secara
otomatis perilaku dan perbuatan keduanya sangat berbeda dan saling bertolak
belakang. Untuk itu lihatlah sinar atau cahaya, ia selalu lurus sesuai
arahan, sehingga tidak akan ada sinar atau cahaya yang bengkok-bengkok.
Sedangkan api selalu bergelora tanpa arah dan tujuan semuanya dilahap dan dilawannya.
Jika kedua makhluk ghaib ini berbeda unsur, berbeda perilaku, maka berbeda pula
amal dan perbuatannya. Selanjutnya seperti apakah amal atau perbuatan atau
makanan yang paling disukai oleh setan? Jika anda ingin tahu, inilah makanan
kesukaan setan yang paling banyak memberikan gizi dan kesehatan kepada setan,
dapat kami kemukakan sebagaimana berikut ini:
1. Segala Yang Haram dan
Buruk. Makanan dan Minuman serta amal perbuatan yang paling
disukai oleh setan sangat mudah didapatkan, sangat mudah dilakukan oleh
manusia. Untuk itu jika kita mempunyai rencana untuk memakmurkan setan, jika
kita ingin menjadikan setan bertambah gemuk, berikut ini akan kami kemukakan
tindakan dan usaha yang paling disukai oleh setan, yaitu: (a) lakukanlah segala sesuatu yang haram dan
yang buruk yang tidak memenuhi ketentuan kriteria ukuran halal dan baik; (b) Takut,
resah, gelisah di dalam menghadapi kemiskinan, keterpurukan, dekadensi moral,
bencana dan penyakit; (c) lakukan tindak kejahatan dan kriminal; (d) saling gontok-gontokan, saling
bermusuh-musuhan; (e) kikir, pelit, tamak, loba, riya; (f) jadikan jiwa kita masuk dalam kategori jiwa
fujur atau gunakan Amanah yang 7 dan Hubbul yang 7 di dalam koridor Nilai-Nilai
Keburukan. Hal ini sebagaimana dikemukakan dalam firman-Nya berikut ini: “Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan
kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir);
sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah
maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (surat Al Baqarah (2) ayat 268).
Apabila kita selalu berbuat seperti apa yang kami
sebutkan diatas, maka setan akan tumbuh subur atau setan akan semakin
sejahtera serta setan akan semakin makmur kehidupannya sedangkan kita akan
memperoleh manfaat dari apa yang kita kerjakan yaitu pulang kampung bersama setan
ke neraka Jahannam. Akan tetapi jika kita tidak mau dan tidak mempunyai rencana
untuk memakmurkan setan, jangan pernah lakukan apa-apa yang kami sebutkan di
atas.
2. Yang Tidak Disebut
Nama Allah SWT. Allah SWT sangat adil kepada segenap ciptaan-Nya,
hal ini dibuktikan dengan tetap diberikannya rezeki kepada Setan walaupun
Syaitan telah dilaknat dan dikutuk oleh Allah SWT. Setan akan memperoleh
Rezeki dari Allah SWT melalui makanan dan minuman yang tidak disebut nama Allah
saat dikonsumsi oleh manusia, sebagaimana hadits yang kami kemukakan berikut
ini: Ibnu Abbas
r.a. berkata: Nabi SAW bersabda: Allah ta’ala berfirman: Berkata Iblis:
Ya Tuhan; Semua makhluk-Mu telah engkau tentukan rezekinya, maka manakah
rezekiku. Allah berfirman: Rezekimu adalah makanan yang tidak disebut nama-Ku
padanya. (Hadits Riwayat Abussyekh; 272-259).”
Di lain sisi, manusia telah diperintahkan oleh Allah
SWT untuk mengkonsumsi makanan dan minuman yang memenuhi kriteria halal lagi
baik (thayyib). Dimana kriteria halal lagi baik (thayyib) bukanlah kriteria
yang berdiri sendiri-sendiri antara halal lagi baik (thayyib), namun kriteria
halal dan baik tersebut harus dalam satu kesatuan yang tidak terpisahkan atau
ketentuan yang saling kait mengkait di antara keduanya (termasuk di dalamnya
method dan cara memperoleh atau cara mendapatkan makanan dan minuman tersebut).
Untuk memenuhi kriteria halal lagi baik (thayyib) dalam
satu kesatuan bukanlah perkara mudah bagi manusia. Untuk itu Allah SWT
menunjukkan caranya yang mudah jika kita ingin mendapatkan kriteria halal lagi
baik (thayyib) dalam satu kesatuan, yaitu dengan menyebut nama Allah SWT
sebelum mengkonsumsinya serta dilanjutkan dengan membaca doa. Adanya perintah membaca Nama Allah SWT sebelum makan dan minum serta
membaca doa, merupakan suatu bentuk penghormatan dan pengharapan kepada Allah SWT semoga apa-apa yang dimakan dan
diminum oleh diri kita memperoleh manfaat sesuai dengan kebutuhan manusia atau
jika terdapat kekurangan di dalam makanan dan minuman yang di konsumsi akan
ditambah atau disempurnakan oleh Allah SWT. Sebagai abd’ (hamba)-Nya yang juga khalifah-Nya di muka bumi sudahkah
kita memenuhi ketentuan halal lagi baik (thayyib) saat mengkonsumsi makanan dan
minuman ataukah kita lebih suka mengkonsumsi makanan yang haram lagi buruk
(khabits)?
3. Anti Islam. Makanan dan minuman setan yang berikutnya adalah kegiatan atau upaya
manusia yang tidak menghendaki ajaran Islam tumbuh dan berkembang atau berusaha
untuk menjelek-jelekkan ajaran dan agama Islam atau dengan kata lain adalah
Anti Islam. Allah SWT berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara
keseluruhan; dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya
syaitan itu musuh yang nyata bagimu. (surat Al Baqarah (2) ayat 208). Jika kita melakukan hal-hal yang kami kemukakan di atas, syaitan akan
sangat menyanjung diri kita atau bahkan akan diberi gelar kehormatan oleh
setan sebagai pahlawan atau pejuang dikarenakan keberpihakan diri kita untuk
kemakmuran setan di muka bumi ini. Akan tetapi jika kita ingin sukses menjadi
abd’ (hamba)-Nya yang juga khalifah-Nya di muka bumi yang sesuai dengan
kehendak Allah maka hal yang harus kita lakukan adalah jadilah orang yang
beriman dengan memeluk dan yang mampu melaksanakan Diinul Islam secara kaffah
serta jangan pernah menuruti langkah-langkah syaitan dalam kondisi dan keadaan
apapun juga.
4. Permusuhan, Judi, Mabok. Setan sangat senang dan sangat bergembira jika kita masih dan suka
meminum minuman keras, mabuk-mabukkan, narkoba serta berjudi. Kenapa setan
menginginkan demikian? Apabila kita melakukan hal-hal tersebut maka apa yang
kita lakukan tersebut akan menghalangi diri kita untuk mengingat Allah SWT;
dapat melupakan dan melalaikan shalat, dapat menjadikan keluarga menjadi
berantakan (broken home) serta dapat menimbulkan permusuhan dan kebencian yang
mengakibat-kan putusnya tali silaturahmi di antara keluarga, masyarakat atau
bahkan negara.
Allah SWT berfirman: “Hai orang-orang yang beriman,
sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi
nasib dengan panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan. Maka
jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. Sesungguhnya
syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara
kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari
mengingat Allah dan sembahyang; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan
pekerjaan itu). (surat Al Maa-Idah (5) ayat 90-91).” Selain dari pada itu, Allah SWT masih memberikan hukuman tambahan jika
kita masih dan suka melakukan perbuatan judi, narkoba, mabuk minuman keras,
yaitu diputusnya keberuntungan dari nikmatnya bertuhankan kepada Allah SWT,
yang dilanjutkan kita tidak dapat merasakan apa yang dinamakan dengan
ketenangan bathin atau kita tidak dapat merasakan nikmatnya mendapat pencerahan dari Allah SWT
atau kita tidak dapat merasakan lindungan dan petunjuk Allah SWT.
5. Anti Mendirikan Shalat. Amal dan makanan setan yang paling bergizi dari manusia adalah jika
kita mau meninggalkan atau melalaikan dari mendirikan shalat baik yang wajib
maupun yang sunnah, sebagaimana firman Allah SWT berikut ini: “Sesungguhnya syaitan itu
bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran
(meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan
sembahyang; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu). (surat Al
Maa-Idah (5) ayat 91). Jika manusia atau diri kita
sampai melalaikan atau meninggalkan shalat, maka perbuatan keji dan mungkar
akan tumbuh subur, Diinul Islam sudah tidak memiliki pondasi lagi dikarenakan
sudah rubuh, Allah SWT sudah dilupakan atau Allah SWT tidak diletakkan sesuai
dengan kedudukannya dikarenakan manusia sudah merasa hebat, Rukun Islam menjadi
tidak sempurna lagi, pertolongan dari Allah SWT sudah tidak ada lagi
dikarenakan manusia sudah tidak lagi mengajukan permohonan apapun kepada Allah
SWT atau manusia sudah tidak bisa lagi berkomunikasi dengan baik kepada Allah
SWT. Itulah beberapa dampak dari perbuatan manusia atau dampak yang ditimbulkan
jika diri kita meninggalkan shalat wajib. Kondisi-kondisi yang seperti inilah
yang paling diharapkan, yang paling disukai oleh setan sehingga setan
menjadi mudah melancarkan serangan kepada manusia atau memuluskan rencana
setan untuk membawa manusia ke neraka Jahannam.
6. Tandingi AlQuran
dengan Syair dan Lagu-lagu. Untuk menggagalkan
manusia memperolah, mendapatkan hikmah dan petunjuk dari Allah SWT maka setan
membuat tandingan AlQuran atau melakukan usaha lainnya yang pada intinya untuk
menggagalkan dan menjauhkan manusia untuk mempelajari AlQuran ataupun usaha untuk
menjauhkan manusia untuk mendengar
bacaan AlQuran. Selanjutnya melalui apakah setan menggagalkan
usaha manusia mempelajari AlQuran? Setan
menandingi AlQuran melalui nyanyian-nyanyian, syair-syair lagu atau melalui
musik. Apa buktinya setan melakukan tindakan tersebut di atas?
Berikut ini akan kami kemukakan beberapa indikator
dari keberhasilan setan menandingi AlQuran melalui syair, lirik, lagu ataupun
musik, yaitu: (a) terlihat
dari manusia lebih suka mendengarkan lagu-lagu daripada mendengarkan lantunan
ayat AlQuran; (b) terlihat dari
manusia lebih cepat menghafalkan lagu-lagu daripada menghafalkan ayat-ayat
AlQuran; (c) terlihat dari manusia
lebih mengetahui penyanyi tertentu daripada qari dan qariah; (d) terlihat dari manusia lebih suka membeli
kaset lagu-lagu ketimbang membeli buku-buku agama. Sebagaimana dikemukakan
dalam surat Asy Syu’araa’ (26) ayat 210-211-212 berikut ini: “Dan AlQuran itu bukanlah
dibawa turun oleh syaitan-syaitan. Dan tidaklah patut mereka membawa turun
AlQuran itu, dan merekapun tidak akan
kuasa. Sesungguhnya mereka benar-benar di jauhkan daripada mendengar
AlQuran itu. (surat Asy Syu’araa’ (26)
ayat 210-211-212)
Sebagai abd’ (hamba)-Nya yang sekaligus khalifah-Nya di muka bumi, sadarkah kita bahwa ketentuan 4 sehat 5 sempurna atau ketentuan halal
lagi baik (thayyib) tidak hanya berlaku bagi diri kita saja, akan tetapi
ketentuan itu berlaku juga bagi setan dikarenakan setan juga memerlukan
makanan dan minuman yang bergizi tinggi, setan juga memerlukan energi untuk
mengganggu, menggoda dan merayu manusia. Untuk itu kita
harus terus waspada agar jangan sampai apa yang kita perbuat dan lakukan yang seharusnya untuk kemaslahatan diri kita
tetapi yang memperoleh manfaat dari yang kita kerjakan justru setan yang
menikmatinya. Contohnya adalah memberikan makanan dan minuman yang haram kepada
diri kita sendiri, tidak mau membacakan Basmallah dan doa saat mengkonsumsi
makanan dan minuman.
Setan tidak
membenarkan manusia mempersekutukan sesuatu, termasuk mempersekutukan setan
itu sendiri dengan Allah SWT. Hal ini sebagaimana dikemukakan dalam surat
Ibrahim (14) atat 22 berikut ini: “dan berkatalah
syaitan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan: "Sesungguhnya Allah
telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan akupun telah menjanjikan
kepadamu tetapi aku menyalahinya. sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku
terhadapmu, melainkan (sekedar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku,
oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku akan tetapi cercalah dirimu sendiri.
aku sekali-kali tidak dapat menolongmu dan kamupun sekali-kali tidak dapat
menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku
(dengan Allah) sejak dahulu". Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu mendapat
siksaan yang pedih.” Adanya kondisi ini
berarti setan mengakui bahwa tindakan mempersekutukan Allah SWT itu tidak
benar. Akan tetapi karena kelihaian setan mengakibatkan manusia yang lemah
iman terjerumus mempersekutukan Allah SWT dengan sesuatu. Jika sampai diri kita
terjerumus mempersekutukan Allah SWT dengan sesuatu berarti kita sudah melebihi
setan ini sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar