Label

MEMANUSIAKAN MANUSIA: INILAH JATIDIRI MANUSIA YANG SESUNGGUHNYA (79) SETAN HARUS JADI PECUNDANG: DIRI PEMENANG (68) SEBUAH PENGALAMAN PRIBADI MENGAJAR KETAUHIDAN DI LAPAS CIPINANG (65) INILAH ALQURAN YANG SESUNGGUHNYA (60) ROUTE TO 1.6.799 JALAN MENUJU MAKRIFATULLAH (59) MUTIARA-MUTIARA KEHIDUPAN: JALAN MENUJU KERIDHAAN ALLAH SWT (54) PUASA SEBAGAI KEBUTUHAN ORANG BERIMAN (50) ENERGI UNTUK MEMOTIVASI DIRI & MENJAGA KEFITRAHAN JIWA (44) RUMUS KEHIDUPAN: TAHU DIRI TAHU ATURAN MAIN DAN TAHU TUJUAN AKHIR (38) TAUHID ILMU YANG WAJIB KITA MILIKI (36) THE ART OF DYING: DATANG FITRAH KEMBALI FITRAH (33) JIWA YANG TENANG LAGI BAHAGIA (27) BUKU PANDUAN UMROH (26) SHALAT ADALAH KEBUTUHAN DIRI (25) HAJI DAN UMROH : JADIKAN DIRI TAMU YANG SUDAH DINANTIKAN KEDATANGANNYA OLEH TUAN RUMAH (24) IKHSAN: INILAH CERMINAN DIRI KITA (24) RUKUN IMAN ADALAH PONDASI DASAR DIINUL ISLAM (23) ZAKAT ADALAH HAK ALLAH SWT YANG HARUS DITUNAIKAN (20) KUMPULAN NASEHAT UNTUK KEHIDUPAN YANG LEBIH BAIK (19) MUTIARA HIKMAH DARI GENERASI TABI'IN DAN TABI'UT TABIIN (18) INSPRIRASI KESEHATAN DIRI (15) SYAHADAT SEBAGAI SEBUAH PERNYATAAN SIKAP (14) DIINUL ISLAM ADALAH AGAMA FITRAH (13) KUMPULAN DOA-DOA (10) BEBERAPA MUKJIZAT RASULULLAH SAW (5) DOSA DAN JUGA KEJAHATAN (5) DZIKIR UNTUK KEBAIKAN DIRI (4) INSPIRASI DARI PARA SAHABAT NABI (4) INILAH IBADAH YANG DISUKAI NABI MUHAMMAD SAW (3) PEMIMPIN DA KEPEMIMPINAN (3) TAHU NABI MUHAMMAD SAW (3) DIALOQ TOKOH ISLAM (2) SABAR ILMU TINGKAT TINGGI (2) SURAT TERBUKA UNTUK PEROKOK dan KORUPTOR (2) IKHLAS DAN SYUKUR (1)

Rabu, 15 Mei 2024

SETAN SANG MUSUH ABADI MANUSIA (PART 2 of 6)

 

3.    Menghalangi dari jalan Islam. Setan yang telah ditetapkan sebagai musuh utama manusia,  pasti akan selalu berbuat, berkehendak, berkelakuan, beraktivitas untuk menjatuhkan, mencelakakan, menghalangi musuhnya untuk melakukan aktivitas yang dapat mengalahkan dirinya atau akan dapat menggagalkan rencananya. Setan tidak akan pernah berbuat baik kepada musuhnya atau setan tidak akan memberikan kebahagiaan kepada musuhnya, dalam hal ini kepada  manusia, terkecuali musuhnya sudah menjadi sahabatnya. Jika sampai ada setan yang berbuat sesuatu hal yang dapat membahagiakan musuhnya atau menjadikan manusia sesuai dengan kehendak Allah SWT berarti ada sesuatu yang salah di dalam diri setan tersebut dan hal ini tidak mungkin pernah terjadi.

 

Setan sebagai musuh abadi manusia pasti akan mencelakakan manusia. Setan sebagai musuh pasti menjauhkan manusia dari jalan yang lurus. Setan sebagai musuh pasti menghalangi manusia dari ajaran Allah SWT. Setan sebagai musuh pasti membuat manusia tidak dapat melaksanakan ajaran Islam. Setan sebagai musuh pasti tidak menginginkan manusia sukses menjadi khalifah yang sekaligus makhluk pilihan. Setan sebagai musuh pasti tidak menghendaki manusia pulang ke kampung kebahagiaan, sebagaimana firman-Nya berikut ini: “dan janganlah kamu sekali-kali dipalingkan oleh syaitan; sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.(surat Az Zukhruf (43) ayat 62).” Dan juga berdasarkan firmanNya berikut ini: “Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. (surat Al Baqarah (2) ayat 208). Inilah sunnatullah yang pasti berlaku kepada diri kita.

 

Jika sekarang setan sudah begitu kerasnya bersikap kepada setiap manusia, termasuk kepada diri kita. Sekarang tinggal bagaimana kita menyikapi kondisi dasar setan yang telah kami kemukakan di atas ini dan yang pasti kita tidak akan dapat mengalahkan setan seorang diri tanpa bantuan dan pertolongan Allah SWT. Sebagai abd’ (hamba)-Nya yang juga adalah khalifah-Nya di muka bumi sudahkah kita meminta dan mengajak Allah SWT untuk menolong dan membantu diri kita saat menghadapi setan sang laknatullah?

 

4.    Bermusuh-musuhan serta Menipu dengan kepalsuan. Setan di dalam kehidupan sehari-hari dapat dikategorikan menjadi 2(dua) bentuk yaitu setan dalam bentuk aslinya yaitu sebagai makhluk ghaib dan setan yang dapat berwujud manusia atau manusia yang mempunyai tingkah laku mirip setan. Setan dalam bentuk aslinya tidak mempunyai kepentingan pribadi kepada manusia, dia hanya menginginkan manusia celaka, menginginkan manusia keluar dari jalan yang lurus sehingga mudah dibawa ke neraka. Sepanjang diri kita berada di dalam koridor keimanan kepada Allah SWT maka keinginan setan kepada diri kita dapat kita hindari atau dapat kita gagalkan. Sedangkan setan dalam bentuk manusia adalah manusia-manusia yang telah mendapatkan anugerah dan petunjuk dari setan sehingga manusia tersebut selalu berperilaku sesuai dengan apa yang setan senangi.

 

Setan dalam bentuk manusia sangat licik, licin seperti belut, selalu bermulut manis namun mempunyai hati yang busuk, banyak kebutuhannya, tidak akan pernah puas, selalu menghasut, selalu menyampaikan berita bohong, yang intinya akan menjadikan manusia berbuat di dalam koridor Nilai-Nilai Keburukan yang dikehendaki oleh setan. Sebagaimana firman-Nya berikut ini: “Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan. Dan (juga) agar hati kecil orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat cenderung kepada bisikan itu, mereka merasa senang kepadanya dan supaya mereka mengerjakan apa yang mereka (syaitan) kerjakan. (surat Al An’aam (6) ayat 112-113). “Setan dalam bentuk manusia adalah manusia-manusia yang telah mendapatkan anugerah dan petunjuk dari setan sehingga manusia tersebut selalu berperilaku sesuai dengan apa yang setan senangi. Setan dalam bentuk manusia sangat licik, licin seperti belut, selalu bermulut manis namun mempunyai hati yang busuk, banyak kebutuhannya, tidak akan pernah puas, selalu menghasut, selalu menyampaikan berita bohong, yang intinya akan menjadikan manusia berbuat di dalam koridor Nilai-Nilai Keburukan.  

 

Sebagai abd ‘(hamba)-Nya yang juga khalifah-Nya di muka bumi, mulai saat ini kita harus menyadari betul kondisi dan keadaan setan ini. Selanjutnya sudahkah kita memiliki Ilmu dan pengetahuan untuk mengalahkan ke dua jenis setan yang kami kemukakan di atas? Jika kita ingin mengalahkan setan maka kita harus bersinergi terlebih dahulu dengan Allah SWT barulah ke dua bentuk setan itu dapat kita kalahkan.  

 

5.   Musyrik dan Selalu Menyimpang dari Islam. Setan tidak akan pernah puas, tidak akan pernah senang, tidak akan pernah melepaskan manusia sedikitpun walaupun ia telah berhasil menjerumuskan manusia ke lembah nista dan dosa. Setan tidak akan pernah menginginkan manusia taubat. Setan tidak ingin manusia mendapatkan hidayah ataupun maunah. Setan sampai dengan hari kiamat kelak akan tetap berkeinginan agar seluruh manusia untuk berbuat dan bertindak kafir, berbuat syirik, menjalankan musyrik, menyimpang dari ajaran Diinul Islam, mempersekutukan Allah SWT dengan makhluk, berbuat dan bertindak di dalam koridor nilai-nilai keburukan.

 

Jika ini adalah kondisi dasar setan kepada seluruh manusia, termasuk kepada diri kita, sadarkah diri kita dengan keadaan ini? Jika kita termasuk orang yang telah tahu diri maka sudah sepantasnya diri kita mawas diri terhadap ajaran, bujukan, rayuan syaitan sang laknatullah. Allah SWT berfirman: “Sembahlah Allah dan janganlah kamu memperse-kutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepda dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri, Dan (juga) orang-orang yang menafkahkan harta-harta mereka karena riya kepada manusia, dan orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan kepada hari kemudian. Barangsiapa yang mengambil syaitan itu menjadi temannya, maka syaitan itu adalah teman yang seburuk-buruknya. (surat An Nisaa’ (4) ayat 36-38)

 

Saat ini sampai dengan kapanpun juga setiap manusia memiliki ruh dan amanah yang 7 yang berasal dan bersumber dari Allah SWT, sedangkan setan tidak memiliki ruh dan amanah yang 7, karena setan diciptakan dari api yang sangat halus. Adanya kelebihan manusia dibandingkan dengan setan berarti manusia seharusnya menang melawan setan disebabkan manusia lebih pandai dan lebih mengetahui serta memiliki ilmu yang lebih dibandingkan setan. Jika sekarang manusia justru kalah, atau mampu dikalahkan oleh setan, atau manusia malah menjelma menjadi setan, timbul pertanyaan sebenarnya siapakah yang pandai dan siapakah yang bodoh? Berdasarkan kondisi di atas secara otomatis dapat dikatakan bahwa setan yang lebih pintar dari manusia ataukah manusia lebih bodoh daripada setan. Hal ini tercermin dari setan menjadi pemenang sedangkan manusia menjadi pecundang. Hal yang harus kita ketahui adalah di dalam kehendak Allah SWT manusialah yang menjadi pemenang dan setan yang menjadi pecundang. Sekarang yang manakah posisi diri kita?

 

6.  Mencari Berita ke langit. Di dalam surat Al Mulk (67) ayat 5 berikut ini: “Sesungguhnya kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar syaitan, dan kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala. diterangkan bahwa setan mencari berita dan informasi ke langit. Untuk apakah setan mencari berita dan informasi ke langit? Inilah salah satu bukti kelicikan setan dengan mencari berita dan informasi ke langit sehingga seolah-olah apa yang disampaikan berasal dari Allah SWT. Apabila manusia percaya kepada apa-apa yang disampaikan oleh setan maka sesatlah manusia, terjerumuslah manusia, tertipulah manusia, tergelincirlah manusia dari jalan yang lurus. Upaya setan untuk selalu mencoba mencari berita dan informasi ke langit, akan gagal dikarenakan langit telah dipagari oleh bintang-bintang yang sewaktu–waktu dapat dijadikan alat pelempar setan jika ia tetap berusaha atau ngotot untuk mendekati langit.

 

Selain daripada itu, ada satu hal yang akan kami kemukakan tentang perlakuan Setan kepada manusia, yaitu saat ini sampai dengan hari kiamat kelak, setan sudah tidak mengganggu lagi umat non muslim, dikarenakan untuk apa lagi ia diganggu, untuk apa lagi ia digoda, untuk apa lagi ia dijerumuskan sebab mereka sudah sesuai dengan kehendak setan, sebab mereka sudah menjadi kawan setan, sebab mereka sudah menjadi setan pula. Dan jika ini yang terjadi maka setan pasti akan membantu mereka semua untuk mendapatkan kesuksesan duniawi melalui pangkat, melalui harta dan juga jabatan.

 

Sekarang bagaimana dengan diri kita? Sepanjang diri kita masih hidup di dunia, sepanjang diri kita tidak sepaham dengan syaitan, sepanjang diri kita berada berseberangan dengan kehendak setan maka syaitan pasti akan mengganggu dan menggoda diri kita sampai dengan ruh kita tiba dikerongkongan. Untuk itu, jika kita berkepentingan dengan untuk mengalahkan setan maka hanya dengan bantuan dan pertolongan dari Allah SWT sajalah kita akan mampu mengalahkan setan.  Selanjutnya sudahkah diri kita melaksanakan Diinul Islam secara kaffah dalam rangka mengalahkan musuh abadi dari kita! 

 

B.      AMAL DAN MAKANAN SYAITAN.

 

Setiap manusia tanpa terkecuali selalu di dampingi oleh makhluk ghaib yang terdiri dari setan sebagai penggoda dan pengganggu keimanan serta malaikat sebagai pengawas dan pencatat seluruh perbuatan manusia. Kemanapun manusia pergi atau selama manusia masih bisa beraktifitas di muka bumi maka selama itu pula malaikat dan juga setan selalu menyertai diri kita, tanpa pernah lelah maupun berhenti. Malaikat dan setan merupakan makhluk ghaib yang diciptakan oleh Allah SWT berasal dari sumber yang berbeda.

 

Setan diciptakan dari api (Naar) sedangkan malaikat diciptakan dari cahaya (Nur). Adanya perbedaan unsur pembentuk antara malaikat dan setan maka secara otomatis perilaku dan perbuatan keduanya sangat berbeda dan saling bertolak belakang. Untuk itu lihatlah sinar atau cahaya, ia selalu lurus sesuai arahan, sehingga tidak akan ada sinar atau cahaya yang bengkok-bengkok. Sedangkan api selalu bergelora tanpa arah dan tujuan semuanya dilahap dan dilawannya. Jika kedua makhluk ghaib ini berbeda unsur, berbeda perilaku, maka berbeda pula amal dan perbuatannya. Selanjutnya seperti apakah amal atau perbuatan atau makanan yang paling disukai oleh setan? Jika anda ingin tahu, inilah makanan kesukaan setan yang paling banyak memberikan gizi dan kesehatan kepada setan, dapat kami kemukakan sebagaimana berikut ini:    

 

1.   Segala Yang Haram dan Buruk. Makanan dan Minuman serta amal perbuatan yang paling disukai oleh setan sangat mudah didapatkan, sangat mudah dilakukan oleh manusia. Untuk itu jika kita mempunyai rencana untuk memakmurkan setan, jika kita ingin menjadikan setan bertambah gemuk, berikut ini akan kami kemukakan tindakan dan usaha yang paling disukai oleh setan, yaitu: (a) lakukanlah segala sesuatu yang haram dan yang buruk yang tidak memenuhi ketentuan kriteria ukuran halal dan baik; (b) Takut, resah, gelisah di dalam menghadapi kemiskinan, keterpurukan, dekadensi moral, bencana dan penyakit; (c) lakukan tindak kejahatan dan kriminal; (d) saling gontok-gontokan, saling bermusuh-musuhan; (e) kikir, pelit, tamak, loba, riya; (f) jadikan jiwa kita masuk dalam kategori jiwa fujur atau gunakan Amanah yang 7 dan Hubbul yang 7 di dalam koridor Nilai-Nilai Keburukan. Hal ini sebagaimana dikemukakan dalam firman-Nya berikut ini:Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan  dan  menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (surat Al Baqarah (2) ayat 268).

 

Apabila kita selalu berbuat seperti apa yang kami sebutkan diatas, maka setan akan tumbuh subur atau setan akan semakin sejahtera serta setan akan semakin makmur kehidupannya sedangkan kita akan memperoleh manfaat dari apa yang kita kerjakan yaitu pulang kampung bersama setan ke neraka Jahannam. Akan tetapi jika kita tidak mau dan tidak mempunyai rencana untuk memakmurkan setan, jangan pernah lakukan apa-apa yang kami sebutkan di atas.

 

2.   Yang Tidak Disebut Nama Allah SWT. Allah SWT sangat adil kepada segenap ciptaan-Nya, hal ini dibuktikan dengan tetap diberikannya rezeki kepada Setan walaupun Syaitan telah dilaknat dan dikutuk oleh Allah SWT. Setan akan memperoleh Rezeki dari Allah SWT melalui makanan dan minuman yang tidak disebut nama Allah saat dikonsumsi oleh manusia, sebagaimana hadits yang kami kemukakan berikut ini: Ibnu Abbas  r.a. berkata: Nabi SAW bersabda: Allah ta’ala berfirman: Berkata Iblis: Ya Tuhan; Semua makhluk-Mu telah engkau tentukan rezekinya, maka manakah rezekiku. Allah berfirman: Rezekimu adalah makanan yang tidak disebut nama-Ku padanya. (Hadits Riwayat Abussyekh; 272-259).”

 

Di lain sisi, manusia telah diperintahkan oleh Allah SWT untuk mengkonsumsi  makanan  dan minuman yang memenuhi kriteria halal lagi baik (thayyib). Dimana kriteria halal lagi baik (thayyib) bukanlah kriteria yang berdiri sendiri-sendiri antara halal lagi baik (thayyib), namun kriteria halal dan baik tersebut harus dalam satu kesatuan yang tidak terpisahkan atau ketentuan yang saling kait mengkait di antara keduanya (termasuk di dalamnya method dan cara memperoleh atau cara mendapatkan makanan dan minuman tersebut).

 

Untuk memenuhi kriteria halal lagi baik (thayyib) dalam satu kesatuan bukanlah perkara mudah bagi manusia. Untuk itu Allah SWT menunjukkan caranya yang mudah jika kita ingin mendapatkan kriteria halal lagi baik (thayyib) dalam satu kesatuan, yaitu dengan menyebut nama Allah SWT sebelum mengkonsumsinya serta dilanjutkan dengan membaca doa. Adanya perintah membaca Nama Allah SWT sebelum makan dan minum serta membaca doa, merupakan suatu bentuk penghormatan dan pengharapan kepada Allah SWT semoga apa-apa yang dimakan dan diminum oleh diri kita memperoleh manfaat sesuai dengan kebutuhan manusia atau jika terdapat kekurangan di dalam makanan dan minuman yang di konsumsi akan ditambah atau disempurnakan oleh Allah SWT. Sebagai abd’ (hamba)-Nya yang juga khalifah-Nya di muka bumi sudahkah kita memenuhi ketentuan halal lagi baik (thayyib) saat mengkonsumsi makanan dan minuman ataukah kita lebih suka mengkonsumsi makanan yang haram lagi buruk (khabits)?

 

3.    Anti Islam. Makanan dan minuman setan yang berikutnya adalah kegiatan atau upaya manusia yang tidak menghendaki ajaran Islam tumbuh dan berkembang atau berusaha untuk menjelek-jelekkan ajaran dan agama Islam atau dengan kata lain adalah Anti Islam. Allah SWT berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhan; dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. (surat Al Baqarah (2) ayat 208). Jika kita melakukan hal-hal yang kami kemukakan di atas, syaitan akan sangat menyanjung diri kita atau bahkan akan diberi gelar kehormatan oleh setan sebagai pahlawan atau pejuang dikarenakan keberpihakan diri kita untuk kemakmuran setan di muka bumi ini. Akan tetapi jika kita ingin sukses menjadi abd’ (hamba)-Nya yang juga khalifah-Nya di muka bumi yang sesuai dengan kehendak Allah maka hal yang harus kita lakukan adalah jadilah orang yang beriman dengan memeluk dan yang mampu melaksanakan Diinul Islam secara kaffah serta jangan pernah menuruti langkah-langkah syaitan dalam kondisi dan keadaan apapun juga. 

 

4.  Permusuhan, Judi, Mabok. Setan sangat senang dan sangat bergembira jika kita masih dan suka meminum minuman keras, mabuk-mabukkan, narkoba serta berjudi. Kenapa setan menginginkan demikian? Apabila kita melakukan hal-hal tersebut maka apa yang kita lakukan tersebut akan menghalangi diri kita untuk mengingat Allah SWT; dapat melupakan dan melalaikan shalat, dapat menjadikan keluarga menjadi berantakan (broken home) serta dapat menimbulkan permusuhan dan kebencian yang mengakibat-kan putusnya tali silaturahmi di antara keluarga, masyarakat atau bahkan negara.

 

Allah SWT berfirman: Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu). (surat Al Maa-Idah (5) ayat 90-91).” Selain dari pada itu, Allah SWT masih memberikan hukuman tambahan jika kita masih dan suka melakukan perbuatan judi, narkoba, mabuk minuman keras, yaitu diputusnya keberuntungan dari nikmatnya bertuhankan kepada Allah SWT, yang dilanjutkan kita tidak dapat merasakan apa yang dinamakan dengan ketenangan bathin atau kita tidak dapat merasakan  nikmatnya mendapat pencerahan dari Allah SWT atau kita tidak dapat merasakan lindungan dan petunjuk Allah SWT.

 

5. Anti Mendirikan Shalat. Amal dan makanan setan yang paling bergizi dari manusia adalah jika kita mau meninggalkan atau melalaikan dari mendirikan shalat baik yang wajib maupun yang sunnah, sebagaimana firman Allah SWT berikut ini: “Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu). (surat Al Maa-Idah (5) ayat 91). Jika manusia atau diri kita sampai melalaikan atau meninggalkan shalat, maka perbuatan keji dan mungkar akan tumbuh subur, Diinul Islam sudah tidak memiliki pondasi lagi dikarenakan sudah rubuh, Allah SWT sudah dilupakan atau Allah SWT tidak diletakkan sesuai dengan kedudukannya dikarenakan manusia sudah merasa hebat, Rukun Islam menjadi tidak sempurna lagi, pertolongan dari Allah SWT sudah tidak ada lagi dikarenakan manusia sudah tidak lagi mengajukan permohonan apapun kepada Allah SWT atau manusia sudah tidak bisa lagi berkomunikasi dengan baik kepada Allah SWT. Itulah beberapa dampak dari perbuatan manusia atau dampak yang ditimbulkan jika diri kita meninggalkan shalat wajib. Kondisi-kondisi yang seperti inilah yang paling diharapkan, yang paling disukai oleh setan sehingga setan menjadi mudah melancarkan serangan kepada manusia atau memuluskan rencana setan untuk membawa manusia ke neraka Jahannam.

 

6.  Tandingi AlQuran dengan Syair dan Lagu-lagu. Untuk menggagalkan manusia memperolah, mendapatkan hikmah dan petunjuk dari  Allah SWT maka setan membuat tandingan AlQuran atau melakukan usaha lainnya yang pada intinya untuk menggagalkan dan menjauhkan manusia untuk mempelajari AlQuran ataupun usaha untuk menjauhkan manusia untuk  mendengar bacaan AlQuran. Selanjutnya melalui apakah setan menggagalkan usaha manusia mempelajari AlQuran? Setan menandingi AlQuran melalui nyanyian-nyanyian, syair-syair lagu atau melalui musik. Apa buktinya setan melakukan tindakan tersebut di atas?

 

Berikut ini akan kami kemukakan beberapa indikator dari keberhasilan setan menandingi AlQuran melalui syair, lirik, lagu ataupun musik, yaitu: (a) terlihat dari manusia lebih suka mendengarkan lagu-lagu daripada mendengarkan lantunan ayat AlQuran; (b) terlihat dari manusia lebih cepat menghafalkan lagu-lagu daripada menghafalkan ayat-ayat AlQuran; (c) terlihat dari manusia lebih mengetahui penyanyi tertentu daripada qari dan qariah; (d) terlihat dari manusia lebih suka membeli kaset lagu-lagu ketimbang membeli buku-buku agama. Sebagaimana dikemukakan dalam surat Asy Syu’araa’ (26) ayat 210-211-212 berikut ini: “Dan AlQuran itu bukanlah dibawa turun oleh syaitan-syaitan. Dan tidaklah patut mereka membawa turun AlQuran  itu, dan merekapun tidak akan kuasa. Sesungguhnya mereka benar-benar di jauhkan daripada mendengar AlQuran  itu. (surat Asy Syu’araa’ (26) ayat 210-211-212)

 

Sebagai abd’ (hamba)-Nya yang sekaligus khalifah-Nya di muka bumi, sadarkah kita bahwa ketentuan 4 sehat 5 sempurna atau ketentuan halal lagi baik (thayyib) tidak hanya berlaku bagi diri kita saja, akan tetapi ketentuan itu berlaku juga bagi setan dikarenakan setan juga memerlukan makanan dan minuman yang bergizi tinggi, setan juga memerlukan energi untuk mengganggu, menggoda dan merayu manusia. Untuk itu kita harus terus waspada agar jangan sampai apa yang kita perbuat dan lakukan  yang seharusnya untuk kemaslahatan diri kita tetapi yang memperoleh manfaat dari yang kita kerjakan justru setan yang menikmatinya. Contohnya adalah memberikan makanan dan minuman yang haram kepada diri kita sendiri, tidak mau membacakan Basmallah dan doa saat mengkonsumsi makanan dan minuman.

 

Setan tidak membenarkan manusia mempersekutukan sesuatu, termasuk mempersekutukan setan itu sendiri dengan Allah SWT. Hal ini sebagaimana dikemukakan dalam surat Ibrahim (14) atat 22 berikut ini: dan berkatalah syaitan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan: "Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan akupun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekedar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku akan tetapi cercalah dirimu sendiri. aku sekali-kali tidak dapat menolongmu dan kamupun sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu". Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu mendapat siksaan yang pedih.”  Adanya kondisi ini berarti setan mengakui bahwa tindakan mempersekutukan Allah SWT itu tidak benar. Akan tetapi karena kelihaian setan mengakibatkan manusia yang lemah iman terjerumus mempersekutukan Allah SWT dengan sesuatu. Jika sampai diri kita terjerumus mempersekutukan Allah SWT dengan sesuatu berarti kita sudah melebihi setan ini sendiri. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar